Category: Detik.com Ekonomi

  • PBB Dihantam Krisis, Bakal PHK 6.900 Pekerja

    PBB Dihantam Krisis, Bakal PHK 6.900 Pekerja

    Jakarta

    Sekretariat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tengah bersiap untuk melakukan efisiensi sebesar 20% atau sekitar US$ 3,7 miliar. Langkah ini diproyeksikan akan berdampak pada aksi pemutusan hubungan pekerjaan (PHK) terhadap 6.900 pekerja.

    Informasi tersebut dibagikan perusahaan melalui memo internal kepada karyawan. PBB juga meminta seluruh unit untuk menyampaikan rincian rencana efisiensi paling lambat 13 Juni 2025.

    Sebagaimana dilansir dari Reuters, Sabtu (31/5/2025), efisiensi akan berlaku mulai 1 Januari, awal siklus anggaran berikutnya. Rencana tersebut muncul di tengah krisis keuangan yang sebagian dipicu oleh Amerika Serikat (AS), yang setiap tahun mendanai hampir seperempat dari badan dunia tersebut.

    Selain pemotongan bantuan luar negeri AS di bawah Presiden Donald Trump yang telah menguras habis lembaga kemanusiaan PBB, AS sendiri juga memiliki tunggakan dan belum melunasi iuran tahun fiskal saat ini dengan jumlah hampir US$ 1,5 miliar.

    Meski tidak menyebutkan secara langsung kegagalan AS membayar utang, penulis memo tersebut, Pengawas PBB Chandramouli Ramanathan, mencatat bahwa langkah efisiensi ini merupakan bagian dari tinjauan yang diluncurkan sejak bulan Maret lalu hang diberi nama UN80.

    “Ini adalah upaya ambisius untuk memastikan bahwa PBB sesuai dengan tujuannya untuk mendukung multilateralisme abad ke-21, mengurangi penderitaan manusia, dan membangun kehidupan dan masa depan yang lebih baik untuk semua,” kata Ramanathan.

    “Saya mengandalkan kerja sama Anda untuk upaya kolektif ini yang jadwal agresifnya telah diketahui,” sambungnya.

    Dalam pengarahan publik kepada diplomat PBB bulan ini, Sekretaris Jenderal Antonio Guterres mengatakan bahwa ia sedang mempertimbangkan perombakan besar-besaran yang akan menggabungkan departemen-departemen utama dan mengalihkan sumber daya ke seluruh dunia.

    Ia mengatakan, PBB dapat menggabungkan beberapa lembaga, melakukan pemangkasan, memindahkan staf ke kota-kota yang lebih murah, mengurangi duplikasi, dan menghilangkan birokrasi yang berlebihan.

    “Ini adalah masa-masa yang berbahaya, tetapi juga merupakan masa-masa yang penuh peluang dan kewajiban yang besar,” kata Guterres pada 12 Mei lalu.

    “Jangan salah, keputusan yang tidak nyaman dan sulit ada di depan mata. Mungkin lebih mudah dan bahkan tergoda untuk mengabaikannya atau menundanya. Namun, jalan itu adalah jalan buntu,” sambungnya.

    Kegagalan AS untuk membayar iurannya juga telah menciptakan krisis likuiditas bagi PBB, yang diperburuk oleh keterlambatan pembayaran berulang oleh China. Adapun kedua negara tersebut menyumbang lebih dari 40% pendanaan PBB.

    Selain itu, pemerintahan Trump telah menarik ratusan juta dolar dalam bentuk dana diskresioner, yang memaksa penghentian mendadak puluhan program kemanusiaan PBB. Kondisi ini menurut pejabat PBB akan menyebabkan korban jiwa.

    Anggaran AS yang diusulkan untuk tahun mendatang, yang harus disetujui oleh Kongres, telah menghilangkan atau secara drastis mengurangi pendanaan untuk beberapa program PBB, termasuk pemeliharaan perdamaian.

    Pada bulan April lalu, Tom Fletcher dari Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA) menyampaikan kepada staf bahwa pemotongan dana dari AS akan memaksa lembaganya memangkas 20% staf untuk menutup defisit senilai US$ 58 juta.

    “Para diplomat berpikir bahwa Guterres berharap bahwa jika ia menunjukkan akan melakukan pemotongan ini, maka pemerintahan akan melonggarkan ancaman mereka untuk menghentikan pendanaan bagi PBB,” kata Gowan.

    “Itu mungkin saja. Ada kemungkinan juga bahwa pemerintahan akan mengantongi pemotongan tersebut dan tidak membuat konsesi apa pun,” sambungnya.

    (shc/fdl)

  • Setop Buang-buang Uang untuk Hal Ini!

    Setop Buang-buang Uang untuk Hal Ini!

    Jakarta

    Tak sedikit pekerja kelas menengah kerap merasa bergaji pas-pasan, hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari tanpa bisa menabung atau membeli lebih banyak aset agar bisa ‘naik kelas’ menjadi orang kaya.

    Perencana Keuangan Finansia Consulting, Eko Endarto, berpendapat daripada hanya meratapi gaji yang segitu-gitu saja, ada baiknya pekerja kelas menengah ini mulai mengatur pengeluaran agar lebih efektif dan efisien.

    Sebab selama ini menurutnya banyak pekerja yang hanya berfokus pada menambah jumlah penghasilan, padahal jumlah dana yang dikeluarkan bisa jadi terus meningkat. Alhasil seberapa besar pendapatan yang dimiliki tetap tak akan berkecukupan.

    “Kita harus tahu prosesnya dulu ya, pasti yang namanya ada yang masuk ada yang keluar. Berarti tinggal dua hal, apakah yang masuk ditambah atau yang keluar dikurangin,” terangnya kepada detikcom.

    “Nah kebanyakan dari kita selalu mikir caranya nambah-nambah terus nih. Padahal kalau yang keluar nggak, diatur berapapun nambahnya yang masuk percuma juga. Jadi kalau saya sih sarankan ya cobalah kelola dulu yang keluar. Keluar dulu nih diatur,” sambung Eko.

    Terkait cara kelola pengeluaran ini, Eko berpendapat yang bersangkutan harus terlebih dahulu memilah pengeluaran mana saja yang wajib dilakukan dan mana yang bisa ditahan. Misalkan untuk pengeluaran yang wajib seperti membayar utang, pajak atau membayar kebutuhan primer lainnya.

    Sedangkan untuk pengeluaran yang patut di tahan adalah pengeluaran yang sifatnya keinginan. Artinya jika pekerja kelas menengah tidak memilikinya, maka yang bersangkutan tetap tidak akan memiliki kendala tertentu.

    “Cuman masalahnya seringnya keinginan yang lebih besar dibandingkan kebutuhan dan kewajiban. Itu masalahnya. Katakanlah misalnya nonton film, sekarang stasiun TV sudah 40 berapa kan. Nggak kurang-kurang sebenarnya kalau cuma kita nonton, ya cuma kita milihnya harus pakai Netflix misalnya. Bukan nggak boleh, tapi di kondisi kita lagi nggak bisa ya nggak harus juga kan, ditahan dulu masih bisa gitu kan,” terang Eko.

    Senada dengan Eko, Perencana keuangan dari Tatadana Consulting, Tejasari, juga berpendapat sebaiknya pekerja kelas menengah harus mengatur pengeluaran agar bisa lebih cepat kaya. Minimal tidak membuat isi kantong pekerja jadi lebih cepat habis untuk hal-hal yang konsumtif.

    “Jadi sebenarnya kan pilihan itu banyak ya di pasaran gitu ya. Tinggal kita memilihnya menyesuaikan dengan penghasilan, nggak usah gaya-gaya tapi malang utang. Lebih baik ya sesuaikan dengan kemampuan,” kata Tejasari.

    Ia mencontohkan untuk kebutuhan moda transportasi misalnya. Jika pekerja butuh untuk memiliki motor, alangkah baiknya jika harga motor yang dibeli sesuai dengan dana yang dimiliki daripada memaksakan kehendak untuk membeli motor yang lebih mahal padahal harus mencicil.

    “Kita punya uang Rp 5 juta gitu, beli motor second juga dapet gitu, mungkin ada atau nambah dikit kali ya. Tapi ternyata kita nggak mau Rp 5 juta, mending uang itu juta untuk DP jadi beli motor yang Rp 25 juta gitu. Berarti kan sisanya harus cicil. Cicilnya dari mana? Ya dari gaji, jadi abis deh uang kita,” ucapnya.

    “Padahal kalau kita tadi beli motor dulu yang seadanya, uangnya terus kita tabung, itu kita bisa mengembangkan aset kita jadi lebih bermanfaat daripada motor. Motor harga barunya Rp 25 juta, tahun depan sudah turun jadi Rp 20 juta, tahun depannya lagi sudah semakin habis deh nilainya,” sambung Tejasari.

    Begitu juga dengan lifestyle atau pilihan produk yang dibeli. Misalkan saja untuk membeli produk rumah tangga atau kebutuhan sehari-hari, pekerja kelas menengah sebaiknya memilih produk atau brand yang lebih terjangkau daripada harus membeli brand tertentu hanya untuk gensi.

    Untuk mengetahui pengeluaran ini efektif atau hanya untuk ‘gaya hidup’ saja, Tejasari menyarankan untuk membuat budgeting atau kas pengeluaran sehari-hari. Dari sana yang bersangkutan bisa melihat dengan lebih baik pengeluaran apa saja yang sudah efektif dan mana yang masih ‘bengkak’.

    “Jadi caranya adalah coba kita bikin semacam budget lah. Kita perlu telusuri sebenarnya pengeluaran kita tuh setiap bulannya kemana saja sih. Kadang-kadang kita jadi terkaget-kaget tuh. ‘Wah, aku habis berapa juta cuma buat makan’ misalnya, atau cuma buat subscribe, ternyata ada 10 apa saja tuh disubscribe semuanya ya. Mulai dari Netflix lah, apalah, segala rupa,” paparnya.

    “Itu yang membuat kita jadi nggak pernah bisa kaya. Karena apa? Karena cara berpikir kita membuat kita miskin sendiri. Coba kalau kita berpikir, yasudah seadanya dulu soalnya dana darurat belum punya, belum punya investasi segala macam, yasudah lah pakai seadanya dulu. Itu sebenarnya nggak masalah,” tegasnya.

    (fdl/fdl)

  • Hartanya Triliunan, tapi Sepatunya Cuma Satu

    Hartanya Triliunan, tapi Sepatunya Cuma Satu

    Jakarta

    Gaya hidupnya jauh dari kata glamor. Dia bisa membeli ribuan pasang sepatu mahal, tapi dalam kesehariannya, Ciputra hanya setia pada satu sepatu. Bukan karena tak sanggup beli baru, tapi karena prinsip hidupnya sederhana. Sepatu andalannya? Satu pasang New Balance warna hitam yang setia menemaninya ke mana-mana.

    Ciputra bukanlah nama yang asing lagi. Pria kelahiran, Parigi Sulawesi Tengah 24 Agustus 1931 itu dikenal sebagai pengusaha properti kelas kakap dengan harta triliunan rupiah. Sejumlah perusahaannya yang bergerak di bidang properti antara lain: Jaya Group, Metropolitan Group, dan Ciputra Group.

    Namanya masuk sebagai salah satu orang terkaya di dunia. Dikutip dari Forbes, Sabtu (31/5/2025), keluarga Ciputra tercatat memiliki kekayaan bersih US$ 1,7 miliar atau setara dengan Rp 28 triliun (kurs Rp 16.500). Ia berada di urutan 32 daftar orang terkaya di Indonesia pada tahun 2024.

    Forbes mencatat, Ciputra mendirikan perusahaannya Ciputra Group pada tiga dekade yang lalu. Perusahaannya melakukan pengembangan di 33 kota di Indonesia. Siapa sangka, modal awal Ciputra mendirikan perusahaan hanya sebesar Rp 10 juta.

    Dikutip dari Buku Properti Moderat, Modal Dengkul dan Urat karya Benny Lo, Ciputra merintis bisnis sejak masih kuliah di jurusan Arsitektur Institut Teknologi Bandung. Pada 1957. Ketika itu dia bersama 2 teman kuliahnya yakni: Budi Brasali dan Ismail Sofyan mendirikan biro arsitektur dengan bendera PT. Daya Cipta.

    Biro arsitektur milik Ciputra dan dua rekannya banyak mendapat proyek. Tahun 1960, Ciputra lulus ITB dan pindah ke Jakarta.

    “Kita harus ke Jakarta karena di sana banyak pekerjaan,” kata Ciputra seperti dikutip dari buku Properti Moderat, Modal Dengkul dan Urat karya Benny Lo.

    Benar saja, di Jakarta kiprah bisnis Ciputra kian moncer. Hingga akhirnya pada tahun 1961 dia mendirikan Grup Jaya dengan modal Rp 10 juta. Perusahaannya pun kian berkibar. Melalui PT Ciputra Development, pengusaha dengan nama lain Tjie Tjin Hoan itu sukses membawa perusahaan lokal ke panggung bisnis global dengan nilai aset lebih dari Rp 30 triliun.

    Namun, perjalanan bisnis Ciputra tak selamanya mulus. Pada 23 Juli 1996 setelah 30 tahun memegang kemudi perusahaan, Ciputra mundur dari PT Pembangunan Jaya, perusahaan yang dia dirikan pada 1961. Baru setahun pensiun, badai datang menghantam Pembangunan Jaya dan perusahaan-perusahaan lain milik Ciputra yang bernaung di bawah grup Metropolitan Development maupun grup Ciputra.

    Padahal sebelumnya Grup Jaya banyak mengerjakan proyek-proyek besar. Sebagian proyek itu dikerjakan dengan modal pinjaman dalam bentuk mata uang dolar ke bank asing. Waktu itu Ciputra optimistis bisa mengembalikan semua pinjaman.

    Perhitungan dan keyakinan Ciputra meleset. Memasuki tahun 1998 kekuatan rupiah cepat sekali lunglai di depan dolar Amerika Serikat. Dari semula nilai satu dolar hanya berkisar Rp 2.000, kemudian naik menjadi Rp 2.500, dan dalam waktu kurang dari setahun, nilai tukar dolar sudah melompat lebih dari lima kali lipat. Utang Grup Jaya pun menggelembung sangat besar hingga mencapai hampir US$ 100 juta.

    “Kami sama sekali tak menduga,” kata Ciputra dikutip dalam biografinya, The Passion of My Life, yang dia luncurkan akhir November 2017 silam.

    Saat krisis ekonomi tahun 1998, Edmund Sutisna, kala itu Direktur Pembangunan Jaya, menuturkan, Ciputra berbagi tugas dengan manajemen Pembangunan Jaya dan Metropolitan. Penyelesaian masalah di Pembangunan Jaya diserahkan kepada direksi, demikian pula di Metropolitan.

    “Pak Ci konsentrasi menyelesaikan masalah di Grup Ciputra. Dia memberi kepercayaan kepada kami di Grup Jaya untuk menyelesaikan sendiri. Tapi kalau ada masalah kami konsultasikan dengan beliau,” kata Edmund kepada detikcom, silam.

    Perlahan-lahan tiga kelompok usaha Ciputra: Pembangunan Jaya, Metropolitan, dan Grup Ciputra keluar dari krisis. Untuk menutup utang, Ciputra melepas saham di sejumlah perusahaan, di antaranya di Bumi Serpong Damai (BSD). Beberapa unit usaha seperti Bank Ciputra terpaksa ditutup untuk selamanya.

    Ciputra pun berhasil bangkit dan lolos dari kebangkrutan. Saat ini generasi ketiga keluarga Ciputra sudah siap bergabung dalam manajemen Ciputra Grup. Cipta Ciputra Harun yang merupakan generasi ketiga keluarga Ciputra mengatakan, meski berlimpah harta kakeknya adalah sosok yang sederhana.

    Menurut Cipta kakeknya hanya menggunakan sepasang sepatu untuk berpergian ke mana-mana. “Dia nggak pernah mikirin sepatunya apa, bajunya apa. Sepatu dia cuma satu, New Balance warna hitam, entah tahun berapa belinya. Nggak ganti-ganti,” kata Cipta kepada detikcom beberapa waktu lalu.

    Tonton juga “Kisah Pengusaha Garmen Manfaatkan E-commerce Buat UMKM Naik Kelas” di sini:

    (fdl/fdl)

  • Fasilitas LNG Pertama di Bali Diresmikan, Ini Manfaatnya

    Fasilitas LNG Pertama di Bali Diresmikan, Ini Manfaatnya

    Jakarta

    Pemerintah menyambut baik dan mengapresiasi atas peresmian fasilitas niaga Liquefied Natural Gas (LNG) pertama di Bali yang dibangun oleh PT Wira Energi di Meliling, Tabanan. Fasilitas ini menjadi tonggak penting dalam upaya bersama mendukung transisi energi bersih, penguatan ketahanan energi daerah, serta percepatan tercapainya target Net Zero Emission (NZE) nasional dan daerah.

    Langkah strategis ini sejalan dengan visi Pemerintah Provinsi Bali tertuang dalam Peraturan Gubernur Bali Nomor 45 Tahun 2019 tentang Bali Energi Bersih, serta mendukung pencapaian bauran energi nasional sebesar 23% dari Energi Baru Terbarukan (EBT) pada 2025 dan NZE pada 2060.

    Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Kementerian ESDM, Laode Sulaeman menyampaikan bahwa LNG merupakan jembatan penting dalam peralihan dari bahan bakar berbasis minyak ke energi yang lebih bersih dan efisien.

    “Sampai saat ini kita baru mencapai sekitar 15% bauran EBT nasional. Kita butuh percepatan. Pemanfaatan LNG sebagai energi transisi sangat relevan karena menawarkan emisi yang lebih rendah, biaya kompetitif, dan fleksibilitas penggunaan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu (31/5/2025).

    Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Monitoring dan Evaluasi Infrastruktur Migas, Anggawira menambahkan bahwa pengembangan fasilitas niaga LNG di Bali memiliki makna strategis.

    “Potensi gas bumi Indonesia sangat besar, namun distribusinya belum merata. Kehadiran fasilitas LNG ini tidak hanya penting bagi Bali, tetapi juga dapat menjadi contoh replikasi nasional untuk membangun kemandirian energi daerah berbasis gas bumi,” jelas Anggawira.

    Fasilitas LNG di Tabanan hadir sebagai pusat distribusi gas untuk sektor komersial dan industri, terutama hotel, restoran, rumah sakit, dan manufaktur, yang selama ini masih sangat tergantung pada LPG impor dan solar. Pemanfaatan LNG dalam negeri akan memperkuat struktur ekonomi energi nasional yang lebih mandiri dan tahan terhadap gejolak harga global.

    Pemerintah juga menyampaikan dukungan terhadap langkah-langkah PT Wira Energi yang mengedepankan efisiensi teknologi dan pengelolaan berbasis Internet of Things (IoT), termasuk sistem smart metering, microbulk, dan armada mobile refueling. Inovasi ini dinilai dapat meningkatkan efisiensi, transparansi, dan kenyamanan bagi pengguna akhir.

    Kementerian ESDM mendorong pelaku usaha energi lainnya untuk melakukan langkah serupa dengan tetap mengedepankan keselamatan, standar mutu, dan kepatuhan terhadap regulasi. Pemerintah pusat dan daerah siap berkolaborasi dalam memperluas infrastruktur energi bersih dan menjadikan Bali sebagai kawasan percontohan transisi energi terintegrasi.

    Tonton juga “Tangis Karen Pecah Seusai Divonis 9 Tahun Bui di Kasus Korupsi LNG” di sini:

    (ara/ara)

  • Harga Emas Antam Turun Drastis!

    Harga Emas Antam Turun Drastis!

    Jakarta

    Harga logam Mulia Antam 24 Karat hari ini, Sabtu (31/5/2025) turun cukup tajam setelah kemarin naik tinggi. Harga emas Antam hari ini turun hingga Rp 12.000 per gram dan berada di level Rp 1.888.000 per gram.

    Satuan harga emas hari ini yang terkecil ukuran 0,5 gram berada di angka Rp 994.000. Sementara harga emas 10 gram dijual dengan harga Rp 18.375.000 dan ukuran emas terbesar yakni 1.000 gram (1 kg) dibanderol Rp 1.828.600.000.

    Jika ditarik dalam sepekan terakhir, pergerakan emas Antam terpantau berada di rentang Rp 1.874.000-1.930.000 per gram. Sedangkan dalam sebulan terakhir, pergerakan harga emas terpantau berada di rentang Rp 1.866.000-1.956.000 per gram.

    Harga emas hari ini untuk buyback emas Antam juga mengalami penurunan sebesar Rp 12.000 dan berada di level Rp 1.732.000 per gram. Harga buyback adalah jika Anda ingin menjual emas, maka Antam akan membelinya dengan harga tersebut.

    Sesuai Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 34 Tahun 2017, pembelian emas batangan akan dikenakan PPh 22 sebesar 0,9%. Jika ingin mendapatkan potongan pajak lebih rendah sebesar 0,45%, harus menyertakan NPWP untuk transaksinya.

    Berikut rincian Harga Emas Hari Ini dari Antam 1 Gram hingga 1.000 Gram, Sabtu, 31 Mei 2025.

    Harga emas 0,5 gram: Rp 994.000
    Harga emas 1 gram: Rp 1.888.000
    Harga emas 2 gram Rp 3.716.000
    Harga emas 3 gram Rp 5.549.000
    Harga emas 5 gram: Rp 9.215.000
    Harga emas 10 gram: Rp 18.375.000
    Harga emas 25 gram: Rp 45.812.000
    Harga emas 50 gram: Rp 91.545.000
    Harga emas 100 gram: Rp 183.012.000
    Harga emas 250 gram: Rp 457.265.000
    Harga emas 500 gram: Rp 914.320.000
    Harga emas 1.000 gram: Rp 1.828.600.000

    Demikian rincian harga emas hari ini keluaran Antam 1 gram hingga 1.000 gram, Sabtu (31/5/2025).

    Tonton juga “Harga Emas Meroket, Tembus Rp 2 Juta!” di sini:

    (fdl/fdl)

  • Kenali 4 Modus Penipuan Mengatasnamakan DANA, Jangan Sampai Terjebak!

    Kenali 4 Modus Penipuan Mengatasnamakan DANA, Jangan Sampai Terjebak!

    Jakarta

    Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi dan transaksi digital, penggunaan dompet digital semakin populer di kalangan masyarakat. Tak hanya menawarkan kemudahan, banyaknya fitur pembayaran yang dihadirkan oleh dompet digital juga menjadi daya tarik bagi para penggunanya.

    Namun, di balik kemudahan tersebut, kerap muncul berbagai modus penipuan yang mengatasnamakan dompet digital, salah satunya seperti DANA. Penipuan ini bisa merugikan korban dalam jumlah besar, baik dari segi materi maupun data pribadi.

    Oleh karena itu, penting untuk mengenali modus-modus penipuan yang sering terjadi agar tidak menjadi korban. Berikut adalah 4 modus penipuan yang sering mengatasnamakan DANA:

    1. Customer Service Palsu

    Umumnya, ketika pengguna DANA mengalami kendala mereka menghubungi customer service. Namun, banyak oknum yang berpura-pura sebagai CS DANA.

    Biasanya mereka menawarkan produk atau berpura-pura membantu persoalan yang dihadapi pengguna suatu layanan. Bahkan ada juga yang menjanjikan hadiah untuk menarik perhatian korban.

    Biasanya para pelaku akan menggiring calon korban untuk mengisi form atau mengklik link tertentu. Dari sana ia bisa mencuri data penting yang dapat menguras rekening.

    2. Link Undian Palsu

    Salah satu modus penipuan yang mengatasnamakan DANA dan sering terjadi yaitu DANA Kaget. Oleh karenanya, pengguna DANA harus memastikan link DANA Kaget yang asli dari DANA.

    Karena, banyak oknum yang menyebarkan link palsu berkedok DANA Kaget, yang jika diklik bisa mencuri data kamu seperti PIN dan kode OTP. Link DANA Kaget yang asli yaitu ‘https://link.dana.id/…..’.

    3. Link Pemulihan Akun

    Modus ini serupa dengan modus CS palsu seperti yang dijelaskan sebelumnya. Dalam melancarkan aksinya, para penipu tak bertanggung jawab ini akan mengarahkan calon korban untuk mengklik ‘link palsu’ dengan alasan akun DANA dibekukan.

    Padahal hati-hati jika di-klik, tautan tersebut justru bisa mencuri data pribadi dan menyedot saldo DANA. Jadi ada baiknya, bisa cari tahu dulu apakah akun DANA kamu benar-benar dibekukan atau tidak.

    4. Modus Penipuan Kartu Fisik

    Banyak berita palsu atau hoaks yang menginfokan bahwa DANA mengeluarkan kartu ATM fisik. Padahal, DANA nggak pernah mengeluarkan kartu fisik.

    Informasi ini turut dikonfirmasi oleh Kementerian Komunikasi dan Digital RI (Komdigi). DANA merupakan aplikasi dompet digital yang bekerjasama dengan berbagai bank di Indonesia.

    Adapun seluruh modus tersebut dapat dicegah dengan berhati-hati dan mengikuti tips menghindari #AwasJebakanBadman berikut ini. Yuk, disimak:

    1. Monitor

    Selalu berhati-hati jika ada nomor tak dikenal yang menghubungi dan menyebarkan link tertentu. Kalau ada seseorang yang menginfokan DANA memiliki kartu fisik, jangan tergiur apalagi sampai mengklik tautan yang diberikan orang tersebut! Karena bisa dipastikan, DANA tidak memiliki kartu fisik.

    2. Konfirmasi

    Jika masih ragu, lakukan konfirmasi untuk memastikan apakah link DANA Kaget tersebut benardari sumber terpercaya. Konfirmasi nomor/akun/link yang menghubungi di DANA Protection untuk mengetahui apakah benar dari DANA.

    Caranya dengan membuka DANA Protection di aplikasi DANA, lalu masukkan nomor, sosial media, atau link tersebut untuk kemudian dicek keasliannya.

    3. Lapor

    Apabila link tersebut terbukti bukan dari DANA yang asli, segera melapor melalui DANA Protection agar tidak memakan korban lagi. DANA Protection telah terhubung ke layanan dari Komdigi, sehingga terjamin keamanannya.

    Nah itulah tadi tiga langkah yang bisa dilakukan oleh para pengguna DANA agar terhindar dari modus para penipu yang tidak bertanggung jawab.

    Untuk menjamin keamanan, pastikan hanya mengunduh DANA di penyedia aplikasi resmi. Hindari install dari link yang dibagikan di grup pesan instan, seperti WhatsApp, Telegram dan lainnya.

    Pengguna juga diminta untuk selalu menjaga kerahasiaan PIN dan kode OTP. Jangan pernah dibagikan ke siapa pun termasuk DANA.

    Biar bertransaksi makin aman tanpa cemas, pastikan mengakses informasi hanya melalui platform resmi DANA Indonesia. Adapun website resmi DANA bisa melalui link di https://dana.id, serta media sosial resmi DANA di Facebook, Twitter, dan Instagram @dana.id.

    Selain itu kamu juga dapat manfaatkan layanan DIANA di aplikasi DANA atau e-mail help@dana.id. Yuk, selalu hati-hati terhadap berita palsu mengenai DANA. Jangan takut untuk bertransaksi pakai DANA, ya!

    (akn/ega)

  • Kenali 4 Modus Penipuan Mengatasnamakan DANA, Jangan Sampai Terjebak!

    Kenali 4 Modus Penipuan Mengatasnamakan DANA, Jangan Sampai Terjebak!

    Jakarta

    Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi dan transaksi digital, penggunaan dompet digital semakin populer di kalangan masyarakat. Tak hanya menawarkan kemudahan, banyaknya fitur pembayaran yang dihadirkan oleh dompet digital juga menjadi daya tarik bagi para penggunanya.

    Namun, di balik kemudahan tersebut, kerap muncul berbagai modus penipuan yang mengatasnamakan dompet digital, salah satunya seperti DANA. Penipuan ini bisa merugikan korban dalam jumlah besar, baik dari segi materi maupun data pribadi.

    Oleh karena itu, penting untuk mengenali modus-modus penipuan yang sering terjadi agar tidak menjadi korban. Berikut adalah 4 modus penipuan yang sering mengatasnamakan DANA:

    1. Customer Service Palsu

    Umumnya, ketika pengguna DANA mengalami kendala mereka menghubungi customer service. Namun, banyak oknum yang berpura-pura sebagai CS DANA.

    Biasanya mereka menawarkan produk atau berpura-pura membantu persoalan yang dihadapi pengguna suatu layanan. Bahkan ada juga yang menjanjikan hadiah untuk menarik perhatian korban.

    Biasanya para pelaku akan menggiring calon korban untuk mengisi form atau mengklik link tertentu. Dari sana ia bisa mencuri data penting yang dapat menguras rekening.

    2. Link Undian Palsu

    Salah satu modus penipuan yang mengatasnamakan DANA dan sering terjadi yaitu DANA Kaget. Oleh karenanya, pengguna DANA harus memastikan link DANA Kaget yang asli dari DANA.

    Karena, banyak oknum yang menyebarkan link palsu berkedok DANA Kaget, yang jika diklik bisa mencuri data kamu seperti PIN dan kode OTP. Link DANA Kaget yang asli yaitu ‘https://link.dana.id/…..’.

    3. Link Pemulihan Akun

    Modus ini serupa dengan modus CS palsu seperti yang dijelaskan sebelumnya. Dalam melancarkan aksinya, para penipu tak bertanggung jawab ini akan mengarahkan calon korban untuk mengklik ‘link palsu’ dengan alasan akun DANA dibekukan.

    Padahal hati-hati jika di-klik, tautan tersebut justru bisa mencuri data pribadi dan menyedot saldo DANA. Jadi ada baiknya, bisa cari tahu dulu apakah akun DANA kamu benar-benar dibekukan atau tidak.

    4. Modus Penipuan Kartu Fisik

    Banyak berita palsu atau hoaks yang menginfokan bahwa DANA mengeluarkan kartu ATM fisik. Padahal, DANA nggak pernah mengeluarkan kartu fisik.

    Informasi ini turut dikonfirmasi oleh Kementerian Komunikasi dan Digital RI (Komdigi). DANA merupakan aplikasi dompet digital yang bekerjasama dengan berbagai bank di Indonesia.

    Adapun seluruh modus tersebut dapat dicegah dengan berhati-hati dan mengikuti tips menghindari #AwasJebakanBadman berikut ini. Yuk, disimak:

    1. Monitor

    Selalu berhati-hati jika ada nomor tak dikenal yang menghubungi dan menyebarkan link tertentu. Kalau ada seseorang yang menginfokan DANA memiliki kartu fisik, jangan tergiur apalagi sampai mengklik tautan yang diberikan orang tersebut! Karena bisa dipastikan, DANA tidak memiliki kartu fisik.

    2. Konfirmasi

    Jika masih ragu, lakukan konfirmasi untuk memastikan apakah link DANA Kaget tersebut benardari sumber terpercaya. Konfirmasi nomor/akun/link yang menghubungi di DANA Protection untuk mengetahui apakah benar dari DANA.

    Caranya dengan membuka DANA Protection di aplikasi DANA, lalu masukkan nomor, sosial media, atau link tersebut untuk kemudian dicek keasliannya.

    3. Lapor

    Apabila link tersebut terbukti bukan dari DANA yang asli, segera melapor melalui DANA Protection agar tidak memakan korban lagi. DANA Protection telah terhubung ke layanan dari Komdigi, sehingga terjamin keamanannya.

    Nah itulah tadi tiga langkah yang bisa dilakukan oleh para pengguna DANA agar terhindar dari modus para penipu yang tidak bertanggung jawab.

    Untuk menjamin keamanan, pastikan hanya mengunduh DANA di penyedia aplikasi resmi. Hindari install dari link yang dibagikan di grup pesan instan, seperti WhatsApp, Telegram dan lainnya.

    Pengguna juga diminta untuk selalu menjaga kerahasiaan PIN dan kode OTP. Jangan pernah dibagikan ke siapa pun termasuk DANA.

    Biar bertransaksi makin aman tanpa cemas, pastikan mengakses informasi hanya melalui platform resmi DANA Indonesia. Adapun website resmi DANA bisa melalui link di https://dana.id, serta media sosial resmi DANA di Facebook, Twitter, dan Instagram @dana.id.

    Selain itu kamu juga dapat manfaatkan layanan DIANA di aplikasi DANA atau e-mail help@dana.id. Yuk, selalu hati-hati terhadap berita palsu mengenai DANA. Jangan takut untuk bertransaksi pakai DANA, ya!

    (akn/ega)

  • Sssttt, Trump Tower Rp 16 T Mau Dibangun di Negara Tetangga RI

    Sssttt, Trump Tower Rp 16 T Mau Dibangun di Negara Tetangga RI

    Foto Bisnis

    Rafida Fauzia – detikFinance

    Sabtu, 31 Mei 2025 09:00 WIB

    Amerika Serikat – Trump Tower senilai Rp 16 triliun akan dibangun setinggi 60 lantai di Vietnam. Proyek ini jadi ekspansi besar Trump Organization di Asia Tenggara.

  • RI Mau Ekspor Beras ke Malaysia, Ini Bocoran dari Mentan

    RI Mau Ekspor Beras ke Malaysia, Ini Bocoran dari Mentan

    Jakarta

    Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyebut Indonesia siap mengekspor beras ke negara-negara Asia Tenggara. Pada tahap awal beras Indonesia akan diekspor ke negara tetangga, Malaysia.

    Menurut Amran, Negeri Jiran membutuhkan beras hingga 24 ribu ton per tahun dari Indonesia. Saat ini kedua belah pihak sudah menandatangani perjanjian kerja sama berbentuk Business to business (B2B). Namun Amran belum mau menyebut kapan ekspor itu dilaksanakan.

    “Kami terima laporan B2B penandatanganan meminta 24 ribu ton per tahun ke Malaysia. Mereka sudah tandatangan, tapi nanti kita lihat ke depan,” ujar Amran saat ditemui di Kediaman Pribadinya di Jakarta, Jumat kemarin.

    Rencananya beras yang akan dikirim ke Malaysia berasal dari Provinsi Kalimantan Barat. Meskipun, beras dari daerah lain yang berdekatan dengan Malaysia juga berpeluang untuk diekspor.

    “Kita berencana kirim terdekat, rencana adalah Kalimantan Barat,” tuturnya.

    Beras yang akan diekspor bisa berasal dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) maupun beras milik pengusaha dengan kualitas yang disesuaikan. Namun, ia memastikan bahwa Indonesia akan tetap memprioritaskan kebutuhan di dalam negeri.

    Sebagai informasi, cadangan beras saat ini tercatat berada di kisaran 4 juta ton, atau yang tertinggi dalam 57 tahun terakhir. Sebanyak 2,4 juta ton di antaranya berasal dari dalam negeri selama 5 bulan terakhir.

    “(Asal berasnya) terserah, bisa dari masyarakat, bisa yang premium, medium, terserah mereka. Juga kelapa, jagung. Jagung ini kita ekspor pertengahan Juni Insyaallah ekspor,” jelas Amran.

    Ia juga menyampaikan pesan Presiden Prabowo Subianto terkait ekspor beras. Menurutnya, Prabowo berpesan untuk membantu negara sahabat yang membutuhkan beras namun harus tetap memperkuat ketersediaan di dalam negeri.

    “Arahan Bapak Presiden kalau negara sahabat, negara tetangga apalagi butuh, kita siapkan. Tetapi kita harus perkuat dalam negeri juga,” tutup Amran.

    Tonton juga “Ariza soal Ekspor Beras ke Arab: Semoga Bisa Ekspor Komoditi Lain” di sini:

    (ily/fdl)

  • Penampakan Tambang Batu yang Dedi Mulyadi Minta Tutup Selamanya

    Penampakan Tambang Batu yang Dedi Mulyadi Minta Tutup Selamanya

    Foto Bisnis

    Rafida Fauzia – detikFinance

    Sabtu, 31 Mei 2025 08:00 WIB

    Jakarta – Tambang batu alam di Gunung Kuda, Cirebon, longsor dan menelan korban jiwa. Pemerintah Provinsi Jawa Barat memutuskan menutup tambang itu secara permanen.