Category: Detik.com Ekonomi

  • Sulitnya Ekonomi RI Genjot Pertumbuhan 7% Seperti Keinginan Prabowo

    Sulitnya Ekonomi RI Genjot Pertumbuhan 7% Seperti Keinginan Prabowo

    Jakarta

    Ekonomi Indonesia diperkirakan bisa tumbuh sampai 7% tahun ini. Perkiraan ini diungkapkan Presiden Prabowo Subianto di depan publik internasional pada pidatonya di dalam St. Petersburg International Economic Forum 2025 akhir pekan lalu.

    Menurut prediksi, yang diklaimnya didapatkan dari para ahli ekonomi, perrtumbuhan ekonomi Indonesia di akhir tahun akan mencapai 7%. Sementara itu di tengah tahun ini, ekonomi Indonesia akan kembali tumbuh ke level 5% untuk hitungan satu semester. Di kuartal I sebelumnya pertumbuhan ekonomi Indonesia sedikit melambat dengan pertumbuhan cuma 4,87%.

    “Para ahli saya mengatakan kepada saya bahwa pada semester pertama ini, pertumbuhan ekonomi kita lebih dari 5%. Bahkan, pada akhir tahun ini, pertumbuhan ekonomi kita bisa mencapai hampir 7% atau bahkan lebih,” beber Prabowo saat berpidato di St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025.

    Sulit Diwujudkan

    Pertumbuhan ekonomi hingga 7% di akhir tahun ini sendiri dinilai bakal sulit untuk diwujudkan. Menurut Peneliti Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Yusuf Rendy Manilet dibutuhkan setidaknya pertumbuhan ekonomi hingga 7% selama kuartal II, III, dan IV tahun ini bila ingin apa yang diungkapkan Prabowo terwujud.

    “Saya kira sangat sulit, jika tidak mau dikatakan mustahil, untuk mengejar target pertumbuhan ekonomi 7% di akhir tahun ini. Jika berkaca pada pertumbuhan ekonomi di kuartal pertama, maka di sisa kuartal di tahun ini, dibutuhkan pertumbuhan setidaknya 7% di setiap kuartalnya,” beber Rendy ketika dihubungi detikcom, Senin (23/6/2025).

    Target pertumbuhan ekonomi sebesar 7% disebut jauh dari realitas yang ada saat ini, saat capaian pertumbuhan ekonomi di Indonesia stagnan di 5%.

    Rendy mengatakan kalaupun pemerintah ingin mendorong pertumbuhan ekonomi melalui intervensi fiskal, hasilnya pasti tak bisa instan. Tantangannya juga banyak agar belanja pemerintah bisa diserap dengan baik untuk mengungkit pertumbuhan.

    “Kalau pun pemerintah ingin mendorong pertumbuhan tersebut melalui intervensi kebijakan fiskal, ini juga masih akan menemui tantangan karena dibutuhkan waktu untuk kemudian menyerap belanja pemerintah yang akan dikeluarkan dari rencana stimulus yang dikeluarkan pemerintah,” sebut Rendy.

    Pertumbuhan Ekonomi di Bawah 5%

    Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira justru menyebut kemungkinan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini justru bakal berada di bawah 5%. Jauh dari target Prabowo hingga 7%.

    Dia mengatakan kondisi ekonomi dunia yang buruk bakal menghantam Indonesia. Perang di Timur Tengah bakal menekan minat investasi dan meningkatkan risiko nilai tukar yang melemah.

    “Pertumbuhan ekonomi tahun ini diperkirakan bisa 4,5-4,7% year on year jauh dari mimpi 7%. Perang di timur tengah membuat investasi melemah, risiko kurs juga meningkat tajam,” papar Bhima kepada detikcom.

    Belum lagi ada potensi harga minyak dunia akan terus meningkat seiring dengan panasnya konflik. Bila harga minyak naik terus, pada ujungnya inflasi energi bisa terjadi, khususnya apabila perusahaan sampai terpaksa melakukan penyesuaian harga BBM, LPG, dan juga tarif listrik imbas harga minyak yang meroket.

    Dari sisi masyarakat, Bhima mengatakan akan sulit menggenjot pertumbuhan ekonomi bila konsumsi rumah tangga daya belinya lesu. Potensi penambahan pendapatan masyarakat juga banyak hilang karena PHK massal terjadi, konsumsi masyarakat menurutnya kian melemah paska lebaran.

    Sementara itu, dari sisi pemerintah, dia menilai banyak sekali kebijakan yang justru tak mampu mengungkit gerak perekonomian.

    “Efisiensi anggaran pemerintah menambah berat tekanan ekonomi, di saat yang sama program populis MBG belum bisa jadi penggerak roda ekonomi dibanding efek efisiensi belanja lainnya,” pungkas Bhima.

    Tonton juga “Gubernur Lemhannas: Rebana Berpotensi Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru” di sini:

    (kil/kil)

  • Dukung Keuangan Berkelanjutan, BRI Terbitkan Obligasi Sosial Rp 5 Triliun

    Dukung Keuangan Berkelanjutan, BRI Terbitkan Obligasi Sosial Rp 5 Triliun

    Jakarta

    PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau biasa disebut BRI, secara resmi menerbitkan Social Bond atau Obligasi Berwawasan Sosial Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2025 dengan nilai total sebesar Rp 5 triliun dan mencatatkan oversubscription hingga Rp 6,57 triliun atau 1.31 kali dari target awal. Tingginya antusiasme investor mencerminkan kepercayaan kuat terhadap fundamental BRI dan komitmen mendukung keuangan berkelanjutan.

    Dalam sambutannya, Direktur Utama BRI Hery Gunardi mengungkapkan bahwa alasan BRI menerbitkan Social Bond adalah karena masih sedikitnya instrumen surat berharga yang berwawasan sosial di Indonesia.

    “Ini juga menjadi bukti nyata komitmen BRI untuk menjaga pendanaan yang berwawasan ESG,” ujar Hery dalam keterangan tertulis, Senin (23/6/2025).

    Obligasi tersebut merupakan bagian dari Program Penawaran Umum Berkelanjutan I dengan target penghimpunan dana sebesar Rp 20 triliun. Selain itu dengan penerbitan ini, BRI tercatat sebagai bank pertama di Indonesia yang menerbitkan Social Bond.

    Acara penandatanganan Perjanjian Penerbitan Obligasi Berwawasan Sosial Berkelanjutan BRI Tahap 1 Tahun 2025 berlangsung di Kantor Pusat BRI Jakarta pada Rabu (18/06).

    Acara ini dihadiri oleh Direktur Utama BRI, Hery Gunardi; Direktur Treasury & International Banking BRI, Farida Thamrin; Direktur Operations BRI, Hakim Putratama; serta jajaran Direksi Joint Lead Underwriters, serta perwakilan Lembaga dan Profesi Penunjang penerbitan obligasi.

    Selain untuk memperkuat reputasi BRI sebagai lembaga keuangan yang bertanggung jawab secara sosial, Hery juga menambahkan bahwa penerbitan Social Bond ini juga untuk mendukung strategi penguatan struktur pendanaan melalui diversifikasi sumber dana berbasis wholesale funding.

    “Langkah ini juga menjadi strategi perseroan untuk memperluas akses terhadap pasar pendanaan yang lebih kompetitif dan berkelanjutan,” tambah Hery.

    Sebagai informasi, Obligasi Berwawasan Sosial BRI memperoleh peringkat idAAA (Triple A) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO), mencerminkan prospek keuangan yang sangat stabil dari BRI. Obligasi ini ditawarkan dalam tiga seri, yaitu:

    Seri A: tenor 2 tahun, tingkat bunga tetap 6,45% per tahunSeri B: tenor 3 tahun, tingkat bunga tetap 6,55% per tahunSeri C: tenor 5 tahun, tingkat bunga tetap 6,60% per tahun

    Dana hasil penerbitan obligasi ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan dialokasikan secara eksklusif untuk pembiayaan kembali proyek-proyek sosial yang telah ada, yang secara spesifik mencakup layanan infrastruktur dasar yang terjangkau (dari sisi akses dan harga), akses terhadap layanan esensial, perumahan yang terjangkau dan penciptaan lapangan kerja.

    Social Bond ini juga akan dialokasikan untuk program yang dirancang untuk mencegah atau mengurangi pengangguran, termasuk pembiayaan UMKM, ketahanan pangan, dan sistem pangan berkelanjutan, serta peningkatan dan pemberdayaan sosio-ekonomi.

    Penerbitan Social Bond BRI dilakukan melalui skema Penawaran Umum Berkelanjutan dengan metode bookbuilding, dan melibatkan sejumlah Penjamin Pelaksana Emisi Efek terkemuka, yaitu PT BRI Danareksa Sekuritas, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk, PT Mandiri Sekuritas, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Indo Premier Sekuritas, dan PT Bahana Sekuritas. Selain itu, dalam penyusunan Social Framework dilakukan bersama ESG Coordinator Bank DBS Indonesia.

    Obligasi ini akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan didaftarkan di KSEI. Pembayaran Bunga Obligasi akan dibayarkan setiap triwulan (3 bulan) sejak tanggal emisi dan pembayaran pokok dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat jatuh tempo.

    Terakhir, Hery Gunardi mengungkapkan bahwa penerbitan Social Bond ini tidak hanya menjadi langkah lanjutan dari roadmap keberlanjutan BRI, namun juga sekaligus membuktikan peran aktif BRI dalam mendukung penguatan inklusi sosial, pemerataan akses pembiayaan, serta pemberdayaan masyarakat di berbagai sektor.

    (akn/ega)

  • Pupuk Indonesia Kenalkan NPK Nitrat, Bawang Merah & Cabai Tahan Musim Hujan

    Pupuk Indonesia Kenalkan NPK Nitrat, Bawang Merah & Cabai Tahan Musim Hujan

    Jakarta

    Pupuk Indonesia melalui anggota holding-nya, Pupuk Kujang Cikampek memperkenalkan formula baru NPK berbasis Nitrat. Pupuk dengan formulasi 15-13-18 ini dikatakan telah terbukti meningkatkan produktivitas tanaman bawang merah dan cabai meskipun pada saat musim hujan.

    Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero), Rahmad Pribadi menyampaikan bahwa Pupuk Indonesia Grup akan terus berinovasi untuk mendukung peningkatan produktivitas petani. Ia menilai kunci peningkatan kesejahteraan petani tidak lepas dari peningkatan produktivitas.

    “Kita akan dorong pertanian modern melalui konsep precision farming, yaitu menggunakan pupuk sesuai dengan komoditas dan lokasi. Pupuk NPK Nitrat ini adalah salah satu inovasi dari Pupuk Indonesia Grup yang bisa mendukung perkembangan dari pertanian di Indonesia,” ungkap Rahmad dalam keterangannya, Senin (23/6/2025).

    Hal tersebut ia sampaikan dalam kegiatan temu tani di Kebun Riset Kujang Kampioen, di Cikampek, Karawang, Jawa Barat, Minggu (22/6).

    Selain itu, Rahmad mengungkapkan formula baru NPK Nitrat produksi Pupuk Kujang ini menjadi produk pupuk berbasis nitrat pertama yang diproduksi di dalam negeri. Selama ini pupuk berbasis nitrat yang dipakai petani hortikultura semuanya diperoleh dari impor dengan total sekitar 350 ribu ton dalam setahun secara nasional.

    “Ketahanan pangan bukan hasilnya saja yang naik, tapi juga inputnya. Bayangkan jika outputnya naik tapi semua inputnya impor, ketahanan pangan pun kurang kuat. Inovasi ini bukti nyata keinginan kita untuk berkontribusi secara aktif, dan terus memastikan posisi kita sebagai penopang ketahanan pangan nasional,” tuturnya.

    Di tempat yang sama, Direktur Utama PT Pupuk Kujang, Maryono menjelaskan bahwa pengaplikasian pupuk nitrat oleh petani bawang merah yang didapat dari impor selama ini masih membutuhkan tambahan pupuk lain. Sementara dengan NPK Nitrat ini, pengaplikasiannya tanpa menggunakan tambahan pupuk lain, dan bisa digunakan di berbagai musim.

    “Pupuk berbasis nitrat selama ini masih membutuhkan tambahan pupuk KCl agar hasil pada bawang merah lebih optimal. Karena itu, tim di Pupuk Kujang membuat formulasi baru sehingga pengaplikasiannya lebih efektif dan efisien, serta hasilnya optimal. NPK Nitrat bisa menggantikan produk pupuk nitrat dengan campurannya,” ujarnya.

    Berdasarkan hasil demonstration plot (demplot), NPK Nitrat telah menunjukkan peningkatan produksi cabai sebesar 6% dan bawang sebesar 9%. Peningkatan keuntungan yang didapat petani mencapai 4,9% untuk cabai dan 9,5% untuk bawang.

    Diketahui NPK Nitrat memiliki spesifikasi NPK 15-13-18 dengan kandungan Nitrat (N−NO3) 5% serta dilengkapi unsur hara mikro (B, Cu, Zn). Produk ini tersedia dalam bentuk granular berwarna hijau dengan kemasan 20 kg dan 2 kg. Sasaran pupuk ini adalah tanaman hortikultura, khususnya bawang dan cabai, dengan memposisikan NPK Nitrat sebagai pupuk nitrat formula lengkap.

    Ketua Umum Asosiasi Bawang Merah di Indonesia (ABMI), Dian Alex Chandra mengungkapkan NPK Nitrat merupakan solusi bagi petani bawang merah. Karena salah satu kendala bagi petani bawang adalah penggunaan pupuk yang variatif. Misalkan pada saat kemarau petani menggunakan pupuk dengan nitrogen tinggi, kalau musim hujan nitrogennya kita kurangi.

    “Begitu juga dengan tanaman bawang merah yang ada di dataran rendah maupun dataran tinggi pemupukannya berbeda. Dengan adanya NPK Nitrat, satu kali selesai alhamdulillah,” ujarnya.

    Alex menambahkan pupuk nitrat yang selama ini didapatkan petani bawang merah di Indonesia juga dipengaruhi kondisi global, karena diperoleh dari impor. Dengan diproduksinya NPK Nitrat di dalam negeri ia berharap harga produk terjangkau.

    Ia juga mengungkapkan jika pengaplikasian NPK Nitrat mampu menjadikan tanaman bawang merah tahan terhadap cuaca ekstrem. Ini merupakan solusi atas kekhawatiran petani pada saat tanam di musim hujan.

    “Kalau ada demplot, biasanya dilaksanakan pada musim kemarau. Tapi demplot NPK Nitrat kemarin di Brebes dilakukan pada saat musim hujan. Ini tantangan luar biasa, alhamdulilah panen. Petani yang pakai pupuk lain panennya kurang bagus, sementara teman-teman yang pakai NPK Nitrat, Alhamdulillah panen berhasil,” pungkas Alex.

    Sebagai informasi, temu tani ini dihadiri oleh sekitar 250 petani hortikultura dari berbagai daerah, termasuk Karawang, Purwakarta, Subang, hingga Brebes dan Jawa Timur. Ini menandai langkah maju dalam mendukung ketahanan pangan nasional melalui peningkatan produktivitas pertanian.

    (prf/ega)

  • Data Terbaru Kemensos Setelah Atasi Kendala Penyaluran Bansos

    Data Terbaru Kemensos Setelah Atasi Kendala Penyaluran Bansos

    Saifullah Yusuf selaku Menteri Sosial sempat mengatakan ada 1,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) belum menerima atau gagal mendapatkan transfer bantuan sosial (bansos). Kini hal tersebut sedang ditangani oleh Kemensos.

    Update terbaru pada hari Rabu (18/6), dari 1,3 juta, sebanyak lebih dari 580 ribu KPM di antaranya sudah menerima bansos. Sejumlah 700 ribu lebih KPM kini dalam proses perbaikan.

    Tonton video-video menarik lainnya di 20detik.

  • BEI Kaji Rencana Pemangkasan Jumlah Satuan Lot Saham

    BEI Kaji Rencana Pemangkasan Jumlah Satuan Lot Saham

    Bursa Efek Indonesia (BEI) ungkap wacana pemangkasan jumlah satuan lot dalam bursa saham. Wacana tersebut saat ini masih dalam tahap kajian bersamaan dengan wacana penambahan waktu perdagangan.

    Menurut BEI ada beberapa dampak positif yang ditimbulkan bila pemangkasan jumlah satuan lot dilakukan.

    Tonton video-video menarik lainnya di 20detik.

  • Raksasa Migas Malaysia & Prancis Garap Proyek Harta Karun di Papua

    Raksasa Migas Malaysia & Prancis Garap Proyek Harta Karun di Papua

    Jakarta

    Perusahaan minyak & gas (migas) Malaysia Petronas dan raksasa migas asal Prancis TotalEnergies resmi menandatangani Strategic Cooperation Agreement (SCA) dan dua Farm Out Agreement (FOA) untuk memperluas kerja sama dalam operasi hulu migasnya di Malaysia serta pengelolaan Kontrak Bagi Hasil untuk Wilayah Kerja Bobara di Indonesia.

    Petronas Carigali North Madura II Ltd ditetapkan sebagai pemenang lelang Wilayah Kerja (WK) Bobara sejak awal tahun 2024 lalu. Blok migas ini merupakan bagian dari penawaran wilayah kerja migas tahap III tahun 2023.

    WK Bobara berada di offshore Papua Barat dengan luas 8.444,49 km2. Dia mengatakan, WK ini diperkirakan memiliki sumber daya migas sekitar 6,8 miliar barel minyak ekuivalen (BBOE).

    Kesepakatan ini memperkuat kemitraan yang telah lama terjalin antara kedua perusahaan, dengan SCA menguraikan peluang strategis baik di tingkat internasional maupun domestik yang mencakup kegiatanı eksplorasi dan produksi, gas dan gas alam cair (LNG), pengurangan emisi karbon, serta bentuk kerja sama lainnya.

    Di Malaysia, Petronas, melalui anak perusahaannya, PETRONAS Carigali Sdn Bhd, bersama Total Energies EP Malaysia akan mengeksplorasi beberapa blok eksplorasi lepas pantai di cekungan yang paling prospektif di negara tersebut. Kemitraan strategis ini menggabungkan keahlian eksplorasi dan operasional Petronas dengan kemampuan teknis Total Energies untuk mengoptimalkan efisiensi eksplorasi serta mengembangkan sumber daya migas Malaysia secara berkelanjutan.

    Sementara itu, di Indonesia, Petronas, melalui anak perusahaannya, Petronas Energy Bobara Sdn Bhd, dan Total Energies telah mencapai kesepakatan FOA untuk Kontrak Bagi Hasil Wilayah Kerja Bobara.

    Kolaborasi ini bertujuan memanfaatkan keahlian gabungan kedua perusahaan untuk mengembangkan sumber daya migas baru di Wilayah Kerja ini yang terletak di perairan dalam Indonesia Timur. Transaksi terkait hal tersebut, saat ini masih dalam proses persetujuan oleh Pemerintah Indonesia.

    Acara penandatanganan ini dihadiri oleh pimpinan senior dari kedua perusahaan, termasuk Petronas President and Group Chief Executive Officer, Tan Sri Tengku Muhammad Taufik, Petronas Executive Vice President and Chief Executive Officer of Upstream, Mohd Jukris Abdul Wahab, Total Energies Chairman and Chief Executive Officer, Patrick Pouyanné serta TotalEnergies President of Exploration & Production, Nicolas Terraz.

    Petronas President and Group Chief Executive Officer, Tan Sri Tengku Muhammad Taufik mengatakan, kesepakatan ini menjadi tonggak penting dalam komitmen bersama untuk mendukung pertumbuhan dan penciptaan nilai jangka panjang. Kerja sama ini juga untuk saling melengkapi peluang baru.

    “Melalui kemitraan ini, kami akan mengeksplorasi dan mengembangkan potensi hidrokarbon yang unggul di blok eksplorasi frontier di Malaysia dan Indonesia. Fokus kami adalah mengoptimalkan potensi komersial dengan tetap memberikan nilai berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan,” katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (20/6/2025).

    Sementara itu, Chairman and Chief Executive Officer Total Energies Patrick Pouyanné dengan adanya perjanjian ini mengukuhkan posisinya sebagai salah satu produsen gas utama di Malaysia.

    “Kami sangat antusias untuk memperluas kehadiran kami di negara ini, yang kami anggap sebagai platform strategis bagi produksi dengan biaya rendah dan emisi karbon yang minim, sekaligus mendukung peningkatan arus kas melalui akses ke pasar LNG Asia,” katanya.

    “Kemitraan strategis antara Total Energies dan Petronas, yang melampaui batas wilayah Malaysia melalui berbagai kolaborasi global, memberikan kami akses ke portofolio yang luas dan beragam di negara ini, mulai dari tahap eksplorasi hingga produksi,” tambahnya.

    (hns/hns)

  • KMP Jatra II Beroperasi Layani Sibolga-Gunungsitoli, Bisa Angkut 425 Penumpang

    KMP Jatra II Beroperasi Layani Sibolga-Gunungsitoli, Bisa Angkut 425 Penumpang

    Jakarta

    PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) resmi mengoperasikan KMP Jatra II di lintasan strategis Sibolga-Gunungsitoli, Sumatera Utara pada Jumat (13/6). Kehadiran kapal ini tak hanya memperkuat konektivitas antarpulau, melainkan juga mendukung pengembangan Geopark Nias sebagai destinasi wisata berkelas dunia.

    Direktur Utama ASDP Heru Widodo mengatakan relokasi KMP Jatra II dari lintasan jarak jauh Jangkar-Lembar ke wilayah barat Indonesia merupakan bentuk kontribusi nyata dalam pemerataan pembangunan nasional, khususnya di kawasan 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar).

    “Transportasi yang aman, nyaman dan terjangkau menjadi fondasi utama pembangunan daerah. Hadirnya KMP Jatra II di lintasan ini adalah simbol sinergi antara BUMN dan pemerintah daerah untuk membuka akses logistik dan pariwisata yang lebih luas di Nias,” kata Heru dalam keterangan tertulis, Jumat (20/6/2025).

    Langkah ASDP ini diselaraskan dengan gagasan besar mendorong Nias sebagai kawasan Geopark. Tradisi lompat batu, rumah adat megah, hingga pantai berselancar berkelas internasional disebut sebagai modal kuat untuk menjadikan Nias sebagai magnet baru pariwisata Sumatera.

    “Potensi geologi, budaya dan wisata bahari Nias sangat luar biasa. Setidaknya ada sembilan pantai eksotis yang jadi mahkota Pulau Nias. Kekayaan ini bukan hanya aset lokal, tapi bisa jadi energi ekonomi baru bagi Indonesia dari barat,” ujarnya.

    Gubernur Sumatera Utara M Bobby Afif Nasution menyambut langkah strategis ASDP tersebut. Ia mengajak seluruh pemangku kepentingan di Kepulauan Nias untuk menyusun kajian bersama demi menjadikan Geopark Nias sebagai proyek prioritas yang berskala global.

    “Geopark bukan sekadar wacana lokal. Ini adalah peluang internasional yang harus kita kawal bersama, lintas kabupaten, bahkan lintas kementerian,” ujar Bobby.

    KMP Jatra II merupakan kapal jenis Ro-Ro (Roll-on/Roll-off) dengan panjang 90,79 meter dan lebar 15,6 meter yang mampu mengangkut hingga 425 penumpang dan 100 kendaraan. Dengan kecepatan rata-rata 10 knot, kapal ini dirancang untuk menjamin pelayaran antarpulau yang stabil, efisien dan aman.

    “Keberadaan KMP Jatra II di lintasan Sibolga-Gunungsitoli akan mempercepat arus mobilitas masyarakat, memperlancar pasokan logistik dan secara langsung menurunkan biaya distribusi barang kebutuhan pokok,” ujar Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin.

    Seluruh pengguna jasa dapat menikmati layanan kapal ini tanpa biaya tambahan untuk fasilitas yang tersedia di atas kapal. ASDP juga memastikan akses pembelian tiket semakin mudah melalui kanal digital trip.ferizy.com, yang mulai dibuka sejak 13 Juni 2025.

    (aid/ara)

  • Serbu! Masih Ada 500 Ribu Tiket Kapal Pelni Diskon 50%

    Serbu! Masih Ada 500 Ribu Tiket Kapal Pelni Diskon 50%

    Jakarta

    PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) arau Pelni menghadirkan diskon tiket 50% (diskon dari tarif dasar) untuk kapal penumpang. Promo ini berlaku untuk keberangkatan mulai tanggal 5 Juni sampai 31 Juli 2025.

    Program diskon merupakan bagian stimulus yang diberikan pemerintah kepada masyarakat melalui Pelni. Di mana Pelni diberikan anggaran sebesar Rp 134 miliar.

    Direktur Utama Pelni Tri Andayani mengatakan bahwa dari anggaran tersebut pihaknya memproyeksikan sebanyak 810 ribu tiket. Hingga hari ini, tiket yang terjual sebanyak 310 ribu atau setara dengan Rp 54 miliar.

    Artinya, masih tersisa sekitar 500 ribu tiket diskon yang bisa dimanfaatkan masyarakat hingga akhir program pada 31 Juli 2025.

    “Dari anggaran Rp 134 miliar ini sudah terserap sebesar Rp 54 miliar dalam bentuk tiket yang laku terjual sebanyak 310 ribu tiket,” kata Tri di Pelabuhan Penumpang Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (20/6/2025).

    Tri atau biasa disapa Anda menjelaskan bahwa meskipun program diskon ini baru berjalan 15 hari, antusiasme masyarakat sangat tinggi. Hal ini tercermin pada jumlah tiket yang terjual pada periode yang sama tahun lalu.

    Ia mengatakan, pada periode 5 Juni hingga 20 Juni 2024 jumlah tiket yang terjual hanya 208 ribu tiket sedangkan periode tahun ini sudah 310 ribu tiket. Anda mengatakan angka ini meningkat 48%.

    “Dan dari sini kita bisa menyimpulkan bahwa stimulus ekonomi yang diberikan pemerintah kepada masyarakat khususnya transportasi laut ini sangat efektif. Jadi kalau kami menyampaikan ini libur sekolah rasa mudik lebaran,” katanya.

    Sebagai informasi, diskon ini hanya berlaku untuk pembelian tiket pada tanggal 5 Juni hingga 31 Juli 2025. Untuk pembelian sebelum tanggal 5 Juni harga tetap normal.

    Kebijakan stimulus diskon tiket kapal PELNI ini berlaku di seluruh channel pembelian tiket kapal PELNI, seperti aplikasi PELNI Mobile, website PELNI, contact center 162, loket cabang, fitur Lifestyle BCA Mobile, Sukha by Livin Mandiri, BNI agen46, dan BRImo, jaringan Indomaret dan OMI mitra Indogrosir, jaringan Alfamart dan Alfamidi, ATA Tour, Fastpay,easybook.com,via.com, MMBC, Darmawisata Indonesia hingga Versa dan Topindo.

    Untuk pembayaran, PELNI sudah bekerja sama dengan Bank BTN, BRIVA, BNI Virtual Account, Permata Bank, Mandiri Virtual Account, Indomaret dan OMI mitra Indogrosir, jaringan Alfamart dan Alfamidi, iSaku, Finpay, dan Fastpay.

    Syarat Diskon Tiket Kapal:

    Periode diskon berlaku untuk pembelian tiket dan keberangkatan mulai 5 Juni 2025 sampai dengan keberangkatan 31 Juli 20252.

    Pembelian tiket sebelum 5 Juni 2025 dengan tarif normal tidak dapat dilakukan pengembalian selisih dana.

    Diskon tidak berlaku untuk keberangkatan setelah 31 Juli 20254.

    Diskon berlaku untuk pembelian tiket kelas dan tiket ekonomi pada seluruh trayek Kapal Penumpang.

    Diskon berlaku sebesar 50% dari tarif dasar, tidak termasuk asuransi dan pass masuk Pelabuhan.

    Diskon berlaku di semua channel pembelian tiket resmi PT PELNI (Persero)

    Penumpang yang melakukan perjalanan wajib sesuai dengan identitas yang tertera pada tiket.

    Jika kuota tiket diskon telah habis sebelum tanggal 31 Juli 2025, maka pembelian tiket selanjutnya akan dikenakan tarif normal

    (ara/ara)

  • Jurus BNI Jaga Profitabilitas Lewat Efisiensi dan Penguatan Dana Murah

    Jurus BNI Jaga Profitabilitas Lewat Efisiensi dan Penguatan Dana Murah

    Jakarta

    PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menyiapkan sejumlah strategi untuk menjaga profitabilitas secara berkelanjutan. Strategi tersebut mencakup peningkatan efisiensi, optimalisasi CASA, serta mendorong pertumbuhan bisnis berbasis ekosistem dan digitalisasi.

    Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengungkapkan BNI secara proaktif melakukan efisiensi terhadap cost of fund (CoF) dengan tetap mengedepankan penghimpunan dana berbasis transaksi. Salah satu upaya utamanya adalah dengan terus meningkatkan kualitas layanan di kanal digital milik BNI.

    “Selain itu, kami juga tetap fokus meningkatkan pertumbuhan bisnis dengan pricing yang kompetitif dan menjaga kualitas aset. Dengan demikian, yield dari penyaluran kredit dapat tetap optimal,” ujar Okki dalam keterangan tertulis, Kamis (19/6/2025).

    Ia menambahkan digitalisasi membawa dampak positif terhadap efisiensi operasional sekaligus mendorong peningkatan pendapatan non-bunga. Langkah ini tidak hanya menekan beban operasional, tetapi juga memperkuat kenyamanan dan kemudahan akses bagi nasabah. Untuk itu, BNI terus mengoptimalkan pemanfaatan platform digital seperti Wondr by BNI dan BNI Direct sebagai kanal utama dalam menunjang aktivitas transaksi keuangan harian..

    Langkah ini menjadi respons terhadap kondisi industri perbankan yang tengah menghadapi tekanan margin. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, Net Interest Margin (NIM) perbankan turun menjadi 4,45% per April 2025, dipengaruhi oleh ketatnya likuiditas dan tingginya persaingan penghimpunan dana, termasuk dengan berbagai instrumen investasi lainnya.

    Lebih lanjut, saat suku bunga acuan Bank Indonesia mulai menunjukkan tren penurunan, transmisi ke bunga kredit dan dana dinilai belum berjalan optimal. Hal ini membuat biaya dana tetap tinggi dan menjaga profitabilitas menjadi tantangan tersendiri.

    Melalui kombinasi strategi efisiensi, dorongan digitalisasi, dan fokus pada dana murah, BNI berharap mampu menjaga margin tetap stabil hingga akhir 2025. Strategi ini sekaligus menjadi bukti kesiapan BNI dalam menjawab tantangan industri dan menjaga arah pertumbuhan yang sehat dan berkelanjutan.

    (anl/ega)

  • Dunia Bisa Kacau Kalau Iran Tutup Selat Hormuz, Begini Antisipasi Pertamina

    Dunia Bisa Kacau Kalau Iran Tutup Selat Hormuz, Begini Antisipasi Pertamina

    Jakarta

    Pertamina International Shipping (PIS) buka suara soal rencana Iran menutup Selat Hormuz di tengah konfliknya dengan Israel. Jalur tersebut merupakan jalur vital yang sangat penting dengan sekitar 20% konsumsi minyak dunia mengalir melalui selat ini.

    Lebar Selat Hormuz hanya sekitar 33 kilometer dan jalur pelayaran di dalamnya bahkan lebih sempit, menjadikannya sangat rentan terhadap serangan atau ancaman penutupan. PIS menyatakan, jika penutupan benar terjadi maka hal pertama yang dilakukan adalah memastikan keamanan kapal-kapal mereka.

    “Selama memang itu sudah dilakukan secara internasional, kalau memang Iran melakukan itu kan dampaknya ke seluruh jalur pelayaran. Tentu PIS akan melaksanakan pengamanan armada yang pertama,” ujar Corporate Secretary PIS, Muhammad Baron dalam temu media di kawasan Jakarta Pusat, Jumat (20/6/2025).

    Selain itu PIS juga akan mencari jalur alternatif untuk memenuhi kebutuhan energi nasional, misalnya memasok minyak dari Oman, Amerika Serikat hingga India. Sebagai informasi, selat Hormuz merupakan satu-satunya pintu masuk laut menuju Teluk Persia.

    Selat ini memisahkan Iran di satu sisi, dan Oman serta Uni Emirat Arab di sisi lainnya. Selat ini menghubungkan Teluk Persia dengan Teluk Oman dan Laut Arab di kawasan Samudera Hindia.

    Terkait potensi membengkaknya biaya dalam operasional perusahaan, hal itu masih dalam perhitungkan. Menurut Baron pihaknya masih memetakan skenario-skenario yang mungkin terjadi di area tersebut.

    “Kita belum menghitung secara detail atas konteks hal tersebut. Yang kita bisa lakukan memang mengantisipasi dengan skenario-skenario yang mungkin terjadi di area tersebut. Alternatif itu yang kita coba buat dan antisipasi di internal PIS,” imbuhnya.

    Ia juga menyinggung kesiapan PIS dalam mengangkut minyak dari Amerika Serikat. Baron menyatakan kesiapan perusahaan mendapat penugasan itu, meskipun tak memungkiri jika akan ada perbedaan dari segi durasi pelayaran dan ongkos yang harus dikeluarkan.

    “Kita cek, cuman secara jarak terjadi perbedaan dengan yang eksisting dan baru. Tapi tentu tadi ya jarak yang bisa mempengaruhi terhadap tarif,” tutup Baron.

    (ily/rrd)