Category: Detik.com Internasional

  • Darurat Nasional, Netanyahu Ingatkan Kebakaran Bisa Mencapai Yerusalem!

    Darurat Nasional, Netanyahu Ingatkan Kebakaran Bisa Mencapai Yerusalem!

    Jakarta

    Kebakaran hutan di dekat Yerusalem terus menyebar dengan cepat. Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengingatkan bahwa kebakaran hutan yang ganas itu dapat mencapai kota tersebut. Netanyahu menyebut situasi kebakaran hutan tersebut sebagai “darurat nasional”.

    Dilansir kantor berita AFP, Kamis (1/5/2025), asap tebal mengepul di atas jalan raya dekat Yerusalem saat petugas pemadam kebakaran bergegas mengendalikan kebakaran hutan yang telah melukai beberapa orang. Kebakaran ini telah mendorong militer untuk mengerahkan pasukan guna membantu para petugas pemadam kebakaran.

    Badan penyelamat Israel, Magen David Adom (MDA) melaporkan bahwa ratusan warga sipil berisiko terkena kebakaran hutan terburuk dalam beberapa tahun terakhir ini.

    MDA mengatakan telah memberikan perawatan kepada sekitar 23 orang, 13 di antaranya dibawa ke rumah sakit, sebagian besar menderita karena menghirup asap dan luka bakar. Di antara mereka terdapat dua wanita hamil dan dua bayi berusia di bawah satu tahun, tambah MDA.

    Dikatakan bahwa tingkat kewaspadaan telah dinaikkan ke tingkat tertinggi.

    Netanyahu memperingatkan bahwa “angin barat dapat mendorong api dengan mudah ke pinggiran (Yerusalem) — dan bahkan ke dalam kota itu sendiri”.

    Lihat juga Video ‘Korsel Kembali Dilanda Kebakaran Hutan’:

    “Kita perlu membawa sebanyak mungkin mobil pemadam kebakaran dan membuat sekat api jauh melampaui garis api saat ini… Kita sekarang dalam keadaan darurat nasional, bukan hanya keadaan darurat lokal,” tambahnya dalam sebuah pernyataan video.

    “Prioritas saat ini adalah menjaga Yerusalem,” katanya.

    – Ribuan orang dievakuasi –
    Polisi menutup jalan raya utama Yerusalem-Tel Aviv dan mengevakuasi penduduk di sepanjang rute tersebut saat kebakaran hutan kembali terjadi di area yang dilanda kebakaran seminggu yang lalu. Ribuan orang telah dievakuasi.

    Kepala pemadam kebakaran Eyal Caspi memperingatkan pada konferensi pers yang disiarkan televisi bahwa “pesawat kami tidak dapat melakukan apa pun saat ini karena kondisi cuaca… Tujuan kami adalah menyelamatkan nyawa”.

    “Kita tampaknya menghadapi kebakaran terbesar di Israel dalam satu dekade,” imbuhnya.

    Lihat juga Video ‘Korsel Kembali Dilanda Kebakaran Hutan’:

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Setelah Spanyol-Portugal Mati Lampu, Jerman Siaga

    Setelah Spanyol-Portugal Mati Lampu, Jerman Siaga

    Jakarta

    Mati lampu di suatu area itu jarang terjadi di Eropa, apalagi di Jerman. Bisa terhitung jari kejadian seperti itu. Oleh sebab itu ketika itu terjadi di Spanyol dan Portugal yang tidak jauh dari Jerman, insiden menyisakan kecemasan warga di negara ini.

    Di awal minggu ini, di beberapa negara Eropa, terutama di Spanyol dan Portugal mengalami pemadaman listrik besar-besaran: Tanpa lampu lalu lintas, tanpa kereta api, tanpa ATM, tanpa internet.

    Akibatnya, roda kehidupan di sebagian besar wilayah kacau-balau. Penyebabnya masih belum jelas, dan penyelidikan sedang dilakukan untuk memastikan apakah serangan siber telah terjadi pada infrastruktur vital tersebut.

    Otoritas Jerman, negara yang juga berada di Eropa, berusaha menenangkan warganya sendiri: Pemadaman listrik serupa tidak perlu dikhawatirkan di Jerman. “Pemadaman listrik dalam skala besar dan berlangsung lama tidak mungkin terjadi di Jerman,” ujar Badan Jaringan Jerman.

    Jaringan listrik Jerman dirancang dengan sistem redundansi yang canggih, yang berarti jika satu saluran rusak, saluran lainnya dapat segera menggantikannya.

    Namun, ketidakpastian tetap membayangi. Seberapa aman pasokan energi dan air, transportasi, komunikasi, kesehatan, dan keuangan?

    Dengan kata lain, seberapa kokoh perlindungan terhadap infrastruktur kritis yang begitu penting bagi kelangsungan hidup masyarakat modern?

    Serangan siber di Jerman

    Polisi juga tidak luput dari dampaknya. Pada waktu yang bersamaan, surat kabar Berlin “Taz” melaporkan bahwa mereka menjadi target serangan siber “besar-besaran” pada hari pemilihan federal tanggal 23 Februari, yang membuat situs web tersebut tidak dapat diakses selama beberapa jam.

    Dan ini hanya merupakan satu dari sekian banyak kasus yang terjadi. Serangan terhadap infrastruktur penting telah berulang kali terjadi: Kabel data di Laut Baltik rusak, jaringan lumpuh, dan jaringan teknologi informasi (TI) perusahaan disusupi.

    Para ahli memperkirakan sekitar 80 persen infrastruktur penting di Jerman dikuasai oleh pihak swasta, seperti perusahaan-perusahaan industri.

    Namun, otoritas publik pun semakin sering menjadi sasaran serangan para peretas, termasuk di parlemen Jerman Bundestag dan kementerian federal di Berlin.

    Serangan-serangan ini menyasar lembaga-lembaga yang menjadi sendi-sendi penting demokrasi.

    Investasi besar untuk infrastruktur: Jembatan, sekolah, jalanan dan hal vital lainnya

    Pemerintah Jerman yang akan datang kini merencanakan investasi besar dalam infrastruktur, dengan dana khusus baru sebesar 500 miliar euro.

    Investasi ini akan digelontorkan selama dua belas tahun dan difokuskan pada sektor-sektor seperti transportasi, digitalisasi, dan infrastruktur energi.

    Tahun lalu, pemerintahan koalisi sebelumnya telah berusaha untuk memperkenalkan undang-undang yang bertujuan untuk memperkuat perlindungan terhadap infrastruktur penting.

    Namun, karena perpecahan dalam koalisi yang prematur, Bundestag tidak sempat meloloskan undang-undang tersebut.

    Menteri Dalam Negeri Jerman saat ini, Nancy Faeser, telah menyerukan perlindungan yang lebih baik terhadap infrastruktur penting menyusul pemadaman listrik yang terjadi di Spanyol dan Portugal.

    Dalam wawancara dengan jaringan media Jerman Redaktionsnetzwerk, dia menyatakan, “Kita harus lebih memperkuat ketahanan dan perlawanan kita. Kita harus mengurangi ketergantungan kritis dan risiko keamanan di mana pun di area infrastruktur kritis.”

    Inilah yang kemungkinan besar akan tertulis dalam perjanjian koalisi pemerintahan masa depan CDU/CSU dan SPD.

    Mengingat meningkatnya ancaman terorisme, kejahatan terorganisir, serangan siber hibrida, dan perang agresi Rusia terhadap Ukraina, perlu ada penguatan dalam hal keamanan siber, perlindungan sipil dan bencana, serta pertahanan sipil.

    Sebagai contoh, Kantor Federal untuk Keamanan Informasi (BSI) akan diperluas menjadi pusat komando untuk keamanan siber.

    Untuk menghindari ketergantungan lebih lanju, seperti pada Cina, akan ada upaya pengembangan teknologi chip dan semikonduktor domestik.

    Di masa depan, hanya komponen yang diproduksi oleh “negara tepercaya” yang akan diizinkan untuk dipasang pada infrastruktur penting.

    Selain itu, perusahaan kecil dan menengah akan diberikan layanan konsultasi preventif, karena mereka juga semakin rentan terhadap serangan siber.

    Komitmen terhadap perlindungan infrastruktur penting juga harus ditingkatkan di Uni Eropa. Proyek ProtectEU baru-baru ini dipresentasikan di Strasbourg.

    Dalam presentasinya, komisaris keamanan yang bertanggung jawab membicarakan tentang meningkatnya rasa ketidakpastian di kalangan penduduk, yang semakin khawatir tentang ancaman terorisme dan serangan hibrida.

    “Frekuensi dan kecanggihan tindakan permusuhan yang merusak keamanan Uni Eropa telah meningkat,” demikian kata rencana strategis tersebut.

    Aktor-aktor jahat telah memperluas persenjataan mereka secara signifikan. Kampanye hibrida, seperti sabotase terhadap infrastruktur penting, pembakaran, serangan siber, campur tangan pemilu, manipulasi informasi dari luar negeri, dan penciptaan tekanan migrasi secara artifisial, semakin gencar dilakukan.

    Lembaga-lembaga Uni Eropa pun tidak luput dari serangan tersebut

    Uni Eropa berencana untuk menyatukan informasi intelijen mengenai potensi serangan masa depan melalui Kapasitas Analisis Intelijen Tunggal (SIAC).

    Otoritas kepolisian Europol akan diperluas, dan pertukaran data antar negara anggota akan dilakukan.

    Tujuan bersama otoritas dan pemerintah di Eropa serta Jerman adalah jelas: Mereka ingin melindungi infrastruktur penting dengan lebih baik dari serangan, serta melakukannya dengan cara yang lebih tepat waktu dan efektif.

    Artikel ini terbit pertama kali dalam bahasa Jerman

    Diadaptasi oleh Ayu Purwaningsih

    Editor: Yuniman Farid

    Lihat Video ‘Penyebab Mati Listrik Massal di Spanyol-Portugal Masih Misteri’:

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Serangan Drone Rusia Hantam Permukiman di Ukraina, 2 Orang Tewas

    Serangan Drone Rusia Hantam Permukiman di Ukraina, 2 Orang Tewas

    Jakarta

    Rusia terus melancarkan serangan drone ke Ukraina. Serangan drone Rusia pada Rabu (30/4) malam waktu setempat menewaskan sedikitnya dua orang dan melukai lima orang lainnya di daerah permukiman di Odesa.

    “Dua orang tewas akibat serangan itu, dan lima lainnya terluka,” tulis Gubernur Odesa Oleg Kiper di Telegram, dilansir kantor berita AFP, Kamis (1/5/2025).

    Ia mengatakan serangan Rusia itu juga merusak gedung-gedung tinggi, rumah-rumah, supermarket, dan sekolah.

    “Kebakaran terjadi di beberapa tempat, yang sedang dipadamkan oleh tim penyelamat kami,” tambah Kiper.

    Ledakan juga terdengar di kota Sumy dan peringatan serangan udara dikeluarkan di beberapa tempat termasuk Sumy, Kyiv, Kharkiv, Chernihiv, Donetsk, Dnipropetrovsk, dan Zaporizhzhia.

    “Layanan darurat dan utilitas bekerja di lapangan untuk menanggulangi konsekuensi dari serangan tersebut dan menyediakan bantuan medis yang diperlukan bagi para korban,” kata Wali Kota Odesa Gennadiy Trukhanov di Telegram.

    Serangan itu terjadi saat Amerika Serikat dan Ukraina pada hari Rabu menandatangani kesepakatan mineral, yang oleh pemerintahan Presiden AS Donald Trump disebut sebagai bentuk baru komitmen AS terhadap Kyiv setelah berakhirnya bantuan militer.

    Lihat Video ‘Detik-detik Drone Rusia Hantam Kota Kharkiv Ukraina’:

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Akhirnya, Ukraina-AS Teken Kesepakatan Mineral yang Sangat Diinginkan Trump

    Akhirnya, Ukraina-AS Teken Kesepakatan Mineral yang Sangat Diinginkan Trump

    Jakarta

    Ukraina dan Amerika Serikat pada hari Rabu (30/4) waktu setempat, akhirnya menandatangani kesepakatan yang sangat diinginkan oleh Presiden AS Donald Trump.

    Dilansir AFP, Kamis (1/5/2025), penandatanganan ini akan memberikan Amerika Serikat akses istimewa ke kesepakatan mineral Ukraina dan mendanai investasi dalam rekonstruksi Ukraina.

    Kedua negara menandatangani kesepakatan di Washington tersebut setelah berbulan-bulan negosiasi yang terkadang menegangkan. Ditambah dengan ketidakpastian yang terus berlanjut hingga saat-saat terakhir dengan kabar tentang kendala di menit-menit terakhir.

    Kesepakatan tersebut membentuk dana investasi bersama untuk rekonstruksi Ukraina saat Trump mencoba mengamankan penyelesaian damai dalam perang Rusia yang telah berlangsung tiga tahun di Ukraina.

    Kesepakatan tersebut merupakan inti dari upaya Ukraina untuk memperbaiki hubungan dengan Trump, yang renggang setelah ia menjabat kembali pada bulan Januari lalu.

    Para pejabat Ukraina berharap bahwa kesepakatan tersebut akan memastikan dukungan AS yang berkelanjutan untuk pertahanan Ukraina terhadap Rusia.

    Svyrydenko menulis di X bahwa kesepakatan tersebut memungkinkan Washington untuk memberikan kontribusi pada dana investasi tersebut.

    “Selain kontribusi keuangan langsung, kesepakatan tersebut juga dapat memberikan bantuan BARU – misalnya sistem pertahanan udara untuk Ukraina,” katanya.

    AS telah menjadi donor militer tunggal terbesar bagi Ukraina sejak invasi Rusia tahun 2022, dengan bantuan lebih dari 64 miliar euro (US$72 miliar), menurut Institut Kiel di Jerman.

    Sebelum penandatanganan, Trump mengulangi pada hari Rabu, bahwa AS harus mendapatkan sesuatu untuk bantuannya ke Kyiv, termasuk upaya untuk mengamankan kesepakatan untuk deposit mineral tanah jarang yang melimpah di Ukraina.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Kebakaran Hutan Menyebar Cepat Dekat Yerusalem, Israel Darurat Nasional

    Kebakaran Hutan Menyebar Cepat Dekat Yerusalem, Israel Darurat Nasional

    Jakarta

    Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz memerintahkan militer untuk mengerahkan pasukan guna membantu para petugas pemadam kebakaran yang tengah memerangi kebakaran hutan, yang menyebar dengan cepat di dekat Yerusalem. Dia menyebut situasi tersebut sebagai “darurat nasional”.

    “Kita menghadapi keadaan darurat nasional, dan semua pasukan yang tersedia harus dimobilisasi untuk menyelamatkan nyawa dan mengendalikan kebakaran,” kata Katz dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan Israel, dilansir Al Arabiya dan AFP, Kamis (1/5/2025).

    Badan penyelamat Israel, MDA, melaporkan ratusan warga sipil saat ini berisiko terkena dampak kebakaran.

    Polisi Israel telah menutup jalan raya utama Yerusalem-Tel Aviv dan mengevakuasi penduduk di sepanjang rute tersebut karena kebakaran hutan kembali terjadi di daerah yang dilanda kebakaran seminggu yang lalu.

    Media Israel melaporkan bahwa masyarakat yang terletak sekitar 30 kilometer (19 mil) di sebelah barat Yerusalem telah dievakuasi. Media Israel menayangkan foto-foto tim pemadam kebakaran yang tengah memerangi kobaran api yang ganas.

    Suhu tinggi dan angin kencang telah memungkinkan kebakaran di kawasan hutan menyebar dengan cepat, yang mendorong evakuasi dari sedikitnya lima komunitas, kata polisi Israel dalam sebuah pernyataan.

    Badan layanan darurat Israel, Magen David Adom mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa “pada tahap ini, tidak ada korban yang dilaporkan.”

    “Tim ambulans, unit perawatan intensif, dan kendaraan tanggap darurat menyediakan dukungan medis untuk operasi pemadaman kebakaran,” tambahnya.

    Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir, yang mengawasi pemadam kebakaran Israel, mengatakan dalam sebuah pernyataan, bahwa ia sedang menuju ke daerah-daerah yang terkena dampak, yang sering mengalami kebakaran hutan belakangan ini.

    Sebelumnya, ketika kebakaran terjadi di daerah yang sama minggu lalu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah menyerukan peningkatan tindakan untuk memadamkan api. Dia saat itu mengatakan bahwa api harus dihentikan sebelum mencapai Yerusalem, yang akhirnya terjadi.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Panas, Giliran India Tutup Wilayah Udaranya Bagi Pesawat Pakistan

    Panas, Giliran India Tutup Wilayah Udaranya Bagi Pesawat Pakistan

    Jakarta

    Pemerintah India menutup wilayah udaranya untuk pesawat Pakistan mulai hari Rabu (30/4) waktu setempat. Ini dilakukan setelah pemerintah Pakistan melarang pesawat India terbang melintasi wilayah udaranya.

    Ini terjadi seiring hubungan antara kedua negara yang memiliki senjata nuklir itu memburuk usai serangan pada 22 April, yang menewaskan 26 turis di wilayah Kashmir yang disengketakan.

    New Delhi menuduh Islamabad mendukung serangan paling mematikan dalam beberapa tahun terakhir terhadap warga sipil di Kashmir tersebut.

    Islamabad telah menolak tuduhan tersebut. Usai serangan tersebut, kedua negara telah saling tembak-menembak di Kashmir, mengusir warga negara, dan memerintahkan penutupan perbatasan.

    Dilansir kantor berita AFP, Kamis (1/5/2025), otoritas Pakistan sebelumnya telah menutup wilayah udaranya untuk pesawat India pada 24 April, sementara India mengambil tindakan serupa pada Rabu (30/4) malam waktu setempat. Menurut pemberitahuan pemerintah India, larangan tersebut berlaku hingga 23 Mei mendatang.

    Pemberitahuan kepada operator udara tersebut menyebutkan bahwa wilayah udara India tidak tersedia untuk pesawat Pakistan yang terdaftar atau disewa — “termasuk penerbangan militer”.

    Sementara itu, Menteri Informasi Pakistan Attaullah Tarar menyatakan pada Rabu (30/4), bahwa India diduga tengah merencanakan serangan militer dalam 24 hingga 36 jam ke depan. Ia mengklaim informasi tersebut berasal dari sumber “intelijen yang dianggap kredibel.”

    Menteri Pakistan itu menuduh bahwa India berencana menggunakan serangan terhadap warga sipil di Pahalgam, Kashmir sebagai alasan untuk melakukan aksi militer lebih lanjut terhadap Pakistan.

    “Pakistan memiliki informasi intelijen yang dapat dipercaya bahwa India berniat melakukan serangan militer dalam 24 hingga 36 jam ke depan, dengan alasan tuduhan palsu terkait insiden di Pahalgam,” tulis Tarar di media sosial X.

    Pernyataan ini disampaikan setelah Perdana Menteri India, Narendra Modi, pada Selasa (29/4), dilaporkan telah memberikan izin penuh kepada militer India untuk merespons serangan mematikan di Kashmir. Modi disebut membebaskan militer untuk menentukan sendiri cara dan waktu yang tepat dalam merespons serangan tersebut.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Lagi-lagi Junta Myanmar Ingkar Janji

    Lagi-lagi Junta Myanmar Ingkar Janji

    Naypyidaw

    Junta militer yang berkuasa di Myanmar kembali mengingkari janjinya. Pasukan junta militer tetap melakukan serangan meski berjanji melakukan gencatan senjata usai gempa dahsyat terjadi akhir Maret lalu.

    Dilansir BBC, Rabu (30/4/2025), janji untuk gencatan senjata itu disampaikan junta militer beberapa hari setelah gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 7,7 mengguncang Myanmar dan menewaskan sedikitnya 3.700 orang pada akhir Maret. Junta militer saat itu setuju menghentikan operasi militer mereka yang brutal setelah kelompok pemberontak lebih dulu mengumumkan gencatan senjata.

    Tapi, junta militer malah melanggar gencatan senjata itu, lagi dan lagi. Selama 10 hari sejak pertengahan April, personel militer Myanmar berulang kali melakukan serangan di wilayah pemberontak di Negara Bagian Karenni.

    Kaki tangan junta militer terus melakukan pelanggaran gencatan senjata, termasuk dengan serangan roket dan mortir yang menewaskan serta melukai warga sipil dan milisi gerakan perlawanan. Salah satu korban, Khala (45) tewas dalam serangan pesawat tempur di tempat yang kata istrinya, Mala, seharusnya aman.

    Saat gencatan senjata diumumkan pada 2 April, Mala dan Khala merasa ada kesempatan untuk kembali ke rumah mereka untuk pertama kalinya setelah bertahun-tahun. Mereka pulang bersama anak mereka yang berusia 4 tahun.

    Kampung itu telah ditinggalkan dan bangunan-bangunannya hancur karena pertempuran yang tak kunjung selesai. Hampir semua orang di sana telah pindah ke lahan pertanian yang lebih jauh dari tembakan tentara. Namun, gempuran terjadi saat keluarga muda itu sudah mengemas harta benda di dalam mobil dan bersiap meninggalkan Desa Pekin Coco.

    “Kami semua ada di depan rumah. Lalu, peluru mulai berdesing dekat kami. Kami bersembunyi di belakang rumah. Tapi dia (Khala) tetap di tempatnya. Peluru artileri meledak di dekatnya. Dia meninggal di tempat yang dia kira akan aman. Dia laki-laki yang baik,” kata Mala sambil menangis.

    Pada sore harinya, pesawat tempur junta menyerang rumah di jalan yang sama. Serangan itu menewaskan empat orang lainnya.

    “Saya benci mereka. Mereka selalu menyerang orang tanpa alasan. Saya tidak merasa aman di sini. Jet tempur sering terbang di langit dan tidak ada tempat untuk bersembunyi,” kata Mala.

    Mala (31) saat ini sedang hamil 7 bulan. Putranya, Zoe, yang merindukan ayahnya tampak terus ‘menempel’ di sisi Mala.

    Dampak Ngeri Perang Saudara dan Gempa

    Kerusakan di Myanmar akibat gempa (Foto: AFP/ZAW HTUN)

    Sebelum gempa bumi melanda, perang saudara sudah berkecamuk di Myanmar. Setelah beberapa dekade dikuasai pemerintahan militer dan mengalami penindasan brutal, kelompok-kelompok etnik bersama dengan pasukan pemberontak melakukan perlawanan yang membuat kekuasaan junta militer melemah. Dua pertiga negara bagian telah jatuh ke tangan gerakan perlawanan.

    Perang saudara tersebut memakan korban jiwa. Sejak kudeta militer pada 2021, konflik telah menewaskan puluhan ribu orang termasuk anak-anak.

    PBB mengatakan gempa bumi di Myanmar menambah penderitaan rakyat. Setidaknya, ada 2 juta orang yang terlunta-lunta dan memerlukan bantuan.

    Jumlah itu belum termasuk 2,5 juta orang lainnya yang sudah jadi pengungsi bahkan sebelum gempa. Negara Bagian Karenni atau Kayah berada jauh dari pusat gempa.

    Keterpencilan ini menjadi berkah sekaligus kutukan. Hutannya yang lebat memberikan perlindungan bagi milisi sipil dan sulit ditembus junta militer.

    Namun jalan-jalannya yang buruk dan jalan raya utama tetap dapat ditarget senjata tentara. Sebagian besar negara bagian itu sekarang dikendalikan oleh kelompok etnik pemberontak.

    Pada 28 Maret saat terjadi gempa, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan di Karenni. Namun, rumah sakit setempat segera dipenuhi orang-orang cedera atau mengalami patah tulang.

    Sebuah lubang menganga sepanjang 30 meter muncul di hutan sekitar Kota Demoso. Penduduk setempat mendengar suara tanah yang runtuh.

    Mereka mengira itu adalah serangan udara. Selama berpekan-pekan, lubang itu terus meluas bersama dengan gempa susulan.

    PBB juga mencatat militer Myanmar terus melancarkan serangan setelah gempa bumi dan melanggar gencatan senjata. PBB menyerukan agar militer Myanmar mengakhiri serangan.

    Dewan Administrasi Negara, badan yang memegang kekuasaan, belum mengomentari dugaan pelanggaran itu. Namun, mereka mengklaim telah diserang kelompok-kelompok perlawanan.

    Selama gencatan senjata, semua pihak yang berkonflik berhak untuk membalas jika diserang lebih dulu. Selama 10 hari di Mobeye, Karenni, junta militer terus melakukan serangan hampir setiap hari.

    Janji Gencatan Senjata Bak Lelucon

    Kerusakan di Myanmar akibat gempa (Foto: BBC World)

    Stefano (23) yang berjuang melawan kediktatoran militer bersama Pasukan Pertahanan Bangsa Karenni (KNDF) memimpin peleton beranggotakan anak-anak muda yang mendirikan parit di sekitar markasnya. Dari lubang perlindungannya, dia menjelaskan tentara pemerintah menggunakan segala cara dalam melancarkan serangan saat gencatan senjata, mulai dari serdadu di darat hingga drone dan jet di udara.

    “Mereka biasanya menyerang dengan drone dan artileri berat di sisi ini. Mereka juga memanfaatkan hujan untuk merangsek,” ujarnya.

    Dia menyebut gencatan senjata itu sebagai lelucon. Dia menegaskan pihaknya tak mempercayai janji gencatan senjata dari junta militer Myanmar.

    “Kami tidak memercayai dewan militer sejak awal. Kami tidak mempercayainya sekarang, dan kami tidak akan mempercayainya kelak,” ujarnya.

    Militer Myanmar juga meluncurkan serangan besar-besaran ke wilayah pemberontak dengan senjata berat dan mengerahkan pasukan infanteri. Suara tembakan serta serangan mortir terdengar jelas. Tanah yang gosong bekas serangan drone juga terlihat ‘segar.’

    Mayat seorang anggota junta yang mencoba menerobos posisi pemberontak tampak tergeletak di lokasi. Pasukan perlawanan mengatakan mereka telah menangguhkan semua serangan selama gencatan senjata. Tetapi jika diserang, mereka akan balas menyerang.

    “Ketika kami melihat mereka, kami menembak mereka. Salah satunya kena dan yang lain melarikan diri,” kata komandan kelompok perlawanan bernama Tentara Nasional Karenni, Yi Shui, sambil menunjukkan foto-foto di ponselnya.

    Militer tidak cuma menyasar milisi perlawanan sipil. Roket mereka juga menghantam lahan pertanian dan menewaskan seorang perempuan berusia 60 tahun.

    Kami tiba di ladang tempat empat roket jatuh. Di sana anak-anak bermain dengan lempengan logam dan sisa-sisa peluru dari serangan.

    Mereka yang terluka dibawa ke rumah sakit setempat, yang lokasinya tersembunyi jauh di dalam hutan untuk menghindari serangan udara dari pesawat tempur junta. Di rumah sakit ini, seorang pejuang muda dirawat di bangsal kayu dengan lantai tanah karena bahunya terkena peluru dan kehilangan banyak darah.

    Dokter di rumah sakit itu, Thi Ha Tun (32), mengatakan dirinya sudah merawat sekitar 12 pasien akibat luka terkait perang sejak gencatan senjata diumumkan. Dua pasien anggota milisi perlawanan, meninggal.

    “Mereka cuma peduli dengan kepentingan mereka sendiri. Mereka cuma bakal peduli dengan pihak mereka sendiri. Mereka tidak akan peduli dengan negara ini, generasi mudanya, anak-anaknya, orang tuanya, atau apa pun,” katanya.

    Dia mengatakan satu-satunya solusi bagi rakyat Myanmar adalah terus berjuang melawan junta militer.

    Gencatan senjata akan berakhir pada akhir bulan ini. Namun, bagi sebagian besar orang di sini, gencatan senjata rasanya tak pernah terjadi sama sekali.

    Pastor di salah satu gereja setempat, Philip, mengatakan ancaman terbesar jemaatnya berasal dari ‘atas’ alias serangan udara junta militer. Dia menganggap gempa, yang telah merusak menara gereja dan sebagian atap, bukan ancaman.

    “Tidak ada tempat yang aman. Ketika jet tempur terbang di langit. Anda tidak pernah tahu apa yang akan jatuh dari langit,” ujarnya.

    Lihat juga Video ‘Junta Militer Myanmar Tolak Gencatan Senjata Meski Korban Gempa Meningkat’:

    Halaman 2 dari 3

    (haf/fas)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Politikus Kenya Ditembak Mati di Nairobi

    Politikus Kenya Ditembak Mati di Nairobi

    Nairobi

    Anggota parlemen Kenya, Charles Ong’ondo Were, ditembak mati di jalan ibu kota Nairobi. Juru bicara Majelis Nasional mengonfirmasi hal tersebut.

    “Dengan keterkejutan yang mendalam dan kesedihan yang tak terlukiskan, saya menerima berita yang menghancurkan tentang penembakan fatal yang menewaskan Hon. Ong’ondo Were, anggota Parlemen untuk Daerah Pemilihan Kasipul, dalam sebuah insiden yang terjadi di sepanjang Jalan Ngong dekat City Mortuary, Nairobi,” kata juru bicara Moses Wetang’ula memposting di X dilansir AFP, Kamis (1/5/2025).

    Insiden itu terjadi sekitar pukul 19.30 waktu setempat. Seorang saksi mata melaporkan bahwa Were diserang oleh dua orang yang mengendarai sepeda motor.

    “Salah satu pria bersenjata dilaporkan turun dari sepeda motor dan melepaskan tembakan dari jarak dekat, melukai anggota parlemen tersebut hingga tewas,” menurut laporan Citizen TV.

    Were adalah anggota Gerakan Demokratik Oranye, yang dipimpin oleh politisi veteran Raila Odinga.

    Odinga menentang hasil Pemilu 2022 yang dikalahkannya oleh Presiden William Ruto, tetapi telah menjalin aliansi politik dengan Ruto dalam beberapa bulan terakhir.

    Lihat juga Video ‘Tragedi Kebakaran Asrama Sekolah di Kenya Tewaskan 17 Murid’:

    (fas/fas)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Netanyahu Bilang Israel Pernah Cegat Pesawat Iran Coba Selamatkan Assad

    Netanyahu Bilang Israel Pernah Cegat Pesawat Iran Coba Selamatkan Assad

    Tel Aviv

    Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengungkapkan sejumlah pesawat tempur Israel, tahun lalu, mencegat pesawat Iran yang terbang menuju ke Suriah untuk menyelamatkan mantan Presiden Bashar al-Assad yang saat itu di ambang penggulingan.

    Netanyahu menyebut pengerahan pesawat-pesawat tempur Israel bertujuan mencegah Teheran mengirimkan pasukan yang dimaksudkan untuk membantu Assad pada saat itu. Assad lengser dari kekuasaannya di Suriah pada Desember 2024 lalu, setelah penyerbuan pasukan pemberontak dengan cepat ke Damaskus.

    Pernyataan ini, seperti dilansir Associated Press, Selasa (29/4/2025), disampaikan oleh Netanyahu saat berbicara dalam konferensi yang digelar oleh Jewish News Syndicate, kantor berita pro-Israel, pada Minggu (27/4) waktu setempat.

    Pengakuan Netanyahu itu juga memberikan pandangan baru tentang pemikiran Israel di hari-hari terakhir kekuasaan Assad, musuh lama Tel Aviv.

    Netanyahu, dalam pernyataannya, mengklaim bahwa musuh bebuyutannya, Iran, ingin menyelamatkan Assad setelah menyaksikan kelompok Hizbullah yang mereka dukung di Lebanon mengalami kerugian besar dalam pertempuran dengan militer Israel.

    “Mereka (Iran-red) harus menyelamatkan al-Assad,” ucap Netanyahu, mengklaim bahwa Iran pada saat itu ingin mengirimkan “satu atau dua divisi udara” untuk membantu mantan pemimpin Suriah itu.

    “Kami menghentikannya. Kami mengirimkan beberapa F-16 ke sejumlah pesawat Iran yang mengudara melewati beberapa rute ke Damaskus. Mereka berbalik arah,” sebutnya.

    Dalam pertempuran musim gugur lalu, Israel mendalangi ledakan massal ratusan pager dan walkie-talkie, yang dipasangi bom kecil, yang digunakan mayoritas anggota Hizbullah di Lebanon. Beberapa hari setelah itu, salah satu gempuran Tel Aviv berhasil menewaskan pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah.

    Saat berbicara dalam konferensi tersebut, Netanyahu mengungkapkan bahwa dirinya mendorong serangan bom pager itu setelah Israel menyadari Hizbullah mulai curiga dan mengirimkan beberapa perangkat ke Iran untuk diuji.

    “Saya mengatakan, ‘Kita harus melakukannya sekarang juga’,” katanya.

    Israel dan Hizbullah yang melemah telah mencapai kesepakatan gencatan senjata pada November tahun lalu, yang mengakhiri pertempuran selama lebih dari setahun. Namun hingga kini, pasukan Israel masih ada di beberapa bagian wilayah Lebanon bagian selatan.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Pilu Kebakaran Hanguskan Restoran di China, 22 Orang Tewas

    Pilu Kebakaran Hanguskan Restoran di China, 22 Orang Tewas

    Beijing

    Kebakaran hebat menghanguskan sebuah restoran di kota Liaoyang yang ada di wilayah China bagian timur laut pada Selasa (29/4) siang waktu setempat. Nahas, sedikitnya 22 orang tewas dan tiga orang lainnya mengalami luka-luka dalam kebakaran ini.

    Televisi pemerintah China, CCTV, seperti dilansir AFP, Selasa (29/4/2025), melaporkan bahwa kebakaran itu melalap sebuah restoran yang ada di area kota Liaoyang, yang berjarak sekitar 580 kilometer sebelah timur laut ibu kota Beijing.

    “Pukul 12.25 waktu setempat pada 29 April, kebakaran terjadi di sebuah restoran,” demikian seperti dilaporkan CCTV.

    “Hingga pukul 14.00 waktu setempat, insiden itu telah mengakibatkan 22 orang tewas dan tiga orang lainnya mengalami luka-luka,” sebut CCTV dalam laporannya.

    Presiden Xi Jinping, dalam pernyataannya seperti dikutip CCTV, mengatakan kebakaran itu telah menyebabkan “banyak korban jiwa” dan bahwa pelajaran yang didapat dari kejadian itu “sangat serius”.

    Xi, menurut laporan CCTV, menyerukan “segala upaya untuk merawat para korban luka, menangani dengan tepat dampak yang dialami korban tewas dan memberikan dukungan kepada keluarga mereka, segera menentukan penyebab kebakaran itu, dan mengejar akuntabilitas sesuai dengan hukum”.

    Rekaman video yang beredar secara online dan telah diverifikasi keasliannya oleh AFP menunjukkan korban api dahsyat membakar sebuah restoran dua lantai, dengan asap hitam pekat mengepul ke udara.

    ‘Lihat juga Video: Kantor Bupati Morowali Utara Terbakar’

    Beberapa video lainnya yang dipublikasikan via Douyin — TikTok versi China, dan telah dipastikan autentik, menunjukkan paramedis mengevakuasi seorang korban yang terbaring di atas tandu ke dalam ambulans dan beberapa petugas pemadam kebakaran masih berupaya memadamkan korban api dengan selang pemadam.

    Kebakaran mematikan semacam ini cukup sering terjadi di China karena aturan bangunan yang longgar dan pendekatan yang seringkali ceroboh terhadap keselamatan tempat kerja.

    Bulan ini, sedikitnya 20 orang tewas dalam kebakaran yang menghanguskan sebuah pantai jompo di area Provinsi Hebei, China bagian utara. Pada Januari lalu, kebakaran yang melanda pasar sayuran di kota Zhangjiakou, barat laut Beijing, menewaskan sedikitnya delapan orang dan melukai 15 orang lainnya.

    Sebulan sebelum itu, sedikitnya sembilan orang tewas dalam kebakaran yang melanda sebuah lokasi konstruksi di kota Rongcheng, China bagian timur.

    ‘Lihat juga Video: Kantor Bupati Morowali Utara Terbakar’

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini