Category: Detik.com Ekonomi

  • 18 Bandara Siap Layani Perjalanan Jemaah Haji RI ke Tanah Suci

    18 Bandara Siap Layani Perjalanan Jemaah Haji RI ke Tanah Suci

    Jakarta

    PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) memastikan 18 bandara siap mendukung kesuksesan penyelenggaraan haji 1446 H / 2025 M.

    Sebanyak 13 bandara ditetapkan sebagai embarkasi haji atau titik keberangkatan jemaah haji dari Indonesia langsung menuju Arab Saudi.

    Sementara itu, 5 bandara InJourney Airports ditetapkan sebagai embarkasi haji antara atau tempat keberangkatan jemaah dari kota asal menuju bandara embarkasi haji.

    Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi mengatakan persiapan sudah dilakukan dari sisi operasional dan pelayanan.

    “Mulai 2 Mei 2025, 13 bandara InJourney Airports yang menjadi embarkasi haji siap melayani keberangkatan 204.882 jemaah haji yang tergabung di dalam 435 kloter. Dari sisi operasional dipastikan pengaturan slot time penerbangan haji, dan di sisi pelayanan dipastikan ketersediaan fasilitas serta alur keberangkatan jemaah haji,” ujar Faik dalam siaran pers, Jumat (2/5/2025).

    Dia menjelaskan koordinasi telah dilakukan dengan seluruh pihak, dan pihaknya juga memohon dukungan serta doa dari seluruh masyarakat agar keberangkatan jemaah haji ke tanah suci melalui bandara embarkasi dapat berjalan dengan baik.

    Berdasarkan koordinasi para stakeholders, ditetapkan jemaah haji yang berangkat ke tanah suci melalui 10 bandara embarkasi akan menjalani proses keimigrasian, kepabeanan, kekarantinaan, serta pemeriksaan keamanan di asrama haji, yakni jemaah yang berangkat melalui Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Juanda Surabaya, Sultan Hasanuddin Makassar, Kualanamu Deli Serdang, SAMS Sepinggan Balikpapan, Hang Nadim Batam, Zainuddin Abdul Majid Lombok, Adisumarmo Solo, Syamsuddin Noor Banjarmasin dan Kertajati Majalengka.

    Sementara jemaah haji melalui 3 bandara embarkasi menjalani progres kemigrasian, kekarantinaan, serta pemeriksaan keamanan barang bawaan kabin di asrama haji, dan proses kepabeanan di bandara, yakni jemaah yang berangkat dari Bandara Sultan Iskandar Muda Aceh, Minangkabau Padang dan Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang.

    “Di asrama haji, InJourney Airports menyiagakan personel aviation security serta mesin x-ray dan handheld metal detector (HHMD) untuk pemeriksaan keamanan sebelum jemaah haji menuju bandara embarkasi,” ujar Faik.

    Adapun 5 bandara InJourney Airports yang menjadi embarkasi haji antara adalah Radin Inten II Lampung, Fatmawati Soekarno Bengkulu, Sultan Thaha Jambi, Depati Amir Pangkalpinang dan Pattimura Ambon.

    Terminal khusus haji di Bandara Soekarno-Hatta

    Bandara Soekarno-Hatta yang merupakan bandara tersibuk di Indonesia, pada penyelenggaraan angkutan haji tahun ini melayani keberangkatan 51.227 jemaah haji yang tergabung di dalam 123 kloter.

    Sebagai upaya peningkatan pelayanan, InJourney Airports menyiapkan terminal khusus bagi jemaah haji di Bandara Soekarno-Hatta.

    Faik Fahmi menuturkan, “InJourney Airports menyiapkan Terminal 2F yang luas dan baru selesai direvitalisasi, serta dilengkapi beragam fasilitas, untuk melayani keberangkatan dan kedatangan jemaah haji. Dengan adanya terminal khusus ini, pelayanan kepada jemaah haji di Bandara Soekarno-Hatta akan lebih baik dari sebelum-sebelumnya.”

    Terminal khusus ini dilengkapi fasilitas untuk mendukung perjalanan jemaah, antara lain area tunggu (holding area) berkapasitas hingga 2.000 orang, fasilitas keimigrasian (konter imigrasi, autogate), 7 boarding lounge, serta masjid seluas 3.000 meter persegi dan area wudhu seluas 2.025 meter persegi.

    Sementara, estetika interior terminal dirancang dengan memadukan unsur modern dan alami, tercermin dalam desain konter check in, area tunggu dan berbagai fasilitas lainnya.

    “Terminal 2F yang saat ini dikhususkan untuk haji ini merupakan bagian dari transformasi Premises yang kami jalankan guna menghadirkan infrastruktur bandara berstandar global. Kami berharap fasilitas yang ada di terminal ini dapat menambah kekhusyukan jemaah dalam menunaikan ibadah haji di tanah suci,” ujar Faik Fahmi.

    Terminal ini juga dilengkapi dengan fasilitas lainnya Makkah Route yang merupakan proses keimigrasian Arab Saudi yang seharusnya dilakukan di bandara kedatangan (Arab Saudi) menjadi di bandara keberangkatan (Indonesia).

    Bandara lainnya yang juga menyediakan fasilitas Makkah Route adalah Adisumarmo Solo yang melayani 33.806 jemaah haji di dalam 94 kloter, dan Juanda Surabaya dengan 36.809 jemaah haji dengan 97 kloter.

    “InJourney Airports mendukung penuh Kementerian Agama dan instansi terkait lainnya dalam menghadirkan fasilitas Makkah Route di tiga bandara tersebut. Fasilitas ini memudahkan jemaah haji setibanya di Arab Saudi,” ujar Faik Fahmi.

    InJourney Airports terus bersinergi dengan seluruh pihak terkait selama penyelenggaraan angkutan haji guna memastikan kelancaran keberangkatan jemaah haji.

    (kil/kil)

  • Laba Bersih FIF Tembus Rp 1,13 Triliun Kuartal I 2025

    Laba Bersih FIF Tembus Rp 1,13 Triliun Kuartal I 2025

    Jakarta

    PT Federal International Finance (FIF) membukukan laba bersih sebesar Rp 1,13 triliun pada kuartal-I 2025. Angka ini naik sebesar 2,9% secara year-on-year (yoy) dibandingkan periode yang sama di tahun 2024.

    Direktur Keuangan FIF Valentina Chai menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pelanggan, mitra bisnis, dan karyawan FIF atas kontribusinya terhadap pencapaian ini. Ia mengatakan, pencapaian ini akan memotivasi pihaknya untuk memberikan layanan yang terbaik kepada seluruh masyarakat Indonesia.

    “Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan atas kepercayaan yang telah diberikan kepada FIF sebagai satu solusi untuk segala kebutuhan pembiayaan,” ujar Valentina dalam keterangan tertulis, Jumat (2/5/2025).

    Valentina menyampaikan, selama periode Januari hingga Maret 2025, PT FIF telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 12,3 triliun, meningkat 11,82% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Peningkatan ini juga selaras dengan kenaikan jumlah unit yang dibiayai FIF, yang naik sebesar 6,38% yoy.

    FIF juga membukukan peningkatan Net-Service Asset (NSA) sebesar 17,9% yoy menjadi Rp 49,013 triliun hingga kuartal I-2025.

    “Pertumbuhan dalam penyaluran pembiayaan mencerminkan komitmen FIF untuk menjadi solusi keuangan yang andal bagi masyarakat Indonesia,” tambahnya.

    Selain itu, FIF mempertahankan rasio Non-Performing Finance (NPF) nett di level 0,03% pada kuartal I-2025, menjadikannya salah satu perusahaan pembiayaan dengan kinerja yang sangat sehat berdasarkan indikator yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

    Valentina mengatakan FIF menjalankan bisnis melalui 5 portofolio, yakni FIFASTRA, SPEKTRA, DANASTRA, FINATRA dan AMITRA. Ia mengatakan kelima portofolio ini menjadi penggerak utama pertumbuhan kinerja perusahaan.

    Pertama, FIFASTRA, yang menyediakan layanan pembiayaan sepeda motor Honda, mencatat peningkatan penyaluran pembiayaan 8,25% yoy atau sebesar Rp 7,56 triliun. Pada periode sama tahun lalu, nilai pembiayaan FIFASTRA mencapai Rp 7 triliun.

    Kedua, DANASTRA, yang menyediakan layanan pembiayaan multiguna, sampai dengan kuartal I-2025 tercatat mengalami peningkatan nilai penyaluran pembiayaan menjadi Rp 4,26 triliun. Angka itu naik sebesar 21,62% (yoy).

    Ketiga, AMITRA, yang menyediakan pembiayaan syariah untuk Umrah dan Haji Reguler, mencatatkan peningkatan penyaluran pembiayaan sebesar 48,95% (yoy) menjadi Rp 184,9 miliar. Pada tahun sebelumnya di periode sama, pembiayaan yang disalurkan senilai Rp 124 miliar.

    Keempat, SPEKTRA, yang menyediakan layanan pembiayaan alat elektronik, gadget, dan perabot rumah tangga mencatat penyaluran pembiayaan senilai Rp 92,3 miliar periode Januari-Maret 2025.

    Adapun nilai penyaluran pembiayaan portofolio yang menawarkan pembiayaan mikroproduktif bagi UMKM, yakni FINATRA, tercatat Rp 208 miliar di kuartal I-2025.

    (kil/kil)

  • Kinerja Positif, Produksi Migas PHE Triwulan I 2025 Capai 1,04 MBOEPD

    Kinerja Positif, Produksi Migas PHE Triwulan I 2025 Capai 1,04 MBOEPD

    Jakarta

    PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream Pertamina terus membuktikan kinerja positifnya pada awal tahun ini. Pada Triwulan (TW) I tahun 2025, PHE mencatatkan produksi migas sebesar 1,043 juta barel setara minyak per hari (MBOEPD).

    Selain itu, angka produksi migas Triwulan I 2025 meningkat dibandingkan dengan Triwulan I 2024 sebesar 1,042 MBOEPD. Hingga Maret 2025, PHE juga mampu menyelesaikan kerja pengeboran 5 sumur eksplorasi, 206 sumur pengembangan, 248 sumur workover, dan 9.207 well service.

    Pencapaian Triwulan I 2025 tersebut pun meningkat dibandingkan periode sama tahun 2024 dengan jumlah penyelesaian kerja pengeboran 3 sumur eksplorasi, 163 sumur pengembangan, 219 sumur workover, dan 8.323 well service.

    Ke depan, PHE akan terus berupaya menggali potensi dari berbagai aspek untuk pencapaian target yang telah ditentukan. Hal ini meliputi akselerasi Put on Production (POP) sumur eksplorasi Akasia Prima, discovery sumur appraisal East Pondok Aren-2, Gas on Stream Sumur Sumber-1A, dan Put on Injection EOR Steamflood Lapangan North Duri Development Area-14.

    Pada Triwulan I 2025, PHE mencatatkan survei Seismik 3D sepanjang 373 km2. PHE juga berhasil mendapat tambahan sumberdaya 2C (contingent resources) sebesar 42,75 juta barel setara minyak (MMBOE), terdiri dari minyak sebesar 28,19 juta barel minyak (MMBO) dan gas 84,33 miliar standar kaki kubik (BSCF).

    Selain itu, PHE telah menemukan cadangan migas terbukti (P1) sebesar 12,41 juta barel setara minyak (MMBOE). Penemuan cadangan terbukti (P1) terdiri dari minyak sebesar 3,50 juta barel minyak (MMBO) dan gas 51,62 miliar standar kaki kubik (BSCF).

    Capaian ini tidak terlepas dari strategi PHE dalam melakukan akselerasi peningkatan produksi dalam menjaga ketahanan energi nasional melalui pengelolaan baseline produksi, pelaksanaan rencana kerja yang masif dan efektif, serta mendorong peningkatan cadangan migas dengan selalu mengedepankan aspek Environmental, Social, and Governance (ESG).

    Direktur Utama PHE, Chalid Said Salim, mengatakan seluruh capaian ini tidak terlepas dari kerja keras seluruh Perwira di lingkup Subholding Upstream Pertamina serta dukungan dari para mitra kerja dan pemangku kepentingan.

    “Capaian ini diraih melalui implementasi nilai AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif) dan semangat akselerasi melalui inovasi, kolaborasi, dan komitmen pada keberlanjutan dari seluruh Perwira dan Mitra Kerja serta dukungan terus menerus dari stakeholder PHE dalam upaya mewujudkan ketahanan energi nasional yang selaras dengan program Asta Cita,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (2/5/2025).

    Sementara itu VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso berharap kinerja positif PHE pada triwulan pertama tahun ini dapat mendukung upaya menjaga ketahanan energi nasional dari sisi hulu.

    “Kinerja positif dari sisi hulu akan menjadi bukti nyata Pertamina Grup dalam menjalankan tugas keamanan dan ketahanan energi nasional,” ujar Fadjar.

    Ke depannya, PHE akan terus berinvestasi dalam pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).

    PHE juga senantiasa berkomitmen Zero Tolerance on Bribery dengan memastikan pencegahan atas fraud dilakukan dan memastikan perusahaan bersih dari penyuapan. Salah satunya dengan implementasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) yang telah terstandardisasi ISO 37001:2016.

    PHE juga terus mengembangkan pengelolaan operasi yang prudent dan excellent di dalam dan luar negeri secara profesional untuk mewujudkan pencapaian menjadi perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia yang Environmental Friendly, Social Responsible dan Good Governance.

    (anl/ega)

  • Cari Sumber Minyak, PHE Geber Eksplorasi

    Cari Sumber Minyak, PHE Geber Eksplorasi

    Jakarta

    PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream Pertamina mencatatkan produksi migas sebesar 1,043 juta barel setara minyak per hari (MBOEPD) pada kuartal I 2025. Angka ini meningkat dibandingkan dengan kuartal I 2024 sebesar 1,042 MBOEPD.

    Direktur Utama PHE Chalid Said Salim mengatakan PHE juga menyelesaikan kerja pengeboran 5 sumur eksplorasi, 206 sumur pengembangan, 248 sumur workover, dan 9.207 well service hingga Maret 2025.

    Chalid mengatakan, pencapaian kuartal I 2025 ini meningkat dibandingkan periode sama tahun 2024 dengan jumlah penyelesaian kerja pengeboran 3 sumur eksplorasi, 163 sumur pengembangan, 219 sumur workover, dan 8.323 well service.

    “PHE berupaya terus menggali potensi dari berbagai aspek untuk pencapaian target yang telah ditentukan, diantaranya melalui akselerasi Put on Production (POP) sumur eksplorasi Akasia Prima, discovery sumur appraisal East Pondok Aren-2, Gas on Stream Sumur Sumber-1A, dan Put on Injection EOR Steamflood Lapangan North Duri Development Area-14,” kata Chalid dalam keterangan tertulis, Jumat (2/5/2025).

    Chalid mengatakan, pada kuartal I 2025, PHE mencatatkan survei Seismik 3D sepanjang 373 km2. PHE juga berhasil mendapat tambahan sumberdaya 2C (contingent resources) sebesar 42,75 juta barel setara minyak (MMBOE) terdiri dari minyak sebesar 28,19 juta barel minyak (MMBO) dan gas 84,33 miliar standar kaki kubik (BSCF).

    Selain itu, PHE telah menemukan cadangan migas terbukti (P1) sebesar 12,41 juta barel setara minyak (MMBOE). Penemuan cadangan terbukti (P1) terdiri dari minyak sebesar 3,50 juta barel minyak (MMBO) dan gas 51,62 miliar standar kaki kubik (BSCF).

    “Capaian ini tidak terlepas dari strategi PHE dalam melakukan akselerasi peningkatan produksi dalam menjaga ketahanan energi nasional melalui pengelolaan baseline produksi, pelaksanaan rencana kerja yang masif dan efektif, serta mendorong peningkatan cadangan migas dengan selalu mengedepankan aspek Environmental, Social, and Governance (ESG),” katanya.

    Chalid menegaskan, PHE akan terus berinvestasi dalam pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). PHE juga senantiasa berkomitmen Zero Tolerance on Bribery dengan memastikan pencegahan atas fraud dilakukan dan memastikan perusahaan bersih dari penyuapan.

    “Salah satunya dengan implementasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) yang telah terstandardisasi ISO 37001:2016. PHE terus mengembangkan pengelolaan operasi yang prudent dan excellent di dalam dan luar negeri secara profesional untuk mewujudkan pencapaian menjadi perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia yang Environmental Friendly, Social Responsible dan Good Governance,” katanya.

    (kil/kil)

  • Ada Diskon Beli BBM Pertamina Rp 300/Liter, Begini Cara Dapatnya!

    Ada Diskon Beli BBM Pertamina Rp 300/Liter, Begini Cara Dapatnya!

    Jakarta

    Sejumlah produk harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non-subsidi Pertamina seperti Pertamax Series dan Dex Series per 1 Mei 2025 kemarin. Selain harganya turun, di akhir pekan ini Pertamina juga memberikan diskon pembelian BBM.

    Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari mengatakan penyesuaian harga ini akan terus disesuaikan mengikuti tren harga rata-rata publikasi minyak, yaitu Mean of Platts Singapore (MOPS) atau Argus, dan juga mempertimbangkan nilai tukar rupiah.

    “Penurunan harga Pertamax Series dan Dex Series kami pastikan tetap paling kompetitif, dan kami lengkapi dengan beragam promo serta cashback menarik untuk pembelian BBM Non-Subsidi di aplikasi MyPertamina,” kata Heppy dalam keterangan resminya, Jumat (2/5/2025).

    Berikut harga BBM non-subsidi Pertamina adalah per 1 Mei 2025:

    – Pertamax (RON 92): Rp12.400/liter
    – Pertamax Green (RON 95): Rp13.150/liter
    – Pertamax Turbo (RON 98): Rp13.300/liter
    – Dexlite (CN 51): Rp13.350/liter
    – Pertamina Dex (CN 53): Rp13.750/liter

    “Harga tersebut berlaku untuk wilayah dengan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) sebesar 5%, seperti DKI Jakarta,” terangnya.

    Kemudian secara rutin Pertamina juga memberikan berbagai promo spesial seperti pemberian cashback, harga lebih hemat, dan dobel perolehan loyalty points MyPertamina dari transaksi pembelian BBM Pertamax Turbo, Pertamax dan Pertamina Dex melalui aplikasi MyPertamina.

    “Promo hemat Rp 300 per liter dalam program I Like Monday untuk pembelian BBM Pertamax Turbo, Pertamax, dan Pertamina Dex pada hari Senin, serta promo Thank God It’s Fuel Day setiap hari Jumat, dapat Anda manfaatkan melalui transaksi di aplikasi MyPertamina,” terangnya.

    Sementara untuk tambahan bonus double loyalty points juga tersedia untuk pembelian di akhir pekan, serta berbagai tambahan cashback dari beragam metode pembayaran menggunakan kartu kredit dan e-wallet yang dapat digunakan melalui aplikasi MyPertamina.

    “Informasi lengkap mengenai harga terbaru BBM dapat diakses melalui website Pertamina Patra Niaga di tautan: https://pertaminapatraniaga.com/page/harga-terbaru-bbm, atau dengan menghubungi Pertamina Call Center 135,” pungkasnya.

    (igo/fdl)

  • Dirut PJT II Buka Suara soal Proyek Normalisasi Sungai Bekasi

    Dirut PJT II Buka Suara soal Proyek Normalisasi Sungai Bekasi

    Jakarta

    Direktur Utama (Dirut) Perum Jasa Tirta II (PJT II), Imam Santoso memastikan pengelolaan aliran sungai di Bekasi, khususnya pada progres pekerjaan normalisasi di Sungai (saluran) SP.DT.3-1 berjalan sesuai rencana dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat.

    Hal ini diungkapkan Imam saat melakukan kunjungan kerja ke Desa Sriamur, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi. Pekerjaan normalisasi sungai menjadi proyek di Unit Wilayah I bagi PJT II.

    Imam memastikan setiap langkah perusahaan berjalan pada jalur yang tepat. Dia memastikan kebijakan yang dijalankan pihaknya tetap sejalan dengan ketentuan dan prinsip tata kelola yang baik.

    “Saya ingin memastikan bahwa segala sesuatu yang PJT II lakukan adalah sesuai dengan aturan dan transparan. Apabila ada yang tidak sesuai dengan ketentuan, akan segera dievaluasi dan meminta seluruh tim terkait untuk melakukan perbaikan. Jadi, kunjungan ini juga menegaskan komitmen PJT II terhadap penyelarasan fungsi sungai dan DAS (daerah aliran sungai), karena ini adalah ekosistem yang harus kita jaga bersama,” papar Imam dalam keterangannya, Jumat (2/5/2025).

    Imam juga mengingatkan agar timnya terus menjaga kelestarian sungai. Di sisi lain, dia menekankan pentingnya kolaborasi dalam merawat dan mengelola sungai sebagai sumber daya alam yang sangat vital bagi kehidupan, dengan harapan agar semua pihak dapat berperan aktif dalam menjaga kebersihan, keberlanjutan, dan fungsinya demi masa depan yang lebih baik.

    “Perum Jasa Tirta II tetap berkomitmen untuk mengelola SDA dengan prinsip keterbukaan dan sesuai dengan regulasi yang berlaku. PJT II akan terus berupaya untuk menyelaraskan fungsi sungai agar tetap memberikan manfaat optimal bagi kehidupan masyarakat,” kata Imam.

    Kunjungan Imam dilakukan usai Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade menduga banjir parah yang merendam kawasan Jabodetabek, khususnya daerah Bekasi disebabkan penyewaan aset yang dilakukan oleh oknum Perum Jasa Tirta II (PJT II) di sepanjang daerah aliran sungai (DAS).

    Andre menyebut bangunan di sepanjang aliran sungai itu memicu banjir. Dia mengingatkan agar tidak ada lagi penyewaan aset yang dilakukan PJT II di sepanjang aliran sungai. Menurutnya, banyak cara yang bisa dilakukan PJT II dalam berbisnis dan memperoleh pendapatan, tanpa harus merusak lingkungan.

    “Saya minta ke PJT II, berikan data ke kami aset yang disewakan oleh pihak PJT II di sepanjang aliran sungai itu mana. Itu penting karena salah satu penyebab banjir di Bekasi seperti yang disampaikan Mbak Rieke (Rieke Diah Pitaloka) tadi itu karena dugaan kami ada oknum PJT II yang menyewakan, sampai terjadinya dibangun ruko di aliran sungai di Bekasi,” kata Andre Rosiade dalam keterangan yang diterima, Kamis (24/4/2025).

    (hal/ara)

  • Produksi Beras hingga Juni Diramal Tembus 18,76 Juta Ton

    Produksi Beras hingga Juni Diramal Tembus 18,76 Juta Ton

    Jakarta

    Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah produksi beras nasional untuk konsumsi pangan masyarakat pada Maret 2025 mencapai 5,14 juta ton. Angka itu naik sebesar 49,90% dibanding periode yang sama tahun lalu.

    Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini mengatakan, produksi beras di periode yang sama tahun lalu adalah sebesar 3,43 juta ton.

    “Produksi beras untuk konsumsi pangan masyarakat pada Maret 2025 diperkirakan mencapai 5,14 juta ton atau mengalami peningkatan sebesar 49,90% dibandingkan dengan Maret 2024 yang sebesar 3,43 juta ton,” ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (2/5/2025).

    Perkiraan produksi beras itu sejalan dengan proyeksi produksi padi pada Maret 2025 yang sebesar 8,93 juta ton gabah kering giling (GKG). Pada Maret 2025, luas panen padi mencapai 1,67 juta hektare atau meningkat 50,60% dibandingkan dengan Maret 2024 yang sebesar 1,11 juta hektare.

    Selanjutnya, potensi produksi beras sepanjang April hingga Juni 2025 diperkirakan mencapai 10,15 juta ton. Jumlah ini mengalami penurunan sebanyak 1,04 juta ton atau sekitar 9,29% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

    Adapun perkiraan produksi beras sepanjang Januari hingga Juni 2025 mencapai 18,76 juta ton. Jumlah itu meningkat 1,89 juta ton atau 11,17% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2024.

    “Dengan demikian, produksi beras sepanjang Januari hingga Juni 2025 ini diperkirakan akan mencapai 18,76 juta ton atau mengalami peningkatan sebesar 1,89 juta ton atau 11,17% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2024,” bebernya,

    Secara umum, sepanjang April hingga Juni 2025 potensi panen sebagian besar terkonsentrasi untuk Pulau Jawa yang mencakup Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

    Kemudian Pulau Sumatra yaitu di Sumatra Selatan, Sumatra Utara Sumatra Barat, Lampung dan Aceh. Selanjutnya Pulau Sulawesi yaitu di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah, kemudian Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur Serta Kalimantan Selatan.

    (acd/acd)

  • RI Diramal Defisit Gas hingga 2035, Ini Penyebabnya

    RI Diramal Defisit Gas hingga 2035, Ini Penyebabnya

    Jakarta

    Menteri ESDM Bahlil Lahadalia buka-bukaan soal Indonesia berpotensi akan mengalami defisit gas dalam beberapa tahun ke depan hingga 2035.

    Bahlil mengatakan potensi defisit gas tersebut terjadi karena meningkatnya konsumsi dalam negeri yang dalam perhitungan sebelumnya kurang memperhitungkan kebutuhan gas dalam negeri. Namun Bahlil bilang, setelah dilakukan review seharusnya produksi gas diperuntukkan untuk pemenuhan kebutuhan dalam negeri.

    “Sampai dengan hari ini tidak ada impor gas, dan kami berusaha maksimal untuk tidak ada impor gas,” kata Bahlil dalam keterangan tertulis dikutip, Jumat (2/5/2025).

    Bahlil mengatakan, pada tahun 2026 dan 2027 diperkirakan lifting gas akan mengalami kenaikan. Ia mengatakan Kementerian ESDM berusaha agar Indonesia sebisa mungkin tidak mengimpor gas di tahun 2026.

    “Terkecuali sudah sangat emergency banget, kita harus yakin bahwa yang dihasilkan dari dalam negeri bisa memenuhi dalam negeri kita,” katanya.

    Sebelumnya, Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. (PGN) Arief S Handoko mengungkapkan adanya potensi kekurangan pasokan gas bumi di Sumatera Utara dan Jawa Barat pada periode 2025 hingga 2035. Hal ini lantaran menurunnya produksi gas dari lapangan-lapangan yang ada, sementara penemuan cadangan gas baru masih terbatas.

    Arief mengatakan penurunan pasokan gas akan mulai dirasakan di wilayah Sumatera bagian Utara dan bagian tengah pada 2028 mencapai 96 juta kaki kubik standar per hari (MMSCFD).

    “Kalau kita lihat dari 2025 sampai 2035 cenderung short gas di Sumatera bagian utara dan tengah ini turun sejak di 2028. Jadi kalau kita lihat sejak 2028 ke 2035 shortage (kekurangan) sampai ke 96 juta MMSCFD,” katanya dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi XII DPR RI, Senin (28/4/2025).

    Arief mengatakan kondisi kekurangan gas akan terus terjadi hingga tahun 2035 dengan cakupan yang lebih luas dibandingkan 2028. Ia menyebut kekurangan akan dirasakan di wilayah Sumatera bagian Selatan, Jawa bagian Barat dan juga Lampung.

    “Profil gas balance PGN periode 2025 sampai 2035 mengalami tren penurunan. Di sini yang akan sedikit lebih mengkhawatirkan di mana sejak 2025 short dari gas balance kita dari 2025 sampai ke 2035 itu shortage-nya semakin membesar sampai minus 513 (MMSCFD),” katanya.

    Berdasarkan materi paparan PGN, kekurangan gas di wilayah Jawa Barat hingga Sumatera akan terjadi mulai tahun 2025-2035. Kekurangan gas untuk tahun 2025 mencapai 177 MMSCFD, kemudian 2026 mencapai 239 MMSCFD, 2027 mencapai 369 MMSCFD, 2028 mencapai 390 MMSCFD, 2029 mencapai 259 MMSCFD.

    Kemudian untuk 2030 kekurangan mencapai 349 MMSCFD, 2031 mencapai 465 MMSCFD, 2032 mencapai 516 MMSCFD, 2033 mencapai 524 MMSCFD, 2034 mencapai 534 MMSCFD, serta 2035 mencapai 513 MMSCFD.

    (kil/kil)

  • Cari Sumber Minyak, PHE Geber Eksplorasi

    Produksi Migas RI 2030 Ditarget 1 Juta Barel Per Hari

    Jakarta

    Menteri ESDM Bahlil Lahadalia optimis target produksi minyak dan gas bumi (Migas) sebesar 1 juta barel per hari (BOPD) pada tahun 2030 akan tercapai.

    Hal tersebut disampaikan Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia saat melakukan kunjungan lapangan ke Pertamina Hulu Mahakam dan Eni Indonesia, di Senipah Kabupaten Kutai Kartanegara Kalimantan Timur, Rabu 30 April 2025.

    Bahlil menegaskan Kementerian ESDM juga tidak akan melakukan revisi terkait target produksi migas 1 juta barel per hari tersebut. Meskipun, Bahlil bilang, target tersebut terbilang tidak rasional. Namun ia mengatakan sebagai prajurit, sebagai pembantu Presiden dirinya meyakini target tersebut bisa tercapai dan sudah sesuai dengan Master Plan Produksi Migas Nasional.

    “Kita diperintahkan bapak Presiden target kita harus 900 ribu hingga 1 Juta barel maka sebagai prajurit sebagai pembantu jangan menyerah sebelum bertarung, ” kata Bahlil dalam keterangan tertulis dikutip, Jumat (2/5/2025).

    Bahlil menjelaskan, lifting minyak RI saat ini sekitar 580 ribu barel per hari dan di dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) itu sebesar 605 ribu barel per hari di tahun 2025.

    “Dan InsyaAllah akan bisa mencapai bahkan melebihi target dari apa yang dicanangkan dalam APBN,” ungkap Bahlil.

    Untuk mengejar target produksi tersebut, Bahlil meminta agar peningkatan produksi migas tidak hanya bergantung pada pengembangan lapangan baru, tetapi juga pada optimalisasi sumur-sumur lama (idle well).

    “Pemerintah menegaskan sejumlah sumur tua yang sebelumnya diperkirakan mengalami penurunan justru mampu meningkatkan produksi dengan bantuan teknologi di lapangan, seperti penerapan Enhanced Oil Recovery (EOR),” katanya.

    (kil/kil)

  • Garuda, Lion Air, dan Saudi Airlines

    Garuda, Lion Air, dan Saudi Airlines

    Jakarta

    Kelompok terbang jemaah haji ke Mekkah mulai diberangkatkan pada Kamis 1 Mei 2025 kemarin. Keberangkatan kloter pertama jemaah haji 2025 di Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pondok Gede dilepas secara resmi oleh Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi.

    Dudy mengatakan ada tiga maskapai yang akan melayani penerbangan haji dari Indonesia, mulai dari Garuda Indonesia, Lion Air, hingga Saudi Airlines.

    “Akan ada 3 maskapai yang melayani keberangkatan serta kepulangan para jemaah haji tahun ini, yakni Garuda Indonesia, Saudi Airlines, dan Lion Mentari Airlines atau Lion Air,” ujar Dudy dalam keterangannya, Jumat (2/5/2025).

    Garuda Indonesia menyiapkan 13 armada pesawat yang akan melayani keberangkatan dan kepulangan dari Embarkasi Aceh, Medan, Solo, Balikpapan, Makkasar, Lombok, dan sebagian Embarkasi Jakarta-Pondok Gede.

    Tahun ini, Garuda Indonesia akan mengangkut 104.172 jemaah haji reguler dan petugas. Jemaah ini tergabung dalam 287 kelompok terbang (kloter).

    Kemudian Lion Air menyiapkan 6 armada yang akan mengangkut 11.762 jemaah haji dan petugas. Maskapai lokal swasta itu akan melayani penerbangan untuk Embarkasi Padang dan Banjarmasin.

    Sementara itu, Saudi Airlines menyiapkan 16 armada pesawat yang akan mengangkut 102.182 jemaah dan petugas dari Embarkasi Batam, Palembang, Jakarta-Bekasi, Kertajati, Surabaya, dan sebagian Embarkasi Jakarta-Pondok Gede.

    “Kesiapan telah dilakukan, tidak hanya kesiapan maskapai penerbangan, namun juga kesiapan bandara embarkasi dan debarkasi. Secara total akan ada 14 bandara yang akan menjadi lokasi embarkasi haji tahun ini,” tutur Dudy.

    Secara keseluruhan, sebanyak 221.000 orang jemaah haji akan diberangkatkan tahun ini dari seluruh embarkasi Indonesia. Jumlah ini terbagi atas 203.320 orang jemaah haji reguler dan 17.680 jemaah haji khusus. Keberangkatan dan kepulangan akan dilakukan dalam 2 gelombang dan melalui 528 kloter.

    Keberangkatan gelombang 1 menuju Madinah dilakukan pada tanggal 2-16 Mei dan keberangkatan gelombang 2 menuju Jeddah tanggal 17-31 Mei 2025. Sedangkan, Kepulangan gelombang 1 dari Jeddah dilakukan tanggal 11-25 Juni dan kepulangan gelombang 2 dari Madinah tanggal 26 Juni sampai 10 Juli 2025.

    (hal/ara)