Category: Detik.com Internasional

  • Trump Serukan Israel Beri Pengampunan ke Netanyahu dalam Kasus Korupsi

    Trump Serukan Israel Beri Pengampunan ke Netanyahu dalam Kasus Korupsi

    Washington DC

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyerukan kepada otoritas Israel untuk memberikan pengampunan atau menggugurkan kasus korupsi yang menjerat Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu.

    Trump bahkan mendesak agar Netanyahu, yang disebutnya sebagai “Perdana Menteri Masa Perang yang Hebat”, untuk dibebaskan dari tuduhan yang menjeratnya setelah konflik dengan Iran.

    Dalam pernyataannya via media sosial, seperti dilansir AFP dan Reuters, Kamis (26/6/2025), Trump menggambarkan persidangan kasus korupsi yang telah berlangsung lama terhadap Netanyahu sebagai “perburuan penyihir” atau “witch hunt”.

    “PERBURUAN PENYIHIR semacam itu, terhadap seorang pria yang telah memberikan begitu banyak hal, tidak terpikirkan oleh saya,” tulis Trump dalam sebuah postingan panjang via media sosial Truth Social miliknya pada Rabu (25/6).

    Netanyahu didakwa pada tahun 2019 atas serangkaian dakwaan korupsi, mulai dari penyuapan, penipuan, dan pelanggaran kepercayaan oleh jaksa penuntut Israel. Sang PM Israel itu telah membantah semua dakwaan yang menjerat dirinya.

    Persidangan kasus korupsi yang menjerat Netanyahu telah berlangsung sejak tahun 2020, dengan melibatkan tiga kasus pidana secara terpisah. Netanyahu mengaku tidak bersalah atas semua kasus tersebut.

    Trump, yang juga pernah menghadapi serangkaian dakwaan pidana dan hukuman yang disebutnya bermotif politik, mengatakan bahwa dirinya “baru saja mengetahui jika Bibi (nama panggilan Netanyahu-red) telah dipanggil ke pengadilan pada Senin (23/6).

    “Persidangan Bibi Netanyahu harus DIBATALKAN, SEGERA, atau pengampunan diberikan kepada Pahlawan Hebat, yang telah melakukan begitu banyak hal untuk negaranya,” cetus Trump.

    Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

    Pernyataan Trump ini disampaikan saat media lokal Israel melaporkan bahwa pemeriksaan silang terhadap Netanyahu telah dimulai pada 3 Juni dan diperkirakan akan memakan waktu sekitar satu tahun untuk diselesaikan.

    Presiden Israel, Isaac Herzog, memiliki wewenang untuk memberikan pengampunan kepada Netanyahu. Namun, menurut laporan media lokal Israel, Herzog mengatakan bahwa pengampunan “saat ini belum ada di atas meja”. Dia juga menyatakan bahwa “tidak ada permintaan seperti itu yang telah diajukan.

    Trump, dalam pernyataannya, memuji Netanyahu sebagai “pejuang” namun dia juga menyebut AS sebagai penyelamat Israel.

    “Amerika Serikat-lah yang menyelamatkan Israel, dan sekarang Amerika Serikat-lah yang akan menyelamatkan Bibi Netanyahu,” sebut Trump dalam postingannya.

    Pernyataan itu tampaknya merujuk pada keterlibatan dan dukungan AS dalam serangan Israel terhadap Iran. Namun tidak diketahui jelas apakah Trump bermaksud untuk mengatakan bahwa AS dapat melakukan apa pun untuk membantu Netanyahu keluar dari masalah hukum yang menjeratnya.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Sengketa Perbatasan Thailand-Kamboja Memanas, Warga Merasa Dirugikan

    Sengketa Perbatasan Thailand-Kamboja Memanas, Warga Merasa Dirugikan

    Bangkok

    Ketegangan yang telah berlangsung cukup lama antara Thailand dan Kamboja terkait perbatasan, kembali memuncak beberapa bulan terakhir, yang menewaskan seorang tentara Kamboja yang menjadi korban baku tembak.

    Sejak itu, ketegangan meningkat dan kedua negara menempatkan pasukan dalam jumlah besar di berbagai pos pemeriksaan di area perbatasan sepanjang 800 kilometer.

    Beberapa hari lalu, Thailand menutup perbatasan di Chong Sai Taku, Buriram, sementara Kamboja juga menutup dua pos pemeriksaan di provinsi Oddar Meanchey.

    Thailand dan Kamboja memiliki 17 pos perlintasan perbatasan resmi, namun salah satu pos tersibuk adalah yang menghubungkan provinsi Sa Kaeo (Thailand) dengan Poipet (Kamboja).

    Jalur ini sering kali digunakan warga dari kedua negara untuk bekerja, dan bagi warga Thailand untuk mengunjungi kasino yang ada di Kamboja. Tidak hanya itu, wisatawan internasional juga menggunakan jalur ini.

    Namun, setelah bentrokan di Chong Bok di wilayah timur dekat Laos, Thailand memutuskan untuk mengurangi jam operasional pos perbatasan Sa Kaeo sebanyak delapan jam. Kini, pos hanya buka pukul 08.00 hingga 16.00, padahal sebelumnya dibuka dari 06.00 hingga 22.00. Perubahan ini sangat mempengaruhi kehidupan sehari-hari penduduk dan pekerja di sekitar area tersebut.

    Sengketa perbatasan merugikan bisnis lokal

    Ball, warga Thailand yang memiliki toko ganja di kota perbatasan Aranyaprathet, mengatakan penjualannya turun hampir tiga perempat sejak perubahan perbatasan.

    Lim Num Hong, warga Thailand keturunan Tionghoa yang bekerja di pangkalan taksi dekat perbatasan, biasanya melayani penumpang ke Bangkok. Selama dua hari terakhir, ia tidak mendapat pesanan sama sekali karena sulitnya akses lintas batas. Bahkan, ia hanya mendapat satu pesanan selama total empat hari.

    Seorang pria asal Sa Kaeo, Mon, kehilangan pekerjaannya di kasino Kamboja karena perubahan jam buka perbatasan.

    “Saya bekerja sebagai layanan pelanggan di sebuah kasino di Kamboja selama satu tahun terakhir. Pekerjaan saya berakhir tiga atau empat hari lalu, sejak pengumuman perubahan jam operasional perbatasan. Sekarang saya sudah pulang dan tidak punya pekerjaan,” ujarnya kepada DW.

    Militer Thailand telah melarang warga Thailand menyeberang perbatasan untuk bekerja di bar dan kasino Poipet sejak 17 Juni.

    Dampak ekonomi dari konflik Thailand-Kamboja

    Kementerian Tenaga Kerja Thailand melaporkan, sekitar 500.000 pekerja migran asal Kamboja tercatat bekerja di Thailand.

    Vatey Mony, warga Kamboja yang tinggal di Sa Kaeo, mengelola warung makan kecil di pasar Aranyaprathet yang melayani warga Thailand, Kamboja, dan turis. Ia mempertimbangkan alternatif untuk meninggalkan daerah perbatasan, karena pendapatannya terus menurun dan kekhawatiran akan konflik yang berkelanjutan.

    “Perbatasan tutup lebih awal, pelanggan makin sepi, kami mengalami kerugian. Saya dan saudara perempuan saya mungkin harus kembali ke Kamboja karena takut perang di masa depan,” ungkapnya kepada DW.

    Perdagangan juga kian terdampak, dengan Kamboja melarang impor buah, sayuran, bensin, dan propana sejak Minggu lalu. Sementara, Thailand dilaporkan melarang sepeda motor asal Kamboja masuk ke seluruh pos perbatasan darat.

    Tita Sanglee, peneliti asosiasi di ISEAS-Yusof Ishak Institute mengatakan, eskalasi yang berkelanjutan akan merugikan kedua negara secara ekonomi.

    “Saya tidak melihat konflik Thailand-Kamboja akan meningkat menjadi perang bersenjata besar-besaran. Eskalasi nyata justru lebih mungkin terjadi di sektor ekonomi,” ujarnya kepada DW.

    “Kedua pihak kini mulai mengambil langkah-langkah untuk saling merugikan secara ekonomi, dan penutupan perbatasan menjadi faktor utama. Keduanya sama-sama punya banyak hal yang dipertaruhkan. Thailand sangat bergantung pada tenaga kerja asal Kamboja, dan juga mengekspor banyak barang ke sana. Padahal, ekspor Thailand seperti bahan bakar, mesin, dan minuman adalah barang penting dalam konsumsi sehari-hari,” tambahnya.

    Pada tahun 2024, nilai perdagangan bilateral antara Thailand dan Kamboja mencapai lebih dari 4 miliar dolar AS (sekitar Rp 64 triliun), menjadikan Thailand sebagai mitra dagang terbesar keempat bagi Kamboja.

    Suthien Pewchan dari Sisaket, Thailand, dekat lokasi bentrokan Chong Bok, mengatakan tidak ada kekurangan barang di pasar.

    “Tidak ada kekurangan barang. Tapi kami dilarang mengumpulkan makanan seperti jamur liar dari hutan. Saat ini, kami sudah siap sepenuhnya. Memang belum ada pertempuran lagi, tapi warga tetap waspada. Sudah ada rencana darurat kalau kejadian seperti tahun 2011 terulang lagi,” ujarnya kepada DW.

    Sengketa perbatasan yang berlarut-larut

    Sengketa ini sudah berlangsung lama, dengan bentrokan besar pada 2008 dan 2011 terkait klaim wilayah di sekitar Candi Preah Vihear. Puluhan tentara tewas sebelum akhirnya disepakati gencatan senjata.

    Pada 2015, Mahkamah Internasional (ICJ) memutuskan wilayah tersebut milik Kamboja. Kini Kamboja ingin ICJ turut campur lagi untuk menyelesaikan sengketa lahan Chong Bok dan wilayah lain, sementara Thailand lebih memilih penyelesaian secara bilateral.

    “Kamboja ingin membawa konflik saat ini ke Mahkamah Internasional (ICJ) karena mereka pernah menang di sana sebelumnya,” ujar Zachary Abuza, pakar Asia Tenggara dari Lowy Institute, kepada DW.

    “Sementara Thailand ingin memanfaatkan kekuatan ekonominya, mereka benar-benar yakin memiliki pengaruh ekonomi yang besar,” tambahnya.

    Gejolak politik akibat sengketa perbatasan

    Sengketa ini juga memicu krisis politik dalam negeri Thailand.

    Rekaman pembicaraan antara Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra dan mantan PM Kamboja Hun Sen bocor, di mana Paetongtarn mengkritik seorang komandan militer terkait konflik perbatasan.

    Akibatnya, Partai Bhumjaithai, partai terbesar kedua di koalisi pemerintahan, keluar dari koalisi pimpinan Paetongtarn. Hal ini menimbulkan ketidakpastian terhadap masa depan pemerintahan Perdana Menteri tersebut.

    “Sengketa perbatasan Thailand-Kamboja telah berubah menjadi krisis politik besar di Thailand,” kata Thitinan Pongsudhirak, profesor ilmu politik dari Universitas Chulalongkorn, kepada DW.

    “Dengan posisi Perdana Menteri Paetongtarn yang makin goyah akibat isolasi politik dan ancaman runtuhnya pemerintahan, politik Thailand kini berada dalam kondisi kacau. Sementara itu, hubungan Thailand-Kamboja diperkirakan akan terus diwarnai ketegangan dan konfrontasi dalam waktu yang cukup lama,” pungkas Thitinan.

    Artikel ini pertama kali terbit dalam bahasa Inggris

    Diadaptasi oleh Adelia Dinda Sani

    Editor: Agus Setiawan

    Lihat juga Video DPR Apresiasi Kebijakan Prabowo Soal Tambang Raja Ampat-Sengketa 4 Pulau

    (nvc/nvc)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • NATO Tambah Anggaran Belanja, Dukungan AS Dipertanyakan

    NATO Tambah Anggaran Belanja, Dukungan AS Dipertanyakan

    Den Haag

    Dari perspektif sekutu NATO di Eropa, semuanya berjalan sesuai rencana. Deklarasi singkat sepanjang satu halaman yang berisi lima poin, foto bersama yang hangat, hingga jamuan makan malam bersama Raja dan Ratu Belanda. Di KTT NATO di Den Haag, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pun tampak bersemangat.

    Dalam konferensi persnya, Trump mengklaim telah mengakhiri perang di Iran dan berhasil mendorong sekutu NATO untuk meningkatkan belanja pertahanan mereka menjadi 5% dari PDB nasional masing-masing pada tahun 2035.

    Ia memuji semangat cinta tanah air yang ditunjukkan oleh negara-negara Eropa anggota aliansi, tapi menegaskan bahwa mereka tetap membutuhkan dukungan AS. Ia menyebut komitmen baru ini sebagai “kemenangan besar untuk Eropa dan negara Barat.”

    Apa isi deklarasinya?

    Dalam deklarasi tersebut, para sekutu sepakat untuk mengalokasikan 5% dari PDB mereka untuk pertahanan, yang terbagi menjadi dua bagian.

    Minimal 3,5% akan dialokasikan untuk pertahanan keras (hard defense), termasuk pembelian senjata, dan maksimal 1,5% untuk investasi lain terkait pertahanan, seperti peningkatan mobilitas militer dan perlindungan terhadap serangan siber. Komposisi dan arah belanja ini akan ditinjau ulang dalam empat tahun ke depan.

    Meski begitu, tidak semua anggota NATO sepenuhnya mendukung target tersebut. Presiden Trump secara terbuka mengkritik Spanyol yang menolak menaikkan anggaran pertahanan, dan mengancam akan membuat mereka membayar lebih lewat perdagangan.

    Spanyol, Slovakia, dan Belgia menolak target tersebut

    Spanyol adalah negara dengan belanja pertahanan terendah di NATO, kurang dari 1,3% dari PDB, dan baru belakangan ini menyetujui target 2% yang telah ditetapkan satu dekade lalu.

    Sanchez meminta pengecualian kepada NATO dan mengatakan bahwa Spanyol akan tetap memenuhi kapabilitas militer yang diminta NATO, tapi menurutnya 2% dari PDB sudah cukup.

    Polandia, yang memimpin belanja pertahanan dan berencana menaikkannya hingga 4,7% PDB tahun ini, tidak terlalu senang dengan keputusan tersebut.

    “Kami percaya bahwa penyimpangan apa pun dari prinsip ini, oleh negara anggota mana pun adalah contoh yang buruk,” ujar Menteri Pertahanan Polandia Wadysaw Kosiniak-Kamysz.

    Slovakia segera mengikuti langkah Spanyol dan menolak target tersebut.

    “Republik Slovakia punya prioritas lain dalam beberapa tahun ke depan selain pengadaan senjata,” tulis Perdana Menteri Robert Fico di X. “Kami, seperti Spanyol, berhak menentukan sendiri kecepatan dan struktur peningkatan anggaran kami.”

    Menteri Luar Negeri Belgia, Maxime Prevot, mengatakan kepada media lokal bahwa meskipun negaranya “tidak menyatakan penolakan secara lantang seperti Spanyol, diplomat kami selama berminggu-minggu telah bekerja keras untuk mendapatkan mekanisme fleksibilitas untuk meringankan beban kontribusi Belgia.”

    Apakah AS masih berkomitmen pada Pasal 5?

    Meskipun mayoritas sekutu bersedia mengejar target 5%, masih ada kekhawatiran tentang komitmen AS terhadap NATO.

    Dalam perjalanannya menuju KTT, Presiden Trump menyebut terdapat “berbagai definisi” mengenai Pasal 5 — klausul pertahanan bersama NATO. Namun setelah tiba, ia meyakinkan sekutu bahwa AS akan “bersama mereka sepenuhnya.”

    Walau begitu, klarifikasi tambahan masih diperlukan. “Berhentilah khawatir,” kata Sekjen NATO Mark Rutte dalam konferensi pers.

    “Amerika Serikat berkomitmen penuh terhadap NATO.”

    Dalam deklarasi KTT, para sekutu kembali menegaskan “komitmen kokoh” terhadap pertahanan kolektif sebagaimana diatur dalam Pasal 5: “Serangan terhadap satu adalah serangan terhadap semua.”

    Kristine Berzina, Direktur Geostrategy North dari German Marshall Fund di Washington DC, yang turut hadir di Den Haag, mengatakan kepada DW bahwa dalam satu sisi, Trump tidak sepenuhnya keliru. Namun, ini bukan waktu yang tepat untuk memperdebatkan nuansa dari Pasal 5.

    Ia menambahkan, memang setiap negara anggota memiliki kebebasan menentukan seberapa jauh mereka mendukung sekutu yang diserang. Namun, sejauh ini Pasal 5 hanya pernah diaktifkan sekali, yaitu setelah serangan 9/11 terhadap Amerika Serikat.

    “AS adalah pihak yang paling diuntungkan dari Pasal 5 dan itu yang seharusnya diingat Presiden Trump,” ujar Berzina.

    Ada pula kekhawatiran bahwa seiring waktu, AS mungkin akan mengurangi dukungannya terhadap NATO.

    “Menjelang akhir tahun ini, kemungkinan besar AS akan berkonsultasi dengan sekutu terkait postur kekuatan globalnya — yang bisa berarti pengurangan kehadiran militer di Eropa, dan fokus pada bagaimana negara-negara Eropa bisa mengisi kekosongan tersebut,” kata Rafael Loss, peneliti kebijakan di European Council on Foreign Relations, kepada DW.

    Namun, ia menambahkan bahwa kabar baiknya adalah AS tidak langsung “melempar semua beban kepada Eropa secara tiba-tiba.”

    Sementara itu, Kristine Berzina dari German Marshall Fund mengatakan bahwa diskusi untuk mengompensasi Eropa atas potensi pengurangan pasukan dan aset militer AS sudah mulai berlangsung.

    “Ada kemungkinan AS akan menempatkan lebih banyak senjata nuklir di negara-negara sekutu sebagai bentuk pencegahan terhadap musuh.”

    Artikel ini pertama kali terbit dalam bahasa Inggris

    Diadaptasi oleh Adelia Dinda Sani

    Editor: Hani Anggraini

    (nvc/nvc)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Bos Mossad Ucap Terima Kasih ke CIA untuk Bantuan Saat Perang Iran

    Bos Mossad Ucap Terima Kasih ke CIA untuk Bantuan Saat Perang Iran

    Tel Aviv

    Kepala badan intelijen Israel Mossad, David Barnea, mengucapkan terima kasih kepada Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (AS) atau CIA atas bantuan dalam operasi “gabungan” selama perang 12 hari melawan Iran. Perang kedua negara diakhiri dengan gencatan senjata yang berlaku mulai Selasa (24/6) waktu setempat.

    Dalam video yang didistribusikan kepada media-media Israel saat gencatan senjata memasuki hari kedua, seperti dilansir AFP, Kamis (26/6/2025), Barnea mengucapkan terima kasih kepada agen-agen Mossad atas pekerjaan mereka yang membuat Israel “lebih aman, lebih kuat, dan lebih siap untuk masa depan”.

    Dia juga menyampaikan terima kasih kepada CIA, yang disebut sebagai mitra utama Mossad, dalam pernyataan video tersebut.

    “Saya juga ingin menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi saya kepada mitra utama kami — CIA — atas aksi dan operasi gabungan yang dilaksanakan secara sukses, serta kepada direkturnya, yang mendukung Mossad dalam membuat keputusan yang tepat,” kata Barnea dalam video tersebut.

    Bos Mossad selama ini tergolong jarang memberikan pernyataan publik.

    Rentetan serangan Israel terhadap Iran yang dimulai pada 13 Juni tidak hanya menargetkan fasilitas rudal dan nuklir negara tersebut, tetapi juga menargetkan para tokoh militer senior dan ilmuwan nuklir terkemuka di Iran.

    Para analis mengatakan bahwa serangan-serangan tersebut menggarisbawahi bagaimana dinas intelijen Israel berhasil menembus negara Iran, meskipun tidak diketahui sejauh mana bantuan yang diberikan oleh CIA kepada Mossad.

    Lihat juga Video: Suasana Bandara di Israel yang Kini Dibuka Lagi

    Militer AS membantu Israel dalam menembak jatuh rudal-rudal Iran yang ditembakkan ke negara Yahudi tersebut. Presiden Donald Trump juga akhirnya bergabung dalam operasi militer Israel dengan serangan menggunakan bom penghancur bunker secara besar-besaran terhadap fasilitas-fasilitas nuklir Iran.

    “Kami akan terus mengawasi semua tindakan Iran — proyek-proyek yang kami ketahui secara mendalam — dan kami akan berada di sana, seperti yang selalu kami lakukan,” ucap Barnea dalam pernyataan video itu.

    Setelah gencatan senjata mulai berlaku pada Selasa (24/6), Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu berjanji bahwa Israel akan menghancurkan segala upaya Iran untuk membangun kembali program nuklirnya.

    Lihat juga Video: Suasana Bandara di Israel yang Kini Dibuka Lagi

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Trump Cemooh Politikus Muslim Zohran Mamdani yang Jadi Cawalkot New York

    Trump Cemooh Politikus Muslim Zohran Mamdani yang Jadi Cawalkot New York

    New York City

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mencemooh Zohran Mamdani, seorang politikus Muslim dari Partai Demokrat, yang berpeluang menjadi calon Wali Kota New York mewakili partai tersebut dalam pemilu November mendatang.

    Mamdani yang seorang legislator negara bagian New York mewakili wilayah Queens ini, secara mengejutkan berhasil mengungguli kandidat berpengaruh, mantan Gubernur New York Andrew Cuomo, dalam pemilihan pendahuluan (primary) Partai Demokrat untuk calon Wali Kota New York yang digelar pada Selasa (24/6).

    Hasil pemilihan pendahuluan itu belum diumumkan secara resmi, namun perolehan suara Mamdani yang jauh di atas membuat Cuomo sulit untuk mengejarnya. Cuomo dalam pernyataannya pada Selasa (24/6) malam telah mengakui kekalahannya dan mengucapkan selamat kepada Mamdani.

    Keberhasilan Mamdani tersebut, seperti dilansir TIME dan The Hill, Kamis (26/6/2025), mendorong Trump untuk meluapkan ketidaksenangannya dalam rentetan postingan media sosial pada Rabu (25/6), mulai dari komentar menyerang penampilan, suara, hingga kecerdasan legislator berusia 33 tahun tersebut.

    Dalam salah satu komentarnya via media sosial Truth Social, Trump mencemooh Mamdani, yang sebelumnya mengklaim dirinya sebagai seorang sosialis, sebagai “seorang komunis gila 100%”.

    “Akhirnya terjadi, Partai Demokrat telah melewati batas. Zohran Mamdani, seorang komunis gila 100%, baru saja memenangkan pemilihan pendahuluan Partai Demokrat, dan ada dalam jalur untuk menjadi Wali Kota,” tulis Trump dalam salah satu postingannya.

    “Kita pernah memilih kaum kiri radikal sebelumnya, tetapi ini menjadi agak konyol. Dia terlihat BURUK, suaranya melengking, dia tidak terlalu pintar,” sebut Trump melontarkan serangan verbal terhadap Mamdani.

    Tonton juga “Saat Trump Berucap F**k dan Wapresnya Acungkan Jari Tengah” di sini:

    Rentetan postingan media sosial itu menjadi komentar pertama Trump untuk pemilihan pendahuluan untuk calon Wali Kota New York. Dalam postingan lainnya, Trump mengejek para politikus Partai Demokrat yang mendukung Mamdani, seperti anggota DPR AS Alexandria Ocasio-Cortez dan pemimpin minoritas Senat AS Chuck Schumer.

    Sosok Zohran Mamdani Dikenal Pro-Palestina

    Mamdani, yang merupakan anak imigran asal India dan lahir di Uganda, meraup dukungan publik melalui usulan kebijakan yang menarik, termasuk pembekuan biaya sewa bagi banyak warga New York, layanan bus gratis, dan perawatan anak universal.

    Mamdani juga secara tegas mengambil sikap pro-Palestina yang kuat, yang menuai kritikan dari kelompok pendukung Israel dan menjadikan kebijakan luar negeri sebagai titik fokus yang tak terduga dalam pertarungan calon Wali Kota New York.

    Beberapa waktu lalu, Mamdani secara terbuka mengatakan bahwa dirinya jika menjabat Wali Kota New York, akan menangkap Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu jika dia mengunjungi New York, dengan mengutip perintah penangkapan yang dirilis Mahkamah Pidana Internasional (ICC) pada November 2024.

    Dia juga pernah ikut hadir dan memimpin seruan dukungan terhadap gerakan Boikot, Divestasi, dan Sanksi dalam aksi pro-Palestina di AS.

    Tonton juga “Saat Trump Berucap F**k dan Wapresnya Acungkan Jari Tengah” di sini:

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Beri Selamat, Hizbullah Sebut Iran Raih ‘Kemenangan Ilahi’ Atas Israel

    Beri Selamat, Hizbullah Sebut Iran Raih ‘Kemenangan Ilahi’ Atas Israel

    Beirut

    Kelompok Hizbullah yang bermarkas di Lebanon mengucapkan selamat kepada Iran dan melontarkan pujian atas apa yang disebutnya sebagai “kemenangan Ilahi” atas Israel setelah perang 12 hari berlangsung. Hizbullah menyebut akhir dari perang tersebut sebagai awal dari “fase sejarah baru”.

    Pertempuran udara yang sengit antara Teheran dan Tel Aviv diakhiri dengan gencatan senjata yang mulai berlaku pada Selasa (24/6) waktu setempat, setelah melibatkan rentetan serangan udara yang memicu banyak korban jiwa dan kerusakan besar di kedua negara.

    Hizbullah dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Kamis (26/6/2025), menyampaikan “ucapan selamat yang paling tulus” kepada Iran, serta memuji apa yang disebut kelompok itu sebagai “kemenangan Ilahi yang mulia”.

    Kemenangan itu, sebut Hizbullah, “diwujudkan dalam serangan-serangan yang tepat sasaran dan menyakitkan yang dilancarkan Iran” terhadap Israel, serta “respons kilat terhadap agresi Amerika terhadap fasilitas nuklirnya”.

    Amerika Serikat (AS), pada Minggu (22/6) dini hari, melakukan pengeboman yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap tiga fasilitas nuklir Iran — Fordow, Isfahan, dan Natanz.

    “Ini hanyalah awal dari fase bersejarah baru dalam menghadapi hegemoni Amerika dan arogansi Zionis di kawasan,” sebut Hizbullah dalam pernyataannya.

    Hizbullah, yang berperang melawan Israel tahun lalu, menyatakan “dukungan kuat dan tak tergoyahkan bagi Republik Islam (Iran), kepemimpinannya, dan rakyatnya”.

    Lihat juga Video Trump: Perang Israel Vs Iran Bisa Meledak Lagi

    Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

    Perang antara Iran dan Israel meletus pada 13 Juni lalu ketika Tel Aviv melancarkan serangan udara besar-besaran menargetkan fasilitas nuklir dan militer Teheran, yang diklaim bertujuan mencegah musuh bebuyutannya itu mengembangkan senjata nuklir. Iran telah berulang kali membantah tuduhan semacam itu.

    Menurut data terbaru Kementerian Kesehatan Iran, rentetan serangan udara Israel telah menewaskan sedikitnya 627 orang dan melukai lebih dari 4.800 orang lainnya selama perang berlangsung.

    Gelombang serangan balasan Iran, menurut data otoritas Tel Aviv, dilaporkan menewaskan sedikitnya 28 orang di wilayah Israel.

    Sementara itu, kepala blok Hizbullah dalam parlemen Lebanon, Mohammed Raad, mengatakan dalam sebuah pidato bahwa Iran merupakan “kekuatan pencegah regional, suka atau tidak”.

    Dia menyebut Teheran “telah membuktikan dengan keteguhannya” dan dengan melawan “musuh tirani yang berusaha memaksakan hegemoni di seluruh kawasan”.

    Iran telah mendukung Hizbullah sejak kelompok itu didirikan pada tahun 1980-an silam, dengan memberinya dukungan finansial dan militer. Hizbullah melemah dalam konfrontasi terakhirnya dengan Israel, yang menewaskan sebagian besar pucuk pimpinannya dan menghancurkan sebagian besar persenjataan mereka.

    Lihat juga Video Trump: Perang Israel Vs Iran Bisa Meledak Lagi

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Sebagian Wilayah Udara Iran Dibuka Kembali Usai Gencatan dengan Israel

    Sebagian Wilayah Udara Iran Dibuka Kembali Usai Gencatan dengan Israel

    Teheran

    Iran membuka kembali sebagian wilayah udaranya, tepatnya di wilayah timur negara tersebut, setelah gencatan senjata disepakati dengan Israel yang mengakhiri perang udara selama 12 hari.

    Teheran menutup wilayah udaranya sejak 13 Juni lalu, setelah Tel Aviv melancarkan operasi pengeboman besar-besaran yang mendorong Iran untuk membalas dengan rentetan serangan rudal.

    Gencatan senjata antara kedua negara mulai berlaku sejak Selasa (24/6) waktu setempat.

    Pembukaan kembali sebagian wilayah udara Iran ini, seperti dilansir AFP, Kamis (26/6/2025), diumumkan oleh Kementerian Transportasi Iran dalam pernyataan pada Rabu (25/5) waktu setempat, atau sehari setelah gencatan senjata mulai berlaku.

    “Wilayah udara di bagian timur negara ini telah dibuka kembali untuk penerbangan internasional serta penerbangan domestik dan internasional hanya dengan asal atau tujuan di bandara-bandara yang terletak di wilayah Iran bagian timur,” ucap juru bicara Kementerian Transportasi Iran, Majid Akhavan, seperti dikutip kantor berita IRNA.

    Dia menambahkan bahwa Bandara Mashhad, yang menurut Israel telah digempur militernya selama perang 12 hari, termasuk di antara bandara-bandara yang dibuka kembali.

    Beberapa bandara lainnya di Iran yang dibuka kembali antara lain, Chabahar, Zahedan, dan Jask.

    Lihat juga Video: Suasana Bandara di Israel yang Kini Dibuka Lagi

    Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

    Disebutkan juga oleh Akhavan bahwa penerbangan-penerbangan domestik dan internasional di wilayah lainnya di Iran, termasuk ibu kota Teheran, “tidak diizinkan sampai pemberitahuan lebih lanjut”.

    Baik Israel maupun Iran sama-sama mengklaim kemenangan sejak gencatan senjata diberlakukan sejak Selasa (24/6) waktu setempat, yang mengakhiri pertempuran udara secara sengit antara kedua negara.

    Dalam pernyataan terbaru, kepala staf militer Israel, Eyal Zamir, mengungkapkan bahwa pasukan komando Tel Aviv telah beroperasi secara rahasia di dalam wilayah Iran selama perang 12 hari tersebut.

    “Pasukan tersebut beroperasi secara rahasia jauh di dalam wilayah musuh dan menciptakan kebebasan aksi operasional bagi kami,” sebut Zamir.

    Sejauh ini belum ada tanggapan langsung Teheran atas pernyataan terbaru Zamir tersebut.

    Lihat juga Video: Suasana Bandara di Israel yang Kini Dibuka Lagi

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • CIA Bilang Intel Baru Tunjukkan Nuklir Iran Rusak Parah Dihantam Bom AS

    CIA Bilang Intel Baru Tunjukkan Nuklir Iran Rusak Parah Dihantam Bom AS

    Washington DC

    Direktur Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (AS) atau CIA, John Ratcliffe, mengatakan bahwa “sejumlah informasi intelijen yang kredibel” mengindikasikan program nuklir Iran mengalami kerusakan parah akibat pengeboman AS pada akhir pekan lalu.

    “Ini termasuk informasi intelijen baru dari sumber/metode yang secara historis dapat diandalkan dan akurat bahwa beberapa fasilitas nuklir utama Iran telah hancur dan harus dibangun kembali selama bertahun-tahun,” kata Ratcliffe dalam pernyataan terbaru, seperti dilansir Al Arabiya, Kamis (26/6/2025).

    Ratcliffe, dalam pernyataannya pada Rabu (25/6), mengatakan CIA terus mengumpulkan informasi tambahan untuk memastikan “para pengambil keputusan dan badan pengawas yang tepat” mendapatkan informasi lengkap.

    “Jika memungkinkan, kami juga akan memberikan informasi terbaru kepada publik Amerika, mengingat pentingnya masalah ini secara nasional dan dalam setiap upaya untuk memberikan transparansi,” ucapnya.

    Menyusul operasi pengeboman AS yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap tiga fasilitas nuklir Iran — Fordow, Isfahan dan Natanz, sejumlah laporan yang saling bertentangan telah muncul mengenai seberapa besar dampak serangan tersebut.

    Presiden Donald Trump mengklaim pengeboman itu telah “memusnahkan sepenuhnya” situs nuklir utama Iran.

    Namun laporan intelijen awal yang disusun oleh Badan Intelijen Pertahanan (DIA) dari Pentagon, yang bocor ke media AS, menyebutkan bahwa serangan Washington terhadap tiga fasilitas nuklir Teheran tidak menghancurkan komponen inti program nuklir negara tersebut.

    Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

    Laporan intelijen DIA menyebut sebagian besar kemampuan nuklir Teheran mungkin masih utuh, dan kemungkinan serangan AS hanya menunda program nuklir Iran selama beberapa bulan saja.

    “Ini adalah penilaian awal, dengan tingkat keyakinan rendah — bukan kesimpulan akhir — dan akan terus disempurnakan seiring dengan tersedianya informasi intelijen tambahan,” kata seorang pejabat senior DIA kepada Al Arabiya English ketika ditanya soal laporan awal tersebut.

    Trump dan pemerintahannya mengecam kebocoran laporan DIA tersebut.

    Setelah Direktur CIA merilis pernyataannya, Trump memberikan komentar via media sosial X yang berbunyi: “Pernyataan saya mengonfirmasi intelijen CIA yang bertentangan dengan pelaporan publik yang bersumber secara ilegal mengenai penghancuran fasilitas nuklir utama Iran.”

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Israel Ungkap Pasukannya Beroperasi Rahasia di Iran Selama Perang 12 Hari

    Israel Ungkap Pasukannya Beroperasi Rahasia di Iran Selama Perang 12 Hari

    Tel Aviv

    Kepala staf militer Israel, Eyal Zamir, mengungkapkan bahwa pasukan komando Tel Aviv telah beroperasi secara rahasia di dalam wilayah Iran selama perang 12 hari yang berlangsung antara kedua negara. Hal ini diungkap ke publik setelah Israel dan Iran sepakat melakukan gencatan senjata sejak Selasa (24/6).

    “Kami mendapatkan kendali penuh atas wilayah udara Iran dan di setiap lokasi yang kami pilih untuk beroperasi,” kata Zamir dalam pidato terbarunya yang disiarkan televisi Israel, seperti dilansir AFP, Kamis (26/6/2025).

    “Hal ini dimungkinkan berkat, antara lain, koordinasi dan tipu daya taktis yang dilakukan oleh Angkatan Udara dan unit komando darat kami,” ujarnya.

    “Pasukan tersebut beroperasi secara rahasia jauh di dalam wilayah musuh dan menciptakan kebebasan aksi operasional bagi kami,” sebut Zamir dalam pernyataannya.

    Zamir menjadi pejabat pertama di Israel yang secara terbuka mengatakan bahwa pasukan Tel Aviv telah melakukan operasi di dalam wilayah Iran.

    “Operasi ini belum selesai. Kita harus tetap waspada — banyak tantangan yang menanti,” tegasnya.

    Baik Israel maupun Iran sama-sama mengklaim kemenangan sejak gencatan senjata diberlakukan sejak Selasa (24/6) waktu setempat, yang mengakhiri pertempuran udara secara sengit yang berlangsung selama 12 hari.

    Lihat juga Video: Suasana Bandara di Israel yang Kini Dibuka Lagi

    Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

    Perang meletus pada 13 Juni lalu ketika Israel melancarkan serangan udara besar-besaran menargetkan fasilitas nuklir dan militer Iran, yang diklaim bertujuan mencegah Teheran mengembangkan senjata nuklir. Iran telah berulang kali membantah tuduhan semacam itu.

    Zamir, dalam pernyataannya, juga mengucapkan terima kasih kepada Amerika Serikat (AS), sekutu dekat Israel, atas apa yang disebutnya sebagai tindakan yang “tepat, kuat, dan mengesankan” dalam perang tersebut.

    AS melakukan pengeboman yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap tiga fasilitas nuklir Iran — Fordow, Isfahan dan Natanz — pada Minggu (22/6) dini hari. Zamir mengatakan dirinya melakukan komunikasi erat dengan militer AS selama operasi militer Israel di Iran tersebut.

    Sejauh ini belum ada tanggapan langsung Teheran atas pernyataan terbaru Zamir tersebut.

    Lihat juga Video: Suasana Bandara di Israel yang Kini Dibuka Lagi

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Zohran Mamdani, Muslim Pertama yang Berpotensi Jadi Wali Kota New York

    Zohran Mamdani, Muslim Pertama yang Berpotensi Jadi Wali Kota New York

    New York City

    Zohran Mamdani, yang seorang warga Muslim di Amerika Serikat (AS) dan baru berusia 33 tahun, hampir meraih kemenangan gemilang dalam pemilihan pendahuluan untuk calon Wali Kota New York dari Partai Demokrat. Mamdani berpotensi mencetak sejarah sebagai Muslim pertama di AS yang menjabat Wali Kota New York.

    Mamdani yang keturunan India namun lahir di Uganda dan mengklaim diri sebagai seorang sosialis ini, seperti dilansir AFP, Kamis (26/6/2025), berhasil mengalahkan pesaing utamanya dalam pemilihan pendahuluan atau primary yang dianggap sebagai pertarungan untuk masa depan Partai Demokrat.

    Hasilnya memang belum final. Namun Mamdani memiliki keunggulan yang sangat meyakinkan sehingga pesaing terbesarnya, mantan Gubernur New York Andrew Cuomo, telah mengakui kekalahannya dalam semalam.

    Kesuksesan Mamdani ini dianggap sebagai teguran bagi kaum sentris Partai Demokrat yang mendukung Cuomo yang berpengaruh, saat partai itu berusaha keras secara nasional untuk melawan gerakan sayap kanan Partai Republik yang menaungi Presiden Donald Trump.

    Mamdani yang saat ini menjadi anggota dewan negara bagian New York mewakili wilayah Queens, mampu menarik perhatian publik melalui usulan kebijakan yang menarik, termasuk pembekuan sewa bagi banyak warga New York, layanan bus gratis, dan perawatan anak universal.

    Dalam jajak pendapat hingga akhir, Mamdani berada di belakang Cuomo, dengan dukungan terhadapnya melonjak seiring pesan soal biaya sewa lebih rendah, penitipan anak gratis, dan ide-ide populis lainnya yang dilontarkannya untuk Kota New York yang terkenal mahal biaya hidupnya di AS tersebut.

    “Malam ini kita mencetak sejarah,” ucap Mamdani dalam pidato kemenangannya di hadapan para pendukungnya pada Selasa (24/6) malam waktu setempat.

    Cuomo, seorang politikus veteran berusia 67 tahun yang berupaya bangkit dari skandal pelecehan seksual, mengatakan kepada para pendukungnya: “Malam ini bukan malam kita. Saya telah menghubunginya (Mamdani), saya mengucapkan selamat kepadanya.”

    Menurut para pejabat Kota New York, Mamdani meraup 43 persen suara dari total 95 persen surat suara telah dihitung. Sedangkan Cuomo mendapatkan sekitar 36 persen suara dan tampaknya tidak memiliki peluang untuk mengejar pesaingnya yang mengunggulinya saat ini.

    Namun demikian, pemilihan pendahuluan Partai Demokrat untuk calon Wali Kota New York ini menggunakan metode “ranked-choice”, di mana para pemilih diminta untuk memilih lima kandidat berdasarkan preferensi.

    Jika tidak ada kandidat yang memenangkan 50 persen suara, para pejabat pemilu setempat akan mulai menyingkirkan para kandidat dengan peringkat terendah dan melakukan penghitungan ulang — sebuah proses yang dapat memakan waktu berhari-hari.

    Pemenang yang telah dipastikan dalam pemilihan pendahuluan Partai Demokrat ini, akan menghadapi beberapa pesaing lainnya pada November mendatang, termasuk Wali Kota New York saat ini, Eric Adams, yang seorang Demokrat namun bertekad mencalonkan diri kembali sebagai kandidat independen.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini