Category: Detik.com Internasional

  • Trump Kirim Pasukan AS ke Ekuador untuk Perangi Narkoba

    Trump Kirim Pasukan AS ke Ekuador untuk Perangi Narkoba

    Jakarta

    Pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan pengerahan sementara para personel Angkatan Udara ke Ekuador. Langkah ini dilakukan untuk memerangi perdagangan narkoba di salah satu pusat penyelundupan narkoba terbesar di Amerika Latin tersebut.

    Pengerahan pasukan AS ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara Amerika Serikat dan produsen minyak Amerika Latin, Venezuela, yang pemimpinnya dituduh Washington melakukan perdagangan narkoba.

    Para personel AS akan ditempatkan di pangkalan angkatan udara Manta di Ekuador, yang berfungsi sebagai pangkalan AS selama satu dekade hingga tahun 2009.

    Sebelumnya, warga Ekuador pada bulan November lalu secara besar-besaran menolak upaya Presiden Daniel Noboa untuk mencabut larangan pangkalan militer asing di negara tersebut.

    Menurut kedutaan besar AS di Quito, ibu kota Ekuador, penempatan ini adalah “operasi sementara bersama Angkatan Udara Ekuador di Manta.”

    “Upaya bersama jangka pendek” ini akan “meningkatkan kapasitas pasukan militer Ekuador untuk memerangi teroris narkoba, termasuk memperkuat pengumpulan intelijen dan kemampuan anti-perdagangan narkoba, dan dirancang untuk melindungi Amerika Serikat dan Ekuador dari ancaman yang kita hadapi bersama,” kata kedutaan besar tersebut, dilansir kantor berita AFP, Kamis (18/12/2025).

    Pelabuhan Guayaquil dan Manta telah menjadi titik keluar utama untuk kokain yang diproduksi di negara tetangga Kolombia dan Peru.

    Noboa yang berhaluan kanan, berpendapat bahwa Ekuador membutuhkan bantuan dari luar negeri untuk melawan geng-geng yang bersaing untuk menguasai rute perdagangan narkoba.

    (ita/ita)

  • Dunia Turun Tangan Gempur Jaringan Penipuan di Asia Tenggara

    Dunia Turun Tangan Gempur Jaringan Penipuan di Asia Tenggara

    Jakarta

    Pengadilan di Seoul pekan lalu memulai sidang bagi 46 warga Korea Selatan, sebagian besar pria berusia 20-an, yang dituduh terlibat dalam operasi penipuan daring di Kamboja.

    Sejak pertengahan Oktober, Korea Selatan telah memulangkan 107 warganya dari Kamboja, di mana pejabat setempat memperkirakan lebih dari 1.000 warga Korea bekerja di pusat penipuan, baik “secara sukarela maupun terpaksa.”

    Upaya pemulangan ini dilakukan setelah kemarahan publik atas kematian seorang mahasiswa Korea Selatan yang dilaporkan dipancing ke Kamboja dan dipaksa bekerja di pusat penipuan. Tubuh pria berusia 22 tahun itu ditemukan dengan luka yang diduga diakibatkan penyiksaan, menunjukkan kemungkinan ia dipukuli sampai merenggang nyawa.

    Autopsi menyatakan bahwa ia “meninggal dunia akibat penyiksaan parah, dengan memar dan luka di sekujur tubuh,” menurut pernyataan pengadilan Kamboja.

    Presiden Korea Selatan, Lee Jae Myung, mengatakan: “Tanggung jawab terbesar pemerintah adalah menjaga nyawa dan keselamatan warga kami. Kita harus melindungi korban dan segera memulangkan mereka yang terlibat dalam insiden ini kembali ke Korea Selatan.”

    Korea Selatan baru-baru ini bergabung dengan AS, Inggris, dan Singapura dalam memberlakukan sanksi terhadap Prince Holding Group di Kamboja, jaringan multinasional yang pendirinya dituduh menjalankan operasi penipuan berskala besar di seluruh Asia Tenggara — tuduhan yang dibantah perusahaan tersebut.

    Brian Hanley, direktur Asia-Pasifik Global Anti-Scam Alliance (GASA), sebuah organisasi nirlaba global yang memerangi penipuan daring, mengatakan: “Yang kami lihat belakangan ini, seperti di Korea Selatan, adalah dorongan untuk melacak aliran uang, memberlakukan sanksi, dan membekukan aset. Kami pikir langkah ini mulai memberi dampak.”

    Miliar dolar hilang akibat jaringan penipuan Asia Tenggara

    Operasi penipuan besar ini terkonsentrasi di zona konflik terpencil di Asia Tenggara, khususnya di sepanjang perbatasan Thailand dengan Kamboja dan Myanmar.

    Bentrok terbaru antara pasukan Thailand dan Kamboja mencakup serangan terhadap kompleks penipuan yang dicurigai di Kamboja. Di Myanmar, pusat-pusat semacam ini semakin banyak dan dilaporkan membiayai kedua pihak dalam perang saudara yang berlangsung di negara itu.

    Para pekerja di pusat penipuan biasanya adalah warga negara Asia yang sering menjadi korban perdagangan manusia. Korban penipuan ini umumnya ditargetkan orang-orang di negara Barat berbahasa Inggris.

    Hanley menekankan: “Kita sedang berbicara tentang perdagangan manusia dan perbudakan, jadi jelas ini masalah hak asasi manusia yang besar. Tetapi ini juga masalah keamanan nasional, bukan hanya untuk wilayah tersebut, tapi untuk seluruh dunia.”

    Dalam laporan State of the Scams 2025, GASA memperkirakan kerugian akibat penipuan daring di seluruh dunia mencapai $442 miliar (€375,4 miliar) dalam 12 bulan hingga Oktober 2025. Angka ini bisa lebih tinggi karena banyak korban tidak melaporkan kerugian mereka.

    GASA juga menemukan bahwa 57% orang dewasa di dunia mengalami pengalaman penipuan dalam 12 bulan terakhir.

    Contoh penipuan termasuk belanja daring, investasi palsu, dan penipuan asmara, yang oleh para penipu disebut “pig butchering” — istilah untuk “menggemukkan” korban dengan mendapatkan kepercayaan mereka, sering melalui hubungan romantis palsu. Setelah kepercayaan terjalin, korban diyakinkan mentransfer dana ke platform investasi kripto palsu, yang kemudian dicuci melalui rekening-rekening di seluruh Asia, membuat pemulihan dana sangat sulit.

    Mengapa AS menjadi target utama jaringan penipuan?

    Biro Investigasi AS, FBI memperkirakan industri penipuan di Asia Tenggara merugikan warga Amerika $9–10 miliar per tahun.

    Laporan GASA menyebut bahwa $64,8 miliar dicuri dari warga AS dalam setahun hingga Oktober 2025, dengan rata-rata korban kehilangan $1.087. Saat ini, rata-rata warga Amerika menghadapi upaya penipuan setiap hari.

    Menanggapi meningkatnya penipuan daring, otoritas AS membentuk Scam Center Strike Force pada November, sebuah gugus tugas antarlembaga untuk menyelidiki, membongkar, dan menuntut pusat-pusat penipuan serta pihak yang membiayainya.

    Jaksa AS, Jeanine Pirro mengatakan: “Kantor saya tidak akan tinggal diam saat perusahaan kriminal terorganisasi asal Cina mengosongkan rekening bank warga Amerika yang bekerja keras.”

    AS bekerja sama dengan Inggris pada 2025 untuk memberikan sanksi kepada individu dan entitas yang mengoperasikan pusat penipuan ilegal di Asia Tenggara. Australia dan Singapura juga melangkah dengan legislasi untuk melindungi warga mereka dari penipuan dan bekerja sama dengan AS dalam penegakan hukum serta sanksi.

    Jacob Sims, visiting fellow di Asia Center Harvard University yang memantau kejahatan transnasional di Kamboja dan Asia Tenggara, menyebut isu penipuan telah mendapat perhatian politik signifikan di AS selama setahun terakhir. “Setahun lalu hanya ada satu sanksi, dan kini banyak nama dan entitas besar telah disanksi, serta ada selusin RUU di Kongres AS,” ungkapnya.

    Namun, langkah-langkah ini juga terhambat oleh pemotongan program USAID di Asia Tenggara yang memantau perdagangan manusia di perbatasan Thailand-Myanmar dan Kamboja.

    Sims menambahkan: “Respons sejauh ini, meski ada momentum, belum merupakan respons strategis yang sesungguhnya dan belum cukup untuk mengganggu operasi secara signifikan.”

    Peran Cina dalam pusat penipuan

    Banyak pusat penipuan besar di Asia Tenggara dikabarkan dijalankan oleh jaringan kriminal asal Cina. Cina telah menutup pusat penipuan di Kamboja dan Myanmar — tetapi hanya yang menargetkan warganya sendiri.

    Laporan ke Kongres AS pada Juli menyebut sedikit keterkaitan antara jaringan kriminal ini dengan pemerintah atau Partai Komunis Cina, namun tindakan mereka sering memperburuk konflik regional melalui korupsi dan kejahatan.

    Meskipun ada sanksi dan penyelidikan kriminal baru-baru ini, negara-negara seperti Korea Selatan dan AS tampak enggan mengkritik pemerintah Cina atau Kamboja, dan lebih fokus menargetkan penjahat serta jaringan mereka secara langsung.

    Menurut Sims, selama Phnom Penh cukup bekerja sama untuk memberi kesan strategis “masih dalam permainan,” ibu kota Barat cenderung bersedia mentolerir penipuan berskala industri yang menargetkan warganya sendiri.

    “Banyak pemerintah ragu menghadapi Kamboja secara langsung karena masih melihatnya sebagai bidak penting dalam permainan geopolitik Cina versus Barat,” ujarnya.

    Artikel ini pertama kali terbit dalam bahasa Inggris

    Diadaptasi oleh Ayu Purwaningsih

    Editor: Rizki Nugraha

    (ita/ita)

  • AS Serang Kapal Diduga Angkut Narkoba di Samudra Pasifik, 4 Orang Tewas

    AS Serang Kapal Diduga Angkut Narkoba di Samudra Pasifik, 4 Orang Tewas

    Jakarta

    Pasukan militer Amerika Serikat (AS) menyerang sebuah kapal yang diduga terlibat dalam perdagangan narkoba di Samudra Pasifik. Empat orang terduga ‘teroris’ narkoba tewas dalam serangan ini.

    “Militer AS melakukan serangan kinetik mematikan terhadap sebuah kapal yang dioperasikan oleh Organisasi Teroris yang Ditunjuk di Pasifik Timur yang terlibat dalam operasi perdagangan narkoba,” kata Komando militer AS dilansir AFP, Kamis (18/12/2025).

    “Sebanyak empat teroris narkoba laki-laki tewas, dan tidak ada pasukan militer AS yang terluka,” tambahnya.

    Serangan terbaru ini meningkatkan jumlah korban tewas menjadi 99 orang, sejak Amerika Serikat pada September menyerang kapal-kapal yang diduga terlibat perdagangan narkoba di Laut Karibia dan Samudra Pasifik bagian timur.

    Presiden AS Donald Trump juga telah mengawasi pengerahan militer besar-besaran di lepas pantai Venezuela, dan minggu ini menyatakan blokade terhadap “kapal tanker minyak yang dikenai sanksi” ke dan dari Caracas.

    (zap/ygs)

  • AS Akui Tanggung Jawab Atas Tabrakan Pesawat Komersil Vs Black Hawk

    AS Akui Tanggung Jawab Atas Tabrakan Pesawat Komersil Vs Black Hawk

    Jakarta

    Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengakui bertanggung jawab atas tabrakan maut antara helikopter militer dan pesawat penumpang di Washington DC yang menewaskan sebanyak 67 orang pada awal tahun ini. Pengakuan ini terungkap dari berkas gugatan perdata.

    Dalam laporan yang diterima AFP, berkas setebal 209 halaman yang diajukan oleh Departemen Kehakiman AS merupakan bagian dari gugatan perdata oleh salah satu penumpang yang tewas di pesawat tersebut terhadap pemerintah AS dan maskapai penerbangan komersial yang mengoperasikan pesawat tersebut.

    “Amerika Serikat mengakui bahwa mereka memiliki kewajiban untuk berhati-hati terhadap Penggugat, yang telah dilanggar, sehingga secara langsung menyebabkan kecelakaan tragis tersebut,” demikian bunyi awal dokumen tersebut sebagaimana dilansir AFP, Kamis (18/11/2025).

    Untuk diketahui, pada 29 Januari lalu, sebuah pesawat American Eagle dari Wichita, Kansas, sedang mendekati landasan pacu di Bandara Nasional Ronald Reagan, kemudian sebuah helikopter militer Black Hawk yang dioperasikan oleh Angkatan Darat AS menabrak pesawat tersebut, hingga menyebabkan kedua pesawat jatuh ke Sungai Potomac.

    Bencana tersebut menandai kecelakaan penerbangan komersial AS paling mematikan dalam beberapa dekade dan mendorong protokol keselamatan penerbangan yang lebih ketat di Bandara Reagan.

    Dalam dokumen pengadilan, pemerintah mengakui bahwa risiko keselamatan “tabrakan di udara tidak dapat dikurangi hingga nol” di wilayah udara di luar Bandara Reagan.

    Berkas pengadilan juga menyebutkan tindakan yang tidak tepat oleh pengontrol lalu lintas udara di bandara, dengan mengatakan bahwa mereka “tidak mematuhi” peraturan federal.

    Awal tahun ini, investigasi pendahuluan oleh Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS (NTSB) menyoroti instrumen yang rusak dan masalah komunikasi sebagai faktor yang mungkin berkontribusi terhadap kecelakaan tersebut.

    Penyelidikan menemukan bahwa peringatan pengontrol lalu lintas udara kepada helikopter tentang jet tersebut tidak terdengar jelas, dan helikopter tersebut tidak menerima instruksi penting untuk berbelok keluar dari jalur penerbangan beberapa saat sebelum tabrakan di udara.

    Investigasi penuh NTSB, yang dapat memakan waktu hingga satu tahun, masih berlangsung dan laporan akhir masih tertunda.

    Akibat kecelakaan ini, sebanyak 67 orang dipastikan tewas. Korban meninggal dunia ini terdiri dari 64 orang di pesawat komersil itu, kemudian tiga orang lainnya adalah tiga tentara AS yang berada di helikopter UH-60 Black Hawk.

    “Pada titik ini kami tidak yakin ada yang selamat,” kata Kepala Pemadam Kebakaran Washington, John Donnelly, dalam konferensi pers di dekat lokasi kecelakaan, Bandara Nasional Reagan saat itu.

    (zap/ygs)

  • Rusia Luncurkan Serangan Drone ke Kota Industri Ukraina, 32 Orang Terluka

    Rusia Luncurkan Serangan Drone ke Kota Industri Ukraina, 32 Orang Terluka

    Jakarta

    Militer Rusia meluncurkan serangan Udara ke kota Zaporizhzhia, Ukraina. Total ada 32 orang dilaporkan terluka akibat serangan tersebut.

    Dilansir AFP, Kamis (18/12/2025), serangan dari Rusia itu terjadi pada Rabu (17/12) waktu setempat. Kepala administrasi militer regional Ukraina, Ivan Fedorov, mengatakan semua korban berasal dari penduduk kota.

    Layanan penyelamatan sebelumnya mengatakan bahwa lima anak termasuk di antara korban dalam jumlah sementara 30 orang, setelah serangan terhadap sebuah blok apartemen, sebuah rumah, dan sebuah lembaga pendidikan.

    Wartawan AFP di lokasi kejadian melihat petugas pemadam kebakaran berjuang memadamkan api di sebuah blok perumahan bertingkat, di mana asap hitam mengepul ke langit.

    Fedorov mengatakan dua orang juga terluka dalam serangan drone Rusia terhadap sebuah mobil sipil di Kushuhum, selatan Zaporizhzhia.

    Zaporizhzhia merupakan kota industri yang sangat signifikan di Ukraina. Kota itu dikenal sebagai pusat industri metalurgi, manufaktur otomotif, peralatan listrik hingga terdapat sejumlah pabrik-pabrik besar beroperasi.

    Kremlin mengklaim pada akhir tahun 2022 bahwa mereka telah mencaplok wilayah yang lebih luas, bersama dengan tiga wilayah timur dan selatan Ukraina lainnya.

    Serangan-serangan tersebut terjadi ketika Amerika Serikat mendesak Ukraina untuk menerima syarat-syarat perdamaian guna menghentikan pertempuran yang menurut para kritikus menguntungkan Kremlin.

    (ygs/zap)

  • Deretan Kasino di Kamboja Jadi Target Jet Tempur Thailand

    Deretan Kasino di Kamboja Jadi Target Jet Tempur Thailand

    Phnom Penh

    Kasino yang ada di wilayah Kamboja menjadi target jet-jet tempur Thailand. Militer Thailand mengklaim kasino yang dibombardir tersebut merupakan pusat komando militer Kamboja.

    Sedikitnya 32 orang, yang terdiri atas 16 tentara Thailand, seorang warga sipil Thailand, dan 15 warga sipil Kamboja, tewas akibat pertempuran yang kembali berkobar di perbatasan beberapa pekan terakhir. Bentrokan itu juga memaksa sekitar 800.000 orang mengungsi di kedua negara.

    Militer Thailand, seperti dilansir The Nation dan abc.net.au, Rabu (17/12/2025), telah membombardir setidaknya lima kasino yang ada di wilayah Kamboja sejak Jumat (12/12) waktu setempat.

    Laporan Asia Times menyebut militer Thailand menggunakan sejumlah jet tempur F-16 buatan Amerika Serikat (AS) dan jet tempur Gripen buatan Swedia dalam gempuran terhadap kasino-kasino di wilayah Kamboja tersebut.

    Pusat Komando hingga Gudang Senjata

    Militer Thailand mengatakan kasino yang dibombardir tersebar di tiga provinsi berbeda. Mereka menuding militer Kamboja menjadi kasino tersebut sebagai pusat komando, gudang senjata, lokasi untuk penempatan pasukan, peluncuran drone, hingga tempat menyimpan roket untuk peluncur BM-21.

    Target spesifik yang dihantam pengeboman militer Thailand mencakup area kasino di Chong An Ma, Chong Chom, dan O’Smach di wilayah Kamboja.

    Dalam pernyataannya, militer Thailand mengatakan pihaknya mengerahkan jet tempur Saab JAS 39 Gripen untuk mengebom Royal Hill Resort, yang sebelumnya diidentifikasi sebagai pusat scam oleh Global Initiative Against Transnastional Organized Crime.

    Pengeboman lainnya, sebut militer Thailand, menghantam Sai Taku Resrot di Chob Kokir Khang Lich di Oddar Meanchey, kemudian menghantam sebuah kasino di area Thmor Da di Provinsi Pursat, dan menghantam sebuah kasino di dekat perlintasan perbatasan Chong An Ma di Provinsi Preah Vihear.

    1 Orang Tewas dan 5 Terluka

    Dalam pernyataan terpisah, para pejabat Kamboja melaporkan bahwa gempuran Thailand terhadap Kasino O’Smach di Provinsi Oddar Meanchey, pada Senin (15/12) waktu setempat, telah menewaskan seorang petugas keamanan dan melukai lima orang lainnya, termasuk warga China dan Myanmar.

    Pemerintah Kamboja terus membantah keterkaitan dengan sindikat scam dan judi online, dan telah menutup sejumlah operasi semacam itu di wilayahnya.

    Sementara itu seorang pakar memperingatkan bahwa serangan tersebut dapat membahayakan nyawa korban perdagangan manusia yang ada di dalam kasino tersebut, dan bisa dianggap sebagai kejahatan perang.

    Rekaman video yang diunggah secara online menunjukkan beberapa warga negara asing (WNA) melarikan diri dari kompleks yang diduga sebagai pusat scamming setelah serangan Thailand tersebut.

    Militer Thailand, dalam pernyataannya, juga mengatakan bahwa pasukannya telah meminimalkan kerusakan saat mengebom bangunan-bangunan yang merupakan kasino mewah di wilayah Kamboja, karena kemungkinan adanya warga sipil di dalamnya.

    Halaman 2 dari 3

    (isa/fas)

  • Respons Putin, Zelensky Tuduh Rusia Akan Jadikan 2026 Sebagai Tahun Perang

    Respons Putin, Zelensky Tuduh Rusia Akan Jadikan 2026 Sebagai Tahun Perang

    Kyiv

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky merespons Presiden Rusia Vladimir Putin yang meyakini bahwa Moskow akan mencapai tujuannya dalam operasi militer di Ukraina. Zelensky menuding Rusia akan menjadikan tahun 2026 sebagai tahun perang.

    “Hari ini, kita mendengar sinyal lain dari Moskow bahwa mereka sedang bersiap untuk menjadikan tahun depan sebagai tahun perang,” kata Zelensky dalam pidatonya, dilansir AFP, Kamis (18/12/2025).

    Pernyataan itu merupakan reaksi Zelensky terhadap Putin, yang mengatakan Rusia akan mencapai tujuannya dalam serangan di Ukraina, termasuk merebut wilayah Ukraina yang diklaimnya sebagai milik Rusia.

    “Tujuan operasi militer khusus pasti akan tercapai,” kata Putin dalam pertemuan dengan para pejabat kementerian pertahanan di Moskow.

    “Kami lebih suka melakukan ini dan menghilangkan akar penyebab konflik melalui diplomasi,” sambungnya seraya berjanji untuk merebut tanah Ukraina yang diklaim Rusia telah dianeksasi dengan cara militer jika negara lawan dan para pendukung asingnya menolak untuk terlibat dalam diskusi substantif.

    Komentar kerasnya muncul ketika Ukraina memuji “kemajuan” yang telah dicapai mengenai masalah jaminan keamanan masa depan untuk Kyiv, setelah dua hari pembicaraan dengan utusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di Berlin, Jerman.

    Usulan awal Washington-yang disusun tanpa masukan dari sekutu Eropa Ukraina-akan membuat Kyiv menarik diri dari wilayah Donetsk timur dan Amerika Serikat secara de facto mengakui wilayah Donetsk, Krimea, dan Lugansk sebagai wilayah Rusia.

    Sebelumnya pada hari Rabu, Kremlin mengatakan Rusia sedang menunggu informasi dari AS tentang hasil pembicaraan di Berlin.

    “Kami berharap, segera setelah mereka siap, rekan-rekan Amerika kami akan memberi tahu kami tentang hasil kerja mereka dengan Ukraina dan Eropa,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan.

    Pada September 2022, Rusia mengklaim telah secara resmi mencaplok wilayah Zaporizhzhia, Donetsk, Lugansk, dan Kherson, meskipun mereka tidak memiliki kendali militer penuh atas semuanya.

    Zelensky diperkirakan akan menghadiri KTT di Brussels pada Kamis ini untuk melobi para pemimpin Uni Eropa agar mengadopsi rencana untuk menggunakan aset Rusia yang dibekukan untuk mendukung pertahanan Ukraina.

    Zelensky mengatakan dalam pidatonya bahwa sinyal agresif Putin bukan hanya untuk Ukraina.

    “Penting bagi mitra kami untuk melihat ini, dan penting juga agar mereka tidak hanya melihatnya tetapi juga merespons, termasuk mitra kami di Amerika Serikat, yang sering mengatakan bahwa Rusia konon ingin mengakhiri perang,” katanya, seraya menuduh Moskow mencoba merusak diplomasi.

    (fas/fas)

  • Putin Yakin Operasi Militer Rusia di Ukraina Pasti Tercapai

    Putin Yakin Operasi Militer Rusia di Ukraina Pasti Tercapai

    Moscow

    Presiden Rusia Vladimir Putin meyakini bahwa Moskow pasti akan mencapai tujuannya dalam serangan di Ukraina, termasuk merebut wilayah yang diklaimnya sebagai milik Rusia. Di sisi lain, dorongan agar perang Rusia-Ukraina segera diakhiri lewat serangkaian diplomasi internasional.

    “Tujuan operasi militer khusus pasti akan tercapai,” kata Putin dalam pertemuan dengan para pejabat kementerian pertahanan di Moskow, dilansir AFP, Rabu (17/12/2025).

    “Kami lebih suka melakukan ini dan menghilangkan akar penyebab konflik melalui diplomasi,” sambungnya seraya berjanji untuk merebut tanah Ukraina yang diklaim Rusia telah dianeksasi dengan cara militer jika negara lawan dan para pendukung asingnya menolak untuk terlibat dalam diskusi substantif.

    Komentar kerasnya muncul ketika Ukraina memuji “kemajuan” yang telah dicapai mengenai masalah jaminan keamanan masa depan untuk Kyiv, setelah dua hari pembicaraan dengan utusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di Berlin, Jerman.

    Namun, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut masih ada perbedaan pendapat mengenai wilayah mana yang harus diserahkan Ukraina kepada Rusia.

    Usulan awal Washington-yang disusun tanpa masukan dari sekutu Eropa Ukraina-akan membuat Kyiv menarik diri dari wilayah Donetsk timur dan Amerika Serikat secara de facto mengakui wilayah Donetsk, Krimea, dan Lugansk sebagai wilayah Rusia.

    “Kami berharap, segera setelah mereka siap, rekan-rekan Amerika kami akan memberi tahu kami tentang hasil kerja mereka dengan Ukraina dan Eropa,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan.

    Pada September 2022, Rusia mengklaim telah secara resmi mencaplok wilayah Zaporizhzhia, Donetsk, Lugansk, dan Kherson, meskipun mereka tidak memiliki kendali militer penuh atas semuanya.

    Lihat juga Video ‘Trump Ungkap Alasan Kesepakatan Damai di Ukraina Gagal Terus’:

    (fas/isa)

  • Total Warga 39 Negara Dilarang Trump Masuk AS Mulai Tahun Depan

    Total Warga 39 Negara Dilarang Trump Masuk AS Mulai Tahun Depan

    Jakarta

    Amerika Serikat (AS) memperluas batasan bagi warga negara asing masuk ke negaranya. Terbaru, Presiden AS Donald Trump melarang 7 warga negara asing masuk ke Paman Sam, sehingga total menjadi 39 negara.

    Dilansir Deutsche Welle (DW), aturan itu tertuang dalam deklarasi yang diteken oleh Donald Trump. Dalam dokumen yang ditandatangani pada Selasa (16/12) waktu setempat, AS membagi kategori pembatasan dalam bentuk larangan total dan sebagian.

    Warga Negara yang Dilarang Total Masuk AS

    Warga negara yang dilarang total masuk AS adalah warga dari Suriah, serta negara-negara Afrika seperti Burkina Faso, Mali, Niger, dan Sudan Selatan.

    Pemerintahan Trump juga sepenuhnya membatasi masuknya orang-orang yang menggunakan dokumen perjalanan yang diterbitkan oleh Otoritas Palestina.

    AS sebelumnya telah melarang keras pemegang paspor Otoritas Palestina untuk memperoleh dokumen perjalanan mengunjungi AS untuk keperluan bisnis, pekerjaan, wisata, atau pendidikan.

    Warga negara Sierra Leone dan Laos, yang sebelumnya dikenai pembatasan perjalanan parsial, kini sepenuhnya dilarang masuk ke AS.

    Warga negara Afganistan, Myanmar, Chad, Republik Kongo, Guinea Ekuatorial, Eritrea, Haiti, Iran, Libya, Somalia, Sudan, dan Yaman, sejak Juni 2025 telah dikenai larangan perjalanan penuh.

    Jika ditotal, ada 19 negara yang berada di bawah larangan perjalanan penuh, ditambah Otoritas Palestina.

    Larangan Secara Parsial

    Sebanyak 15 negara tambahan dimasukkan ke dalam daftar negara yang menghadapi pembatasan parsial, terutama dari kawasan Afrika sub-Sahara.

    Negara-negara Afrika tersebut adalah Angola, Benin, Pantai Gading, Gabon, Gambia, Malawi, Mauritania, Nigeria, Senegal, Tanzania, Zambia, dan Zimbabwe.

    Antigua dan Barbuda, Dominika, serta Tonga juga dikenai larangan parsial.

    Negara Burundi, Kuba, Togo, dan Venezuela tetap berada di bawah larangan perjalanan parsial yang sebelumnya telah diberlakukan sejak Juni 2025.

    Artinya, kini terdapat 19 negara yang berada di bawah larangan perjalanan parsial setelah AS pada Selasa (16/12) mencabut penangguhan parsial perjalanan bagi warga Turkmenistan.

    Siapa Saja Dibatasi Masuk ke AS?

    Pembatasan ini berlaku bagi orang-orang yang ingin mengunjungi AS, seperti turis, pelajar, dan pelaku perjalanan bisnis, hingga pihak yang ingin bermigrasi ke sana.

    Orang-orang yang telah memiliki visa, berstatus penduduk tetap sah di AS, atau memiliki kategori visa tertentu seperti diplomat atau atlet dikecualikan dari pembatasan ini.

    Pihak yang masuk ke AS dan dianggap melayani kepentingan AS juga dikecualikan dari pembatasan.

    Pemerintah AS menyatakan bahwa pembatasan terbaru ini akan mulai berlaku pada 1 Januari 2026.

    Alasan Trump Perketat Pembatasan

    Meskipun Donald Trump menjadikan pengetatan imigrasi sebagai salah satu pilar utama masa kepresidenannya, larangan perjalanan terbaru ini tampaknya dipengaruhi oleh sejumlah peristiwa baru-baru ini.

    Pemerintahan Trump pertama kali mengisyaratkan perluasan pembatasan perjalanan setelah penangkapan seorang warga negara Afganistan yang diduga terlibat dalam penembakan dua anggota Garda Nasional pada November 2025.

    Sejak penembakan tersebut, AS menghentikan seluruh keputusan terkait klaim suaka dan menangguhkan proses permohonan imigrasi dari 19 negara awal yang dikenai pembatasan perjalanan.

    Trump juga sempat mengancam akan melakukan aksi militer terhadap Nigeria pada awal November 2025. Dia mengklaim bahwa umat Kristen dianiaya di negara tersebut, tapi klaim ini kemudian dibantah oleh Nigeria.

    Terbaru, pada Sabtu (13/12), Trump bersumpah akan melakukan “pembalasan yang sangat serius” terhadap Suriah setelah dua tentara AS dan seorang penerjemah tewas akibat serangan yang diduga dilakukan oleh pelaku “ISIS”.

    Dalam pernyataannya, Gedung Putih mengaku sulit memverifikasi warga dari banyak negara yang terdampak pembatasan baru ini karena “korupsi yang meluas, dokumen sipil yang palsu atau tidak dapat diandalkan, hingga catatan kriminal”.

    Gedung Putih juga mengatakan bahwa beberapa negara memiliki tingkat pelanggaran izin tinggal yang tinggi atau menolak menerima kembali warga negaranya.

    Lihat juga Video ‘Imbas Tarif Trump, Perusahaan Teknologi AS Menuju Kebangkrutan’:

    Halaman 2 dari 2

    (lir/fas)

  • Bersitegang, PM Jepang Bilang Selalu Terbuka untuk Dialog dengan China

    Bersitegang, PM Jepang Bilang Selalu Terbuka untuk Dialog dengan China

    Jakarta

    Perdana Menteri (PM) Jepang Sanae Takaichi mengatakan bahwa ia “selalu terbuka” untuk dialog dengan China, meskipun ada perselisihan diplomatik antara Tokyo dan Beijing atas komentar yang ia buat tentang Taiwan.

    “China adalah tetangga penting bagi Jepang, dan kita perlu membangun hubungan yang konstruktif dan stabil,” kata Takaichi dalam konferensi pers, dilansir kantor berita AFP, Rabu (17/12/2025).

    “Jepang selalu terbuka untuk dialog dengan China. Kami tidak menutup pintu kami,” imbuhnya.

    China dan Jepang bersitegang setelah pernyataan Takaichi pada bulan November lalu, bahwa Tokyo dapat campur tangan secara militer dalam serangan apa pun terhadap Taiwan.

    Dalam eskalasi terbaru perselisihan bulan ini, pesawat militer China mengunci radar ke jet Jepang, yang mendorong Tokyo untuk memanggil duta besar Beijing.

    Diketahui bahwa China mengklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya dan telah mengancam akan menggunakan kekuatan untuk menguasainya.

    Komentar tersebut memicu reaksi diplomatik yang tajam dari Beijing, yang telah mendesak warganya untuk menghindari perjalanan ke Jepang.

    Data resmi yang dirilis pada hari Rabu (17/12) menunjukkan bahwa peringatan tersebut telah berdampak pada jumlah pengunjung.

    Kedatangan dari China daratan ke Jepang bulan lalu hanya meningkat tiga persen dari tahun sebelumnya, pertumbuhan terlemah sejak Januari 2022, menurut Organisasi Pariwisata Nasional Jepang (JNTO).

    Pertumbuhan tahunan pengunjung China ke Jepang telah stabil di angka dua digit selama beberapa bulan — 22,8 persen pada Oktober, 18,9 persen pada September, dan 36,5 persen pada Agustus.

    China adalah sumber wisatawan terbesar ke kepulauan Jepang, dengan hampir 7,5 juta pengunjung dalam sembilan bulan pertama tahun 2025 — seperempat dari semua wisatawan asing, menurut angka resmi.

    Terpikat oleh nilai yen yang lemah, mereka menghabiskan uang setara dengan US$3,7 miliar pada kuartal ketiga.

    MenurutJNTO, setiap turis China rata-rata menghabiskan 22 persen lebih banyak daripada pengunjung lain tahun lalu.

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)