Category: Detik.com Internasional

  • Trump Ogah Teken Pernyataan soal Perang Israel vs Iran di KTT G7

    Trump Ogah Teken Pernyataan soal Perang Israel vs Iran di KTT G7

    Jakarta

    Presiden Donald Trump tidak berniat untuk menandatangani pernyataan bersama yang menyerukan de-eskalasi antara Israel dan Iran yang telah disusun oleh para pemimpin G7 di Kanada. Meskipun para pejabat yang mempersiapkan dokumen tersebut berharap bahwa ia pada akhirnya dapat diyakinkan untuk menambahkan namanya.

    Dilansir CNN, Selasa (17/6/2025), keputusan Trump untuk tidak menandatangani pernyataan tersebut menimbulkan perpecahan dengan rekan-rekannya saat KTT berlangsung di Canadian Rockies.

    Rancangan pernyataan yang dipelopori oleh para pejabat Eropa di KTT tersebut mengatakan bahwa Israel memiliki hak untuk mempertahankan diri dan bahwa Iran tidak dapat memperoleh senjata nuklir.

    Beberapa jam sebelum konferensi dimulai, pembicaraan berlangsung di antara delegasi G7 tentang bahasa dalam rancangan pernyataan tersebut.

    Para pejabat Eropa, yang dipimpin oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron, Kanselir Jerman Friedrich Merz, dan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer, berharap dapat menyelesaikan konsensus di antara para pemimpin tentang situasi Timur Tengah bersama dengan tuan rumah KTT, Perdana Menteri Kanada Mark Carney.

    Namun, Trump yang telah mempertanyakan manfaat organisasi multilateral seperti G7, untuk saat ini tidak berniat untuk menandatangani tersebut.

    “Di bawah kepemimpinan yang kuat dari Presiden Trump, Amerika Serikat kembali memimpin upaya untuk memulihkan perdamaian di seluruh dunia. Presiden Trump akan terus berupaya untuk memastikan Iran tidak dapat memperoleh senjata nuklir,” demikian pernyataan resmi Gedung Putih.

    Ketika ditanya apakah sebuah pernyataan akan menunjukkan persatuan di antara para pemimpin dunia dalam masalah ini, pejabat senior tersebut menjawab bahwa kehadiran Trump di KTT tersebut adalah caranya untuk menunjukkan persatuan.

    Para pejabat Eropa berharap bahwa pikiran Trump dapat diubah pada pernyataan bersama, tetapi mengakui bahwa vetonya akan menggagalkan harapan untuk menunjukkan konsensus mengenai masalah ini.

    “Kita lihat saja nanti, pada akhirnya, terserah pihak Amerika untuk memutuskan apakah kita akan memiliki pernyataan G7 mengenai Timur Tengah atau tidak,” ujar juru bicara pemerintah Jerman, Stefan Kornelius kepada para wartawan yang berkumpul di lokasi KTT.

    Seorang pejabat senior Kanada mengatakan bahwa delegasi-delegasi yang mewakili ketujuh pemimpin G7 akan terus bekerja untuk menyusun verbatim pernyataan tersebut, dan para pemimpin Eropa khususnya masih terlibat dengan harapan untuk mencapai sebuah konsensus.

    “Ini belum menjadi kesepakatan, ini adalah sesuatu yang akan didiskusikan di tingkat pemimpin. Kami berharap bahwa sebagian besar pembicaraan itu akan terjadi dalam sesi keamanan global malam ini. Masih terlalu dini untuk berspekulasi mengenai apa yang akan atau tidak akan dihasilkan dari pembicaraan tersebut,” ujar pejabat senior Kanada tersebut.

    Berbicara kepada para wartawan di KTT setelah bertemu dengan Starmer, Trump menyatakan bahwa ia akan segera mencapai kesepakatan diplomatik dengan Iran yang akan mengakhiri konflik dengan Israel.

    “Saya pikir Iran pada dasarnya berada di meja perundingan di mana mereka ingin membuat kesepakatan, dan segera setelah saya pergi dari sini, kami akan melakukan sesuatu,” kata Trump tanpa menjelaskan lebih lanjut tentang apa yang akan dilakukannya.

    Ketika ditanya mengenai keterlibatan AS dalam perang ini, Trump mengatakan bahwa tujuannya adalah untuk memastikan bahwa Iran tidak mengembangkan senjata nuklir.

    “Saya tidak ingin melihat adanya senjata nuklir di Iran, dan kami sedang dalam perjalanan untuk memastikan hal itu terjadi,” katanya.

    Ketika ditanya apakah dia yakin Israel dapat menekan ancaman nuklir yang ditimbulkan oleh Iran tanpa bantuan AS, Trump menjawab “Itu tidak relevan. Sesuatu akan terjadi.”

    Sebelumnya pada hari Senin sebelum KTT dimulai, Trump mengatakan bahwa ia yakin Iran ingin meredakan konfliknya dengan Israel.

    “Mereka ingin berbicara, tetapi mereka seharusnya melakukan itu sebelumnya. Saya punya waktu 60 hari, dan mereka punya waktu 60 hari, dan pada hari ke-61, saya berkata, ‘Kita tidak punya kesepakatan,” kata dia.

    “Mereka harus membuat kesepakatan, dan ini menyakitkan bagi kedua belah pihak, tetapi menurut saya Iran tidak akan memenangkan perang ini, dan mereka harus berbicara, dan mereka harus segera berbicara, sebelum semuanya terlambat,” tambahnya.

    Trump mengeluarkan ultimatum dua bulan pada musim semi ini bagi Iran untuk mmebuat kesepakatan nuklir atau menghadapi konsekuensi.

    Presiden AS menolak untuk mengatakan apa, yang akan mendorong keterlibatan militer AS dalam konflik tersebut.

    “Saya tidak ingin membicarakan hal itu,” katanya. Dia tidak menjelaskan ketika didesak mengenai informasi intelijen apa yang diberikan AS kepada Israel.

    Sementara, rekan-rekan di G7 berencana untuk menekan pemimpin AS tersebut mengenai strateginya dalam menangani konflik Israel dan Iran. Para pejabat dari berbagai delegasi mengatakan, konflik Timur Tengah yang semakin memanas membayangi hari pertama KTT.

    Tidak jelas bagi para pejabat Eropa apa yang membuat Trump yakin bahwa pembicaraan dapat dilanjutkan, mengingat skala dan cakupan serangan Israel.

    Mengingat pengaruh AS terhadap Israel, mereka menginginkan gambaran yang lebih jelas mengenai berapa lama AS berniat untuk membiarkan konflik ini berlanjut, atau apakah Trump berencana untuk memberikan tekanan kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk meredakan ketegangan, kata para pejabat tersebut.

    Sudah ada perbedaan antara Trump dan Macron mengenai peran Presiden Rusia Vladimir Putin dalam menengahi konflik ini.

    Setelah melakukan panggilan telepon dengan Putin akhir pekan ini, Trump mengatakan bahwa dia yakin pemimpin Rusia itu dapat bertindak sebagai mediator. Namun Macron menolak gagasan tersebut selama kunjungan ke Greenland, dengan mengatakan bahwa pelanggaran yang dilakukan Moskow terhadap Piagam PBB di Ukraina telah mendiskualifikasinya untuk bertindak sebagai perantara perdamaian.

    Perbedaan kedua pemimpin itu atas Putin terlihat jelas pada hari Senin saat penampilan publik pertama Trump di G7, di mana ia mengkritik blok tersebut karena mengeluarkan Rusia sebelas tahun yang lalu.

    Ini adalah pembukaan yang agresif untuk kunjungan presiden di Kanada, di mana ia akan bertemu dengan para pemimpin selama dua hari ke depan untuk membahas berbagai topik.

    “Barack Obama dan seseorang bernama Trudeau tidak ingin Rusia masuk. Dan menurut saya itu adalah sebuah kesalahan, karena saya rasa Anda tidak akan mengalami perang saat ini jika Anda mengikutsertakan Rusia,” ujar Trump dalam pertemuannya dengan Carney.

    Rusia dikeluarkan dari G8 setelah mencaplok Krimea pada tahun 2014. Justin Trudeau, yang dikritik Trump berulang kali pada hari Senin karena memutuskan untuk tidak memasukkan Rusia, menjadi perdana menteri setahun kemudian.

    “Mereka mengusir Rusia, yang menurut saya merupakan kesalahan yang sangat besar, meskipun saya tidak berkecimpung di dunia politik,” kata Trump. Ia mengatakan bahwa tidak adanya Putin di meja perundingan “membuat hidup menjadi lebih rumit.”

    Ketika kemudian ditanya tentang bergabungnya Putin, ia berkata, “Saya tidak mengatakan dia harus bergabung pada saat ini, karena terlalu banyak air yang masuk ke dalam bendungan.”

    (wnv/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Trump Sebut Iran Tak Akan Menang Lawan Israel, Sarankan Buat Kesepakatan

    Trump Sebut Iran Tak Akan Menang Lawan Israel, Sarankan Buat Kesepakatan

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyebut Iran tidak akan menang dalam peperangan melawan Israel. Trump pun menyarankan Iran untuk berunding ‘sebelum terlambat’.

    “Mereka harus membuat kesepakatan, dan ini menyakitkan bagi kedua belah pihak, tetapi menurut saya Iran tidak memenangkan perang ini, dan mereka harus berbicara, dan mereka harus segera berbicara, sebelum terlambat,” kata Trump dilansir kantor berita AFP, Selasa (17/6/2025).

    Israel diketahui telah melancarkan serangan ke pusat Teheran mulai Jumat (13/6/2025). Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei memperingatkan serangan balasan kepada Israel setelah sejumlah fasilitas nuklir dan militernya diserang.

    Teheran membalas dengan rentetan serangan drone dan rudal pada Jumat (13/6) malam dan Sabtu (14/6) pagi yang menargetkan wilayah Israel.

    Pada Sabtu (14/6) dini hari, Angkatan Udara Israel melancarkan rentetan serangan menargetkan pertahanan udara Iran, termasuk lokasi-lokasi peluncur rudal, untuk melumpuhkan kemampuan militer negara tersebut.

    Pada Senin (16/6), Iran telah menginformasikan kepada mediator Qatar dan Oman pihaknya menutup melakukan negosiasi gencatan senjata saat diserang Israel. Iran menyampaikan tidak akan berunding kala diserang.

    “Iran memberi tahu mediator Qatar dan Oman bahwa mereka hanya akan melakukan negosiasi serius setelah Iran menyelesaikan tanggapannya terhadap serangan pendahuluan Israel,” kata pejabat itu, yang berbicara dengan syarat anonim karena sensitivitas konflik tersebut.

    (wnv/wnv)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Terus Berlanjut, Menhan Israel Ancam Serangan ke Seluruh Wilayah Iran

    Terus Berlanjut, Menhan Israel Ancam Serangan ke Seluruh Wilayah Iran

    Jakarta

    Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengancam akan melakukan serangan di mana-mana melawan pemimpin pemerintahan Iran, Ayatollah Ali Khamenei, yang dianggap otoriter. Hal tersebut diungkapkan setelah serangan yang menyasar gedung sebuah kantor berita di Teheran, Islamic Republic of Iran Broadcasting (IRIB).

    “Otoritas penyiaran propaganda dan hasutan rezim Iran diserang oleh pasukan Israel,” kata Katz dilansir kantor berita AFP, Senin (16/6/2025).

    Dia menyebut bahwa serangan tersebut menyusul evakuasi besar-besaran penduduk di daerah tersebut.

    “Kami akan menyerang diktator Iran di mana saja,” imbuhnya.

    Dilansir AFP, sebuah kantor berita di Iran, Islamic Republic of Iran Broadcasting (IRIB), terkena serangan Israel pada Senin (16/6) waktu setempat. Pihak IRIB menghentikan siaran langsungnya pascaserangan.

    Ledakan terjadi saat presenter TV sedang melakukan siaran langsung. Dia sempat mengecam Israel sebelum meninggalkan program siaran langsungnya.

    Untuk diketahui, Israel telah melancarkan serangan ke pusat Teheran mulai Jumat (13/6) lalu. Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei memperingatkan serangan balasan kepada Israel setelah sejumlah fasilitas nuklir dan militernya diserang.

    (wnv/fca)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Kantor Berita Islamic Republic of Iran Broadcasting Diserang Israel

    Kantor Berita Islamic Republic of Iran Broadcasting Diserang Israel

    Jakarta

    Gedung sebuah kantor berita di Iran, Islamic Republic of Iran Broadcasting (IRIB), terkena serangan Israel. Pihak IRIB menghentikan siaran langsungnya pascaserangan.

    Dilansir AFP, Senin (16/6/2025), ledakan keras terdengar di Teheran Barat. Asap hitam terlihat mengepul di atas wilayah ibukota Iran.

    Ledakan terjadi saat presenter TV sedang melakukan siaran langsung. Dia sempat mengecam Israel sebelum meninggalkan program siaran langsungnya.

    Media Iran melaporkan dengan membagikan video serangan tersebut. Media Aljazeera pun memberitakan soal lembaga penyiaran Iran yang diserang.

    Israel diketahui telah melancarkan serangan ke pusat Teheran mulai Jumat (13/6/2025). Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei memperingatkan serangan balasan kepada Israel setelah sejumlah fasilitas nuklir dan militernya diserang.

    Teheran membalas dengan rentetan serangan drone dan rudal pada Jumat (13/6) malam dan Sabtu (14/6) pagi yang menargetkan wilayah Israel.

    Pada Sabtu (14/6) dini hari, Angkatan Udara Israel melancarkan rentetan serangan menargetkan pertahanan udara Iran, termasuk lokasi-lokasi peluncur rudal, untuk melumpuhkan kemampuan militer negara tersebut.

    “Iran memberi tahu mediator Qatar dan Oman bahwa mereka hanya akan melakukan negosiasi serius setelah Iran menyelesaikan tanggapannya terhadap serangan pendahuluan Israel,” kata pejabat itu, yang berbicara dengan syarat anonim karena sensitivitas konflik tersebut.

    Lihat Video ‘Kapal Induk AS Bergerak ke Timur Tengah di Tengah Konflik Israel-Iran’:

    (wnv/aud)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Terbuka Opsi AS Terlibat Konflik Israel vs Iran

    Terbuka Opsi AS Terlibat Konflik Israel vs Iran

    Washington

    Konflik antara Israel dan Iran semakin memanas. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyebut pihaknya membuka opsi untuk terlibat di konflik tersebut.

    “Ada kemungkinan kita bisa terlibat dalam pertempuran yang sedang berlangsung antara musuh bebuyutan di Timur Tengah,” kata Trump dalam sebuah wawancara menurut ABC News, seperti dilansir Al Arabiya, Senin (16/6/2025).

    Mengenai Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai mediator potensial dalam konflik tersebut, Trump mengatakan “ia siap. Ia menelepon saya tentang hal itu. Kami telah berbicara panjang lebar tentang hal itu,” kata Trump kepada seorang reporter ABC News.

    Perang Iran dan Israel memanas setelah Israel dihujani rudal Iran. Begini penampakannya sebelum dan setelah penyerangan tersebut. Foto: Reuters

    Sebelumnya pada hari Minggu (15/6), Trump mendesak Iran dan Israel untuk “membuat kesepakatan” dan mengakhiri saling serang mereka yang mematikan.

    Namun, Trump juga menilai kedua negara mungkin perlu “bertempur habis-habisan” terlebih dahulu.

    “Saya pikir sudah waktunya untuk mencapai kesepakatan,” cetus Trump saat berbicara kepada wartawan, seperti dilansir Al Arabiya, Senin (16/6/2025).

    Simak selengkapnya di halaman selanjutnya

    “Tapi terkadang mereka harus bertempur habis-habisan, tetapi kita akan melihat apa yang terjadi,” ujarnya, saat berbicara di Gedung Putin sebelum terbang ke Kanada untuk menghadiri KTT G7.

    Pernyataan Trump itu disampaikan ketika Israel dan Iran saling melancarkan serangan rudal dan drone, yang berpotensi memicu lebih banyak kerusakan dalam konflik yang tampaknya semakin memanas beberapa hari terakhir.

    Serangan Israel ke Iran (Foto: via REUTERS/Majid Asgaripour)

    Kapal Induk Bergerak

    Kapal induk AS, USS Nimitz, terpantau meninggalkan perairan Laut China Selatan pada Senin (16/6) pagi menuju ke arah barat, ke kawasan Timur Tengah. Kapal induk AS ini bahkan membatalkan jadwal kunjungan ke pelabuhan Vietnam.

    Pergerakan terbaru kapal induk AS ini terdeteksi saat pertempuran sengit terjadi antara Israel dan Iran beberapa hari terakhir. Belum ada tanggapan resmi dari Kedutaan Besar AS di Vietnam atas laporan ini.

    Pekan lalu, kelompok tempur kapal induk Nimitz melakukan operasi keamanan maritim di perairan Laut China Selatan. Operasi itu, menurut situs resmi Komandan Armada Pasifik AS, disebut sebagai “bagian dari kehadiran rutin Angkatan Laut AS di Indo Pasifik”.

    Lihat Video ‘Presiden Iran: Israel Akan Menyesali Agresi Bodohnya’:

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Terus Berlanjut, Menhan Israel Ancam Serangan ke Seluruh Wilayah Iran

    Iran Sebut Israel Targetkan Serang Rumah Sakit: Kejahatan Perang!

    Jakarta

    Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Esmaeil Baqaei menyebut Israel menargetkan rumah sakit Farabi di Kermanshah dalam serangan yang dilancarkan Senin (16/6). Dia mengatakan hal tersebut merupakan kejahatan perang.

    “Menyerang rumah sakit dan daerah pemukiman, yang dilaporkan diarahkan oleh Menteri Pertahanan mereka, merupakan pelanggaran berat terhadap hukum internasional dan kejahatan perang,” kata Ismaeil Baqaei dilansir Aljazeera, Senin (16/6/2025)

    “Sejarah akan menghakimi; rasa malu abadi menanti para pendukung rezim dan para pembela mereka,” imbuhnya.

    Media Iran melaporkan bahwa rudal Israel yang menghantam rumah sakit tersebut telah merusak beberapa bagian rumah sakit. Gambar-gambar menunjukkan lantai berlumuran darah dengan pecahan kaca dan puing-puing berserakan di sekitar fasilitas tersebut.

    Israel diketahui telah melancarkan serangan ke pusat Teheran mulai Jumat (13/6/2025). Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei memperingatkan serangan balasan kepada Israel setelah sejumlah fasilitas nuklir dan militernya diserang.

    Teheran membalas dengan rentetan serangan drone dan rudal pada Jumat (13/6) malam dan Sabtu (14/6) pagi yang menargetkan wilayah Israel.

    Pada Sabtu (14/6) dini hari, Angkatan Udara Israel melancarkan rentetan serangan menargetkan pertahanan udara Iran, termasuk lokasi-lokasi peluncur rudal, untuk melumpuhkan kemampuan militer negara tersebut.

    “Iran memberi tahu mediator Qatar dan Oman bahwa mereka hanya akan melakukan negosiasi serius setelah Iran menyelesaikan tanggapannya terhadap serangan pendahuluan Israel,” kata pejabat itu, yang berbicara dengan syarat anonim karena sensitivitas konflik tersebut.

    Lihat Video ‘Detik-detik Rudal Iran Hantam Apartemen di Petah Tikva Israel’:

    (wnv/aud)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Warning Iran untuk Warga Israel Kala Perang Makin Membara

    Warning Iran untuk Warga Israel Kala Perang Makin Membara

    Jakarta

    Iran memperingatkan warga Israel di tengah perang semakin membara. Iran meminta warga Israel untuk segera meninggalkan negaranya.

    Dirangkum detikcom, Senin (16/6/2025), Angkatan Bersenjata Iran mengingatkan warga Israel untuk segera meninggalkan negaranya saat kedua negara terlibat aksi saling serang beberapa hari terakhir. Teheran memperingatkan bahwa Israel mungkin “tidak layak huni” untuk beberapa hari ke depan.

    Peringatan Iran ini, seperti dilansir Anadolu Agency, dilontarkan setelah gelombang serangan terbaru Teheran menghujani wilayah Israel.

    “Peringatan untuk Anda dalam beberapa hari ke depan: Tinggalkan wilayah pendudukan, karena, sudah pasti, wilayah tersebut tidak akan dapat dihuni lagi di masa mendatang!” kata juru bicara Angkatan Bersenjata Iran, Reza Sayyad, dalam pernyataannya seperti dikutip kantor berita IRNA.

    Sayyad memperingatkan bahwa “berlindung di bawah tanah tidak akan membawa keselamatan bagi warga Israel”.

    “Oleh karena itu, kami ingin menekankan: Jangan biarkan rezim kriminal menggunakan Anda sebagai tameng manusia,” ujar Sayyad dalam pernyataan untuk warga Israel.

    Iran Balas Serangan

    Foto: Dampak serangan Iran ke Kota Bam Yat Israel (Jack Guez/AFP)

    Secara terpisah, komandan senior Garda Revolusi Iran (IRGC) Mohsen Rezaei, yang juga anggota Dewan Penasihat Kebijakan Iran, mengatakan bahwa: “Kita mungkin mencapai titik di mana kita mengambil tindakan besar yang akan mengganggu stabilitas seluruh kawasan”.

    Rezaei mengatakan bahwa “orang-orang bijak di AS (Amerika Serikat) dan Eropa harus bertindak cepat untuk menarik negara-negara mereka keluar dari perang ini, jika tidak, kita tidak dapat berdiam diri dan menyaksikan keterlibatan mereka tanpa merespons”.

    Israel melancarkan gelombang serangan udara besar-besaran terhadap Iran pada Jumat (13/6) pagi, yang menewaskan para komandan militer dan ilmuwan nuklir negara tersebut. Tel Aviv menargetkan pangkalan militer, fasilitas nuklir, dan area permukiman di berbagai wilayah Iran.

    Ditegaskan juga oleh Israel bahwa serangannya akan terus meningkat dalam beberapa hari ke depan.

    Iran membalas dengan melancarkan rentetan serangan drone dan rudal terhadap target-target di wilayah Israel. Teheran bahkan bersumpah untuk “membuka gerbang neraka” sebagai balasan atas rentetan serangan Israel.

    Sejak saat itu, aksi saling serang antara kedua negara pun tak terhindarkan hingga saat ini.

    Lihat Video ‘Kapal Induk AS Bergerak ke Timur Tengah di Tengah Konflik Israel-Iran’:

    Halaman 2 dari 2

    (whn/wnv)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Pakistan Tutup Wilayah Perbatasan Imbas Perang Israel vs Iran

    Pakistan Tutup Wilayah Perbatasan Imbas Perang Israel vs Iran

    Jakarta

    Pakistan telah menutup semua penyeberangan perbatasannya dengan negara tetangganya, Iran, untuk waktu yang tidak ditentukan. Hal tersebut buntut saling serang antara Israel dan Iran.

    “Fasilitas perbatasan di lima distrik-Chaghi, Washuk, Panjgur, Kech dan Gwadar-telah ditangguhkan,” kata pejabat senior di provinsi Balochistan, Qadir Bakhsh Pirkani, dilansir kantor berita AFP, Senin (16/6/2025).

    Israel diketahui telah melancarkan serangan ke pusat Teheran mulai Jumat (13/6/2025). Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei memperingatkan serangan balasan kepada Israel setelah sejumlah fasilitas nuklir dan militernya diserang.

    Teheran membalas dengan rentetan serangan drone dan rudal pada Jumat (13/6) malam dan Sabtu (14/6) pagi yang menargetkan wilayah Israel.

    Pada Sabtu (14/6) dini hari, Angkatan Udara Israel melancarkan rentetan serangan menargetkan pertahanan udara Iran, termasuk lokasi-lokasi peluncur rudal, untuk melumpuhkan kemampuan militer negara tersebut.

    Pada Senin (16/6), Iran telah menginformasikan kepada mediator Qatar dan Oman pihaknya menutup melakukan negosiasi gencatan senjata saat diserang Israel. Iran menyampaikan tidak akan berunding kala diserang.

    “Iran memberi tahu mediator Qatar dan Oman bahwa mereka hanya akan melakukan negosiasi serius setelah Iran menyelesaikan tanggapannya terhadap serangan pendahuluan Israel,” kata pejabat itu, yang berbicara dengan syarat anonim karena sensitivitas konflik tersebut.

    (wnv/aud)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Eskalasi Iran-Israel, Korban Jiwa Terus Bertambah

    Eskalasi Iran-Israel, Korban Jiwa Terus Bertambah

    Jakarta

    Ketegangan antara Iran dan Israel kembali memuncak setelah serangan misil saling dilancarkan, pada Senin (16/06) dini hari. Konflik ini menimbulkan korban jiwa di kedua belah pihak dan memicu kekhawatiran internasional akan eskalasi lebih lanjut. Situasi ini menandai salah satu titik paling genting dalam hubungan kedua negara dalam beberapa tahun terakhir.

    Trump harap Israel dan Iran dapat capai kesepakatan

    Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, pada Minggu (15/06) menyatakan harapannya agar Israel dan Iran dapat mencapai suatu kesepakatan, meskipun ia mengakui bahwa dalam beberapa situasi, konflik bersenjata mungkin tak terhindarkan.

    “Saya berharap akan ada kesepakatan. Saya rasa ini saat yang tepat untuk mencapai kesepakatan. Kita akan lihat apa yang terjadi,” ujar Trump kepada para jurnalis sebelum berangkat ke KTT G7 di Kanada.

    “Kadang-kadang mereka (pihak yang berkonflik) memang harus menyelesaikannya lewat pertempuran, tapi kita lihat saja nanti,” tambahnya.

    Trump menegaskan bahwa Amerika Serikat akan terus mendukung pertahanan Israel. Namun, ia menolak untuk menjawab ketika ditanya apakah dirinya telah meminta Israel untuk menghentikan serangan terhadap Iran.

    Angkatan Udara Israel targetkan IRGC di Tehran

    Militer Israel menyatakan bahwa angkatan udaranya telah melancarkan serangan terhadap pusat komando milik Korps Garda Revolusi Islam Iran IRGC serta sejumlah fasilitas militer Iran di ibu kota Tehran.

    Menurut pernyataan militer Israel, pusat-pusat komando yang mereka serang tersebut digunakan untuk merancang “serangan teror terhadap Negara Israel” melalui kelompok-kelompok yang didukung Iran di kawasan Timur Tengah.

    Ayo berlangganan newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

    Apa yang terjadi pada hari ketiga konflik Iran-Israel?

    Serangan udara Israel pada Minggu (15/06) menewaskan Kepala Unit Intelijen Angkatan Bersenjata Iran, Mohammed Kazemi. Ia merupakan salah satu dari tiga jenderal intelijen yang dilaporkan tewas dalam 24 jam terakhir, sebagaimana dikonfirmasi oleh media Iran.

    Kementerian Kesehatan Iran menyampaikan bahwa total korban jiwa akibat serangan Israel, sejak Jumat (13/06), mencapai 224 orang, dengan lebih dari 1.200 orang terluka. Sekitar 90 persen di antaranya adalah warga sipil.

    Pihak Israel melaporkan jumlah korban tewas naik menjadi 13 orang hingga Minggu (15/06) malam.

    Ledakan terdengar di atas wilayah Tel Aviv dan Yerusalem, saat sistem pertahanan udara Iron Dome mencegat rudal yang ditembakkan dari Iran.

    Sebelumnya, pada hari Jumat (13/6), Israel melancarkan serangan terhadap infrastruktur nuklir Iran dan sejumlah target strategis lainnya.

    Serangan udara besar-besaran ke Israel

    Media Israel melaporkan bahwa sejumlah lokasi terkena hantaman langsung serangan rudal terbaru dari Iran, pada Senin (16/06) dini hari.

    Tim darurat segera dikerahkan ke lokasi-lokasi terdampak untuk menanggapi laporan dan melakukan pencarian.

    Layanan medis setempat, Magen David Adom melaporkan bahwa tim mereka tengah memberikan pertolongan dan perawatan kepada sejumlah korban yang terluka.

    Jurnalis Josh Breiner dari surat kabar Haaretz, Israel, mengunggah sebuah video yang ia klaim berasal dari wilayah tengah Israel dan memperlihatkan dampak setelah serangan terbaru.

    Sedikitnya ratusan orang lainnya terluka di Israel

    Sekitar 100 orang mengalami luka-luka dan tiga orang dilaporkan hilang dalam insiden tersebut.

    Salah satu rudal Iran dilaporkan meledak di dekat sebuah kedutaan asing di wilayah Tel Aviv, menurut laporan media setempat.

    Di Bat Yam, sebuah kota pinggiran Tel Aviv yang mengalami kerusakan parah akibat serangan tersebut, ditemukan dua jenazah lainnya di bawah reruntuhan bangunan. Dengan temuan ini, total korban jiwa dalam serangan tersebut meningkat menjadi sembilan orang.

    Tulisan ini terbit pertama kali dalam bahasa Inggris

    Diadaptasi oleh Pratama Indra

    Editor: Prita Kusumaputri dan Hendra Pasuhuk

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Korban Tewas di Iran-Israel Bertambah, AS Blokir Rencana Israel

    Korban Tewas di Iran-Israel Bertambah, AS Blokir Rencana Israel

    Jakarta

    Enggak sempat mengikuti perkembangan Dunia Hari Ini? Kami sudah merangkum informasi yang terjadi di sejumlah negara dalam 24 jam terakhir.Edisi Senin, 16 Juni 2025 kita awali dari perkembangan terkini serangan Israel ke Iran.

    Korban tewas di Iran bertambah

    Berikut adalah perkembangan terbaru dari Israel dan Iran yang saling menembakkan rudal:

    Setidaknya 224 orang tewas di Iran sejak konflik dimulai pada hari Jumat (13/06) berdasarkan laporan media pemerintah Iran yang mengutip kementerian kesehatan.Sementara itu, jumlah korban tewas di Israel meningkat menjadi 16 orang. Layanan penyelamatan Magen David Adom melaporkan setidaknya 10 orang tewas dalam serangan pada Minggu (15/06) malamMedia pemerintah Iran mengonfirmasi jika salah satu orang yang tewas dalam serangan Israel adalah kepala unit intelijen angkatan bersenjatanya.Pejabat Amerika Serikat dilaporkan sudah mengatakan bahwa Presiden Donald Trump memblokir rencana Israel untuk membunuh Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei.Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ditanyai tentang rencana pembunuhan tersebut dalam wawancara Fox News, tapi ia tidak secara langsung membahasnya.Seorang perempuan tewas di Suriah setelah sebuah pesawat tak berawak dilaporkan jatuh di rumahnya, memicu kekhawatiran atas konflik regional yang lebih luas.Iran memberi tahu mediator Qatar dan Oman jika negaranya tidak terbuka dengan pilihan merundingkan gencatan senjata saat diserang Israel, berdasarkan laporan kantor berita Reuters.

    Apa yang memicu Iran dan Israel saling serang? PM Netanyahu mengatakan Israel menyerang Iran dalam upaya menghancurkan fasilitas nuklir, yang dianggapnya sebagai “ancaman eksistensial bagi Israel”.

    Serangan Israel ke Iran terjadi tak lama setelah pengawas nuklir Perserikatan Bangsa-Bangsa menyimpulkan Iran melanggar kewajibannya berdasarkan perjanjian nonproliferasi global.

    Anda bisa terus mengikuti perkembangannya di situs ABC News

    Pernyataan polisi soal penembakan Bali

    Polisi Bali menarik pernyataan sebelumnya yang mengatakan telah menangkap seorang tersangka terkait insiden penembakan yang menewaskan seorang warga Australia dan melukai seorang lainnya.

    Zivan Radmanovic, pria berusia 32 tahun asal Melbourne, tewas akhir pekan lalu, ketika dua pria membobol vila tempat ia menginap di daerah Canggu.

    Warga Australia lainnya, Sanar Ghanim, terluka parah dan sedang dirawat di rumah sakit.

    Tambahan 36 negara yang warganya dilarang ke AS

    Pemerintahan Presiden AS Donald Trump tengah mempertimbangkan untuk menambah pembatasan perjalanan, atau ‘travel ban’, terhadap warga negara dari 36 negara lagi, menurut memo internal Departemen Luar Negeri yang dilihat oleh kantor berita Reuters.

    Awal bulan ini, Presiden Trump sudah menandatangani dokumen melarang masuknya warga negara dari 12 negara, dengan alasan untuk melindungi Amerika Serikat dari “teroris asing” dan ancaman keamanan nasional lainnya.

    Alasan lain yang dikhawatirkannya adalah mereka berpotensi terlibat dalam aksi terorisme di Amerika Serikat, atau aktivitas antisemit dan anti-Amerika.

    “Departemen [Luar Negeri AS] mengidentifikasi 36 negara yang perlu dikhawatirkan [dan] mungkin kedatangannya direkomendasikan ditangguhkan secara penuh atau sebagian, jika mereka tidak memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam waktu 60 hari,” demikian isi memo yang dikirim pada akhir pekan kemarin.

    Kamboja dan Thailand bersitegang

    Hari Minggu (15/06) kemarin, pemerintah Kamboja mengatakan sudah meminta Mahkamah Internasional (ICJ) untuk menyelesaikan sengketa perbatasannya dengan Thailand, setelah pertikaian yang berlangsung lama hingga kedua negara menerjunkan pasukan ke perbatasan.

    Seorang tentara Kamboja tewas dalam pertempuran pada tanggal 28 Mei dalam konfrontasi di perbatasan sepanjang 820 kilometer, yang sebagian wilayahnya tidak jelas batasnya dan diklaim oleh kedua negara.

    “Kamboja memilih resolusi damai berdasarkan hukum internasional melalui mekanisme ICJ untuk menyelesaikan sengketa perbatasan,” unggah Perdana Menteri Hun Manet di halaman Facebook-nya.

    Kementerian Luar Negeri Thailand tidak segera menanggapi permintaan komentar, tapi Thailand sebelumnya mengatakan mereka tidak pernah mengakui yurisdiksi pengadilan dan lebih memilih untuk menyelesaikan sengketa melalui mekanisme bilateral.

    Sementara dalam pernyataannya, Kamboja mengatakan mereka telah mengusulkan kepada Thailand agar kedua negara bersama-sama membawa keempat wilayah sengketa ke ICJ.

    Lihat Video ‘Malam Mencekam di Yerusalem, Sirene Meraung Kala Iran Bombardir Israel’:

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini