Category: Detik.com Internasional

  • Menanti Trump Duduk Semeja dengan Putin dan Zelensky

    Menanti Trump Duduk Semeja dengan Putin dan Zelensky

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan siap duduk bersama dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam pertemuan di Turki. Pertemuan itu demi mewujudkan gencatan senjata.

    Pertemuan trilateral ini sempat diusulkan Zelensky pada Mei 2025 kemarin. Usulan tersebut menjadi bagian dari upaya memaksa Moskow menghentikan invasi militernya yang telah berlangsung selama tiga tahun.

    “Jika Putin tidak merasa nyaman dengan pertemuan bilateral, atau jika semua orang menginginkannya menjadi pertemuan trilateral, saya tidak keberatan. Saya siap untuk format apa pun,” kata Zelensky saat berbicara kepada wartawan, seperti dilansir AFP, Rabu (28/5/2025).

    Zelensky siap untuk pertemuan trilateral itu dan mendesak Washington untuk menjatuhkan paket sanksi keras terhadap sektor perbankan dan energi Moskow.

    “Kami sedang menunggu sanksi dari Amerika Serikat (untuk Rusia)” ucapnya.

    “Trump menegaskan bahwa jika Rusia tidak berhenti, sanksi-sanksi akan dijatuhkan. Kami telah membahas dua aspek utama dengannya — energi dan sistem perbankan. Akankah AS mampu menjatuhkan sanksi terhadap kedua sektor ini? Saya sangat menyukainya,” ujar Zelensky dalam pernyataannya.

    Erdogan Ingin Pertemukan Putin-Zelensky-Trump di Turki

    Presiden Turki Erdogan. (Foto: DW (News)

    Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menegaskan lagi kesediaannya untuk menjadi tuan rumah pertemuan antara pemimpin Amerika Serikat, Rusia, dan Ukraina. Pertemuan itu sebagai upaya untuk mengakhiri perang di Ukraina.

    “Keinginan terbesar saya untuk kedua belah pihak adalah mempertemukan Vladimir Putin (Rusia) dan Volodymyr Zelensky (Ukraina) di Istanbul atau Ankara, dan bahkan membawa (Presiden AS) (Donald) Trump ke pihak mereka, jika mereka menerima,” kata Erdogan dilansir AFP, Senin (2/6/2025).

    Erdogan menyebut Turki akan mengambil langkah-langkah untuk memfasilitasi pertemuan Putin, Zelensky hingga Trump. Menurutnya, pembicaraan hari Senin itu merupakan pencapaian besar.

    Pada pertemuan hari Senin, yang berlangsung lebih dari satu jam, Ukraina dan Rusia sepakat untuk menukar tawanan perang yang terluka parah serta mereka yang berusia di bawah 25 tahun, di samping sisa-sisa 6.000 tentara yang tewas dalam pertempuran.

    “Angka-angka yang diberikan oleh Rusia dan Ukraina… (sangat) sangat penting dalam hal menunjukkan betapa pentingnya pertemuan Istanbul ini. Dan kami bangga akan hal ini,” imbuh Erdogan.

    Trump Bersedia Duduk Semeja

    Foto: REUTERS/Anatolii Stepanov

    Trump terbuka diskusi dengan Putin dan Zelensky dalam pertemuan di Turki. Kesediaan Trump ini disampaikan setelah delegasi Moskow dan Kyiv, yang menggelar pertemuan di Istanbul pada Senin (2/6), gagal mencapai kemajuan menuju gencatan senjata.

    “Presiden mengatakan dirinya terbuka untuk hal itu jika memang hal itu harus terjadi, tetapi dia menginginkan kedua pemimpin ini dan kedua belah pihak untuk duduk bersama dalam satu meja,” ucap juru bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt, saat berbicara kepada wartawan.

    Dalam pertemuan terbaru di Istanbul, delegasi Rusia dan Ukraina hanya menyepakati pertukaran tahanan skala besar lainnya. Istanbul juga menjadi tuan rumah pertemuan kedua negara saat pertemuan tatap muka pertama digelar pada pertengahan Mei lalu.

    Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sendiri akan ‘mengambil langkah-langkah’ untuk memfasilitasi pertemuan semacam itu. Putin sejauh ini menolak pertemuan langsung semacam itu. Namun Zelensky mengatakan dirinya bersedia, sembari menggarisbawahi bahwa masalah utama hanya dapat diselesaikan di level pemimpin.

    Namun, meskipun Trump bersedia untuk bertemu dengan Putin dan Zelensky, menurut Leavitt, tidak ada perwakilan AS yang ikut serta dalam pembicaraan yang dilakukan pada Senin (2/6) di Istanbul.

    Zelensky menanti langkah Amerika Serikat. Dia mendesak Trump untuk memperketat sanksi terhadap Rusia guna “mendorong” negara itu menyetujui gencatan senjata menyeluruh.

    Halaman 2 dari 3

    (idn/lir)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Israel Serang Suriah Selatan, Ledakan Besar Terdengar

    Israel Serang Suriah Selatan, Ledakan Besar Terdengar

    Damaskus

    Israel menyerang Suriah selatan dengan serangkaian serangan pada malam hari dari Selasa malam hingga Rabu dini hari. Israel mengklaim telah menargetkan senjata milik otoritas Suriah setelah peluncuran proyektil.

    “Ledakan hebat mengguncang Suriah selatan, terutama Kota Quneitra dan wilayah Daraa, setelah serangan udara Israel, yang tidak menimbulkan korban,” kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, seperti dilansir AFP, Rabu (4/6/2025).

    Militer Israel juga mengkonfirmasi telah menembaki Suriah selatan setelah mengumumkan bahwa dua proyektil telah diluncurkan dari negara tetangga tersebut. Proyektil itu jatuh tanpa menimbulkan korban atau kerusakan.

    Menteri Pertahanan Israel Israel Katz mengatakan Presiden sementara Suriah Ahmed al-Sharaa bertanggung jawab atas dua proyektil yang disebut ditembakkan dari Suriah.

    “Kami menganggap presiden Suriah bertanggung jawab langsung atas ancaman atau serangan yang ditujukan ke Negara Israel,” kata Katz dalam pernyataan yang dirilis oleh kantornya, seraya menambahkan bahwa “tanggapan lengkap akan segera menyusul”.

    Suriah mengutuk penembakan Israel sebagai tanggapan atas dua peluncuran proyektil. Suriah menegaskan bahwa pemerintah di Damaskus bukanlah ‘ancaman bagi siapa pun’.

    “Kami dengan tegas mengutuk pemboman Israel… Eskalasi ini merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap kedaulatan Suriah dan memperburuk ketegangan di kawasan tersebut,” kata kantor pers Kementerian Luar negeri dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh kata kantor berita resmi Sana.

    (lir/lir)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Gaya Hidup Mewah Anak Berujung Mundurnya PM Mongolia

    Gaya Hidup Mewah Anak Berujung Mundurnya PM Mongolia

    Jakarta

    Luvsannamsrain Oyun-Erdene mengundurkan diri dari jabatan sebagai Perdana Menteri (PM) Mongolia. Oyun-Erdene mengundurkan diri setelah didesak warga Mongolia karena ulah anaknya yang bergaya hidup mewah.

    Oyun-Erdene mengundurkan diri dari jabatannya pada Selasa (3/6). Oyun-Erdene kalah dalam mosi kepercayaan yang divoting oleh para anggota parlemen negara tersebut.

    Oyun-Erden mengajukan mosi kepercayaan itu ke parlemen untuk merespons unjuk rasa yang berlangsung beberapa hari terakhir di ibu kota Ulaanbaatar, yang menuduhnya terlibat korupsi karena gaya hidup mewah keluarga, terutama anak laki-lakinya, dan memprotes meningkatnya biaya hidup di negara itu.

    Mosi kepercayaan itu, seperti dilansir AFP dan CNN, Selasa (3/6), dimaksudkan untuk menentukan apakah Oyun-Erdene dan pemerintahannya masih mendapatkan dukungan mayoritas parlemen.

    Sebanyak 82 anggota DPR Mongolia berpartisipasi dalam voting mosi kepercayaan yang digelar secara rahasia, hasilnya hanya 44 anggota parlemen yang mempertahankan kepercayaan pada Oyun-Erdene, sedangkan 38 anggota parlemen lainnya menentangnya.

    Hasil itu menunjukkan Oyun-Erdene gagal mencapai ambang batas 64 suara dukungan yang dibutuhkan dari total 126 kursi parlemen, sehingga dia harus mengundurkan diri dari jabatannya.

    “Merupakan suatu kehormatan untuk melayani negara dan rakyat saya di masa-masa sulit, termasuk pandemi, perang, dan tarif,” ucap Oyun-Erdene saat mengumumkan pengunduran dirinya. Oyun-Erdene akan tetap menjabat sebagai PM sementara hingga penggantinya ditunjuk dalam waktu 30 hari ke depan.

    Mongolia telah berjuang melawan korupsi yang mengakar selama beberapa dekade. Banyak orang di negara itu yang mempercayai bahwa para elite kaya negara itu menimbun keuntungan dari maraknya tambang batu bara selama bertahun-tahun dengan mengorbankan masyarakat umum.

    Rasa frustrasi yang dirasakan rakyat Mongolia semakin memuncak sejak bulan lalu setelah sejumlah laporan membahas soal gaya hidup mewah keluarga sang PM, terutama pengeluaran berlebihan dari anak laki-laki Oyun-Erdene, yang memicu unjuk rasa terus-menerus di ibu kota Ulaanbaatar.

    Sejak Oyun-Erdene menjabat tahun 2021 lalu, Mongolia jatuh dalam Indeks Persepsi Korupsi pada Transparency International. Negara itu sering dilanda aksi protes dan kerusuhan, dengan ratusan anak muda turun ke jalanan Ulaanbaatar pekan lalu untuk menuntut pengunduran diri sang PM. Kekhawatiran terhadap ekonomi dan meningkatnya biaya hidup juga semakin mengobarkan unjuk rasa di negara tersebut.

    Gaya Hidup Mewah Anak PM Mongolia

    Luvsannamsrain Oyun-Erdene mengumumkan mengundurkan diri dari jabatan PM Mongolia. (AFP/BYAMBASUREN BYAMBA-OCHIR)

    Ratusan demonstran, kebanyakan anak muda, turun ke jalanan ibu kota Mongolia selama 2 pekan sebelum Oyun-Erdene mengajukan mosi kepercayaan di parlemen. Dalam aksinya, para demonstran menuntut Oyun-Erdene merilis laporan keuangannya dan mengundurkan diri.

    Secara khusus, para demonstran menyoroti gaya hidup mewah keluarga Oyun-Erdene, terutama anak laki-lakinya yang berusia 23 tahun, dan mempertanyakan sumber kekayaan mereka.

    Postingan viral di media sosial membahas soal lamaran mewah oleh putra Oyun-Erdene dan gaya hidup mewahnya, termasuk naik helikopter, cincin mahal, tas tangan bermerek, dan mobil mewah.

    Kecurigaan muncul soal bagaimana putra Oyun-Erdene mengumpulkan kekayaan tersebut, terutama ayahnya saat berkampanye mengatakan dirinya berasal dari keluarga pedesaan yang tidak kaya.

    “Tanpa sumber pendapatan yang jelas, pajangan tas mewah, perjalanan pribadi, dan kehidupan mewah mereka menjadi tamparan keras untuk warga Mongolia pada umumnya,” sebut salah satu demonstran bernama Amina (28), anggota kelompok protes Ogstsroh Amarhan.

    Dalam pernyataan kepada AFP bulan lalu, kantor Oyun-Erdene membantah tuduhan korupsi dan menuduh para pengkritik melancarkan kampanye fitnah terhadap sang PM. Tuduhan soal gaya hidup mewah keluarga Oyun-Erdene juga dibantah “dengan keras” dan disebut sebagai “fitnah”.

    Halaman 2 dari 2

    (rfs/lir)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • 27 Orang Tunggu Bantuan di Gaza Tewas Ditembak, Israel Lakukan Investigasi

    27 Orang Tunggu Bantuan di Gaza Tewas Ditembak, Israel Lakukan Investigasi

    Gaza

    Palang Merah Internasional mengatakan sebanyak 27 orang tewas ditembak pasukan Israel saat menunggu bantuan di Rafah, Gaza. Militer Israel mengatakan sedang menyelidiki insiden itu.

    “Sebelumnya hari ini, pasukan (Israel) melepaskan tembakan peringatan sekitar setengah kilometer dari area distribusi bantuan, ke arah tersangka yang mendekat dengan cara yang membahayakan keselamatan mereka — keselamatan para prajurit,” kata juru bicara militer Brigadir Jenderal Effie Defrin dalam pernyataan yang disiarkan televisi, seperti dilansir AFP, Rabu (4/6/2025).

    “Insiden ini sedang diselidiki, dan di sini juga, kami akan mengungkap kebenarannya,” imbuhnya.

    Sementara itu, Amerika Serikat (AS) mengatakan sedang memeriksa ‘kebenaran’ laporan tentang penembakan mematikan terhadap pencari bantuan di Gaza, setelah Palang Merah mengatakan 27 orang tewas.

    “Pemerintah mengetahui laporan tersebut, dan saat ini kami sedang menyelidiki kebenarannya. Karena sayangnya, tidak seperti beberapa media, kami tidak menerima pernyataan Hamas dengan sepenuhnya,” kata Sekretaris Pers Karoline Leavitt kepada wartawan.

    PBB Mengecam

    Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengecam serangan mematikan itu. Kecaman dilontarkan oleh kepala hak asasi manusia PBB, Volker Turk, yang menyebut “serangan mematikan” terhadap warga sipil di sekitar lokasi distribusi bantuan kemanusiaan di Jalur Gaza merupakan “kejahatan perang”.

    “Serangan mematikan terhadap warga sipil yang putus asa yang mencoba mengakses bantuan makanan dalam jumlah yang sangat sedikit di Gaza tidak dapat dibenarkan,” sebutnya.

    (lir/lir)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • KPU Korsel Tetapkan Lee Jae-myung Jadi Presiden Terpilih

    KPU Korsel Tetapkan Lee Jae-myung Jadi Presiden Terpilih

    Seoul

    Otoritas pemilu Korea Selatan secara resmi mendeklarasikan kandidat dari Partai Demokrat Lee Jae-myung sebagai presiden terpilih. Lee telah memenangkan pemilihan dadakan yang dipicu oleh pemakzulan mantan Presiden Yoon Suk Yeol atas upaya darurat militer yang gagal.

    “Masa jabatan presiden dimulai saat pemenangnya dikonfirmasi, jadi saya sekarang akan mengonfirmasi waktunya. Waktu saat ini adalah 6.21 pagi (21.21 GMT),” kata Ketua Komisi Pemilihan Umum Nasional Roh Tae-ak, seperti dilansir AFP, Rabu (4/6/2025).

    “Komisi Pemilihan Umum Nasional dengan ini mendeklarasikan Lee Jae-myung dari Partai Demokrat sebagai presiden terpilih,” imbuhnya.

    Sementara dilansir Yonhap News Agency, Lee langsung memangku jabatan tanpa masa transisi. Sebab pemilihan dadakan diadakan pada hari Selasa untuk menggantikan mantan Presiden Yoon Suk Yeol, yang digulingkan karena upaya yang gagal untuk memberlakukan darurat militer.

    (lir/lir)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • 11 Orang Tewas Akibat Kecelakaan Bus di Meksiko

    11 Orang Tewas Akibat Kecelakaan Bus di Meksiko

    Nuevo Leon

    Sebuah bus terbalik di jalan raya di Meksiko, menyebabkan 11 orang tewas. Pihak berwenang menambahkan lebih dari 20 orang terluka dalam insiden ini.

    Dilansir AFP, Rabu (4/6/2025), kecelakaan itu terjadi di kota Hualahuises di timur laut negara bagian Nuevo Leon. Hal ini diungkap oleh Departemen Perlindungan Sipil setempat di media sosial.

    Bus itu menuju Tampico di negara bagian tetangga Tamaulipas, katanya. Menurut laporan media, penumpang sebagian besar adalah wisatawan dari daerah itu.

    Kecelakaan lalu lintas di Meksiko telah meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir. Kecelakaan sering kali disebabkan oleh perawatan kendaraan yang buruk, mengemudi secara berbahaya, atau kelelahan pengendara.

    Dalam salah satu insiden paling mematikan, tabrakan antara truk dan bus menewaskan 38 orang di negara bagian tenggara Campeche pada bulan Februari lalu.

    (lir/lir)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Konvoi Truk Bantuan Kemanusiaan Diserang di Sudan, 5 Orang Tewas

    Konvoi Truk Bantuan Kemanusiaan Diserang di Sudan, 5 Orang Tewas

    Jakarta

    Konvoi bantuan kemanusiaan menuju Kota El-Fasher di Sudan diserang. Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan 5 orang pekerja bantuan tewas.

    Dilansir AFP, Rabu (4/6/2025), Sekjen PBB Antonio Guterres menyerukan penyelidikan atas serangan terbaru terhadap bantuan kemanusiaan di Sudan yang dilanda perang. Hingga saat ini, sebanyak empat juta orang melarikan diri melintasi perbatasan dalam lebih dari dua tahun perang.

    Konvoi 15 truk yang diorganisir oleh Program Pangan Dunia dan UNICEF diserang pada hari Senin (2/6) di dekat desa Al-Koma di negara bagian Darfur Utara, kata PBB dalam sebuah pernyataan bersama.

    PBB mengatakan serangan itu menewaskan lima anggota konvoi dan menyebabkan beberapa lainnya terluka sementara “beberapa truk terbakar dan pasokan kemanusiaan penting rusak”.

    PBB tidak menyebutkan siapa yang berada di balik serangan itu, yang terjadi di wilayah yang dikuasai oleh Pasukan Dukungan Cepat (RSF) paramiliter, yang telah berperang dengan tentara reguler sejak April 2023.

    Juru bicara Guterres, Stephane Dujarric, mengutuk serangan itu sebagai “tindakan kekerasan yang mengerikan terhadap personel kemanusiaan”.

    “Ini adalah pelanggaran hukum humaniter internasional, dan kami menyerukan penyelidikan segera dan agar para pelaku dimintai pertanggungjawaban,” kata Stephane Dujarric kepada wartawan.

    (lir/lir)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Lee Jae-myung Menangkan Pilpres Korsel

    Lee Jae-myung Menangkan Pilpres Korsel

    Seoul

    Calon presiden dari Partai Demokrat Lee Jae-myung mengalahkan saingannya dari partai konservatif Kim Moon-soo dan memenangkan pemilihan presiden. Hasil Pilpres ini berdasarkan angka resmi dari Komisi Pemilihan Umum Nasional Korsel.

    Dilansir AFP, Rabu (4/6/2025), dengan 96,74 persen dari total surat suara yang telah dihitung, secara matematis mustahil bagi Kim untuk memenangkan cukup suara untuk mengalahkan Lee, menurut angka resmi.

    Dilansir BBC, dengan lebih dari 90% suara yang telah dihitung, Lee secara resmi dinyatakan sebagai pemenang pemilihan presiden Korea Selatan tahun 2025.

    Hingga pukul 02.30 waktu setempat, ia telah memperoleh 48,8% suara yang telah dihitung, dengan lebih dari 2,18 juta suara masih harus dihitung.

    Kemenangan menjadi resmi ketika kandidat utama memperoleh lebih banyak suara daripada kandidat kedua ditambah semua suara yang belum dihitung.

    Lee Jae-myung menyampaikan pidato di sebuah acara yang diselenggarakan oleh partainya di dekat Majelis Nasional di Seoul pada tanggal 4 Juni 2025. (Foto kolam renang) (Yonhap)

    Lee Jae-myung menyampaikan pidato pada acara diselenggarakan oleh partainya di dekat Majelis Nasional di Yeouido, Seoul. Dalam pidatonya di Yeouido, Lee berjanji untuk “mengatasi pemberontakan” dan memastikan tidak ada “kudeta militer”, yang merujuk pada upaya Yoon untuk memberlakukan darurat militer.

    “Begitu saya dilantik sebagai presiden terpilih, saya akan mengerahkan seluruh kekuatan saya untuk memulihkan ekonomi dan mata pencaharian rakyat,” imbuhnya.

    Kandidat Kim Moon-soo telah mengakui kekalahannya dalam konferensi pers di kantor pusat partainya. Dia mengatakan bahwa ia “dengan rendah hati menerima pilihan rakyat” dan mengucapkan selamat kepada Lee atas terpilihnya dirinya.

    Mengucapkan terima kasih kepada rakyat atas dukungan yang diberikan, Kim memuji kekuatan mereka atas kemajuan yang terus dicapai negara dalam menghadapi krisis.

    (lir/lir)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Capres Kim Moon-soo Akui Kalah dalam Pilpres Korsel

    Capres Kim Moon-soo Akui Kalah dalam Pilpres Korsel

    Seoul

    Kandidat Partai Kekuatan Rakyat Kim Moon-soo mengakui kekalahannya dalam pemilihan presiden Korea Selatan (Korsel). Berdasarkan exit poll, calon Partai Demokrat Lee Jae-myung diproyeksikan menang Pilpres.

    Dilansir Yonhap News Agency dan AFP, Rabu (4/6/2025), dalam konferensi pers di kantor pusat partai, Kim mengakui kekalahannya terhadap kandidat Partai Demokrat Lee Jae-myung. Dia mengatakan bahwa ia ‘dengan rendah hati menerima pilihan rakyat’.

    “Republik Korea terus membuat kemajuan besar dengan kekuatan rakyat, terlepas dari krisis yang dihadapinya,” kata Kim.

    “Saya akan dengan rendah hati menerima pilihan rakyat. Kandidat terpilih Lee Jae-myung, saya mengucapkan selamat kepada Anda,” katanya.

    Kim juga berterima kasih kepada rakyat atas dukungan mereka.

    Hingga saat ini, sekitar 85 persen suara yang telah dihitung. Lee memperoleh 48 persen suara dibandingkan dengan 43 persen suara yang diperoleh Kim.

    Sebelumnya dilansir BBC dan Aljazeera, exit poll dari 3 stasiun TV utama Korea Selatan KBS, MBC dan SBS menunjukkan bahwa kandidat Lee diproyeksikan memperoleh 51,7% suara.

    Exit poll lain oleh jaringan televisi JTBC juga memproyeksikan kepresidenan Lee dengan perolehan 50,6% suara, dibandingkan Kim dengan 39,4%.

    (lir/lir)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Al-Qur’an Dibakar Usai Dicuri dari Masjid di Lyon Prancis

    Al-Qur’an Dibakar Usai Dicuri dari Masjid di Lyon Prancis

    Lyon

    Seseorang dilaporkan mencuri Al-Qur’an dari sebuah masjid di dekat Kota Lyon, Prancis. Pelaku kemudian membakar Al-Qur’an itu di depan masjid sebelum melarikan diri.

    Dilansir AFP, Selasa (3/6/2025), pelaku datang ke masjid pada Minggu malam hingga Senin. Pelaku memasuki ruang salat dan mencuri Al-Qur’an.

    “Seseorang dengan wajah terbuka memasuki ruang salat, mengambil Al-Qur’an, membakarnya, lalu menjatuhkannya di luar gedung sebelum melarikan diri,” kata dewan masjid di wilayah Rhone.

    Sumber kepolisian mengatakan penyelidikan telah dimulai atas insiden tersebut.

    Serangan itu terjadi setelah seorang pria yang mengunggah video rasis menembak mati tetangganya dari Tunisia. Pelaku juga melukai parah seorang pria Turki di kota selatan Puget-sur-Argens pada Sabtu lalu.

    Tersangka pembunuh adalah seorang warga negara Prancis kelahiran 1971. Pelaku melarikan diri dari tempat kejadian dengan mobil, tetapi ditangkap tidak jauh dari tempat kejadian setelah rekannya memberi tahu polisi.

    Menurut surat kabar Le Parisien, tersangka mengatakan bahwa ia ‘bersumpah setia kepada bendera Prancis’ dan meminta Prancis untuk ‘menembak’ orang-orang yang berasal dari luar negeri dalam salah satu videonya yang diunggah di media sosial.

    Dalam insiden terpisah pada bulan April lalu, seorang pria menikam seorang pria Mali hingga tewas di sebuah masjid. Kasus tersebut ditangani oleh jaksa penuntut regional.

    Prancis adalah rumah bagi komunitas Muslim terbesar di Uni Eropa, serta populasi Yahudi terbesar di luar Israel dan Amerika Serikat.

    Serangan terhadap anggota komunitas Yahudi Prancis juga meningkat sejak kelompok militan Palestina Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober 2023 dan militer Israel menanggapinya dengan serangan militer yang menghancurkan di Jalur Gaza.

    Tugu peringatan Holocaust Prancis dan tiga sinagoge di Paris serta sebuah restoran dirusak dengan cat pada Sabtu malam.

    (lir/jbr)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini