Category: Detik.com Internasional

  • Diduga Kerja Sama dengan Israel, 26 Orang di Iran Ditangkap

    Diduga Kerja Sama dengan Israel, 26 Orang di Iran Ditangkap

    Jakarta

    Badan intelijen Iran telah menangkap 26 orang diduga bekerja sama dengan Israel. Penangkapan terjadi usai gencatan senjata antara kedua negara diumumkan.

    “Orang-orang ini diidentifikasi sebagai operator dan peserta yang tertipu dalam perang yang dipaksakan baru-baru ini oleh rezim zionis telah ditangkap oleh Organisasi Intelijen Korps Hazrat Vali Asr,” kantor berita pemerintah Iran Fars dilansir AFP, Kamis (26/6/2025).

    “Sebagian besar dari mereka telah mengakui tindakan mereka, termasuk kegiatan anti-keamanan, menyebarkan kecemasan publik, dan tindakan sabotase,” tambahnya, mengutip pernyataan organisasi tersebut.

    Penangkapan itu terjadi setelah kepala militer Israel mengatakan pasukan komandonya telah beroperasi secara diam-diam di dalam Iran selama perang 12 hari.

    “Kami berhasil menguasai sepenuhnya wilayah udara Iran dan di setiap lokasi yang kami pilih untuk beroperasi,” kata kepala staf Israel Eyal Zamir dalam pidato yang disiarkan televisi.

    “Hal ini dimungkinkan berkat, antara lain, koordinasi dan tipu daya taktis yang dilakukan oleh angkatan udara dan unit komando darat kami,” tambahnya.

    “Pasukan tersebut beroperasi secara rahasia jauh di dalam wilayah musuh dan menciptakan kebebasan bertindak operasional bagi kami,” lanjutnya.

    Teheran secara teratur mengumumkan penangkapan dan eksekusi agen yang diduga bekerja untuk badan intelijen asing, termasuk musuh bebuyutannya, Israel.

    (eva/yld)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Zelensky Dorong Pengadilan Khusus untuk Putin, Desak Persatuan Eropa-AS

    Zelensky Dorong Pengadilan Khusus untuk Putin, Desak Persatuan Eropa-AS

    Jakarta

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mendesak Presiden Rusia Vladimir Putin diadili sebagai penjahat perang. Zelensky mengatakan Kyiv harus bisa bersatu dengan Eropa dan Amerika Serikat (AS) untuk memenangkan perang melawan Rusia.

    Dilansir kantor berita AFP, Kamis (26/6/2025), Zelensky menandatangani perjanjian dengan Dewan Eropa untuk membentuk pengadilan khusus guna mengadili pejabat tinggi atas invasi Rusia ke Ukraina. Ini merupakan kali pertama Zelensky melakukan kunjungan sejak dimulainya konflik ke badan hak asasi manusia yang berpusat di Prancis tersebut.

    Zelensky nampak bersemangat setelah bertemu dan berbincang dengan Presiden AS Donald Trump di pertemuan puncak KTT NATO di Den Haag. Zelensky menyebut perlu membuat seruan penuh semangat untuk hubungan erat antara Eropa dan Trump.

    “Kita perlu hubungan yang kuat dengan dia (Trump). Kita membutuhkan persatuan antara Eropa dan Amerika Serikat dan kita akan menang,” kata Zelensky.

    Zelensky menerangkan pengadilan khusus tersebut akan mengadili kejahatan agresi dalam invasi skala penuh, yang dilancarkan Rusia pada bulan Februari 2022. Zelensky mengatakan pengadilan itu bisa mengadili tokoh-tokoh senior Rusia termasuk Presiden Putin.

    “Kita perlu menunjukkan dengan jelas bahwa agresi berujung pada hukuman dan kita harus mewujudkannya bersama-sama, seluruh Eropa,” kata Zelensky setelah menandatangani perjanjian dengan sekretaris jenderal Dewan Eropa Alain Berset.

    “Diperlukan keberanian politik dan hukum yang kuat untuk memastikan setiap penjahat perang Rusia diadili, termasuk Putin,” kata Zelensky.

    (whn/eva)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Saat Israel Dibikin Pusing Warganya Sendiri

    Saat Israel Dibikin Pusing Warganya Sendiri

    Jakarta

    Perang 12 hari antara Israel dan Iran berakhir usai gencatan senjata. Namun, pemerintah Israel pusing lantaran menerima ribuan klaim ganti rugi warga yang terdampak perang.

    Sebagaimana diketahui, Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengumumkan berakhirnya perang 12 hari dengan Israel. Pengumuman setelah gencatan senjata yang dinilai rapuh dengan Israel.

    Dilansir AFP, Rabu (25/6/2025), Masoud Pezeshkian mengumumkan “berakhirnya perang 12 hari” yang dipaksakan oleh Israel, dalam sebuah pidato kepada rayat Iran yang disiarkan oleh kantor berita resmi IRNA.

    “Hari ini, setelah perlawanan heroik bangsa kita yang hebat, yang tekadnya membuat sejarah, kita menyaksikan terbentuknya gencatan senjata dan berakhirnya perang 12 hari yang dipaksakan oleh petualangan dan provokasi Israel,” kata Pezeshkian.

    Iran siap untuk kembali berunding dengan Amerika Serikat (AS), karena gencatan senjata dalam perang dengan Israel telah tercapai setelah 12 hari serangan yang menghantam fasilitas nuklir republik Islam tersebut.

    Namun, meskipun ia tampaknya menyatakan kesediaannya untuk meninjau kembali perundingan nuklir yang digagalkan oleh serangan mendadak Israel, Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengatakan negaranya akan terus “menegaskan hak-haknya yang sah” untuk penggunaan tenaga atom secara damai.

    Lantas, apa saja permintaan warga Israel? Baca halaman selanjutnya.

    Israel Klaim Sudah Capai Tujuan

    Foto: Serangan rudal Iran menghantam kawasan permukiman Be’er Sheva, Israel. Konflik Israel-Iran terus memanas dan menimbulkan korban sipil. (REUTERS/Amir Cohen)

    Pemerintah Israel mengatakan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah mengumpulkan kabinetnya “untuk mengumumkan bahwa Israel telah mencapai semua tujuan Operasi Rising Lion dan banyak lagi”.

    Ditambahkan bahwa mereka telah menghilangkan “ancaman eksistensial ganda” dari program rudal nuklir dan balistik Iran, seraya bersumpah untuk menanggapi dengan tegas setiap pelanggaran gencatan senjata.

    Sementara itu, badan keamanan utama Iran mengatakan pasukan republik Islam itu telah “memaksa” Israel untuk “secara sepihak” mundur. Garda Revolusi juga memuji salvo rudal yang ditembakkan ke Israel pada menit terakhir sebagai “pelajaran bersejarah dan tak terlupakan bagi musuh Zionis”.

    Israel Terima 39.000 Klaim Kompensasi

    Foto: Be’er Sheva, Israel 24 Juni, 2025. (REUTERS/Amir Cohen)

    Meski perang sudah berakhir, Israel kelimpungan. Sebab, Pemerintah Israel menerima hampir 39.000 klaim kompensasi atau permintaan ganti rugi dari warganya untuk kerusakan material secara langsung yang disebabkan oleh serangan-serangan rudal Iran selama lebih dari sepekan terakhir.

    Laporan surat kabar Israel Yedioth Ahronoth, seperti dilansir Anadolu Agency, Rabu (25/6/2025), menyebutkan bahwa Dana Kompensasi pada Otoritas Pajak Israel telah menerima sekitar 38.700 klaim kompensasi sejak awal konflik Israel dan Iran pada 13 Juni lalu.

    Di antara klaim kompensasi tersebut, menurut Yedioth Ahronoth, terdapat sekitar 30.809 permintaan ganti rugi untuk kerusakan bangunan, kemudian 3.713 permintaan ganti rugi untuk kerusakan pada kendaraan, dan sebanyak 4.085 permintaan ganti rugi untuk kerusakan pada peralatan serta barang-barang lainnya.

    “Ada perkiraan bahwa ribuan bangunan lainnya mengalami kerusakan, tetapi belum ada klaim kompensasi yang diajukan untuk mereka,” sebut Yedioth Ahronoth dalam laporannya.

    Belum Ada Total Kerugian

    Sementara itu, laporan terpisah situs web Israel Behadrei Haredim menyebutkan bahwa lebih dari 24.932 klaim kompensasi diajukan di area Tel Aviv, sedangkan sebanyak 10.793 klaim kompensasi lainnya diajukan di area kota Ashkelon.

    Sejauh ini, sebut Yedioth Ahronoth, belum ada perkiraan finansial atau besaran total ganti rugi yang diminta warga Israel kepada pemerintahnya.

    Israel, menurut laporan Financial Express, telah menghabiskan sekitar US$ 5 miliar (sekitar Rp 81 triliun) pada minggu pertama serangannya terhadap Iran, yang diklaim bertujuan mencegah Teheran memproduksi senjata nuklir.

    Pengeluaran harian perang oleh Israel mencapai US$ 725 juta (Rp 11,8 triliun), dengan sekitar US$ 593 juta (Rp 9,6 triliun) di antaranya digunakan untuk serangan dan US$ 132 juta (Rp 2,1 triliun) lainnya dialokasikan untuk tindakan defensif serta mobilisasi militer.

    Lihat juga Video Trump: Perang Israel Vs Iran Bisa Meledak Lagi

    Halaman 2 dari 3

    (rdp/rdp)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Iran Laporkan 627 Orang Tewas Selama Serangan Israel 12 Hari

    Iran Laporkan 627 Orang Tewas Selama Serangan Israel 12 Hari

    Jakarta

    Iran mengumumkan perang selama 12 hari dengan Israel telah berakhir. Iran mencatat 627 orang tewas dalam serangan Israel.

    Dilansir kantor berita Al Jazeera, Kamis (26/6/2025), Juru bicara Kementerian Kesehatan Iran mengatakan 627 orang tewas di Iran selama perang 12 hari. Iran juga melaporkan sebanyak 4.870 orang mengalami luka-luka.

    Teheran mencatat jumlah korban tertinggi, diikuti oleh Kermanshah, sedangkan Khuzestan, Lorestan, dan Isfahan melaporkan kerugian yang signifikan, katanya.

    “Saya tidak menghakimi. Saya tidak menggambarkan pemandangan menyedihkan saat anak-anak, ibu-ibu, dan warga sipil yang terluka datang, dan saya serahkan pada hati nurani manusia saat ini,” kata Juru bicara Hossein Kermanpour.

    Sekitar 86,1 persen korban meninggal di tempat kejadian, sementara 13,9 persen meninggal karena luka-luka di rumah sakit.

    Presiden Iran Masoud Pezeshkian telah mengumumkan berakhirnya perang 12 hari” dengan Israel.

    “Hari ini, setelah perlawanan heroik bangsa kita yang hebat, yang tekadnya membuat sejarah, kita menyaksikan terbentuknya gencatan senjata dan berakhirnya perang 12 hari yang dipaksakan oleh petualangan dan provokasi Israel”, kata Pezeshkian, menurut kantor berita resmi Iran, IRNA.

    (whn/whn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Serangan AS ke Iran Sangat Berhasil

    Serangan AS ke Iran Sangat Berhasil

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membanggakan AS di KTT NATO, Belanda. Trump memuji keberhasilan serangan AS terhadap fasilitas nuklir Iran.

    “Seperti yang Anda ketahui, akhir pekan lalu Amerika Serikat berhasil melakukan serangan presisi besar-besaran terhadap fasilitas pengayaan nuklir Iran dan itu sangat, sangat berhasil. Itu disebut pemusnahan,” kata Donald Trump dilansir CNN, Kamis (26/6/2025).

    Trump mengklaim tidak ada negara lain yang bisa melakukan hal seperti AS itu. Kata Trump, serangan AS itu telah membuka jalan perdamaian gencatan senjata Iran dengan Israel.

    “Tidak ada militer lain di bumi yang dapat melakukannya, dan sekarang latihan kekuatan Amerika yang luar biasa ini telah membuka jalan bagi perdamaian dengan perjanjian gencatan senjata yang bersejarah,” ujar Trump.

    AS Bom 3 Situs Nuklir Iran

    Seperti diketahui pada Minggu 22 Juni lalu, Donald Trump mengklaim militer AS telah berhasil melakukan serangan terhadap tiga lokasi nuklir Iran. Serangan itu termasuk terhadap fasilitas pengayaan uranium bawah tanah di Fordow.

    “Kami telah menyelesaikan serangan yang sangat sukses terhadap tiga lokasi nuklir di Iran, termasuk Fordow, Natanz, dan Esfahan,” kata Trump seperti disampaikan melalui akun X nya, dilihat Minggu (22/6).

    “Semua pesawat kini berada di luar wilayah udara Iran. Muatan penuh BOM dijatuhkan di lokasi utama, Fordow. Semua pesawat dalam perjalanan pulang dengan selamat,” tuturnya.

    (whn/whn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Tokoh Militer Iran Meninggal Usai Alami Luka Akibat Rudal Israel

    Tokoh Militer Iran Meninggal Usai Alami Luka Akibat Rudal Israel

    Jakarta

    Tokoh militer Iran sekaligus penasihat utama Ali Khamenei, Ali Shadmani, meninggal dunia. Ali Shadmani sebelumnya mengalami luka-luka akibat serangan Israel.

    Dilansir kantor berita Al Jazeera, Rabu (25/6/2025), media pemerintah Iran mengatakan Ali Shadmani meninggal dunia hari ini waktu setempat. Ali dilaporkan meninggal setelah mengalami luka-luka akibat serangan Israel di Iran.

    Pusat komando Garda Revolusi bersumpah tidak akan tinggal diam. Korps Garda Revolusi akan membalas dendam atas pembunuhan tersebut.

    Militer Israel mengatakan pada 17 Juni bahwa mereka membunuh Shadmani, yang mereka identifikasi sebagai kepala staf perang Iran dan komandan militer paling senior.

    Ali sebelumnya sempat dilaporkan tewas pekan lalu akibat serangan rudal Israel di Teheran, Iran. Spekulasi itu kini dibantah langsung oleh Ali.

    Dilansir CNN, Jumat (20/6), Ali mengirimkan pesan terbaru yang dipublikasikan oleh media pemerintah Iran. Ali menegaskan masih hidup usai selamat dari serangan Israel.

    “Saya masih hidup dan siap mengorbankan diri saya,” katanya.

    (whn/aud)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Trump Gelar Pertemuan dengan Iran Pekan Depan, Bahas Perjanjian Nuklir?

    Trump Gelar Pertemuan dengan Iran Pekan Depan, Bahas Perjanjian Nuklir?

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengatakan akan melakukan pertemuan dengan perwakilan Iran pekan depan. Trump mengaku akan ada penandatanganan perjanjian yang melibatkan dua negara.

    “Kami akan berbicara dengan mereka minggu depan, dengan Iran. Kami mungkin menandatangani perjanjian, saya tidak tahu,” kata Trump usai menghadiri pertemuan NATO di Den Haag, Belanda, dilansir CNN, Rabu (25/6/2025).

    Trump juga menyinggung peluang kesepakatan perjanjian nuklir yang melibatkan Iran dan Amerika. Menurutnya, perjanjian itu tidak diperlukan pihak Amerika saat ini.

    “Bagi saya, saya tidak berpikir itu perlu. Maksud saya, mereka berperang, mereka bertempur, sekarang mereka kembali ke dunia mereka. Saya tidak peduli apakah saya memiliki perjanjian atau tidak,” katanya.

    Trump tidak memerinci pembahasan yang akan didiskusikan dalam rencana pertemuannya dengan Iran pekan depan berkaitan dengan perjanjian nuklir. Namun, ia menyinggung situs-situs nuklir Iran yang kini telah hancur.

    “Kami tidak menginginkan nuklir, tetapi kami telah menghancurkan nuklir. Dengan kata lain, nuklir telah hancur. Saya katakan, ‘Iran tidak akan memiliki nuklir.’ Nah, kami telah menghancurkannya. Nuklir telah hancur berkeping-keping, jadi saya tidak begitu yakin akan hal itu. Jika kami mendapatkan dokumennya, itu tidak akan buruk. Kami akan bertemu dengan mereka,” kata Trump.

    Iran dan Israel telah mencapai gencatan senjata untuk menghentikan perang kedua negara yang berlangsung selama 12 hari. Terungkap bahwa beberapa jam sebelum gencatan senjata itu, pemerintah Amerika Serikat telah meminta Prancis untuk menyampaikan kepada Iran tentang ketentuan gencatan senjata yang diusulkan AS.

    Menurut sumber tersebut, pada Senin (23/6) malam lalu, Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Marco Rubio menelepon Menlu Prancis Jean-Noel Barrot untuk “memberi tahu dia tentang keinginan AS untuk gencatan senjata asalkan tidak ada pembalasan Iran,” kata sumber Prancis itu.

    “Rubio meminta Jean-Noel Barrot untuk menyampaikan informasi ini kepada Abbas Araghchi (Menlu Iran),” ujar sumber itu.

    “Setelah panggilan telepon tersebut, menteri (Prancis) berbicara kepada mitranya dari Iran tersebut untuk… menyampaikan ketentuan dan rincian diskusi (antara) Amerika dan Israel,” imbuh sumber itu.

    Tonton juga “Saat Trump Berucap F**k dan Wapresnya Acungkan Jari Tengah” di sini:

    (ygs/whn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Upaya Pemakzulan Trump Buntut Serangan ke Iran Kandas

    Upaya Pemakzulan Trump Buntut Serangan ke Iran Kandas

    Jakarta

    Upaya pemakzulan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump buntut serangan ke Iran kandas. DPR AS menolak upaya pemakzulan Trump tersebut.

    Dirangkum detikcom, Rabu (25/6/2025), House of Representatives atau DPR AS menolak upaya pemakzulan Donald Trump terkait serangan udara yang diperintahkannya terhadap sejumlah fasilitas nuklir Iran. Trump memberikan perintah pengeboman itu tanpa mendapatkan persetujuan resmi dari Kongres AS.

    Upaya pemakzulan tersebut, seperti dilansir kantor berita Anadolu Agency, diajukan oleh anggota DPR dari Partai Demokrat, Al Green, bersama dengan anggota DPR dari Partai Republik, Thomas Massie, setelah Trump memerintahkan pengeboman fasilitas nuklir Iran pada Minggu (22/6) dini hari waktu Iran.

    Dalam voting yang digelar pada Selasa (24/6) waktu setempat, mayoritas anggota DPR AS — yang kini dikuasai Republikan — menolak resolusi pemakzulan Trump yang diajukan bersama oleh Green dan Massie tersebut. Sebanyak 344 suara menolak, dengan hanya 79 suara mendukung resolusi tersebut.

    Mayoritas anggota DPR dari Partai Demokrat memberikan suara menolak, bersama dengan hampir semua anggota DPR dari Partai Republik.

    Resolusi pemakzulan itu menyerukan Trump “untuk menarik Angkatan Bersenjata AS dari permusuhan tidak sah” di Iran dan menyatakan hanya Kongres AS yang memiliki wewenang untuk menyatakan perang berdasarkan Konstitusi.

    “Saya melakukan ini karena saya memahami bahwa Konstitusi akan bermakna atau tidak akan bermakna sama sekali,” ucap Green saat berbicara di ruang sidang DPR AS sebelum voting digelar.

    “Presiden Amerika Serikat memiliki kewajiban untuk berkonsultasi dengan Kongres sebelum membawa negara ini berperang. Saya melakukan hal ini karena tidak seorang pun boleh memiliki wewenang untuk membawa lebih dari 300 juta orang untuk berperang tanpa berkonsultasi dengan Kongres Amerika Serikat,” tegasnya.

    Trump Bilang Situs-situs Nuklir Iran Telah Hancur

    Foto: Donald Trump (REUTERS/Kevin Lamarque).

    Donald Trump, setelah pengeboman dilakukan, mengklaim AS telah “memusnahkan sepenuhnya” situs nuklir utama Iran. Namun laporan awal intelijen AS, seperti dilansir CNN, menyebutkan bahwa serangan AS terhadap tiga fasilitas nuklir Iran tidak menghancurkan komponen inti program nuklir negara tersebut.

    Sementara itu, laporan CNN sebelumnya menyebut Trump dan timnya telah menghubungi anggota penting Kongres AS dari Partai Republik sebelum pengeboman dilakukan, sedangkan para anggota penting dari Partai Demokrat baru diberitahu beberapa saat sebelum pengeboman terjadi.

    Disebutkan oleh CNN dalam laporannya bahwa pemimpin minoritas Senat Chuck Schumer, dari Partai Demokrat, baru mendapat pemberitahuan kurang dari satu jam sebelum pengeboman. Itu pun dia hanya mendapat informasi terbatas, di mana Schumer hanya diberitahu soal aksi militer yang akan segera terjadi, tanpa menyebutkan nama negara yang menjadi lokasi pengeboman.

    Pengeboman itu menuai reaksi beragam dari Kongres AS, dengan Republikan mendukung langkah Trump, sedangkan Demokrat mengutuk keputusan untuk melancarkan serangan tanpa persetujuan Kongres.

    Tonton juga “Wapres AS Acungkan Jari Tengah Saat Puji Serangan Trump ke Iran” di sini:

    Halaman 2 dari 2

    (whn/whn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Trump Bertemu Zelensky di KTT NATO, Bahas Gencatan Senjata Ukraina-Rusia

    Trump Bertemu Zelensky di KTT NATO, Bahas Gencatan Senjata Ukraina-Rusia

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di sela-sela KTT NATO di Belanda. Keduanya berbincang panjang lebar.

    Dilansir kantor berita AFP, Rabu (25/6/2025), Zelensky mengatakan dirinya berbincang panjang lebar dengan Trump termasuk terkait perang antara Ukraina dan Rusia. Zelensky mengatakan dirinya dengan Trump membahas mengenai gencatan senjata di Ukraina.

    “Kami membahas cara mencapai gencatan senjata dan perdamaian sejati. Kami berbicara tentang cara melindungi rakyat kami,” ujar Zelensky.

    Seorang sumber di kantor kepresidenan Ukraina mengatakan kepada AFP bahwa Zelensky sangat puas telah berbincang panjang lebar dengan Trump sekitar 50 menit. Zelensky disebut berterima kasih ke Trump.

    “Zelensky puas dengan pembicaraan tersebut dan berterima kasih kepada Trump,” kata kantor kepresidenan Ukraina.

    Sementara itu seorang sumber kepada AFP mengatakan kedua pemimpin itu bertemu membahas sanksi tambahan terhadap Rusia atas invasi ke Ukraina dan pengadaan senjata untuk Kyiv.

    Tonton juga “Trump Ibaratkan Iran-Israel bak Anak-anak yang Berkelahi di Halaman” di sini:

    (whn/aud)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Upaya Pemakzulan Trump Buntut Serangan ke Iran Kandas

    Trump Klaim Bom AS ke Iran Mirip Bom Atom Hiroshima dan Nagasaki

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membanggakan bom yang dijatuhkan AS ke Iran. Trump membandingkan bom AS ke situs nuklir Iran dengan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki, Jepang, saat Perang Dunia II.

    Dilansir kantor berita Al Jazeera dan CNN, Rabu (25/6/2025), hal tersebut disampaikan Trump dalam pertemuan KTT NATO di Belanda. Trump mengklaim bom yang digunakan AS mirip dengan penggunaan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki.

    “Saya tidak ingin menggunakan contoh Hiroshima. Saya tidak ingin menggunakan contoh Nagasaki, tetapi pada dasarnya itu adalah hal yang sama yang mengakhiri perang itu,” kata Trump.

    Trump mengklaim serangan itu dilancarkan untuk menghentikan perang Iran dengan Israel. Jika AS tidak menyerang kala itu, kata Trump, perang akan terus berlanjut.

    “Itu mengakhiri perang. Jika kita tidak menyingkirkannya, mereka akan berperang sekarang,” lanjutnya.

    Trump mengatakan serangan AS itu untuk menghambat Iran membuat senjata nuklir. Trump merasa rencana Iran itu tidak akan terealisasi.

    “Saya rasa mereka tidak akan melakukannya lagi,” kata Trump tentang ambisi nuklir Iran.

    Trump mengatakan pihaknya tengah menunggu laporan dari Israel mengenai taksiran kerusakan yang ditimbulkan oleh Iran, yang menurutnya akan membenarkan klaimnya tentang kehancuran total.

    AS Bom 3 Situs Nuklir Iran

    Seperti diketahui pada Minggu 22 Juni lalu, Donald Trump mengklaim militer AS telah berhasil melakukan serangan terhadap tiga lokasi nuklir Iran. Serangan itu termasuk terhadap fasilitas pengayaan uranium bawah tanah di Fordow.

    “Kami telah menyelesaikan serangan yang sangat sukses terhadap tiga lokasi nuklir di Iran, termasuk Fordow, Natanz, dan Esfahan,” kata Trump seperti disampaikan melalui akun X nya, dilihat Minggu (22/6).

    Trump menuturkan pesawat militer AS dengan selamat keluar dari wilayah udara Iran setelah menjatuhkan bom di Forodow. Pesawat kini dalam perjalanan pulang.

    “Semua pesawat kini berada di luar wilayah udara Iran. Muatan penuh BOM dijatuhkan di lokasi utama, Fordow. Semua pesawat dalam perjalanan pulang dengan selamat,” tuturnya.

    Trump memberi selamat kepada militer AS. Dia menyebut sudah saatnya untuk melakukan perdamaian.

    Tonton juga “Trump Ibaratkan Iran-Israel bak Anak-anak yang Berkelahi di Halaman” di sini:

    (whn/aud)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini