Category: Detik.com Internasional

  • Iran Akui Serangan AS Picu Kerusakan Parah di Situs Nuklir Fordow

    Iran Akui Serangan AS Picu Kerusakan Parah di Situs Nuklir Fordow

    Teheran

    Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Abbas Araghchi mengakui bahwa pengeboman yang dilakukan Amerika Serikat (AS) terhadap fasilitas nuklir Teheran, terutama di Fordow, telah memicu kerusakan parah.

    Pengakuan itu, seperti dilansir Reuters dan Hindustan Times, Rabu (2/7/2025), disampaikan oleh Araghchi dalam wawancara dengan media terkemuka AS, CBS News, baru-baru ini. Menlu Iran itu juga mengatakan bahwa evaluasi lebih lanjut sedang dilakukan terhadap fasilitas nuklir Fordow.

    “Tidak seorang pun mengetahui persis apa yang terjadi di Fordow. Meski begitu, yang kami ketahui sejauh ini adalah bahwa fasilitas tersebut mengalami kerusakan serius dan parah,” kata Araghchi dalam wawancara dengan CBS News yang ditayangkan pada Selasa (1/7).

    Fasilitas nuklir Fordow terletak jauh di dalam area pegunungan dan sebagian besar berada jauh di bawah tanah. Araghchi mengatakan bahwa laporan evaluasi terhadap fasilitas nuklir itu, yang dilakukan oleh Organisasi Energi Atom Iran, akan diserahkan kepada pemerintah Iran.

    “Organisasi Energi Atom Republik Islam Iran… saat ini sedang melakukan evaluasi dan penilaian, yang laporannya akan diserahkan kepada pemerintah,” ucapnya.

    AS bergabung dengan serangan Israel terhadap Iran pada 21 Juni lalu, dengan mengebom tiga fasilitas nuklir utama Teheran, yakni Fordow, Natanz, dan Isfahan.

    Presiden Donald Trump mengklaim pengeboman AS itu “secara total dan sepenuhnya memusnahkan” program nuklir Iran. Namun laporan intelijen awal dari Pentagon bertentangan dengan klaim Trump tersebut.

    Citra satelit menunjukkan kondisi fasilitas nuklir Fordow di Iran setelah dibom oleh AS Foto: via REUTERS/Maxar Technologies

    Beberapa pejabat AS juga mengakui bahwa diperlukan waktu untuk membuat penilaian lengkap atas kerusakan yang disebabkan oleh serangan militer AS pekan lalu.

    Sementara itu, laporan media AS lainnya, The Washington Post, pada Minggu (29/6) menyebut bahwa komunikasi Iran yang disadap terkesan meremehkan tingkat kerusakan yang disebabkan oleh serangan AS terhadap program nuklir Iran. Laporan itu mengutip empat sumber yang mengetahui informasi rahasia yang beredar dalam pemerintahan AS.

    Pertempuran udara antara Iran dan Israel telah diakhiri dengan gencatan senjata pada 24 Juni lalu, yang dimediasi oleh AS. Meskipun kedua negara saling menuduh adanya pelanggaran, gencatan senjata sebagian besar telah dipatuhi sejak saat itu.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Jutaan Data Pelanggan Maskapai Qantas Terancam Bocor

    Jutaan Data Pelanggan Maskapai Qantas Terancam Bocor

    Dunia Hari Ini menyajikan laporan dunia selama 24 jam terakhir untuk Anda.

    Edisi Rabu, 2 Juli 2025 ini dimulai dengan serangan siber ke pusat data maskapai penerbangan Qantas.

    Kemungkinan data pelanggan Qantas yang dicuri

    Qantas memperingatkan sejumlah besar data pelanggan kemungkinan sudah dicuri dari catatannya selama serangan siber.

    Maskapai penerbangan tersebut merilis pernyataan yang mengatakan mereka mendeteksi aktivitas yang tidak biasa pada platform pihak ketiga yang digunakan oleh pusat kontak maskapai penerbangan Qantas.

    Qantas mengatakan ada 6 juta data pelanggan yang tercatat di platform tersebut.

    Pihak Qantas sudah menghubungi pelanggan melalui email, memberi tahu jika mereka akan menerima komunikasi lebih lanjut jika data mereka “berpotensi terkompromi”.

    Trump akan ‘pertimbangkan’ untuk mendeportasi Elon Musk

    Presiden Donald Trump mengatakan pemerintahannya “harus mempertimbangkan” peluang mendeportasi miliarder Elon Musk.

    Ini disampaikannya Selasa kemarin, saat Elon mengkritik dan “sangat menentang” rancangan anggaran yang dikhawatirkan para ekonom akan memperburuk defisit pemerintah Amerika Serikat.

    “Saya tidak tahu. Kami harus mempertimbangkannya,” kata Presiden Trump saat ditanya apakah ia akan mendeportasi miliarder teknologi itu, setelah mengunggahnya di media sosial Truth.

    Presiden Trump menambahkan CEO Tesla dan SpaceX “tanpa subsidi” akan terpaksa “menutup usahaNYA dan kembali ke Afrika Selatan.”

    “Tidak ada lagi peluncuran Roket, Satelit, atau Produksi Mobil Listrik, dan Negara kita akan menghemat BANYAK,” tulis Trump.

    Ledakan pabrik di India, 36 orang tewas

    Sedikitnya 36 orang tewas dan sekitar tiga puluh lainnya terluka dalam ledakan besar di sebuah pabrik farmasi di negara bagian Telangana, India selatan.

    Direktur layanan pemadam kebakaran negara bagian G.V. Narayana Rao menyebut jasad 34 pekerja ditemukan dari lokasi kecelakaan di kawasan industri sekitar 50 kilometer dari ibu kota negara bagian Hyderabad.

    Dua pekerja lainnya meninggal karena luka bakar di rumah sakit.

    Kepala Menteri Negara Bagian Revanth Reddy mengatakan ada 143 orang di pabrik saat ledakan yang penyebabnya belum diketahui, terjadi.

    Sigachi Industries mengatakan infrastruktur manufaktur inti pabrik tersebut rusak dan operasi fasilitas akan dihentikan selama 90 hari.

    Ancaman terorisme di Thailand

    Pemerintah Australia telah memperingatkan para pelancong tentang “risiko terorisme yang terus berlanjut” di Thailand.

    Ini diberlakukan setelah polisi melaporkan menemukan bahan peledak rakitan di kawasan wisata sekitar Phuket dan Krabi.

    “Kawasan wisata populer mungkin menjadi sasaran serangan teroris di seluruh Thailand, termasuk Bangkok dan Phuket,” bunyi pernyataan yang diunggah di situs web Smartraveller Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia.

    “Bandara Internasional Phuket telah mengambil langkah-langkah keamanan dan para penumpang harus tiba lebih awal untuk penerbangan mereka.

    “Pihak berwenang Thailand juga mengamankan alat peledak di Phuket, Krabi, dan Phang Nga serta melakukan penangkapan.”

    P Diddy divonis empat dari lima dakwaan

    Juri dalam persidangan perdagangan seks Sean “Diddy” Combs telah mencapai vonis atas empat dari lima dakwaan yang dihadapinya.

    Namun mereka menemui jalan buntu atas dakwaan paling serius, yaitu konspirasi pemerasan.

    Vonis belum diumumkan.

    Hakim mengatakan juri telah berkomunikasi dengannya melalui sebuah catatan menjelang akhir hari kedua musyawarah.

    Catatan tersebut mengatakan juri telah mencapai vonis atas dua dakwaan perdagangan seks dan dua dakwaan pengangkutan untuk terlibat dalam prostitusi.

    Lihat juga Video ‘Daftar 20 Maskapai Teraman di Dunia pada 2023’:

  • Maskapai Qantas Alami Serangan Siber, Data Jutaan Pelanggan Terancam

    Maskapai Qantas Alami Serangan Siber, Data Jutaan Pelanggan Terancam

    Jakarta

    Maskapai Australia, Qantas, mengatakan pelaku kejahatan siber menargetkan salah satu pusat data kontak pelanggan dengan membobol sistem komputer yang dikelola oleh pihak ketiga.

    Perusahaan tersebut menjelaskan bahwa sistem itu berisi data sensitif dari enam juta pelanggan Qantas, seperti nama pelanggan, alamat email, nomor telepon, dan tanggal lahir.

    Namun, mereka menegaskan bahwa data nomor kartu kredit dan paspor tidak disimpan dalam sistem tersebut.

    “Insiden ini terjadi saat pelaku kejahatan siber menargetkan sebuah call center dan berhasil mengakses platform layanan pelanggan pihak ketiga,” kata Qantas dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Rabu (2/7).

    “Tidak ada dampak pada operasional Qantas atau keselamatan maskapai.”

    CEO Qantas meminta maaf atas insiden peretasan

    Perusahaan menyatakan telah memulai penyelidikan terkait serangan siber ini.

    “Kami terus menyelidiki seberapa banyak data yang telah dicuri, tetapi kami memperkirakan jumlahnya cukup besar.”

    CEO Qantas, Vanessa Hudson, meminta maaf atas insiden ini.

    “Kami sungguh meminta maaf kepada pelanggan kami dan kami menyadari adanya ketidakpastian yang akan timbul akibat kejadian ini,” ujarnya. “Pelanggan kami mempercayakan informasi pribadi mereka kepada kami dan kami sangat serius dalam menjalankan tanggung jawab itu.”

    Hudson mengatakan Qantas telah melaporkan insiden ini kepada Koordinator Keamanan Siber Nasional Australia.

    Ini bukan kejadian pertama kali bagi Qantas menghadapi masalah keamanan data dalam beberapa tahun terakhir.

    Pada tahun 2024, maskapai ini juga meminta maaf setelah adanya gangguan pada aplikasi mobile-nya yang mengekspos nama dan detail perjalanan beberapa penumpang.

    Peretasan data pribadi terus berulang di Australia

    Ahli keamanan siber dari University of Adelaide, Christopher Bronk, mengatakan data yang dicuri bisa digunakan untuk pencurian identitas.

    “Data pelanggan yang dicuri memiliki nilai karena bisa diperjualbelikan di kalangan pelaku kriminal yang tertarik melakukan penipuan berbasis komputer dan mendapatkan akses ke akun online korban lainnya,” kata Bronk.

    Serangkaian serangan siber besar dalam beberapa tahun terakhir di Australia meningkatkan kekhawatiran tentang aspek perlindungan data pribadi warga.

    “Serangan siber yang terus berulang di Australia menunjukkan bahwa banyak organisasi masih mengabaikan keamanan siber,” kata ahli keamanan siber Rumpa Dasgupta.

    “Keamanan siber harus diperlakukan dengan sangat serius,” tambah Dasgupta, dari La Trobe University, Australia.

    Pada tahun 2023, pelabuhan-pelabuhan utama yang menangani 40 persen perdagangan barang Australia sempat berhenti beroperasi, setelah peretas berhasil menyusup ke komputer operator DP World.

    Pada tahun 2022, peretas yang berbasis di Rusia membobol salah satu perusahaan asuransi kesehatan swasta terbesar di Australia, mengakses data lebih dari sembilan juta pelanggan saat ini dan mantan pelanggannya.

    Di tahun yang sama, perusahaan telekomunikasi Optus mengalami peretasan serupa, di mana data pribadi hingga 9,8 juta orang berhasil diakses.

    Tulisan ini diadaptasi dari artikel berbahasa Inggris

    Diadaptasi oleh Tezar Aditya

    Editor: Prita Kusumaputri

    Lihat juga Video ‘Daftar 20 Maskapai Teraman di Dunia pada 2023’:

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Jepang Genjot Kesiapan Hadapi Gempa Dahsyat Bisa Tewaskan 300.000 Orang

    Jepang Genjot Kesiapan Hadapi Gempa Dahsyat Bisa Tewaskan 300.000 Orang

    Tokyo

    Pemerintah Jepang mengatakan masih banyak hal yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kesiapan dalam menghadapi kemungkinan “gempa dahsyat” atau “megaquake” di masa mendatang, demi mengurangi jumlah korban jiwa.

    Gempa bumi sangat sulit untuk diprediksi, namun seperti dilansir AFP, Rabu (2/7/2025), panel pemerintah Jepang pada Januari lalu sedikit meningkatkan probabilitas terjadinya guncangan besar di Palung Nankai, yang ada di lepas pantai Jepang, untuk waktu 30 tahun ke depan menjadi 75 persen hingga 82 persen.

    Pemerintah Tokyo kemudian merilis perkiraan terbaru pada Maret lalu yang menyebutkan bahwa gempa besar dan tsunami berikutnya dapat menyebabkan hingga 300.000 kematian, dan kerusakan besar yang nilainya mencapai US$ 2 triliun.

    Tahun 2014 lalu, Dewan Manajemen Bencana Pusat Jepang mengeluarkan rencana kesiapsiagaan yang merekomendasikan serangkaian tindakan yang, diharapkan, akan mengurangi kematian hingga 80 persen.

    Tetapi pemerintah Jepang, seperti dilaporkan kantor berita Kyodo, telah mengatakan bahwa sejauh ini, langkah-langkah yang diambil hanya akan mengurangi jumlah korban tewas sebesar 20 persen saja.

    Rencana kesiapsiagaan yang diperbarui telah dirilis oleh pemerintah pada Selasa (1/7) waktu setempat.

    Rencana itu merekomendasikan upaya-upaya yang dipercepat, termasuk membangun tanggul dan bangunan evakuasi, serta pelatihan yang lebih rutin untuk meningkatkan kesiapan masyarakat.

    “Penting bagi negara, kota-kota, perusahaan dan lembaga nirlaba untuk bersatu dan mengambil tindakan guna menyelamatkan sebanyak mungkin nyawa,” ucap Perdana Menteri (PM) Jepang, Shigeru Ishiba, saat berbicara dalam rapat pemerintah baru-baru ini.

    Palung Nankai merupakan jurang bawah laut sepanjang 800 kilometer yang membentang sejajar dengan pantai Pasifik Jepang, yang menjadi lokasi salah satu lempeng tektonik yang “menghunjam” atau menukik lurus ke bawah — yang bergeser secara perlahan — di bawah lempeng tektonik lainnya.

    Selama 1.400 tahun terakhir, gempa besar di Palung Nankai terjadi setiap 100 tahun hingga 200 tahun. Terakhir kali gempa besar terjadi di area itu pada tahun 1946.

    Asosiasi Meteorologi Jepang (JMA) pada Agustus tahun lalu mengeluarkan peringatan pertama yang menyebut kemungkinan terjadinya gempa besar telah meningkat, tetapi peringatan itu dicabut lagi setelah seminggu.

    Sejumlah wisatawan asing menunda kedatangan mereka ke Jepang pada musim panas ini karena ketakutan yang tidak berdasar, yang disebarkan di media sosial, soal gempa besar akan segera terjadi.

    “Dengan ilmu pengetahuan saat ini, mustahil untuk memprediksi gempa bumi hanya dengan menentukan lokasi, waktu, dan kekuatan gempa bumi itu, dan mustahil untuk mengatakan bahwa gempa bumi akan terjadi atau tidak,” kata kepala JMA, Ryoichi Nomura, pada Mei lalu.

    “Kami meminta masyarakat untuk mengambil langkah-langkah tertentu agar Anda dapat menghadapi gempa bumi kapan pun itu terjadi. Namun, kami juga sangat mendesak masyarakat untuk tidak melakukan tindakan yang tidak rasional yang didorong oleh kecemasan,” ucapnya.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Korut Buka Resor Pantai ‘Kelas Dunia’, Incar Turis Rusia

    Korut Buka Resor Pantai ‘Kelas Dunia’, Incar Turis Rusia

    Pyongyang

    Korea Utara (Korut) membuka resor besar di wilayah pantai timur, yang diklaim oleh negara itu sebagai “resor budaya kelas dunia”. Resor yang menjadi proyek pariwisata kesayangan pemimpin Korut Kim Jong Un ini, dilaporkan akan menyambut para turis dari Rusia pada bulan ini.

    Otoritas Korut, seperti dilansir AFP, Rabu (2/7/2025), menyebut Kawasan Wisata Pantai Wonsan Kalma di Korut dapat menampung hampir 20.000 orang. Media Korea Selatan (Korsel) menjuluki resor baru Korut itu sebagai “Wakiki Korea Utara” — yang merujuk pada nama pantai tersohor di Hawaii.

    Pembukaan resor baru ini dilakukan setelah Kim Jong Un menunjukkan minat yang besar dalam mengembangkan industri pariwisata Korut selama tahun-tahun awal kekuasaannya, dengan menurut para analis, kawasan resor pantai menjadi fokus khusus negara terisolasi tersebut.

    Laporan kantor berita resmi Korut, Korean Central News Agency (KCNA), menyebut kawasan wisata itu telah dibuka untuk pengunjung domestik pada Selasa (1/7) waktu setempat. KCNA merilis gambar-gambar yang menunjukkan para wisatawan mengenakan pakaian renang warna-warni sedang menikmati pantai.

    Warga Korut dari semua usia dan dari berbagai wilayah Korut, menurut laporan KCNA, berbondong-bondong mendatangi kawasan wisata itu pekan ini.

    “Dipenuhi dengan kegembiraan karena merasakan tingkat peradaban baru,” sebut KCNA dalam laporannya.

    “Para pengunjung terpukau oleh kemegahan dan keindahan kota wisata tersebut, di mana lebih dari 400 … bangunan yang dirancang secara artistik berjejer di pantai berpasir putih dalam harmoni yang ideal,” imbuh KCNA.

    Menurut kantor berita Korsel, Yonhap, sekelompok wisatawan Rusia akan mengunjungi kawasan wisata di Korut itu untuk pertama kalinya pada 7 Juli mendatang.

    Lihat juga Video ‘Kim Jong Un Resmikan Wisata Pantai Megah di Korut, Tertarik Mampir?’:

    Kementerian Unifikasi Korsel, yang mengurusi hubungan dengan Korut, mengatakan operasional situs wisata tersebut “diharapkan akan berkembang secara bertahap”, termasuk untuk wisatawan Rusia.

    Pekan lalu, Kim Jong Un mengatakan bahwa pembangunan kawasan wisata itu akan menjadi “salah satu kesuksesan terbesar tahun ini” dan bahwa Korut akan membangun lebih banyak zona wisata berskala besar ” dalam waktu sesingkat mungkin”.

    Foto-foto yang dirilis sebelumnya oleh Pyongyang menunjukkan Kim Jong Un sedang duduk di kursi, bersama putrinya yang beranjak remaja Ju Ae dan istrinya Ri Sol Ju, sedang menyaksikan seorang pria meluncur dari seluncuran air di resor tersebut.

    Kim Jong Un bersama anak dan istrinya menikmati suasana di resor pantai baru Korut Foto: STR/KCNA VIA KNS/AFP

    Namu, mengingat terbatasnya kapasitas penerbangan yang tersedia, menurut Kementerian Unifikasi Korsel, pariwisata internasional untuk resor pantai baru itu “kemungkinan akan tetap berskala kecil”.

    “Diperkirakan wisatawan akan melakukan perjalanan melalui Pyongyang, dan jumlah pengunjung mungkin dibatasi hingga sekitar 170 orang per hari,” sebut Kementerian Unifikasi Korsel dalam pernyataannya.

    Lihat juga Video ‘Kim Jong Un Resmikan Wisata Pantai Megah di Korut, Tertarik Mampir?’:

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Israel Bayar Rp 24 Juta ke Kontraktor yang Hancurkan Rumah Warga Gaza

    Israel Bayar Rp 24 Juta ke Kontraktor yang Hancurkan Rumah Warga Gaza

    Gaza City

    Militer Israel dilaporkan menyewa para kontraktor swasta untuk menghancurkan rumah-rumah warga Palestina di Jalur Gaza selama perang berlangsung. Kontraktor swasta itu mendapatkan bayaran sebesar 5.000 Shekel, atau setara Rp 24 juta, untuk setiap rumah warga Gaza yang berhasil mereka hancurkan.

    Hal tersebut, seperti dilansir Middle East Monitor, Rabu (2/7/2025), terungkap dalam laporan mengejutkan yang dirilis surat kabar Israel, Haaretz, dengan mengutip keterangan tentara Israel yang dikerahkan dalam operasi militer di Jalur Gaza.

    Diungkapkan juga dalam laporan Haaretz bahwa pembunuhan warga sipil Palestina di Jalur Gaza, termasuk mereka yang mencari bantuan makanan, merupakan hal yang dapat diterima untuk mengamankan pembayaran tersebut.

    “Setiap kontraktor swasta yang bekerja di Gaza dengan peralatan teknik mendapatkan 5.000 Shekel untuk setiap rumah yang mereka hancurkan. Mereka menghasilkan banyak uang,” tutur seorang tentara Israel, yang identitasnya dirahasiakan, seperti dikutip Haaretz dalam laporannya.

    “Setiap kali mereka tidak menghancurkan rumah-rumah, itu adalah kerugian finansial, dan militer Israel harus membuat mereka tetap bekerja,” sebutnya.

    Menurut keterangan tentara Israel yang dikutip Haaretz ini, operasi penghancuran yang dilakukan para kontraktor swasta yang disewa Israel membuat mereka dan unit keamanan kecil mereka berada sangat dekat dengan titik distribusi bantuan kemanusiaan yang didirikan oleh Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF), yang didukung Amerika Serikat (AS) dan Israel.

    Pusat-pusat distribusi bantuan yang dikelola GHF sering kali dipenuhi oleh warga sipil Palestina yang sangat membutuhkan makanan dan bantuan kemanusiaan.

    Laporan Haaretz mengindikasikan bahwa, untuk memastikan keselamatan mereka sendiri, para kontraktor swasta itu memprovokasi insiden-insiden keamanan di Jalur Gaza demi mendapatkan perlindungan militer tambahan.

    Hal semacam ini, sebut Haaretz dalam laporannya, sering kali mengakibatkan tentara-tentara Israel menembaki warga sipil Palestina yang berkumpul di dekat lokasi distribusi bantuan tersebut. Insiden ini telah menyebabkan kematian warga sipil yang mengalami kelaparan akibat perang.

    Disebutkan juga dalam laporan Haaretz, yang mengutip keterangan tentara Israel itu, bahwa ada keputusan yang diambil di lapangan soal pembunuhan warga Palestina yang sedang mencari bantuan makanan sebagai “hal yang dapat diterima”.

    “Agar seorang kontraktor mendapatkan tambahan 5.000 Shekel, diambil keputusan bahwa membunuh orang-orang Palestina yang mencari makanan adalah hal yang dapat diterima,” sebut Haaretz dalam laporannya.

    Belum ada tanggapan militer Israel maupun otoritas Palestina terkait laporan tersebut.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Panas! Israel Bersumpah Akan Balas Serangan Rudal Houthi

    Panas! Israel Bersumpah Akan Balas Serangan Rudal Houthi

    Jakarta

    Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, bersumpah akan membalas kelompok milisi Houthi di Yaman setelah militer Israel mencegat sebuah rudal yang diluncurkan dari Yaman menuju wilayah Israel.

    “Nasib Yaman sama dengan Teheran,” kata Katz dalam sebuah pernyataan, merujuk pada konflik 12 hari bulan lalu, di mana Israel menyerang fasilitas nuklir dan rudal Iran.

    “Setelah menyerang kepala ular di Teheran, kami juga akan menyerang Houthi di Yaman. Siapa pun yang mengangkat tangan melawan Israel — tangan itu akan dipotong,” imbuh Katz, dilansir dari Reuters dan Al Arabiya, Rabu (2/7/2025).

    Milisi Houthi yang didukung Iran, mengaku bertanggung jawab atas serangan rudal itu. Hal itu disampaikan dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Selasa (1/7) malam waktu setempat.

    Juru bicara militer Houthi, Yahya Saree, mengatakan kelompok itu melakukan empat operasi yang menargetkan bandara dan target “sensitif” Israel lainnya.

    Israel sebelumnya juga telah mengancam Houthi — yang telah menyerang Israel dalam apa yang disebutnya sebagai solidaritas dengan warga Palestina di Gaza — dengan blokade laut dan udara, jika serangannya terhadap Israel terus berlanjut.

    Sejak dimulainya perang Israel di Gaza pada Oktober 2023, Houthi, yang menguasai sebagian besar wilayah Yaman, telah menyerang Israel dan kapal-kapal pengiriman di Laut Merah, sehingga mengganggu perdagangan global.

    Lihat juga Video ‘Warga Israel Panik Berhamburan saat Sirene Meraung di Yerusalem’:

    Sebagian besar dari puluhan rudal dan drone yang mereka luncurkan telah dicegat atau gagal. Israel telah melakukan serangkaian serangan balasan terhadap Houthi.

    Mike Huckabee, Duta Besar AS untuk Israel, memposting di media sosial X: “Kami pikir kita sudah selesai dengan rudal yang datang ke Israel, tetapi Houthi baru saja menyalakan satu lagi di atas kami di Israel. Untungnya, sistem intersepsi Israel luar biasa, yang berarti kami tinggal pergi ke tempat perlindungan & menunggu sampai semuanya aman. Mungkin pesawat pengebom B-2 perlu mengunjungi Yaman!”

    Sebelumnya, para pilot AS yang menerbangkan pesawat pengebom B-2 terlibat dalam serangan di situs-situs nuklir Iran selama perang 12 hari antara Iran dan Israel.

    Lihat juga Video ‘Warga Israel Panik Berhamburan saat Sirene Meraung di Yerusalem’:

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • 10.000 Orang Demo di Istanbul Protes Penahanan Wali Kota Rival Erdogan

    10.000 Orang Demo di Istanbul Protes Penahanan Wali Kota Rival Erdogan

    Istanbul

    Sedikitnya 10.000 orang hadir dalam aksi protes yang digelar kubu oposisi di Balai Kota Istanbul di Turki, pada Selasa (2/7) waktu setempat. Aksi protes ini digelar saat memasuki 100 hari penahanan Wali Kota Istanbul, Ekrem Imamoglu, terkait apa yang disebut para pengkritik sebagai penyelidikan korupsi bermotif politik.

    Protes besar-besaran di kota Istanbul ini, seperti dilansir AFP, Rabu (2/7/2025), digelar beberapa jam setelah kepolisian setempat menangkap lebih dari 120 orang terkait dengan Balai Kota di Izmir, yang merupakan basis oposisi dan kota terbesar ketiga di Turki.

    Penangkapan itu dinilai sebagai langkah terbaru pemerintah Turki dalam menargetkan lawan-lawan Presiden Recep Tayyip Erdogan.

    Penangkapan pada dini hari itu disebut sebagai bagian dari penyelidikan atas dugaan korupsi, dan mengikuti pola yang sama dengan operasi 19 Maret lalu di Istanbul yang dikuasai oposisi ketika ratusan orang ditangkap, termasuk Imamoglu, rival politik utama Erdogan.

    Pencopotan Imamoglu dari jabatannya sebagai Wali Kota Istanbul memicu gelombang protes massal dengan ratusan ribu orang berunjuk rasa di luar Balai Kota Istanbul, yang juga dikenal sebagai Sarachane.

    Aksi protes terbaru di Istanbul digelar menyusul seruan dari oposisi utama Partai Rakyat Republik (CHP).

    “Hari ini, kita semua bersama-sama di tempat di mana semuanya dimulai… perjuangan ini melawan fasisme, ini adalah perjuangan untuk kebebasan,” teriak pemimpin CHP, Ozgur Ozel, saat berbicara dengan suara seraknya yang khas kepada massa yang hadir.

    “Pada 19 Maret, Anda berdiri bahu-membahu di Sarachane. Anda meneriakkan keadilan. Anda memperjuangkan keinginan Anda. Anda mendukung orang yang Anda pilih… Saya bangga dengan Anda semuanya,” ucapnya.

    Menanggapi Erdogan secara langsung terkait upaya pencopotan gambar Imamoglu dari papan iklan yang tersebar di kota Istanbul, Ozel menyatakan: “Anda takut dengan poster, brosur, foto dan suara Wali Kota Ekrem. Tapi rasa takut itu akan sia-sia jika menghadapi takdir.”

    “Anda akan pergi. Ekrem Imamoglu akan menjadi presiden,” tegas Ozel dalam pernyataannya.

    Penangkapan yang berlangsung di basis oposisi di Izmir menjadi yang terbaru dari serangkaian manuver hukum yang menargetkan CHP, yang menang besar dalam pemilu daerah tahun lalu dan naik daun dalam jajak pendapat.

    Pada Senin (30/6), pengadilan Ankara mulai menyidangkan kasus-kasus yang menyeret tokoh-tokoh CHP dalam tuduhan pembelian suara pada pemilihan pendahuluan kepemimpinan partai itu tahun 2023 lalu. Kasus tersebut dapat berakhir dengan pembatalan terpilihnya Ozel sebagai pemimpin CHP.

    Para pengkritik di Turki menilai kasus tersebut sebagai upaya lainnya yang bermotif politik untuk melemahkan CHP setelah penangkapan Imamoglu, yang dikecam partai oposisi sebagai “kudeta”.

    Lihat juga Video ‘Warga AS: Kami Marah Trump Serang Iran, Takut Perang Dunia III:

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Trump Desak Hamas Terima Gencatan Senjata 60 Hari di Gaza

    Trump Desak Hamas Terima Gencatan Senjata 60 Hari di Gaza

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat Donald Trump mendesak kelompok Hamas untuk menerima gencatan senjata selama 60 hari di Gaza. Trump mengatakan bahwa Israel telah setuju untuk menuntaskan kesepakatan tersebut, seiring pasukannya juga meningkatkan operasi di wilayah Palestina tersebut.

    Trump, dalam sebuah unggahan di media sosial, mengatakan bahwa perwakilannya telah bertemu dengan para pejabat Israel terkait konflik Gaza, menjelang kunjungan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu ke Washington minggu depan.

    “Israel telah menyetujui persyaratan yang diperlukan untuk menuntaskan GENCATAN SENJATA 60 Hari, di mana kami akan bekerja sama dengan semua pihak untuk mengakhiri Perang,” tulis Trump di media sosial miliknya, Truth Social, dilansir dari kantor berita AFP, Rabu (2/7/2025).

    Trump mengatakan perwakilan Qatar dan Mesir, mediator dalam konflik Gaza, akan menyampaikan “proposal akhir ini.”

    “Saya berharap, demi kebaikan Timur Tengah, Hamas menerima kesepakatan ini, karena ini tidak akan menjadi lebih baik-ini hanya akan menjadi lebih buruk,” ujar Trump.

    Trump sebelumnya mengatakan bahwa ia akan bersikap “sangat tegas” terhadap Netanyahu saat mereka bertemu pada tanggal 7 Juli mendatang.

    Selain terus melancarkan serangannya di Gaza, militer Israel diketahui meningkatkan aksi kekerasan terhadap warga Palestina di Tepi Barat sejak 7 Oktober 2023. Aksi kekerasan ini menewaskan 1.000 warga Palestina.

    Dilansir Aljazeera, Selasa (1/7), ketika dunia teralihkan oleh genosida yang dilakukan pasukan Israel di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 56.331 orang dan mengusir hampir seluruh populasi yang berjumlah 2,3 juta orang, Israel juga meningkatkan serangannya di Tepi Barat.

    Tak hanya melalui militer, pemukim Israel juga menyerang dan membunuh penduduk desa Palestina.

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Trump Umumkan Israel Sepakat Gencatan Senjata 60 Hari di Gaza

    Trump Umumkan Israel Sepakat Gencatan Senjata 60 Hari di Gaza

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan perkembangan upaya gencatan senjata di Gaza. Trump menyebut Israel telah menerima proposal gencatan senjata yang ditawarkan Amerika.

    “Israel telah menyetujui persyaratan yang diperlukan untuk menuntaskan gencatan senjata 60 hari,” tulis Trump di Truth Social dilansir AFP, Rabu (2/7/2025).

    Trump mengatakan kesepakatan ini juga akan diberikan kepada perwakilan Qatar dan Mesir. Perwakilan kedua negara tersebut nantinya akan menyampaikan proposal gencatan senjata tersebut kepada Hamas.

    Trump juga berharap Hamas menerima proposal gencatan senjata 60 hari di Gaza. Dia menyebut upaya meredam agresi Israel di Gaza tidak akan berhasil jika Hamas menolak proposal tersebut.

    “Saya berharap, demi kebaikan Timur Tengah, Hamas menerima kesepakatan ini, karena kesepakatan ini tidak akan membaik (jika ditolak Hamas)- hanya akan menjadi lebih buruk,” tulis Trump.

    Militer Israel diketahui meningkatkan aksi kekerasan terhadap warga Palestina di Tepi Barat sejak 7 Oktober 2023. Aksi kekerasan ini menewaskan 1.000 warga Palestina.

    Dilansir Aljazeera, Selasa (1/7), ketika dunia teralihkan oleh genosida yang dilakukan pasukan Israel di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 56.331 orang dan mengusir hampir seluruh populasi yang berjumlah 2,3 juta orang, Israel juga meningkatkan serangannya di Tepi Barat. Tak hanya melalui militer, pemukim Israel juga menyerang dan membunuh penduduk desa Palestina.

    Tonton juga “Trump Resmi Cabut Sanksi AS terhadap Suriah” di sini:

    (ygs/ygs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini