Category: Detik.com Internasional

  • Putin-Macron Bicara via Telepon 2 Jam, Bahas Perang Ukraina hingga Nuklir Iran

    Putin-Macron Bicara via Telepon 2 Jam, Bahas Perang Ukraina hingga Nuklir Iran

    Jakarta

    Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Prancis Emmanuel Macron terlibat pembicaraan selama dua jam melalui sambungan telepon. Ini merupakan diskusi keduanya sejak terakhir terjadi pada 2022.

    “Pembicaraan berlangsung selama lebih dari dua jam dan Macron dan Putin sepakat untuk mengadakan lebih banyak kontak mengenai Ukraina dan Iran di masa mendatang,” kata kepresidenan Prancis dilansir AFP, Rabu (2/7/2025).

    Dalam pembicaraan telepon dengan Putin, Macron menekankan dukungan Prancis terhadap kedaulatan Ukraina. Dia mendorong gencatan senjata terjadi antara Ukraina dan Rusia.

    “Macron “menekankan dukungan teguh Prancis terhadap kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina” dan menyerukan pembentukan, sesegera mungkin, gencatan senjata dan peluncuran negosiasi antara Ukraina dan Rusia untuk penyelesaian konflik yang solid dan langgeng,” kata Istana Elysee.

    Pihak Kremlin juga telah mengeluarkan keterangan terkait pembicaraan telepon Putin dan Macron. Kremlin menyebut Putin telah mengingatkan Macron bahwa konflik Ukraina merupakan konsekuensi langsung dari kebijakan negara-negara Barat.

    Putin menambahkan bahwa negara-negara Barat telah selama bertahun-tahun mengabaikan kepentingan keamanan Rusia dan “menciptakan jembatan anti-Rusia di Ukraina”.

    Perang 12 hari Israel dan Iran juga dibahas Putin dan Macron. Macron sebelumnya mendesak Iran untuk meredakan ketegangan dengan beralih ke “pengayaan nol” uranium dalam program nuklirnya.

    “Dia menyatakan tekadnya untuk mencari solusi diplomatik yang akan memungkinkan penyelesaian yang langgeng dan menuntut atas masalah nuklir, masalah rudal Iran, dan perannya di kawasan tersebut,” kata Istana Elysee.

    Kremlin mengatakan Putin menekankan “hak sah Teheran dalam mengembangkan program nuklir sipil”.

    Kedua presiden sepakat bahwa konflik atas program nuklir Iran dan konflik Timur Tengah lainnya harus diselesaikan “secara eksklusif” melalui cara diplomatik. Putin dan Macron juga disebut sepakat akan melanjutkan kontak mengenai hal ini.

    (ygs/ygs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Sirine Sempat Meraung di Yerusalem, Israel Klaim Cegat Rudal dari Yaman

    Sirine Sempat Meraung di Yerusalem, Israel Klaim Cegat Rudal dari Yaman

    Jakarta

    Bunyi sirine sempat meraung di sejumlah kota Israel, termasuk Yerusalem. Militer Israel menyebut pihaknya berhasil mencegat serangan rudal yang dikirimkan dari Yaman.

    Suara sirine itu meraung pada Selasa (1/7) waktu setempat. Israel mengatakan berhasil mendeteksi sebuah rudal yang diluncurkan dari Yaman, namun belum diketahui dalang di balik serangan tersebut.

    “Setelah sirene yang berbunyi beberapa saat yang lalu di beberapa daerah di Israel, sebuah rudal yang diluncurkan dari Yaman dicegat oleh angkatan udara Israel,” kata pernyataan militer Israel dilansir AFP, Rabu (2/7/2025).

    Kelompok Houthi Yaman yang didukung Iran telah meluncurkan serangan rudal dan pesawat tak berawak berulang kali terhadap Israel sejak serangan sekutu Palestina mereka, Hamas, pada bulan Oktober 2023 terhadap Israel memicu perang Gaza.

    Pada hari Sabtu (28/6), Houthi mengatakan mereka menembakkan rudal balistik ke Israel sebagai tanggapan atas perilaku Israel terhadap warga Palestina selama perang Gaza.

    Itu adalah peluncuran rudal pertama terhadap Israel yang diumumkan oleh Houthi sejak gencatan senjata 24 Juni antara Israel dan Iran yang mengakhiri perang 12 hari mereka.

    Israel telah melancarkan beberapa serangan balasan di Yaman, yang menargetkan pelabuhan yang dikuasai Houthi dan bandara di ibu kota Sanaa yang dikuasai kelompok tersebut.

    (ygs/ygs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • 1.000 Warga Palestina di Tepi Barat Dibunuh Israel Sejak 2023

    1.000 Warga Palestina di Tepi Barat Dibunuh Israel Sejak 2023

    Jakarta

    Militer Israel meningkatkan aksi kekerasan terhadap warga Palestina di Tepi Barat sejak 7 Oktober 2023. Aksi kekerasan ini menewaskan 1.000 warga Palestina.

    Dilansir Aljazeera, Selasa (1/7/2025), ketika dunia teralihkan oleh genosida yang dilakukan pasukan Israel di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 56.331 orang dan mengusir hampir seluruh populasi yang berjumlah 2,3 juta orang, Israel juga meningkatkan serangannya di Tepi Barat. Tak hanya melalui militer, pemukim Israel juga menyerang dan membunuh penduduk desa Palestina.

    Korban terbaru adalah Samer Bassam al-Zagharneh, seorang pemuda Palestina yang ditembak oleh tentara Israel pada 1 Juli. Menurut kantor berita Palestina Wafa, al-Zagharneh terbunuh di dekat tembok pemisah, yang mulai dibangun Israel pada tahun 2002 untuk memisahkan Yerusalem dari wilayah Tepi Barat lainnya.

    Warga Palestina diserang oleh pasukan militer Israel dan pemukim Israel di Tepi Barat. Pemukim Israel melancarkan serangan mendadak secara brutal ke kota-kota, membakar properti, menyerang orang, dan mencoba mengusir mereka dari rumah mereka.

    Pada saat yang sama, pasukan keamanan Israel mengepung kamp-kamp pengungsi dan menyerbunya tanpa henti, mengusir warga Palestina dari rumah mereka dan tidak mengizinkan mereka untuk kembali.

    Banyak pemukim juga telah diberi senjata semi-otomatis dan ‘diintegrasikan’ ke dalam pasukan Israel di Tepi Barat. Hal ini seiring sebagian besar pasukan militer Israel dikerahkan untuk bertempur di Gaza.

    Tentu inilah yang mengaburkan batasan antara pasukan keamanan dan pemukim. Militer Israel sengaja memberdayakan pemukim Israel untuk meningkatkan kekerasan terhadap warga Palestina.

    Lihat juga Video: Jeritan Warga Gaza: Mau Ambil Bantuan tapi Ditembaki Pasukan Israel

    (isa/jbr)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Erdogan Kecam Majalah Turki Muat Kartun Nabi Muhammad: Provokasi Keji!

    Erdogan Kecam Majalah Turki Muat Kartun Nabi Muhammad: Provokasi Keji!

    Jakarta

    Majalah LeMan di Turki memancing kemarahan warga usai memuat kartun Nabi Muhammad. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengecam pembuatan kartun itu dan menyebutnya tindakan provokasi.

    “Ini adalah provokasi yang jelas disamarkan sebagai humor, provokasi keji,” kata Erdogan dilansir AFP, Selasa (1/7/2025).

    Erdogan mengatakan pembuatan kartun Nabi Muhammad oleh majalah LeMan juga bagian dari ujaran kebencian. Dia mendukung proses hukum kepada pihak yang terlibat pembuatan kartun tersebut.

    “Mereka yang bersikap kurang ajar terhadap nabi kami dan nabi-nabi lainnya akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan hukum,” jelas Erdogan.

    Erdogan juga mengatakan pihak berwenang telah menyita semua salinan terbitan yang menyinggung tersebut dan mengambil tindakan hukum terhadap penerbitan tersebut. Saat ini empat staf majalah LeMan juga telah ditangkap.

    Editor in Chief Majala LeMan ditangkap.

    Seorang kartunis yang bekerja untuk majalah satir LeMan ditahan oleh polisi Turki untuk diperiksa pada hari Senin (30/06) setelah menuai kontroversi akibat karikatur yang menggambarkan Nabi Muhammad.

    Dalam pernyataan, kantor jaksa agung Turki mengatakan telah membuka penyelidikan atas karikatur yang diterbitkan oleh majalah tersebut pada 26 Juni lalu, yang dinilai “secara terang-terangan merendahkan nilai-nilai keagamaan.”

    Menteri Kehakiman Turki, Yilmaz Tunc, sebelumnya mengatakan bahwa kartun yang menggambarkan Nabi Muhammad merupakan penghinaan terhadap sensitivitas agama dan harmoni sosial. ambar kartun yang dimaksud dan diunggah di media sosial, tampak seperti menunjukkan Nabi Muhammad dan Nabi Musa berjabat tangan di udara sementara misil jatuh ke sebuah kota.

    “Tidak ada kebebasan yang membenarkan penghinaan terhadap nilai-nilai suci suatu agama dengan cara yang keji,” tulis Menteri Kehakiman Tunc.

    Menteri Dalam Negeri Turki, Ali Yerlikaya, mengonfirmasi bahwa kartunis tersebut telah ditahan, dan membagikan video yang menunjukkan dia diborgol di sebuah lorong tangga.

    Majalah LeMan juga telah mengeluarkan permohonan maaf di media sosial atas segala kesalahpahaman yang ditimbulkan dan mengatakan kartun tersebut telah disalahartikan.

    Menurut pernyataan mereka, kartunis majalah tersebut sebenarnya ingin menyoroti “penderitaan seorang pria muslim yang tewas akibat serangan Israel,” bukan untuk menghina Islam.

    “Nama Muhammad termasuk nama yang paling banyak digunakan di dunia oleh umat muslim untuk menghormati Nabi. Kartun tersebut tidak menggambarkan Nabi Muhammad dan tidak dibuat untuk mengejek nilai-nilai agama,” kata majalah itu, seraya menyebut beberapa penafsiran “sengaja mengandung maksud jahat.”

    Tonton juga Video: Kritik Menggelitik Lewat Kartun

    (ygs/jbr)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Pasang Surut Elon Musk dan Trump

    Pasang Surut Elon Musk dan Trump

    Jakarta

    Perseteruan Elon Musk dan Presiden AS Donald Trump ternyata belum berakhir. Trump dan Elon Musk terlibat cekcok lagi.

    Hubungan keduanya adem ayem ketika Elon Musk masuk pemerintahan Trump. Musk menjabat selama 130 hari sebagai salah satu penasihat senior Gedung Putih dan Kepala Departemen Efisiensi Pemerintah (Department of Government Efficiency/DOGE). Jabatan Musk pun berakhir sekitar 30 Mei lalu.

    Musk mundur di tengah masa sulit pemerintahan Trump dalam merestrukturisasi pemerintah federal. Namun, Pemerintah AS mengatakan upaya DOGE untuk merestrukturisasi dan mengecilkan pemerintah federal akan terus berlanjut.

    Setelah keluar dari pemerintahan Trump, Musk mengecam rancangan undang-undang (RUU) ‘One Big, Beautiful Bill Act’ terkait belanja besar yang diusulkan Donald Trump. Musk mengatakan usulan itu adalah hal keji dan menjijikkan.

    “Maaf, tetapi saya tidak tahan lagi,” Musk memposting di X sebagaimana dilansir AFP, Rabu (4/6/2025).

    “RUU belanja Kongres yang besar, keterlaluan, dan penuh dengan omong kosong ini adalah kekejian yang menjijikkan. Malu pada mereka yang memilihnya: Anda tahu Anda salah. Anda tahu itu,” kata Musk.

    Puncak ketegangan terjadi pada Kamis (5/6) lalu, saat Musk menanggapi unggahan komentator konservatif Ian Miles Cheong di media sosial. Cheong menulis, “Presiden vs Elon. Siapa yang menang? Menurut saya, Elon. Trump seharusnya dimakzulkan lalu digantikan JD Vance,” dikutip dari New York Post.

    Musk membalas singkat unggahan itu dengan “Ya,” sebuah respons yang mengisyaratkan dukungannya terhadap pemakzulan Trump.

    Sikap Musk tersebut sangat bertolak belakang dengan beberapa bulan sebelumnya. Pada Februari 2025, Musk mengatakan, “Saya sangat menyukai Donald Trump.”

    Musk tadinya merupakan salah satu donatur besar Trump. Dia menyerahkan dana hampir US$ 300 juta untuk kampanye Trump pada pemilu 2024, dan mengklaim berperan dalam kemenangan Partai Republik di DPR dan Senat.

    Elon Musk Menyesal Kriti Trump

    Elon Musk dan Trump. (Foto: BBC World)

    Lima hari setelahnya, Elon Musk mengaku menyesal mengkritik Trump. Hal itu disampaikan Musk pada Rabu (11/6), setelah keduanya cekcok minggu lalu.

    “Saya menyesali beberapa unggahan saya tentang Presiden @realDonaldTrump minggu lalu. Itu keterlaluan,” tulis Musk di platform media sosialnya X.

    Ungkapan penyesalan Musk muncul beberapa hari setelah Trump mengancam miliarder teknologi itu dengan “konsekuensi serius”, jika ia berusaha menghukum politisi Partai Republik yang memberikan suara untuk RUU anggaran federal yang kontroversial.

    Menanggapi hal itu, seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Kamis (12/6/2025), Trump mengatakan langkah yang diambil Musk itu sangat baik.

    “Saya pikir tindakannya itu sangat baik,” kata Trump mengomentari penyesalan Musk.

    Secara terpisah, Gedung Putih juga merilis pernyataan pada Rabu (11/6) untuk menanggapi pernyataan Musk yang menyatakan penyesalan atas sejumlah kritikan yang dilontarkannya baru-baru ini yang memicu pertikaian publik.

    “Presiden mengakui pernyataan yang disampaikan Elon pagi ini, dan dia mengapresiasinya,” ucap Sekretaris Pers Gedung Putih, Karoline Leavitt, saat berbicara kepada wartawan, seperti dilansir AFP.

    Leavitt menambahkan bahwa “tidak ada upaya” yang dilakukan atas ancaman Trump untuk mengakhiri beberapa kontrak pemerintah AS dengan Musk.

    Trump dan Elon Musk Cekcok Lagi

    Elon Musk dan Trump. (Foto: via REUTERS/Brandon Bell)

    Trump dan Elon Musk kembali terlibat cekcok. Trump mengatakan Musk akan “Pulang ke Afrika Selatan (Afsel)” jika subsidi federal AS untuk kendaraan listrik dipotong.

    “Elon mungkin mendapatkan lebih banyak subsidi daripada manusia mana pun dalam sejarah, sejauh ini, dan tanpa subsidi, Elon mungkin harus menutup usahanya dan pulang ke Afrika Selatan,” tulis Trump dalam komentar terbarunya via media sosial, seperti dilansir Anadolu Agency, Selasa (1/7/2025).

    Afrika Selatan merupakan tempat kelahiran Musk. Pernyataan terbaru Trump itu disampaikan setelah Musk melontarkan lebih banyak kritikan terhadap rancangan undang-undang (RUU) anggaran yang sangat besar, bernama “Big Beautiful Bill”, yang diajukan pemerintahan Trump baru-baru ini.

    Dalam kritikannya, Musk menyebut pemotongan kredit kendaraan listrik dan energi bersih akan “sangat merusak”. Dia menyebutnya sebagai “bunuh diri politik bagi Partai Republik” yang menaungi Trump.

    Trump membalasnya dengan pernyataan berbunyi: “Elon Musk mengetahui, jauh sebelum dia sangat mendukung saya untuk menjadi Presiden, bahwa saya sangat menentang mandat kendaraan listrik. Itu konyol, dan selalu menjadi bagian utama dari kampanye saya.”

    “Mobil listrik bagus, tapi tidak semua orang harus dipaksa untuk memilikinya,” ucap Trump dalam pernyataannya.

    Musk, pada Selasa (1/7), kembali mengkritik RUU yang diajukan pemerintahan Trump, dengan mengatakan bahwa mereka yang berkampanye untuk memangkas pengeluaran tetapi mendukung RUU itu seharusnya “menundukkan kepala karena malu”.

    Musk juga memperingatkan bahwa para anggota parlemen AS yang mendukung RUU Trump itu akan kalah dalam pemilihan pendahuluan tahun depan.

    Trump dalam responsnya melontarkan sindiran untuk Musk, juga Tesla dan perusahaan transportasi luar angkasa SpaceX miliknya.

    “Tidak ada lagi peluncuran roket, satelit, atau produksi mobil listrik, dan negara kita akan menghemat BANYAK. Mungkin kita harus meminta DOGE untuk mencermati hal ini dengan saksama? BANYAK UANG YANG HARUS DISELAMATKAN!!!” sindir Trump merujuk pada kontrak SpaceX yang menguntungkan dengan pemerintah AS.

    Halaman 2 dari 3

    (idn/idn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Menlu Jerman Ingin Lebih Banyak Industri Patungan Bikin Senjata di Ukraina

    Menlu Jerman Ingin Lebih Banyak Industri Patungan Bikin Senjata di Ukraina

    Jakarta

    Menteri Luar Negeri Jerman Johann Wadephul baru saja tiba di Kyiv, dan langsung merilis pernyataan lewat kantor pers kementerian luar negeri, yang berisi satu kalimat yang mungkin membuat orang yang mendengar terperangah: “Kebebasan dan masa depan Ukraina adalah tugas paling utama dari kebijakan luar dan keamanan kami.”

    Wadephul menegaskan lebih jauh: “Warga Ukraina bukan hanya mempertahankan kebebasan dan kedaulatan tanah air mereka, melainkan juga menjaga keamanan dan kebebasan Eropa dari agresi Putin. Oleh karena itu, kami akan tetap sepenuhnya memusatkan perhatian kami untuk mendukung Ukraina.”

    Timur Tengah justru menjadi perhatian besar

    Namun dipertanyakan, apakah memang benar Ukraina jadi pusat perhatian Jerman? Pasalnya beberapa minggu terakhir, fokus kebijakan luar negeri Jerman justru secara kentara teralihkan pada eskalasi konflik di Timur Tengah dan wilayah sekitarnya.

    Ketika Israel menyerang fasilitas nuklir di Iran sekitar dua pekan lalu, Wadephul tengah melakukan perjalanan ke kawasan Timur Tengah dan negara-negara tetangganya.

    Di ibukota Mesir, ia mencoba menjajaki kemungkinan solusi damai untuk konflik tersebut. Namun saat brada di Kairo, ia dibuat terkejut oleh serangan Israel, dan terpaksa mengubah rencana perjalanannya.

    Tak lama setelahnya, seminggu kemudian, ia berupaya melakukan mediasi di Jenewa bersama sejawatnya dari Prancis, Inggris, dan Iran, tapi Presiden AS Donald Trump malah mengirim bom ke Iran. Tema Ukraina juga hanya mendapatkan porsi yang relatif kecil dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) NATO di Den Haag.

    Perjalanan kereta di malam hari tanpa pemberitahuan

    Wadephul sudah tiba di Ukraina, dalam kunjungan perdananya ke Kyiv dua bulan setelah didapuk sebagai menteri luar negeri Jerman. Perjalanan keretanya menuju Kyiv “seperti biasanya” tidak diumumkan sebelumnya, demi alasan keamanan.

    Ukraina saat ini tengah mengalami serangan terberat dari Rusia dalam beberapa bulan terakhir. Pasukan Rusia, menurut informasi yang didapat Menteri Luar Negeri Jerman itu, pada malam menjelang hari Minggu (29/06) lalu meluncurkan lebih dari 500 drone, roket, dan misil jelajah ke seluruh negeri. ini angka tertinggi sejak perang dimulai pada musim semi 2022. Demikian disampaikan kolega Ukraina Wadephul, Andrij Sybiha. Setelah itu, politikus dari partai Uni Kristen-CDU Jerman itu mengunjungi sebuah rumah-rumah tinggal yang hancur akibat serangan.

    “Kondisi ini kembali membuka matanya, tentang apa sebenarnya yang ingin dicapai Presiden Rusia lewat serangannya terhadap warga sipil”, ujar Wadephul. “Ini adalah kalkukasi dingin Vladimir Putin. Ia ingin melemahkan tekad rakyat Ukraina dalam mempertahankan diri. Hal ini tidak boleh terjadi, karena di sini ada orang tak berdosa, anak-anak, perempuan, orang sakit yang mungkin tak sempat melarikan diri tepat waktu, dan akhinya meninggal dunia,” papar menlu Jerman itu.

    Kanselir Merz: Ukraina tujuan utama kebijakan luar negeri Jerman

    Ukraina tetap menjadi pusat perhatian kebijakan luar negeri Jerman. Hal ini juga ditegaskan juru bicara Kanselir Jerman, Stefan Kornelius pada hari Senin (30/06) di Berlin.

    Meskipun seluruh upaya diplomatik diarahkan untuk meredakan konflik di Timur Tengah dan sekitarnya, Friedrich Merztetap memegang prinsip: “Ukraina adalah perang paling penuh konflik yang paling dekat dengan kita, yang paling banyak membatasi kapasitas Eropa. Perang ini mengancam tatanan perdamaian kita sendiri paling besar. Oleh sebab itu, Kanselir selalu menekankan bahwa perdamaian yang langgeng di Ukraina adalah tujuan utama kami.”

    Pengiriman senjata berkurang, bantuan di tempat meningkat

    Di Kyiv, Wadephul menegaskan, betapa pentingnya kehadiran sejumlah perwakilan industri persenjataan Jerman yang mendampinginya.

    Pemerintahan baru yang terdiri dari koalisi partai konservatif dan sosial demokrat, sebelumnya sudah mulai sedikit menggeser aksen dukungan kepada Ukraina: Mereka ingin mengurangi pembicaraan soal sistem senjata Jerman yang dikirim ke Ukraina, dan lebih menekankan produksi di dalam negeri Ukraina sendiri, yang masih memiliki ruang besar untuk berkembang.

    Pabrik-pabrik persenjataan di negara itu masih jauh dari kapasitas penuh. Oleh karena itu, industri Jerman ingin mulai aktif berpartisipasi langsung dengan berbagai usaha patungan (joint ventures) di Ukraina.

    Wadephul mengatakan, ia mengamati sistem pertahanan udara Jerman “Iris-T” yang kini digunakan Ukraina. Minatnya juga karena ia “dulu pernah menjadi perwira pertahanan udara Angkatan Bersenjata Jerman,” tambah Wadephul.

    Ke depannya, akan lebih sedikit senjata Jerman yang dikirim ke Ukraina, namun lebih banyak dukungan bagi industri di sana. “Ini adalah kelanjutan logis dari pengiriman material kami, dan kita bahkan bisa saling menguntungkan. Dengan kekayaan ide dan pengalaman kalian, kami juga bisa memetik manfaat,” ujar Menteri Luar Negeri Jerman itu kepada tuan rumahnya di Ukraina.

    Sementara itu, di Berlin dan Brussels, dalam waktu bersamaan berlangsung perdebatan sengit mengenai paket sanksi ke-18 Uni Eropa terhadap Rusia.

    Pada KTT Uni Eropa pekan lalu, pengesahan paket tersebut sempat gagal karena perlawanan Slovakia. Namun pemerintah negara anggota UE bertekad melakukan segala cara ,agar paket itu bisa segera disetujui.

    Artikel ini pertama kali dirilis dalam bahasa Jerman
    Diadaptasi oleh: Ayu Purwaningsih
    Editor: Agus Setiawan

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Eropa Dibekap Musim Gelombang Panas Lebih Dini

    Eropa Dibekap Musim Gelombang Panas Lebih Dini

    Jakarta

    Peringatan bahaya panas ekstrem, sudah diterbitkan sejak akhir pekan di sejumlah wilayah di Spanyol, Portugal, Italia, Jerman, dan Inggris. Suhu udara diperkirakan naik drastis pada Rabu (2/7), sebelum hujan menjelang akhir pekan akan membawa sedikit keteduhan di beberapa area.

    “Panas ekstrem bukan lagi peristiwa langka. Hal ini telah menjadi kondisi normal yang baru,” cuit Sekretaris Jenderal PBB Antnio Guterres dari Seville, Spanyol, di mana suhu di hari-hari belakangan ini mencapai lebih 42 derajat Celsius.

    Dia menyerukan aksi nyata untuk memerangi perubahan iklim, seraya memperingatkan bahwa “planet ini semakin panas dan berbahaya.”

    Kepala kantor regional Eropa Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Dr. Hans Kluge, juga menyampaikan peringatan, gelombang panas “secara diam-diam mengancam mereka yang paling rentan, yakni orang lanjut usia, anak-anak, pekerja lapangan, dan siapa pun dengan kondisi kesehatan kronis.”

    Jerman dituntut berlakukan perlindungan panas

    Serikat guru dan tenaga pendidik Jerman pada Senin (30/6) menyerukan regulasi nasional perlindungan panas di sekolah. “Harus ada peraturan keselamatan dan kesehatan kerja yang seragam bagi siswa dan pegawai sekolah,” ujar Anja Bensinger-Stolze, anggota dewan serikat Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan (GEW), kepada surat kabar jaringan Redaktionsnetzwerk Deutschland (RND). Dia menambahkan , sekolah perlu dimodernisasi dengan atap hijau, tirai peneduh, serta pasokan air minum gratis untuk semua siswa dan staf. Pelatihan pertolongan pertama, serta keselamatan terkait penanganan panas ekstrem, juga wajib diselenggarakan secara luas.

    Gerhard Brand, Ketua Asosiasi Pendidikan dan Pengasuhan (VBE), menyarankan pemanfaatan ruang terbuka di luar sekolah saat cuaca panas, jika kurikulum memungkinkan. Dia menekankan, otoritas sekolah bertanggung jawab memastikan proses belajar tetap berlangsung, meski suhu luar ruangan sangat tinggi.

    Sementara itu, Federasi Rumah Sakit Jerman (DKG) menuntut dana tambahan untuk merenovasi bangunan rumah sakit lawas. “Panas ekstrem menjadi tantangan besar bagi rumah sakit dan staf. Karena kekurangan dana investasi, hanya sedikit rumah sakit yang memiliki ruang rawat, kantor, dan ruang tunggu berpendingin,” ujar Ketua DKG, Gerald Ga.

    Kebakaran hutan merajalela

    Sementara itu, kebakaran hutan mulai menjalar di kawasan Dresden, negara bagian Sachsen, Jerman timur. Petugas pemadam kebakaran dengan cepat berhasil mengendalikan sebagian besar api di lahan seluas satu hektar itu.

    Sebanyak dua puluh enam petugas pemadam dikerahkan dan berhasil memperkecil area kebakaran menjadi 8.000 meter persegi, menurut laporan outlet lokal Tag24.

    Di selatan Eropa, situasi berlangsung lebih dramatis. Prancis melaporkan kebakaran hutan pertama musim ini dengan sekitar 400 hektare hangus di wilayah Aude. Pemerintah mengerahkan pesawat pembom air dan 300 petugas pemadam.

    Langkanya pendingin udara di rumah tangga Prancis juga diwaspadai oleh pemerintah dengan memperketat pengawasan terhadap kelompok rentan, termasuk lansia dan tunawisma.

    Di Turki, kebakaran hutan memaksa penutupan sementara Bandara Izmir dan evakuasi empat desa. Di Hatay, 1.500 orang dievakuasi akibat api yang mendekati kawasan permukiman.

    Spanyol dan Portugal mencatat suhu hingga 43°C, dengan Spanyol mencatat suhu rata-rata nasional tertinggi untuk 29 Juni sejak pencatatan dimulai pada 1950. Italia menetapkan status siaga merah di 21 kota dan memberlakukan pembatasan kerja luar ruangan di Liguria dan Sisilia.

    Inggris: Rekor suhu udara di Wimbledon

    Di London, hari pertama turnamen tenis Wimbledon mencatat suhu mendekati 30°C, salah satu yang terpanas dalam sejarah. Aturan turnamen mengizinkan jeda 10 menit jika suhu melebihi 30,1°C saat pertandingan berlangsung.

    Sejumlah wilayah Inggris saat ini sedang dilanda gelombang panas kedua dalam sebulan, dengan suhu diperkirakan mencapai 34°C di London dan kawasan tenggara Inggris pada hari Senin.

    Suhu terpanas pada bulan Juni di Inggris tercatat mencapai 35,6°C di London pada 28 Juni 1976. Tingginya suhu di utara Eropa tahun ini menandakan rutinitas baru di belahan Bumi utara.

    Menurut Layanan Cuaca Jerman (DWD), suhu di Jerman diperkirakan memuncak pada Rabu (3/7), dengan angka lokal mendekati 40°C dan suhu umum berkisar antara 34°C hingga 38°C.

    Di Berlin yang juga dilanda panas, Kanselir Jerman Friedrich Merz dijadwalkan bertemu Perdana Menteri Luksemburg Luc Frieden pada Selasa (1/7) untuk membahas kebijakan luar negeri, Eropa, dan kerja sama bilateral, di tengah suhu udara yang mendidih.

    rzn/as (AFP,AP)

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Arab Saudi-Lebanon Gagalkan Penyelundupan 5 Juta Pil Amfetamin

    Arab Saudi-Lebanon Gagalkan Penyelundupan 5 Juta Pil Amfetamin

    Riyadh

    Otoritas Arab Saudi dan Lebanon berhasil menggagalkan upaya penyelundupan lebih dari lima juta butir pil amfetamin. Jutaan butir pil amfetamin itu disembunyikan di dalam peralatan makan dari kaca dan porselen.

    Kementerian Dalam Negeri Saudi, seperti dilaporkan Saudi Press Agency (SPA) dan dilansir Al Arabiya, Selasa (1/7/2025), menyebut bahwa penggagalan penyelundupan itu merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk memerangi perdagangan narkotika lintas perbatasan.

    Kerajaan Saudi, menurut SPA, memberikan informasi intelijen penting yang memungkinkan otoritas Bea Cukai Lebanon untuk melakukan penyitaan terhadap pengiriman besar pil amfetamin, dalam langkah mengganggu operasi perdagangan narkoba internasional.

    Juru bicara keamanan pada Kementerian Dalam Negeri Saudi, Talal al-Shalhoub, mengatakan bahwa operasi penggagalan yang berhasil itu merupakan hasil koordinasi erat antara Direktorat Jenderal Pengawasan Narkotiba Saudi dan otoritas Lebanon.

    “Sebagai bagian dari pemantauan keamanan proaktif terhadap jaringan kriminal yang terlibat dalam perdagangan narkoba, Kementerian Dalam Negeri, yang diwakili oleh Direktorat Jenderal Pengawasan Narkotika, memberikan informasi intelijen yang memungkinkan Bea Cukai Lebanon menggagalkan upaya penyelundupan lebih dari 5.000.000 pil amfetamin,” kata Al-Shalhoub.

    Disebutkan oleh Al-Shalhoub bahwa narkotika itu ditemukan tersembunyi di dalam peralatan makan, yang terbuat dari kaca dan porselen, yang ada di dalam kontainer yang dikirimkan dari negara ketiga, yang tidak disebutkan lebih lanjut, ke Lebanon.

    Al-Shalhoub memuji otoritas Lebanon atas kerja sama mereka dan menegaskan Saudi “tetap berkomitmen untuk memerangi kegiatan kriminal yang menargetkan keamanan dan pemuda dengan narkotika, dan untuk menangkap mereka yang terlibat”.

    Operasi itu menyoroti peningkatan kolaborasi regional untuk mengatasi perdagangan narkoba ilegal, khususnya di tengah meningkatnya upaya penyelundupan amfetamin yang ditujukan ke negara-negara Teluk.

    Saudi telah meningkatkan upaya dalam beberapa tahun terakhir untuk mencegat narkoba di sumbernya dan memperkuat pembagian informasi intelijen internasional untuk membongkar jaringan kriminal transnasional.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Cekcok Lagi, Trump Bilang Elon Musk Akan Pulang ke Afsel Tanpa Subsidi

    Cekcok Lagi, Trump Bilang Elon Musk Akan Pulang ke Afsel Tanpa Subsidi

    Washington DC

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan mantan sekutu dekatnya, miliarder Elon Musk, kembali terlibat cekcok. Trump mengatakan Musk akan “pulang ke Afrika Selatan (Afsel)” jika subsidi federal AS untuk kendaraan listrik dipotong.

    “Elon mungkin mendapatkan lebih banyak subsidi daripada manusia mana pun dalam sejarah, sejauh ini, dan tanpa subsidi, Elon mungkin harus menutup usahanya dan pulang ke Afrika Selatan,” tulis Trump dalam komentar terbarunya via media sosial, seperti dilansir Anadolu Agency, Selasa (1/7/2025).

    Afrika Selatan merupakan tempat kelahiran Musk, yang pemilik produsen kendaraan listrik terkemuka AS, Tesla, dan mantan donatur kampanye utama Trump dalam pilpres 2024.

    Pernyataan terbaru Trump itu disampaikan setelah Musk melontarkan lebih banyak kritikan terhadap rancangan undang-undang (RUU) anggaran yang sangat besar, bernama “Big Beautiful Bill”, yang diajukan pemerintahan Trump baru-baru ini.

    Dalam kritikannya, Musk menyebut pemotongan kredit kendaraan listrik dan energi bersih akan “sangat merusak”. Dia menyebutnya sebagai “bunuh diri politik bagi Partai Republik” yang menaungi Trump.

    Trump membalasnya dengan pernyataan berbunyi: “Elon Musk mengetahui, jauh sebelum dia sangat mendukung saya untuk menjadi Presiden, bahwa saya sangat menentang mandat kendaraan listrik. Itu konyol, dan selalu menjadi bagian utama dari kampanye saya.”

    “Mobil listrik bagus, tapi tidak semua orang harus dipaksa untuk memilikinya,” ucap Trump dalam pernyataannya.

    Musk, pada Selasa (1/7), kembali mengkritik RUU yang diajukan pemerintahan Trump, dengan mengatakan bahwa mereka yang berkampanye untuk memangkas pengeluaran tetapi mendukung RUU itu seharusnya “menundukkan kepala karena malu”.

    Musk juga memperingatkan bahwa para anggota parlemen AS yang mendukung RUU Trump itu akan kalah dalam pemilihan pendahuluan tahun depan.

    Trump dalam responsnya melontarkan sindiran untuk Musk, juga Tesla dan perusahaan transportasi luar angkasa SpaceX miliknya.

    “Tidak ada lagi peluncuran roket, satelit, atau produksi mobil listrik, dan negara kita akan menghemat BANYAK. Mungkin kita harus meminta DOGE untuk mencermati hal ini dengan saksama? BANYAK UANG YANG HARUS DISELAMATKAN!!!” sindir Trump merujuk pada kontrak SpaceX yang menguntungkan dengan pemerintah AS.

    DOGE merupakan kependekan dari Departemen Efisiensi Pemerintah, yang sebelumnya dipimpin Musk dalam upaya merampingkan pemerintahan AS dan menghemat pengeluaran negara.

    Namun, dalam prakteknya, operasional DOGE diwarnai kontroversi pemecatan massal pegawai pemerintah, serta klaim pemborosan dan penyalahgunaan yang tidak terbukti, juga kegagalan memenuhi penghematan yang dijanjikan.

    Musk keluar dari pemerintahan Trump pada Mei lalu, yang kemudian diikuti oleh perang verbal sengit antara sang miliarder AS dengan sang Presiden AS.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Trump Resmi Cabut Sanksi Suriah, Israel Isyaratkan Normalisasi

    Trump Resmi Cabut Sanksi Suriah, Israel Isyaratkan Normalisasi

    Jakarta

    Sebagian besar sanksi terhadap Suriah sejatinya sudah dicabut Presiden Amerika Serikat Donald Trump sejak Mei silam, menyusul lobi dari Arab Saudi dan Turki. Suriah berganti rejim pada 8 Desember 2024 lalu, setelah mantan gerilyawan Islamis Ahmed al-Sharaa berhasil mengakhiri kekuasaan dinasti Assad yang telah berlangsung selama setengah abad.

    Melalui sebuah perintah eksekutif, Trump pada Senin (30/6) mengakhiri status “darurat nasional” yang telah diberlakukan sejak 2004. Perintah bernomor 13338 itu, selama ini menjadi dasar sanksi terhadap Suriah dan mempengaruhi sebagian besar institusi negara, termasuk bank sentral.

    “Tindakan ini mencerminkan visi presiden dalam membina hubungan baru antara Amerika Serikat dan Suriah yang stabil, bersatu, serta hidup damai dengan diri sendiri dan tetangganya,” ujar Menteri Luar Negeri Marco Rubio dalam sebuah pernyataan pers.

    Pencabutan status sponsor teror

    Rubio mengatakan dia akan memulai proses panjang untuk meninjau apakah Suriah masih layak menyandang status sebagai negara sponsor terorisme. Status ini diberlakukan sejak 1979 dan selama ini menghambat investasi asing.

    Dia juga menyatakan akan mempertimbangkan untuk mencabut klasifikasi teroris terhadap Sharaa dan gerakannya, Hayat Tahrir al-Sham (HTS), yang dulunya berafiliasi dengan Al-Qaeda. Pemerintah AS sendiri telah lebih dulu mencabut imbalan atas kepala Sharaa setelah dia naik ke tampuk kekuasaan.

    Pejabat Departemen Keuangan AS yang menangani urusan sanksi, Brad Smith, mengatakan langkah ini akan “mengakhiri isolasi Suriah dari sistem keuangan internasional.”

    Suriah baru-baru ini melakukan transfer elektronik pertamanya melalui sistem perbankan internasional sejak negara itu terperosok dalam perang saudara pada 2011.

    Israel isyaratkan damai

    Menteri Luar Negeri Suriah Assaad al-Shibani menyambut baik langkah AS ini dan menyebutnya sebagai “titik balik besar.”

    “Dengan dihapusnya hambatan utama terhadap pemulihan ekonomi ini, pintu-pintu yang telah lama dinanti untuk rekonstruksi dan pembangunan kini terbuka,” tulisnya di platform X, seraya menyebut bahwa kondisi kini memungkinkan bagi “kembalinya para pengungsi Suriah dengan penuh martabat ke tanah air mereka.”

    Sementara itu, Israel terus melancarkan serangan terhadap situs-situs militer di negara yang telah lama menjadi musuh bebuyutannya itu. Israel sempat menyuarakan keraguan atas arah politik Suriah di bawah al-Sharaa, yang kini telah menanggalkan jubah demi setelan jas.

    Namun, pada Senin pagi, Israel mengisyaratkan ketertarikan untuk menormalisasi hubungan dengan Suriah serta Lebanon, sebagai bagian dari perluasan Abraham Accords. Kesepakatan semacam itu dipercaya akan dapat mengubah peta politik Timur Tengah secara drastis.

    Pengaruh kuat Iran di Suriah dan Lebanon, yang sebelumnya dominan, dilaporkan telah melemah secara signifikan akibat tekanan serangan militer Israel sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.

    Terbukanya jendela peluang

    Pejabat pemerintahan Trump, bahwa pencabutan sanksi terhadap Suriah akan mendorong integrasi regional dan memberi insentif bagi Damaskus untuk membuka diri terhadap Israel.

    Serangan intensif Israel terhadap Iran pada Juni disebut menciptakan sebuah “jendela peluang yang belum pernah ada sebelumnya,” kata Tom Barrack, Duta Besar AS untuk Turki yang juga menjabat sebagai utusan khusus Trump untuk Suriah.

    “Ini adalah peluang yang belum pernah kita lihat sebelumnya, dan presiden telah menyusun tim yang mampu mewujudkannya,” ujar Barrack kepada wartawan.

    Namun, di balik gambaran positif tentang pemimpin baru Suriah, negara itu masih dilanda serangkaian serangan terhadap kelompok minoritas sejak kejatuhan Assad, sosok pemimpin sekuler dari minoritas Alawiyah.

    Sedikitnya 25 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka dalam serangan yang diduga dilakukan kelompok Islamis terhadap gereja Ortodoks Yunani di Damaskus pada 22 Juni lalu.

    Sebelum pengumuman mengejutkan dari Trump terkait pencabutan sanksi—yang disampaikan saat kunjungan ke Arab Saudi—Amerika Serikat sempat bersikeras agar ada kemajuan terlebih dahulu dalam isu-isu penting, termasuk perlindungan terhadap kelompok minoritas.

    rzn/as (AFP,AP)

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini