Category: Detik.com Ekonomi

  • BI Ramal Penjualan Eceran RI Agustus Meningkat

    BI Ramal Penjualan Eceran RI Agustus Meningkat

    Jakarta

    Bank Indonesia memprediksi kinerja penjualan eceran pada Agustus 2024 mengalami meningkat. Hal ini tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Agustus 2024 yang mencapai 215,9 atau tumbuh 5,8% (yoy).

    Asisten Gubernur BI Departemen Komunikasi Erwin Haryono menerangkan meningkatnya penjualan eceran didorong oleh mayoritas kelompok, tertinggi pada Kelompok Barang Budaya dan Rekreasi, diikuti Bahan Bakar Kendaraan Bermotor dan Subkelompok Sandang.

    “Secara bulanan, penjualan eceran meningkat 1,6% (mtm), setelah pada bulan sebelumnya mengalami kontraksi 7,2% (mtm),” tulis keterangan BI, Selasa (10/9/2024).

    BI juga mencatat peningkatan kinerja penjualan eceran tersebut diperkirakan terutama terjadi pada Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau, Peralatan Informasi dan Komunikasi, serta Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya didorong oleh peningkatan permintaan saat event HUT RI didukung penerapan strategi potongan harga oleh retailer.

    “Pada Juli 2024, IPR secara tahunan mencatat peningkatan. IPR tercatat 212,4 atau tumbuh sebesar 4,5% (yoy) dibandingkan bulan sebelumnya,” lanjutnya.

    BI menyebut peningkatan terutama didorong oleh Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau serta Subkelompok Sandang, sementara penjualan Kelompok Suku Cadang dan Aksesori serta Bahan Bakar Kendaraan Bermotor tercatat tetap tumbuh. Secara bulanan, penjualan eceran mengalami kontraksi 7,2% (mtm) disebabkan oleh normalisasi permintaan pasca-HBKN Iduladha.

    “Beberapa kelompok yang masih tumbuh dan menahan penurunan kinerja penjualan eceran yang lebih dalam, yaitu Subkelompok Sandang dan Kelompok Bahan Bakar Kendaraan Bermotor, sementara Kelompok Barang Budaya dan Rekreasi tercatat tumbuh meski melambat,” lanjut Erwin.

    Dari sisi harga, BI mencatat tekanan inflasi 3 dan 6 bulan yang akan datang, yaitu pada Oktober 2024 dan Januari 2025 diprakirakan meningkat.

    Hal ini tercermin dari Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) Oktober 2024 dan Januari 2025 yang tercatat masing-masing sebesar 141,3 dan 166,7, lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat sebesar 134,5 dan 161,0 sejalan dengan pola historis 3 tahun terakhir.

    (ada/rrd)

  • Tony Fernandes Sebut Avtur RI Termahal di ASEAN, Anak Buah Luhut Buka Suara

    Tony Fernandes Sebut Avtur RI Termahal di ASEAN, Anak Buah Luhut Buka Suara

    Jakarta

    Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Rachmat Kaimuddin buka suara soal harga avtur Indonesia yang disebut-sebut termahal di ASEAN. Harga avtur RI termahal di ASEAN ini sebelumnya diungkap CEO AirAsia Tony Fernandes.

    Terkait hal tersebut, menerangkan jika Indonesia merupakan negara kepulauan di mana jumlah bandaranya cukup banyak.

    “Kalau Tony nanti biar dia yang mempertanggungjawabkan pernyataannya sendiri. Tapi kalau dari kita sih memang ada satu hal yang harus kita perhatikan ya. Karena kita tuh negara kepulauan, airportnya banyak banget,” kata dia saat menghadiri Indonesia Sustainable Energy Week (ISEW) 2024, di Jakarta, Selasa (10/9/2024).

    Dia melanjutkan, PT Pertamina (Persero) memiliki tugas untuk menyediakan bahan bakar di seluruh Indonesia. Kemungkinan, kata dia, subsidi silang dilakukan.

    “Jadi teman-teman di Pertamina itu juga kan punya tugas untuk menyediakan bahan bakar di seluruh Indonesia ya. Mungkin ada cross subsidy dan sebagainya yang mereka lakukan,” ujarnya.

    Namun, dia memang berharap ada pemain lain sehingga ada kompetisi. Dengan demikian, harga avtur bisa lebih dekat dengan harga pasar.

    Meski demikian, ia juga ingin adil. Ia tak ingin pemain lain tersebut hanya bermain di rute ‘gemuk’.

    “Tapi memang harapan kita juga, kita juga pengin biasanya kalau ada beberapa provider, ada kompetisi. Mungkin harganya bakal jadi lebih dekat ke real market dan sebagainya. Nah itu yang saat ini lagi kita coba dorong. Tapi kita juga tentu ingin fair gitu ya. Ibaratnya jangan sampai mereka hanya mau yang rute gemuk gitu kan. Di situ harganya jadi tidak ekonomis, ya sementara yang lain tidak dilayani,” paparnya.

    (acd/kil)

  • PT Pos Ungkap Penyebab Pos Bloc Kebakaran

    PT Pos Ungkap Penyebab Pos Bloc Kebakaran

    Jakarta

    Bangunan Pos Bloc di Jalan Pos, Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat, terbakar dini hari tadi. PT Pos Indonesia buka suara atas kejadian tersebut.

    Chief Operation Officer Pos Bloc Jakarta Lila Adinugroho mengatakan kebakaran terjadi pukul 00.10 WIB. Ia menjelaskan ada sumber api berasal dari salah satu tenant yang ada di sana.

    “Sumber api berasal dari salah satu tenant Pos Bloc yang berada di area belakang. Kebakaran diduga berasal dari korsleting listrik,” kata Lila dalam keterangan resminya, Selasa (10/9/2024).

    Lila mengatakan area yang terdampak di gedung utama Pos Bloc hanya sebagian kecil saja dari total luas bangunan dan berhasil segera diatasi oleh pihak Damkar Jakarta Pusat. Sayangnya, api merambat ke area masjid.

    “Api kemudian merambat ke bangunan tambahan yaitu Masjid Al Abror yang terletak persis di belakang bangunan Pos Bloc Jakarta. Tercatat tidak ada korban jiwa maupun korban luka pada peristiwa ini,” katanya.

    Lila juga menekankan proses penyidikan penyebab kebakaran hingga kini masih terus di lakukan oleh aparat berwenang. Sedangkan Pos Bloc Jakarta akan ditutup sementara waktu.

    “Pos Bloc Jakarta untuk sementara berhenti beroperasi hingga proses penyidikan selesai,” jelasnya.

    Sebagai informasi, pihak Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan menunrunkan 14 unit mobil damkar dan 56 personel untuk melakukan pemadaman dari kebakaran yang terjadi di Pos Bloc.

    (fdl/fdl)

  • Cek! Ini Progres Terkini Pembangunan MRT Bundaran HI-Kota

    Cek! Ini Progres Terkini Pembangunan MRT Bundaran HI-Kota

    Jakarta

    PT MRT Jakarta buka-bukaan progres terkini pembangunan MRT Jakarta Fase 2 yang melanjutkan jaringan MRT dari Bundaran HI ke Kota. Pembangunan fase 2 sendiri dibagi dalam 7 paket pengerjaan, mulai dari konstruksi hingga penyediaan kereta.

    Dikutip dari unggahan resmi di Instagram @mrtjkt, Selasa (10/9/2024), pekerjaan pembangunan CP 201 atau pembangunan jalur Stasiun Thamrin-Monas fase 2A MRT Jakarta berjalan melampaui target atau mencapai 80,75%.

    “Per 25 Agustus 2024, perkembangan pembangunan telah mencapai 80,75% dari target 77,52%,” tulis MRT Jakarta dalam unggahannya.

    Sedangkan untuk CP 202 atau pembangunan jalur dari Stasiun Harmoni-Sawah Besar-Mangga Besar setelah resmi dimulai pada 25 Juni 2022. Per 25 Agustus 2024 telah mencapai 36,68% dari target 35,69%.

    Sementara itu, untuk paket CP 203 yang melakukan pembangunan Stasiun Glodok-Kota, pekerjaannya terus berjalan sesuai jadwal. Per 25 Agustus 2024, perkembangannya sudah mencapai 60,25%.

    Kemudian, untuk paket CP 205 yang mengerjakan rail system dan trackwork telah dimulai pengerjaannya sejak ditandatanganinya kontrak kerja antara PT MRT Jakarta (Perseroda) dan Sojitz Corporation pada 17 April 2024 lalu.

    “Periode kontrak 75 bulan hingga akhir 2029. Per 25 Agustus telah mencapai 6,46%,” tulis PT MRT Jakarta.

    Lalu, CP 206 atau paket pengadaan rolling stock (sarana perkeretaapian) sedang persiapan untuk melakukan tender proyek pada Q4 2024.

    “Sedangkan CP 207 automatic fare collection system (sistem pembayaran), sedang dalam tahap menunggu masukan dari JICA terhadap dokumen tender,” sebut PT MRT Jakarta.

    (hal/ara)

  • Pebisnis Wajib Lakukan Transformasi Digital Agar Usaha Tahan Lama

    Pebisnis Wajib Lakukan Transformasi Digital Agar Usaha Tahan Lama

    Jakarta

    Bisnis di Indonesia saat ini terus bertransformasi digital demi mengikuti perkembangan zaman. Hal ini perlu dilakukan agar usaha tidak tergerus perubahan yang sangat cepat terjadi.

    Berdasarkan riset Litbang Kompas dan Mekari, perusahaan software-as-a-service (SaaS), yang berjudul Penggunaan Teknologi Digital dalam Pengembangan Bisnis menunjukkan bahwa software berbasis awan telah membawa dampak positif bagi operasional bisnis, yang kemudian akan menjadi basis pertumbuhan berkelanjutan di jangka panjang.

    Riset yang diluncurkan saat Mekari Conference 2024, konferensi bisnis dan teknologi terdepan, mencatat bahwa 65% dari perusahaan ukuran menengah dan besar di kota-kota besar di Indonesia sudah sadar, atau aware bahwa transformasi digital meningkatkan efektivitas dan efisiensi bisnis.

    Bahkan, 73% perusahaan yang belum memanfaatkan software berbasis awan berencana untuk mengadopsinya di dalam 2 tahun mendatang. CEO Mekari Suwandi Soh mengatakan bahwa awareness yang tinggi akan mendorong perusahaan untuk menerapkan teknologi berupa software berbasis awan dengan segera untuk memperlancar pengoperasian bisnis dan mencapai pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan, atau sustainable business growth.

    “Penggunaan software berbasis awan oleh perusahaan semakin marak, di mana riset menguak bahwa 55% dari perusahaan telah menggunakan teknologi tersebut selama lebih dari 3 tahun. Kami juga menemukan bahwa mayoritas, atau 52%, responden telah menyaksikan peningkatan efektivitas pekerjaan setelah memanfaatkan software berbasis awan. Peningkatan efektivitas ini akan menjadi basis pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan di jangka panjang,” kata dia dalam keterangannya, Selasa (10/9/2024).

    Dampak positif software berbasis awan sejauh ini akan meyakinkan perusahaan untuk memperluas adopsi teknologi agar mereka bisa merasakan lebih banyak manfaat transformasi digital bagi pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan. Christian Marpaung, Periset, Litbang Kompas, mengatakan riset mendapatkan bahwa sekitar 85% dari perusahaan antusias dan siap menghadapi perkembangan teknologi masa depan.

    “Antusiasme ini berakar dari keyakinan perusahaan bahwa transformasi digital akan membantu mereka menciptakan dan memanfaatkan peluang bisnis di pasar,” lanjutnya. Perusahaan pun proaktif dalam menerapkan strategi, termasuk memupuk digital talents serta memajukan infrastruktur teknologi yang mereka miliki, untuk memastikan bahwa implementasi teknologi ke depannya berjalan dengan baik.

    “Berdasarkan survei, perusahaan di Indonesia sudah mulai melirik ke teknologi yang berkaitan dengan database, awan, blockchain, dan kecerdasan buatan, atau artificial intelligence (AI), karena mereka melihat potensi pengembangan yang sangat menjanjikan,” tutupnya.

    Mekari Conference adalah konferensi yang diselenggarakan oleh Mekari untuk menyatukan pakar, pebisnis, dan profesional untuk bertukar inspirasi dan pandangan mengenai kekuatan teknologi bagi pertumbuhan bisnis. Tahun ini, Mekari Conference 2024 bertemakan “Sustainable Growth Through Limitless Digital Innovation” diselenggarakan di ICE BSD pada 10 September 2024 dan menyatukan lebih dari 60 pembicara serta ribuan pengunjung untuk membahas peran inovasi teknologi bagi pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

    (kil/kil)

  • Pertamina Matangkan Rencana ‘Sulap’ Minyak Jelantah Jadi Avtur, Ini Bocorannya

    Pertamina Matangkan Rencana ‘Sulap’ Minyak Jelantah Jadi Avtur, Ini Bocorannya

    Jakarta

    PT Pertamina (Persero) tengah menggodok rencana pengembangan Sustainable Aviation Fuel (SAF). Skema ini memungkinkan agar minyak goreng bekas alias minyak jelantah ‘disulap’ menjadi bahan bakar pesawat atau avtur.

    SVP Business Development Pertamina, Wisnu Medan Santoso mengatakan, pengembangan SAF masih dalam tahap diskusi. Saat ini pihaknya mengkaji sejumlah opsi untuk implementasinya, termasuk cara pengumpulan minyak jelantahnya. Dalam rencana besarnya, minyak bekas ini akan dikumpulkan dari masyarakat salah satunya dengan memanfaatkan SPBU.

    “Ini baru diskusi sih teman-teman. Kita lagi explore opsi-opsi lah, karena kita kan punya SPBU, agen-agen yang cukup banyak ya di seluruh Indonesia,” kata Wisnu dalam acara Media Briefing bertema Penguatan BUMN Menuju Indonesia Emas, melalui surat ini, Resvvara Event Organizer, di Sarinah, Jakarta, Selasa (10/9/2024).

    Wisnu menjelaskan, pihaknya tengah memikirkan strategi agar SPBU bisa dimanfaatkan sebagai tempat pengumpulan minyak jelantah. Namun, ia menekankan hal ini belum final. Ditambah lagi, menurutnya proyek ini akan sulit terealisasi apabila stoknya kurang mencukupi.

    “Itu belum firm sih. Kita baru eksplorasi, baru brainstorming aja ini (pengumpulan minyak jelantah di SPBU, tapi tanpa feedstock yang cukup memang agak sulit mengembangkan proyeknya,” ujarnya.

    Pertamina Suplai Avtur Foto: Pertamina

    Lebih lanjut Wisnu mengatakan, Pertamina sebetulnya telah siap dari sisi teknologi. Tim riset Pertamina juga cukup yakin kalau secara teknologi katalisnya tidak kalah dengan Nestle dan perusahaan global lainnya. Tantangannya murni dari sisi feedstock.

    “Nah itu murni hanya soal feedstock aja. Kalau kita dapat continuity feedstock-nya cukup meyakinkan sih, saya rasa kita udah siap,” kata dia.

    Selaras dengan rencana pengembangan SAF, Pertamina tengah menyiapkan Green Refinery Cilacap dengan target kapasitas produk Biofuel hingga 6.000 barel. Kilang ini dapat memproduksi Hydrotreated Vegetable Oil (HVO), atau bahan bakar dengan komponen nabati. Selain itu, juga memproduksi produk bionafta dan bioavtur/SAF.

    “Kalau yang sementara yang di Cilacap, yang pilot yang dibangunkan, 6.000 barel per day ya. Kalau yang sekarang sih sebetulnya bisa flex sih, cuma memang yang paling ideal sih jelantah lah ya (bahan bakunya), karena diterima banget oleh Corsia (Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation), dan dari sisi ketersediaan juga sebetulnya paling oke lah,” ujar Wisnu.

    Berlanjut ke halaman berikutnya.

    Sebagai tambahan informasi, rencana besar untuk ‘menyulap’ minyak jelantah menjadi bahan bakar pesawat atau avtur diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan usai memimpin rapat yang membahas Rancangan Peta Jalan dan Rencana Aksi Nasional Pengembangan Industri SAF di Indonesia.

    Menurutnya, Indonesia punya modal besar untuk melakukan produksi bahan bakar pesawat ramah lingkungan tersebut. Indonesia memiliki potensi pasokan 1 juta liter minyak jelantah tiap tahunnya. Sekitar 95% pasokan minyak jelantah itu selama ini diekspor.

    Penggunaan bahan bakar SAF sudah menjadi tren global. Bahkan, negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia sudah memulai pengembangan dan produksi bahan bakar ramah lingkungan ini.

    “Pernahkah terpikirkan bahwa minyak jelantah atau used cooking oil dapat menjadi bahan bakar untuk industri aviasi atau penerbangan? Hal ini ternyata sudah lumrah dilakukan di beberapa negara tetangga kita, seperti Malaysia dan Singapura,” papar Luhut dalam unggahan di Instagram resmi, @luhut.pandjaitan, Rabu (29/5/2024) lalu.

    Luhut bilang, pemerintah sedang menyusun Peraturan Presiden secara khusus untuk melandasi pengembangan SAF di Indonesia. Bahkan rencananya avtur ramah lingkungan produksi dalam negeri dirilis pada September dalam gelaran Bali Air Show 2024.

    “Saya menargetkan setelah keluarnya Peraturan Presiden, SAF dapat kita launching selambatnya pada @baliairshow, September mendatang,” kata Luhut.

    Luhut melanjutkan, saat ini Pertamina sebagai pemimpin di bidang transisi energi pun sudah melakukan uji coba statis yang sukses dari SAF. Produksi avtur ramah lingkungan itu telah diuji coba untuk digunakan pada mesin jet CFM56-7B.

  • Jokowi Targetkan Tol Trans Sumatera Tembus 1.100 Km Akhir Tahun Ini

    Jokowi Targetkan Tol Trans Sumatera Tembus 1.100 Km Akhir Tahun Ini

    Jakarta

    Presiden Joko Widodo (Jokowi) memasang target besar untuk menyambungkan Tol Trans Sumatera. Tahun ini, Jokowi menargetkan ada 1.100 kilometer (km) tol yang tersambung di Sumatera.

    Jokowi sejak 2015 sudah menginisiasi megaproyek tersebut. Sebelum itu, Sumatera belum pernah sama sekali memiliki tol.

    Orang nomor satu di Indonesia itu mengatakan rencana besar Tol Trans Sumatera dibangun dengan panjang hingga 2.994 km dan saat ini ditargetkan sampai akhir 2024 akan tersambung 1.100 km.

    “Jalan tol ini jadi bagian Trans Sumatera sepanjang 2.994 kilometer, dan kita harapkan sampai akhir tahun tol Sumatera sudah tembus di 1.100 kilometer,” beber Jokowi saat meresmikan Jalan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat, Selasa (10/9/2024).

    Pada 2019, tol pertama di Sumatera akhirnya terwujud. Tol Bakauheni-Terbanggi Besar menjadi yang pertama diresmikan Jokowi.

    Dalam catatan detikcom, rencana besar Tol Trans Sumatera diatur dalam Peraturan Presiden nomor 42 tahun 2024 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Presiden nomor 100 Tahun 2014 Tentang Percepatan Pembangunan Jalan Tol di Sumatera. Beleid ini diteken pada 25 Maret 2024 secara langsung oleh Jokowi. Dalam aturan tersebut disebutkan ada sekitar 24 ruas jalan tol yang bakal masuk dalam Jaringan Tol Trans Sumatera.

    PT Hutama Karya (Persero) ditugaskan untuk melakukan pengusahaan pada 24 ruas jalan tol tersebut. Disebutkan juga ada satu ruas tambahan yaitu Tol Palembang-Betung yang merupakan bagian dari ruas Tol Kayu Agung-Palembang-Betung yang juga ditugaskan ke Hutama Karya.

    Pengusahaan yang ditugaskan kepada Hutama Karya meliputi pendanaan, perencanaan teknis, pelaksanaan konstruksi, pengoperasian, dan atau preservasi.

    Dari total 24 tol yang masuk dalam megaproyek ini ditargetkan untuk selesai dalam 4 tahap. Dari semua tol yang ada, sekitar 16 ruas di antaranya ditargetkan akan selesai pada akhir tahun 2024. Tepatnya, seluruh 14 tol yang ada pada pembangunan tahap I dan dua ruas yang ada di tahap II.

    “Pengoperasian ruas jalan tol Tahap I sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ruas Jalan Tol Betung (Sp. Sekayu)-Tempino-Jambi dan Jalan Tol Junction Pekanbaru-Bypass Pekanbaru (bagian dari ruas Jalan Tol Rengat-Pekanbaru) pada Tahap II sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a dan huruf c dilaksanakan paling lambat bulan Desember tahun 2024,” tulis beleid tersebut.

    Rincian Tol Trans Sumatera:

    Tahap I

    a. ruas Tol Medan-Binjai;
    b. ruas Tol Palembang-Simpang Indralaya;
    c. ruas Tol Pekanbaru-Dumai
    d. ruas Tol Bakauheni-Terbanggi Besar
    e. ruas Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang
    f. ruas Tol Pematang Panggang-Kayu Agung
    g. ruas Tol Kisaran-Indrapura
    h. Tol Kuala Tanjung-Indrapura-Tebing Tinggi-Pematang Siantar (bagian dari ruas Jalan Tol Kuala Tanjung-lndrapura-Tebing Tinggi-Parapat)
    i. Tol Binjai-Pangkalan Brandan (bagian dari ruas Jalan Tol Binjai-Langsa)
    j. ruas Tol Sigli-Banda Aceh
    k. Tol Simpang Indralaya-Prabumulih (bagian dari ruas Jalan Tol Simpang Indralaya-Muara Enim)
    i. Tol Taba Penanjung-Bengkulu (bagian dari ruas Jalan Tol Lubuk Linggau-Curup- Bengkulu)
    m. Tol Sicincin-Padang (bagian dari ruas Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang-Payakumbuh-Bukit Tinggi-Padang Panjang-Lubuk Alung-Padang)
    n. Tol Pekanbaru-Bangkinang-Koto Kampar (bagian dari ruas Jalan Tol Pekanbaru-Ban gkinang-Payakumbuh-Bukit Tinggi-Padang Panjang-Lubuk Alung-Padang).

    Tahap II

    a. Tol Betung (Sp. Sekayu)-Tempino-Jambi;
    b. Tol Jambi-Rengat
    c. Tol Junction Pekanbaru- Bypass Pekanbaru (bagian dari ruas Jalan Tol Rengat-Pekanbaru)
    d. Tol Rengat-Junction Pekanbaru (bagian dari ruas Jalan Tol Rengat-Pekanbaru)
    e. Tol Pelabuhan Panjang-Lematang;
    f. Tol Palembang-Betung (bagian dari ruas Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung)
    g. Tol Pangkalan Brandan-Langsa (bagian dari ruas Jalan Tol Binjai-Langsa)
    h. Tol Payakumbuh-Sicincin (bagian dari ruas Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang-Payakumbuh-Bukit Tinggi-Padang Panjang- Lubuk Alung-Padang)
    i. Tol Pangkalan-Payakumbuh (bagian dari ruas Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang-Payakumbuh-BkTinggi-Padang Panjang-Lubuk Alung-Padang)
    j. Tol Koto Kampar-Pangkalan (bagian dari ruas Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang-Payakumbuh-Bukit Tinggi-Padang Panjang-Lubuk Alung-Padang).

    Tahap III

    a. ruas Tol Dumai-Sp. Sigambal-Rantau Prapat
    b. ruas Tol Rantau Prapat-Kisaran
    c. ruas Tol Langsa-Lhokseumawe
    d. ruas Tol Lhokseumawe-Sigli

    Tahap IV

    a. Tol Prabumulih-Muara Enim (bagian dari ruas Jalan Tol Simpang Indralaya-Muara Enim)
    b. Tol Muara Enim-Lahat-Lubuk Linggau
    c. Tol Lubuk Linggau-Taba Penanjung (bagian dari ruas Jalan Tol Lubuk Linggau-Curup-Bengkulu)
    d. Tol Pematang Siantar-Parapat (bagian dari ruas Jalan Tol Kuala Tanjung-Indrapura-Tebing Tinggi-Parapat)
    e. Tol Parapat-Tarutung-Sibolga
    f. Tol Batu Ampar-Muka Kuning-Bandara Hang Nadim.

    (hal/ara)

  • Bakal Ada Pungutan Dana Pensiun Tambahan, Asosiasi Dapen Usulkan Ini

    Bakal Ada Pungutan Dana Pensiun Tambahan, Asosiasi Dapen Usulkan Ini

    Jakarta

    Pemerintah tengah menggodok peraturan baru terkait dana pensiun tambahan wajib. Sejumlah asosiasi menyarankan beberapa hal mengenai rencana tersebut.

    Direktur Eksekutif Asosiasi Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Syarif Yunus melihat rencana tersebut mempunyai tujuan yang baik. Pasalnya, pensiun yang diterima oleh pensiunan relatif kecil, yakni 10-15%. Padahal standar dari Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) dana pensiun yang ideal sebesar 40% dari penghasilan terakhir yang diterima pada saat aktif.

    Meski begitu, pemerintah harus hati-hati dalam menerapkannya. Dia pun menyarankan agar pemerintah membuat pilot project atau uji coba terlebih dahulu.

    “Kalau saya menyarankan perlu kajian, nggak serta merta semua orang yang kerja (dikenakan). Mungkin dibikin dulu pilot project-nya di pekerja yang top level di atas Rp 10 juta baru nanti pekerja UMR,” kata Syarif kepada detikcom, Selasa (10/9/2024).

    Dia juga mengusulkan agar pegawai dengan gaji di bawah UMR agar bersifat sukarela. Menurutnya, hal tersebut semakin menambah beban mereka.

    Dia juga menegaskan agar semua masyarakat tetap mengawal rencana tersebut, mulai dari skema, dikelola siapa, hingga asal iurannya. Ketiga hal di atas sangat penting baginya lantaran dana yang dikelola bersifat jangka panjang dan melibatkan banyak orang.

    “Yang perlu dikawal, soal skemanya kayak gimana, kedua soal providernya siapa, terus ketiga darimana asal iurannya perusahaan kah pekerja kah, bagaimana untuk membuat profesional menjadi tata kelola baik karena ini urusan duit orang di hari tua karena jangkanya panjang. Saya nggak apa-apa dipotong asal yang megang duit saya bener. Yang repot dipotong, duit saya hilang. Makanya mari kita kawal sama-sama mengenai rencana ini karena saya yakin rencana ini baik,” jelasnya.

    Sementara itu, Staf Ahli Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) Bambang Sri Muljadi menyambut baik terkait rencana pemerintah tersebut. Meski begitu, dia menekankan pemerintah perlu adanya harmonisasi antar lembaga pengelola dana pensiun agar tidak semakin memberatkan bagi pekerja.

    “Asosiasi itu kan dari industri, kalau industri sih sebetulnya pasti menyambut baik semua rencana pemerintah. Hanya saja rencana itu harus diharmonisasikan dengan lembaga lain. BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, dan sebagainya itu kan juga udah memungut dari pemberi pekerja. Dengan rencana itu apakah memberatkan tenaga kerja atau tidak, atau bagaimana,” kata Bambang kepada detikcom.

    Dia juga menyarankan agar peraturan tersebut diimbangi dengan beberapa alternatif, misalnya insentif untuk pengusaha. Dia menilai pemerintah juga mempertimbangkan kondisi keuangan pengusaha. Pasalnya, pengusaha atau pemberi kerja juga dikenakan tarif potongan dana pensiun bagi pekerjanya.

    Apa pengusaha mampu atau tidak apabila ada tambahan potongan lagi. Jika tidak, hal itu akan berdampak pada kelangsungan perusahaan. Untuk itu, dia mendorong pemerintah agar memberikan insentif kepada pemberi kerja sebagai suntikan.

    “Hanya saja kita sekarang harus melihat dulu kondisi daripada pemberi kerja itu seperti apa. Di samping kondisi keuangannya, dia kemampuan dan kemauan untuk membentuk dana pensiun seperti apa, kan, gitu. Saya harapkan iuran-iuran tadi juga ada kompensasi bagi pemberi kerja agar pemberi kerja itu aware terhadap ini. Kalau tidak ada kompensasinya, mungkin mereka juga enggan untuk membentuk itu, mungkin agak merasa keberatan,” terangnya.

    (das/das)

  • Profil 5 Anggota BPK 2024-2029, Ada Politikus hingga Anak Buah Prabowo

    Profil 5 Anggota BPK 2024-2029, Ada Politikus hingga Anak Buah Prabowo

    Jakarta

    Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI mengesahkan lima calon anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) periode 2024-2029. Kelima nama yang terpilih itu merupakan hasil uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) Komisi XI DPR RI.

    “Apakah laporan komisi XI DPR RI terhadap hasil uji kelayakan fit and proper test calon anggota BPK RI periode 2024-2029 tersebut dapat disetujui?” tanya Ketua DPR RI Puan Maharani dalam Rapat Paripurna ke-6 Masa Persidangan I, Selasa (10/9/2024). Para anggota pun kompak menjawab setuju dan diikuti ketuk palu.

    Kelima nama yang dipilih Komisi XI adalah Akhsanul Khaq, Budi Prijono, Daniel Lumban Tobing, Bobby Adhityo Rizaldy dan Fathan Subchi. Mereka berasal dari berbagai latar belakang atau profesi mulai dari pegawai BPK, politikus, hingga anak buah presiden terpilih Prabowo Subianto.

    Berikut profil 5 calon Anggota BPK RI terpilih periode 2024-2029:

    Akhsanul Khaq

    Akhsanul Khaq merupakan pegawai lama BPK. Jabatan terakhirnya di BPK adalah sebagai Auditor Utama Keuangan Negara yang dilantik tahun 2022, setelah sebelumnya pernah menjadi Auditor Utama Keuangan Negara V Tahun 2020; Auditor Utama Keuangan Negara VII Tahun 2018; Staff Ahli Bidang Keuangan Pemerintah Pusat BPK RI tahun 2017; Kepala Auditorat II.A Tahun 2016; Kepala Auditorat II.C Tahun 2015; Kepala Auditorat IV.A Tahun 2014; dan mengawali karir sebagai Kepala Biro Hubungan Masyarakat BPK RI Tahun 2014.

    Akhsanul Khaq memiliki gelar Doktor Ilmu Manajemen Tahun 2020 asal Universitas Persada Indonesia YAI. Sebelumnya ia menempuh pendidikan Master of Business Administration Tahun 2000 di Monash University dan Sekolah Tinggi Akutansi Negara (STAN).

    Bobby Adhityo Rizaldy

    Bobby Adhityo Rizaldy merupakan politikus Partai Golkar dan merupakan Anggota DPR RI selama tiga periode berturut-turut. Saat ini dia menduduki kursi Komisi I DPR RI Daerah Pemilihan Sumatera Selatan II, sekaligus Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR RI.

    Berdasarkan laman Golkar, Bobby Adhityo Rizaldy lahir di Jakarta pada 25 Februari 1974 dan memeluk Agama Islam. Ia mengenyam pendidikan S1 Ekonomi Akuntansi Universitas Trisakti pada 1991-1995, lalu setahun kemudian terbang ke Amerika Serikat untuk mengambil gelar S2 di Cleveland State University dan selesai pada 1998.

    Sebelum memasuki Kompleks Parlemen Senayan, Bobby Adhityo Rizaldy pernah di Badan Pelaksana (BP) Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (Migas) dari 2004 hingga 2008.

    Meski memiliki kesibukan sebagai Anggota DPR RI, Bobby Adhityo Rizaldy juga menduduki kursi Ketua Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) sejak 2017 sampai sekarang. Sebelumnya ia juga menjabat sebagai Wakil Sekjen PP Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (Kosgoro) pada 2013-2018 dan Wakil Ketua Umum Angkatan Muda Perbaharuan Indonesia (AMPI) pada 2010-2018.

    Budi Prijono

    Calon Anggota BPR RI terpilih lainnya adalah anak buah Prabowo Subianto di Kementerian Pertahanan. Letnan Jenderal TNI Budi Prijono merupakan Inspektur Jenderal Kementerian Pertahanan sejak 27 Juni 2022.

    Mengutip laman Kementerian Pertahanan, Budi Prijono lahir di Tulung Agung, 16 Juni 1966. Dia memiliki sederet karier di TNI Angkatan Darat, salah satunya Komandan Satkomlek TNI pada 2017.

    Budi Prijono mulai masuk ke Kementerian Pertahanan setelah Prabowo memimpin kementerian tersebut pada 2019 yakni sebagai Kabaranahan, lalu Direktur Jenderal Perencanaan Pertahanan pada 2020, hingga menduduki jabatan Inspektur Jenderal pada 2022 sampai sekarang.

    Daniel Lumban Tobing

    Daniel Lumban Tobing sebelumnya menjabat sebagai Anggota II BPK RI sejak 2022 dan Anggota VII BPK RI tahun 2019. Lahir pada 1967, ia merupakan lulusan Kyoto University, Jepang pada 1993 dan Takushoku University, Tokyo pada 1987.

    Sebelum berkantor di BPK, Daniel Lumban Tobing pernah menjadi Anggota Komisi VI DPR RI pada 2017-2019, Anggota Komisi IX DPR RI pada 2014-2017, Anggota Komisi VI DPR RI pada 2010-2014, Anggota Komisi IV DPR RI pada 2009-2010 dan Anggota Badan Anggaran DPR RI pada 2009-2014.

    Daniel Lumban Tobing juga berlatar belakang sebagai pekerja di sektor industri yakni di PT Indonesia Epson Industry pada 1997-2009, juga PT Hirose Electric Indonesia mulai 1993-1997. Tidak hanya itu, ia pernah aktif di organisasi Kamar Dagang Indonesia (Kadin) pada 2010-2015 dan Gabungan Elektronika Jakarta dari 2004-2009.

    Fathan Subchi

    Fathan Subchi adalah Wakil Ketua Komisi XI DPR RI. Ia merupakan politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan menduduki jabatan sebagai Sekretaris Fraksi PKB DPR RI.

    Fathan Subchi memiliki kiprah di organisasi masyarakat keagamaan Nahdlatul Ulama (NU). Mengutip lamanp2k.stekom.ac.id, ia pernah menjabat sebagai Pengurus Pusat Lembaga Perekonomian NU pada 2005 hingga 2009.

    (aid/fdl)

  • Sri Mulyani Ungkap Ancaman yang Bisa Bikin Negara Gonjang-ganjing

    Sri Mulyani Ungkap Ancaman yang Bisa Bikin Negara Gonjang-ganjing

    Jakarta

    Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menceritakan betapa pentingnya menangani perubahan iklim. Pasalnya, perubahan iklim jika tidak ditangani serius bisa berdampak pada ekonomi dan sosial politik di tengah masyarakat.

    Terutama mereka yang masuk kategori miskin paling merasakan dampaknya.

    “Biasanya masyarakat miskin atau yang paling miskin akan lebih banyak menanggung akibatnya dan hal tersebut dapat menciptakan kesenjangan sosial dan menciptakan lebih banyak ketegangan politik. Jadi kami memahami bahwa perubahan iklim perlu diatasi,” ujar Sri Mulyani dalam acara Indonesia International Sustainability Forum 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (6/9/2024).

    Sri Mulyani menyebut skenario terburuk dari perubahan iklim yakni bisa menurunkan Produk Domestik Bruto (PDB) hingga 10% secara global di 2025.

    “Sebuah studi menunjukkan bahwa skenario terburuk dari perubahan iklim dapat menyebabkan penurunan PDB hingga 10% pada 2025. Angka ini cukup besar,” kata Sri Mulyani.

    Ancaman itu menghantui saat pemerintah sedang berusaha untuk meningkatkan PDB sebesar 3% pada 2024 dan 2025.

    “Jadi menghilangkan atau mengurangi 10% dari PDB tentu saja merupakan konsekuensi yang sangat besar tidak hanya dari sisi ekonomi, tetapi terutama pada perjuangan kita melawan kemiskinan dan juga menciptakan lapangan kerja, terutama bagi generasi muda,” tuturnya.

    Dalam perjanjian Paris, para kepala negara berkomitmen untuk memitigasi pemanasan global hingga 1,5 derajat. Nyatanya, kata Sri Mulyani, saat ini dunia sudah berada di 1,45 derajat lebih hangat dari tingkat pra industri.

    “Jadi ada konsekuensi dari pemanasan iklim ini. Jika kita gagal menahan kenaikan suhu global ini, maka akan menimbulkan konsekuensi ekonomi yang sistemik dan juga bencana,” ucapnya.

    (aid/hns)