Category: Detik.com Internasional

  • China Tuntut ‘Ketulusan’ AS Saat Memulai Penawaran Tarif Dagang

    China Tuntut ‘Ketulusan’ AS Saat Memulai Penawaran Tarif Dagang

    Jakarta

    Kementerian Perdagangan Cina pada hari Jumat (02/05) mengatakan bahwa pihaknya “saat ini sedang mengevaluasi” tawaran negosiasi tarif. dengan Amerika Serikat (AS).

    “Jika AS ingin berunding, AS harus menunjukkan kesungguhannya untuk melakukannya, bersiap untuk mengoreksi praktiknya yang salah dan membatalkan tarif sepihak,” tandas kementerian tersebut.

    “Dalam setiap kemungkinan dialog atau pembicaraan, jika pihak AS tidak mengoreksi tindakan tarif sepihaknya yang salah, itu berarti pihak AS sama sekali tidak tulus dan akan semakin merusak rasa saling percaya antara kedua belah pihak,” tambahnya.

    Pengenaan tarif

    AS telah mengenakan tarif tinggi yang mencapai 145% pada banyak produk Cina pada bulan April lalu, dan Beijing telah membalas dengan mengenakan tarif 125% pada impor dari AS.

    “Mengatakan satu hal dan melakukan hal lain atau bahkan mencoba pemaksaan dan pemerasan dengan kedok pembicaraan… tidak akan berhasil,” demikian dinyatakan Kementerian Perdagangan Cina.

    Presiden AS Donald Trump sebelumnya mengatakan Beijing telah menghubungi AS tentang tarif dan mengatakan minggu ini bahwa ada “peluang yang sangat bagus bahwa kita akan membuat kesepakatan.”

    Washington telah memberikan penangguhan sementara untuk tarif pada barang-barang teknologi canggih seperti telepon pintar, semikonduktor, dan komputer.

    Beijing telah menjadi salah satu suara terkuat dalam merespons tarif yang dikenakan oleh pemerintahan Trump.

    Minggu ini, Kementerian Luar Negeri Cinam memposting video di media sosial yang bersumpah untuk “tidak pernah berlutut!”

    Namun, tarif telah mempengaruhi pasar global dengan aktivitas pabrik Cina yang melambat pada bulan April. Meski demikian, ekspor Cina meningkat lebih dari 12% pada bulan Maret, dengan bisnis yang mencoba untuk mengatasi volatilitas, karena tenggat waktu 90 hari Trump semakin dekat.

    Ayo berlangganan newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

    AS berharap ada kemajuan hubungan dengan Cina

    Di Washington, sejumlah pejabat, termasuk Menteri Keuangan AS Scott Bessent dan penasihat ekonomi Gedung Putih Kevin Hassett, juga telah menyatakan harapan akan adanya kemajuan dalam meredakan ketegangan perdagangan.

    “Saya yakin Cina akan ingin mencapai kesepakatan. Dan seperti yang saya katakan, ini akan menjadi proses yang bertahap. Pertama, kita perlu meredakan ketegangan, dan kemudian … kita akan mulai berfokus pada kesepakatan perdagangan yang lebih besar,” tandas Bessent kepada Fox Business Network minggu ini.

    Artikel ini terbit pertama kali dalam bahasa Inggris

    Diadaptasi oleh Ayu Purwaningsih

    Editor: Yuniman Farid

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • AS Bilang Iran Harus Tinggalkan Pengayaan Uranium-Rudal Jarak Jauh

    AS Bilang Iran Harus Tinggalkan Pengayaan Uranium-Rudal Jarak Jauh

    Washington DC

    Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Marco Rubio menyerukan Iran untuk “menjauhi” pengayaan uranium dan pengembangan rudal jarak jauh. Rubio juga mencetuskan agar Teheran mengizinkan para pemeriksa Amerika untuk menginspeksi fasilitas-fasilitas di wilayahnya.

    Seruan-seruan itu, seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Jumat (2/5/2025), disampaikan Rubio dalam wawancara dengan media terkemuka Fox News pada Kamis (1/5), setelah putaran terbaru perundingan nuklir antara Washington dan Teheran ditunda.

    Pernyataan Rubio itu menggarisbawahi perpecahan utama yang tersisa dalam perundingan antara kedua negara itu untuk menyelesaikan perselisihan yang telah berlangsung lama mengenai program nuklir Iran, dengan Presiden Donald Trump mengancam akan mengebom Teheran jika tidak ada kesepakatan yang tercapai.

    “Mereka (Iran-red) harus menjauh dari mensponsori teroris, mereka harus menjauh dari membantu Houthi (di Yaman), mereka harus menjauh dari mengembangkan rudal jarak jauh yang tidak memiliki tujuan lainnya selain memiliki senjata nuklir, dan mereka harus menjauh dari pengayaan (uranium),” cetus Rubio dalam wawancara tersebut.

    Iran telah berulang kali menegaskan pihaknya tidak akan menghentikan program rudal atau pengayaan uranium mereka — sebuah proses yang digunakan untuk membuat bahan bakar bagi pembangkit listrik tenaga nuklir, tetapi juga dapat menghasilkan material untuk hulu ledak atom.

    Pada Kamis (1/5) waktu setempat, seorang pejabat senior Iran mengatakan kepada Reuters bahwa putaran keempat perundingan nuklir dengan AS yang dijadwalkan akan berlangsung di Roma, Italia, pada Sabtu (3/5) besok telah ditunda.

    Disebutkan pejabat senior Iran itu bahwa tanggal baru akan ditetapkan “bergantung pada pendekatan AS”.

    Rubio, dalam wawancara dengan Fox News, mencetuskan Iran seharusnya mengimpor uranium yang diperkaya untuk program tenaga nuklirnya daripada memperkayanya sendiri ke level apa pun.

    “Jika Anda memiliki kemampuan untuk memperkaya (uranium) pada 3,67 persen, hanya dibutuhkan beberapa minggu untuk mencapai 20 persen, lalu 60 persen, kemudian 80 persen dan 90 persen yang Anda butuhkan untuk senjata,” ujarnya.

    Iran telah mengatakan bahwa mereka memiliki hak untuk memperkaya uranium berdasarkan ketentuan Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir. Teheran juga terus menyangkal mereka ingin membuat bom nuklir.

    Ditambahkan Rubio dalam pernyataannya bahwa Iran juga harus menerima bahwa AS dapat terlibat dalam inspeksi apa pun dan bahwa para pemeriksa akan memerlukan akses ke semua fasilitas di Iran, termasuk fasilitas militer.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Trump Teken Perintah Eksekutif Pangkas Dana untuk Media NPR-PBS

    Trump Teken Perintah Eksekutif Pangkas Dana untuk Media NPR-PBS

    Washington DC

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menandatangani perintah eksekutif yang berupaya memangkas pendanaan publik untuk outlet media seperti National Public Radio (NPR) dan Public Broadcasting Service (PBS), yang pemberitaannya dituduh bias atau berat sebelah.

    Perintah eksekutif itu, seperti dilansir AFP, Jumat (2/5/2025), ditandatangani oleh Trump pada Kamis (1/5) waktu setempat.

    Baik NPR dan PBS hanya sebagian didanai oleh uang wajib pajak AS dan sangat bergantung pada donasi pihak swasta. Trump yang sejak lama memiliki hubungan yang bermusuhan dengan sebagian besar media berita mainstream di AS, sebelumnya menggambarkan kedua media itu sebagai “musuh rakyat”.

    Pengecualian penting berlaku untuk televisi konservatif yang berpengaruh, Fox News, yang beberapa wartawannya telah mengambil peran utama dalam pemerintahan Trump saat ini.

    “National Public Radio (NPR) dan Public Broadcasting Service (PBS) menerima uang para pembayar pajak melalui Corporation for Public Broadcasting (CPB),” sebut Trump dalam perintah eksekutifnya.

    “Oleh karena itu, saya menginstruksikan Dewan Direksi CPB dan semua departemen dan lembaga eksekutif untuk menghentikan pendanaan federal bagi NPR dan PBS,” tegas perintah eksekutif Trump tersebut.

    Dia menambahkan dalam perintah eksekutifnya bahwa “tidak ada entitas yang menyajikan penggambaran yang adil, akurat, atau tidak bias tentang peristiwa-peristiwa terkini kepada warga negara yang membayar pajak”.

    Terlepas dari itu, anggaran CPB telah disetujui oleh Kongres AS hingga tahun 2027, yang menimbulkan pertanyaan tentang cakupan perintah eksekutif Trump ini.

    Menurut data perkiraan NPR dan PBS, lebih dari 40 juta warga Amerika mendengarkan radio publik NPR setiap minggu dan sekitar 36 juta warga menonton stasiun televisi lokal dari jaringan PBS setiap bulannya.

    Direktur NPR, Katherine Maher, memperkirakan pada Maret lalu bahwa stasiun radio yang dipimpinnya itu akan menerima sekitar US$ 120 juta dari CPB pada tahun 2025 ini. “Kurang dari lima persen dari anggarannya,” sebutnya pada saat itu.

    Sementara itu, kelompok hak media RSF memperingatkan pada Jumat (2/5) soal “kemerosotan mengkhawatirkan dalam kebebasan pers” di AS di bawah pemerintahan Trump saat ini, dan kesulitan yang “belum pernah terjadi sebelumnya” bagi para jurnalis independen di seluruh dunia.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Israel Tembak Jatuh Rudal Houthi dari Yaman

    Israel Tembak Jatuh Rudal Houthi dari Yaman

    Jakarta

    Militer Israel mengatakan bahwa mereka telah menembak jatuh sebuah rudal yang diluncurkan dari Yaman. Kelompok pemberontak Houthi di Yaman mengklaim serangan rudal tersebut.

    “Setelah sirene yang berbunyi beberapa saat yang lalu di beberapa daerah di Israel, sebuah rudal yang diluncurkan dari Yaman berhasil dicegat sebelum memasuki wilayah Israel,” kata militer Israel, dilansir kantor berita AFP, Jumat (2/5/2025).

    Kelompok Houthi, yang menguasai sebagian besar wilayah Yaman, mengatakan bahwa mereka menargetkan sebuah pangkalan udara “di sebelah timur wilayah pendudukan Haifa dengan rudal balistik hipersonik”.

    Para pemberontak tersebut telah melakukan puluhan serangan rudal dan drone terhadap Israel sejak perang Gaza dimulai dengan serangan besar-besaran Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023.

    Houthi merupakan bagian dari “poros perlawanan” Iran terhadap Israel dan Amerika Serikat, yang menampilkan diri mereka sebagai pembela warga Palestina di Gaza.

    Juru bicara militer Houthi Yahya Saree mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa “operasi dukungan kelompok tersebut akan terus berlanjut hingga agresi terhadap Gaza berhenti dan pengepungan dicabut”.

    Kelompok Houthi juga telah berulang kali menargetkan kapal-kapal dagang di Laut Merah dan Teluk Aden, yang memicu serangan balasan dari Israel, Amerika Serikat, dan Inggris.

    Lihat juga Video 12 Orang Tewas dan 30 Luka-luka Akibat Serangan AS di Yaman

    Sejak Presiden Donald Trump menjabat pada bulan Januari lalu, Amerika Serikat telah mengintensifkan kampanye serangannya, dengan melancarkan serangan hampir setiap hari selama lebih dari sebulan.

    Media Houthi melaporkan minggu ini bahwa serangan AS terhadap basis gerakan tersebut di kota Saada, Yaman menewaskan sedikitnya 68 orang, semuanya merupakan warga Afrika yang ditahan di “pusat migran ilegal”.

    Amerika Serikat mengatakan pada bulan April, bahwa serangan-serangannya sejak 15 Maret telah mengenai lebih dari 1.000 target di Yaman dan menewaskan “ratusan petempur Houthi”.

    Lihat juga Video 12 Orang Tewas dan 30 Luka-luka Akibat Serangan AS di Yaman

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Jelang Konklaf Pemilihan Paus, Cerobong Asap Dipasang di Kapel Sistina

    Jelang Konklaf Pemilihan Paus, Cerobong Asap Dipasang di Kapel Sistina

    Vatican City

    Para pekerja di Vatikan mulai memasang cerobong asap di bagian atap Kapel Sistina untuk digunakan selama konklaf, atau pemilihan Paus baru untuk menggantikan mendiang Paus Fransiskus, yang prosesnya dimulai pada 7 Mei mendatang.

    Pemasangan cerobong asap itu, seperti dilansir AFP, Jumat (2/5/2025), dilakukan oleh sejumlah petugas pemadam kebakaran di Vatican City pada Jumat (2/5) waktu setempat, seperti disaksikan langsung oleh seorang reporter AFP yang ada di sana.

    Para kardinal dari seluruh dunia telah dipanggil kembali ke Roma setelah meninggalnya Paus Fransiskus dalam usia 88 tahun pada 21 April lalu. Mendiang Paus Fransiskus memimpin Gereja Katolik sedunia selama 12 tahun hingga berpulang.

    Sebanyak 133 kardinal dari berbagai negara, yang berusia di bawah 80 tahun dan memenuhi syarat untuk memilih pengganti Paus Fransiskus, akan berkumpul di Kapel Sistina pada 7 Mei mendatang untuk mulai memberikan suara secara rahasia.

    Proses ini diperkirakan akan memakan waktu beberapa hari.

    Para kardinal nantinya akan memberikan suara secara rahasia untuk memilih Paus yang baru, dan mengungkapkan hasilnya kepada dunia yang menanti dengan membakar surat suara pada tungku khusus.

    Cerobong asap di atap Kapel Sistina akan mengeluarkan asap hitam jika tidak ada yang terpilih, atau mengepulkan asap putih jika telah terpilih Paus yang baru.

    Jika seorang kandidat memperoleh mayoritas dua pertiga suara yang dibutuhkan untuk menang — sedikitnya 89 suara dukungan — maka surat suara akan dibakar pada tungku khusus dengan tambahan bahan kimia tertentu untuk mengeluarkan asap putih melalui cerobong asap.

    Jika tidak ada kandidat yang mendapatkan cukup suara dukungan selama pemungutan suara pagi pertama yang digelar, maka para kardinal akan melanjutkan ke pemungutan suara kedua, dan barulah setelah itu surat suara akan dibakar.

    Jika tidak ada Paus baru yang terpilih, maka tidak ada bahan kimia yang ditambahkan dan asap yang mengepul keluar dari cerobong asap di atap Kapel Sistina akan berwarna hitam.

    Maka selanjutnya akan dilanjutkan pada pemungutan suara sore hari dengan mengikuti prosedur yang sama. Jika pada sore hari itu, ada seorang Paus baru yang terpilih pada pemungutan suara pertama, maka akan ada asap putih mengepul.

    Namun jika tidak, maka para kardinal akan melanjutkan ke pemungutan suara kedua pada sore hari yang sama, dan baru setelah itu surat suara akan dibakar sesuai dengan hasilnya.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Sebagian Besar iPhone yang Dijual di AS Akan Berasal dari India

    Sebagian Besar iPhone yang Dijual di AS Akan Berasal dari India

    Jakarta

    Pada hari Kamis (01/04), CEO Apple, Tim Cook mengatakan bahwa India akan memainkan peran utama dalam pembuatan iPhone untuk pasar AS.

    “Mayoritas iPhone yang dijual di AS akan berasal dari India,” kata Cook saat mengumumkan hasil kuartalan terbaru perusahaan berlogo buah apel tersebut.

    Sementara itu, Cook menambahkan bahwa Vietnam akan menjadi negara asal untuk hampir semua produk Apple lainnya yang dijual di Amerika Serikat, seperti iPad, Mac, Apple Watch, dan AirPods.

    Pernyataan tersebut muncul setelah raksasa teknologi tersebut mengkaji cara untuk mengurangi dampak serangan tarif Presiden AS, Donald Trump, terhadap rantai pasokan produk Apple serta penjualan dan margin laba.

    Tarif Trump menyulitkan situasi Apple

    Selama bertahun-tahun, Apple mengandalkan pabrik-pabrik di Cina untuk produksi iPhone-nya.

    Namun, bea masuk fantastis yang diberlakukan Trump atas impor ke AS, terutama pertukaran tarif dengan Cina, menempatkan perusahaan itu dalam posisi sulit.

    Trump sejak saat itu telah memberikan penangguhan sementara untuk produk-produk teknologi, termasuk smartphone dan bahan semikonduktor, tetapi Washington telah mengisyaratkan bahwa beberapa pungutan atas tarif tersebut dapat diberlakukan segera dalam beberapa minggu mendatang.

    “Kami tidak dapat memperkirakan dampak tarif ini secara tepat, karena kami tidak yakin dengan tindakan potensial di masa mendatang sebelum akhir kuartal,” kata Cook. “Dengan asumsi tarif global saat ini, bila kebijakan dan penerapannya tidak berubah selama sisa kuartal ini dan tidak ada tarif baru yang ditambahkan, kami memperkirakan dampaknya akan menambah biaya kami sebesar $900 juta (Rp14,58 triliun).”

    Meskipun beralih ke India, Cina tetap menjadi ‘kunci’ Apple

    Ancaman tarif tersebut telah memaksa Apple untuk memikirkan kembali strategi perusahaannya.

    Sebelumnya, Apple telah meningkatkan produksi iPhone di India dalam beberapa bulan terakhir, dengan perkiraan 20% produksi iPhone saat ini dibuat di negara Asia Selatan tersebut.

    Meskipun strategi perusahaan yang terbaru akan mengalihkan sebagian produksi iPhone ke India, sebagian besar iPhone akan masih terus diproduksi di Cina. Cook menegaskan pada hari Kamis (01/04) bahwa Cina akan terus menjadi tempat sebagian besar produk Apple dibuat untuk dijual di luar Amerika Serikat.

    Namun, penjualan Apple di Cina turun 2,3% menjadi $16 miliar, atau Rp265,94 triliun, pada kuartal Maret.

    Perusahaan tersebut menghadapi persaingan ketat di pasar Cina, di mana produsen dalam negeri, seperti Huawei, Xiaomi, dan Oppo telah mendapatkan pangsa pasar lokal.

    Apple juga disebut terlambat dalam meluncurkan fitur kecerdasan buatan.

    Laba dan pendapatan keseluruhan tetap naik

    Meskipun demikian, kawasan lain, termasuk Amerika, Eropa, dan negara Asia lainnya mengalami peningkatan penjualan.

    Secara keseluruhan, laba Apple untuk periode Januari hingga Maret 2025 mencapai $24,78 miliar, naik 4,8% dari $23,64 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Pendapatan perusahaan naik 5,1% menjadi $95,36 miliar di tengah permintaan iPhone yang terus tinggi.

    Artikel ini terbit pertama kali dalam bahasa Inggris

    Diadaptasi oleh Pratama Indra

    Editor: Yuniman Farid


    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Kapal Angkut Aktivis-Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Diserang Drone

    Kapal Angkut Aktivis-Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Diserang Drone

    Valleta

    Sebuah kapal yang mengangkut para aktivis dan bantuan kemanusiaan untuk Gaza dibom oleh sejumlah drone saat melintasi perairan internasional di area lepas pantai Malta pada Jumat (2/5) dini hari. Serangan drone itu dilaporkan memicu kebakaran pada salah satu bagian kapal.

    Insiden ini, seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Jumat (2/5/2025), oleh kapal yang dioperasikan oleh LSM internasional, Freedom Flotilla Coalition, yang selama ini berkampanye untuk mengakhiri blokade Israel terhadap Jalur Gaza.

    Freedom Flotilla Coalition mengunggah rekaman video yang memperlihatkan kebakaran pada salah satu kapalnya, namun tidak menyebutkan lebih lanjut soal siapa yang bertanggung jawab atas serangan drone itu.

    Sejauh ini, tidak ada indikasi langsung apakah serangan itu memakan korban jiwa atau korban luka.

    “Serangan drone itu tampaknya secara khusus menargetkan generator kapal, dan kapal tersebut sekarang berisiko tenggelam dengan 30 aktivis hak asasi manusia (HAM) internasional di dalamnya,” sebut Freedom Flotilla Coalition dalam pernyataan via media sosial pada Jumat (2/5).

    Disebutkan Freedom Flotilla Coalition bahwa kapal tersebut telah mengeluarkan panggilan darurat SOS usai dihantam serangan saat berlayar di perairan sejauh 17 mil laut atau 31,5 kilometer sebelah timur Malta.

    Panggilan darurat itu, sebut Freedom Flotilla Coalition, direspons oleh Siprus dengan mengerahkan sebuah kapal.

    Freedom Flotilla Coalition pernah mengalami insiden serupa saat mengirimkan misi kemanusiaan ke Jalur Gaza tahun 2010 lalu, di mana salah satu kapal mereka dicegat dan dinaiki oleh pasukan militer Israel. Sedikitnya sembilan aktivis yang ada dalam kapal itu tewas.

    Beberapa kapal-kapal lainnya juga dicegat dan dinaiki pasukan Israel, namun tanpa menimbulkan korban jiwa.

    Perang Gaza berkecamuk setelah serangan mematikan Hamas terhadap Israel pada Oktober 2023 yang menurut Tel Aviv, telah menewaskan sekitar 1.200 orang dan membuat 251 orang lainnya disandera di Jalur Gaza.

    Sejak saat itu, militer Israel melancarkan rentetan serangan terhadap Jalur Gaza, yang menurut otoritas kesehatan Gaza, telah menewaskan lebih dari 52.000 orang sejauh ini.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • 10 Nelayan RI Mengaku Bersalah karena Menangkap Ikan di Perairan Australia

    10 Nelayan RI Mengaku Bersalah karena Menangkap Ikan di Perairan Australia

    Sebanyak sepuluh warga negara Indonesia mengaku bersalah karena menangkap ikan di perairan Australia.

    Pengakuan tersebut terungkap dalam dua kasus terpisah di Pengadilan Negeri Darwin di utara Australia pada tanggal 29 dan 30 April 2025.

    Menurut pernyataan Australian Border Force (ABF), kasus yang pertama terkait insiden pada tanggal 3 April 2025, ketika pihak berwenang Australia mengidentifikasi, mencegat, dan menangkap sebuah kapal Indonesia yang menangkap ikan secara ilegal di dekat Pelabuhan Parry, Australia Barat.

    Dalam penangkapan tersebut, pihak berwenang menyita 420 kilogram teripang, 300 kilogram garam yang digunakan untuk mengolah dan mengawetkan hasil tangkapan, dan peralatan penangkapan ikan termasuk tali sepanjang 50 meter dengan kail dan alat pukat.

    Setelah menahan awal kapal untuk diperiksa, Polisi Perbatasan Australia menyita kapal yang ditangkap untuk dihancurkan di laut sesuai dengan hukum Australia.

    Nahkoda kapal dijatuhi hukuman penjara selama 27 hari dihitung sejak waktu penangkapan, sementara kru kapal lainnya dibebaskan dengan denda masa percobaan $1.000 jika berperilaku baik selama 2 tahun.

    Kasus yang kedua terjadi pada 10 April 2025, ketika otoritas Australia menangkap sebuah kapal ikan Indonesia yang secara ilegal menangkap ikan di dekat Pelabuhan Essington di kawasan Northern Territory.

    Sejumlah barang bukti yang disita adalah 300 kilogram teripang, 90 kilogram garam yang digunakan untuk memproses dan mengawetkan hasil tangkapan, dan berbagai peralatan penangkapan ikan.

    Sama seperti kasus yang sebelumnya, kapal ikan ini juga disita untuk kemudian dihancurkan sesuai dengan hukum Australia.

    Semua nelayan didakwa dengan pasal pelanggaran Undang-Undang Pengelolaan Perikanan Australia tahun 1991.

    Dalam kasus ini, nahkoda kapal dijatuhi hukuman penjara 21 hari, yang dihitung mundur sejak waktu penangkapan, dan dibebaskan dengan denda $1.000 masa percobaan jika berperilaku baik selama 2 tahun.

    Dua orang awak kapal lainnya dibebaskan dengan jaminan $1.000 jika berperilaku baik selama 2 tahun, sementara dua lainnya dibebaskan dengan jaminan $500 untuk berperilaku baik selama 2 tahun.

    Semua nelayan akan dideportasi dari Australia ke Indonesia sesegera mungkin, menurut pernyataan ABF.

    Ini menambah panjang daftar nelayan Indonesia yang tertangkap dan dihukum karena penangkapan ikan ilegal.

    Sejak 1 Juli 2024, tercatat sebanyak 176 nelayan Indonesia sudah dituntut di Pengadilan Negeri Darwin.

  • AS Suntik Mati Veteran Perang Teluk Pembunuh Kekasih-3 Anaknya

    AS Suntik Mati Veteran Perang Teluk Pembunuh Kekasih-3 Anaknya

    Florida

    Otoritas negara bagian Florida di Amerika Serikat (AS) melaksanakan eksekusi mati dengan metode suntik mati terhadap seorang narapidana yang juga veteran Perang Teluk, yang divonis mati atas pembunuhan kekasihnya dan ketiga anak kekasihnya yang masih kecil.

    Departemen Pemasyarakatan Florida dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Jumat (2/5/2025), mengumumkan narapidana bernama Jeffrey Hutchinson, yang berusia 62 tahun itu, telah disuntik mati pada Kamis (1/5) malam, sekitar pukul 20.14 waktu setempat.

    Hutchinson dijatuhi hukuman mati atas pembunuhan seorang wanita bernama Renee Flaherty (32) yang merupakan kekasihnya, dan tiga anak-anak, terdiri atas Geoffrey (9), Amanda (7), dan Logan (4), yang merupakan anak dari Flaherty. Tindak pembunuhan brutal itu terjadi tahun 1998 silam.

    Pengacara Hutchinson mengklaim kliennya menderita penyakit mental akibat pengalamannya selama Perang Teluk 1990-1991 silam. Namun permohonan untuk menghentikan pelaksanaan eksekusi mati terhadap Hutchinson ditolak oleh pengadilan.

    Menurut dokumen pengadilan setempat, Hutchinson awalnya berdebat dengan Flaherty pada malam hari 11 September 1998 silam, mengemas pakaian dan senjatanya ke dalam truknya, kemudian pergi ke sebuah bar.

    Dia kemudian pulang ke rumah dan menembak mati Flaherty dan ketiga anaknya dengan shotgun jenis 12-gauge. Setelah pembunuhan terjadi, Hutchinson menghubungi layanan darurat 911 dan mengatakan: “Saya baru saja menembak keluarga saya.”

    Ketika para deputi sheriff setempat tiba di rumah tersebut, mereka menemukan Hutchinson linglung terduduk di lantai garasi dengan darah berlumuran pada pakaiannya dan residu tembakan ada pada tangannya. Telepon yang digunakan Hutchinson pada saat itu masih tersambung ke operator 911.

    Lihat juga Video ‘Heboh Remaja di Bengkulu Bunuh 2 Bocah Lalu Mayatnya Dibuang ke Septic Tank’:

    Sepanjang tahun ini, sebanyak 15 eksekusi mati telah dilakukan di berbagai wilayah AS, dengan rincian 11 eksekusi mati dilakukan dengan suntikan mematikan, dua eksekusi mati melibatkan regu tembak dan dua eksekusi matinya menggunakan gas nitrogen.

    Sementara itu, hukuman mati telah dihapuskan di sebanyak 23 negara bagian — dari total 50 negara bagian AS, dengan tiga negara bagian lainnya — California, Oregon dan Pennsylvania — memberlakukan moratorium.

    Presiden Donald Trump merupakan pendukung hukuman mati dan, pada hari pertamanya menjabat untuk periode kedua pada Januari lalu, menyerukan perluasan penggunaannya “untuk kejahatan paling keji”.

    Lihat juga Video ‘Heboh Remaja di Bengkulu Bunuh 2 Bocah Lalu Mayatnya Dibuang ke Septic Tank’:

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Kelompok Militan Mana Saja yang Bikin Konflik Kashmir Kian Sengit?

    Kelompok Militan Mana Saja yang Bikin Konflik Kashmir Kian Sengit?

    Jakarta

    Jammu dan Kashmir yang dikelola India, tengah mengalami pergulatan berat akibat serangan paling mematikan dalam dua dekade.

    Baru-baru ini, sekelompok orang-orang bersenjata menembaki wisatawan di kota populer Pahalgam, menewaskan 26 orang.

    Sebuah kelompok bersenjata kurang dikenal yang menamakan dirinya Front Perlawanan (TRF) diduga bertanggung jawab atas insiden tersebut.

    Pada hari-hari berikutnya, India menangguhkan perjanjian pembagian air yang telah berlangsung puluhan tahun dengan Pakistan, mengumumkan penutupan perbatasan utama, mencabut visa bagi warga negara Pakistan, dan menuduh Islamabad memungkinkan terjadinya terorisme lintas batas.

    Pejabat Pakistan membantah terlibat apa pun. Sebagai tanggapan, Islamabad membatalkan visa yang dikeluarkan untuk warga India dan menutup wilayah udaranya untuk pesawat India.

    Serangan itu telah menarik perhatian berbagai kalangan terhadap jaringan kelompok militan yang aktif di Kashmir.

    Meskipun banyak dari kelompok ini secara resmi dilarang di Pakistan, pejabat India menuduh mereka terus berfungsi dengan dukungan intelijen militer Pakistan, yang beroperasi bebas melintasi perbatasan.

    Beberapa kelompok sebelumnya telah berjuang bersama Taliban dan al-Qaida, membingkai tujuan mereka sebagai bagian dari jihad global yang lebih luas.

    Lanskap militan di Kashmir bersifat cair. Faksi-faksi sering kali mengubah kesetiaan, dan berbagi pejuang sehingga membuat pemberontakan sulit dilacak, dibendung, atau dihapuskan.

    Berikut ini adalah kelompok pemberontak utama yang saat ini aktif di Jammu dan Kashmir:

    Front Perlawanan (TRF)

    Front Perlawanan (TRF) muncul pada tahun 2019 setelah India mencabut Pasal 370, yang mencabut status konstitusional khusus Jammu dan Kashmir.

    TRF menggunakan alias “Perlawanan Kashmir” di media sosial dan forum daring, di mana ia konon bertanggung jawab atas serangan Pahalgam baru-baru ini.

    Kelompok ini menggambarkan dirinya sebagai gerakan sekuler, yang menjauhkan diri dari retorika islamis yang terang-terangan.

    Namun, pihak berwenang India menegaskan bahwa kelompok itu merupakan cabang Lashkar-e-Taiba (LeT), yang menggunakan jaringan logistik dan sumber daya LeT. India menetapkan TRF sebagai organisasi teroris.

    Lashkar-e-Taiba (LeT)

    Didirikan pada tahun 1990, Lashkar-e-Taiba (diterjemahkan sebagai ‘Tentara Orang Benar,’ atau ‘Tentara Orang Murni’) adalah salah satu kelompok militan islamis paling terkenal di wilayah tersebut.

    Ditetapkan sebagai organisasi teroris asing oleh negara-negara termasuk Britania Raya, Amerika Serikat, dan Australia, serta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), tujuan utama kelompok ini adalah mengakhiri pemerintahan India atas Jammu dan Kashmir.

    Meskipun dilarang oleh Islamabad pada tahun 2002, kelompok yang berbasis di Pakistan ini tetap aktif.

    Pakistan dituduh tidak berbuat cukup banyak untuk mengekang kegiatan LeT, meskipun ada larangan.

    Kelompok ini sering disalahkan oleh India atas serangan-serangan bersenjata tingkat tinggi, tidak hanya di Kashmir, tetapi di seluruh India.

    LeT tidak mengklaim bertanggung jawab atas serangan-serangan tersebut. Beberapa anggota LeT dihukum karena serangan Benteng Merah tahun 2000 di salah satu landmark paling terkenal di India, di mana tiga orang tewas, meskipun kelompok itu tidak secara terbuka mengklaim bertanggung jawab.

    Para anggotanya terlibat dalam serangan Mumbai 2008, menurut investigasi India dan internasional, yang menewaskan lebih dari 160 orang dan melumpuhkan ibu kota keuangan India selama tiga hari.

    Tidak seperti kelompok Salafi-jihadi lainnya di Pakistan, LeT secara terbuka mengecam kekerasan sektarian terhadap sekte muslim lainnya dan melarang pejuangnya menargetkan pemerintah Pakistan.

    Hizbul Mujahidin (HM)

    Hizbul Mujahideen (HM), yang didirikan pada tahun 1989, pernah menjadi kelompok militan paling terkemuka di Kashmir.

    Telah lama dikaitkan dengan gerakan fundamentalis Jamaat-e-Islami Pakistan, pengaruh kelompok tersebut telah memudar dalam beberapa tahun terakhir, terutama setelah kematian komandan utamanya, termasuk Burhan Wani pada tahun 2016 dan penggantinya, Sabzar Ahmed Bhat, pada tahun 2017.

    Jaish-e-Mohammed (JeM)

    Pemain kunci lainnya adalah Jaish-e-Mohammed (JeM), kelompok Islam Sunni yang berbasis di Pakistan yang didirikan pada tahun 2000 oleh ulama Islam radikal Masood Azhar setelah dibebaskan dari penjara India dengan imbalan 155 sandera di dalam pesawat Indian Airlines yang dibajak.

    Meskipun dilarang di Pakistan pada tahun 2002, JeM terus beroperasi secara terbuka di beberapa wilayah negara tersebut, serta di India dan Kashmir yang dikelola India.

    Tujuan kelompok ini adalah untuk menyatukan Kashmir dengan Pakistan. Golnya juga sudah lama ingin mengusir pasukan Barat dari Afganistan.

    JeM telah melancarkan sejumlah serangan besar, termasuk pengeboman bunuh diri di gedung majelis legislatif negara bagian Jammu dan Kashmir pada tahun 2001 yang menewaskan lebih dari 30 orang. Lalu pengeboman Pulwama pada tahun 2019 yang menewaskan sedikitnya 40 personel paramiliter India saat seorang pelaku bom bunuh diri menabrakkan mobilnya ke konvoi mereka.

    Perserikatan Bangsa-Bangsa, Amerika Serikat, Inggris, Kanada, dan beberapa negara lain menetapkan JeM sebagai organisasi teroris asing.

    Kelompok ini memiliki hubungan operasional dengan LeT, Taliban, dan al-Qaida, dengan pejuang dari Pakistan, Kashmir, serta veteran Afganistan dan Arab dari perang Soviet-Afganistan.

    Badr: Jammu dan Kashmir

    Al Badr (diterjemahkan sebagai ‘bulan purnama’), dibentuk pada awal tahun 1990-an sebagai kelompok sempalan Hizbul Mujahideen, dikenal karena para pejuangnya yang tangguh dalam pertempuran, banyak di antaranya sebelumnya bertugas bersama Hizb-i-Islami pimpinan komandan milisi Afganistan Gulbuddin Hekmatyar di Afganistan.

    Kelompok ini memelihara hubungan dengan jaringan jihad transnasional dan dilaporkan bentrok dengan pasukan India di sepanjang Garis Kontrol, perbatasan de facto antara pasukan India dan Pakistan di Jammu dan Kashmir dan Ladakh. Akan tetapi, laporan-laporan ini tetap sulit diverifikasi secara independen.

    Ansar Ghazwat-ul-Hind (AGH)

    Ansar Ghazwat-ul-Hind (AGH), yang didirikan pada tahun 2017, mewakili kehadiran al-Qaida dalam konflik Kashmir. Secara resmi diakui sebagai cabang al-Qaida di Subbenua India (AQIS), kelompok ini secara ideologis berkomitmen untuk mendirikan negara Islam di bawah hukum Syariah di Kashmir.

    Pendirinya, Zakir Musa, mantan komandan Hizbul Mujahideen, memisahkan diri karena perbedaan ideologi.

    AGH sejak itu memposisikan dirinya sebagai kelompok jihadis murni, yang menolak tujuan-tujuan nasionalis demi tujuan-tujuan islamis global.

    Artikel ini terbit pertama kali dalam bahasa Inggris

    Diadaptasi oleh Ayu Purwaningsih

    Editor: Yuniman Farid

    Lihat juga Video ‘Menteri Pakistan Sebut India Bakal Serang Negaranya!’:

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini