Category: Detik.com Internasional

  • DPR AS Tolak Upaya Pemakzulan Trump Buntut Serangan ke Iran

    DPR AS Tolak Upaya Pemakzulan Trump Buntut Serangan ke Iran

    Washington DC

    House of Representatives atau DPR Amerika Serikat (AS) menolak upaya pemakzulan Presiden Donald Trump terkait serangan udara yang diperintahkannya terhadap sejumlah fasilitas nuklir Iran. Trump memberikan perintah pengeboman itu tanpa mendapatkan persetujuan resmi dari Kongres AS.

    Upaya pemakzulan tersebut, seperti dilansir kantor berita Anadolu Agency, Rabu (25/6/2025), diajukan oleh anggota DPR dari Partai Demokrat, Al Green, bersama dengan anggota DPR dari Partai Republik, Thomas Massie, setelah Trump memerintahkan pengeboman fasilitas nuklir Iran pada Minggu (22/6) dini hari waktu Iran.

    Dalam voting yang digelar pada Selasa (24/6) waktu setempat, mayoritas anggota DPR AS — yang kini dikuasai Republikan — menolak resolusi pemakzulan Trump yang diajukan bersama oleh Green dan Massie tersebut. Sebanyak 344 suara menolak, dengan hanya 79 suara mendukung resolusi tersebut.

    Mayoritas anggota DPR dari Partai Demokrat memberikan suara menolak, bersama dengan hampir semua anggota DPR dari Partai Republik.

    Resolusi pemakzulan itu menyerukan Trump “untuk menarik Angkatan Bersenjata AS dari permusuhan tidak sah” di Iran dan menyatakan hanya Kongres AS yang memiliki wewenang untuk menyatakan perang berdasarkan Konstitusi.

    “Saya melakukan ini karena saya memahami bahwa Konstitusi akan bermakna atau tidak akan bermakna sama sekali,” ucap Green saat berbicara di ruang sidang DPR AS sebelum voting digelar.

    “Presiden Amerika Serikat memiliki kewajiban untuk berkonsultasi dengan Kongres sebelum membawa negara ini berperang. Saya melakukan hal ini karena tidak seorang pun boleh memiliki wewenang untuk membawa lebih dari 300 juta orang untuk berperang tanpa berkonsultasi dengan Kongres Amerika Serikat,” tegasnya.

    Tonton juga “DPR AS Akan Rilis Transkrip Sidang Tertutup TikTok” di sini:

    Sementara itu, laporan CNN sebelumnya menyebut Trump dan timnya telah menghubungi anggota penting Kongres AS dari Partai Republik sebelum pengeboman dilakukan, sedangkan para anggota penting dari Partai Demokrat baru diberitahu beberapa saat sebelum pengeboman terjadi.

    Disebutkan oleh CNN dalam laporannya bahwa pemimpin minoritas Senat Chuck Schumer, dari Partai Demokrat, baru mendapat pemberitahuan kurang dari satu jam sebelum pengeboman. Itu pun dia hanya mendapat informasi terbatas, di mana Schumer hanya diberitahu soal aksi militer yang akan segera terjadi, tanpa menyebutkan nama negara yang menjadi lokasi pengeboman.

    Pengeboman itu menuai reaksi beragam dari Kongres AS, dengan Republikan mendukung langkah Trump, sedangkan Demokrat mengutuk keputusan untuk melancarkan serangan tanpa persetujuan Kongres.

    Tonton juga “Donald Trump Klaim Iran Saat Ini Tak Lagi Miliki Senjata Nuklir” di sini:

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Iran Vs Israel, Apakah Gencatan Senjata Akan Akhiri Perang?

    Iran Vs Israel, Apakah Gencatan Senjata Akan Akhiri Perang?

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan pada Senin (23/06) malam bahwa Israel dan Iran telah menyepakati gencatan senjata yang menurutnya bisa berujung pada perdamaian abadi.

    Pengumuman itu mengemuka setelah 12 hari serangan udara Israel ke Iran, serangan drone dan rudal balasan Iran ke Israel, dan pengeboman ke beberapa fasilitas nuklir Iran oleh AS.

    Iran mengaku siap menghentikan serangan jika Israel juga menghentikan serangannya. Adapun pemerintah Israel menyetujui tawaran tersebut setelah “mencapai tujuan” dari serangkaian serangannya terhadap Iran.

    Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, telah mengumumkan genjatan senjata antara Israel dan Iran, tapi apakah itu akan bertahan dan berujung pada perdamaian yang langgeng? (Getty Images)

    Gencatan senjata tersebut sudah terancam gagal karena Presiden Trump menyatakan bahwa Israel dan Iran masih saling serang.

    Padahal, jika betul-betul bisa dipertahankan, gencatan senjata diharapkan bisa berujung pada perdamaian.

    Tapi sebagaimana terjadi dalam konflik-konflik lainnya, gencatan senjata membutuhkan keterampilan diplomasi tingkat tinggi.

    Apa yang dimaksud dengan gencatan senjata?

    Istilah ini bergantung dari apa yang disepakati pihak-pihak yang bertikai.

    Istilah ini juga dapat diganti dengan istilah “truce” [jeda atau penghentian sementara serangan] dan “armistice” [perjanjian penghentian perang atau serangan].

    Warga Israel menuntut gencatan senjata. (Getty Images)

    Meski begitu, PBB berkata kerap ada perbedaan antara “ceasefire” [gencatan senjata] dan “cessation of hostilities” [penghentian permusuhan].

    PBB mengatakan “cessation of hostilities” adalah perjanjian yang bersifat informal untuk menghentikan pertempuran.

    Sementara itu, gencatan senjata cenderung bersifat formal dan ditandai dengan perjanjian yang merinci hal-hal seperti:

    tujuan gencatan senjataproses politik setelahnyakapan waktu berlakunyawilayah cakupannya

    Gencatan senjata juga merangkum beragam aktivitas militer yang boleh dan tidak boleh dilakukan serta bagaimana pemantauan proses gencatan senjata.

    Gencatan senjata yang disepakati pada 1993 mengakhiri perang antara pemerintah Liberia dan pasukan pemberontak National Patriotic Front of Liberia. (Getty Images)

    Contohnya, perang saudara di Liberia berakhir pada 1993 saat Pemerintah Persatuan Nasional mencapai kesepakatan dengan National Patriotic Front of Liberia dan United Liberation Movement of Liberia for Democracy.

    Kedua pihak setuju untuk menghentikan impor senjata dan amunisi, tidak mengubah atau menyerang basis militer, tidak memicu permusuhan lebih lanjut, dan tidak menggunakan ranjau atau alat-alat pembakar.

    Apakah gencatan senjata permanen atau cuma sementara?

    Menurut PBB, bisa saja bermakna keduanya.

    Kadang-kadang, dua pihak yang bertikai setuju untuk gencatan senjata sementara guna mengurangi aksi kekerasan atau krisis kemanusiaan.

    Ketika Israel dan kelompok Hamas setuju untuk gencatan senjata sementara, yang berlangsung antara 24 November dan 30 November 2023, Hamas melepaskan 105 sandera sedangkan Israel membebaskan 240 tahanan.

    Gencatan senjata pendahuluan juga bisa disetujui untuk menciptakan situasi yang membantu negosiasi dan jalan menuju gencatan senjata yang definitif dan permanen.

    Gencatan senjata sementara saat perang Ethiopia dan Eritrea pada 2000 berujung pada perjanjian perdamaian permanen. (Getty Images)

    Pada Juni 2000, Ethiopia dan Eritrea menandatangani perjanjian untuk menghentikan konflik agar bisa bernegosiasi untuk mencapai gencatan senjata permanen. Perjanjian ini ditandatangani sebagai bagian dari Kesepakatan Aljir yang mengakhiri perang.

    Namun, perang bisa saja berlanjut karena serangkaian gencatan senjata pendahuluan yang gagal dan rapuh.

    PBB menegosiasikan serangkaian gencatan senjata untuk mengakhiri perang saudara di Lebanon pada 1978, 1981, dan 1982. Namun, pertempuran kembali pecah setelah tiap gencatan senjata tercapai. Perang baru benar-benar berakhir pada 1990 setelah dimulai pada 1975.

    Dalam kasus lainnya, satu atau kedua pihak yang bertikai bisa saja memanfaatkan gencatan senjata pendahuluan untuk memperkuat posisi mereka di lapangan.

    Gencatan senjata yang definitif (atau permanen) biasanya datang menyusul serangkaian negosiasi damai yang terjadi antara dua pihak yang berperang.

    Proses ini biasanya melibatkan pelucutan senjata dan demobilisasi pasukan, tapi pengaturan keamanan lanjutan dapat tetap berlaku selama bertahun-tahun setelah perjanjian ditandatangani.

    Perjanjian Good Friday [Jumat Agung] pada 1998 di Irlandia Utara mengharuskan pihak IRA dan kelompok loyalitas untuk melucuti senjata. (Getty Images)

    Sebagai contoh, Perjanjian Good Friday [Jumat Agung] pada 1998 di Irlandia Utara yang melibatkan IRA dan kelompok loyalis menyepakati untuk “tidak menggunakan” senjata mereka.

    Perjanjian itu juga memasukkan pasal untuk mendorong perdamaian di wilayah itu, seperti menjaga perbatasan Irlandia Utara dengan Republik Irlandia agar tetap terbuka untuk perdagangan bebas dan tanpa gesekan.

    Ada berapa macam gencatan senjata?

    Israel dan Hamas menyebut gencatan senjata sementara pada November 2023 dengan istilah “jeda kemanusiaan.”

    Jeda kemanusiaan kadang-kadang digunakan untuk mengurangi kekerasan atau pertempuran untuk meringankan krisis kemanusiaan.

    Saat “jeda kemanusiaan” di Gaza, Israel membebaskan 105 sandera sebagai imbalan dari pembebasan 240 tahanan Palestina. (Getty Images)

    Contohnya, pemerintah Sudan setuju gencatan senjata dengan dua kelompok militan, Sudan Liberation Movement dan Justice dan Equality Movement. Gencatan senjata ini menghentikan pertempuran di Darfur selama 45 hari agar berbagai lembaga bisa menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat setempat.

    Pada 2004, setelah dihantam tsunami, pemerintah Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka mendeklarasikan gencatan senjata yang memungkinkan berbagai bantuan dikirimkan ke area-area pertempuran.

    Ada juga kemungkinan perjanjian untuk menghentikan pertempuran sementara di wilayah-wilayah khusus. Ini dinamakan gencatan senjata geografis.

    Pada 2018, PBB berhasil menjembatani perjanjian antara pemerintah Yaman dengan kelompok Houthi untuk menghentikan serangan di sekitar Pelabuhan Hodeida di Laut Merah untuk melindungi penduduk setempat.

    Lihat juga Video: Jumlah Korban Perang Iran vs Israel Selama 12 Hari

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Menghitung Keuntungan China dari Serangan AS ke Iran

    Menghitung Keuntungan China dari Serangan AS ke Iran

    Jakarta

    Perang Israel-Iran meningkat dengan cepat setelah Amerika Serikat membombardir situs nuklir Iran pada Minggu (22/06). Tindakan ini digambarkan Cina sebagai pukulan terhadap reputasi global dari AS.

    Pada Selasa (24/06), hanya beberapa jam setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan dimulainya “gencatan senjata total dan menyeluruh” antara Israel dan Iran, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan bahwa misil telah diluncurkan dari Iran ke arah Israel.

    Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengatakan bahwa pihaknya telah menginstruksikan IDF untuk “merespons dengan kekuatan” terhadap peluncuran misil tersebut.

    Militer Israel menyatakan satu atau dua misil yang diluncurkan dari Iran ke wilayah utara Israel berhasil dicegat. Namun, angkatan bersenjata Iran membantah adanya peluncuran misil ke Israel dalam beberapa jam terakhir, menurut media lokal di Iran.

    Rencana gencatan senjata Trump muncul setelah serangan AS terhadap situs pengayaan nuklir utama Iran. Sebagai balasan, Iran menargetkan pangkalan militer AS di Qatar, yang merupakan pusat regional utama bagi pasukan AS.

    Cina belum memberikan komentar langsung terhadap perkembangan terakhir tersebut.

    Pada Minggu (22/06), juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Guo Jiakun, mengkritik serangan AS ke Iran sebagai pelanggaran serius terhadap Piagam PBB, perjanjian utama PBB yang pada dasarnya melarang penggunaan kekuatan antarnegara kecuali untuk membela diri atau dengan persetujuan Dewan Keamanan PBB.

    Pernyataan ini mencerminkan kritik sebelumnya dari Duta Besar Cina untuk PBB, Fu Cong, yang mengatakan bahwa kredibilitas AS telah “rusak”, baik sebagai negara maupun sebagai peserta dalam negosiasi internasional.

    Apa yang dipertaruhkan Beijing dari konflik AS-Iran?

    Seruan Cina untuk stabilitas di Timur Tengah muncul di tengah kekhawatiran ekonomi bahwa Iran dapat menutup Selat Hormuz. Karena hal itu akan mengganggu harga minyak dunia.

    Selat Hormuz merupakan jalur sempit antara Oman dan Iran yang menghubungkan Teluk Persia dengan Teluk Oman dan Laut Arab. Jalur ini merupakan jalur penting untuk transportasi minyak dunia.

    Washington sebelumnya telah mendesak Cina, yang merupakan mitra dagang terbesar dan pasar utama ekspor minyak Iran, untuk mencegah Teheran memblokir selat tersebut.

    “Naiknya harga minyak dan gas tentu akan memberi tekanan pada ekonomi [Cina]. Ini akan memperburuk inflasi,” kata Ja Ian Chong, pakar politik dari National University of Singapore.

    “Beijing jelas memiliki alasan untuk memastikan eskalasi tidak lepas kendali. Namun, apakah mereka mampu sepenuhnya menahan Iran, itu cerita lain,” tambahnya.

    Cina adalah pendukung ekonomi utama Iran, terutama di tengah sanksi negara barat dan isolasi internasional yang semakin meningkat terhadap Teheran karena program nuklirnya dan catatan hak asasi manusia.

    Iran juga adalah mitra penting dalam Belt and Road Initiative milik Cina, sebuah rencana infrastruktur besar-besaran yang bertujuan menghubungkan perdagangan dan pengaruh Cina di puluhan negara di dunia.

    “Jika Iran menjadi lebih lemah, misalnya karena hampir masuk perang konvensional besar atau bahkan perang saudara akibat intervensi militer AS, itu akan membuat Iran jadi mitra yang jauh lebih tidak efektif untuk kepentingan ekspansi Cina di Timur Tengah,” kata Wen-Ti Sung, peneliti non-residen di Global China Hub, Atlantic Council.

    Kesempatan cina mendapat pengaruh diplomatik

    Sung mengatakan kepada DW bahwa setelah serangan militer AS ke situs nuklir Iran, Cina kemungkinan akan mendapat keuntungan dalam bentuk citra diplomatik yang lebih baik.

    “Selama potensi serangan militer lanjutan dari AS belum benar-benar disingkirkan, dampak diplomatiknya akan tetap ada,” katanya.

    Cina telah lama menggambarkan AS sebagai kekuatan yang menyebabkan ketidakstabilan, sementara Cina menampilkan diri sebagai negara yang bertanggung jawab dan mendukung perdamaian.

    “[Cina] kini akan punya lebih banyak kesempatan untuk menyampaikan bahwa AS adalah aktor pengganggu dan sebagai potensi ancaman. Mereka sangat aktif mendorong narasi ini di negara-negara dunia selatan,” kata Chong.

    Pada 2023, Cina menjadi penengah kesepakatan bersejarah antara Arab Saudi dan Iran untuk memulihkan hubungan diplomatik setelah tujuh tahun putus hubungan. Beijing menggambarkan keberhasilan itu sebagai kemenangan diplomatik besar.

    Namun dalam krisis saat ini, dukungan Cina terhadap Teheran sebagian besar masih bersifat retoris, tanpa indikasi bahwa Cina akan memainkan peran mediator seperti sebelumnya.

    “Beijing memang berpengaruh, tetapi sebagaimana AS tidak bisa mengendalikan Israel, Beijing juga tidak bisa [menahan Iran],” kata Chong.

    Jika fokus AS beralih dari Asia, Cina bisa diuntungkan

    Sementara itu, jika AS mulai mengalihkan perhatian dan sumber dayanya dari kawasan Indo-Pasifik, terutama terkait kehadiran militer yang makin besar di Asia, maka tekanan internasional terhadap Cina bisa berkurang.

    Awal bulan ini, kapal induk AS yang awalnya dijadwalkan untuk singgah di pelabuhan Vietnam, akhirnya diarahkan ke Timur Tengah karena alasan “kebutuhan operasional mendesak”, menurut Kedutaan Besar AS di Hanoi.

    “Kunjungan pelabuhan itu seharusnya menunjukkan komitmen AS terhadap keamanan dan stabilitas di Asia. Sekarang, hal itu beralih,” kata Chong.

    “Kalau perhatian AS terus-menerus tersedot ke Timur Tengah, Beijing mungkin akan mempertimbangkan ulang strateginya,” ujar Chong, merujuk pada pendekatan Cina terhadap Taiwan, sebuah pulau yang mengatur dirinya sendiri namun diklaim oleh Cina sebagai wilayahnya. Beijing tidak menutup kemungkinan menggunakan kekuatan untuk mencapai “reunifikasi”.

    Menurut Chong, dengan AS yang kini terlibat semakin dalam di konflik Timur Tengah, sekutu-sekutunya di Asia seperti Jepang, Korea Selatan, Filipina, dan Australia “akan harus lebih aktif dan bekerja sama lebih erat satu sama lain.”

    Untuk saat ini, belum jelas apakah serangan AS ke Iran hanyalah insiden tunggal sebelum Washington kembali fokus ke Asia, atau justru merupakan tanda bahwa AS mulai memprioritaskan Timur Tengah.

    Tulisan ini diadaptasi dari artikel berbahasa Inggris

    Diadaptasi oleh Tezar Aditya

    Editor: Rahka Susanto

    Lihat Video ‘Peristiwa Besar dalam Hubungan Iran-AS Sejak 1953 Hingga Kini’:

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Iran Akan Gelar Pemakaman Kenegaraan untuk Komandan-Ilmuwan yang Tewas

    Iran Akan Gelar Pemakaman Kenegaraan untuk Komandan-Ilmuwan yang Tewas

    Teheran

    Iran akan menggelar seremoni pemakaman kenegaraan untuk para komandan militer senior dan para ilmuwan nuklir mereka yang tewas akibat rentetan serangan militer Israel selama perang berkecamuk selama 12 hari. Pemakaman kenegaraan itu akan digelar pada Sabtu (28/6) mendatang.

    “Seremoni pemakaman nasional untuk… para komandan dan ilmuwan yang menjadi martir dalam agresi rezim Zionis akan digelar pada hari Sabtu (28/5) mulai pukul 08.00 pagi waktu setempat,” demikian dilaporkan kantor berita resmi Iran, IRNA, seperti dilansir AFP, Rabu (25/6/2025).

    Pemakaman kenegaraan itu dijadwalkan akan digelar di ibu kota Teheran.

    Pengumuman kantor berita Iran soal pemakaman kenegaraan ini disampaikan setelah gencatan senjata mulai berlaku antara Iran dan Israel pada Selasa (24/6) waktu setempat, menyusul pengumuman mengejutkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang bertindak sebagai mediator.

    Kantor berita IRNA juga melaporkan bahwa Hossein Salami, Kepala Garda Revolusi Iran yang tewas dalam serangan hari pertama Israel pada 13 Juni lalu, akan dimakamkan pada Kamis (26/6) besok di wilayah Iran bagian tengah.

    Serangan udara besar-besaran yang dilancarkan militer Israel terhadap target nuklir dan militer Iran pada 13 Juni lalu, atau hari pertama dari 12 hari perang, menewaskan sejumlah pejabat tinggi Teheran, termasuk Salami, yang dekat dengan pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei.

    Area-area permukiman di berbagai wilayah Iran juga terkena dampak pertempuran udara tersebut, dengan Kementerian Kesehatan Teheran melaporkan sedikitnya 610 orang tewas akibat rentetan serangan Israel selama perang berkecamuk. Lebih dari 4.700 orang lainnya dilaporkan mengalami luka-luka.

    Lihat juga Video ‘Peristiwa Besar dalam Hubungan Iran-AS Sejak 1953 Hingga Kini’:

    Sementara itu, menurut angka resmi otoritas Tel Aviv, serangan balasan Iran terhadap Israel telah menewaskan sedikitnya 28 orang.

    Setelah gencatan senjata yang rapuh akhirnya berlaku antara kedua negara, Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu memuji “kemenangan bersejarah” negaranya dalam perang 12 hari melawan Iran. Netanyahu berjanji untuk mencegah Teheran membangun kembali fasilitas nuklirnya.

    Sementara Presiden Iran Masoud Pezeshkian, saat mengumumkan berakhirnya perang 12 hari melawan Israel, menyatakan bahwa negaranya akan terus “menegaskan hak-haknya yang sah” untuk penggunaan tenaga nuklir secara damai.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Marinir AS Dibui 7 Tahun di Jepang Atas Kekerasan Seksual

    Marinir AS Dibui 7 Tahun di Jepang Atas Kekerasan Seksual

    Jakarta

    Pengadilan Jepang menjatuhkan hukuman tujuh tahun penjara kepada seorang marinir Amerika Serikat atas kekerasan seksual. Ini merupakan kasus penyerangan seksual terbaru yang melibatkan personel militer Amerika di Jepang.

    Jamel Clayton (22) yang mengaku tidak bersalah, dituduh mencekik dan mencoba memperkosa seorang wanita berusia 20-an tahun di Okinawa pada tahun 2024 lalu, menurut Kyodo News dan media-media lokal lainnya.

    Pengadilan Distrik Naha pada hari Selasa (24/6) waktu setempat menjatuhkan hukuman tujuh tahun penjara kepada Clayton atas “kejahatan menyebabkan cedera dengan mencoba melakukan hubungan seksual tanpa persetujuan”, kata juru bicara pengadilan kepada AFP, Rabu (25/6/2025).

    Hakim Ketua Kazuhiko Obata menggambarkan perilaku Clayton sebagai “sangat berbahaya sehingga dapat mengancam nyawa korban, dan sangat jahat,” demikian laporan media Jiji Press.

    Jaksa sebelumnya telah menuntut hukuman penjara 10 tahun.

    Pengacara Clayton berpendapat bahwa pria itu tidak menggunakan kekerasan fisik terhadap wanita tersebut, tetapi “hanya memeluknya dan pergi”, demikian harian Yomiuri Shimbun melaporkan.

    Atas putusan ini, pengacara Clayton mengatakan bahwa mereka sedang mempertimbangkan untuk mengajukan banding atas putusan tersebut.

    Lihat juga Video: Korban Dugaan Pelecehan Seksual di UP Ngaku Diintimidasi-Dimutasi

    Sepanjang tahun lalu, 80 orang yang terkait dengan militer AS didakwa atas berbagai kejahatan yang dilakukan di pulau subtropis Jepang tersebut.

    Ini termasuk delapan kasus serius, seperti perampokan dan tindakan seksual tanpa persetujuan, kata seorang petugas polisi kepada AFP. Jumlah tersebut dilaporkan merupakan yang tertinggi dalam 30 tahun terakhir.

    Pemerkosaan terhadap seorang anak perempuan berusia 12 tahun oleh tiga tentara AS pada tahun 1995 memicu seruan publik untuk mempertimbangkan kembali pakta tahun 1960, yang mengizinkan Amerika Serikat untuk menempatkan pasukan militernya di Jepang.

    Lihat juga Video: Korban Dugaan Pelecehan Seksual di UP Ngaku Diintimidasi-Dimutasi

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • AS-Israel Berusaha Ciptakan Perpecahan Negara Muslim

    AS-Israel Berusaha Ciptakan Perpecahan Negara Muslim

    Jakarta

    Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengatakan Amerika Serikat dan rezim Israel berusaha menciptakan perpecahan di antara negara-negara Muslim, berbeda dengan Iran yang berupaya mendorong persatuan regional.

    Ia menyampaikan pernyataan tersebut dalam percakapan via telepon dengan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) pada hari Selasa (24/6) waktu setempat.

    “Kami sangat yakin bahwa Amerika Serikat dan rezim Zionis berusaha menciptakan perpecahan di antara negara-negara Muslim, sementara Iran mengupayakan persatuan dan perdamaian regional,” kata presiden Iran tersebut, sesuai pernyataan yang dikeluarkan oleh kantornya, dilansir dari kantor berita Iran, Press TV, Rabu (25/6/2025).

    Menurut Press TV, pernyataan tersebut berkaitan dengan upaya Washington dan Tel Aviv untuk mencegah kerja sama regional dalam kepentingan bersama seperti dukungan terhadap hak-hak Palestina, stabilitas regional, dan kebebasan dari intervensi asing.

    Panggilan telepon tersebut dilakukan setelah perang Iran dan Israel selama 12 hari, yang didukung oleh AS, yang mengakibatkan lebih dari 600 warga Iran tewas, termasuk komandan militer senior, ilmuwan nuklir, dan warga sipil.

    Pezeshkian mengatakan bahwa Teheran akan terus menegaskan “hak-haknya yang sah” dalam setiap proses diplomatik yang dapat menyangkut masalah tersebut.

    “Iran menyambut baik bantuan apa pun dari negara-negara sahabat dan bersaudara di jalur ini,” kata Pezeshkian, menyambut kontribusi positif terhadap keterlibatan diplomatik.

    Lihat Video ‘Jumlah Korban Perang Iran vs Israel Selama 12 Hari’:

    Pemimpin Saudi tersebut merujuk pada kecaman resmi Riyadh atas serangan militer Israel yang tidak beralasan dan melanggar hukum terhadap Iran.

    “Kami telah terlibat dalam konsultasi diplomatik yang ekstensif dengan berbagai negara untuk memberikan tekanan pada Israel dan menghentikan serangannya,” kata MBS.

    Putra Mahkota Saudi itu menekankan bahwa negara-negara Muslim di kawasan itu tidak akan menjadi landasan peluncuran bagi serangan rezim terhadap Iran, dan tidak akan membiarkan pangkalan Amerika di tanah mereka digunakan untuk tindakan agresi apa pun.

    Lihat Video ‘Jumlah Korban Perang Iran vs Israel Selama 12 Hari’:

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Israel Setuju Melakukan Gencatan Senjata dengan Iran

    Israel Setuju Melakukan Gencatan Senjata dengan Iran

    Jakarta

    Anda sedang menyimak laporan Dunia Hari Ini edisi Selasa, 24 Juni 2025.

    Berita utama kami hadirkan dari perkembangan perang Iran dan Israel.

    Israel sepakati gencatan senjata

    Dalam sebuah pernyataan yang dirilis siang ini, Kantor Perdana Menteri Israel mengatakan jika kabinet keamanan telah mendukung usulan Presiden AS Donald Trump untuk gencatan senjata dengan Iran.

    “Israel sudah menyingkirkan dua ancaman eksistensial langsung, baik di bidang nuklir maupun rudal balistik,” demikian isi pernyataan tersebut.

    Tertulis juga jika dalam 24 jam terakhir, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) sudah menewaskan ratusan anggota Basij dan seorang ilmuwan nuklir lainnya.

    Sementara itu wilayah udara di Dubai dan Qatar sudah dibuka kembali, tapi dilaporkan masih ada penumpang yang terlantar karena penerbangan mereka yang mengalami penundaan dan pembatalan yang panjang, akibat perang di Timur Tengah.

    Namun para pengamat mengatakan penumpang sebaiknya jangan membatalkan penerbangan mereka, sebaliknya mereka harus menunggu pengumuman dari maskapai penerbangan atau agen perjalanan.

    Ratusan WNI ditangkap atas dugaan perdagangan narkoba

    Mereka yang ditangkap antara lain seorang warga negara Australia, 29 perempuan, dan tujuh warga negara asing, serta setengah ton berbagai jenis narkoba dalam operasi yang digelar selama dua bulan.

    Kepala Badan Narkotika Nasional, Marthinus Hukom, mengatakan operasi yang diluncurkan antara April dan Juni di 20 provinsi itu juga mengungkap skema pencucian uang oleh dua sindikat narkoba dan menyita aset senilai lebih dari 26 miliar rupiah.

    Sebanyak 36 tersangka meliputi 21 perempuan yang sebagian besar adalah ibu rumah tangga.

    Darurat kebakaran besar di Yunani

    Pemerintah Yunani mengumumkan keadaan darurat di Pulau Chios di Mediterania akibat kebakaran besar yang tak terkendali.

    Lima kebakaran terpisah terjadi di pulau terbesar kelima di negara itu sejak akhir pekan, yang dipicu oleh angin kencang dan kondisi musim panas yang kering.

    Menteri Perlindungan Sipil Ioannis Kefalogiannis mengatakan keadaan darurat diambil agar pemerintah setempat “dapat segera mengambil tindakan yang diperlukan.”

    “Jika angin sedikit mereda, kami mungkin dapat mengendalikan kebakaran ini,” katanya kepada situs berita Yunani iEidiseis.

    “Namun, angin belum benar-benar mereda.”

    [MAP]

    Pembatasan perbatasan baru Thailand ke Kamboja

    Pembatasan perbatasan baru diberlakukan bagi para pelaku perjalanan yang mencoba pergi dari Thailand ke Kamboja dan para turis sekarang diblokir untuk menyeberang melalui jalur darat.

    Perdana Menteri Thailand mengumumkan peraturan baru, karena hubungan antara kedua negara terus memburuk di tengah sengketa perbatasan.

    Kedua negara mengambil keputusan menyusul tewasnya seorang tentara Kamboja di wilayah perbatasan yang disengketakan akhir bulan lalu.

    Di saat kedua pihak sepakat untuk meredakan sengketa, kedua negara terus menerapkan atau mengancam tindakan yang membuat ketegangan tetap tinggi.

    Tonton juga “Tak Cuma Israel, Ini Sederet Negara yang Juga Punya Iron Dome” di sini:

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Pilu 21 Orang Tewas Ditembak Israel Saat Tunggu Bantuan di Gaza

    Pilu 21 Orang Tewas Ditembak Israel Saat Tunggu Bantuan di Gaza

    Gaza City

    Pasukan militer Israel kembali menembaki orang-orang yang sedang menunggu bantuan kemanusiaan di Jalur Gaza pada Selasa (24/6) waktu setempat. Sedikitnya 21 orang tewas akibat tembakan yang juga melibatkan tank militer Israel.

    Juru bicara badan pertahanan sipil Gaza, Mahmud Bassal, seperti dilansir AFP, Selasa (24/6/2025), melaporkan bahwa sedikitnya 21 orang tewas dan sekitar 150 orang lainnya mengalami luka-luka akibat tembakan militer Israel.

    Bassal menyebut insiden terbaru ini terjadi di wilayah Jalur Gaza bagian tengah pada Selasa (24/6) dini hari waktu setempat.

    “Akibat pasukan pendudukan Israel yang menargetkan warga yang berkumpul untuk menunggu bantuan… di Jalur Gaza bagian tengah dengan tembakan dan peluru tank,” sebutnya.

    Belum ada komentar langsung dari militer Israel terkait laporan tersebut.

    Ini menjadi insiden mematikan terbaru yang menargetkan para pencari bantuan di Jalur Gaza, saat kelaparan mengancam wilayah tersebut setelah lebih dari 20 bulan perang berkecamuk.

    Perang yang berlangsung sejak Oktober 2023 telah menghancurkan Jalur Gaza, dengan kekurangan makanan, bahan bakar, dan pasokan air bersih terjadi dalam level yang sangat parah.

    Israel memberlakukan blokade bantuan kemanusiaan secara total di Jalur Gaza sejak Maret lalu, di tengah kebuntuan negosiasi gencatan senjata pada saat itu. Tel Aviv kemudian hanya melonggarkan sebagian pembatasan pada akhir Mei.

    Sejak saat itu, suasana kacau dan serangkaian penembakan mematikan telah terjadi di area-area dekat tempat warga Palestina berkumpul dengan harapan menerima bantuan kemanusiaan.

    Insiden-insiden maut seperti ini semakin meningkat dan terjadi secara berkala di Jalur Gaza sejak akhir Mei lalu, ketika organisasi bernama Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF) — yang didukung Amerika Serikat (AS) dan Israel — membuat pusat distribusi bantuan kemanusiaan di Jalur Gaza, saat Israel melonggarkan blokade.

    Badan-badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan kelompok bantuan kemanusiaan lainnya menolak untuk bekerja sama dengan GHF karena kekhawatiran organisasi itu dirancang untuk melayani tujuan militer Israel.

    Lihat Video ‘Netanyahu Murka RS Dirudal Iran Tapi Lupa soal Gaza, Standar Ganda?’:

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Bunuh ART Asal RI, Eks Finalis MasterChef Malaysia-Suami Dibui 34 Tahun

    Bunuh ART Asal RI, Eks Finalis MasterChef Malaysia-Suami Dibui 34 Tahun

    Jakarta

    Seorang asisten rumah tangga (ART) asal Indonesia, Nur Afiyah Daeng Damin, tewas dibunuh oleh dua majikannya di Malaysia. Atas pembunuhan TKI itu, kedua warga Malaysia tersebut dijatuhi hukuman penjara 34 tahun.

    Kedua terdakwa, eks finalis MasterChef Malaysia dan mantan suaminya masing-masing dijatuhi hukuman 34 tahun penjara atas pembunuhan ART mereka di kediaman mereka di Penampang, Malaysia pada tahun 2021.

    Dilansir media Malaysia, The Star, Pengadilan Tinggi Malaysia pada Jumat (20/6) memutuskan Etiqah Siti Noorashikeen Sulang (37), eks finalis MasterChef Malaysia dan mantan suaminya, Mohammad Ambree Yunos (44) bersalah atas pembunuhan Nur Afiyah Daeng Damin yang berusia 28 tahun.

    Hakim Lim Hock Leng memerintahkan hukuman penjara segera dimulai. Ambree juga dijatuhi hukuman 12 kali cambukan, sementara Etiqah dibebaskan dari hukuman cambuk karena jenis kelaminnya.

    Pengadilan memutuskan bahwa pasangan tersebut telah bertindak dengan niat yang sama, dengan bukti yang menunjukkan korban telah menderita luka fatal yang sengaja dilakukan oleh kedua terdakwa.

    “Pihak pembela gagal untuk mengajukan keraguan yang wajar,” kata Lim dalam putusannya. Dia menambahkan bahwa jaksa penuntut telah berhasil membuktikan bahwa luka-luka yang dialami korban adalah disengaja dan disebabkan oleh bersama-sama.

    Keduanya didakwa berdasarkan Pasal 302 KUHP, yang mengancam hukuman mati atau penjara 30 hingga 40 tahun dan tidak kurang dari 12 kali cambukan, jika terbukti bersalah.

    Lihat juga Video: Biadab! ART di Batam Dianiaya-Disuruh Makan Kotoran Binatang

    Wakil Jaksa Penuntut Umum Dacia Jane Romanus sebelumnya telah mendesak pengadilan untuk menjatuhkan hukuman maksimal, dengan mengatakan bahwa kebrutalan kasus tersebut telah mengejutkan negara.

    “Almarhum adalah seorang wanita muda yang meninggalkan kampung halamannya untuk bekerja jujur di tengah pandemi, tetapi akhirnya kehilangan nyawanya di tempat kerjanya,” kata Dacia.

    Dacia juga mengatakan bahwa korban mengalami penganiayaan setiap hari dan ditolak hak-hak dasarnya, termasuk upah yang belum dibayar dan tidak diberi kesempatan untuk pulang ke kampung halamannya.

    Lihat juga Video: Biadab! ART di Batam Dianiaya-Disuruh Makan Kotoran Binatang

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Israel Setuju Gencatan Senjata dengan Iran, Sebut Tujuannya Tercapai

    Israel Setuju Gencatan Senjata dengan Iran, Sebut Tujuannya Tercapai

    Tel Aviv

    Pemerintah Israel akhirnya mengonfirmasi bahwa pihaknya menyetujui “gencatan senjata bilateral” dengan Iran, yang diusulkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Gencatan senjata ini mengakhiri perang udara yang sengit antara Tel Aviv dan Teheran yang berlangsung selama 12 hari terakhir.

    Dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP dan The Guardian, Selasa (24/6/2025), pemerintah Israel mengklaim operasi militer mereka terhadap Iran, yang disebut “Operation Rising Lion” telah mencapai “kesuksesan yang luar biasa”.

    “Tadi malam, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menggelar pertemuan kabinet… untuk mengumumkan bahwa Israel telah mencapai semua tujuan Operation Rising Lion dan banyak hal lainnya,” demikian pernyataan pemerintah Israel.

    “Dalam Operation Rising Lion, negara Israel mencapai prestasi bersejarah yang luar biasa dan menempatkan dirinya setara dengan kekuatan dunia. Ini adalah kesuksesan yang luar biasa bagi rakyat Israel dan para pejuangnya yang menyingkirkan dua ancaman eksistensial bagi negara kita, dan memastikan keabadian Israel,” demikian pernyataan tersebut.

    Disebutkan juga oleh otoritas Tel Aviv bahwa: “Israel telah menghilangkan ancaman eksistensial langsung dan ganda — baik dalam domain nuklir maupun dalam ranah rudal balistik.”

    “Israel berterima kasih kepada Presiden Trump dan Amerika Serikat atas dukungan mereka dalam pertahanan, dan atas partisipasi mereka dalam menyingkirkan ancaman nuklir Iran,” sebut pemerintah Israel dalam pernyataannya.

    “Mengingat tercapainya tujuan operasi tersebut, dan dalam koordinasi penuh dengan Presiden Trump, Israel telah menyetujui usulan presiden untuk gencatan senjata bilateral,” imbuh pernyataan tersebut.

    Pernyataan pemerintah Israel ini dirilis setelah Trump mengumumkan pada Selasa (24/6) bahwa gencatan senjata antara Iran dan Israel telah mulai berlaku.

    “GENCATAN SENJATA BERLAKU SEKARANG. TOLONG JANGAN MELANGGARNYA!” tulis Trump dalam pernyataan via media sosial Truth Social.

    Trump sebelumnya mengatakan bahwa gencatan senjata antara Iran dan Israel akan menjadi proses bertahap selama 24 jam yang dimulai sekitar pukul 04.00GMT pada Selasa (24/6), dengan Teheran menghentikan semua operasi militernya secara sepihak terlebih dahulu.

    Baru kemudian, sebut Trump, Tel Aviv akan mengikutinya dengan menghentikan operasi militernya sekitar 12 jam kemudian.

    Sejauh ini belum ada pernyataan resmi dari pemerintah Iran mengenai gencatan senjata tersebut.

    Seorang pejabat Iran yang enggan disebut namanya, seperti dilansir Reuters, mengonfirmasi bahwa Teheran telah menyepakati gencatan senjata. Namun Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi menegaskan belum ada kesepakatan gencatan senjata dengan Israel, kecuali Tel Aviv terlebih dahulu menghentikan serangannya.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini