Category: Detik.com Internasional

  • Jet Tempur F-16 Ukraina Hilang saat Tangkis Rudal Rusia, Pilot Tewas

    Jet Tempur F-16 Ukraina Hilang saat Tangkis Rudal Rusia, Pilot Tewas

    Jakarta

    Seorang pilot Ukraina tewas dan jet tempur F-16 miliknya hilang saat menangkis serangan rudal dan pesawat nirawak Rusia berskala besar. Militer Ukraina menyebut hal itu merupakan kehilangan F-16 ketiga dalam perang tersebut.

    “Pilot menggunakan semua senjata yang ada di pesawatnya dan menembak jatuh tujuh target udara. Saat menembak jatuh target terakhir, pesawatnya rusak dan mulai kehilangan ketinggian,” kata Angkatan Udara Ukraina melalui aplikasi perpesanan Telegram, dilansir Reuters, Minggu (29/6/2025).

    Pilot jet F-16 itu disebut melakukan semua cara yang dia bisa dan menerbangkan jet menjauh dari permukiman. Namun ia tidak sempat melontarkan diri.

    Militer mengatakan Rusia telah meluncurkan 477 pesawat nirawak dan 60 rudal berbagai jenis ke Ukraina dalam semalam. Sementara pasukan Ukraina menyebut telah menghancurkan 211 pesawat nirawak dan 38 rudal.

    Serangan udara Rusia tersebut tersebar di enam lokasi semalam.

    Lihat juga Video: Ukraina Ngamuk! 117 Drone Serang Rusia, 40 Jet Tempur Rusak

    (yld/gbr)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Iran Ungkap 71 Orang Tewas Akibat Serangan Israel ke Penjara di Teheran

    Iran Ungkap 71 Orang Tewas Akibat Serangan Israel ke Penjara di Teheran

    Jakarta

    Serangan Israel terhadap penjara Evin Teheran yang terjadi selama perang 12 hari menewaskan sedikitnya 71 orang. Data tersebut berdasarkan Pengadilan Iran beberapa hari setelah gencatan senjata yang mengakhiri permusuhan antara kedua musuh bebuyutan itu.

    Dilansir AFP, Minggu (29/6/2025), serangan yang dilakukan pada Senin (23/6) lalu menghancurkan sebagian gedung administrasi di Evin, sebuah kompleks besar yang dijaga ketat di utara Teheran, yang menurut kelompok hak asasi manusia menampung tahanan politik dan warga negara asing.

    “Menurut angka resmi, 71 orang tewas dalam serangan di penjara Evin,” kata juru bicara pengadilan Asghar Jahangir tentang serangan itu, bagian dari kampanye pemboman yang dilancarkan Israel pada 13 Juni.

    Menurut Jahangir, para korban di penjara Evin merupakan staf administrasi, penjaga, tahanan dan kerabat yang berkunjung serta orang-orang yang tinggal di dekatnya. Gambar yang dibagikan oleh pengadilan menunjukkan dinding hancur, langit-langit runtuh, puing-puing yang berserakan, dan permukaan yang rusak di seluruh ruang tunggu di fasilitas itu.

    Pihak pengadilan mengatakan pusat medis dan ruang kunjungan Evin menjadi sasaran serangan.

    Pada hari Selasa, sehari setelah serangan, pihak pengadilan mengatakan bahwa otoritas penjara Iran telah memindahkan narapidana dari penjara Evin, tanpa menyebutkan jumlah mereka atau mengidentifikasi mereka.

    Narapidana di Evin termasuk peraih Nobel Perdamaian Narges Mohammadi serta beberapa warga negara Prancis dan warga negara asing lainnya.

    (yld/idn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Israel Diduga Campur Narkoba dalam Tepung Bantuan untuk Gaza

    Israel Diduga Campur Narkoba dalam Tepung Bantuan untuk Gaza

    Jakarta

    Pusat distribusi bantuan yang didukung Israel dan AS di Gaza diduga mencampur pil narkotika ke dalam kantong tepung yang didistribusikan kepada penduduk yang sangat terdampak perang dan berisiko kelaparan. Hal ini dinilai sebagai bentuk kejahatan baru yang menargetkan kesehatan warga sipil.

    Dilansir Al Arabiya, Minggu (29/6/2025), Kantor Media Pemerintah Gaza menuduh Israel mencampur tepung dengan zat yang sangat adiktif menandai kejahatan baru yang mengerikan yang menargetkan kesehatan warga sipil dan tatanan masyarakat di Gaza.

    “Kami menganggap pendudukan Israel sepenuhnya bertanggung jawab atas kejahatan ini, yang bertujuan untuk menyebarkan kecanduan dan menghancurkan masyarakat Palestina dari dalam,” kata pernyataan pemerintah Gaza tersebut.

    Omar Hamad, seorang apoteker dan penulis dari daerah kantong yang dikepung itu, mengatakan bahwa Israel dilaporkan telah menyelundupkan Oxycodone ke Gaza melalui kantong tepung yang disediakan sebagai bantuan.

    “Terungkap pula bahwa obat itu tidak hanya disembunyikan di dalam kantong tepung, tetapi tepung itu sendiri tampaknya tercampur dengannya,” katanya pada hari Kamis dalam sebuah posting di X.

    Komite Anti-Narkoba di Gaza mendesak warga untuk berhati-hati, memeriksa makanan yang berasal dari ‘perangkap maut yang disebut pusat bantuan AS-Israel’ dan segera melaporkan zat asing apa pun.

    Diketahui Perserikatan Bangsa-Bangsa pada minggu ini mengutuk “persenjataan makanan” Israel di Gaza, sebuah kejahatan perang, dan mendesak militer Israel untuk “berhenti menembaki orang-orang yang mencoba mendapatkan makanan.”

    “Orang-orang yang putus asa dan lapar di Gaza terus menghadapi pilihan yang tidak manusiawi, yaitu mati kelaparan atau berisiko dibunuh saat mencoba mendapatkan makanan,” kata kantor hak asasi manusia PBB dalam catatan tertulis yang diberikan sebelum pengarahan pada hari Selasa.

    Diketahui Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF) yang didukung AS dan Israel memulai operasi distribusi makanan di Gaza pada 26 Mei setelah Israel benar-benar menghentikan pasokan ke wilayah Palestina yang diduduki selama lebih dari dua bulan, yang memicu peringatan akan terjadinya kelaparan massal.

    PBB mengatakan pada bulan Mei bahwa “100 persen penduduk” di Gaza “berisiko mengalami kelaparan.”

    (yld/knv)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Tuntutan Kasus Korupsi Tak Bisa Dibiarkan

    Tuntutan Kasus Korupsi Tak Bisa Dibiarkan

    Jakarta

    Presiden AS Donald Trump mengatakan tidak akan menoleransi penuntutan terhadap PM Israel Benjamin Netanyahu atas tuduhan korupsi. Trump menyebut AS telah mengeluarkan miliaran dolar untuk militer Israel per tahun.

    “Amerika Serikat menghabiskan miliaran dolar setahun, jauh lebih banyak daripada negara lain mana pun, untuk melindungi dan mendukung Israel. Kami tidak akan menoleransi ini,” tulis Trump di platform Truth Social miliknya, dilansir AFP, Minggu (29/6/2025).

    Diketahui, Pengadilan Israel pada hari Jumat menolak permintaan Netanyahu untuk menunda memberikan kesaksian dalam persidangan korupsinya, dengan memutuskan bahwa ia tidak memberikan pembenaran yang memadai atas permintaannya.

    Dalam satu kasus, Netanyahu dan istrinya Sara dituduh menerima barang-barang mewah senilai lebih dari $260.000 seperti cerutu, perhiasan, dan sampanye dari para miliarder dengan imbalan bantuan politik.

    Dalam dua kasus lainnya, Netanyahu dituduh berusaha menegosiasikan liputan yang lebih menguntungkan dari dua media Israel.

    Netanyahu membantah melakukan kesalahan dan berterima kasih kepada Trump atas dukungannya dalam perang Israel dengan Iran, yang menghasilkan kesepakatan gencatan senjata awal minggu ini.

    Pengacaranya meminta pengadilan untuk membebaskan pemimpin tersebut dari sidang selama dua minggu ke depan, dengan mengatakan bahwa ia perlu berkonsentrasi pada “masalah keamanan.”

    Pada Sabtu, ia menggambarkan Netanyahu sebagai “Pahlawan Perang” dan mengatakan bahwa kasus tersebut akan mengalihkan perhatian perdana menteri dari negosiasi dengan Iran dan dengan Hamas, kelompok bersenjata Palestina yang bermarkas di Gaza yang sedang berperang dengan Israel.

    “Tragedi ‘Keadilan’ ini akan mengganggu negosiasi Iran dan Hamas,” kata Trump, meskipun tidak jelas negosiasi mana yang ia maksud terkait Iran.

    Hamas menyandera 251 orang selama serangannya pada tanggal 7 Oktober 2023 di Israel, dengan 49 orang diyakini masih ditahan di Gaza, termasuk 27 orang yang menurut militer Israel telah tewas.

    Negosiasi sedang berlangsung untuk memulangkan para sandera yang tersisa dan jenazah mereka yang terbunuh, sementara perang Israel yang menyiksa di Gaza terus berlanjut.

    Tonton juga Video Netanyahu Sebut Menang Atas Iran Membuka Peluang Perdamaian

    (yld/knv)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Penasihat Khamenei Muncul di Media Iran Usai Bantah Kabar Tewas

    Penasihat Khamenei Muncul di Media Iran Usai Bantah Kabar Tewas

    Jakarta

    Tokoh militer Iran sekaligus penasihat utama Ali Khamenei, Ali Shamkhani, sempat dilaporkan tewas pada pekan lalu akibat serangan Israel di Iran. Ali Shamkhani kini muncul ke publik melalui wawancara di media.

    Dilansir CNN, Minggu (29/6/2025), misteri muncul tentang nasib Shamkhani beberapa hari setelah ia dilaporkan tewas menyusul serangan Israel pada tanggal 13 Juni di Iran.

    Pada Jumat lalu, beberapa media Iran – termasuk IRNA, Tasnim dan Fars – mengklaim Shamkhani tidak meninggal tetapi ‘terluka parah dan dirawat di rumah sakit’ dalam serangan itu. Namun, mereka tidak merilis foto-foto barunya.

    Kemudian Shamkhani muncul dalam foto-foto dari liputan media pemerintah Iran tentang pemakaman kenegaraan pada hari Sabtu bagi mereka yang terbunuh selama konflik 12 hari dengan Israel.

    Pada hari yang sama, kantor berita negara Iran IRIB menayangkan apa yang disebutnya sebagai wawancara televisi pertama Shamkhani dengan media pemerintah Iran sejak serangan itu.

    CNN tidak dapat memverifikasi identitasnya atau tanggal rekaman wawancara tersebut secara independen.

    Informasi lebih lanjut tentang wawancara tersebut, Shamkhani terlihat memegang tongkat jalan dan menggunakan alat bantu pernapasan. Ia merujuk pada serangan Israel di rumahnya, dengan mengatakan bahwa ia terjebak di bawah reruntuhan selama tiga jam setelah serangan tersebut.

    IRIB juga merilis rekaman rumah Shamkhani yang hancur menjadi beton dan tulangan baja yang pecah.

    “Awalnya, saya pikir itu gempa bumi. Namun, ketika saya mendengar suara kendaraan, saya menyadari bahwa itu bukan gempa bumi,” katanya dalam wawancara tersebut, seraya menambahkan bahwa ia mengalami cedera internal dalam serangan tersebut dan tulang rusuknya retak.

    “Saya tahu mengapa mereka menargetkan saya, tetapi saya tidak bisa mengatakannya,” tambahnya.

    Sementara itu, CNN telah menghubungi otoritas Israel untuk meminta komentar.

    (yld/knv)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Dalih Tentara Israel soal Perintah Tembak Warga Gaza Antre Bantuan

    Dalih Tentara Israel soal Perintah Tembak Warga Gaza Antre Bantuan

    Jakarta

    Surat kabar Israel, Haaretz menyampaikan bahwa tentara Israel telah diperintah oleh komandan militer untuk menembaki kerumunan warga Palestina untuk membubarkan mereka. Pembubaran bertujuan untuk mebersihkan are lokasi distribusi bantuan di Gaza.

    Ratusan tentara Israel yang melakukan penyerangan mengklaim bahwa mereka diperintahkan untuk menembaki warga sipil di sana. Para tentara tersebut menggunakan kekuatan mematikan yang tidak perlu terhadap orang-orang yang tampaknya tidak menimbulkan ancaman.

    Advokat Jenderal Militer Israel mengatakan bahwa ia memerintahkan penyelidikan atas kemungkinan kejahatan perang atas tuduhan ini. Demikian dilaporkan Haaretz, dilansir dari Reuters dan Al Arabiya, Sabtu (28/6/2025).

    Bantahan Militer Israel

    Militer Israel mengatakan kepada Reuters bahwa mereka tidak memerintahkan tentara untuk dengan sengaja menembaki warga sipil. Militer Israel menambahkan bahwa mereka ingin meningkatkan “respons operasional” di area bantuan dan baru-baru ini memasang pagar dan rambu baru, dan membuka rute tambahan untuk mencapai zona pembagian bantuan.

    Haaretz mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya, yang mengatakan bahwa unit militer yang dibentuk untuk meninjau insiden yang mungkin melibatkan pelanggaran hukum internasional itu, telah ditugaskan untuk memeriksa tindakan tentara di dekat lokasi bantuan selama bulan lalu.

    Kepada Reuters, militer mengatakan bahwa beberapa insiden sedang ditinjau oleh otoritas terkait. Ditambahkannya: “Setiap tuduhan penyimpangan dari hukum atau arahan (militer Israel) akan diperiksa secara menyeluruh, dan tindakan lebih lanjut akan diambil sebagaimana diperlukan.”

    Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Israel Katz juga membantah laporan media Israel, bahwa tentara-tentara Israel diperintahkan untuk menembaki warga Palestina yang mendekati lokasi bantuan di Gaza.

    Dilansir kantor berita The Associated Press dan Al Arabiya, Sabtu (28/6/2025), Netanyahu dan Katz menyebut laporan harian Israel yang condong ke kiri, Haaretz tersebut sebagai “kebohongan jahat yang dirancang untuk mencemarkan nama baik militer”.

    Ratusan Orang Tewas

    Foto: Reuters

    Lebih dari 500 warga Palestina telah tewas dan ratusan lainnya terluka saat mencari bantuan makanan sejak Yayasan Kemanusiaan Gaza yang baru dibentuk mulai mendistribusikan bantuan di wilayah itu sekitar sebulan yang lalu, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.

    Pada Jumat (27/6) ribuan orang berkumpul di sekitar pusat distribusi, menunggu pengiriman bantuan makanan. Tetapi hampir setiap hari ada laporan penembakan dan pembunuhan di rute menuju pusat distribusi bantuan.

    Yang terbaru, para petugas medis mengatakan enam orang tewas akibat tembakan pada hari Jumat (27/6) waktu setempat saat mereka berusaha mendapatkan makanan di Jalur Gaza selatan.

    Secara keseluruhan, lebih dari 500 orang tewas di dekat pusat bantuan yang dioperasikan oleh Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF) yang didukung Amerika Serikat atau di area tempat truk-truk makanan PBB akan lewat sejak akhir Mei lalu, kata otoritas kesehatan Gaza

    Halaman 2 dari 2

    (dek/dek)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Panas! Houthi Tembakkan Rudal Balistik ke Israel

    Panas! Houthi Tembakkan Rudal Balistik ke Israel

    Jakarta

    Kelompok pemberontak Houthi di Yaman mengatakan telah menembakkan sebuah rudal balistik ke Israel pada hari Sabtu (28/6). Ini sebagai respons atas tindakan Israel terhadap rakyat Palestina selama perang di Gaza.

    Dilansir dari kantor berita AFP, Sabtu (28/6/2025), di Israel, sirene peringatan berbunyi di beberapa daerah, sebelum militer Israel mengumumkan “rudal tersebut kemungkinan besar berhasil dicegat”.

    Itu adalah peluncuran rudal pertama terhadap Israel yang diumumkan oleh kelompok pemberontak Yaman yang didukung Iran tersebut, sejak gencatan senjata 24 Juni antara Israel dan Iran menyusul perang mereka selama 12 hari.

    Dalam sebuah pernyataan, juru bicara militer Houthi, Yahya Saree mengatakan kelompok tersebut telah menembaki “target musuh Israel yang sensitif di wilayah pendudukan Beersheba dengan menggunakan rudal balistik Dhu al-Fiqar”.

    Serangan itu merupakan “respons atas kejahatan musuh Zionis kriminal terhadap warga sipil di Jalur Gaza”, imbuh Saree.

    Houthi telah melancarkan serangan-serangan rudal dan drone berulang kali terhadap Israel sejak serangan sekutu Palestina mereka, Hamas, pada Oktober 2023 terhadap Israel memicu perang Gaza.

    Houthi yang mengatakan bahwa mereka bertindak sebagai bentuk solidaritas dengan Palestina, sempat menghentikan serangan mereka selama gencatan senjata dua bulan yang berakhir pada Maret lalu. Houthi kembali melanjutkan serangan setelah Israel melanjutkan serangan terhadap mereka.

    Israel telah melakukan beberapa serangan balasan di Yaman, yang menargetkan pelabuhan yang dikuasai Houthi dan bandara di ibu kota yang dikuasai pemberontak, Sanaa.

    Saree mengatakan bahwa pemerintahan pemberontak Houthi akan “melanjutkan operasi dukungannya hingga agresi terhadap Gaza berhenti dan pengepungan dicabut”.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Jadi Imigran di AS ‘Pengalaman Menakutkan’

    Jadi Imigran di AS ‘Pengalaman Menakutkan’

    Jakarta

    Di salah satu lorong Stadion Hard Rock Miami, selembar catatan tertempel di pintu kantor produksi Shakira: “Silakan kembali lagi nanti… kecuali ada kebakaran.”

    Tulisan berwarna merah muda itu menyiratkan tingkat stres mereka yang sedang menggarap tur stadion terbesar tahun ini.

    Secara total, Shakira telah tampil di hadapan lebih dari dua juta penggemar di 64 konser yang tiketnya ludes terjual di seluruh Amerika Utara dan Selatan.

    “Selama lebih dari tahun saya bekerja keras memoles setiap detail pertunjukan. Semuanya menjadi sepadan melihat antusiasme orang-orang,” ujar biduanita itu kepada BBC News.

    Terlepas dari kertas tadi, tidak terlihat ada ketegangan di balik panggung konser Shakira di Miami.

    Suasananya begitu kalem dan profesional. Para penari melakukan peregangan di koridor, sementara tim penjahit menjahit kristal pada kostum ketat.

    Adapun teknisi gitar terlihat berulang kali memeriksa penyetelan alat musik mereka.

    Menurut kepala bagian kostum, Hannah Kinkade, tim di belakang layar Shakira mengangkut dua mesin cuci dan dua mesin pengering.

    “Kami memasang alat-alat itu di setiap lokasi konser,” tutur Kinkade yang menangani setidaknya 300 kostum.

    Setiap kostum harus selalu disiapkan ulang sebelum pertunjukan baru.

    “Shakira menari dengan sangat energik, begitu juga para penarinya,” jelas Kinkade.

    Dia menjelaskan bagaimana sepatu para penari pria harus dicat ulang setiap pagi karena tergores. Ini menunjukkan betapa intensnya gerakan mereka di atas panggung.

    Manajer panggung, Kevin Rowe, mengajak BBC News berkeliling menyusuri koridor gelap di bawah panggung. Di sinilah para kru menyimpan persediaan minuman berenergi dan kopi dingin untuk bertahan dari panasnya udara Miami yang lengket.

    “Di bawah sini, hawanya bisa sangat gerah,” ujar pria kelahiran Birmingham itu.

    “Tapi itu adalah harga yang harus dibayar saat hidup di ‘dunia bawah’ ini.”

    ShakiraTur “Las Mujeres Ya No Lloran” Shakira telah meraup lebih dari $150 juta (sekitar Rp2,4 triliun) dari penjualan tiket.

    Sekitar pukul 14.30, para musisi memulai proses pengecekan suara di atas panggung.

    Tak lama setelah pukul 15.00, Shakira tiba di lokasi dengan pengawalan polisi dan bergabung bersama timnya.

    Mengenakan celana jin berwarna perak dengan potongan cutbrai dan atasan rompi putih, Shakira langsung mengecek kondisi lantai konser malam itu.

    Dia tidak bisa menahan diri untuk tidak menari dengan goyangan khasnya saat mengetes panggung.

    “Saya sempat menyaksikan konser Beyonce di stadion ini. Penampilannya begitu sempurna,” candanya kepada para kru. “Saya minta kalian bisa membuat suara saya juga terdengar seperti dia.”

    Tapi, apakah benar itu hanya gurauan belaka?

    Baca juga:

    Shakira memang menyampaikan kalimat itu sembari mengedipkan mata. Namun, satu hal yang diakui semua orang di balik panggung: dia adalah perfeksionis sejati.

    “Saat Shakira tampil, dia benar-benar total,” ujar kepala penari, Darina Littleton. “Ketika dia datang, dia sudah siap. Karakter bintangnya muncul dan penampilannya maksimal.”

    “Shakira tahu apa yang dia inginkan. Jika belum berhasil menemukan caranya, dia akan mencapainya dengan satu atau lain cara,” tambah direktur musik Tim Mitchell.

    Mitchell sudah berkolaborasi dengan Shakira sejak tahun 1990-an; dialah sosok di balik bunyi seruling dalam lagu fenomenal ‘Whenever, Wherever’.

    “Perhatian Shakira sangat detail di setiap aspek pertunjukan: suara, visual, pencahayaan, gelang penonton… semua hal kecil,” ujar Mitchell.

    “Ini luar biasa. Saya tidak tahu bagaimana ia bisa melakukannya.”

    Kevin Mazur / Getty ImagesPertunjukan Shakira yang berdurasi dua setengah jam merupakan latihan fisik yang sangat intens

    Dedikasi Shakira terhadap kesempurnaan jelas membuahkan hasil.

    Konser megahnya yang berdurasi dua setengah jam bukan sekadar pertunjukan biasa, melainkan sebuah drama musikal yang memukau.

    Selain parade tanpa henti dari lagu-lagu hits dua bahasa, Shakira melakukan 13 kali pergantian kostum, diiringi gerakan panggung yang seolah tak pernah berhenti.

    Dia memukau penonton dengan tarian perut berinspirasi Lebanon saat membawakan ‘Ojos Asi’.

    Selanjutnya, dia menari dengan pisau tribal untuk membuka ‘Whenever, Wherever’.

    Tak hanya itu, dia juga menggebrak panggung dengan permainan gitar elektrik saat melantunkan ‘Objection (Tango)’.

    Para penonton dibuat berteriak dan bersorak saat Shakira membawakan versi ‘She Wolf’ yang menggetarkan seluruh arena.

    Baca juga:

    Tur kali ini bertajuk ‘Las Mujeres Ya No Lloran’ (Perempuan Tidak Menangis Lagi), sebuah judul yang diambil dari album terbaru Shakira.

    Album tersebut terinspirasi dari pengalaman patah hati dan gejolak personal paling intens yang dialami diva Kolombia itu.

    Hubungannya dengan pesepak bola Gerard Pique yang berlangsung selama 11 tahun kandas.

    Pada saat yang nyaris bersamaan, sang ayah harus menjalani operasi otak darurat.

    Di samping itu, pihak berwenang Spanyol juga menuduh Shakira melakukan penggelapan pajak sebesar 14,5 juta (sekitar Rp272 miliar), yang kasusnya kemudian diselesaikan di luar pengadilan.

    “Tahun-tahun belakangan ini bukanlah masa yang mudah bagi saya. Saya rasa kalian tahu itu,” tutur Shakira saat konser, dengan nada penuh makna.

    “Tapi, siapa yang tidak pernah terpuruk?”

    “Yang saya pelajari adalah kejatuhan bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan yang jauh lebih baik,” tambahnya.

    Baca juga:

    Gejolak personal di usia 40-an justru memicu ledakan kreativitas Shakira.

    Namanya kembali menjadi sorotan dan populer setelah tujuh tahun ‘puasa’ bermusik.

    Pada tahun 2023, dia merilis lagu ‘Bzrp Music Sessions Vol 53’, hasil kolaborasi dengan produser Argentina Bizarrap.

    Dalam liriknya, Shakira memberi sindiran tajam kepada Pique dan kekasih barunya: “kau menukar Rolex dengan Casio!”

    Lagu ini pun berhasil memenangkan penghargaan di Latin Grammys.

    Shakira melanjutkan tema tersebut dalam serangkaian lagu hit lain seperti Te Felicito yang sarkastik (Saya Mengucapkan Selamat Padamu) dan TQG (Te Qued Grande – Aku Terlalu Baik untukmu).

    Yang terakhir ini adalah duet bersama bintang Kolombia lainnya, Karol G, dan sudah meraih 1,3 miliar streaming di Spotify.

    “Dia sangat menginspirasi para perempuan,” ujar seorang penggemar, yang mengenakan telinga serigala berbulu, sesaat sebelum pertunjukan dimulai.

    “Dia sudah melakukan segalanya. Dia adalah kekuatan itu sendiri.”

    BBCSet panggung disimpan di bawah area panggung, dan diangkat ke posisi yang tepat menggunakan elevator pada waktu-waktu berbeda sepanjang pertunjukan

    Komitmen Shakira terhadap pertunjukannya tidak bisa ditawar. Dia meminta agar wawancara dilakukan setelah turun dari panggung.

    Tak lama setelah tengah malam, Shakira muncul dari ruang riasnya. Entah bagaimana, penampilannya terlihat lebih segar daripada padang bunga aster.

    “Asal tahu saja, omongan saya mungkin tidak akan masuk akal sekarang,” tawanya ringan.

    “Saya masih memulihkan diri.”

    “Hari ini sangat panas dan lembap. Cuaca seperti ini sangat menantang tapi perjuangannya benar-benar sepadan,” lanjutnya.

    Lalu, apa yang terjadi ketika seorang Shakira lelah atau sakit?

    “Untuk menyiapkan pertunjukan sebesar ini, dan melakukannya setiap malam, tidak peduli apakah Anda sedih, mengalami hari yang buruk, sakit, atau batuk. Anda hanya perlu melakukan yang terbaik dan, apa pun yang terjadi, mewujudkannya.”

    “Dan adrenalin justru tidak membiarkan saya merasakan kelelahan, atau betapa menuntutnya pekerjaan ini. Adrenalin membawa Anda melaluinya.”

    Belajar dari Leonard Cohen

    Getty ImagesPertunjukan diakhiri dengan penampilan Shakira di bawah patung serigala betina raksasa yang dia beri nama Isabel

    Bagi Shakira, konser di Miami menyimpan makna istimewa.

    Saat remaja, dia hijrah ke kota tersebut dengan harapan bisa menembus pasar pop Barat.

    Meski sudah menjadi bintang di Kolombia, Shakira tahu betul bahwa dia harus bernyanyi dalam bahasa Inggris jika ingin mencapai kesuksesan internasional.

    Di sisi lain, dia belum pernah mempelajari bahasa populer itu.

    “Usia saya baru 19 tahun saat pindah ke AS. Seperti banyak imigran Kolombia lainnya, saya datang ke negara ini demi mencari masa depan yang lebih baik,” kenangnya.

    “Saya masih ingat betapa kamus-kamus Bahasa Spanyol-Inggris dan kamus sinonim berjubel di kamar saya. Dulu, belum ada yang namanya Google atau ChatGPT. Semuanya serba tidak pasti.”

    “Kemudian, saya mulai mendalami puisi dan membaca karya-karya Leonard Cohen, Walt Whitman, serta Bob Dylan. Saya mencoba memahami bahasa Inggris dalam penulisan lagu. Saya rasa, itulah mengapa saya bisa menjadi mahir dalam bahasa ini.”

    Baca juga:

    Situasi belakangan membuat Shakira banyak merenungkan pengalamannya.

    Dia mengenang bagaimana penerimaannya di Amerika dulu berbanding terbalik dengan sikap pemerintahan Trump terhadap imigran.

    Saat menerima Grammy untuk album pop Latin terbaik pada awal tahun ini, Shakira menyampaikan pesannya secara langsung.

    “Saya ingin mendedikasikan penghargaan ini untuk semua saudara-saudari imigran saya di negara ini,” katanya.

    “Kalian dicintai, kalian berharga, dan saya akan selalu berjuang bersama kalian.”

    BBC News kemudian bertanya: bagaimana rasanya menjadi imigran di AS saat ini?

    “Rasanya hidup dalam ketakutan tiada henti,” jawabnya. “Menyakitkan untuk dilihat.”

    Getty ImagesPutra-putra Shakira, Sasha (kanan) dan Milan (kiri), tinggal bersamanya di Miami

    Shakira menekankan ini adalah momen bagi semua pihak untuk tetap bersatu.

    “Sekarang, lebih dari sebelumnya, kita harus menyuarakan pendapat. Kita mesti memperjelas bahwa meski suatu negara bisa mengubah kebijakan imigrasinya, perlakuan terhadap semua orang harus selalu manusiawi,” jelasnya.

    Pernyataan Shakira itu sangat kuat. Sebagian pidatonya diucapkan dalam Bahasa Spanyol, sehingga secara langsung menyapa para penggemarnya yang berasal dari Amerika Latin.

    Koneksi inilah yang menjadi dasar kesuksesan turnya. Para penggemar tumbuh besar bersama Shakira dan merasa diri mereka terwakili dalam diri sang bintang.

    Di Miami, penonton konser Shakira mencakup berbagai generasi.

    Para ibu dan anak perempuan bernyanyi serempak melantunkan hits 90-an seperti “Pies Descalzos, Sueos Blancos” dan melompat penuh semangat mengikuti irama “Waka Waka (This Time for Africa)”.

    Puncak emosional dari pertunjukan ini terjadi saat “Acrstico” dibawakan. Lagu itu adalah balada lembut yang ditulis Shakira khusus untuk anak-anaknya.

    Kepada buah hatinya, Shakira berjanji untuk tetap kuat di tengah perpisahan dengan Pique.

    Saat dia tampil, Sasha (12) dan Milan (10) muncul di layar video, berduet dengan sang ibu.

    “Hati saya meleleh setiap kali melihat mereka di layar itu dan mendengar suara-suara kecil mereka,” kata bintang tersebut.

    “Anak-anak saya adalah segalanya bagi saya

    Mereka memotivasi saya dan menjadi alasan mengapa saya hidup. Kehadiran mereka setiap malam di atas panggung… itu adalah momen yang sangat berharga.”

    Anak-anak Shakira sekarang sudah cukup besar untuk menyaksikan langsung penampilan ibu mereka di konser. Shakira mengaku bahwa kedua putranya memiliki “perasaan campur aduk” mengenai hal itu.

    “Saat saya ada pertunjukan, mereka sedikit stres karena ingin semuanya berjalan sempurna untuk saya,” ujarnya.

    “Mereka selalu khawatir, seperti, ‘Mama, bagaimana tadi? Mama jatuh? Mama baik-baik saja?’”

    “Dan saya mencoba menunjukkan kepada mereka bahwa tidak ada pertunjukan yang sempurna. Tidak apa-apa untuk membuat kesalahan,” jelasnya.

    Pertanyaan bagi para penggemar di Kerajaan Bersatu (UK) adalah, apakah tur ini akan merambah Eropa?

    “Kalian harus tetap pantau. Tunggu saja,” goda Shakira, membuat penasaran.

    “Kami belum bisa menyebutkan tanggal, tapi kami hampir mengumumkannya. Saya benar-benar ingin berbagi pertunjukan ini dengan para penggemar saya dari seluruh dunia,” pungkasnya.

    Lihat juga Video Otoritas Peru Selidiki Bocornya Catatan Medis Shakira

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Prancis Akan Larang Merokok di Pantai-Taman-Halte Bus Mulai 29 Juni

    Prancis Akan Larang Merokok di Pantai-Taman-Halte Bus Mulai 29 Juni

    Jakarta

    Otoritas Prancis akan melarang merokok di pantai dan taman, kebun publik dan halte bus mulai Minggu (29/6) besok.

    Dilansir dari kantor berita AFP, Sabtu (28/6/2025), dekrit tersebut, yang dipublikasikan dalam lembaran resmi pemerintah pada Sabtu (28/6), juga akan melarang merokok di luar perpustakaan, kolam renang, dan sekolah, dan ditujukan untuk melindungi anak-anak dari perokok pasif.

    Dekrit larangan merokok tersebut tidak menyebutkan tentang rokok elektronik. Pelanggar larangan tersebut akan menghadapi denda sebesar 135 euro (US$158).

    “Tembakau harus dihilangkan dari tempat-tempat yang terdapat anak-anak,” kata Menteri Kesehatan dan Keluarga Catherine Vautrin pada bulan Mei lalu, yang menggarisbawahi “hak anak-anak untuk menghirup udara bersih”.

    Teras kafe dikecualikan dari larangan merokok tersebut.

    Sekitar 75.000 orang diperkirakan meninggal akibat komplikasi yang berhubungan dengan tembakau setiap tahun di Prancis.

    Menurut survei opini terkini, enam dari 10 orang Prancis (62 persen) mendukung larangan merokok di tempat umum.

    Tonton juga video: Selandia Baru Larang Anak Muda Merokok!

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Bom Bunuh Diri Guncang Pakistan, 13 Tentara Tewas

    Bom Bunuh Diri Guncang Pakistan, 13 Tentara Tewas

    Jakarta

    Serangan bom bunuh diri di Pakistan menewaskan 13 tentara dan melukai 29 orang, termasuk warga sipil. Kelompok militan Taliban Pakistan mengklaim serangan itu.

    “Seorang pembom bunuh diri menabrakkan kendaraan bermuatan bahan peledak ke konvoi militer. Ledakan itu menewaskan 13 tentara, melukai 10 personel militer, dan 19 warga sipil,” kata seorang pejabat pemerintah daerah di distrik Waziristan Utara di provinsi Khyber Pakhtunkhwa, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena ia tidak berwenang berbicara kepada media.

    “Ledakan itu juga menyebabkan atap dua rumah runtuh, melukai enam anak,” kata seorang petugas polisi yang ditempatkan di distrik itu kepada kantor berita AFP, Sabtu (28/6/2025).

    Seorang pejabat mengatakan bahwa empat tentara lainnya yang terluka, saat ini dalam kondisi kritis.

    Serangan itu diklaim oleh sayap pembom bunuh diri kelompok bersenjata Hafiz Gul Bahadur, sebuah faksi Taliban Pakistan.

    Pakistan telah menyaksikan peningkatan tajam dalam kekerasan di wilayahnya yang berbatasan dengan Afghanistan sejak Taliban kembali berkuasa di Afghanistan pada tahun 2021. Islamabad menuduh tetangga baratnya itu membiarkan tanahnya digunakan untuk serangan terhadap Pakistan — sebuah klaim yang dibantah Taliban.

    Sekitar 290 orang, sebagian besar pejabat keamanan, telah tewas dalam serangan sejak awal tahun oleh kelompok bersenjata yang memerangi pemerintah Pakistan di Khyber Pakhtunkhwa dan Balochistan, menurut penghitungan AFP.

    Tonton juga Video: Pertama Kalinya Menhan India dan Pakistan Bertemu Sejak Konflik

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini