Category: Detik.com Ekonomi

  • Produsen Panel Surya China Minat Bangun Pabrik di RI, Butuh Lahan 500 Ha

    Produsen Panel Surya China Minat Bangun Pabrik di RI, Butuh Lahan 500 Ha

    Jakarta

    Sejumlah investor asal China menyatakan ketertarikannya untuk berinvestasi di Indonesia. Salah satunya yakni produsen panel surya asal China, Sichuan Yingfa Ruineng Technology Co Ltd yang berminat melakukan membangun pabrik di KEK Industropolis Batang.

    Direktur Pemasaran dan Pengembangan KEK Industropolis Batang, Indri Septa Respati mengatakan produsen asal china tersebut membutuhkan lahan seluas 500 hektare untuk membangun pabrik di RI.

    “Salah satunya datang dari Sichuan Yingfa Ruineng Technology Co., Ltd., produsen solar cell asal China yang menyatakan ketertarikan untuk membangun pabrik di Indonesia dengan kebutuhan lahan mencapai 500 hektare,” katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (18/11/2025).

    KEK Industropolis Batang sebagai bagian dari Holding BUMN Danareksa bersama Indonesia Investment Promotion Center (IIPC) Beijing baru saja menuntaskan rangkaian misi promosi investasi di Shanghai, China, pada 7-10 November 2025 melalui partisipasi dalam 2025 International New Energy Chain Cooperation Conference di Jiading District, serta Indonesia-China Business Forum 2025 yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia, ICBC, dan IIPC Beijing.

    Indri mengatakan perusahaan lainnya yakni Huahong Art Furniture yang telah memiliki pabrik di Semarang juga tengah mempertimbangkan ekspansi ke Batang. Sementara Fareast Credit Rating menjajaki peluang kolaborasi dalam pembangunan dan pembiayaan infrastruktur.

    “Minat investasi datang dari berbagai sektor, mulai dari produsen kendaraan niaga EV, industri robotik otomasi, produsen komponen otomotif, hingga perusahaan kendaraan tiga roda untuk agribisnis serta manufaktur energi baru yang sedang mencari lokasi produksi di kawasan regional,” kata Indri.

    Sementara itu, Director of IIPC Beijing, Rizaldi, menegaskan komitmen pemerintah Indonesia dalam memperluas kerja sama investasi dengan pelaku industri China yang berencana untuk memperluas investasinya di Indonesia.

    IIPC Beijing dalam kegiatan ini menjembatani dan memfasilitasi para calon investor dalam mengeksplorasi peluang di berbagai sektor. Inisiatif ini juga merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mempercepat strategi hilirisasi Indonesia dengan menarik industri bernilai tinggi yang berbasis teknologi.

    “Industropolis Batang sebagai destinasi investasi masa depan didukung penuh oleh Pemerintah Indonesia melalui Proyek Strategis Nasional, dengan infrastruktur kawasan yang terintegrasi serta fasilitas insentif komprehensif dalam kerangka Kawasan Ekonomi Khusus,” kata Rizaldi.

    (acd/acd)

  • Pemerintah Janji 82.707 Kopdes Punya Gudang-Kendaraan Maret 2026

    Pemerintah Janji 82.707 Kopdes Punya Gudang-Kendaraan Maret 2026

    Jakarta

    Pemerintah menargetkan semua Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) memiliki bangunan fisik atau gerai, mulai dari gudang hingga kendaraan pada Maret 2026. Saat ini Kopdes Merah Putih yang telah berbadan hukum berjumlah 82.707 unit.

    Menteri Koperasi Ferry Juliantono mengatakan target itu merupakan perintah langsung oleh Presiden Prabowo Subianto karena tidak semua desa memiliki aset untuk dijadikan Kopdes Merah Putih.

    “Insyaallah tahun depan di bulan Maret atau mungkin April itu akan terbentuk, akan selesai bangunan fisik seluruh 80.000 Koperasi Desa Merah Putih dan siap beroperasi. Jadi setiap desa memang Presiden mengharapkan akan ada fasilitas bangunan yang berisi gudang, gerai-gerai, dan juga kelengkapan kendaraan dan alat pengangkutan,” kata dia dalam rapat dengan Komisi VI DPR RI, Selasa (18/11/2025).

    Dengan begitu, dia meyakini operasional Kopdes Merah Putih akan lebih maksimal menjadi off taker atau membeli hasil produk masyarakat desa, baik itu dari peternakan, perkebunan, perikanan, kerajinan, hingga kuliner.

    Percepatan pembangunan gerai hingga gudang Kopdes akan dilakukan oleh PT Agrinas Pangan Nusantara (Persero). Saat ini telah ada 30.378 titik tanah yang siap dibangun Kopdes Merah Putih.

    “Tercatat per hari ini tadi 30.378 titik tanah yang siap untuk dibangun. Dan nanti setelah titik tanah itu tersaji kepada kami, kami langsung serahkan ke PT Agrinas untuk segera dibangun,” jelasnya.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto pernah menjanjikan setiap Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih memiliki gudang atau cold storage hingga dua kendaraan truk untuk menjemput dan mengantar hasil bumi. Fasilitas itu ditargetkan sudah tersedia paling lambat akhir 2025.

    Kala itu, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi mengatakan, dilakukan pendataan kebutuhan setiap Kopdes Merah Putih. Setelah diketahui kebutuhannya, barulah akan disiapkan.

    “Ini sedang kita operasikan, sedang kita data, setelah itu nanti kebutuhan-kebutuhannya baru kita bangun, develop, tapi Pak Presiden sudah sampaikan ada truk,” kata Budi Arie di Kementerian Koperasi, Jakarta Selatan, Minggu (17/8/2025).

    Budi Arie menyebut anggaran untuk gudang dan pengadaan truk bergantung pada kebutuhan masing-masing Kopdes Merah Putih. Aturan yang ada menetapkan bahwa setiap Kopdes Merah Putih bisa mengajukan plafon pinjaman hingga Rp 3 miliar ke Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).

    “Plafonnya sekitar Rp 3 miliar, tapi nanti kebutuhannya tergantung masing-masing Kopdes. Dari bank-bank Himbara dalam bentuk akses, ini kan akses modal ke Kopdes Merah Putih karena inilah bagian penting dari tugas mulia Kopdes Merah Putih,” imbuhnya.

    (ada/ara)

  • Thrifting Laris Disebut Bukan karena Butuh Baju, tapi Gaya Hidup

    Thrifting Laris Disebut Bukan karena Butuh Baju, tapi Gaya Hidup

    Jakarta

    Kementerian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menyampaikan barang bekas (thrifting), termasuk pakaian bekas impor masih beredar di pasar domestik. Menurut Deputi Bidang Usaha Kecil Kementerian UMKM, Temmy Satya Permana, penjalan thrifting didorong oleh gaya hidup (lifestyle) masyarakat.

    Temmy menilai tren thrifting digemari bukan karena kebutuhan dasar membeli pakaian. Menurutnya, hal ini terjadi lantaran masyarakat masih mencari barang yang unik serta terjangkau.

    Tren thrifting ini menjadi alasan mengapa pakaian bekas impor masih mendominasi komposisi dagang di Pasar Senen. Temmy menyebut di Pasar Senen sebanyak 60% pedagang menjual pakaian bekas, dan 40% menjual produk lokal.

    “Cuma karena saat ini trend masyarakat-nya masih mencari yang unik-unik gitu lewat thrifting pakaian bekas impor ini, ya mau nggak mau mereka tuh omzet di sana,” ujar Temmy saat dijumpai di kantornya, Jakarta Selatan, Selasa (18/11/2025).

    Selain itu, gaya hidup dan keinginan berburu merek branded dengan harga murah juga menjadi pendorong penjualan thrifting. Hal ini berdasarkan analisis yang telah dilakukan oleh Kementerian UMKM.

    Ia mencontohkan dengan masyarakat di pinggiran Jakarta cenderung belanja di pasar tradisional terdekat untuk membeli kebutuhan, bukan ke Pasar Senen. Menurut Temmy, pembeli yang datang di Pasar Senen adalah mereka yang mencari merek ternama dengan harga murah.

    “Memang thrifting ini kan sebetulnya kan kalau kita lihat, bahwa sebetulnya banyak yang datang ke thrifitng itu ada lebih kepada teman-teman yang memang berburu style ya, lifestyle. Bukan orang yang memang butuh baju, dia datang ke sana,” jelas Temmy.

    Temmy menyebut pembeli thrifting sebetulnya belum mengetahui produk lokal yang berkualitas lantaran aksesnya masih terbatas. Kondisi ini disebabkan brand-brand lokal belum berani membuka gerai karena biaya investasi yang tinggi.

    “Nah sekarang masalahnya, cuma memang mereka belum menemukan produk lokal yang bagus, belum tahu. Kenapa? Kita susah sekarang cari produk lokal, karena kan belum terbatas,” tambah Temmy.

    Terkait dengan harga pakaian bekas impor yang lebih murah, Temmy menilai isu ini akan terselesaikan seiring pasar domestik dikuasai produk lokal. “Sebetulnya nanti akan bersaing. Pada saat semua pasar ini dikuasai produk lokal, harga pasti akan bersaing dengan sendiri. Pasti akan terbentuk pareto optimu, pasti akan terbentuk, persaingan harganya pasti bagus,” terang Temmy.

    (kil/kil)

  • Wakaf Produktif untuk Ketahanan Pangan dan Program MBG

    Wakaf Produktif untuk Ketahanan Pangan dan Program MBG

    Jakarta

    Program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) adalah langkah besar pemerintah memastikan masyarakat, terutama anak sekolah, ibu hamil, dan kelompok rentan, dapat mengakses makanan sehat dan berkualitas. MBG bukan sekadar program bantuan, tetapi strategi negara untuk memperkuat ketahanan pangan, menjaga rantai pasok, dan memperbaiki gizi dalam jangka panjang.

    Namun, program sebesar ini memerlukan fondasi yang lebih kuat dari sekadar anggaran negara. Ia membutuhkan sumber energi ekonomi baru yang lahir dari partisipasi publik.

    Di sinilah wakaf produktif menemukan relevansinya. Selama ini, wakaf sering dipersepsikan secara sempit sebagai pembangunan masjid, madrasah, atau fasilitas sosial lainnya. Padahal dalam tradisi Islam, wakaf adalah mesin ekonomi umat yang menggerakkan kebun, pasar, lahan pertanian, dan aset produktif lainnya.

    Melalui wakaf, kesejahteraan publik diciptakan secara berkelanjutan tanpa mengurangi pokok harta yang diwakafkan. Konsep ini sangat sesuai dengan kebutuhan modern, terutama ketika negara menghadapi tantangan ketahanan pangan global, perubahan iklim, dan harga pangan yang tidak stabil.

    Kementerian Agama beberapa tahun terakhir mendorong model wakaf produktif temporer-skema di mana wakif dapat menentukan jangka waktu tertentu, misalnya dua atau tiga tahun. Pokok wakaf dikelola secara produktif dan kembali kepada wakif setelah masa akad selesai, sedangkan hasilnya dimanfaatkan untuk program sosial.

    Skema ini membuka ruang bagi generasi muda dan kelas menengah untuk beramal secara terukur, sembari tetap mempertahankan stabilitas finansial mereka. Model ini semakin menarik karena sudah memiliki berbagai contoh nyata yang berhasil di sektor pangan. Salah satu yang menonjol adalah pengembangan budi daya pisang Cavendish berbasis wakaf produktif.

    Kebun Cavendish yang dikelola masyarakat bersama lembaga nazir telah terbukti memberikan hasil panen stabil, risiko rendah, siklus tanam cepat, dan potensi imbal hasil sekitar 6% hingga 12% per tahun. Dalam banyak kasus, panen pertama sudah menutup modal tanam, sementara panen kedua dan seterusnya menjadi sumber manfaat untuk program sosial.

    Model ini sangat ideal untuk mendukung suplai pangan dalam program MBG, karena pisang merupakan komoditas bergizi, mudah diserap pasar, dan dapat diproduksi dalam skala kecil maupun besar.

    Wakaf Produktif di Sektor Pangan

    Selain Cavendish, beberapa daerah juga menunjukkan keberhasilan inkubasi wakaf produktif di sektor pangan. Di Mijen, Semarang, kebun hortikultura berbasis wakaf berhasil menghidupkan lahan tidur menjadi sentra produksi sayuran organik yang dekat dengan konsumen dan dapat diarahkan untuk suplai pangan sehat bagi sekolah-sekolah.

    Di Gunungkidul, kebun melon produktif yang dikelola melalui mekanisme wakaf memperlihatkan bagaimana lahan kritis sekalipun dapat diubah menjadi sumber ekonomi dan pangan yang bernilai tinggi. Model seperti ini tidak hanya meningkatkan pendapatan petani, tetapi juga memperkuat ketahanan pangan lokal karena hasilnya diproduksi dan didistribusikan di wilayah yang sama.

    Seluruh contoh tersebut menunjukkan pola yang serupa: wakaf produktif tidak hanya memberdayakan petani, tetapi juga menciptakan suplai pangan yang stabil, berkualitas, dan dekat dengan konsumen. Jika model-model ini dibiakkan di berbagai wilayah, sekolah-sekolah penerima MBG dapat memperoleh suplai sayur, buah, telur, atau pangan lainnya dari kebun wakaf di sekitar mereka.

    Nilai tambah produksi kembali kepada masyarakat, sementara petani mendapatkan kepastian pasar tanpa ketergantungan pada tengkulak. Dengan cara ini, ketahanan pangan dibangun dari bawah, bukan hanya dari pusat.

    Untuk itu, tata kelola menjadi faktor yang sangat menentukan. Nazir harus profesional dan mampu mengelola aset wakaf dengan pendekatan bisnis modern, tanpa meninggalkan prinsip syariah. Setiap proyek memerlukan perencanaan yang matang, mulai dari studi kelayakan, manajemen risiko, hingga pelaporan yang transparan.

    Di titik inilah Kementerian Agama memperkuat regulasi, standardisasi, sertifikasi nazir, dan pendampingan kelembagaan agar wakaf produktif dapat berkembang dalam skala lebih besar.

    Program MBG adalah momentum emas untuk membangkitkan ekosistem wakaf produktif di sektor pangan. Indonesia membutuhkan lebih banyak lahan yang ditanami, lebih banyak petani yang diberdayakan, dan lebih banyak model ekonomi sosial yang inovatif. Wakaf produktif mampu menjembatani kebutuhan pangan nasional dengan partisipasi publik yang terukur dan berkelanjutan.

    Pertanyaannya kini bukan lagi apakah wakaf dapat berperan dalam ketahanan pangan dan mendukung MBG, tetapi kapan kita menjadikannya sebagai salah satu pilar strategis. Jika kita memanfaatkan momentum ini, wakaf produktif dapat menjadi fondasi penting bagi masa depan gizi bangsa, kemandirian pangan nasional, dan pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan.

    Muhibuddin
    Kasubdit Bina Kelembagaan & Kerjasama Zakat dan Wakaf, Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf, Kementerian Agama RI

    Halaman 2 dari 2

    (ara/ara)

  • InJourney Prediksi Okupansi Hotel Capai 74% Selama Nataru

    InJourney Prediksi Okupansi Hotel Capai 74% Selama Nataru

    Jakarta

    Anak usaha PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney bidang perhotelan, InJourney Hospitality, memproyeksikan rata-rata tingkat okupansi seluruh hotel yang dikelola perusahaan bisa mencapai 74% selama Libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).

    Direktur Utama InJourney Hospitality, Christine Hutabarat, mengatakan saat ini perseroan tengah mengelola 36 hotel di seluruh Indonesia. Secara umum hotel-hotel ini terbagi di cluster wilayah Bali, Jawa, Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi.

    “Jadi harapannya nanti kita bisa, proyeksi kita itu dari tanggal 18 Desember sampai tanggal 4 Januari itu bisa diangka 74%.
    Memang yang paling memimpin itu adalah cluster Bali,” ucap Christine dalam Press Conference di Gedung Sarinah, Jakarta Pusat, Selasa (18/11/2025).

    Secara keseluruhan proyeksi tingkat okupansi ini tercatat naik 3% dibandingkan periode Nataru sebelumnya, yang mana tingkat keterisian tertinggi diproyeksikan terjadi di hotel-hotel InJourney Hospitality wilayah Bali.

    “Jadi peningkatan okupansinya kira-kira di angka 3% dan masih di cluster Bali sih nomor satu. Lalu nomor dua, cluster Jawa. Jawa juga kita ada kurang lebih 17 hotel all over Jawa, lalu cluster Sumatera, lalu Kalimantan, dan baru Sulawesi,” terang Christine.

    “Memang yang paling memimpin itu adalah cluster Bali. Karena Bali memang luar biasa ya untuk desinasi liburan ‘Bali gitu’, langsung itu di 78% angkanya. Karena kita memang ada (Hotel The) Meru dan (Hotel) Bali Beach, ini tahun kedua kita buka itu memang sampai di angka 78%,” paparnya lagi.

    Lebih lanjut, berdasarkan jenis hotel yang dikelola perusahaan, hotel bintang lima menunjukkan tren pertumbuhan okupansi paling signifikan, naik dari 64,4% pada periode 2023/2024 menjadi 77% dalam proyeksi periode 2025/2026.

    Kemudian untuk tingkat okupansi Hotel bintang empat perusahaan juga diramal menguat ke 78,1% pada Nataru kali ini, dan terakhir untuk tingkat keterisian hotel bintang tiga diproyeksikan mencapai 72,9%.

    Dalam persiapan menghadapi liburan Nataru 2025/2026, Christine menyatakan pihaknya menargetkan dapat mendorong pergerakan wisatawan dan memperkuat konektivitas destinasi di seluruh Indonesia.

    “Tentunya kita nationwide prestige, karena kita adalah hotel milik negara, dan kita itu bukan cuman sekedar pengelola dan pemilik, tapi bagaimana kita benar-benar bisa menjadi nationwide enabler di tourism,” tutur Christine.

    (igo/fdl)

  • Biang Kerok Harga Emas Antam Hari Ini Anjlok

    Biang Kerok Harga Emas Antam Hari Ini Anjlok

    Jakarta

    Pergerakan harga emas Antam nampak lesu hari ini. Harganya kembali jatuh cukup dalam usai kemarin sempat naik tipis. Harga emas Antam 24 karat turun hingga Rp 29.000 per gram menjadi Rp 2.322.000 per gram.

    Harga emas memang mengalami pergerakan fluktuatif pada perdagangan hari Senin kemarin. Menurut analisis Dupoin Futures Indonesia Andy Nugraha pelaku pasar semakin yakin bahwa Federal Reserve (Fed) akan mempertahankan suku bunga acuan pada pertemuan Desember mendatang.

    Meskipun ketidakpastian global masih membayangi, fokus utama investor kini tertuju pada serangkaian rilis data ekonomi Amerika Serikat yang akan dimulai pekan ini. Situasi ini mendorong volatilitas pada logam mulia, membuat harga emas sempat tertekan dan bergerak tidak stabil sepanjang sesi perdagangan.

    Memasuki perdagangan hari Selasa ini, harga emas kembali mengalami penurunan menuju kisaran US$ 4.030 per troy ounce, melanjutkan tekanan yang terjadi sejak akhir pekan. Pelemahan tersebut dipicu oleh merosotnya ekspektasi pasar terhadap kemungkinan penurunan suku bunga AS bulan depan.

    Para pedagang kini cenderung menunggu rilis data Nonfarm Payrolls (NFP) AS bulan September yang akan dirilis hari Kamis mendatang yang diyakini menjadi penentu arah kebijakan moneter berikutnya. Sentimen ini diperkuat oleh penguatan dolar AS yang berlanjut selama tiga hari berturut-turut, membuat emas semakin mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

    Menurut analisis Andy Nugraha kombinasi candlestick dan indikator Moving Average menunjukkan tren bearish pada emas semakin menguat. Andy memproyeksikan bahwa jika tekanan jual terus berlanjut, harga berpotensi turun hingga mencapai level US$ 3.987 per troy ounce, yang menjadi support terdekat sekaligus area penting bagi buyer untuk mempertahankan momentum harga.

    Namun, apabila harga gagal melanjutkan penurunan dan terjadi koreksi, potensi kenaikan terdekat diperkirakan berada di sekitar US$ 4.050, yang kini menjadi resistance awal sebelum emas dapat melanjutkan pemulihan lebih lanjut.

    Secara fundamental, sentimen terhadap emas masih dipengaruhi oleh pernyataan bernada hawkish dari pejabat Federal Reserve. Presiden Fed Atlanta, Raphael Bostic, serta Presiden Fed Kansas City, Jeffrey Schmid, sama-sama menyoroti risiko inflasi dan menyatakan dukungan untuk mempertahankan suku bunga tetap stabil lebih lama.

    Pernyataan mereka memperkuat pandangan bahwa The Fed belum melihat urgensi untuk melonggarkan kebijakan dalam waktu dekat. Akibatnya, probabilitas pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada Desember turun menjadi 45%, dari sebelumnya lebih dari 60% pada pekan lalu, berdasarkan perangkat CME FedWatch.

    Meski tekanan bearish cukup dominan, beberapa faktor mendukung potensi stabilisasi harga. Salah satunya adalah aktivitas pembelian emas oleh bank sentral Tiongkok, yang diperkirakan menambah sekitar 15 ton pada bulan September.

    Menurut analis Goldman Sachs, tren akumulasi emas oleh bank sentral global diperkirakan berlangsung bertahun-tahun sebagai bentuk diversifikasi cadangan dari risiko geopolitik maupun ketidakstabilan pasar keuangan. Aktivitas ini dianggap mampu memberikan lantai harga bagi emas dan mencegah penurunan lebih dalam.

    Di sisi lain, imbal hasil obligasi pemerintah AS mengalami fluktuasi. Imbal hasil Treasury 10 tahun tercatat turun 1,5 basis poin menjadi 4,133%, sementara imbal hasil riil turun hampir dua basis poin menjadi 1,852%. Meski penurunan ini biasanya mendukung emas, efek positifnya tertahan karena penguatan dolar masih dominan.

    Wakil Ketua The Fed, Philip Jefferson, menambahkan bahwa risiko inflasi kini mulai mereda meski pasar tenaga kerja tetap menjadi perhatian. Ia menilai kebijakan moneter saat ini sudah cukup restriktif, mengindikasikan The Fed kemungkinan besar mempertahankan sikap tunggu dan lihat.

    Secara keseluruhan, menurut Andy Nugraha arah pergerakan emas hari ini akan sangat bergantung pada kemampuan harga mempertahankan area US$ 3.987. Jika area ini ditembus, tren bearish diperkirakan berlanjut. Namun jika bertahan, emas masih memiliki peluang untuk terkoreksi menuju US$ 4.050 dalam jangka pendek.

    (hal/fdl)

  • Medco E&P Dapat Tambahan Pasokan Gas di Blok Corridor

    Medco E&P Dapat Tambahan Pasokan Gas di Blok Corridor

    Jakarta

    Medco E&P Grissik Ltd bersama SKK Migas melaporkan adanya hasil positif dari kegiatan kerja ulang (work over) Sumur Suban-22ST2 di Blok Corridor, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Tercatat ada tambahan produksi sebesar gas 9 MMSCFD, jauh melampaui target awal 2 MMSCFD.

    Kepala SKK Migas Djoko Siswanto menyampaikan rasa syukurnya atas keberhasilan KKKS PT Medco E&P Grissik Ltd telah melakukan kegiatan kerja ulang (work over) pada sumur pengembangan Suban-22ST2 dimulai pada 30 Oktober 2025 dan dinyatakan selesai pada 10 November 2025.

    Menurutnya, keberhasilan ini akan memperkuat pasokan gas, serta mendukung program ketahanan energi nasional.

    “Keberhasilan kegiatan kerja ulang (work over) Sumur Suban-22ST2 di Blok Corridor dengan potensi tambahan gas sebesar 9 MMSCFD akan memperkuat pasokan gas nasional dan mendukung program ketahanan energi,” katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (18/11/2025).

    Sementara itu, Direktur Utama Medco E&P, Ronald Gunawan, menyampaikan hasil produksi dari Sumur Suban membuktikan bahwa optimalisasi sumur eksisting melalui pendekatan teknis yang lebih tepat dan efisiensi operasional dapat memberikan kontribusi bagi peningkatan produksi nasional.

    “Capaian ini merupakan wujud sinergi dan efektivitas pelaksanaan program optimalisasi sumur,” katanya.

    (acd/acd)

  • Anak Singapore Airlines Layani Kualanamu-Singapura Mulai Februari 2026

    Anak Singapore Airlines Layani Kualanamu-Singapura Mulai Februari 2026

    Jakarta

    Anak usaha Singapore Airlines, Scoot, akan mulai melayani penerbangan Kualanamu-Singapura vice versa (vv) pada Februari 2026. Rute baru maskapai berjenis low cost carrier (LCC) ini akan beroperasi setiap hari dengan menggunakan pesawat Airbus A320.

    Plt Direktur Utama PT Angkasa Pura Aviasi, Yosrizal Syamsuri, menyambut positif rencana penerbangan Scoot dari Kualanamu ke Singapura. Saat ini pemesanan tiket penerbangan tersebut sudah dapat dilakukan melalui website resmi maskapai, mobile application maupun online travel agent.

    “Ini pertanda bagus bagi kebangkitan pariwisata di Sumatera Utara dan trafik penerbangan internasional di Bandara Kualanamu. Kami siap berkolaborasi dengan Scoot maupun Pemerintah melalui Dinas Pariwisata untuk memaksimalkan Tingkat keterisian pesawat serta memasarkan potensi wisata Sumatera Utara kepada Dunia,” kata Yosrizal dalam keterangan tertulis, Senin (17/11/2025).

    Hadirnya penerbangan Scoot di Bandara Kualanamu dinilai sebagai keuntungan tersendiri bagi Provinsi Sumatera Utara, terutama keuntungan pada sektor pariwisata.

    Wisatawan yang datang dapat mengunjungi kota-kota terdekat di sekitar Ibu Kota Provinsi, Medan, untuk menikmati budaya lokal dan keindahan kota.

    Di samping itu, Bandara Internasional Kualanamu sendiri menjelang moment peak season Natal dan Tahun Baru 2025, baru saja meresmikan satu branded tenant baru di area boarding lounge penumpang domestik.

    Managing Director PT Angkasa Pura Aviasi, Ravishankar Saravu, mengatakan hal ini sebagai bagian dari upaya peningkatan layanan kepada para penumpang.

    Bukan hanya kesiapan operasional, namun juga peningkatan layanan komersial bagi penumpang menjadi perhatian utama dari pengelola Bandara.

    “Upaya penambahan tenant-tenant branded di Bandara Kualanamu merupakan wujud keseriusan kami dalam mengimbangi pertumbuhan trafik penumpang internasional di Bandara. Semakin banyak penerbangan internasional maka semakin diperlukan brand-brand F&B maupun fashion terkemuka yang harus kami hadirkan di Bandara,” ujar Ravishankar.

    Ravishankar mengatakan, pihaknya telah melakukan profiling penumpang. Dari proses profiling tersebut, terlihat banyak penumpang dengan golongan medium-high yang terbang dan mendarat di KNO.

    “Oleh karenanya kami berinisiatif untuk menghadirkan tenant-tenant branded tersebut untuk memanjakan para penumpang,” katanya.

    (shc/hns)

  • DPR Ingatkan Pemerintah Tetapkan Harga Patokan Mineral Timah

    DPR Ingatkan Pemerintah Tetapkan Harga Patokan Mineral Timah

    Jakarta

    Pemerintah diingatkan segera membenahi sektor timah nasional agar memiliki kepastian harga, mekanisme perdagangan lebih tertib, dan standar keberlanjutan yang kuat. Hal ini salah satunya melalui penetapan Harga Patokan Mineral (HPM) timah.

    Ketua Komisi XII DPR RI Bambang Patijaya menyoroti tentang kondisi Indonesia yang selama ini belum memiliki HPM. Menurutnya, kondisi ini membuat harga di lapangan tidak seragam, menghambat transparansi, dan menempatkan penambang rakyat pada posisi yang rentan.

    “Kami mengajak Pemerintah, khususnya Kementerian ESDM, untuk mempercepat penetapan HPM timah agar tercipta kepastian harga yang adil dan terukur, terutama bagi penambang rakyat,” ujar Bambang, dikutip dari keterangan tertulis, Senin (17/11/2025).

    Menurutnya, HPM harus disusun dengan pendekatan yang transparan, akuntabel, dan sesuai kerangka hukum. Bambang juga memberi penekanan bahwa HPM Timah idealnya sudah ditetapkan dan mulai diberlakukan pada 1 Januari 2026, sehingga menjadi standar yang jelas bagi seluruh pelaku industri pertimahan.

    Selain isu harga, ia juga menaruh perhatian pada perlunya percepatan penetapan Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) melalui skema koperasi.

    Menurut Bambang pendekatan koperasi akan mempermudah pengawasan, meningkatkan kepastian legalitas, dan menjaga aktivitas penambangan rakyat tetap berada dalam koridor keberlanjutan.

    “Penetapan WPR berbasis koperasi akan membuat aktivitas penambangan rakyat lebih terorganisasi, mudah diawasi, dan ramah lingkungan,” jelasnya.

    Bambang menilai, pembenahan tata kelola timah akan menghasilkan manfaat yang luas, mulai dari kesejahteraan masyarakat meningkat, penerimaan negara dari PNBP lebih optimal, aturan dapat dijalankan dengan lebih tertib, dan keberlanjutan lingkungan tetap terjaga.

    “Jika tata kelola dan tata niaga timah diperbaiki secara menyeluruh, kita bisa memastikan masyarakat mendapatkan penghidupan yang lebih layak, negara memperoleh pemasukan optimal, dan keberlanjutan lingkungan tidak dikorbankan,” ujar dia.

    Selaras dengan hal tersebut, ia mengajak seluruh pemangku kepentingan, baik itu pemerintah pusat, pemerintah daerah, pelaku industri, dan komunitas penambang rakyat, untuk bersama-sama memanfaatkan momentum reformasi ini dan membangun sektor pertimahan yang lebih transparan, adil, dan berkelanjutan.

    (shc/hns)

  • Bos Pertamina Respons Revisi UU Migas, Sampaikan 4 Usulan

    Bos Pertamina Respons Revisi UU Migas, Sampaikan 4 Usulan

    Jakarta

    Revisi Undang-Undang Minyak dan Gas Bumi (RUU Migas) kembali dibahas DPR. Dalam rapat bersama Komisi VII DPR, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri menyampaikan empat usulan strategis terhadap RUU Migas.

    Simon menjelaskan di sektor hulu migas masih membutuhkan adanya penguatan regulasi khususnya yang berkaitan dengan investasi. Dengan penguatan regulasi ini ujungnya akan meningkatkan investasi yang akan berdampak terhadap peningkatan produksi migas RI.

    Simon menjelaskan kondisi saat ini ada kesenjangan antara produksi dan konsumsi energi, dimana konsumsi energi RI terus tumbuh. Namun di sisi lain produksi migas cenderung turun yang mengakibatkan akhirnya RI harus mengimpor energi untuk memenuhi kebutuhan energi dalam negeri.

    Simon mengatakan investasi di hulu migas sebagai motor penggerak produksi migas terus menurun. Menurutnya kondisi ini membutuhkan dorongan regulasi yang kuat. Hal ini bisa dilakukan melalui revisi uu migas.

    “Tanpa dukungan regulasi yang kuat, daya tarif investasi akan terus melemah dan tentunya ketahanan energi akan terancam. Dengan demikian, menurut aspirasi kami, RUU migas adalah solusi strategis yang tadi kami catat sebagai solusi yang bisa memberikan hasil cepat, hasil terbaik cepat dan tentunya selamat,” katanya dalam RDP dengan Komisi XII DPR, Senin (17/11/2025).

    Dalam RUU Migas ini, Simon menyoroti, pertama, soal kelembagaan hulu migas sesuai pertimbangan Mahkamah Konstitusi yang mengusulkan adanya negara dapat membentuk atau menunjuk badan usaha milik negara yang diberikan konsesi untuk mengelola migas yang akan melakukan kontrak kerja sama dengan badan usaha.

    Kedua, perencanaan hulu hilir migas dalam bentuk Rencana Umum Migas Nasional (RUMGN) dan Rencana Umum Migas (RUMG) sebagai payung hukum investasi. Hal ini mengikuti adanya RUPTL di sektor ketenagalistrikan.

    Ketiga, adalah kepastian fiskal dan perpajakan yang menyesuaikan dengan keekonomian wilayah kerja khususnya untuk deep water, enhanced oil recovery, non-conventional, untuk lapangan tua, inisiatif dekarbonisasi serta penerapan konsep refinancing.

    Keempat, pembentukan petroleum fund yang dikelola oleh BUMN Migas untuk kepentingan migas antara lain eksplorasi, infrastruktur, dekarbonisasi dan lain-lain.

    “Berikut yang kami maksudkan adalah beberapa aspirasi dari kami dan tentunya kami juga mohon dukungan serta masukan dari pimpinan serta anggota Komisi 12 yang kami yakin akan bersama-sama akan terus memberikan dedikasi terbaik untuk mendorong pertumbuhan sektor energi nasional,” terang Simon.

    (hns/hns)