Category: Detik.com Ekonomi

  • LRT Jabodebek & Kereta Cepat Diserbu Warga Selama Libur Panjang

    LRT Jabodebek & Kereta Cepat Diserbu Warga Selama Libur Panjang

    Jakarta

    Pengguna LRT Jabodebek dan Kereta Cepat Whoosh selama libur panjang Kenaikan Yesus Kristus pada 29 Mei hingga 1 Juni 2025 membludak.

    Penumpang LRT Jabodebek selama periode libur panjang tersebut mencapai 181.000 orang. Menurut Executive Vice President LRT Jabodebek, Mochamad Purnomosidi mengatakan secara rata-rata harian, jumlah penumpang mencapai 45.250 pengguna per hari.

    Puncak jumlah pengguna terjadi pada Jumat, 30 Mei 2025, yang mencapai 53.707 orang, diikuti oleh Sabtu, 31 Mei dengan 46.281 orang, Kamis, 29 Mei sebanyak 41.329 orang, dan Minggu, 1 Juni sebanyak 39.683 orang.

    “Terima kasih atas kepercayaan masyarakat yang terus memilih LRT Jabodebek untuk berbagai kebutuhan mobilitas. Komitmen kami adalah terus menghadirkan layanan yang aman, nyaman, dan dapat diandalkan terutama saat momen-momen spesial seperti libur panjang ini,” ujar Purnomosidi dalam keterangannya, Senin (2/6/2025).

    Terdapat tiga stasiun yang melayani pengguna terbanyak selama periode tersebut, pertama Stasiun Dukuh Atas BNI dengan jumlah 32.880 pengguna tap in dan 34.179 pengguna tap out.

    Kedua Stasiun Harjamukti dengan 21.828 pengguna tap in dan 22.332 pengguna tap out. Ketiga, Stasiun Cikoko dengan 16.699 pengguna tap in dan 15.752 pengguna tap out.

    “Jumlah tersebut mencerminkan tingginya antusiasme masyarakat yang memilih LRT Jabodebek sebagai sarana mobilitas selama libur panjang, baik untuk keperluan rekreasi maupun perjalanan menuju kawasan strategis di Jabodebek,” tuturnya.

    Selama empat hari masa libur, LRT Jabodebek mengoperasikan 1.080 perjalanan guna memastikan kelancaran dan kenyamanan seluruh pengguna.

    LRT Jabodebek juga tetap menerapkan tarif yang bersahabat selama akhir pekan, yakni mulai dari Rp 5.000 hingga maksimal Rp 10.000. Kebijakan ini disebut menjadikan LRT Jabodebek menjadi salah satu pilihan transportasi yang ekonomis dan efisien.

    Kereta Cepat Whoosh

    Penumpang Kereta Cepat Whoosh mencapai 97 ribu orang selama periode libur panjang Kenaikan Yesus Kristus 28 Mei hingga 1 Juni 2025.

    Secara rata-rata, selama periode ini Whoosh melayani 19 hingga 20 ribu penumpang per hari, meningkat sekitar 15% dibandingkan hari biasa yang berada di kisaran 16 hingga 18 ribu penumpang per hari. Volume penumpang tertinggi tercatat pada Kamis, 29 Mei 2025, dengan 20.669 penumpang dalam satu hari.

    General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa menyampaikan bahwa capaian tersebut mencerminkan pertumbuhan kepercayaan masyarakat terhadap layanan Kereta Cepat Whoosh, terutama dalam momen perjalanan masif seperti libur panjang.

    “Selama periode long weekend ini, tren keberangkatan dan kedatangan penumpang dari seluruh stasiun menunjukkan lonjakan signifikan, dengan pola mobilitas yang padat dari dan menuju Jakarta maupun Bandung. Hal ini membuktikan bahwa Whoosh kini menjadi bagian penting dalam pilihan perjalanan masyarakat,” ujar Eva.

    Selama periode libur panjang, Stasiun Halim menjadi stasiun terpadat dengan total pergerakan penumpang naik dan turun mencapai sekitar 92 ribu penumpang. Disusul Stasiun Padalarang dengan 71 ribu penumpang, Stasiun Tegalluar Summarecon sekitar 24 ribu penumpang, dan Stasiun Karawang sebanyak 7 ribu penumpang.

    Pada Senin pagi, 2 Juni 2025, arus penumpang dari Bandung menuju Jakarta masih menunjukkan kepadatan. Fleksibilitas waktu tempuh Whoosh menjadi pilihan banyak penumpang yang ingin optimal memanfaatkan waktu bersama keluarga sebelum kembali beraktivitas.

    (ada/hns)

  • Transaksi Kripto Tembus Rp 35 Triliun

    Transaksi Kripto Tembus Rp 35 Triliun

    Jakarta

    Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat transaksi kripto di Indonesia hingga April 2025 mencapai Rp 35,61 triliun. Angka ini meningkat dibandingkan posisi Maret 2025 Rp 32,45 triliun

    “Nilai transaksi aset kripto di periode April 2025 tercatat sebesar Rp 35,61 triliun, meningkat jika dibandingkan bulan sebelumnya di Maret 2025 yang tercatat di angka Rp 32,45 triliun. Hal ini menunjukkan kepercayaan konsumen dan juga kondisi pasar yang tetap terjaga dengan baik,” ujar Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan (ITSK), Aset Keuangan Digital dan Aset Kripto Hasan Fawzi dalam konferensi pers secara virtual, Senin (2/6/2025).

    Peningkatan transaksi ini juga diimbangi dengan kenaikan jumlah pengguna aset digital tersebut. Jumlah konsumen yang menggunakan aset kripto pada April 2025, tercatat mencapai 14,16 juta orang.

    “Jumlah konsumen kembali dalam tren peningkatan, yaitu mencapai angka 14,16 juta konsumen dibandingkan bulan Maret 2025 yang tercatat di angka 13,71 juta konsumen,” jelas Hasan.

    Dalam memperkuat kerangka pengaturan dan pengambangan di industri Aset Keuangan Digital (AKD), OJK saat ini sedang memfinalisasi penyusunan Rancangan Peraturan OJK (RPOJK) terkait dengan penilaian kemampuan dan kepatutan pihak utama dan juga penilaian kembali pihak utama di sektor Inovasi Teknologi Sektor Keuangan (ITSK).

    “Serta RPOJK untuk penerapan tata kelola dan manajemen risiko di sektor ITSK, dan Rancangan Surat Edaran OJK (RSEOJK) untuk penerapan program anti pencucian uang, pendanaan terorisme, dan juga pendanaan senjata pemusnah massal pada sektor ITSK,” terang Hasan.

    (ada/hns)

  • Pemerintah Klaim Kantongi Komitmen Investasi Rp 81,5 T buat Program 3 Juta Rumah

    Pemerintah Klaim Kantongi Komitmen Investasi Rp 81,5 T buat Program 3 Juta Rumah

    Jakarta

    Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Fahri Hamzah mengungkapkan adanya komitmen investasi asing senilai US$ 5 miliar atau sekitar Rp 81,5 triliun (kurs Rp 16.300) dari sejumlah lembaga keuangan untuk pembangunan program 3 juta rumah.

    Hal tersebut diungkapkan Fahri saat ditemui di Kementerian Keuangan, Jakarta, pada Senin (2/6/2025). Dalam kunjungan ini, ia bertemu dengan Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono.

    “US$ 5 billion dari Multi Development Bank Itu juga sudah, World Bank, Asian Development Bank, Asian Investment Bank, Islamic Development Bank, GIZ Itu kira-kira US$ 5 miliar,” kata Fahri Hamzah.

    Dari hasil komitmen tersebut, Fahri mengatakan, saat ini pihaknya sedang mendorong agar komitmen ini bisa masuk ke dalam blue book atau dokumen rencana pembangunan di Bappenas.

    “Kami sudah, kami lagi menuntun masuk ke Bappenas ya, ke Blue Book-nya,” katanya.

    Sebelumnya, Menteri PKP Maruarar Sirait (Ara) mengungkapkan salah satu tantangan kementeriannya dalam mewujudkan program 3 juta rumah adalah terkait pembiayaan. Ia menyebut negara hanya bisa membangun dan merenovasi 269.779 unit hunian. Angka tersebut kalau menggunakan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) yang sudah dijadikan daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA)

    “Kemampuan kita tidak sampai 270 ribu (rumah). Itulah dari APBN dan dari FLPP (fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan),” ujar Ara dalam rapat dengan Komisi V DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (19/5) dikutip dari detikproperti.

    Untuk diketahui, pagu anggaran Kementerian PKP setelah efisiensi sebesar Rp 3.462.002.214.000 atau Rp 3,46 triliun.

    Dalam presentasi peta jalan Program 3 Juta Rumah, Ara merinci pembangunan rumah susun sebanyak 2.682 unit, pembangunan rumah khusus 476 unit, revitalisasi rusun 6.687 unit, BSPS 38.504 unit, penanganan kumuh 1.430 unit, dan FLPP 220 ribu unit.

    Dengan demikian, Ara menyebut pekerjaan rumah atau PR Kementerian PKP adalah target 3 juta rumah dikurangi 269.799 rumah. Untuk itu, ia bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Kementerian Keuangan dan perusahaan swasta untuk mendapat dukungan pembiayaan. Salah satunya hasilnya adalah program FLPP akan ada penambahan kuota dari 220 ribu menjadi 350 ribu unit.

    “Sudah diumumkan Departemen Keuangan. Contoh satu case saja, dari rumah subsidi Ibu Menteri Keuangan sudah menyampaikan dari 220 ribu (kuota FLPP) menjadi 350 ribu. Jadi sudah ada penambahan 130 ribu dari satu hal. Belum lagi dari CSR (Corporate Social Responsibility) dan sebagainya,” katanya.

    (acd/acd)

  • Rp 21 Triliun Uang Negara Sudah Cair buat Gaji ke-13

    Rp 21 Triliun Uang Negara Sudah Cair buat Gaji ke-13

    Jakarta

    Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan ASN (PNS & PPPK) pusat dan daerah, TNI dan Polri, serta pensiunan mendapatkan gaji ke-13. Realisasi hingga hari ini pukul 16.00 WIB, gaji ke-13 telah cair Rp 21,18 triliun.

    Jumlah itu merupakan gabungan pencairan gaji ke-13 untuk ASN Pemerintah Pusat, TNI Polri, Pensiunan, dan ASN Daerah. Adapun anggaran total gaji ke-13 ASN hingga pensiunan yang disiapkan pemerintah sebanyak Rp 49,3 triliun.

    “Gaji ke-13 tahun ini mulai dibayarkan tanggal 2 Juni 2025 bedasarkan PP Nomor 11 Tahun 2025 yang telah ditandatangani Presiden Prabowo,” ujar Sri Mulyani melalui Instagram resmi @smindrawati, Senin (2/6/2025).

    Gaji ke-13 yang telah cair untuk ASN pemerintah pusat hingga TNI-Polri Rp 10,54 triliun itu telah masuk ke rekening 1.794.788 pegawai. Rinciannya, sebanyak Rp 5,50 triliun untuk 715.033 pegawai PNS/Pejabat Negara.

    Kemudian Rp 38 miliar untuk 99.352 PPPK, Rp 1,86 triliun untuk 472.739 personil/pegawai Anggota Porli, Rp 2,68 triliun untuk 492.904 pegawai prajurit TNI, serta Rp 11 miliar untuk 14.760 pegawai PPNPN.

    Sementara gaji ke-13 untuk pensiunan, telah cair Rp 10,54 triliun. Rinciannya, Rp 10,11 triliun untuk 3.054.796 pensiunan melalui PT Taspen, dan Rp 43 miliar untuk 122.022 pensiunan melalui PT Asabri.

    Kemudian pencairan gaji ke-13 untuk ASN Daerah realisasinya sebanyak Rp 10 miliar untuk 20.889 pegawai.

    “Kebijakan ini mulai diberikan pada bulan Juni 2025 diharapkan agar dapat memberikan multiplier effect bagi perekonomian nasional karena dapat mendorong konsumsi masyarakat, khususnya di bidang pendidikan,” terang Sri Mulyani.

    (ada/hns)

  • Surplus Neraca Dagang Makin Tipis, Sri Mulyani Ungkap Gegara Ulah Trump

    Surplus Neraca Dagang Makin Tipis, Sri Mulyani Ungkap Gegara Ulah Trump

    Jakarta

    Surplus neraca perdagangan Indonesia makin menyusut pada April 2025. Nilai surplus menyusut tajam dibanding bulan-bulan sebelumnya, hanya sebesar US$ 160 juta.

    Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan biang kerok surplus neraca dagang makin tipis adalah kebijakan protektif yang dilakukan Amerika Serikat (AS). Seperti diketahui, Presiden Donald Trump mematok tarif tinggi untuk impor komoditas ke Negeri Paman Sam. Menurutnya, dampak dari kebijakan Trump membuat kinerja ekspor menurun. Khususnya, ekspor ke Amerika Serikat.

    “Kebijakan yang dilakukan di Amerika Serikat dari bulan April kan dampaknya terlihat di bulan April dan Mei ini, kalau di bulan April masih diumumkan shipment sudah jalan, kita lihat bulan Mei-nya dampak di seluruh dunianya,” beber Sri Mulyani ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (2/6/2025).

    Sri Mulyani menggarisbawahi sejauh ini impor ke Amerika memang menurun setelah Trump mematok tarif impor tinggi. Ini artinya, beberapa ekspor produk dari berbagai negara yang butuh bahan baku dari Indonesia juga turun, alhasil ekspor Indonesia pun jadi makin turun.

    “Jadi ekspor ke Amerika turun, ekspor ke berbagai negara juga turun jadi memang akan terasa terlihat,” sebut Sri Mulyani.

    Sementara itu, Badan Pusat Statistik sendiri menyatakan surplus neraca dagang yang makin tipis terjadi karena adanya lonjakan impor, terutama di sektor nonmigas, yang tumbuh hampir 30% secara tahunan.

    Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, mengatakan surplus perdagangan bulan April ditopang oleh ekspor nonmigas senilai US$ 1,51 miliar, sementara neraca perdagangan migas defisit cukup dalam, mencapai US$ 1,35 miliar.

    “Surplus masih terjadi berkat ekspor bahan bakar mineral, minyak nabati, serta besi dan baja,” ujar Pudji di Kantor Pusat BPS, Jakarta Pusat, di hari yang sama.

    Dengan capaian ini, Indonesia membukukan surplus neraca perdagangan selama 60 bulan berturut-turut sejak Mei 2020. Namun, tren pelemahan nilai surplus ini menjadi sorotan karena kenaikan impor yang cukup agresif.

    Secara kumulatif, sepanjang Januari hingga April 2025, neraca perdagangan Indonesia mencatatkan surplus US$ 11,07 miliar. Surplus tersebut didorong oleh kinerja ekspor nonmigas senilai US$ 17,26 miliar, meskipun neraca migas tetap defisit US$ 6,19 miliar.

    Sementara itu, total ekspor pada April 2025 tercatat sebesar US$ 20,74 miliar, naik 5,76% dibanding April 2024. Komoditas utama penyumbang kenaikan berasal dari industri pengolahan seperti minyak kelapa sawit, logam dasar besi, kimia dasar organik, nikel, dan semikonduktor.

    Salah satu komoditas yang mencatat lonjakan signifikan adalah mesin dan perlengkapan elektrik (HS 85) yang naik hingga 59,67%, menyumbang andil sebesar 3,01% terhadap total ekspor bulan April.

    Ekspor sepanjang Januari-April 2025 juga didominasi oleh besi dan baja, batu bara, serta CPO dan turunannya. Besi dan baja naik 6,62%, CPO tumbuh 20%, namun batu bara anjlok 19,74% akibat penurunan harga global yang menyentuh titik terendah sejak Mei 2021.

    Dari sisi negara tujuan, China, Amerika Serikat, dan India menjadi tiga pasar ekspor utama, menyumbang hampir 41% dari total ekspor nonmigas selama empat bulan pertama 2025. Nilai ekspor ke Tiongkok tercatat sebesar US$ 18,87 miliar.

    Namun, tekanan besar datang dari sisi impor. Nilai impor pada April 2025 mencapai US$ 20,59 miliar, melesat 21,84%dibanding April tahun lalu. Impor nonmigas tumbuh tajam 29,86% menjadi US$ 18,07 miliar, sementara impor migas justru turun 15,57% ke US$ 2,52 miliar.

    Secara kumulatif, total impor Indonesia dari Januari hingga April 2025 mencapai US$ 76,29 miliar, naik 6,27%dibanding periode yang sama tahun lalu. Negara asal impor terbesar masih dari China, Jepang, dan negara-negara ASEAN (di luar Thailand). Sementara impor dari Thailand dan Uni Eropa tercatat mengalami penurunan.

    (hal/ara)

  • Angka Pengangguran RI Peringkat Kedua Terbesar di Asia

    Angka Pengangguran RI Peringkat Kedua Terbesar di Asia

    Video: Angka Pengangguran RI Peringkat Kedua Terbesar di Asia

    2,925 Views | Sabtu, 31 Mei 2025 20:52 WIB

    Data dari Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) per April 2025 mengungkap persentase pengangguran di Indonesia menempati urutan kedua dalam negara berkembang di Asia. Tercatat, proyeksi angka pengangguran di Indonesia di 2025 menembus 5%.

    Angka ini membuat Indonesia mendapuk posisi kedua dengan angka pengangguran terbesar di negara berkembang di Asia Pasifik. Terlebih, proyeksi angka ini mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan periode 2024 yang berada di angka 4,9%.

    Wasti Samaria Simangunsong – 20DETIK

  • Harga BBM Pertamax cs Turun Mulai 1 Juni, Ini Daftarnya

    Harga BBM Pertamax cs Turun Mulai 1 Juni, Ini Daftarnya

    Jakarta

    PT Pertamina (Persero) menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi, mulai dari Pertamax (RON 92), Pertamax Turbo (RON 98), Pertamina Dex (CN 53), dan Dexlite (CN 51).

    Di Provinsi Maluku, harga Pertamax turun Rp 300, dari semula Rp 12.700/liter menjadi Rp 12.400/liter. Begitu pula di Provinsi DKI Jakarta juga turun Rp 300, menjadi Rp 12.100/liter dari sebelumnya Rp 12.400/liter.

    “Penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) Umum dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.,” tulis Pertamina dalam keterangan dalam situs resmi Pertamina, Sabtu (31/5/2025),

    Daftar Harga BBM Nonsubsidi Pertamina mulai 1 Juni 2025:

    Aceh

    Pertamax: Rp 12.400/liter dari sebelumnya Rp 12.700/liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.350/liter dari sebelumnya Rp 13.600/liter

    Dexlite: Rp 13.020/liter dari sebelumnya Rp 13.290/liter

    Pertamina Dex: Rp 13.500/liter dari sebelumnya Rp 14.050/liter

    Free Trade Zone (FTZ) Sabang

    Pertamax: Rp 11.400/liter dari sebelumnya Rp 11.700/liter

    Dexlite: Rp 11.920/liter dari sebelumnya Rp 12.500/liter

    Sumatera Utara

    Pertamax: Rp 12.400/liter dari sebelumnya Rp 12.700/liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.350/liter dari sebelumnya Rp 13.600/liter

    Dexlite: Rp 13.020/liter dari sebelumnya Rp 13.290/liter

    Pertamina Dex: Rp 13.500/liter dari sebelumnya Rp 14.050/liter

    Sumatera Barat

    Pertamax: Rp 12.700/liter dari sebelumnya Rp 12.950/liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.600 dari sebelumnya Rp 13.900/liter

    Dexlite: Rp 13.290/liter dari sebelumnya Rp 13.900/liter

    Pertamina Dex: Rp 13.800/liter dari sebelumnya Rp 14.350/liter

    Riau

    Pertamax: Rp 12.700/liter dari sebelumnya Rp 12.950/liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.600 dari sebelumnya Rp 13.900/liter

    Dexlite: Rp 13.290/liter dari sebelumnya Rp 13.900/liter

    Pertamina Dex: Rp 13.800/liter dari sebelumnya Rp 14.350/liter

    Kepulauan Riau

    Pertamax: Rp 12.700/liter dari sebelumnya Rp 12.950/liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.600 dari sebelumnya Rp 13.900/liter

    Dexlite: Rp 13.290/liter dari sebelumnya Rp 13.900/liter

    Pertamina Dex: Rp 13.800/liter dari sebelumnya Rp 14.350/liter

    Free Trade Zone (FTZ) Batam

    Pertamax: Rp 11.600/liter dari sebelumnya Rp 11.800/liter

    Pertamax Turbo: Rp 12.350/liter dari sebelumnya Rp 12.650/liter

    Dexlite: Rp 12.080/liter dari sebelumnya Rp 12.650/liter

    Pertamina Dex: Rp 12.550/liter dari sebelumnya Rp 13.050/liter

    Jambi

    Pertamax: Rp 12.400/liter dari sebelumnya Rp 12.700/liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.350/liter dari sebelumnya Rp 13.600/liter

    Dexlite: Rp 13.020/liter dari sebelumnya Rp 13.290/liter

    Pertamina Dex: Rp 13.500/liter dari sebelumnya Rp 14.050/liter

    Bengkulu

    Pertamax: Rp 12.700/liter dari sebelumnya Rp 12.950/liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.600 dari sebelumnya Rp 13.900/liter

    Dexlite: Rp 13.290/liter dari sebelumnya Rp 13.900/liter

    Pertamina Dex: Rp 13.800/liter dari sebelumnya Rp 14.350/liter

    Sumatera Selatan

    Pertamax: Rp 12.400/liter dari sebelumnya Rp 12.700/liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.350/liter dari sebelumnya Rp 13.600/liter

    Dexlite: Rp 13.020/liter dari sebelumnya Rp 13.290/liter

    Pertamina Dex: Rp 13.500/liter dari sebelumnya Rp 14.050/liter

    Bangka Belitung

    Pertamax: Rp 12.400/liter dari sebelumnya Rp 12.700/liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.350/liter dari sebelumnya Rp 13.600/liter

    Dexlite: Rp 13.020/liter dari sebelumnya Rp 13.290/liter

    Pertamina Dex: Rp 13.500/liter dari sebelumnya Rp 14.050/liter

    Lampung

    Pertamax: Rp 12.400/liter dari sebelumnya Rp 12.700/liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.350/liter dari sebelumnya Rp 13.600/liter

    Dexlite: Rp 13.020/liter dari sebelumnya Rp 13.290/liter

    Pertamina Dex: Rp 13.500/liter dari sebelumnya Rp 14.050/liter

    DKI Jakarta

    Pertamax: Rp 12.100/liter dari sebelumnya Rp 12.400/liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.050/liter dari sebelumnya Rp 13.300/liter

    Pertamax Green 95: Rp 12.800/liter dari sebelumnya Rp 13.150/liter

    Dexlite: Rp 12.740/liter dari sebelumnya Rp 13.350/liter

    Pertamina Dex: Rp 13.200/liter dari sebelumnya Rp 13.750/liter

    Banten

    Pertamax: Rp 12.100/liter dari sebelumnya Rp 12.400/liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.050/liter dari sebelumnya Rp 13.300/liter

    Pertamax Green 95: Rp 12.800/liter dari sebelumnya Rp 13.150/liter

    Dexlite: Rp 12.740/liter dari sebelumnya Rp 13.350/liter

    Pertamina Dex: Rp 13.200/liter dari sebelumnya Rp 13.750/liter

    Jawa Barat

    Pertamax: Rp 12.100/liter dari sebelumnya Rp 12.400/liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.050/liter dari sebelumnya Rp 13.300/liter

    Pertamax Green 95: Rp 12.800/liter dari sebelumnya Rp 13.150/liter

    Dexlite: Rp 12.740/liter dari sebelumnya Rp 13.350/liter

    Pertamina Dex: Rp 13.200/liter dari sebelumnya Rp 13.750/liter

    Jawa Tengah

    Pertamax: Rp 12.100/liter dari sebelumnya Rp 12.400/liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.050/liter dari sebelumnya Rp 13.300/liter

    Dexlite: Rp 12.740/liter dari sebelumnya Rp 13.350/liter

    Pertamina Dex: Rp 13.200/liter dari sebelumnya Rp 13.750/liter

    DI Yogyakarta

    Pertamax: Rp 12.100/liter dari sebelumnya Rp 12.400/liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.050/liter dari sebelumnya Rp 13.300/liter

    Dexlite: Rp 12.740/liter dari sebelumnya Rp 13.350/liter

    Pertamina Dex: Rp 13.200/liter dari sebelumnya Rp 13.750/liter

    Jawa Timur

    Pertamax: Rp 12.100/liter dari sebelumnya Rp 12.400/liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.050/liter dari sebelumnya Rp 13.300/liter

    Pertamax Green 95: Rp 12.800/liter dari sebelumnya Rp 13.150/liter

    Dexlite: Rp 12.740/liter dari sebelumnya Rp 13.350/liter

    Pertamina Dex: Rp 13.200/liter dari sebelumnya Rp 13.750/liter

    Bali

    Pertamax: Rp 12.100/liter dari sebelumnya Rp 12.400/liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.050/liter dari sebelumnya Rp 13.300/liter

    Dexlite: Rp 12.740/liter dari sebelumnya Rp 13.350/liter

    Pertamina Dex: Rp 13.200/liter dari sebelumnya Rp 13.750/liter

    Nusa Tenggara Barat

    Pertamax: Rp 12.100/liter dari sebelumnya Rp 12.400/liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.050/liter dari sebelumnya Rp 13.300/liter

    Dexlite: Rp 12.740/liter dari sebelumnya Rp 13.350/liter

    Pertamina Dex: Rp 13.200/liter dari sebelumnya Rp 13.750/liter

    Nusa Tenggara Timur

    Pertamax: Rp 12.100/liter dari sebelumnya Rp 12.400/liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.050/liter dari sebelumnya Rp 13.300/liter

    Dexlite: Rp 12.740/liter dari sebelumnya Rp 13.350/liter

    Pertamina Dex: Rp 13.200/liter dari sebelumnya Rp 13.750/liter

    Solar Non Subsidi: Rp 12.640/liter dari sebelumnya, Rp 13.250/liter

    Nusa Tenggara Barat

    Pertamax: Rp 12.100/liter dari sebelumnya Rp 12.400/liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.050/liter dari sebelumnya Rp 13.300/liter

    Dexlite: Rp 12.740/liter dari sebelumnya Rp 13.350/liter

    Pertamina Dex: Rp 13.200/liter dari sebelumnya Rp 13.750/liter

    Kalimantan Barat

    Pertamax: Rp 12.400/liter dari sebelumnya Rp 12.700/liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.350/liter dari sebelumnya Rp 13.600/liter

    Dexlite: Rp 13.020/liter dari sebelumnya Rp 13.290/liter

    Pertamina Dex: Rp 13.500/liter dari sebelumnya Rp 14.050/liter

    Kalimantan Tengah

    Pertamax: Rp 12.400/liter dari sebelumnya Rp 12.700/liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.350/liter dari sebelumnya Rp 13.600/liter

    Dexlite: Rp 13.020/liter dari sebelumnya Rp 13.290/liter

    Pertamina Dex: Rp 13.500/liter dari sebelumnya Rp 14.050/liter

    Kalimantan Selatan

    Pertamax: Rp 12.700/liter dari sebelumya, Rp 12.950/liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.600/liter dari sebelumnya Rp 13.900/liter

    Dexlite: Rp 13.290/liter dari sebelumya Rp 13.900/liter

    Pertamina Dex: Rp 13.800/liter dari sebelumnya Rp 14.350/liter

    Kalimantan Timur

    Pertamax: Rp 12.400/liter dari sebelumnya Rp 12.700/liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.350/liter dari sebelumnya Rp 13.600/liter

    Dexlite: Rp 13.020/liter dari sebelumnya Rp 13.290/liter

    Pertamina Dex: Rp 13.500/liter dari sebelumnya Rp 13.800/liter

    Kalimantan Utara

    Pertamax: Rp 12.400/liter dari sebelumnya Rp 12.700/liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.350/liter dari sebelumnya Rp 13.600/liter

    Dexlite: Rp 13.020/liter dari sebelumnya Rp 13.290/liter

    Pertamina Dex: Rp 13.500/liter dari sebelumnya Rp 14.050/liter

    Sulawesi Utara

    Pertamax: Rp 12.400/liter dari sebelumnya Rp 12.700/liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.350/liter dari sebelumnya Rp 13.600/liter

    Dexlite: Rp 13.020/liter dari sebelumnya Rp 13.290/liter

    Pertamina Dex: Rp 13.500/liter dari sebelumnya Rp 14.050/liter

    Gorontalo

    Pertamax: Rp 12.400/liter dari sebelumnya Rp 12.700/liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.350/liter dari sebelumnya Rp 13.600/liter

    Dexlite: Rp 13.020/liter dari sebelumnya Rp 13.290/liter

    Pertamina Dex: Rp 13.500/liter dari sebelumnya Rp 14.050/liter

    Sulawesi Tengah

    Pertamax: Rp 12.400/liter dari sebelumnya Rp 12.700/liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.350/liter dari sebelumnya Rp 13.600/liter

    Dexlite: Rp 13.020/liter dari sebelumnya Rp 13.290/liter

    Pertamina Dex: Rp 13.500/liter dari sebelumnya Rp 14.050/liter

    Sulawesi Tenggara

    Pertamax: Rp 12.400/liter dari sebelumnya Rp 12.700/liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.350/liter dari sebelumnya Rp 13.600/liter

    Dexlite: Rp 13.020/liter dari sebelumnya Rp 13.290/liter

    Pertamina Dex: Rp 13.500/liter dari sebelumnya Rp 14.050/liter

    Sulawesi Selatan

    Pertamax: Rp 12.400/liter dari sebelumnya Rp 12.700/liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.350/liter dari sebelumnya Rp 13.600/liter

    Dexlite: Rp 13.020/liter dari sebelumnya Rp 13.290/liter

    Pertamina Dex: Rp 13.500/liter dari sebelumnya Rp 14.050/liter

    Sulawesi Barat

    Pertamax: Rp 12.400/liter dari sebelumnya Rp 12.700/liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.350/liter dari sebelumnya Rp 13.600/liter

    Dexlite: Rp 13.020/liter dari sebelumnya Rp 13.290/liter

    Pertamina Dex: Rp 13.500/liter dari sebelumnya Rp 14.050/liter

    Maluku

    Pertamax: Rp 12.400/liter, dari sebelumnya Rp 12.700/liter

    Dexlite: Rp 13.020/liter dari sebelumnya Rp 13.650/liter

    Maluku Utara

    Pertamax: Rp 12.400/liter, dari sebelumnya Rp 12.700/liter

    Dexlite: Rp 13.020/liter dari sebelumnya Rp 13.650/liter

    Papua

    Pertamax: Rp 12.400/liter, dari sebelumnya Rp 12.700/liter

    Dexlite: Rp 13.020/liter dari sebelumnya Rp 13.650/liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.350/liter, dari sebelumnya Rp 13.600/liter

    Papua Barat

    Pertamax: Rp 12.400/liter, dari sebelumnya Rp 12.700/liter

    Dexlite: Rp 13.020/liter dari sebelumnya Rp 13.650/liter

    Pertamina Dex: Rp 13.500/liter dari sebelumnya, Rp 14.050/liter

    Papua Selatan

    Pertamax: Rp 12.400/liter, dari sebelumnya Rp 12.700/liter

    Dexlite: Rp 13.020/liter dari sebelumnya Rp 13.650/liter

    Papua Pegunungan

    Pertamax: Rp 12.400/liter, dari sebelumnya Rp 12.700/liter

    Dexlite: Rp 13.020/liter dari sebelumnya Rp 13.650/liter

    Papua Tengah

    Pertamax: Rp 12.400/liter, dari sebelumnya Rp 12.700/liter

    Dexlite: Rp 13.020/liter dari sebelumnya Rp 13.650/liter

    Papua Barat Daya

    Pertamax: Rp 12.400/liter, dari sebelumnya Rp 12.700/liter

    Dexlite: Rp 13.020/liter dari sebelumnya Rp 13.650/liter

    Pertamina Dex: Rp 13.500/liter dari sebelumnya, Rp 14.050/liter

    (ada/ara)

  • Waspada! Marak Modus Penipuan Lowongan Admin e-Commerce

    Waspada! Marak Modus Penipuan Lowongan Admin e-Commerce

    Jakarta

    Platform pencari kerja, Glints TapLoker mencatat ada kenaikan pengguna dan aktivitas lamaran sekitar 50% sejak berakhirnya libur Lebaran. Namun demikian, hal ini juga sejalan dengan kenaikan dugaan lowongan kerja palsu, hingga 4 kali lipat yang dilaporkan pengguna.

    Para penipu semakin lihai dalam melancarkan aksinya. Mereka menggunakan platform pencarian kerja ternama untuk membangun kepercayaan kepada calon korban lewat ragam bentuk lowongan kerja palsu.

    Dalam salah satu kasus yang ditemukan, seorang pencari kerja melamar ke pekerjaan dengan titel Admin E-Commerce yang diiklankan oleh sebuah perusahaan di Jakarta. Setelah lolos penyaringan atau screening awal, ia diminta untuk mengikuti wawancara lewat Telegram.

    “Perusahaan kemudian menjelaskan bahwa lowongan dibuka untuk pekerjaan remote atau bisa dikerjakan secara jarak jauh. Pekerjaannya adalah mengatur pengiriman sejumlah produk kepada pelanggan di sebuah platform e-commerce populer,” tulis Glints TapLoker, dalam keterangan tertulis, Sabtu (31/5/2025).

    Sang pencari kerja menyetujui pekerjaan dan diberi target untuk menyelesaikan 15 pengiriman. Dalam modus ini, si pencari kerja diberikan akses kepada akun perusahaan dengan saldo yang telah terisi. Ia diminta untuk membeli dan mengirim barang melalui akun tersebut.

    Ia berhasil menyelesaikan 3 pengiriman dan mendapatkan imbalan Rp 49.000 yang dikirim ke dompet elektronik e-commerce miliknya. Dana sebesar Rp 49.000 ini disebut sebagai ‘profit’ atau kompensasi untuknya. Perusahaan kemudian memberinya tugas baru yang memerlukan dana lebih besar dari isi saldo dompet elektronik e-commerce pelamar.

    Ketika pelamar itu menolak, sang penipu mengancam akan mengirimkan pesanan barang dalam jumlah besar ke alamat rumahnya menggunakan metode cash on delivery (COD). Ia juga akan dipaksa untuk membayar pesanan tersebut. Di titik ini, sang pelamar kerja menaruh curiga dan melaporkan kejadian ini kepada Glints TapLoker.

    Menanggapi kejadian ini, Head of Platform Operations Glints TapLoker Cynthia Dewi mengatakan, perusahaan yang terlibat telah lolos verifikasi identitas tahap awal, setelah mengirimkan dokumen legal yang sah atau valid. Deskripsi dan pekerjaan yang diposting pun tidak menunjukkan indikasi risiko.

    Setelah menerima laporan pengguna tersebut, pihaknya telah menugaskan tim job fraud untuk melakukan investigasi. Setelah detailnya diverifikasi, perusahaan mencurigakan tersebut segera diblokir dan dihapus dari platform mereka.

    Glints menemukan, terjadi kenaikan kasus penipuan dengan modus meminta korban untuk melanjutkan pembicaraan lewat aplikasi pesan anonim seperti Telegram. Sang penipu sering kali meminta korbannya untuk mentransfer uang mereka ke rekening online sebagai bagian dari proses wawancara atau rekrutmen palsu.

    “Mereka semakin agresif dengan taktik mereka. Pertama, mereka memancing korban dengan imbalan uang kecil, lalu mengancam korban dengan kerugian uang ketika mereka tidak mengikuti permintaan berikutnya dari penipu,” ujar Cynthia.

    Secara khusus, tim Glints TapLoker mengamati bahwa pekerjaan work from home (WFH) atau remote dengan tugas sederhana seperti admin atau data entry kerap kali rentan menjadi sarana penipuan berbalut lowongan kerja. Pekerjaan ini sendiri memang tergolong populer bagi pencari kerja di Indonesia.

    “Jika pencari kerja menemukan hal serupa dari rekruter kami, mereka harus langsung waspada akan kemungkinan penipuan, lalu segera hentikan komunikasi dengan terduga penipu, dan melaporkannya ke Glints TapLoker,” ucapnya.

    Tindak penipuan paling sering terjadi di tahap lanjut rekrutmen, ketika korban dan penipu berkomunikasi di luar platform. Di sini, pihaknya tidak bisa memantau atau memblok sang penipu.

    Oleh karena itu, platform Glints TapLoker mendorong pencari kerja untuk segera melaporkan lowongan dan perusahaan jika menemukan tingkah laku mencurigakan. Para pencari kerja juga sebaiknya mengabaikan ancaman yang diberikan oleh para penipu karena mereka tidak dapat dipercaya.

    “Pengguna bisa melaporkan lowongan kerja mencurigakan secara langsung lewat aplikasi, atau mengirim laporan via WhatsApp +62 895-1017-1504 atau email hi@glints.com, Senin sampai Jumat pada pukul 08.00 sampai 17.00 WIB”, kata Cynthia.

    (shc/fdl)

  • Sejak Akhir 2023, McKinsey Sudah PHK 5.000 Karyawan

    Sejak Akhir 2023, McKinsey Sudah PHK 5.000 Karyawan

    Jakarta

    Raksasa konsultan asal Amerika Serikat (AS) McKinsey telah melakukan aksi pemangkasan hingga 10% tenaga kerjanya dalam kurun waktu 1,5 tahun terakhir atau sejak akhir tahun 2023. Kondisi ini terjadi di tengah perlambatan industri konsultan hingga masalah hukum.

    Dikutip dari Financial Express, Sabtu (31/5/2025), McKinsey & Company telah memberhentikan lebih dari 10% tenaga kerja globalnya selama 18 bulan terakhir. Kondisi ini menandai salah satu upaya perampingan terbesar dalam sejarah perusahaan yang hampir seabad, lapor Financial Times.

    McKinsey telah berkembang pesat selama pandemi COVID-19. Menurut sumber yang mengetahui masalah tersebut, perusahaan telah mengurangi jumlah karyawannya dari lebih dari 45.000 pada akhir tahun 2023, menjadi sekitar 40.000 saat ini. Artinya, sudah ada sekitar 5.000 karyawan yang terdampak.

    Langkah PHK ini terjadi saat industri konsultasi bergulat dengan pertumbuhan pendapatan yang melambat menyusul ledakan di era pandemi.

    Selama lima tahun menjelang 2023, tenaga kerja McKinsey telah tumbuh hampir dua pertiga saat perusahaan tersebut memperluas layanan ke implementasi proyek dan layanan digital. Namun, pertumbuhan itu terbukti tidak berkelanjutan karena permintaan menurun.

    Pada tahun 2023, McKinsey memulai rencana restrukturisasi besar-besaran, dengan menghilangkan 1.400 peran back-office. Masih di tahun yang sama, perusahaan juga memberhentikan 400 spesialis dalam rekayasa data dan perangkat lunak.

    Selain itu, salah satu sumber orang dalam juga melaporkan bahwa McKinsey menerapkan proses peninjauan kinerja yang lebih ketat. Kondisi ini menyebabkan lebih banyak konsultan yang kinerjanya buruk keluar.

    Yang memperburuk tantangannya, McKinsey juga menghadapi penyelesaian hukum senilai US$ 1,6 miliar terkait dengan pekerjaan masa lalunya dengan produsen opioid AS. Kewajiban hukum ini, dikombinasikan dengan pelambatan pertumbuhan dan pengurangan pengurangan di sektor konsultasi, telah mendorong perombakan besar dalam operasi.

    Lanskap konsultasi telah berubah secara dramatis sejak puncak pandemi, ketika permintaan yang tinggi memicu rekor perekrutan dan pengunduran diri sukarela melonjak. Kondisi ini disebut-sebut sebagai masa ‘Pengunduran Diri Besar-besaran’.

    Namun, saat ini, pergantian karyawan telah melambat ke titik terendah dalam sejarah, mengejutkan banyak perusahaan dan mengintensifkan kebutuhan dalam melakukan PHK formal untuk mengelola kepegawaian.

    Perampingan dalam keorganisasian McKinsey kontras dengan kinerja pesaingnya, Boston Consulting Group (BCG), yang baru-baru ini melaporkan kenaikan pendapatan sebesar 10% menjadi US$ 13,5 miliar untuk tahun 2024 dan peningkatan staf menjadi 33.000.

    Di samping itu, meskipun terjadi pengurangan staf, McKinsey mempertahankan pandangan optimis. Perusahaan juga optimistis akan menambah pekerja baru di tahun mendatang.

    “Perusahaan kami terus tumbuh dan kami melakukan pekerjaan yang lebih berdampak, dalam lebih banyak hal, daripada sebelumnya. (Kami akan) menyambut ribuan konsultan baru (di tahun mendatang),” kata perusahaan.

    (shc/fdl)

  • Sandal dan Sepatu Banting Harga di Transmart Full Day Sale

    Sandal dan Sepatu Banting Harga di Transmart Full Day Sale

    Jakarta

    Transmart Full Day Sale hadir lagi pada Minggu (1/6/2025), mulai dari toko buka hingga pukul 22.00 waktu setempat. Terdapat diskon gede-gedean untuk produk fashion khususnya alas kaki.

    Salah satunya yang diskon kali ini, ada Zandilac Phylon. Produk ini diskon dengan harga spesial mulai dari Rp 80 ribu saja, lho! Apalagi kalau belanjanya menggunakan Allo Prime, kartu kredit Bank Mega atau Bank Mega Syariah bisa dapat tambahan diskon 20% lagi. Murahnya kebangetan, ‘kan?

    Selain itu ada juga Yongki Ladies Flat Shoes yang punya harga spesial mulai dari Rp 129 ribu. Sepatu dan sandal dari Dr. Kevin untuk pria dan wanita juga promo harga spesial mulai dari Rp 120 ribu saja, lho! Diskonnya bisa tambah lagi 20% kalau bertransaksi menggunakan Allo Prime, kartu kredit Bank Mega dan bank Mega Syariah.

    Selain itu ada juga sepatu anak edisi Disney Character Sneaker yang diskon hingga 70%, dan sandal Disney Character Phylon dengan harga spesial mulai dari Rp 80 ribu saja. Merek sepatu sporty dari Jackson dan Jim Jooker juga diskon hingga 70%. Transaksi menggunakan Allo Prime, kartu kredit Bank Mega dan bank Mega Syariah bisa dapat tambahan diskon 20%.

    Perlu diingat bahwa ada syarat dan ketentuan untuk mendapatkan diskon produk tersebut. Pembelian tidak berlaku untuk pembelian partai besar, dengan minimal transaksi Rp 300 ribu.

    Bagi yang belum memiliki kartu kredit Bank Mega, nggak perlu khawatir karena ada unit pembukaan instan yang tersedia di gerai Cibubur dan Central Park.Sementara untuk yang belum punya Allo Prime, cukup klik ini dan upgrade ke Allo Prime. Jadi tunggu apa lagi? Segera merapat ke Transmart terdekat, lalu nikmati diskon melimpah khusus di Transmart Full Day Sale!

    (fdl/fdl)