Category: Detik.com Ekonomi

  • KKP Gandeng Kampus China Buat Didik Anak-anak Nelayan

    KKP Gandeng Kampus China Buat Didik Anak-anak Nelayan

    Jakarta

    Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjalin kerja sama atau memorandum of understanding (MoU) dengan China melalui First Institute of Ocenaography (FIO). Tujuan dari kerja sama ini adalah meningkatkan kapasitas pendidikan sumber daya manusia (SDM) di bidang kelautan dan perikanan, salah satunya pendidikan vokasi pada anak-anak nelayan.

    Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDMKP), I Nyoman Radiarta, mengatakan kerja sama ini dilakukan juga untuk menjawab isu-isu kelautan sesuai program prioritas pemerintah yang berbasis ekonomi biru.

    “Tentunya nanti untuk mendukung ketahanan pangan nasional. Dalam MoU tersebut ada beberapa poin utama. Pertama, terkait dengan penguatan pendidikan dalam rangka program akademik, memfasilitasi loka karya, sharing knowledge berbagai aspek terkait science and technology, dan manajemen kelautan,” ujar I Nyoman dalam paparannya di Kantor KKP, Jakarta, Selasa (3/6/2025).

    Lebih lanjut, ia mengatakan kerja sama ini juga melingkupi ranah pencegahan dan mitigasi bencana laut, serta konservasi keanekaragaman hayati laut. I Nyoman juga bilang, pihaknya akan menggabungkan satuan pendidikan kelautan dan perikanan yang mengelola 11 satuan pendidikan, menjadi single institute dengan nama Ocean Institute of Indonesia (OII).

    “Melalui kerja sama dengan FIO dari pemerintah Tingkok, kami juga melakukan penguatan kajian ataupun riset bersifat policy strategis di antaranya melalui pembentukan pusat pelatihan kelautan, pembangunan station observasi laut dan cuaca, serta pengelolaan situs pusat data secara bersama,” beber I Nyoman.

    “Kemudian terkait dengan penanganan sampah laut sebagai prioritas dalam kebijakan ekonomi biru, karena saya kira sampah plastik di laut ini merupakan inisiatif kelima dari lima program prioritas ekonomi biru. Yang ketiga, terkait dengan penguatan program capacity building untuk mendukung pembangunan perikanan inklusif yang berkelanjutan,” ungkapnya.

    Kepala Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan, Alan Frendy Koropitan, mengatakan ada 487 dosen yang tersebar di seluruh politeknik di Indonesia. Ia menginginkan ada satu universitas atau pendidikan tinggi vokasi yang berfokus di kelautan dan perikanan.

    “Dengan adanya kerja sama teknis dengan FIO yang ada di China ini, konteksnya kita melakukan pertukaran saintis, pertukaran dosen dalam konteks pengembangan sains dan teknologi di bidang kelautan,” ungkap Alan.

    “Landasannya clear, kenapa ada OII, kenapa kita punya afirmasi kuat untuk merekrut taruna-taruna atau mahasiswa-mahasiswa dari anak-anak pelaku utama (nelayan). Konteksnya jelas, ada undang-undangnya,” tutup Alan.

    Lihat juga video: Guru Desi, Penyelamat Anak Nelayan dari Lingkaran Prostitusi dan Kemiskinan

    (eds/eds)

  • Harga Beras Naik, Mentan Cium Gelagat Mencurigakan di Gudang Cipinang

    Harga Beras Naik, Mentan Cium Gelagat Mencurigakan di Gudang Cipinang

    Jakarta

    Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan adanya keanehan di mana harga beras naik saat stok melimpah. Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS), rata-rata harga beras naik di tingkat grosir dan eceran.

    Sementara, harga rata-rata beras turun di tingkat penggilingan. Melihat hal itu, Amran menilai apabila harga beras di tingkat penggilingan turun, seharusnya harga beras di tingkat eceran juga ikut turun.

    “Ini kalau harga di tingkat penggilingan, penggilingan itu identik petani, kenapa? Berada di sawah, itu turun berarti harus eceran? Turun,” kata Amran saat Konferensi Pers di kantornya, Jakarta Selatan, Selasa (3/6/2025).

    Di sisi lain, Amran melihat ada anomali data stok pada gudang beras di Cipinang yang terjadi pada bulan Mei. Amran menyebut ada sebanyak 11 ribu ton beras yang keluar dari gudang Cipinang pada 28 Mei 2025. Padahal selama lima tahun terakhir, beras keluar dari gudang Cipinang rata-rata berkisar 1.400 hingga 3.500 ton.

    “Ini (beras yang dikeluarkan dari Cipinang) 3 ribu ton, 3 ribu ton, 4 ribu ton, 2 ribu ton,1 ribu ton, ini masuk akal nggak ini 11.000 (beras) keluar satu hari? Aneh kan? Ya selesai ini jawabannya (harga beras naik),” terang Amran.

    Menurut Amran, hal tersebut harus diinvestigasi lebih lanjut dengan Satgas Pangan. Menurut Amran, hal ini tak lepas dari permainan mafia.

    “BPS mengatakan (harga rata-rata beras di tingkat penggilingan turun Mei 2025), artinya apa? Ada middle man yang mempermainkan. Inilah terkadang kita sebut mafia,” terang Amran.

    Sementara itu, Kepala Satgas Pangan Polri Helfi Assegaf mengatakan pihaknya akan menggandeng auditor dari Kementan untuk menyelidiki persoalan tersebut. Pihaknya akan mengecek langsung ke lapangan untuk membuktikan data tersebut.

    “Nah, dengan basic data nanti setelah kita bisa dapatkan proses penghitungnya seperti apa. Kita lakukan pendalaman, mengecek secara fisik 11.410 ribu ton itu siapa yang ngambil? Kita cek gudangnya, betul enggak?” ujar Helfi.

    Menurut Helfi, sebanyak 6.000 ton beras yang keluar di Cipinang dapat mengundang antrean dan padat hingga tak bisa selesai dalam satu hari. Apalagi dengan mengeluarkan stok beras sebesar 11 ribu ton.

    “Apalagi 11.000 ton beras, dua kali lipat, sangat tidak mungkin. Data awal dari itu, kita tampung. Kita lakukan pendalaman, tapi awal mereka belum bisa menyampaikan barang itu ada di mana sekarang, barang itu keluar. Mereka ditanya oleh penyedik kita, tidak bisa menyampaikan. Barang itu ke arah mana perginya, keluarnya dari mana, belum bisa disampaikan kepada kita,” terang Helfi.

    Lihat juga Video: Satgas Pangan Polda Metro Jaya Cek Pasar Induk Beras Cipinang

    (acd/acd)

  • Kata Bahlil Banyak LSM Serang Proyek Hilirisasi Nikel-Timah RI

    Kata Bahlil Banyak LSM Serang Proyek Hilirisasi Nikel-Timah RI

    Jakarta

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menuding Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) asing menyerang Indonesia. Salah satunya menargetkan program hilirisasi.

    Bahlil menyebutkan program hilirisasi Indonesia membutuhkan investasi besar mencapai US$ 618 miliar hingga 2040. Adapun saat ini terdapat 18 proyek hilirisasi di Indonesia, di antaranya hilirisasi nikel, bauksit, perkebunan, dan perikanan.

    “Ini yang sedang ditakuti oleh beberapa negara lain. Makanya sekarang banyak LSM yang serang-serang Indonesia menyangkut hilirisasi, serang menyangkut nikel, serang menyangkut bauksit, serang menyangkut timah, karena mereka tau ini,” kata Bahlil dalam acara The 2nd Human Capital Summit 2025 di Jakarta, Selasa (3/6/2025).

    Bahlil menegaskan hilirisasi terus dilakukan meskipun banyak pihak yang tidak menyukai. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan menciptakan nilai tambah bagi perekonomian Indonesia.

    “Perintah bapak Presiden prabowo kepada kami, dan saya sebagai Menteri ESDM sejengkal pun saya tidak akan mundur dari tekanan asing untuk melanjutkan apa yang menjadi hilirisasi. Nggak ada. Negara ini sudah merdeka dan kemerdekaan itu kita rebut bukan pemberian,” katanya.

    “Dan tidak ada alasan negara lain mengatur negara kita, karena kita juga tidak pernah mengatur negara lain. Dan hilirisasi adalah sesuatu final untuk tetap kit jalan sekalian banyak tantangan,” tambahnya.

    Untuk diketahui, pemerintah memangkas jumlah proyek hilirisasi dari 21 menjadi 18. Bahlil mengatakan pemangkasan jumlah proses tidak mengurangi nilai investasi. Menurut Bahlil nilai investasi yang akan digelontorkan untuk 18 proyek hilirisasi tersebut masih sama dengan 21 proyek yang mencapai US$ 45 miliar atau sekitar Rp 730,2 triliun (kurs Rp 16.230/US$).

    “Total investasinya kurang lebih sekitar hampir US$ 45 miliar yang akan langsung kita jalankan,” terangnya.

    Bahlil menyebutkan beberapa proyek hilirisasi tersebut antara lain hilirisasi nikel, bauksit, refenery storage, perikanan, pertanian, perkebunan, sektor kehutanan serta proyek gasifikasi batu bara atau dymethil ether (DME) .

    “Ditambah lagi ada satu, kita sedang mengembangkan ekosistem baterai mobil milik Indonesia,” katanya.

    Bahlil menambahkan proyek hilirisasi untuk ekosistem baterai mobil akan segera dilakukan ground breaking pada bulan Juni 2025. Proyek ini adalah pembangunan ekosistem baterai kendaraan listrik, yang dikerjakan oleh CATL (Contemporary Amperex Technology Co. Limited) bekerja sama dengan BUMN.

    “Juni itu kita akan ground breaking untuk ekosistem baterai mobil CATL yeng kerja sama dengan BUMN, setelah itu akan masuk tahap berikutnya lagi,” terang Bahlil.

    (hns/hns)

  • Kenapa Harga Emas Ngamuk? Ini Peristiwa yang Jadi Pemicunya

    Kenapa Harga Emas Ngamuk? Ini Peristiwa yang Jadi Pemicunya

    Jakarta

    Harga emas keluaran Logam Mulia Antam hari ini, Selasa (3/6), naik sangat tinggi hingga Rp 35.000 per gram dan berada di level Rp 1.940.000 per gram. Ini merupakan salah satu kenaikan harga emas tertinggi, mengingat sangat jarang nilai logam mulia tersebut melonjak di atas Rp 30.000 per gram.

    Sebelumnya kenaikan harga emas tertinggi di atas Rp 30.000 per gram sempat terjadi pada Selasa (22/4) lalu saat harga logam mulia Antam naik Rp 36.000 per gram dan berada di level Rp 2.016.000 per gram. Sebelumnya lagi juga sempat terjadi pada Kamis (17/4) di harga emas sempat naik hingga Rp 32.000 per gram ke level Rp 1.975.000 per gram.

    Analis Dupoin Futures Indonesia, Andy Nugraha, berpendapat kenaikan harga emas yang sangat tinggi ini dipicu oleh kombinasi berbagai faktor. Sebut saja faktor geopolitik, ketegangan dagang global, sinyal dovish alias menunda kenaikan suku bunga dari Federal Reserve, serta pelemahan dolar AS.

    Lebih lanjut untuk faktor geopolitik, ia menjelaskan harga emas melonjak tajam setelah meningkatnya ketegangan antara Rusia dan Ukraina. Di mana Ukraina dilaporkan meluncurkan serangan udara terhadap pangkalan militer Rusia, menghancurkan sejumlah pembom jarak jauh dan pesawat tempur.

    “Serangan ini meningkatkan ketidakpastian geopolitik global, mendorong investor beralih ke aset safe haven seperti emas,” kata Andy dalam keterangan resminya, Selasa (3/6/2025).

    Sementara dari faktor ketegangan dagang global, Presiden AS Donald Trump secara resmi menggandakan tarif impor baja dan aluminium menjadi 50% yang berlaku mulai besok, Rabu (4/6). Kabar ini menciptakan ketegangan baru dalam hubungan dagang antara AS dan China.

    “Retorika tajam terhadap Beijing dan ketidakpastian pertemuan Trump-Xi Jinping, yang belum dijadwalkan pasti, turut menekan pasar ekuitas AS dan memperkuat minat pada logam mulia,” jelas Andy.

    Kemudian untuk faktor sinyal dovish dari bank sentral AS, sebelumnya Gubernur The Fed Christopher Waller menyatakan pemangkasan suku bunga masih mungkin dilakukan tahun ini, meski inflasi tetap menjadi perhatian utama. Komentar tersebut dinilai langsung menekan Dolar AS, dengan Indeks Dolar (DXY) anjlok 0,72% ke 98,71 dan ikut memperkuat momentum kenaikan bagi emas.

    Di sisi lain, imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun naik hampir enam basis poin menjadi 4,458%, sementara yield riil juga naik ke 2,118%. Ini menunjukkan adanya tekanan dari sisi fiskal dan ekspektasi inflasi, namun pasar emas tampaknya masih mampu mempertahankan momentumnya berkat dominasi sentimen risiko global.

    Pada akhirnya secara keseluruhan Andy berpendapat prospek jangka pendek harga emas global, yang turut mempengaruhi harga emas di RI, masih cenderung bullish alias terus mengalami kenaikan.

    Di mana ia memprediksi jika tren dorongan untuk beli logam mulia ini terus berlanjut, harga emas global berpotensi menguji level resistance di US$ 3.392 dalam waktu dekat. Namun, jika terjadi tekanan jual mendadak atau reversal teknikal, maka harga bisa turun kembali ke level support terdekat di kisaran US$ 3.347.

    “Terutama jika sentimen risiko terus mendominasi pasar global. Investor/trader disarankan untuk tetap memperhatikan dinamika pertemuan antara Presiden Trump dan Xi Jinping, serta data Non-Farm Payrolls yang akan rilis pada akhir pekan ini, yang bisa menjadi penentu arah berikutnya,” paparnya.

    Lihat juga video: Harga Emas Sering Naik, Kapan Waktu Yang Tepat Untuk Beli?

    (igo/fdl)

  • Job Fair Sudah Ditinggalkan Banyak Negara

    Job Fair Sudah Ditinggalkan Banyak Negara

    Jakarta

    Penyelenggaraan bursa kerja atau job fair belakangan ramai dibicarakan lantaran dianggap sebatas formalitas. Hal ini terungkap menyusul beredarnya video di media sosial dari seorang HRD yang menyebut job fair hanya untuk memenuhi KPI kedinasan terkait.

    Direktur Kebijakan Publik Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Media Wahyudi Askar mengatakan, job fair berskala besar umumnya telah ditinggalkan negara-negara berkembang.

    “Job fair berskala besar itu sudah ditinggalkan di negara lain, bahkan termasuk negara-negara berkembang di Asia Selatan, Amerika Latin, Afrika, apalagi Eropa. Itu tidak lagi menggunakan skema-skema job fair berskala besar, di mana satu wilayah, kemudian orang berdatangan ke sana,” ujar Askar saat dihubungi detikcom, Selasa (3/6/2025).

    Askar menilai, hal tersebut dimungkinkan karena pasar tenaga kerja di negara tersebut dibangun dengan baik. Menurutnya, pemerintah juga perlu menghentikan job fair berskala besar karena dinilai tidak efektif menyerap tenaga kerja.

    “Jadi idealnya, job fair berskala besar sudah harus ditinggalkan oleh pemerintah Indonesia,” jelasnya.

    Askar menambahkan, pemerintah perlu mengoptimalkan peran swasta yang menyediakan platform pencarian kerja, seperti Jobstreet dan LinkedIn.

    Di sisi lain, ia menyebut pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan juga memiliki platform yang mempertemukan pencari kerja dan pelamar. Menurutnya, pemerintah perlu mengoptimalkan platform tersebut.

    “Kemenaker juga sudah punya platform digital untuk mempertemukan pencari kerja dan pemberi kerja. Ini saja yang perlu dioptimalkan,” imbuhnya.

    Sementara itu, Direktur Ekonomi Digital CELIOS Nailul Huda menjelaskan, pemerintah saat ini juga memiliki portal SIAPkerja yang menjadi wadah pencari kerja menunjukkan kualitasnya kepada pemberi kerja.

    Menurutnya, pencari kerja mestinya sudah terdaftar di portal tersebut dan memudahkan proses merekrut dan pencari kerja ketika job fair. Namun menurutnya, platform ini belum dioptimalkan dengan baik.

    “Di peraturannya pun sebenarnya pencari kerja harus mendaftar di portal SIAPkerja, namun saya ragu apakah syarat tersebut terpenuhi atau tidak,” ungkapnya.

    Lihat juga Video: Job Fair di Bekasi Diwarnai Baku Hantam, Ini Kata Bupati Ade Kuswara

    (rrd/rrd)

  • Menteri PU Masih Harus Cari Dana Rp 753 T buat Bangun Infrastruktur

    Menteri PU Masih Harus Cari Dana Rp 753 T buat Bangun Infrastruktur

    Jakarta

    Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengungkapkan kebutuhan dana pembangunan infrastruktur 2025-2029 diproyeksikan Rp 1.905 triliun. Namun, masih terdapat kekosongan sebesar Rp 753 triliun yang perlu dipenuhi, utamanya dengan dukungan investasi swasta.

    Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, jumlah kebutuhan tersebut berdasarkan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029. Dody mengatakan, masih terdapat celah cukup besar untuk memenuhi kebutuhan pendanaan tersebut.

    “Proyeksi kebutuhan investasi infrastruktur pada periode RPJMN 2025-2029 mencapai Rp 1.905 triliun. Dengan keterbatasan fiskal pada hari ini, baik itu APBN maupun APBD, diperkirakan masih terdapat funding gap sebesar Rp 753 triliun,” kata Dody dalam acara Creative infrastructure Financing (CreatIFF) 2025 di Kementerian PU, Jakarta Selatan, Selasa (3/6/2025).

    Sedangkan pada periode 2020-2024 lalu, proyek skema KPBU dan penugasan telah mampu berkontribusi sebesar 21,4% atau sebesar Rp 440 triliun dari total kebutuhan pendanaan pembangunan infrastruktur. Secara keseluruhan, kebutuhan pada tahun itu mencapai Rp 2.058 triliun.

    Selaras dengan itu, Dody mengatakan, skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) atau kerja sama dengan swasta di masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto sangat digencarkan. Inovasi pembiayaan lainnya juga masih terus digodok untuk mengisi gap kebutuhan tersebut.

    Salah satu caranya ialah melalui gelaran Creative infrastructure Financing (CreatIFF) 2025. Acara ini digelar sebagai wadah bagi para pelaku usaha bersama dengan pemerintah hingga lembaga keuangan untuk saling berdiskusi dan bertukar pikiran, serta mampu merumuskan solusi inovatif dalam rangka mendukung pemenuhan kebutuhan pendanaan infrastruktur.

    “Saya akan terus menerus mendorong seluruh jajaran Kementerian PU, khususnya Ditjen Pembiayaan Infrastruktur untuk terus mengkaji dan mengembangkan berbagai skema pembiayaan kreatif, baik itu KPBU, blended financing, sekuritisasi aset dan skema-skema lain yang potensial,” ujarnya.

    “Kita perlu mengembangkan ekosistem pembiayaan yang inklusif, kondusif, transparan dan akuntabel untuk menarik minat investor swasta, baik domestik maupun internasional, serta stakeholder lainnya untuk sanggup dan mau bergandengan tangan maju bersama,” sambungnya.

    (shc/ara)

  • Ayah dan Anak Ini Sama-sama Nganggur, ke Job Fair Bareng buat Cari Kerja

    Ayah dan Anak Ini Sama-sama Nganggur, ke Job Fair Bareng buat Cari Kerja

    Jakarta

    Sejak di-PHK tahun lalu, M. Nur belum juga dapat kerja. Anak perempuannya yang baru lulus pun masih terus coba peruntungan. Hari ini, mereka datang bersama ke job fair, berharap ada peluang baru yang bisa mengubah nasib mereka. Ayah dan anak itu datang ke Job Fair di GOR Tanjung Duren, Grogol, Jakarta Barat untuk cari kerja karena keduanya sudah cukup lama menganggur.

    Nur yang kini sudah berusia 49 tahun mengatakan saat ini dirinya tengah mencari kerja lantaran ia sempat terkena efisiensi alias PHK di perusahaannya yang lama pada November 2024 kemarin. Sementara sang anak merupakan fresh graduate yang tak kunjung mendapat kerja sejak lulus pada 2023 lalu hingga sekarang ini.

    “(Datang ke Job Fair) nganterin anak cari kerja sekalian saya cari kerja juga. Ya saya pernah kerja, terakhir itu November tahun kemarin karena saya terkena efisiensi. Saya di bidang IT tapi perusahaan food and beverage,” kata Nur kepada detikcom, Selasa (3/6/2025).

    “Fresh graduate tahun 2023, belum dapat sampai sekarang. Dia lulusan psikologi, jadi lagi cari untuk jadi HRD,” paparnya lagi.

    Lebih lanjut ia mengatakan sejak terkena PHK hingga saat ini, dirinya sudah banyak melamar pekerjaan ke berbagai perusahaan melalui situs-situs pencari kerja. Namun tak ada perubahan yang memanggilnya untuk langsung ke tahap seleksi karyawan baru berikutnya.

    Menurutnya kendala utama yang dihadapi untuk mendapatkan pekerjaan baru saat ini adalah umur yang sudah cukup tua, meski ia sudah memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun di bidang IT.

    “Untuk masalah umur itu dari beberapa kali saya melamar nggak ada kelanjutan lagi sih. Soalnya kan umur saya sudah 49 nih, sudah hampir 50. Jadi sudah beberapa kali saya melamar lewat Jobstreet nggak ada feedback,” terangnya.

    “Dengan pengalaman harusnya sih lebih gampang cari kerja, tapi nggak tahu kenapa agak sulit juga. Ya mungkin karena banyak juga dari fresh graduate yang melamar tapi lagi banyak juga yang PHK,” ucap Nur lagi.

    Di sisi lain, Nur mengatakan sang anak juga sudah mencoba untuk mengikuti seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) sembari terus melamar kerja di perusahaan-perusahaan swasta namun tak berhasil juga. Menunjukkan bagaimana ketatnya persaingan untuk mencari kerja sekarang ini.

    Pada akhirnya untuk bisa bertahan hidup, Nur mengaku harus ‘makan’ dana pensiun dan uang pesangon sampai ia atau sang anak mendapatkan pekerjaan. Dalam hal ini dirinya berharap dapat segera mendapatkan pekerjaan, hingga paling lambat sebelum November 2025 ini.

    “Waktu itu kan dapat pesangon dari perusahaan yang sama sama dapat JHT dari Jamsostek, nah itu dananya coba kita pepetin supaya kita bisa makan sampai setahun lah ya,” tegasnya.

    Lihat juga Video: Job Fair di Bekasi Diwarnai Baku Hantam, Ini Kata Bupati Ade Kuswara

    (igo/fdl)

  • Harga Beras Naik Saat Stok Melimpah, Mentan Sebut Biang Keroknya

    Harga Beras Naik Saat Stok Melimpah, Mentan Sebut Biang Keroknya

    Jakarta

    Anomali terjadi pada harga beras di tanah air. Harga beras naik di tengah melimpahnya stok dalam negeri.

    Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat rata-rata harga beras di tingkat penggilingan pada Mei 2025 turun tipis 0,01% secara bulanan, namun naik 2,37% secara tahunan. Harga beras di penggilingan pada Mei 2025 Rp 12.733/kilogram (kg), sementara bulan lalu tercatat Rp 12.734/kg.

    Sementara beras di tingkat grosir dan eceran pada Mei 2025 tercatat naik. Menurut catatan BPS, harga beras di tingkat grosir pada Mei 2025 sebesar Rp 13.735/kg, naik dibandingkan bulan lalu Rp 13.728/kg. Lalu, harga beras di tingkat konsumen pada Mei 2025 tercatat Rp 14.784/kg, naik dibandingkan bulan lalu Rp 14.754/kg.

    Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan ada permainan di tingkat distribusi. Dia menyebut ada distributor atau yang dia sebut sebagai middleman yang membuat rantai pasok beras makin panjang, pada akhirnya harga beras jadi mahal. Menurutnya, harga di tingkat penggilingan cenderung bisa diseimbangkan bahkan turun meski sedikit.

    “Harga di hulu turun, tapi di hilir naik sedikit. Ngerti nggak apa maksudnya. Kalau di petani turun, di grosir turun, di tingkat eceran, menurut Anda ada apa? (Ada permainan harga) Itu jawabannya. Tulis saja. Jadi ada middleman-nya ini,” kata Amran di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (2/6/2025) kemarin.

    Amran mengatakan, bahwa sebentar lagi pemerintah akan meluncurkan Koperasi Merah Putih di tiap desa. Nah, koperasi ini bakal memotong apa yang dia sebut sebagai middleman dalam rantai pasok beras. Beras bisa makin murah karena rantai pasoknya tidak panjang.

    “Nanti ke depan, itu fungsi dari Koperasi Merah Putih, memotong rantai pasok dari kita hitung sampai 8 sekarang, nanti tinggal jadi 3 dari produsen, koperasi, langsung ke pembeli,” kata Amran.

    (hal/ara)

  • Tambahan Bansos Hingga Bantuan Subsidi Upah

    Tambahan Bansos Hingga Bantuan Subsidi Upah

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto akan memberikan lima paket stimulus untuk menjaga pertumbuhan ekonomi tetap positif selama Juni-Juli. Kelima paket stimulus tersebut antara lain, diskon transportasi, diskon tarif tol, tambahan bansos, Bantuan Subsidi Upah (BSU), dan perpanjangan diskon iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK). Tidak ada diskon tarif listrik 50% yang sebelumnya sempat dikabarkan.

    “Hari ini presiden memutuskan memberikan paket stimulus agar pertumbuhan ekonomi bisa dijaga momentumnya dan stabilitas ekonomi dijaga lebih kuat,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (2/6/2025).

    Berikut daftar lengkap paket stimulus:
    1. Diskon Transportasi

    Selama masa libur sekolah dan tahun ajaran baru, akan diberikan diskon transportasi yang diharapkan meningkatkan kegiatan ekonomi. Diskon transportasi pertama, diberikan untuk kereta api 30% dengan anggaran Rp 300 miliar untuk 2,8 juta penumpang periode Juni-Juli.

    Kedua, diskon tiket pesawat ekonomi Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN-DTP) 6% untuk menurunkan harga tiket pesawat. Anggaran yang disiapkan untuk program ini Rp 430 miliar untuk 6 juta penumpang.

    Ketiga, diskon kapal laut 50% dengan anggaran Rp 210 miliar untuk 500.000 penumpang. Keseluruhan anggaran untuk diskon transportasi sebesar Rp 940 miliar.

    2.⁠ ⁠Diskon Tarif Tol

    Sri Mulyani mengatakan, pemerintah akan memberikan diskon tarif tol 20% untuk 110 juta pengendara.

    “Ini dilakukan operasi non APBN, untuk kementerian PU akan melakukan dan sudah berikan surat edaran ke BUJT soal kebijakan diskon tarif tol tersebut,” kata Sri Mulyani.

    3.⁠ ⁠Tambahan Bantuan Sosial (Bansos)

    Pemerintah akan memberikan bantuan ini kepada kelompok rentan dan miskin. Sri Mulyani mengatakan, penebalan bansos diberikan tambahan dana Rp 200.000 untuk dua bulan kepada penerima sasaran kartu sembako, yaitu 18,3 juta penerima.

    “Selain Rp 200.000 per bulan untuk dua bulan yang dibayarkan Juni ini, mereka akan dapatkan 10 kg bantuan beras gratis untuk dua bulan, akan dapat 20 kg beras. Total anggarannya disediakan adalah sebesar 11,93 triliun,” ujar Sri Mulyani.

    4.⁠ ⁠Bantuan Subsidi Upah (BSU)

    BSU akan diberikan kepada 17,3 juta pekerja bergaji di bawah Rp 3,5 juta per bulan, dengan nominal sebesar Rp 300.000 selama dua bulan, jadi totalnya yang akan diterima Rp 600.000.

    “Selain pekerja di bawah gaji 3,5 juta, akan diberikan bantuan subsidi ke 565 ribu guru honorer baik itu 288 ribu di lingkungan Kemendikdasmen dan sisanya guru di Kemenag. Guru honorer akan dapatkan Rp 300.000 per bulan untuk dua bulan, yaitu Rp 600.000,” kata Sri Mulyani.

    5.⁠ ⁠Perpanjangan Diskon Iuran JKK

    Diskon iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) sebesar 50% dan berlaku selama enam bulan diberikan kepada pekerja sektor padat karya. Anggaran yang dibutuhkan untuk perpanjangan diskon iuran JKK Rp 200 miliar non-APBN.

    Sri Mulyani Indrawati memaparkan total keseluruhan anggaran yang dihabiskan dari lima program itu mencapai Rp 24,4 triliun. Dari kocek negara dikucurkan sebesar Rp 23,59 triliun dan Rp 850 miliar sisanya dari swasta.

    “Total keseluruhan paket Rp 24,4 triliun, Rp 23,59 triliun dari APBN dan Rp 0,8 triliun dari dunia usaha,” ungkap Sri Mulyani

    Sri Mulyani mengatakan dengan adanya paket insentif ini maka pertumbuhan ekonomi di kuartal II diharapkan dapat meningkat kembali ke 5%. Dengan begitu tingkat kemiskinan dan pengangguran pun bisa turun lebih cepat.

    “Kita harapkan pada kuartal II maka pertumbuhan ekonomi tetap bisa dijaga mendekati 5%, dari tadinya diperkirakan melemah akibat kondisi global. Dengan pertumbuhan yang tetap kita jaga kemiskinan dan pengangguran terbuka diharapkan turun lebih cepat,” beber Sri Mulyani.

    Saksikan pembahasan lengkapnya hanya di program detikPagi edisi Selasa (03/06/2025). Nikmati terus menu sarapan informasi khas detikPagi secara langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 08.00-11.00 WIB, di 20.detik.com, YouTube dan TikTok detikcom. Tidak hanya menyimak, detikers juga bisa berbagi ide, cerita, hingga membagikan pertanyaan lewat kolom live chat.

    “Detik Pagi, Jangan Tidur Lagi!”

    (vrs/vrs)

  • Biang Kerok UMKM RI Babak Belur

    Biang Kerok UMKM RI Babak Belur

    Jakarta

    Beredar kabar di media sosial terkait fenomena omzet usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang menurun. Daya beli yang melemah disebut menjadi salah satu pemicu omzet UMKM merosot.

    Ketua Umum Asosiasi IUMKM Indonesia (Akumandiri) Hermawati Setyorinny mengakui UMKM tengah mengalami tren penurunan omzet. Hermawati menilai penjualan hingga omzet yang menurun telah terjadi sejak berbulan-bulan lalu. Hal ini terjadi lantaran daya beli masyarakat yang melemah hingga kebijakan efisiensi yang diterapkan pemerintah.

    “Sebenarnya kan ini sudah dari bulan-bulan kemarin tuh UMKM memang pendapatannya turun ya. Ditambah dengan memang daya beli masyarakat turun karena memang pendapatannya stuck atau mungkin malah berkurang sehingga mereka harus mengencangkan ikat pinggang gitu loh,” kata dia kepada detikcom, Senin (2/6/2025).

    Dia juga menyoroti produk-produk impor yang dijual murah di Indonesia. Beberapa produk impor yang dapat mengancam UMKM, seperti makanan kemasan, buah-buahan hingga perlengkapan rumah tangga.

    Menurut dia, produk impor dibanderol dengan harga murah menjadi pemicu UMKM kalah saing. Hermawati menyebut penurunan omzet UMKM rata-rata hampir 50%.

    “Ya kalau turunnya banyak banget. Misalnya ya pendapatan omsetnya Rp 100 ribu gitu ya. Itu mereka bisa hanya mendapatkan Rp 30 ribu,” terang dia.

    Senada, Sekretaris Jenderal Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo) Edy Misero, penurunan ini tak lepas dari daya beli yang melemah hingga kebijakan efisiensi yang diterapkan pemerintah.

    Edy mengatakan setidaknya terjadi penurunan omzet UMKM telah berlangsung sejak era Presiden ke-7 Joko Widodo. Belum sempat pulih, kondisi tersebut semakin tertekan saat kebijakan efisiensi anggaran Presiden Prabowo Subianto diterapkan. Edy menerangkan terjadi penurunan omzet sekitar 20 hingga 25%.

    “Terus kebijakan yang diambil oleh Pemerintah Pak Prabowo ini tentang efisiensi yang menggetarkan banyak orang, hotel-hotel menjadi agak sepi. Biasanya mereka meeting, borong kami, sekarang tidak terjadi hal-hal seperti itu. Jadi memang terjadi penurunan. Let’s say sekitar (turun) 20-25%,” kata Edy kepada detikcom.

    Menurut Edy, ada beberapa cara yang dapat dilakukan pemerintah untuk menggeliatkan kembali UMKM. Pertama, pemerintah harus merealisasikan janjinya sebesar 40% anggaran APBN serta APBD mengalir ke UMKM.

    Hal tersebut tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Kemudahan, Perlindungan, dan Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Edy menilai kebijakan tersebut belum dapat dirasakan pelaku UMKM.

    “40% belanja pemerintah ini kan sesuai aturan Peraturan yang dikeluarkan, berlakukan dong. Kita nggak minta uang gratis kok. Kami minta bahwa misalnya, peraturan yang memang sudah dikeluarkan untuk UMKM, belanja negara 40% itu diberlakukan sebagaimana adanya,” terang Edy.

    Selain itu, pemberian modal melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) disebut sering kali ditolak. Untuk itu, Edy meminta agar penyaluran KUR bisa lebih mudah lagi.

    Sektor UMKM yang Paling Lesu

    Edy mengakui hampir semua lini bisnis UMKM mengalami penurunan. Kendati begitu, sektor-sektor makanan dan fesyen yang paling berdampak.

    “Hampir semua. Fesyen pasti turun, kuliner juga menurun. Jadi semua aspek bisnis mengalami penurunan,” imbuh Eddy.

    Sementara, menurut Hermawati sektor yang paling terdampak, yakni makanan serta kuliner. Hal ini tak lepas dari gempuran produk impor yang masuk dalam negeri.

    “Makanan kemasan. Kalau di mall, restoran itu yang buka kan misalnya yang nusantara cuma berapa dibandingkan yang produk, restoran-restoran Eropa atau Asia lainnya. Nah itu udah sekali kelihatan. Nah itu yang misalnya kayak kuliner banyak,” jelas Hermawati.

    Kemudian juga di sektor fesyen. Hermawati menilai produk-produk impor ilegal juga semakin marak di sektor tekstil. Bahkan dirinya sempat menemukan ada yang menjual baju seharga Rp 10-25 ribu.

    “Kalau mau cari di Shopee atau di Tokopedia atau di Bukalapak, itu kan produk impor Kita sudah tahu itu produk impor. Nggak mungkin dong baju itu harganya Rp 10 ribu gitu. Aku kalau lihat tuh kan nyari untuk baju bayi cuman Rp 10 ribu Rp 15 ribu,” tutur Hermawati.

    (acd/acd)