Category: Detik.com Internasional

  • Terulang Lagi Thailand dan Kamboja Saling Serang

    Terulang Lagi Thailand dan Kamboja Saling Serang

    Jakarta

    Konflik antara Thailand dan Kamboja terjadi lagi. Kedua negara kembali terlibat saling serang hingga memakan korban.

    Militer Thailand melancarkan serangan udara di sepanjang perbatasan yang disengketakan dengan Kamboja. Thailand mengatakan bahwa serangan dilancarkan setelah pasukannya dihujani serangan militer Kamboja.

    Sebagai informasi, kedua negara telah sepakat melakukan gencatan senjata pada Oktober 2025. Gencatan senjata tersebut dimediasi oleh PM Malaysia Anwar Ibrahim dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

    Namun demikian, konflik kembali pecah setelah Bangkok dan Phnom Penh saling melemparkan tuduhan soal adanya pelanggaran gencatan senjata di perbatasan.

    Militer Thailand dalam pernyataannya, seperti dilansir Reuters, Senin (8/12/2025), mengatakan pasukannya melancarkan serangan udara telah setelah sejumlah tentaranya yang ada di perbatasan diserang oleh militer Kamboja.

    Dilaporkan oleh militer Thailand bahwa setidaknya satu tentaranya tewas dan empat orang lainnya mengalami luka-luka dalam bentrokan terbaru yang meletus di dua area di Provinsi Ubon Ratchathani tersebut.

    “Pihak Thailand kini telah mulai menggunakan pesawat untuk menyerang target-target militer di beberapa area,” kata militer Thailand dalam pernyataannya pada Senin (8/12) waktu setempat.

    Kementerian Pertahanan Kamboja, dalam pernyataan terpisah, menyebut militer Thailand telah melancarkan serangan fajar terhadap pasukannya di dua lokasi, setelah berhari-hari melakukan aksi-aksi provokatif. Dikatakan oleh Kementerian Pertahanan Kamboja bahwa pasukannya tidak membalas serangan itu.

    Namun, militer Thailand mengatakan bahwa militer Kamboja telah menembakkan sejumlah roket BM-21 ke area-area sipil Thailand. Ditambahkan oleh militer Bangkok bahwa tidak ada laporan korban jiwa akibat serangan roket tersebut.

    Sementara itu, mantan pemimpin Kamboja yang sangat berpengaruh, Hun Sen, ayah dari Perdana Menteri (PM) saat ini, Hun Manet, mengatakan bahwa militer Thailand merupakan “agresor’ yang berusaha memprovokasi respons balasan. Dia mendesak pasukan militer Kamboja untuk menahan diri.

    “Garis merah untuk merespons telah ditetapkan. Saya mendesak para komandan di semua tingkatan untuk mendidik semua perwira dan prajurit sebagaimana mestinya,” ujar Hun Sen dalam pernyataan via Facebook, tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut.

    4 Warga Sipil Kamboja Tewas

    Sementara itu, Otoritas Kamboja mengatakan sedikitnya empat warga sipil tewas akibat serangan militer Thailand, saat pertempuran terbaru meletus di sepanjang perbatasan yang disengketakan. Kedua negara saling menuduh negara tetangganya yang memulai serangan terlebih dahulu,

    Militer Thailand mengatakan pasukannya melancarkan serangan udara di sepanjang perbatasan, setelah pasukannya dihujani serangan militer Kamboja. Otoritas Phnom Penh menuduh Bangkok memulai serangan untuk memprovokasi balasan dari pihaknya.

    Menteri Informasi Kamboja, Neth Pheaktra, dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Senin (8/12/2025), mengatakan bahwa serangan militer Thailand menghantam dua area, yakni di provinsi perbatasan Oddar Meanchey dan Preah Vihear, pada Senin (8/12) waktu setempat dan memakan korban jiwa.

    “Setidaknya empat warga sipil Kamboja tewas dalam serangan-serangan Thailand,” sebut Pheaktra dalam pernyataannya.

    “Tiga warga sipil tewas di Provinsi Oddar Meanchey dan satu warga sipil tewas di Provinsi Preah Vihear,” imbuhnya menjelaskan.

    Dia menambahkan bahwa 10 warga sipil lainnya mengalami luka-luka akibat serangan tersebut.

    Halaman 2 dari 3

    (maa/lir)

  • Eropa Menuju ke Arah yang Sangat Buruk

    Eropa Menuju ke Arah yang Sangat Buruk

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memperingatkan bahwa Eropa sedang menuju arah yang sangat buruk. Trump meminta Eropa untuk berhati-hati.

    Dilansir AFP, Selasa (9/12/2025), Trump juga mengecam denda sebesar $140 juta oleh Uni Eropa terhadap jejaring sosial X milik taipan teknologi Elon Musk. Namun Trump mengakui bahwa ia tidak tahu banyak tentang denda tersebut.

    “Lihat, Eropa harus sangat berhati-hati. (Mereka) melakukan banyak hal. Kami ingin Eropa tetap menjadi Eropa,” kata Trump kepada para wartawan di Gedung Putih.

    “Eropa sedang menuju ke arah yang buruk. Ini sangat buruk, sangat buruk bagi rakyatnya. Kami tidak ingin Eropa berubah begitu banyak. Mereka sedang menuju ke arah yang sangat buruk,” imbuhnya.

    Komentar Republikan ini menyusul kritik dalam strategi keamanan nasional AS yang baru dirilis minggu lalu yang menyebut Eropa terlalu diatur dan menghadapi “penghapusan peradaban” akibat migrasi.

    Trump dan Eropa juga semakin berselisih mengenai rencana AS untuk mengakhiri perang di Ukraina. Eropa khawatir bahwa Washington bertujuan untuk memaksa Kyiv menyerahkan wilayahnya kepada Rusia.

    Posisi Trump terhadap Eropa menggemakan posisi Musk, mantan sekutu presiden, yang telah berulang kali melontarkan klaim yang menghasut tentang migrasi di Uni Eropa.

    Musk mengatakan setelah X didenda karena melanggar aturan digital Uni Eropa, blok tersebut harus “dihapuskan.” Brussels menepis pernyataannya sebagai “benar-benar gila.”

    Ketika ditanya tentang denda tersebut, Trump mengatakan bahwa “Saya rasa itu tidak benar” sebelum mengklarifikasi bahwa “Elon belum menghubungi saya untuk meminta bantuan terkait hal itu” dan mengatakan ia akan mendapatkan detail lebih lanjut nanti.

    Lihat juga Video Trump Mau Ikutan Nimbrung Polemik Netflix Akuisisi Warner Bros

    (lir/lir)

  • Kereta Shinkansen Dihentikan Sementara Imbas Gempa M 7,6 Jepang

    Kereta Shinkansen Dihentikan Sementara Imbas Gempa M 7,6 Jepang

    Jakarta

    Jepang diguncang gempa dengan magnitudo (M) 7,6 di pantai utara negara tersebut. Sejumlah perjalanan kereta Shinkansen dihentikan sementara imbas gempa tersebut.

    Dilansir kantor berita NHK, Selasa (9/12/2025), Perusahaan Kereta Api Jepang Timur (East Japan Railway Company) menyatakan bahwa hingga Selasa, kereta api keberangkatan Tohoku Shinkansen antara Stasiun Fukushima dan Shin-Aomori telah dihentikan sementara karena gempa bumi. Perusahaan tersebut menyatakan tiga kereta api berhenti di bagian ini.

    Perusahaan tersebut menyatakan bahwa mereka sedang memeriksa kerusakan pada rel kereta api dan belum jelas kapan layanan akan dilanjutkan.

    Cabang Morioka dari East Japan Railway menyatakan bahwa hingga tengah tadi, layanan di Jalur Utama Tohoku dihentikan sementara di Prefektur Iwate.

    Disebutkan bahwa dua kereta api melakukan pemberhentian darurat. Belum jelas kapan layanan akan dilanjutkan. Tidak ada laporan korban luka.

    Di Hokkaido, operator bandara tersibuknya, Bandara New Chitose dekat Sapporo, menyatakan bahwa hingga pukul 23.40 pada hari Senin, mereka sedang memeriksa apakah ada kelainan pada dua landasan pacu.

    Jalan Raya Terdampak

    Perusahaan Jalan Tol Nippon Timur (East Nippon Expressway Company) menyatakan bahwa hingga pukul 23.45 Pada hari Senin, lalu lintas antara Simpang Susun Bandara Shiraoi dan Shinchitose serta antara Simpang Susun Tomakomai Higashi dan Numanohata Nishi dihentikan total.

    Kemacetan lalu lintas besar kemungkinan terjadi pada hari Selasa.

    East Japan Railway Company menyatakan tidak ada dampak pada layanan kereta cepat dan kereta regulernya setelah pihak berwenang mengeluarkan peringatan potensi gempa besar menyusul gempa berkekuatan M 7 atau lebih tinggi yang terkait dengan gempa hari Senin. Namun, operator memperingatkan bahwa penundaan atau pembatalan masih mungkin terjadi jika kerusakan infrastruktur terkonfirmasi.

    All Nippon Airways dan Japan Airlines menyatakan rencana mereka untuk beroperasi seperti biasa mulai Selasa.

    Menurut pedoman Kantor Kabinet, tidak akan ada pembatasan yang diberlakukan pada jalur kereta api, bandara, dan jalan raya, bahkan setelah peringatan tersebut dikeluarkan. Pihak berwenang diharapkan memberikan informasi kepada publik tentang lokasi yang mereka anggap rentan terhadap kemungkinan gempa besar, serta lokasi evakuasi.

    Pemerintah Jepang Bersiap Menghadapi Kerusakan

    Pemerintah Jepang membentuk satuan tugas di pusat manajemen krisis di kantor perdana menteri pada pukul 23.16 pada hari Senin sebagai tanggapan atas gempa bumi tersebut.

    Perdana Menteri Takaichi Sanae memasuki kantornya tak lama setelah pukul 23.50.

    Ia menginstruksikan pemerintah untuk segera memberikan informasi tentang tsunami dan perintah evakuasi kepada masyarakat dengan cara yang tepat, mengambil langkah-langkah menyeluruh untuk mencegah bahaya, seperti mengevakuasi penduduk, dan memahami tingkat kerusakan sesegera mungkin.

    Kepala Sekretaris Kabinet Kihara Minoru mengadakan konferensi pers pada hari Selasa. Kihara mengatakan pemerintah terus menilai tingkat kerusakan.

    Ia menambahkan bahwa pemerintah mencurahkan seluruh upayanya pada langkah-langkah pencegahan bencana, dengan upaya penyelamatan dan bantuan sebagai prioritas utama, yang dipimpin oleh polisi, pemadam kebakaran, Pasukan Bela Diri, dan Penjaga Pantai Jepang.

    Gempa ini terjadi pada Senin (8/12) pukul 23.40 waktu setempat. Usai gempa, badan meteorologi Jepang mencatat dua gelombang tsunami setinggi 40 centimeter. Selain itu, media lokal juga melaporkan adanya korban luka.

    Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mengatakan gempa berkekuatan M 7,6 terjadi pada pukul 14.15 GMT di lepas pantai Misawa di pantai Pasifik Jepang, pada kedalaman 53 kilometer (33 mil).

    Halaman 2 dari 2

    (lir/lir)

  • 13 Napi Tewas di Penjara Ekuador, Penyebab Kematian Diselidiki

    13 Napi Tewas di Penjara Ekuador, Penyebab Kematian Diselidiki

    Jakarta

    Pihak berwenang mengatakan 13 narapidana tewas pada akhir pekan di sebuah penjara di Ekuador. Kematian tersebut terjadi pada di sebuah penjara di kota pesisir Machala dan sekarang sedang diselidiki.

    Dilansir AFP, Selasa (9/12/2025), otoritas penjara negara bagian, SNAI, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa jenazah-jenazah tersebut ditemukan oleh polisi setelah “ledakan alat peledak” di luar penjara.

    Menurut laporan media lokal, kematian tersebut disebabkan oleh asfiksia, atau kematian akibat kekurangan udara.

    Laporan media mengatakan, ledakan tersebut terjadi sekitar 100 meter dari penjara, disebabkan oleh pesawat tanpa awak (drone) yang digunakan untuk mengalihkan perhatian para penjaga penjara.

    SNAI mengatakan otopsi dan “prosedur rutin” sedang dilakukan untuk menentukan penyebab kematian.

    Tiga puluh satu narapidana meninggal di penjara yang sama bulan lalu, banyak di antaranya karena sesak napas, setelah kerusuhan bersenjata yang mematikan. Pada akhir September, 14 lainnya, termasuk seorang sipir penjara, tewas dalam konfrontasi bersenjata lainnya di sana.

    Menurut Komisi Hak Asasi Manusia Inter-Amerika (IACHR), setidaknya 663 narapidana telah tewas dalam kekerasan di dalam penjara-penjara Ekuador sejak tahun 2020.

    Presiden Daniel Noboa mengadvokasi kebijakan garis keras terhadap kejahatan terorganisir, serupa dengan kebijakan Presiden Salvador, Nayib Bukele, dan pada tahun 2024 ia menyatakan negara tersebut berada dalam keadaan konflik bersenjata internal untuk melawan kartel-kartel tersebut.

    (lir/lir)

  • 4 Wisatawan Tewas Dihantam Gelombang Tinggi di Tenerife Spanyol

    4 Wisatawan Tewas Dihantam Gelombang Tinggi di Tenerife Spanyol

    Jakarta

    Gelombang tinggi menerjang Tenerife, pulau wisata di Spanyol hingga menyapu pengunjung yang sedang berenang. Pihak berwenang melaporkan 4 orang meninggal dunia akibat insiden itu.

    Dilansir AFP, Senin (8/12/2025), dua pria dan seorang wanita tewas pada hari Minggu setelah mengunjungi bagian garis pantai yang ditutup untuk umum karena gelombang besar yang melanda kepulauan Kepulauan Canary di lepas pantai barat laut Afrika itu. Hal itu diungkap oleh pihak berwenang kepada pers setempat.

    Tim penyelamat sempat berhasil menyadarkan korban keempat yang mengalami serangan jantung. Layanan darutar melaporkan wanita tersebut meninggal di sebuah rumah sakit di Santa Cruz de Tenerife pada hari Senin.

    Juru bicara layanan darurat mengatakan satu orang lainnya masih dirawat di rumah sakit. Sementara pihak berwenang sedang mencari orang hilang lainnya.

    Kewarganegaraan para korban tidak disebutkan.

    Sebelumnya dilaporkan adanya potensi gelombang setinggi 2 hingga 3,5 meter yang diperkirakan terjadi di sekitar kepulauan Atlantik. Pemerintah daerah Kepulauan Canary telah mengeluarkan peringatan akan gelombang tinggi pada akhir pekan.

    (lir/lir)

  • Jepang Catat Tsunami 40 Cm Terjadi di 2 Lokasi Usai Gempa M 7,6

    Jepang Catat Tsunami 40 Cm Terjadi di 2 Lokasi Usai Gempa M 7,6

    Hokkaido

    Gempa berkekuatan magnitudo (M) 7,6 terjadi di pantai utara Jepang. Dua gelombang tsunami dilaporkan terjadi setelah gempa tersebut.

    Dilansir AFP, Senin (8/12/2025), badan meteorologi Jepang mencatat dua gelombang tsunami setinggi 40 centimeter disebut terjadi usai gempa besar mengguncang gempa. Selain itu, media lokal juga melaporkan adanya korban luka.

    Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mengatakan gempa berkekuatan M 7,6 terjadi pada pukul 14.15 GMT di lepas pantai Misawa di pantai Pasifik Jepang, pada kedalaman 53 kilometer (33 mil).

    Badan Meteorologi Jepang sempat mengeluarkan peringatan tsunami. Gelombang tsunami pertama benar terjadi dan menghantam pelabuhan di wilayah utara Aomori, Misawa, pada pukul 23.43 waktu setempat. Kemudian, pukul 23.50, gelombang lain mencapai kota Urakawa di wilayah Hokkaido.

    “Kedua gelombang berukuran 40 sentimeter (16 inci),” imbuh Badan Meteorologi Jepang.

    Siaran publik NHK mengutip seorang karyawan hotel di kota Hachinohe di Aomori yang mengatakan bahwa terdapat beberapa korban luka, dengan rekaman langsung menunjukkan pecahan kaca berserakan di jalan.

    Sebagai informasi, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga melaporkan terjadinya gempa tersebut. BMKG melaporkan memutakhirkan gempa berkekuatan M 7,3.

    (maa/jbr)

  • Dituduh Lempar Batu, 2 Warga Palestina Dibunuh Pasukan Israel di Tepi Barat

    Dituduh Lempar Batu, 2 Warga Palestina Dibunuh Pasukan Israel di Tepi Barat

    Tepi Barat

    Pasukan Israel membunuh dua warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki. Kedua warga Palestina tersebut dituduh melempar batu.

    Dilansir AFP, Senin (8/12/2025), Kementerian Kesehatan Palestina mengonfirmasi kejadian itu. Salah satu korban dilaporkan tewas pada Senin waktu setempat.

    Insiden itu disebut terjadi pada Minggu (7/12) malam. Pihak militer Israel mengatakan bahwa dalam operasi pada hari itu, tiga orang melemparkan batu ke arah mobil-mobil di jalan dekat kota Azzun.

    “Tentara membalas dengan tembakan ke arah mereka; satu dari mereka berhasil dilumpuhkan, dan yang lainnya dinetralisir,” kata militer dalam sebuah pernyataan, menambahkan bahwa orang ketiga telah “ditangkap”.

    Seorang sumber keamanan Israel mengatakan kepada AFP bahwa salah satu warga Palestina, yang menurut militer Israel telah dinetralisir, meninggal karena luka-lukanya. Sementara itu orang ketiga masih ditahan.

    Lihat juga Video ‘Korban Tewas di Gaza Terus Berjatuhan, Kini Sudah Tembus 70 Ribu Orang’:

    (maa/jbr)

  • Gempa M 7,6 Guncang Jepang, Peringatan Tsunami 3 Meter Dikeluarkan

    Gempa M 7,6 Guncang Jepang, Peringatan Tsunami 3 Meter Dikeluarkan

    Tokyo

    Gempa berkekuatan magnitudo (M) 7,6 guncang Jepang. Peringatan tsunami dikeluarkan.

    Dilansir AFP, Senin (8/12/2025), gempa dilaporkan terjadi pukul 21.34 waktu setempat. Tsunami setinggi 3 meter diperkirakan akan melanda pantai Pasifik Jepang.

    Gelombang awal diperkirakan tiba pukul 23.40 waktu setempat. Gelombang disebut akan menerjang wilayah pelabuhan yang membentang dari wilayah utara Aomori hingga Iwate.

    Sampai saat ini belum ada informasi terkait dampak gempa tersebut. Titik gempa juga belum diinformasikan.

    Lihat juga Video ‘Gampang Ditiru! Ini Rahasia Panjang Umur Warga Jepang’:

    (maa/jbr)

  • Bocornya Rekaman Assad Olok-olok Rakyat Suriah Hidup Susah

    Bocornya Rekaman Assad Olok-olok Rakyat Suriah Hidup Susah

    Jakarta

    Rekaman percakapan yang diklaim melibatkan mantan Presiden Suriah Bashar al-Assad bocor ke publik. Dalam rekaman tersebut, Assad diduga mengolok-olok penderitaan rakyat Suriah yang hidup dalam kesulitan akibat perang berkepanjangan.

    Untuk diketahui, Assad digulingkan dari kekuasaannya oleh pasukan oposisi Suriah pada Desember 2024 lalu. Setelah lengser, Assad mencari perlindungan di Rusia, negara yang mendukungnya selama perang berkecamuk di Suriah. Saat ini Assad, dan keluarganya, diyakini tinggal di Moskow, ibu kota Rusia.

    Kembali ke rekaman yang bocor, percakapan Assad mengejek rakyat Suriah itu diyakini merupakan video lama, namun baru mencuat ke permukaan dalam beberapa waktu terakhir. Stasiun televisi Al Arabiya memperoleh video itu secara eksklusif, sehingga membuka tabir percakapan yang selama ini tersembunyi dari publik.

    Dilansir Al Arabiya, Senin (8/12/2025), dalam video tersebut, Assad terlihat sedang mengemudikan mobil sambil berbicara dengan mantan penasihatnya, Luna al-Shibl. Selain al-Shibl, sejumlah sumber mengatakan bahwa asisten Al-Shibl, Amjad Issa juga berada di mobil tersebut.

    Percakapan dalam rekaman tersebut sarat dengan kritik tajam dan sindiran pedas terhadap sejumlah tokoh dunia, termasuk Presiden Rusia Vladimir Putin yang dikenal sebagai sekutu dekat Assad, serta berbagai peristiwa penting di Suriah.

    Dalam salah satu cuplikan, Assad bahkan melontarkan komentar yang dinilai merendahkan rakyat Suriah. Ia menyebut warga Suriah menghabiskan uang untuk membangun masjid, padahal kata Assad rakyat Suriah “bahkan tak sanggup membeli makanan”.

    Selain mengejek rakyat Suriah, Assad juga mengejek para tentara Suriah. Assad berbicara kepada Al-Shibl bahwa dirinya tidak merasakan apa-apa ketika potretnya banyak dipajang di jalanan Suriah. Terdengar keduanya mengejek tentara Suriah.

    Saat membahas soal situasi di Suriah, Assad terdengar mengatakan: “Saya tidak merasa malu, saya merasa jijik.”

    Assad Juga Ejek Putin

    Dalam rekaman itu juga terdengar percakapan Assad dan Al-Shibl mengejek Putin. Percakapan itu diawali Al-Shibl berkomentar sinis mengenai penampilan dan kesehatan Putin, dengan mengatakan: “Apakah Anda melihat betapa membengkaknya penampilan Putin?”

    Assad menjawab: “Itu semua operasi.”

    Al-Shibl menimpali Assad dengan mengatakan: “Iya, semuanya tentang Putin adalah operasi. Dia berusia 65 tahun… klip itu mengeksposenya secara buruk.”

    Belum ada tanggapan langsung dari Kremlin mengenai video yang bocor tersebut.

    Hingga saat ini, belum diketahui tanggal pasti soal kapan video itu direkam. Diketahui, Al-Shibl yang mendampingi Assad dalam video itu telah meninggal dunia pada Juli 2024, setelah dia mengalami luka parah dalam sebuah kecelakaan mobil.

    Menurut salah satu koresponden Al Arabiya, Mahmoud al-Wawi, rekaman video itu “lebih mengejutkan bagi para pendukung al-Assad daripada para penentangnya”.

    Disebutkan oleh Al-Wawi bahwa rekaman video itu ditemukan disimpan di dalam Istana Kepresidenan Suriah dalam sebuah amplop bertanda “Top Secret” bersama dengan dokumen-dokumen pribadi milik Al-Shibl.

    Lihat juga Video ‘Trump Usai Bertemu Presiden Suriah di Gedung Putih: Saya Menyukainya’:

    Halaman 2 dari 2

    (eva/lir)

  • Mayat-mayat Terdampar di Pantai Kolombia, Akibat Serangan AS?

    Mayat-mayat Terdampar di Pantai Kolombia, Akibat Serangan AS?

    Bogota

    Presiden Kolombia Gustavo Petro memerintahkan penyelidikan terhadap sejumlah mayat yang ditemukan terdampar di pantai negara tersebut. Otoritas Bogota menduga mayat-mayat itu merupakan korban serangan Amerika Serikat (AS) terhadap kapal yang diduga mengangkut narkoba di Karibia dan Pasifik Timur.

    Petro, seperti dilansir Anadolu Agency, Senin (8/12/2205), membagikan foto dan video via media sosial X yang menunjukkan mayat-mayat yang ditemukan di area pantai La Guajira, sebuah wilayah di Kolombia bagian utara.

    Wilayah Kolombia bagian utara diketahui berbatasan dengan Venezuela di dekat Laut Karibia, yang menjadi lokasi AS melancarkan rentetan serangan yang diklaim sebagai bagian dari operasi antinarkotika.

    Petro mengatakan bahwa mayat-mayat itu akan diidentifikasi untuk diketahui identitas dan asal kewarganegaraannya.

    “Mayat-mayat ditemukan di ujung utara La Guajira. Kami menunggu identifikasi oleh tim forensik,” kata Petro dalam pernyataannya.

    Petro, dalam pernyataannya, mengatakan bahwa mayat-mayat itu tampak mengambang di laut lepas La Guajira.

    Dia juga mengatakan bahwa dirinya telah meminta spesialis kedokteran forensik untuk memastikan identitas mereka dan berkoordinasi dengan kantor kejaksaan Venezuela.

    “Kemungkinan mereka tewas akibat pengeboman di laut,” ujar Petro.

    Militer AS telah melancarkan setidaknya 22 serangan di kawasan tersebut terhadap kapal-kapal yang diduga menyelundupkan narkotika, sejak September lalu.

    Berdasarkan data otoritas AS, total sedikitnya 87 orang tewas akibat rentetan serangan militer tersebut.

    Di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump, AS telah memperluas operasi militer di seluruh kawasan Amerika Latin dalam beberapa bulan terakhir. Washington mengerahkan pasukan Marinir, kapal-kapal perang, sejumlah jet tempur, pesawat pengebom, kapal selam dan drone ke kawasan tersebut.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)