Category: Detik.com Internasional

  • Uni Eropa Resmi Larang Program ‘Paspor Emas’

    Uni Eropa Resmi Larang Program ‘Paspor Emas’

    Jakarta

    Manuel Delia telah menghabiskan belasan tahun kerja untuk mendapatkan hasil ini, tapi dia kaget dengan putusan Pengadilan Eropa (European Court of Justice/ECJ).

    “Saya sedikit berteriak,” kata Manuel kepada DW. “Saya mengira akan mendengar berita buruk.”

    Delia yang merupakan seorang blogger antikorupsi dan pejabat eksekutif organisasi masyarakat sipil Malta, Repubblika, telah lama berkampanye menentang program pemerintah Malta yang menawarkan kewarganegaraan kepada investor asing.

    Malta adalah negara Uni Eropa (UE) terakhir yang menawarkan program “paspor emas”, setelah program serupa di Bulgaria dan Siprus dihentikan beberapa tahun terakhir.

    Menurutnya, keputusan ECJ ini membenarkan perjuangan rekan dan sahabatnya, Daphne Caruana Galizia, seorang jurnalis antikorupsi Malta yang dibunuh dan menjadi salah satu orang yang bersuara tentang bahaya program tersebut.

    Paspor emas hanya sekadar “transaksi komersial”

    Pada tahun 2022, Komisi Eropa (European Commission) menggugat Malta atas praktik pemberian kewarganegaraan yang kebanyakan berdasarkan pada investasi properti. Mereka berargumen bahwa penerima kewarganegaraan UE harus menunjukkan “hubungan nyata” dengan negara pemberi paspor, bukan malah sekadar komitmen finansial.

    Semula, Delia sempat mengira hasilnya akan berbeda karena opini yang dirilis oleh Jaksa Penasihat ECJ pada Oktober 2024 lalu ditenggarai mendukung posisi pemerintah Malta.

    Mahkamah menilai kebijakan Malta menjadikan kewarganegaraan sebagai “sekadar transaksi komersial” dan “praktik ini tidak memungkinkan terciptanya ikatan solidaritas hingga itikad baik antara negara anggota dengan warganya, atau menjamin kepercayaan antarnegara anggota.”

    Untuk Delia, kemenangan ini terasa membanggakan karena berdasar pada “nilai prinsip, solidaritas” antarnegara UE, mengingat paspor Malta bisa bebas ke seluruh blok Eropa.

    Peminat paspor Malta

    Delia menyatakan keputusan pengadilan ini “membenarkan sepenuhnya perjuangan kami, bahwa skema ini tak bisa dibenarkan hanya karena menghasilkan uang.”

    “Kewarganegaraan tak bisa dinilai dengan uang. Harganya jauh lebih tinggi daripada sekadar uang,” tegas Delia.

    Sejak program ini dimulai, Delia dan pengamat lain mempertanyakan seberapa ketat persyaratan tinggal diawasi otoritas Malta, sebab banyak investor tampaknya tidak tinggal di negara itu sesuai aturan periode wajib.

    Bahkan dalam beberapa kasus, tidak jelas status kelayakan properti yang dibeli.

    Data dari Yayasan Daphne Caruana Galizia menunjukkan investor Cina menguasai 9 dari 10 “paspor emas”. Namun, jumlah itu jauh melebihi warga Cina yang tercatat tinggal di Malta menurut data sensus.

    Menurut yayasan tersebut, temuan ini menunjukkan “setidaknya separuhnya tidak menggunakan paspor emas untuk tinggal di Malta.”

    Hanya tertutup satu, pintu lain masih terbuka

    Setelah putusan pengadilan, Perdana Menteri (PM) Malta Robert Abela tetap membela skema “paspor emas” dalam pernyataannya, menyebut program ini telah menghasilkan lebih dari €1,4 miliar (sekitar Rp25,6 triliun) bagi Malta. Dia berjanji merevisi sistem tersebut agar sesuai dengan keputusan pengadilan.

    “Seperti biasa, Pemerintah Malta menghormati keputusan pengadilan. Saat ini, implikasi hukum putusan ini sedang dikaji secara mendetail agar kerangka regulasi kewarganegaraan dapat diselaraskan dengan prinsip-prinsip dalam putusan tersebut,” ujarnya.

    Meski “paspor emas” tidak lagi berlaku, tapi masih ada cara lain untuk mendapatkan akses ke zona Schengen tanpa paspor dan banyak yang tertarik untuk melakukannya.

    Program tersebut adalah “visa emas”, yang memiliki skema yang serupa. Program ini memberikan izin tinggal lewat pembelian properti atau investasi besar lainnya.

    Henley & Partners, salah satu perusahaan yang mendukung program paspor Malta, kini mencantumkan 31 negara klien yang menawarkan skema “izin tinggal melalui investasi”. Hampir separuhnya berada di Uni Eropa.

    “Ini tetap memberi akses ke banyak kebebasan di UE,” jelas Anna Terrone, petugas kebijakan di Transparency International, lembaga pemantau antikorupsi dunia.

    Merespons putusan pengadilan, juru bicara Komisi Eropa Markus Lammert menekankan “kekhawatiran serius” terhadap program “visa emas”.

    “Skema semacam ini menimbulkan risiko keamanan, pencucian uang, penggelapan pajak, dan korupsi bagi Uni Eropa secara keseluruhan,” kata Lammert.

    Hukum antipencucian uang UE, kata dia, “mengharuskan negara anggota yang menjalankan skema ini untuk memantau risiko dan menerapkan langkah-langkah mitigasi.”

    Ajang untuk perubahan

    Terrone berharap momentum dari penghentian “paspor emas” akan terus berlanjut.

    “Alasannya mungkin juga bisa diperluas di program ‘visa emas,’” jelas Terrone.

    Soal solidaritas dan keamanan antarnegara UE, dia mengatakan bahwa perlu adanya upaya bersama untuk mencegah “koruptor dan orang kaya yang mendapatkan uang dengan cara yang tidak benar.”

    Dia mengatakan kalau hal itu menjelaskan bahwa kewarganegaraan adalah “pengakuan atas kontrak antara individu dan negara, unit komunitas, solidaritas yang kita bagi bersama untuk hidup bersama berdasarkan hukum.

    “Ketika Anda menaruh harga untuk itu, Anda merendahkannya.”

    Artikel ini pertama kali terbit dalam bahasa Inggris.

    Penulis adaptasi oleh Muhammad Hanafi

    Editor: Yuniman Farid

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Hamas Eksekusi Mati Pelaku Penjarahan di Gaza

    Hamas Eksekusi Mati Pelaku Penjarahan di Gaza

    Gaza City

    Kelompok Hamas mengeksekusi mati sejumlah terduga pelaku penjarahan di Jalur Gaza, setelah beberapa insiden melibatkan geng-geng bersenjata berat yang menyerang toko-toko makanan dan dapur umum di daerah kantong Palestina tersebut pekan ini.

    Informasi itu, seperti dilansir Reuters, Senin (5/5/2025), diungkapkan sejumlah sumber yang dekat dengan kelompok Hamas yang menguasai Jalur Gaza. Namun tidak disebutkan secara detail soal jumlah pelaku penjarahan yang telah dieksekusi mati oleh Hamas.

    Para pejabat Hamas menuduh para penjarah itu bekerja sama dengan Israel, yang menutup akses bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza selama dua bulan terakhir. Belum ada komentar langsung dari Tel Aviv terkait tuduhan tersebut.

    Dalam salah satu insiden, Kementerian Dalam Negeri Gaza yang dikuasai Hamas mengatakan seorang polisi tewas dan beberapa orang lainnya mengalami luka-luka ketika sebuah drone Israel menembakkan rudal ke unit polisi yang sedang mengejar penjahat di area Gaza City.

    “Kami akan menyerang semua pemberontak ini dengan tangan besi, dan kami akan mengambil tindakan yang diperlukan untuk menghalangi mereka, apa pun risikonya, dan kami tidak akan membiarkan mereka terus meneror warga, mengancam nyawa mereka, dan mencuri harta benda mereka,” kata Kementerian Dalam Negeri Gaza dalam sebuah pernyataan pada Sabtu (3/5), yang merujuk pada para pelaku penjarahan.

    Direktur kantor media pemerintah Gaza yang dikelola Hamas, Ismail Al-Thawabta, mengatakan beberapa pelaku penjarahan bertindak di bawah naungan semacam klan tertentu, dan para penjarah lainnya bertindak sebagai kelompok yang terorganisasi.

    Bahkan diklaim oleh Al-Thawabta bahwa beberapa penjara di antaranya menerima dukungan langsung dari Israel.

    ‘Lihat juga Video Warga Israel Demo Minta Netanyahu Setop Serang Gaza-Bebaskan Sandera’

    Dia mengatakan sejumlah “putusan eksekusi revolusioner” telah dilaksanakan terhadap “beberapa penjahat kelas atas” yang terbukti terlibat dalam penjarahan.

    Dengan situasi itu, beberapa warga Gaza dan media lokal Palestina menyebut sayap bersenjata Hamas memberlakukan jam malam mulai pukul 21.00 waktu setempat untuk membatasi pergerakan warga sipil dan mengejar para penjahat.

    “Geng-geng tersebut, beberapa di antaranya bersenjata, telah meneror orang-orang, tidak hanya mencuri makanan, tetapi juga mencegat orang-orang di jalan dan merampas uang serta ponsel mereka,” tutur seorang warga Gaza City bernama Ahmed saat berbicara kepada Reuters via aplikasi chat.

    “Mereka membantu pendudukan (Israel) dengan membuat kami kelaparan; mereka harus diperlakukan sebagai kaki tangan,” ucapnya.

    Para pejabat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah memperingatkan tentang situasi kemanusiaan semakin buruk yang dihadapi warga Gaza, yang hancur lebur akibat rentetan serangan Israel sejak Oktober 2023.

    Israel membela blokade bantuan kemanusiaan Gaza yang diberlakukan sejak Maret lalu, dengan menuduh Hamas telah mencuri pasokan yang ditujukan untuk warga sipil dan menyimpannya untuk para petempur mereka sendiri atau menjualnya. Tuduhan itu telah dibantah oleh Hamas.

    ‘Lihat juga Video Warga Israel Demo Minta Netanyahu Setop Serang Gaza-Bebaskan Sandera’

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Tarif 100% untuk Film Asing!

    Tarif 100% untuk Film Asing!

    Jakarta

    Presiden AS Donald Trump pada hari Minggu (05/05) menyatakan bahwa tarif sebesar 100% akan diberlakukan untuk film-film yang dibuat di luar Amerika Serikat. Alasannya, ia mengklaim bahwa industri film Amerika “sedang sekarat dengan sangat cepat.”

    Trump berpendapat bahwa industri film Amerika mengalami kesulitan karena negara-negara lain menawarkan berbagai keuntungan atau kemudahan untuk menarik para pembuat film dari Amerika agar mereka membuat film di negara tersebut, bukan di Amerika Serikat.

    “Ini adalah upaya terkoordinasi oleh negara-negara lain dan, oleh karena itu, merupakan ancaman terhadap keamanan nasional. Ini adalah, selain segala sesuatu lainnya, pesan dan propaganda,” tulis Trump di Truth Social.

    Trump mengatakan bahwa ia memberikan kewenangan kepada lembaga-lembaga pemerintah yang relevan, seperti Departemen Perdagangan AS, untuk segera memulai proses penerapan tarif 100% pada semua film yang dibuat di luar negeri yang kemudian dikirim ke AS. Trump menambahkan: “KAMI INGIN FILM-FILM DIBUAT DI AMERIKA LAGI!”

    Sekretaris Perdagangan AS Howard Lutnick pun mengunggah pernyataan di X, “Kami sedang menangani hal ini.”

    Komentar Trump di media sosial ini muncul setelah Cina mengumumkan bulan lalu bahwa mereka akan mengurangi jumlah film AS yang diimpor.

    Miller diunggulkan untuk jabatan penasihat keamanan

    Di lain tempat, Trump mengatakan bahwa, Wakil Kepala Stafnya, Stephen Miller, adalah kandidat utama yang akan diangkat sebagai penasihat keamanan nasional, menggantikan Mike Waltz.

    Waltz menghadapi tekanan besar terkait skandal “Signalgate.” Pada bulan Maret, Waltz mengaku “bertanggung jawab penuh” atas kesalahan dengan menambahkan seorang jurnalis ke dalam grup percakapan pesan, di mana pejabat senior pemerintahan Trump membahas serangan militer yang akan dilakukan di Yaman.

    “Saya akan menunjuk seseorang,” ujar Trump kepada wartawan di atas Air Force One. Ia mengatakan bahwa ia berharap dapat mengisi posisi tersebut dalam waktu sekitar enam bulan, dan kemungkinan nama yang dimaksud adalah Miller.

    “Saya rasa dia secara sudah tidak langsung memegang jabatan itu. Karena dia memiliki banyak hal untuk disampaikan mengenai banyak hal. Dia adalah orang yang sangat dihargai dalam pemerintahan, Stephen,” kata Trump.

    Trump Ingin membuka kembali Alcatraz

    Pada hari Minggu (05/05) yang sama, Trump juga mengungkapkan bahwa ia memberi instruksi kepada Biro Penjara Federal AS untuk “membangun kembali dan membuka Alcatraz” guna “menampung pelaku kejahatan paling kejam dan brutal di Amerika Serikat.”

    Penjara AS di Alcatraz — yang terletak di sebuah pulau kecil sekitar 2,01 kilometer dari San Francisco — dulunya adalah benteng, penjara militer, dan penjara federal dengan keamanan maksimum.

    Di sana pernah dipenjara para kriminal terkenal, termasuk Al Capone. Penjara ini ditutup pada tahun 1963 karena biaya operasional yang tinggi dan kini menjadi salah satu destinasi wisata paling populer di San Francisco.

    Artikel ini terbit pertama kali dalam bahasa Inggris

    Diadaptasi oleh Ayu Purwaningsih

    Editor: Yuniman Farid

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Iran Ancam Balas Gempur Pangkalan Militer AS Jika Diserang

    Iran Ancam Balas Gempur Pangkalan Militer AS Jika Diserang

    Teheran

    Menteri Pertahanan (Menhan) Iran, Aziz Nasirzadeh, memperingatkan akan membalas setiap aksi militer yang dilakukan Amerika Serikat (AS) terhadap negaranya. Nasirzadeh mengancam akan menargetkan pangkalan-pangkalan militer AS yang ada di kawasan Timur Tengah dalam serangan balasan.

    “Jika kami diserang — jika perang dipaksakan kepada kami — kami akan merespons dengan tegas,” ucap Nasirzadeh dalam wawancara dengan televisi pemerintah Iran, seperti dilansir Al Arabiya, Senin (5/5/2025).

    “Kami akan menargetkan kepentingan dan pangkalan-pangkalan mereka (AS-red),” tegasnya dalam wawancara yang ditayangkan pada Minggu (4/5) malam itu.

    Nasirzadeh mengatakan bahwa Iran tidak menyimpan permusuhan terhadap negara-negara tetangganya, tetapi memperingatkan jika AS melancarkan serangan, maka pangkalan-pangkalan AS yang ada di negara-negara tetangga tersebut akan dianggap sebagai target yang sah.

    Iran, pada Minggu (4/5), memamerkan rudal balistik terbarunya yang diberi nama “Qassem Basir”.

    “Rudal Qassem Basir merupakan rudal balistik berbahan bakar padat dengan jangkauan 1.200 kilometer,” klaim kantor berita Tasnim yang berafiliasi dengan pemerintah Teheran.

    Iran dan AS telah menggelar perundingan nuklir, yang dimediasi Oman, sebanyak tiga putaran sejak 12 April lalu. Itu menjadi pertemuan tingkat tertinggi sejak Washington menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran tahun 2018 lalu.

    Iran telah berulang kali membantah negaranya berupaya memperoleh senjata nuklir, dan bersikeras bahwa ambisi nuklirnya bersifat damai dan untuk tujuan sipil.

    Dalam perundingan dengan Washington, Teheran juga mengesampingkan pembahasan mengenai kemampuan militer dan pertahanannya, termasuk program rudal balistiknya.

    Presiden AS Donald Trump pun mengancam akan menyerang Iran jika upaya diplomasi gagal, dan telah menjatuhkan sanksi tambahan menargetkan sektor minyak negara tersebut.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Albanese

    Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Albanese

    Selamat hari Senin! Anda sedang membaca Dunia Hari Ini, artikel yang berisi rangkuman sejumlah peristiwa pilihan dari berbagai negara.

    Informasi yang pertama dalam edisi hari ini, 5 Mei 2025, akan kami awali dari tanah air.

    Ucapan selamat Prabowo untuk Albanese

    Presiden Prabowo Subianto kemarin (04/05) menyelamati langsung Perdana Menteri Australia Anthony Albanese setelah ia kembali memenangkan pemilu yang digelar akhir pekan lalu.

    Prabowo juga menyampaikan komitmennya untuk memperdalam hubungan bilateral Indonesia-Australia, khususnya dalam menghadapi tantangan ekonomi global yang dipicu oleh kenaikan tarif besar-besaran dari Amerika Serikat.

    Dengan kembali menjabatnya Albanese, negosiasi bilateral mengenai kerja sama perdagangan dan pertahanan diharapkan akan terus berlanjut tanpa gangguan.

    “Saya berharap dapat melanjutkan dan memperkuat kemitraan kita dengan Australia di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Albanese. Kami akan bekerja sama untuk mengatasi tantangan bersama dan mengejar tujuan bersama di kawasan ini dan sekitarnya, cuit Prabowo melalui akun X miliknya.”

    Sementara itu dalam konferensi pers pertamanya setelah terpilih lagi sebagai perdana menteri, Albanese mengumumkan Indonesia sebagai negara pertama yang akan ia kunjungi.

    Dua orang diduga ingin mengebom konser Lady Gaga

    Pihak berwenang menangkap seorang pria di negara bagian selatan Rio Grande do Sul yang digambarkan sebagai pemimpin kelompok tersebut.

    Ia didakwa atas pelanggaran kepemilikan senjata ilegal, sementara seorang remaja Rio didakwa atas pelanggaran pornografi anak.

    Acara pada hari Sabtu (03/05) tersebut merupakan pertunjukan terbesar dalam karier bintang pop tersebut, yang menarik sekitar 2,5 juta penggemar ke Pantai Copacabana di Rio de Janeiro.

    Sekretaris polisi Rio Felipe Cury mengatakan pihaknya yakin para tersangka menargetkan komunitas LGBTQ Brasil.

    “Mereka dengan jelas mengatakan bahwa mereka merencanakan serangan di konser Lady Gaga yang dimotivasi oleh orientasi seksual,” katanya dalam konferensi pers pada hari Minggu.

    Bandara Israel tutup setelah serangan rudal Houthi

    Sebuah rudal yang ditembakkan oleh pemberontak Houthi Yaman berhasil menembus sistem pertahanan udara canggih Israel, menghantam dekat bandara utama negara itu dan menyebabkan beberapa orang di sekitarnya “terluka ringan.”

    Video yang dibagikan di media sosial menunjukkan rudal itu menghantam tanah di dekat salah satu tempat parkir mobil Bandara Ben Gurion.

    Pecahan peluru mengenai bagian-bagian tempat khusus menurunkan penumpang di luar terminal.

    Sirene peringatan berbunyi di seluruh Tel Aviv dan Israel tengah pada pukul 9 pagi pada hari Minggu (04/05) saat rudal itu terdeteksi.

    Ribuan orang berada di dalam terminal pada saat itu, dan video yang dibagikan oleh penumpang menunjukkan orang-orang berlarian dan berteriak saat rudal itu menghantam bagian luar.

    Met Gala digelar hari ini

    Met Gala adalah makan malam penggalangan dana untuk Costume Institute of the Metropolitan Museum of Art (lebih dikenal sebagai MET) di New York City.

    Namun, acara ini pada dasarnya adalah acara mode besar tempat para selebritas berdandan dengan pakaian yang tidak biasa yang diselenggarakan oleh Vogue.

    Tahun ini, Met Gala digelar hari Senin, 5 Mei pukul 6 sore waktu setempat.

    Majalah tersebut selalu bungkam tentang siapa saja yang akan hadir, daftar tamu selalu dirahasiakan hingga malam sebelumnya.

    Tema Met Gala 2025 adalah “Superfine: Tailoring Black Style” yang terinspirasi oleh buku Monica L Miller tahun 2009 berjudul Slaves to Fashion: Black Dandyism and the Styling of Black Diasporic Identity.

    Aturan berpakaian dalam Met Gala tahun ini adalah Tailored for You atau “Dirancang untukmu.”

    ‘Lihat juga Video: Prabowo Beri Selamat ke Albanese, Harap RI-Australia Makin Solid’

  • Arab Saudi Umumkan Hukuman Denda Rp 438 Juta untuk Pelanggar Visa Haji

    Arab Saudi Umumkan Hukuman Denda Rp 438 Juta untuk Pelanggar Visa Haji

    Riyadh

    Kementerian Urusan Haji dan Umrah Arab Saudi mengumumkan hukuman denda yang sangat besar, yang bisa mencapai hingga 100.000 Riyal, atau setara Rp 438,7 juta, untuk setiap pelanggar aturan visa haji.

    Hukuman itu juga bisa mencakup larangan masuk ke Saudi bagi para pelanggar.

    Ditekankan oleh Kementerian Urusan Haji dan Umrah Saudi dalam pernyataannya, seperti dilansir Al Arabiya, Senin (5/5/2025), bahwa sangat penting memperoleh izin resmi untuk melaksanakan ibadah haji guna menghindari hukuman.

    Dalam pengumumannya, Kementerian Urusan Haji dan Umrah Saudi menegaskan bahwa siapa pun yang kedapatan melaksanakan ibadah haji tanpa izin resmi atau menggunakan visa kunjungan akan dikenai hukuman denda sebesar 20.000 Riyal atau setara Rp 87,7 juta.

    Kemudian siapa pun yang mengajukan visa kunjungan bagi orang yang melaksanakan atau berupaya melaksanakan ibadah haji tanpa izin, menurut Kementerian Urusan Haji dan Umrah Saudi, akan dikenakan hukuman denda hingga 100.000 Riyal atau setara Rp 438,7 juta.

    Aturan ini juga berlaku bagi siapa pun yang mengangkut para pemegang visa kunjungan ke Mekkah atau ke tempat-tempat suci selama masa ibadah Haji.

    Aturan yang sama juga berlaku untuk para pemegang visa kunjungan rumah yang ada di hotel, apartemen, tempat tinggal pribadi, tempat penampungan, atau akomodasi para jemaah lainnya, serta bagi pihak yang menyembunyikan mereka atau menawarkan segala bentuk bantuan yang memungkinkan mereka untuk tinggal di Mekkah atau tempat-tempat suci.

    “Hukuman meningkat seiring dengan jumlah pelanggaran,” tegas Kementerian Urusan Haji dan Umrah Saudi.

    “Para pelanggar termasuk penduduk dan orang yang melakukan overstay yang tertangkap berusaha melakukan ibadah haji secara ilegal, akan dideportasi dan dilarang masuk ke Arab Saudi selama 10 tahun,” jelas pernyataan Kementerian Urusan Haji dan Umrah Saudi.

    Musim ibadah haji tahun ini diperkirakan akan dimulai pada 6 Juni mendatang dan berakhir pada 11 Juni.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Iran Bantah Dukung Serangan Houthi ke Bandara Israel

    Iran Bantah Dukung Serangan Houthi ke Bandara Israel

    Jakarta

    Pemerintah Iran membantah mendukung serangan Houthi terhadap bandara internasional utama Israel setelah kelompok pemberontak di Yaman tersebut mengklaim serangan rudal tersebut.

    “Tindakan Yaman untuk mendukung rakyat Palestina adalah keputusan independen yang diambil sebagai bentuk solidaritas dengan mereka,” kata kementerian luar negeri Iran dalam sebuah pernyataan pada Senin (5/5), dilansir kantor berita AFP, Senin (5/5/2025).

    Sebelumnya, sebuah rudal yang ditembakkan dari Yaman pada hari Minggu (4/5) lalu menimbulkan kawah yang dalam di sekeliling Bandara Internasional Ben Gurion. Serangan rudal itu melukai enam orang dan sempat menghentikan penerbangan.

    Houthi yang didukung Iran mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Houthi mengatakan mereka menembakkan “rudal balistik hipersonik” ke Ben Gurion, dan memperingatkan akan adanya serangan-serangan lain di bandara-bandara Israel Israel.

    Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersumpah akan memberikan respons yang keras kepada Houthi dan Iran atas serangan itu.

    Dalam sebuah video yang dipublikasikan di Telegram, Netanyahu mengatakan Israel telah “bertindak melawan” Houthi di masa lalu dan “akan bertindak di masa mendatang”.

    “Itu tidak akan terjadi dalam satu ledakan, tetapi akan ada banyak ledakan,” tambahnya, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

    ‘Lihat juga Video Detik-detik Rudal Houthi Meledak di Dekat Bandara Ben Gurion Israel’

    Kemudian di platform media sosial X, Netanyahu mengatakan Israel juga akan menanggapi Iran di “waktu dan tempat yang kami pilih”.

    Menanggapi ancaman ini, pemerintah Iran pada hari Senin (5/5) memperingatkan akan membalas setiap serangan terhadap wilayahnya.

    “Iran menggarisbawahi tekadnya yang kuat… untuk membela diri,” kata pernyataan kementerian luar negeri Iran, seraya memperingatkan Israel dan Amerika Serikat tentang “konsekuensinya”.

    Houthi adalah bagian dari “poros perlawanan” Iran terhadap Israel dan Amerika Serikat, yang menampilkan diri sebagai pembela warga Palestina di Jalur Gaza.

    ‘Lihat juga Video Detik-detik Rudal Houthi Meledak di Dekat Bandara Ben Gurion Israel’

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Pilu 19 Orang Tewas dalam Serangan Terbaru Israel di Gaza

    Pilu 19 Orang Tewas dalam Serangan Terbaru Israel di Gaza

    Gaza City

    Dua serangan udara Israel menghantam sejumlah apartemen dan rumah di wilayah Jalur Gaza pada Senin (5/5) dini hari waktu setempat. Nahas, sedikitnya 19 orang tewas akibat rentetan serangan tersebut.

    Juru bicara badan pertahanan sipil Gaza, Mahmud Bassal, seperti dilansir AFP, Senin (5/5/2025), mengatakan bahwa dua serangan udara Tel Aviv itu menghantam area-area permukiman yang ada di Gaza City.

    “Tim kami menemukan 15 martir dan 10 orang luka-luka, sebagian besar anak-anak dan wanita, setelah serangan Israel terhadap tiga apartemen (di barat laut Gaza City),” kata Bassal dalam pernyataannya.

    Empat orang lainnya, sebut Bassal, tewas dalam serangan udara yang menghantam sebuah rumah di area Beit Lahiya, sebelah utara Gaza City. Bassal menambahkan bahwa empat orang lainnya mengalami luka-luka dalam serangan yang sama.

    Militer Israel belum memberikan komentar langsung atas laporan serangan mematikan itu.

    Tel Aviv semakin mengintensifkan pengeboman udara dan memperluas operasi darat di Jalur Gaza, sejak melanjutkan kembali serangannya di daerah kantong Palestina tersebut pada 18 Maret lalu, menyusul kolapsnya gencatan senjata dengan Hamas.

    ‘Lihat juga Video: Terus Bertambah, Korban Tewas di Gaza Capai 52.495 Orang’

    Israel juga memblokir akses masuk bagi semua bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza yang dihuni sekitar 2,4 juta orang tersebut.

    Diklaim oleh Tel Aviv bahwa blokade dan pengeboman yang intensif itu dimaksudkan untuk semakin menekan Hamas agar membebaskan para sandera yang masih ditahan di Jalur Gaza.

    Kelompok-kelompok militan di wilayah itu disebut masih menahan sedikitnya 58 sandera yang diculik sejak serangan mengejutkan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023, yang perang tanpa henti di Jalur Gaza. Militer Tel Aviv meyakini 34 sandera di antaranya telah terbunuh.

    ‘Lihat juga Video: Terus Bertambah, Korban Tewas di Gaza Capai 52.495 Orang’

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Kabinet Israel Setujui Perluasan Serangan Militer untuk Taklukkan Gaza

    Kabinet Israel Setujui Perluasan Serangan Militer untuk Taklukkan Gaza

    Tel Aviv

    Kabinet keamanan dalam pemerintahan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu telah menyetujui perluasan secara bertahap untuk serangan militer terhadap wilayah Jalur Gaza. Perluasan serangan itu mencakup target “penaklukan” Jalur Gaza dan mendorong emigrasi penduduk Gaza.

    Informasi itu, seperti dilansir Reuters dan AFP, Senin (5/5/2025), dilaporkan sumber politik Israel yang dikutip AFP dan dilaporkan oleh televisi lokal Israel, Kan, yang mengutip sejumlah sumber yang mengetahui rincian keputusan kabinet keamanan Tel Aviv tersebut.

    “Rencana (perluasan serangan militer) tersebut akan mencakup, antara lain, penaklukan Jalur Gaza dan penguasaan atas wilayah tersebut, memindahkan penduduk Gaza ke wilayah selatan untuk melindungi mereka,” ucap sumber politik Israel yang dikutip AFP.

    Disebutkan sumber itu bahwa Netanyahu “terus mempromosikan” rencana Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk pemulangan sukarela untuk para penduduk Gaza.

    Hal tersebut diungkapkan ke publik setelah Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Israel, Letnan Jenderal Eyal Zamir, mengatakan pada Minggu (4/5) bahwa militer telah mengeluarkan puluhan ribu perintah pemanggilan untuk pasukan cadangan, yang bertujuan memperluas operasi di Jalur Gaza dalam melawan Hamas.

    “Kami meningkatkan tekanan dengan tujuan mengembalikan orang-orang kami (para sandera-red) dan mengalahkan Hamas,” ucap Zamir saat berbicara kepada pasukan Israel, menurut pernyataan yang dirilis militer Tel Aviv.

    Netanyahu, dalam pernyataan terpisah via video yang diunggah pada hari yang sama, mengatakan dirinya menggelar rapat kabinet keamanan untuk membahas “tahap selanjutnya” untuk perang Gaza.

    Israel melanjutkan kembali serangan udara dan darat di Jalur Gaza pada Maret lalu, setelah gagalnya gencatan senjata yang didukung AS yang telah menghentikan pertempuran di daerah kantong Palestina itu selama dua bulan.

    Selain menyetujui perluasan serangan, menurut laporan situs berita Ynet, kabinet keamanan Israel juga menyetujui rencana baru untuk distribusi bantuan di dalam Jalur Gaza, meskipun tidak diketahui secara jelas kapan pasukan akan diizinkan masuk ke wilayah tersebut.

    Israel yang kini menguasai sepertiga wilayah Jalur Gaza, menghadapi tekanan internasional yang semakin meningkat untuk mencabut blokade bantuan kemanusiaan yang diberlakukan sejak Maret lalu.

    Tel Aviv berdalih blokade itu diperlukan karena Hamas telah menyita bantuan kemanusiaan yang ditujukan untuk warga sipil dan menyimpannya untuk para petempur mereka sendiri atau menjualnya. Tuduhan itu telah dibantah oleh Hamas dan beberapa kelompok hak asasi manusia (HAM) internasional.

    Tonton juga “Netanyahu Akan Balas Houthi soal Penyerangan Bandara di Israel” di sini:

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Israel Blokir Bantuan, Situasi di Gaza Makin Mencekam

    Israel Blokir Bantuan, Situasi di Gaza Makin Mencekam

    Jakarta

    Setelah hampir 19 bulan berkonflik, warga Gaza mulai kehabisan cara untuk bertahan hidup dan khawatir dengan kondisi masa depan. Blokade Israel atas semua pasokan bantuan kemanusiaan dan komersial telah berlangsung selama dua bulan. Namun, pengeboman Israel di seluruh Gaza masih terus berlanjut.

    “Kenyataan di Gaza tidak bisa digambarkan,” kata Ahmad Qattawi kepada DW melalui sambungan telepon dari Kota Gaza. “Kami hidup dalam tragedi, mencoba bertahan hidup tanpa mengetahui keselamatan kami nantinya. Kami mungkin bisa bertahan hidup, tapi jiwa kami sudah lama mati. Ketakutan akan serangan bom adalah salah satu penyebabnya, dan menemukan makanan yang cukup adalah masalah lainnya.”

    “Kami sibuk mencari makan setiap hari, menyimpan makanan untuk beberapa hari ke depan,” ujarnya.

    “Kami makan dengan hemat, dan cukup.”

    Sejumlah lembaga bantuan secara konsisten memperingatkan tentang meningkatnya risiko malnutrisi dan kelaparan akibat penutupan toko-toko roti, melambungnya harga bahan makanan pokok, dan penutupan perbatasan yang terus berlanjut.

    Sejumlah kecil sayuran masih tersedia di pasaran, tapi sekarang harganya tidak terjangkau bagi kebanyakan orang. Harga-harga melambung tinggi dan banyak warga Gaza yang tidak memiliki penghasilan. Satu kilogram tomat, bahan pokok di dapur-dapur Palestina, sekarang harganya sekitar 30 shekel (sekitar Rp137 ribu). Padahal sebelum perang harganya hanya 1-3 shekel (sekitar Rp4-13.000). Saat ini, satu kilogram gula bisa mencapai lebih dari 60 shekel (sekitar Rp274 ribu).

    ‘Tak ada tempat aman’

    “Sepanjang sejarah Gaza, kami tidak pernah mengalami situasi seperti ini,” kata Direktur Jaringan Organisasi Nonpemerintah Palestina (Palestinian Non-Govermental Organizations Network/PNGO), Amjad Shawa, kepada DW lewat sambungan telepon. “Ini adalah bencana.”

    Shawa menyatakan bahwa warga merasa terus terdesak dan disudutkan tanpa ada tanda-tanda situasi akan berakhir. “Hal terburuk bagi kami sebagai pekerja kemanusiaan adalah kami tidak bisa berbuat apa-apa, tidak punya apa-apa untuk diberikan,” jelasnya. “Kami berusaha sekuat tenaga memberi harapan di sana-sini, tapi di sisi lain, kami adalah bagian dari masyarakat dan tidak bisa memisahkan diri dari keadaan ini.”

    Kemudian, Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (Office for the Coordination of Humanitarian/OCHA) menyatakan bahwa sistem layanan kesehatan Gaza “berada di ambang kehancuran, kewalahan menangani korban massal dan sangat terhambat oleh pemblokiran total yang memutus pasokan obat-obatan penting, vaksin, hingga peralatan medis.”

    Badan Pangan Dunia (WFP) baru-baru ini mengumumkan bahwa stok makanan mereka untuk Gaza telah habis, dan sisa persediaan terakhir dikirimkan ke dapur umum yang menyediakan makanan dasar bagi kelompok paling rentan, serta sisa tepung terigu ke para tukang roti.

    “Pada 31 Maret, semua 25 tukang roti yang didukung WFP tutup karena stok tepung terigu dan bahan bakar memasak habis,” kata WFP dalam sebuah pernyataan. “Di minggu yang sama, paket makanan WFP yang dibagikan ke keluarga, yang isinya stok makanan untuk dua minggu, juga telah habis. WFP sangat prihatin dengan kekurangan air bersih dan bahan bakar untuk memasak sehingga memaksa warga mencari barang apa saja yang bisa dibakar untuk memasak.”

    Hidup dalam rasa takut

    Saat persediaan menipis, kekhawatiran tentang cara menghidupi keluarga mengalahkan segalanya, kata Mahmoud Hassouna, warga Kota Khan Younis di Gaza selatan, kepada DW melalui telepon. Pemuda 24 tahun ini mengungsi di awal perang 2023, saat rumah keluarganya hancur akibat serangan bom Israel.

    Dia menghabiskan hari dengan beraktivitas di sekitar rumah darurat keluarganya dan membantu ibunya menyiapkan makanan. “Kami kembali bergantung pada makanan kaleng,” ungkapnya. “Kami tak punya cukup uang untuk membeli sayuran, yang harganya melambung tinggi di pasaran.”

    Tugas Hassouna adalah mencari kayu bakar, yang sekarang menjadi sangat sulit karena sebagian besar pohon telah ditebang atau hancur oleh bom. Banyak warga nekat memasuki rumah-rumah yang hancur untuk menyelamatkan pintu atau barang kayu.

    “Hampir dua tahun hidupku dihabiskan di bawah bom, pembunuhan, dan kematian. Aku bahkan tak lagi mengenali diriku sendiri.”

    Gencatan senjata yang dimulai Januari 2025 dan berlangsung hingga awal Maret 2025 sempat memberi sedikit kelegaan bagi warga Gaza, sekaligus waktu untuk mengisi pasokan gudang organisasi bantuan. Namun, situasi kembali memburuk ketika Israel melanggar gencatan senjata dan melanjutkan serangan pada 18 Maret 2025, setelah fase pertama kesepakatan gencatan dan pembebasan sandera berakhir, sementara negosiasi fase kedua gagal.

    Sebelum melanggar gencatan senjata, pemerintah Israel telah memerintahkan penutupan semua perlintasan perbatasan dan menghentikan seluruh pengiriman bantuan kemanusiaan serta komersial ke Gaza.

    Strategi ‘tekanan penuh’ Israel

    Blokade ini merupakan bagian dari strategi yang disebut pihak Israel sebagai “tekanan maksimum” untuk memaksa Hamas membebaskan sisa sandera di bawah kesepakatan baru gencatan senjata sementara, sekaligus bertujuan menggulingkan kelompok militan Palestina tersebut. Pejabat Israel menuduh Hamas mencuri bantuan kemanusiaan dan menggunakannya untuk pasukan mereka sendiri.

    Media Israel melaporkan bahwa dewan keamanan sedang menyiapkan persetujuan rencana operasional untuk memperluas serangan militer, termasuk memanggil pulang puluhan ribu pasukan cadangan. Hanya saja, belum dijelaskan waktu pelaksanaan ekspansi tersebut.

    Hamas menolak semua tuntutan pelucutan senjata dan bersikeras pada kesepakatan yang menjamin berakhirnya perang.

    Sejak penyerangan Hamas pada 7 Oktober 2023, pejabat Israel menyatakan 59 sandera masih berada di Gaza, dengan kurang dari separuhnya diperkirakan masih hidup.

    Pekan lalu, jumlah korban tewas di Gaza telah melampaui 52.000, menurut data Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas. Sementara, ribuan lainnya diperkirakan terkubur di bawah reruntuhan.

    Bantuan kemanusiaan jadi alat politik Israel?

    Sejumlah lembaga bantuan hingga Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menuduh Israel menggunakan bantuan kemanusiaan sebagai alat politik. Tindakan ini berpotensi menjadi kejahatan perang karena berdampak pada seluruh populasi Gaza yang berjumlah 2,2 juta jiwa.

    Wakil Sekretaris Jenderal PBB bidang Urusan Kemanusiaan dan Koordinator Bantuan Darurat, Tom Fletcher, mengingatkan Israel dalam sebuah pernyataan: “Hukum internasional cukup jelas: Sebagai kekuatan pendudukan, Israel wajib mengizinkan akses bantuan kemanusiaan. Bantuan, dan nyawa sipil yang diselamatkannya, tidak boleh dijadikan alat tawar-menawar.”

    Sepanjang perang, populasi Gaza hampir sepenuhnya bergantung pada bantuan dan pasokan komersial dari luar. Militer Israel secara terus menerus membuat warga mengungsi hingga membentuk zona penyangga besar di utara, perbatasan timur, serta selatan, yang berakibat pada hilangnya akses warga Palestina ke lahan pertanian paling subur di Gaza.

    “Secara sederhana, Israel tidak hanya menghalangi makanan masuk ke Gaza, tetapi juga menciptakan keadaan yang membuat warga Palestina tidak bisa menanam atau memproduksi makanannya sendiri,” ujar Gavin Kelleher, pekerja kemanusiaan Dewan Pengungsi Norwegia yang baru kembali dari Gaza, dalam konferensi pers.

    Warga Gaza juga melaporkan adanya insiden penjarahan gudang serta suasana mencekam dan keamanan internal yang rapuh selama serangan Israel.

    Berdasarkan laporan OCHA pada hari Kamis (01/05): “Serangan baru-baru ini dilaporkan menghantam gedung permukiman dan tenda pengungsian, terutama di Rafah dan Gaza Timur. Hingga Selasa (29/04), lembaga kemanusiaan memperkirakan lebih dari 423.000 orang di Gaza kembali mengungsi tanpa adanya tempat aman.”

    Ini menjadi mimpi buruk bagi Mahmoud Hassouna. “Harapanku satu-satunya adalah tidak lagi mengungsi,” katanya. “Setelah itu, aku ingin perang mengerikan ini berakhir.”

    Artikel ini pertama kali terbit dalam bahasa Inggris

    Penulis adaptasi: Muhammad Hanafi

    Editor: Hani Anggraini

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini