Category: Detik.com Internasional

  • Penasihat Keamanan Nasional AS Mike Waltz Mundur

    Penasihat Keamanan Nasional AS Mike Waltz Mundur

    Jakarta

    Penasihat Keamanan Nasional Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Mike Waltz, mengundurkan diri. Mike mengundurkan diri setelah ramai-ramai skandal di mana seorang jurnalis secara tidak sengaja masuk dalam obrolan antar-pejabat tentang serangan udara di Yaman.

    Dilansir kantor berita Antara, Jumat (2/5/2025),CBS News melaporkan Waltz dan wakilnya Alex Wong bersiap untuk mengundurkan diri. Sementara Fox News mengatakan Trump diperkirakan akan segera mengomentari masalah tersebut.

    Mantan anggota kongres AS tersebut merupakan pejabat tinggi pertama yang meninggalkan pemerintahan pada masa jabatan kedua Trump, yang sejauh ini lebih stabil dalam hal personel daripada masa jabatan pertamanya.

    Seorang pejabat Gedung Putih tidak mengonfirmasi laporan tersebut, dengan mengatakan mereka “tidak ingin mendahului pengumuman apa pun.”

    Waltz berada di bawah tekanan sejak pemimpin redaksi Atlantic Magazine mengungkapkan pada bulan Maret bahwa Waltz secara keliru menambahkannya ke obrolan di aplikasi pesan komersial Signal tentang serangan terhadap pemberontak Houthi. Pejabat dalam obrolan itu memaparkan rencana serangan termasuk waktu lepas landasnya pesawat tempur AS untuk mengebom target di Yaman, dengan teks pertama dikirim hanya setengah jam sebelum serangan diluncurkan.

    Menteri Pertahanan Pete Hegseth juga menghadapi tekanan atas skandal tersebut.

    (whn/whn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Paramiliter Serang Istana Kepresidenan Sudan

    Paramiliter Serang Istana Kepresidenan Sudan

    Jakarta

    Istana Kepresidenan Sudan di pusat Khartoum diserang pasukan paramiliter Rapid Support Forces (RSF). Militer Sudan menyebut serangan terhadap ibu kota itu sudah terjadi kali kedua dalam sepekan.

    Dilansir kantor berita AFP, Kamis (1/5/2025) sumber AFP menyebutkan RSF, yang berperang dengan tentara selama dua tahun, menggunakan artileri jarak jauh yang diluncurkan dari posisi pertahanan mereka di al-Salha, yang terletak di selatan kota kembar Khartoum, Omdurman. Tidak ada laporan langsung mengenai korban jiwa.

    Militer mengatakan RSF sebelumnya menargetkan markas Komando Umum tentara di pusat Khartoum, juga menggunakan tembakan artileri jarak jauh. Serangan itu terjadi beberapa minggu setelah tentara mengusir RSF keluar dari pusat Khartoum, yang telah diserbu oleh paramiliter pada awal perang.

    Dalam serangan militer besar-besaran pada Maret lalu, pasukan tentara kembali menguasai istana presiden, bandara, dan kawasan strategis lainnya di ibu kota. Namun RSF masih bertahan di kantong terakhir kendalinya di Omdurman selatan dan barat.

    Sejak April 2023, perang di Sudan telah menewaskan puluhan ribu orang, mengusir 13 juta orang, dan menciptakan krisis kelaparan dan pengungsian terbesar di dunia.

    Konflik tersebut secara efektif telah membagi negara menjadi dua dengan tentara menguasai bagian tengah, timur dan utara sementara RSF menguasai hampir seluruh Darfur dan bagian selatan.

    (whn/dhn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • ‘Serangan Pesona’ China Akan Ubah Peta Asia Tenggara? Gimana Posisi RI?

    ‘Serangan Pesona’ China Akan Ubah Peta Asia Tenggara? Gimana Posisi RI?

    Jakarta

    Saat Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pertama kali menerapkan tarif impor terhadap China pada 2017, negara-negara Asia Tenggara diuntungkan. Saat itu, banyak perusahaan manufaktur berpindah ke Vietnam, Kamboja, dan negara-negara tetangga lainnya.

    Strategi yang dikenal sebagai China Plus One ini bertujuan mengurangi ketergantungan pada China sambil mendukung visi Washington menjauhkan diri dari ekonomi China.

    Namun, kebijakan tarif Trump edisi kedua justru berbalik arah.

    Vietnam dan Kamboja dikenakan tarif tinggi, masing-masing sebesar 46% dan 49%. Sementara Indonesia dikenakan 32%, dan Malaysia 24%.

    Meskipun ada penundaan penerapan selama 90 hari, negara-negara yang sebelumnya menanggapi seruan AS untuk diversifikasi sekarang malah dicap “pengelak tarif”.

    China memanfaatkan momen ini dengan melakukan “serangan pesona” yang terencana. Dalam kunjungan regionalnya, Presiden China Xi Jinping mendorong negara-negara Asia Tenggara untuk “bersama-sama melawan proteksionisme.”

    Xi juga menjanjikan peningkatan impor Indonesia dan membangun citra China sebagai “pembela globalisasi ekonomi dan perdagangan bebas” di tengah ketidakpastian global.

    BBC

    BBC News Indonesia hadir di WhatsApp.

    Jadilah yang pertama mendapatkan berita, investigasi dan liputan mendalam dari BBC News Indonesia, langsung di WhatsApp Anda.

    BBC

    Chong menambahkan bahwa kini kawasan ini makin dekat dengan China. Di sisi lain, sikap Trump secara signifikan merusak kredibilitas AS. Imbasnya, reputasi Xi Jinping meningkat “tanpa perlu bersusah payah”.

    “Yang menjadi pertanyaan adalah: apakah China dapat diandalkan? Negara-negara Asia Tenggara membutuhkan investasi dan pasar dari China.”

    “Walaupun Xi Jinping sudah menjanjikan banyak hal, apakah China benar-benar mampu memenuhinya? Apalagi mengingat tantangan domestik dan perlambatan ekonomi yang dihadapi negara itu.”

    Ketergantungan ekonomi timbal balik

    Dengan populasi sebesar 680 juta penduduk dan memiliki status sebagai ekonomi terbesar kelima di dunia, posisi ASEAN begitu vital dalam rantai pasokan global.

    Kawasan ini memproduksi semikonduktor untuk Intel, ponsel pintar untuk Samsung, dan sepatu olahraga untuk Nike.

    Sejak perang dagang AS-China yang pertama, ASEAN menarik investasi manufaktur global yang masif.

    Seorang pengendara sepeda motor melintas di depan sebuah toko bertuliskan ‘Made in Vietnam’ di jalanan Hanoi, Vietnam, pada 3 April 2025. (EPA)

    “Dalam banyak hal, China adalah pesaing sekaligus mitra ekonomi bagi negara-negara Asia Tenggara,” ujar Susannah Patton, direktur Program Asia Tenggara di Lowy Institute, Australia.

    Antara 2018 hingga 2022, perusahaan-perusahaan AS menyumbang 25% dari investasi manufaktur di ASEAN, jauh melampaui Jepang (11%) dan Uni Eropa (10%).

    Pangsa pasar China tumbuh dengan cepat tetapi masih di sekitar 8%.

    Di sisi lain, para pakar percaya angka sebenarnya lebih tinggi karena investasi yang disalurkan melalui Hong Kong dan entitas luar negeri.

    Presiden AS Trump mengumumkan tarif baru pada Hari Pembebasan AS di Washington pada tanggal 2 April 2025. (EPA)

    Aturan tarif baru AS mengancam strategi China Plus One sehingga negara-negara ASEAN berupaya meningkatkan investasi dari China.

    Akan tetapi, tantangan ekonomi yang dihadapi China berpotensi menghambat ekspektasi ini.

    Kesulitan yang dialami perusahaan-perusahaan tenaga surya China telah mengurangi penanaman investasi luar negeri (outbound investment) ke ASEAN pada 2024 silam, dan masalah serupa mulai muncul di sektor otomotif dan konsumen.

    Beijing bahkan mungkin akan semakin membatasi investasi asing untuk melindungi lapangan kerja di sektor manufaktur dalam negeri.

    China saat ini tengah mengalami pertumbuhan ekonomi yang lemah dan peningkatan angka pengangguran.

    Langkah diplomasi China untuk menunjukkan niat Baik

    Selain masalah ekonomi, ketegangan geopolitik tetap menjadi isu laten yang terus membayangi.

    “China dan negara-negara ASEAN adalah tetangga,. Dengan kata lain: saling bergantung, tetapi ada juga banyak gesekan,” jelas Profesor Ian Chong.

    Sengketa wilayah masih menjadi faktor krusial, terutama di Laut China Selatan. Seperti diketahui, klaim tegas China tumpang tindih dengan klaim Vietnam, Filipina, dan Malaysia.

    Di sisi lain, mobilisasi komunitas etnis Tionghoa di negara-negara ASEAN oleh Beijing juga menimbulkan sensitivitas.

    Bagi negara-negara mayoritas Muslim seperti Indonesia dan Malaysia, perlakuan China terhadap Muslim Uighur di Xinjiang menjadi poin pertikaian lainnya.

    ReutersPresiden Vietnam Luong Cuong dan Presiden China Xi Jinping bertemu di Istana Kepresidenan di Hanoi, Vietnam pada tanggal 15 April 2025.

    Risiko meningkatnya ketegangan di Selat Taiwan dan Laut China Selatan juga menjadi kekhawatiran negara-negara Asia Tenggara.

    Kedua perairan itu merupakan jalur perdagangan penting bagi Asia Tenggara. Konflik apa pun di wilayah ini dapat mengganggu rantai pasokan global dan berdampak parah pada ekonomi ASEAN.

    “Negara-negara Asia Tenggara ingin berelasi dengan China tetapi tetap berhati-hati,” kata Chong.

    “Mereka sangat menyadari risiko yang dapat ditimbulkan tindakan militer Beijing terhadap stabilitas dan kemakmuran mereka.”

    China menyadari dinamika regional ini.

    Dalam kunjungannya ke Vietnam, Xi menekankan perjuangan bersama melawan kolonialisme. Tetapi dia menghindari topik sensitif seperti Perang Sino-Vietnam 1979 atau sengketa yang sedang berlangsung di Laut China Selatan.

    “Dibandingkan dengan pendekatan garis keras China terhadap Filipina, pendekatannya terhadap Vietnam relatif lebih akomodatif,” kata Carlyle Thayer, Profesor Emeritus di University of New South Wales, Australia.

    Baca juga:

    Di Kamboja, keseimbangan yang rumit lainnya terlihat jelas.

    Diskusi tentang ekspansi Pangkalan Angkatan Laut Ream Kamboja yang kontroversial dan didanai oleh China diminimalisir selama kunjungan Xi.

    Perdana Menteri Kamboja Hun Manet mengadakan upacara peresmian pangkalan tersebut sebelum kedatangan Xi. Dia menekankan bahwa fasilitas itu tetap berada di bawah kendali Kamboja.

    “Langkah yang disengaja ini menyoroti keinginan China untuk mempertahankan niat baik di kawasan,” kata Thayer.

    “Keputusan untuk mengadakan peresmian sebelum kunjungan Xi patut dicatat. Ini meredakan kekhawatiran internasional seraya melindungi kepentingan Vietnam.”

    Pergeseran keseimbangan regional

    Meski terus mendekati negara-negara tetangganya, China dengan tegas menyatakan “secara kukuh menentang pihak mana pun yang mencapai kesepakatan dengan mengorbankan kepentingan China.

    Jika ini terjadi, China tidak akan pernah menerimanya dan akan dengan tegas mengambil tindakan balasan.”

    Sementara Trump mengatakan bahwa lebih dari 70 negara telah menghubungi AS untuk memulai negosiasi sejak tarif diumumkan.

    Dengan kata lain, ini adalah situasi yang menantang bagi banyak negara di Asia Tenggara.

    ReutersOrang-orang berjalan melewati gerbang pabrik Samsung Electro-Mechanics, setelah Presiden AS Donald Trump memberlakukan tarif 46 persen pada Vietnam, di provinsi Thai Nguyen, Vietnam, 9 April 2025.

    “Vietnam tidak dapat mencegah pemerintahan Trump yang merusak hukum internasional, perdagangan bebas, multilateralisme, dan globalisasi,” kata Carl Thayer dari University of New South Wales.

    “Vietnam juga tidak dapat mengubah geografinya.”

    Profesor Thayer mengatakan bahwa Vietnam juga harus mencari pasar baru di Timur Tengah dan MERCOSURblok ekonomi regional di Amerika Selatan.

    Adapun Malaysia relatif “menang” karena tingkat tarif relatif lebih rendah yaitu 24%. Situasi ini membuat Malaysia diminati bisnis-bisnis yang ingin berpindah dari negara-negara dengan tarif lebih tinggi.

    Media sosial China ramai dengan diskusi tentang relokasi pabrik ke Malaysia. Populasi etnis Tionghoa yang besar di negara itu dinilai mempermudah transisi bisnis.

    Menjaga keseimbangan

    Vietnam mempraktikkan apa yang mereka sebut sebagai “diplomasi bambu.”

    Istilah ini pertama kali dicetuskan mantan pemimpin Nguyen Phu Trong pada 2016 untuk menggambarkan pendekatan Vietnam dalam menyikapi politik kekuatan-kekuatan besar dunia.

    Layaknya bambu, Vietnam tetap teguh pada kepentingan intinya, tetapi lentur ketika menghadapi tekanan dari dua kekuatan utama: China dan AS.

    Pendekatan ini mencerminkan prinsip “non-blok” ASEAN yang sudah menjadi dasar diplomasi kawasan ini sejak Perang Dingin.

    Saham-saham Vietnam anjlok di tengah kekhawatiran atas tarif AS, Hanoi pada 8 April 2025. (EPA)

    “Vietnam secara umum berhasil dalam aksi menjaga keseimbangan ini. ‘Diplomasi bambu’ mereka menjadi maskot strategi kehati-hatian Asia,” jelas Alexander L. Vuving, profesor di Daniel K. Inouye Asia-Pacific Center for Security Studies.

    “Namun, tali yang harus mereka pijak kini terasa semakin tipis untuk dilalui.”

    Lebih lanjut, Profesor Vuving menilai Vietnam sadar bahwa akan tiba saatnya dimana mereka harus berpihak di tengah persaingan kekuatan besar.

    “Namun, karena ini adalah hal terakhir yang ingin dilakukan Vietnam, mereka tidak pernah benar-benar mempersiapkan diri. Sekarang, saat itu telah tiba, dan mereka kaget.”

    EPAPara pekerja mengemasi sepatu dan tas di pabrik sepatu dan tas wanita Patris di Bogor, Indonesia, 14 April 2025. Alas kaki merupakan komoditas ekspor terbesar ketiga Indonesia ke Amerika Serikat.

    Indonesia pun menghadapi tantangan serupa meski sampai sekarang masih mempertahankan sikap netral.

    Presiden Prabowo Subianto baru-baru ini menyatakan bahwa Indonesia akan terus berjuang untuk mandiri dan berkembang, terlepas dari tantangan pasar global.

    “Kita tidak akan pernah mengemis,” tegasnya.

    Akan tetapi, ketergantungan ekonomi Indonesia yang terus meningkat ke China memperumit situasinya.

    “Sepertinya tidak mungkin [bagi Indonesia untuk tetap netral]. Pada 2024, impor Indonesia dari China melonjak 33% dibandingkan tahun sebelumnya,” ungkap Bhima Yudhistira, Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS).

    “Ini berarti, apa pun yang terjadi nanti, Indonesia akan semakin bergantung pada China dan makin dekat dengan BRICS.’”

    Melangkah melampaui pilihan biner AS-China

    Profesor Thayer menyimpulkan bahwa ada empat strategi umum untuk menghadapi situasi AS-China ini: penyeimbangan, mengikuti arus, “berjalan di atas tali”, dan netralitas.

    Negara-negara dapat beralih di antara berbagai strategi ini sesuai dengan kepentingan masing-masing

    Dia mencontohkan Filipina sebagai contoh paling menonjol di Asia Tenggara dalam strategi penyeimbangan kekuatan; negara itu bersekutu dengan AS pada 1951 untuk melindungi diri dari China yang komunis.

    Strategi “mengikuti arus” adalah ketika negara yang lebih lemah memilih untuk berpihak pada negara yang lebih kuat untuk menghindari konflik atau dengan harapan mendapatkan dukungan.

    Dengan kedekatan hubungan mereka dengan China, baik Myanmar, Kamboja, maupun Laos, adalah contoh-contoh tipikal di Asia Tenggara.

    Malaysia dan Vietnam adalah dua contoh paling menonjol di Asia Tenggara yang telah berhasil menerapkan strategi “hedging”, yaitu ketika negara kecil menjalin hubungan dengan berbagai kekuatan secara bersamaan untuk menyeimbangkan pengaruh rival-rival yang lebih besar.

    Sementara negara-negara seperti India dan Indonesia telah mengikuti prinsip non-blok.

    Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim di Konferensi Investasi ASEAN di Kuala Lumpur, Malaysia, 8 April 2025. (Reuters)

    ASEAN berusaha untuk menampilkan front persatuan dalam menghadapi tarif yang diberlakukan oleh pemerintahan Trump.

    Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, yang memimpin ASEAN tahun ini, mengatakan bahwa negaranya akan “memimpin upaya untuk menampilkan front regional yang bersatu” dan memastikan “suara kolektif ASEAN didengar dengan jelas dan tegas di panggung internasional.”

    Dr. Peng Nian, Direktur Pusat Penelitian Studi Asia di Hong Kong, melihat munculnya strategi yang lebih bernuansa.

    “Negara-negara Asia Tenggara semakin melihat melampaui pilihan biner AS-China. Mereka mendiversifikasi kemitraan ekonomi ke arah Eropa dan pasar-pasar lain untuk mengurangi ketergantungan pada salah satu negara adidaya.”

    Lihat juga Video ‘Kala Astronaut Shenzhou-20 China Tiba di Stasiun Luar Angkasa’:

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Ngeri Bus Tabrak Mobil-mobil di Gerbang Tol Filipina, 10 Orang Tewas

    Ngeri Bus Tabrak Mobil-mobil di Gerbang Tol Filipina, 10 Orang Tewas

    Jakarta

    Sepuluh orang tewas dan 37 orang lainnya luka-luka ketika sebuah bus menabrak kendaraan-kendaraan yang sedang menunggu di gerbang tol di Filipina utara pada hari Kamis (1/5).

    Bus tersebut menimbulkan tabrakan beruntun yang melibatkan beberapa kendaraan yang tengah berhenti, setelah sebelumnya menabrak sebuah mobil, kata pihak berwenang dilansir kantor berita AFP, Kamis (1/5/2025).

    Polisi mengatakan kepada AFP bahwa pengemudi bus tersebut mengaku tertidur di belakang kemudi sebelum kecelakaan di dekat Kota Tarlac di pulau Luzon tersebut.

    “Menurut wawancara awal oleh penyidik kami … pengemudi mengatakan dia tertidur dan terbangun karena melihat kendaraan yang bertabrakan,” kata Kolonel Romel Santos dari kepolisian Kota Tarlac.

    Empat anak di bawah umur termasuk di antara mereka yang tewas dalam kecelakaan itu, katanya.

    Kecelakaan itu terjadi saat jalan tol tersebut dipenuhi keluarga yang berangkat dan pulang dari liburan Hari Buruh.

    Santos mengatakan bahwa baik pengemudi maupun kondektur telah ditahan. Dia menambahkan bahwa pengemudi bus menghadapi potensi tuduhan “kecerobohan yang mengakibatkan banyak kematian”.

    Tingkat cedera yang dialami oleh para korban selamat saat ini belum diketahui.

    Kecelakaan lalu lintas yang mematikan sering terjadi di Filipina, di mana pengemudi sering melanggar peraturan dan kendaraan sering kali tidak dirawat dengan baik atau kelebihan muatan.

    Lihat juga Video ‘Momen Menegangkan Bus Ugal-ugalan Tabrak Mobil dan Motor di Cikarang’:

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Polemik Politik Korsel, Capres Dihantam Kasus-Penjabat Presiden Mundur

    Polemik Politik Korsel, Capres Dihantam Kasus-Penjabat Presiden Mundur

    Jakarta

    Putusan Mahkamah Agung pada Kamis (1/5) yang membatalkan vonis bebas terhadap Lee Jae-myung, kandidat presiden Korea Selatan terkuat saat ini. Lee, yang dikenal sebagai mantan pemimpin oposisi, sebelumnya dibebaskan dari tuduhan melanggar hukum pemilu.

    Ia dituduh menyampaikan pernyataan palsu saat kampanye pada Pilpres 2022 lalu. Pengadilan tingkat pertama menyatakan Lee tidak bersalah, putusan inilah yang kemudian dianulir oleh Mahkamah Agung.

    Mahkamah menyatakan ada “kesalahan penafsiran hukum” dan dalam putusannya ucapan Lee dianggap “cukup menyesatkan dan bisa mempengaruhi penilaian pemilih terhadap kelayakan seorang calon presiden”. Karena itu, Mahkamah memerintahkan agar kasus ini disidangkan ulang.

    Berpotensi gagal maju di pilpres dan terancam hukuman penjara

    Putusan ini menjadi krusial bagi nasib politik Lee. Karena jika pengadilan menyatakan ia bersalah, Lee berpotensi dilarang mencalonkan diri selama lima tahun dan terancam hukuman penjara atau denda lebih dari satu juta won (sekitar Rp11 juta).

    Meskipun putusan Kamis ini menjadi pukulan bagi Lee, pengamat politik sekaligus pengacara Yoo Jung-hoon mengatakan kepada AFP bahwa, “Biasanya pengadilan tingkat bawah memerlukan waktu sekitar tiga bulan untuk menyidangkan ulang kasus yang dikembalikan oleh Mahkamah Agung.”

    Sehingga proses hukum ini kemungkinan tidak akan selesai sebelum hari pemilihan Korea Selatan pada 3 Juni 2025 mendatang. Bahkan jika Lee kalah di pengadilan, ia masih bisa mengajukan banding dan hal tersebut bisa memberi cukup waktu baginya untuk tetap ikut pemilu.

    Deretan kasus menerpa kandidat presiden terkuat Korea Selatan

    Meski sedang diterpa kasus hukum, Lee tetap berada di puncak survei. Hasil jajak pendapat terbaru dari Gallup menunjukkan Lee mendapat dukungan 38 persen, jauh di atas pesaing-pesaingnya yang masih di bawah 10 persen.

    Penjabat Presiden Korsel Han Duck-soo mundur untuk bertarung di Pemilu

    Sementara nasib Lee terancam, lawan politiknya penjabat presiden Korea Selatan Han Duck-soo resmi mengundurkan diri pada hari yang sama dengan putusan Mahkamah.

    Dalam pidato perpisahannya, Han mengatakan “Ada dua jalan di depan saya. Satu, menyelesaikan tanggung jawab besar yang sedang saya emban. Yang lain, meletakkan tanggung jawab itu dan mengambil tanggung jawab yang lebih besar,” kata Han.

    “Saya akhirnya memutuskan untuk meletakkan jabatan saya demi melakukan apa yang bisa dan harus saya lakukan untuk membantu negara menghadapi krisis,” ujar Han.

    Dikutip dari kantor berita AFP, Han kemungkinan akan secara resmi mengumumkan pencalonannya sebagai presiden pada Jumat (2/5). Ia digadang-gadang menjadi calon kuat dari kubu konservatif.

    Han sebelumnya ditunjuk sebagai penjabat presiden setelah parlemen memakzulkan Presiden Yoon Suk Yeol pada Desember 2024. Yoon dicopot karena keputusannya menetapkan darurat militer secara sepihak yang memicu krisis politik nasional.

    Namun, Han juga sempat ikut dimakzulkan hanya dua pekan setelah menjabat. Oposisi menuduh Han gagal mencegah kebijakan darurat militer dan menolak kerja sama dalam penyelidikan terhadap mantan Presiden Yoon dan istrinya.

    Meski demikian, Han tetap dianggap menjadi sosok penting di kubu konservatif, terutama setelah Partai Kekuatan Rakyat, yang juga partai utama pendukung Yoon, mengalami krisis internal.

    Artikel ini terbit pertama kali dalam bahasa Inggris

    Diadaptasi oleh Tezar Aditya Rahman

    Editor: Yuniman Farid

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Petugas Masih Berjuang Padamkan Kebakaran Hutan di Dekat Yerusalem

    Petugas Masih Berjuang Padamkan Kebakaran Hutan di Dekat Yerusalem

    Jakarta

    Tim pemadam kebakaran Israel terus berjuang memadamkan kebakaran hutan di dekat Yerusalem untuk hari kedua pada hari Kamis (1/5). Beberapa jalan utama yang sempat ditutup karena kebakaran, kini telah dibuka kembali.

    Kebakaran tersebut mulai terjadi pada hari Rabu (30/4) di sepanjang jalan raya utama Yerusalem-Tel Aviv, yang mendorong polisi untuk menutup jalan dan mengevakuasi ribuan penduduk dari komunitas terdekat.

    Dinas pemadam kebakaran Israel mengatakan 163 kru darat dan 12 pesawat tengah bekerja untuk memadamkan kobaran api.

    Badan penyelamat Magen David Adom mengatakan telah merawat 23 orang pada hari Rabu, sebagian besar karena menghirup asap dan menderita luka bakar.

    Di antara mereka ada dua wanita hamil dan dua bayi berusia di bawah satu tahun. Tujuh belas petugas pemadam kebakaran terluka, menurut media publik Kan.

    Polisi mengatakan, para petugas bekerja sepanjang malam, sehingga memungkinkan dibukanya kembali jalan-jalan utama, termasuk rute Yerusalem-Tel Aviv.

    “Semua rute telah dibuka kembali untuk lalu lintas,” kata pernyataan polisi.

    Lihat juga Video ‘Kebakaran Hutan Landa Israel Meluas hingga Perbukitan Yerusalem’:

    Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan “darurat nasional”, memperingatkan bahwa kebakaran dapat menyebar ke kota Yerusalem.

    Pasukan militer juga dikerahkan untuk mendukung upaya tersebut. Militer Israel mengatakan personelnya membantu di Yerusalem dan distrik-distrik pusat lainnya.

    “Semalam, puluhan kendaraan teknik mulai beroperasi di seluruh negeri untuk membentuk barisan guna mencegah api menyebar ke pohon-pohon lain,” kata pernyataan militer.

    “IAF (angkatan udara) terus membantu dalam upaya memadamkan api,” kata militer Israel, seraya menambahkan bahwa sekitar 50 truk pemadam kebakaran dikirim ke tempat api menyebar.

    Pemerintah Israel telah meminta bantuan internasional untuk memadamkan kebakaran ini. Pada Rabu (30/4) malam waktu setempat, kementerian luar negeri Israel mengatakan pesawat-pesawat pemadam kebakaran dijadwalkan akan tiba dari Kroasia, Prancis, Italia, Rumania, dan Spanyol untuk bergabung dalam operasi tersebut.

    Lihat juga Video ‘Kebakaran Hutan Landa Israel Meluas hingga Perbukitan Yerusalem’:

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Korea Utara Hancurkan Simbol Rekonsiliasi dengan Korea Selatan

    Korea Utara Hancurkan Simbol Rekonsiliasi dengan Korea Selatan

    Jakarta

    Korea Utara dilaporkan telah melarang lagu “Glad to Meet You”, yang selama ini dianggap sebagai simbol rekonsiliasi kedua negara di Semenanjung Korea yang terpecah.

    Meskipun pelarangan lagu dari masa kerja sama Utara-Selatan yang lebih erat mungkin terdengar sepele, tetapi para analis melihatnya sebagai tren yang jelas dari Pyongyang yang menjauhkan diri dari tetangganya, Korea Selatan.

    Lagu tersebut, yang dalam bahasa Korea dikenal sebagai “Bangapseumnida”, pertama kali dipertunjukkan pada tahun 1991 oleh Pochonbo Electronic Ensemble dari Jepang.

    Berbeda dari lagu-lagu Korea Utara pada umumnya yang sarat slogan politik, lagu ini mengisyaratkan keinginan Pyongyang untuk menjalin hubungan lebih baik dengan negara lain dan sering diputar dalam pertemuan Korea Utara-Selatan untuk mempererat hubungan.

    Titik nadir baru hubungan Korea Utara dan Korea Selatan

    Kyodo News melaporkan pada hari Selasa (29/03) bahwa pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah melarang lagu tersebut menyusul revisi konstitusi tahun lalu yang menetapkan Korea Selatan sebagai “musuh utama” Korea Utara.

    Langkah-langkah serupa lainnya juga telah diambil dalam skala kecil maupun besar, untuk menghapus kesan persaudaraan terhadap Korea Selatan dan rakyatnya. Korea Utara mengubah lirik lagu kebangsaannya agar tak menyebut Korea Selatan, dan bagian selatan Semenanjung Korea kini telah dihapus dari peta dalam siaran prakiraan cuaca di televisi.

    Korea Utara hancurkan kawasan wisata simbol persatuan

    Analisis citra satelit yang dipublikasikan pada 23 April oleh 38 North, sebuah situs dari lembaga think tank Stimson Center yang berbasis di Washington DC, Amerika Serikat, menunjukkan bahwa bangunan-bangunan di Kawasan Wisata Gunung Kumgang yang juga menjadi simbol lain dari semangat persatuan antar-Korea telah dihancurkan.

    Tempat itu juga menarik wisatawan dari Korea Selatan dan menghasilkan devisa yang signifikan bagi Korea Utara. Namun, proyek ini mendadak dihentikan pada 2008 saat seorang perempuan Korea Selatan yang keluar dari jalur ditembak mati oleh penjaga Korea Utara.

    Pada 2019, Kim Jong Un mengunjungi lokasi tersebut dan memerintahkan agar seluruh bangunan dihancurkan.

    Citra satelit terbaru menunjukkan bahwa kini yang tersisa hanyalah pondasi dari sebagian besar bangunan.

    “Menurut saya, Kim sudah sampai pada kesimpulan bahwa memperbaiki hubungan dengan Selatan tidak akan menguntungkan dia atau rezimnya,” kata Kim Sang-woo, mantan politisi dari partai progresif Congress for New Politics Korea Selatan, yang kini menjadi anggota dewan Kim Dae-jung Peace Foundation.

    Pyongyang lebih pilih Rusia daripada Korea Selatan

    Menurut Kim Sang-woo kepada DW, Pyongyang sudah cukup lama menjaga jarak dari Seoul. Pola ini diprediksi akan terus berlanjut, pada saat yang sama, Kim Jong Un justru semakin mendekat ke Rusia.

    “Dia sangat aktif mempererat hubungan dengan Rusia, yang sebagai balasannya telah memberikan teknologi militer dan janji dalam perjanjian keamanan mereka bahwa Rusia akan membantu Korea Utara jika terjadi konflik dengan Korea Selatan atau Amerika Serikat,” kata Kim kepada DW.

    “Hal itu memberi Kim kepercayaan diri yang lebih besar dan membuatnya merasa bahwa Korea Selatan tidak lagi menawarkan peluang besar.”

    Sementara itu, Rah Jong-yil, mantan diplomat dan pejabat tinggi intelijen Korea Selatan, meyakini bahwa perubahan sikap Kim bisa ditarik kembali ke pertemuan puncak Februari 2019 di Hanoi, Vietnam, dengan Presiden AS Donald Trump.

    “Kim datang dengan ekspektasi tinggi bahwa kesepakatan akan tercapai, investasi akan mengalir, dan sanksi PBB akan dicabut. Tapi pertemuan itu gagal total dan menjadi pukulan besar bagi martabatnya,” ujar Rah.

    Enam tahun kemudian, “hampir semua jejak Korea Selatan telah dihapus dari Korea Utara,” tambahnya, seraya mencatat bahwa kedua pihak bahkan tidak saling berkomunikasi.

    Sebagai contoh, pada 7 Maret lalu, dua nelayan Korea Utara ditemukan terombang-ambing di perairan Korea Selatan di lepas pantai barat dan diselamatkan oleh Penjaga Pantai Korea Selatan.

    Kedua nelayan itu menyatakan tidak bermaksud membelot dan ingin kembali ke Utara.

    Upaya berulang kali oleh otoritas Korea Selatan dan Komando PBB di perbatasan untuk memberitahukan Korea Utara tentang niat dua warganya itu sama sekali diabaikan.

    Hubungan kedua Korea ‘Benar-Benar Membeku’

    “Hubungan itu benar-benar membeku,” kata Rah. “Tidak ada pertukaran, dan saya tidak melihat ada peluang perubahan karena posisi resmi Korea Utara saat ini adalah bahwa kedua Korea adalah negara yang terpisah dan bermusuhan, yang tidak bisa didamaikan.”

    Kim Sang-woo pun pesimistis bahwa kemenangan partai oposisi progresif Democratic Party dalam pemilu parlemen Korea Selatan 3 Junimendatang akan membuka peluang jembatan baru hubungan kedua negara.

    Kalaupun Democratic Party menang, saya yakin presiden yang terpilih akan mencoba menjangkau Korea Utara untuk menunjukkan niat baik dan menawarkan memperbaiki hubungan,” katanya. “Tapi saya rasa Kim Jong-Un akan berpikir bahwa kedekatan dengan Moskow memberikan keuntungan yang lebih besar.”

    Artikel ini terbit pertama kali dalam bahasa Inggris

    Diadaptasi oleh Tezar Aditya Rahman

    Editor: Yuniman Farid

    Lihat juga Video ‘Jembatan Rusia-Korea Utara Mulai Dibangun!’:

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Kebakaran Hutan Dekat Yerusalem, Israel Minta Bantuan Internasional

    Kebakaran Hutan Dekat Yerusalem, Israel Minta Bantuan Internasional

    Jakarta

    Kebakaran hutan melanda pinggiran Yerusalem pada hari Rabu (30/4) waktu setempat, memaksa evakuasi masyarakat dan penutupan jalan raya utama. Pemerintah Israel pun meminta bantuan internasional untuk membantu memadamkan kobaran api.

    Dilansir NDTV, Kamis (1/5/2025), pemerintah Ukraina telah mengatakan akan mengirim pesawat untuk membantu memadamkan kebakaran hutan.

    Spanyol, Prancis, Rumania, Kroasia, dan Italia juga telah berkomitmen untuk mengirimkan pesawat.

    Rekaman TV menunjukkan api berkobar di sepanjang jalan raya utama Rute 1 Yerusalem menuju Tel Aviv. Terlihat orang-orang meninggalkan mobil dan berlarian menjauh dari api, saat asap tebal mengepul di atas jalan tersebut.

    Menurut media Israel, lebih dari 160 tim penyelamat dan pemadam kebakaran terlibat dalam operasi pemadaman kebakaran. Puluhan pesawat dan helikopter berusaha menahan api. Militer negara itu juga membantu operasi pencarian dan penyelamatan. Namun, kondisi cuaca kering dan angin kencang menyebabkan kesulitan.

    Layanan pemadam kebakaran Israel, dalam sebuah pernyataan, menyebut kebakaran itu sebagai salah satu yang “terbesar yang pernah ada” di Israel.

    Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz telag memerintahkan militer untuk mengerahkan pasukan guna membantu para petugas pemadam kebakaran yang tengah memerangi kebakaran hutan, yang menyebar dengan cepat di dekat Yerusalem. Dia menyebut situasi tersebut sebagai “darurat nasional”.

    “Kita menghadapi keadaan darurat nasional, dan semua pasukan yang tersedia harus dimobilisasi untuk menyelamatkan nyawa dan mengendalikan kebakaran,” kata Katz dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan Israel, dilansir Al Arabiya dan AFP, Kamis (1/5/2025).

    Badan penyelamat Israel, MDA, melaporkan ratusan warga sipil saat ini berisiko terkena dampak kebakaran.

    Lihat juga Video ‘Kebakaran Hutan Landa Israel Meluas hingga Perbukitan Yerusalem’:

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Bantu Ukraina, Trump Tuntut Imbal Balik Lebih Akses Mineral

    Bantu Ukraina, Trump Tuntut Imbal Balik Lebih Akses Mineral

    Jakarta

    Amerika Serikat dan Ukraina telah menandatangani kesepakatan pembentukan dana “investasi rekonstruksi”, demikian dikonfirmasi kedua pemerintah pada Rabu (30/4) di Washington. Meskipun rincian lengkap perjanjian tersebut belum dirilis, diyakini bahwa kesepakatan itu memberi Washington akses istimewa terhadap sumber daya strategis Ukraina yang krusial bagi industri teknologi tinggi.

    Namun, Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Ekonomi Ukraina, Yulia Svyrydenko, menegaskan bahwa Ukraina akan tetap memegang kepemilikan penuh atas seluruh sumber daya mineralnya dalam kerangka kerja sama ini.

    Di sisi lain, mantan Presiden Donald Trump mengomentari kesepakatan itu dalam wawancara dengan NewsNation pada Rabu (30/4) malam. Ia menyatakan bahwa, “secara teori,” perjanjian tersebut memungkinkan AS mendapatkan lebih banyak dari Ukraina dibandingkan apa yang telah dikontribusikan. “Saya ingin dilindungi,” ujarnya, seraya menambahkan bahwa ia tidak ingin terlihat “bodoh” karena tidak memperoleh imbal balik dari bantuan AS kepada Ukraina.

    Ukraina tegaskan kendali atas sumber daya

    Ukraina akan mempertahankan kendali atas seluruh sumber daya di wilayahnya, demikian ditegaskan oleh Wakil Perdana Menteri dan Menteri Ekonomi Yulia Svyrydenko, yang turut menandatangani kesepakatan dana investasi rekonstruksi di Washington. Dalam unggahannya di platform X, Svyrydenko menulis, “Negara Ukraina yang menentukan apa dan di mana akan mengekstraksi.”

    Ia juga menekankan bahwa dana tersebut akan dikelola secara bersama oleh kedua negara. “Tidak ada pihak yang akan memiliki suara dominan, ini mencerminkan kemitraan yang setara antara Ukraina dan Amerika Serikat,” tambahnya.

    Sementara itu, Menteri Keuangan AS Scott Bessent menyatakan bahwa kesepakatan ini juga merupakan bagian dari upaya mendorong berakhirnya konflik yang dipicu oleh invasi penuh Rusia ke Ukraina pada 2023. “Perjanjian ini memberi sinyal yang jelas kepada Rusia bahwa Pemerintahan Trump berkomitmen pada proses perdamaian yang berfokus pada Ukraina yang bebas, berdaulat, dan makmur dalam jangka panjang,” ujarnya.

    Dalam pernyataan resminya, Departemen Keuangan AS menambahkan bahwa kemitraan ekonomi ini memungkinkan kedua negara untuk bekerja dan berinvestasi bersama, guna mempercepat pemulihan ekonomi Ukraina melalui pemanfaatan aset, bakat, dan kapabilitas bersama.

    Trump desak kompensasi lebih besar

    “Presiden Trump membayangkan adanya kemitraan antara rakyat Amerika dan rakyat Ukraina sebagai bentuk komitmen kedua pihak terhadap perdamaian dan kemakmuran jangka panjang di Ukraina,” ujar Menteri Keuangan AS Scott Bessent.

    Ia juga menegaskan bahwa tidak ada negara atau individu yang membiayai atau memasok mesin perang Rusia yang akan diperbolehkan untuk mengambil keuntungan dari proses rekonstruksi Ukraina.

    Sementara itu, parlemen Ukraina masih harus meratifikasi perjanjian ini sebelum dapat diberlakukan secara resmi. Negosiasi terkait kesepakatan tersebut sempat berada di titik kritis setelah pertengkaran tajam terjadi antara Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan Presiden Trump di Gedung Putih pada Februari lalu.

    Artikel ini terbit pertama kali dalam bahasa Inggris

    Diadaptasi oleh Fika Ramadhani

    Editor: Rahka Susanto

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Eks Presiden Korsel Yoon Suk Yeol Didakwa Atas Penyalahgunaan Kekuasaan

    Eks Presiden Korsel Yoon Suk Yeol Didakwa Atas Penyalahgunaan Kekuasaan

    Jakarta

    Mantan presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol didakwa pada hari Kamis (1/5) tanpa penahanan atas penyalahgunaan kekuasaan terkait deklarasi darurat militernya.

    Dakwaan baru tersebut muncul saat Yoon diadili atas tuduhan mengatur pemberontakan dengan upaya darurat militernya pada tanggal 3 Desember lalu, yang berupaya untuk menangguhkan pemerintahan sipil di Korea Selatan yang demokratis.

    Saat itu, tentara bersenjata dikerahkan ke parlemen berdasarkan dekrit tersebut. Namun, perintah tersebut hanya bertahan sekitar enam jam karena dengan cepat ditolak oleh anggota parlemen oposisi, yang memanjat pagar untuk memasuki gedung. Parlemen kemudian memakzulkan Yoon atas deklarasi darurat militer tersebut.

    Yoon (64) dicabut semua kekuasaan dan hak istimewanya pada bulan April oleh Mahkamah Konstitusi, yang menguatkan mosi pemakzulan tersebut.

    Jaksa pertama kali mendakwa Yoon pada bulan Januari — saat ia masih menjadi presiden — sebagai “pemimpin pemberontakan”, sebuah tuduhan yang tidak tercakup oleh kekebalan presiden.

    “Kami telah melanjutkan persidangan (pemberontakan) tersebut sambil melakukan penyelidikan tambahan terhadap tuduhan penyalahgunaan kekuasaan, yang mengarah pada dakwaan tambahan ini,” kata jaksa dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis (1/5).

    Dakwaan baru tersebut muncul sehari setelah penyidik menggerebek kediaman pribadi Yoon di Seoul sebagai bagian dari penyelidikan atas tuduhan penyuapan yang melibatkan istrinya, Kim Keon Hee.

    Jika terbukti bersalah atas tuduhan pemberontakan, Yoon dapat dijatuhi hukuman penjara seumur hidup atau hukuman mati — meskipun Korea Selatan telah memberlakukan moratorium tidak resmi terhadap eksekusi sejak tahun 1997.

    Yoon adalah presiden Korea Selatan kedua yang dicopot dari jabatannya, dan yang ketiga yang dimakzulkan oleh parlemen.

    Dengan lengsernya Yoon dari jabatannya, Korea Selatan akan mengadakan pemilihan umum dadakan pada tanggal 3 Juni mendatang.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini