Category: Detik.com Ekonomi

  • Bahlil Ungkap Permintaan Khusus Prabowo ke CATL yang Garap Pabrik Baterai di RI

    Bahlil Ungkap Permintaan Khusus Prabowo ke CATL yang Garap Pabrik Baterai di RI

    Jakarta

    Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan Presiden Prabowo Subianto punya permintaan khusus kepada konsorsium perusahaan China, CATL, Brunp, dan Lygend (CBL) yang menggarap proyek pengembangan ekosistem baterai di Indonesia. CBL menggarap pengembangan itu bersama dengan Antam dan juga Indonesia Battery Corporation (IBC).

    Bahlil mengatakan Prabowo sempat meminta dirinya untuk menyampaikan agar CATL juga mau mendorong produksi baterai untuk kebutuhan pembangkit listrik tenaga surya. Permintaan ini sudah disampaikan ke pihak konsorsium China dan semua sepakat dengan permintaan itu.

    Bila dilihat kapasitasnya, secara optimal pabrik yang dikembangkan perusahaan Indonesia dan China ini dapat memproduksi baterai hingga 15 Gwh. Bahlil bilang jumlah itu dapat melistriki sekitar 250-300 ribu mobil.

    “Atas arahan Bapak Presiden kemarin, kita juga membangun tidak hanya baterai mobil, tapi juga baterai untuk menyimpan energi dari solar panel. Dan kemarin sudah kita bicarakan sampai tadi malam. Insyaallah, mereka bersedia untuk kita kembangkan agar semua produk ada di dalam negeri,” papar Bahlil dalam peresmian yang disiarkan virtual, Minggu (29/6/2025).

    Eks Menteri Investasi itu juga menitip pesan agar CATL dan konsorsiumnya bisa lebih banyak melibatkan pengusaha daerah. Dia ingin proyek hilirisasi dapat menjadi pintu untuk pemerataan ekonomi, jangan sampai proyeknya berada di daerah tapi pengusaha dan investor Jakarta saja yang kebagian kue ekonominya.

    “Jadi hilirisasi atas arahan Bapak Presiden harus berkeadilan. Adil untuk pengusaha daerah. Adil untuk masyarakat. Adil untuk pemerintah daerah. Jadi tidak semuanya dibawa ke Jakarta,” sebut Bahlil.

    Pekerjaan yang sifatnya kontraktor, pengadaan makanan, pengadaan BBM, Bahlil meminta urusan tersebut dilakukan oleh pengusaha di daerah saja.

    “Jangan pengusaha Jakarta yang ada di daerah, tapi pengusaha daerah yang ada di daerah, agar apa? Jadikan anak-anak daerah menjadi tuan di negerinya sendiri,” sebut Bahlil.

    (hal/kil)

  • Bos Bapanas Wanti-wanti Pengusaha Beras Jangan Sunat Isi Kemasan

    Bos Bapanas Wanti-wanti Pengusaha Beras Jangan Sunat Isi Kemasan

    Jakarta

    Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi meminta pelaku usaha perberasan nasional untuk menaati ketentuan label sesuai dengan isi kemasan. Hal ini imbas dari temuan ratusan merek beras medium dan premium yang tak sesuai dengan mutu serta takaran.

    Arief mendorong ke pelaku usaha melakukan tera ulang secara berkala terhadap timbangannya. Keakuratan berat dan volume beras dalam kemasan harus sangat diperhatikan. Jangan sampai seperti kasus MinyaKita tak sesuai takaran kembali terjadi.

    “Untuk tera berkala itu penting. Kalau di supermarket itu pasti wajib, baik timbangan digital maupun manual. Timbangan harus akurat. Kalau waktu Lebaran lalu, itu sempat terjadi MinyaKita tak sesuai takaran 1 liter, ternyata hanya 0,8 atau 0,9 liter saja. Itu tidak boleh terjadi lagi,” kata Arief dalam keterangannya, Minggu (29/6/2025).

    Arief menjelaskan Satgas Pangan Polri akan mengusut tuntas kasus kecurangan beras. Pemerintah pun memberikan waktu dua pekan agar pelaku usaha membenahi kembali produknya sesuai dengan aturan.

    “Untuk label pada produk beras, itu maksudnya harus sesuai. Kalau tertera 5 kilo, tolong beratnya jangan kurang dari 5 kilo. Mengurangi timbangan itu tidak boleh. Menurut Brigjen Pol Helfi dari Satgas Pangan Polri itu termasuk pidana. Jadi tidak boleh mengurangi timbangan,” tambah Arief.

    Arief menjelaskan syarat mutu beras premium harus mempunyai kadar air maksimal 14%. Apabila tidak sesuai dengan mutu, hasil tanakan dari beras itu akan cepat basi.

    Arief juga meminta para pelaku usaha beras segera melakukan evaluasi terhadap produknya. Jika belum mendapatkan izin edar Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT), Arief pun menjamin pendaftaran untuk itu, tidak membutuhkan waktu yang lama karena Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah (OKKPD) telah ada di seluruh provinsi.

    “Perlu juga registrasi PSAT karena ini bagian dari kontrol bersama dinas pangan di seluruh Indonesia. Jadi silahkan registrasikan bagi yang belum dan ini sangat mudah. Tidak sampai hitungan 2 sampai 5 hari. Dalam sehari itu bisa kita cek. Ini juga supaya ada traceability, sehingga pemerintah bisa menjamin keamanan pangan bagi masyarakat sebagai konsumen,” terang Arief.

    Di sisi lain, pihaknya juga memastikan edukasi dan sosialisasi tentang cara membaca label pada kemasan pangan ke masyarakat. Ini dilakukan Bapanas bersama Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM). Bapanas menitikberatkan pada produk pangan segar, sementara BPOM pada produk pangan olahan.

    Di samping itu, masyarakat pun dapat secara mandiri cek izin edar PSAT terhadap suatu merek produk pangan segar. Ini dapat dilakukan dengan mengakses laman sipsat.badanpangan.go.id dan pilih menu ‘Layanan Cek Data Izin PSAT’. Setelahnya dalam kolom pencairan dapat dituliskan merek PSAT yang ingin diketahui.

    “Jadi mohon kepada para pelaku usaha, harus mereviu. Terkait ini disampaikan oleh Brigjen Pol Helfi, Kepala Satgas Pangan Polri, diberikan kesempatan 2 minggu ke depan. Jadi itu waktu untuk memperbaiki,” tutur Arief.

    Sebelumnya, Kementerian Pertanian (Kementan) menemukan ratusan merek beras yang tak sesuai dengan mutu dan harga beras yang beredar di pasaran. Temuan ini menunjukkan adanya potensi kerugian besar bagi konsumen hingga Rp 99,35 triliun per tahun.

    Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman turun lapangan bersama Satgas Pangan, Badan Pangan Nasional, serta Kepolisian ke pasar. Ternyata ditemukan mayoritas beras yang dijual di pasaran, baik dalam kategori premium maupun medium, menunjukkan tidak sesuai volume, tidak sesuai harga eceran tertinggi (HET), tidak teregistrasi PSAT, dan tidak memenuhi standar mutu yang ditetapkan Permentan No.31 Tahun 2017.

    Investigasi dilakukan pada periode 6 hingga 23 Juni 2025 ini mencakup 268 sampel beras dari 212 merek yang tersebar di 10 provinsi. Sampel ini melibatkan dua kategori beras, yaitu premium dan medium, dengan fokus utama pada parameter mutu, seperti kadar air, persentase beras kepala, butir patah, dan derajat sosoh.

    (acd/acd)

  • RI Nego China buat Tambah Saham di Proyek Baterai Raksasa

    RI Nego China buat Tambah Saham di Proyek Baterai Raksasa

    Jakarta

    Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengaku telah membuka pembicaraan kepada CATL untuk membuka jalan bagi Indonesia menambah porsi di proyek baterai raksasa.

    Seperti diketahui CATL yang membuat konsorsium bersama Brunp dan Lygend (CBL) berkolaborasi dengan Antam dan Indonesia Battery Corporation (IBC) untuk menggarap proyek pengembangan ekosistem baterai listrik terintegrasi.

    Proyek ini dapat memproduksi baterai untuk kendaraan listrik hingga kapasitas maksimal 15 Gw dari hulu ke hilir. Kapasitas produksi sebesar itu menurut Bahlil dapat digunakan untuk 250-300 ribu kendaraan listrik.

    Proyek besar itu terdiri dari beberapa subproyek. Bahlil bilang saham Indonesia hanya dominan di subproyek pertambangannya saja. Indonesia ingin agar ada tambahan saham di subproyek pengelolaan nikel, baik di subproyek HPAL dan juga smelter.

    Menurutnya sejauh ini CATL dan konsorsiumnya tidak ada masalah bila Indonesia mau menambah saham di proyek tersebut.

    “Kita kolaborasikan 51% saham BUMN yang sekarang ada di ANTAM, di hulunya, di tambangnya, kemudian di HPAL, kemudian smelter Itu kurang lebih sekitar 31% dan 36%,” sebut Bahlil dalam groundbreaking proyek tersebut, Minggu (29/6/2025).

    “Saya sudah bicara dengan mereka untuk potensi kepentingan saham negara lagi, dan mereka pada prinsipnya tidak ada masalah,” katanya melanjutkan.

    Sebagai informasi, ekosistem baterai listrik hasil kerja sama perusahaan Indonesia dan China ini mencakup enam sub-proyek utama. Lima di antaranya bertempat di Kabupaten Halmahera Timur dan satunya lagi di Kabupaten Karawang.

    Pertama, di Halmahera, Antam bekerja sama dengan Hong Kong CBL Limited (HK CBL) resmi membentuk perusahaan patungan PT Feni Haltim (PT FHT) untuk mengembangkan kawasan industri energi baru di Kabupaten Halmahera Timur, Maluku Utara.

    Kawasan Industri ini mencakup lima subproyek utama, yaitu, pertambangan nikel, proyek smelter pirometalurgi, proyek smelter hidrometalurgi, proyek Bahan Baterai dengan produk Bahan Katoda Nickel Cobalt Manganese (NCM), hingga proyek daur ulang baterai menghasilkan produk Nikel Cobalt Mangan Sulfat dan Lithium dan Lithium Karbonat. Bahlil ingin agar Indonesia menambah porsi saham pada pengolahan nikel setelah pertambangan.

    Kedua, berlokasi di Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat telah dimulai proyek pengembangan pabrik baterai Lithium Ion yang merupakan Perusahaan Patungan antara Indonesia Battery Corporation (IBC) dan Konsorsium CBL. Proyek ini dibangun di kawasan Artha Industrial Hills (AIH), Kabupaten Karawang dengan luas 43 Ha, proses pembangunan sudah dimulai sejak bulan November 2024.

    Bahlil melanjutkan kerja sama perusahaan Indonesia dan China ini sesungguhnya adalah realisasi dari gagasan awal untuk melakukan kolaborasi antara negara yang punya sumber daya alam dengan negara yang punya teknologi dan pasar.

    Indonesia menurutnya kaya akan sumber daya alam pembentuk baterai. Seperti nikel, mangan, hingga kobalt. Tetapi teknologi pengembangannya yang memang belum terlalu dimiliki secara komprehensif. Maka dari itu Indonesia mengajak perusahaan China untuk bekerja sama.

    “Karena itu, kita lakukan kerja sama dengan teman-teman dari Tiongkok, khususnya CATL. CATL ini adalah pemain baterai mobil terbesar di dunia,” sebut Bahlil.

    (hal/kil)

  • China Ikut Garap Proyek Baterai di RI, Prabowo: Kerja Sama Menguntungkan

    China Ikut Garap Proyek Baterai di RI, Prabowo: Kerja Sama Menguntungkan

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto mengucapkan terima kasih kepada perusahaan China. Tepatnya, kepada raksasa elektronik CATL, yang mau ikut menggarap proyek hilirisasi di Indonesia.

    CATL yang membuat konsorsium dengan Brunp dan Lygend (CBL), melakukan kerja sama dengan Antam dan konsorsium baterai BUMN Indonesia Battery Company (IBC) untuk menggarap proyek Ekosistem Industri Baterai Listrik Terintegrasi. Proyek itu berada di Karawang dan Halmahera Selatan.

    Prabowo menilai kerja sama perusahaan Indonesia dan China ini menjadi kerja sama yang sangat menguntungkan di tengah dunia penuh konflik.

    “Saya ucapkan selamat ke semua unsur dan terima kasih kawan-kawan CATL dari Tiongkok, kerja sama ini saya kira adalah sangat penting dan saling menguntungkan. Di tengah dunia penuh konflik, kawasan kita penuh perdamaian,” ungkap Prabowo saat meresmikan groundbreaking proyek tersebut, disiarkan virtual, Minggu (29/6/2025).

    Orang nomor satu di Indonesia itu menekankan tidak ada kemakmuran tanpa perdamaian. Untuk ke sekian kalinya, dia menegaskan Indonesia akan memilih kerja sama, kolaborasi, jalan tengah, dan persahabatan pada panggung politik dunia.

    “Tidak ada kemakmuran bisa dicapai tanpa perdamaian. Indonesia selalu memilih kerja sama, kolaborasi, jalan tengah, selalu memilih persahabatan di atas permusuhan. Ingat, 1000 kawan sedikit, satu lawan sangat banyak, ini prinsip Tiongkok yang saya bawa,” tegas Prabowo.

    Dia juga menekankan hilirisasi bakal jalan terus di Indonesia. Bahkan, di pemerintahannya momentum hilirisasi bakal dipercepat untuk memperbaiki perekonomian masyarakat.

    “Hilirisasi akan jalan terus, momentumnya dipercepat. Kita harus bergerak cepat, rakyat menuntut dan mengharapkan kemajuan cepat,” pungkas Prabowo.

    (hal/kil)

  • 5 Jurus Ini Bakal Bantu RI Bebas Limbah Plastik Tahun 2040

    5 Jurus Ini Bakal Bantu RI Bebas Limbah Plastik Tahun 2040

    Jakarta

    Limbah plastik menjadi persoalan serius di tengah ancaman kerusakan lingkungan. Indonesia sendiri berkomitmen untuk mencapai target bebas limbah plastik pada tahun 2040, termasuk yang mencemari laut hingga saluran air.

    Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira berpendapat ada 5 kebijakan yang perlu diambil untuk mencapai target tersebut. Pertama adalah membuat cukai pada kemasan plastik sekali pakai.

    “Untuk bebas dari polusi plastik 2040 setidaknya ada 5 strategi kebijakan. Pertama, segera membuat cukai kemasan plastik sekali pakai. Ide ini sudah cukup lama, tapi pemerintah belum juga menjalankan pengenaan cukai plastik di 2025,” katanya saat dihubungi detikcom, Minggu (29/6/2025).

    Kedua, menagih tanggung jawab perusahaan produsen plastik melalui pajak plastik yang dibebankan ke produsen. Ketiga, mendorong alternatif produk biodegradable dengan dukungan berbagai insentif, suku bunga rendah, dan belanja riset lebih besar.

    Pemerintah juga perlu menegakkan hukum dan memberi sanksi berat bagi pihak-pihak yang membuang sampah plastik di sungai atau laut. Bhima lalu menekankan pentingnya fasilitas memadai, serta edukasi ke masyarakat.

    “Keempat, penegakan hukum dengan sanksi yang berat ke individu dan korporasi yang membuang sampah plastik di sungai, dan laut. Kelima, penyediaan fasilitas pemilahan sampah plastik disertai edukasi konsisten di setiap rumah tangga,” tutur Bhima.

    Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arief mengatakan, plastik telah menjadi tulang punggung bagi banyak industri, termasuk sektor makanan dan minuman. Oleh karena itu perlu ada keseimbangan dalam menanggapi persoalan tersebut, khususnya terkait pengelolaanya.

    “Plastik menjadi tulang punggung industri makanan dan minuman khususnya kemasan sehingga keseimbangan lingkungan dan hasil industri yang ada di lingkungan perlu pengelolaan yang lebih efisien sehingga nilai ekonominya tetap berputar,” sebut Febri.

    Febri menyinggung pentingnya pengelolaan sampah lewat edukasi ke masyarakat. Poinnya, sebut dia, bukan melarang penggunaan produk plastik melainkan pengelolaannya yang butuh pemahaman dan kerja sama banyak pihak.

    Ia mencontohkan sampah plastik yang dapat dijadikan bahan baku industri kembali hingga di-recycle untuk bahan kemasan lainnya. Sampah plastik juga bisa dikelola menjadi sumber energi bagi kebutuhan industri lainnya.

    “Sampah plastik dapat dijadikan bahan baku kembali industri plastik dan bahan kemasan produk lain. Energi dari hasil pengelolaan sampah plastik juga bisa digunakan untuk industri dan kepentingan ekonomi lainnya. Jadi, sebaiknya tidak melarang penggunaan produk plastik atau sampahnya melainkan mengedukasi masyarakat untuk bijak mengelola sampah plastik tersebut,” tutup Febri.

    (ily/kil)

  • RI Jadi Produsen Telur Terbesar ke-3 di Dunia, Produksi Tembus 144,59 M Butir

    RI Jadi Produsen Telur Terbesar ke-3 di Dunia, Produksi Tembus 144,59 M Butir

    Jakarta

    Selain beras, Indonesia juga menjadi produsen telur terbesar sedunia dengan produksi telur mencapai 144,59 miliar butir. Angka ini membuat Indonesia menempati posisi ke-3 sebagai produsen telur secara global.

    Berdasarkan data Food and Agriculture Organization of the United Nations (FAO), produksi telur terbesar di dunia ditempati oleh China yang mencapai 612,83 miliar butir. Kemudian disusul oleh Jepang dengan produksi sebesar 406,3 miliar butir telur.

    Lalu, Indonesia yang memproduksi telur mencapai 144,59 miliar butir. Di posisi keempat ditempati oleh India dengan produksi mencapai 142,67 miliar butir telur. Lalu Amerika Serikat (AS) menempati posisi kelima dengan produksi mencapai 109,53 miliar butir.

    “Produksi telur Indonesia menembus angka 144,59 miliar butir dan menempatkan kita di peringkat ketiga dunia sebagai produsen telur terbesar, menurut data FAO. Ini bukti nyata bahwa sektor peternakan kita terus tumbuh dan berkontribusi besar dalam pemenuhan kebutuhan protein masyarakat,” tulis Kementerian Pertanian (Kementan) dalam unggahan akun Instagram resmi @kementerianpertanian, ditulis Minggu (29/6/2025).

    Dengan volume produksi sebesar itu, Kementan optimistis Indonesia siap menjadi lumbung protein hewani yang berkelanjutan. Hal ini dapat terealisasi dengan dukungan dari peternak serta kebijakan yang tepat.

    “Dengan dukungan peternak lokal dan kebijakan yang tepat, Indonesia siap melangkah lebih jauh menjadi lumbung protein hewani yang tangguh, mandiri, dan berkelanjutan,” tambah Kementan.

    Selain telur, Indonesia juga menempati posisi keempat sebagai produsen beras terbesar sedunia. FAO memprediksi produksi beras Indonesia pada periode 2025/2026 dapat mencapai 35,6 juta ton. Sementara negara produsen beras terbesar pertama ditempati India dengan 146,6 juta ton. Lalu China 143 juta ton dan di tempat ketiga adalah Bangladesh dengan 40,7 juta ton. Namun dibandingkan 3 negara tersebut, Indonesia mencatatkan perkembangan produksi yang paling signifikan terhadap periode sebelumnya, yakni 4,5 persen.

    “Dari Januari sampai saat ini, produksi beras Indonesia bertumbuh luar biasa jika dibandingkan tahun lalu. Bahkan FAO pun baru-baru ini telah mengakui Indonesia sebagai salah satu negara produsen beras tertinggi tingkat dunia. Kita patut apresiasi seluruh stakeholder perberasan Indonesia,” kata Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi dalam keterangannya, Minggu (29/6/2025).

    (kil/kil)

  • Agar Bisnis Berkembang, Pelaku UMKM Wajib Inovasi hingga Kolaborasi

    Agar Bisnis Berkembang, Pelaku UMKM Wajib Inovasi hingga Kolaborasi

    Jakarta

    Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) perlu melakukan inovasi, adaptasi dan kolaborasi. Hal ini perlu dilakukan agar bisnis bisa terus berkembang.

    Founder OK OCE Indonesia Sandiaga Uno mengungkapkan hal itu menjadi ketertarikan Malaysia untuk membuka peluang kerjasama dengan gerakan OK OCE yang dibangun untuk saling berkolaborasi.

    “3Si, Inovasi, adaptasi dan kolaborasi. Kita sudah banyak berkompetisi, saatnya kita berkolaborasi,” ungkap Sandi dalam keterangannya, ditulis Minggu (29/6/2025).

    Dalam acara bertajuk “OK OCE Indonesia: Driving Grassroots Entrepreneurship Across Borders” Sandi menjelaskan, saat ini OK OCE yang telah memiliki 600 ribu anggota di Indonesia semakin meluaskan sayapnya ke ranah internasional, salah satunya kerjasama dengan JNJ dan Astro Awani.

    Mantan Menparekraf ini juga menjelaskan apa saja yang menjadi tren saat ini. “Tren luar biasa adalah halal ekonomi, bertumbuh cepat sama seperti pengan digitalisasi. Malaysia sudah lebih dahulu, ini kita bisa saling Kerjasama, sehingga bisa mempercepat tren ekosistem,” jelas dia.

    Tren yang kedua, green economy, sustainbility, gen z sudah tidak hanya memikirkan kualitas, tapi apa dampaknya bagi green ekonomi dengan P3 (Planet, people and prosperity).

    “Saya melihat tren digitalisasi harus bisa melihat peluang, menggabungkan sister city, misal Ipoh dengan salah satu kota di Indonesia. Sehingga ekonomi bisa terintegrasi. Terakhir menurut saya adalah tren terkini barang lokal,” ujar Sandi.

    OK OCE dukung wirausaha dari lokal menuju global. Salah satunya dengan digitalisasi. Kecepatan adalah kunci. Pelaku usaha harus cerdas. Krisis akan terjadi lebih sering, jadi harus sadar untuk membangun bisnis yang teruji dengan krisis.

    Sandiaga juga menceritakan bagaimana dirinya tengah mencicipi es cendol di Ipoh. “Saya makan es cendol kampung Hulu. Gimana caranya nanti bisa ada di Indonesia, nanti bisa kolaborasi dengan OK OCE,” imbuh dia.

    Kolaborasi yang disampaikan Sandiaga juga memberikan bagaimana UMKM siap untuk ekspor. Misalnya saja Indonesia memiliki lebih 280 juta penduduk, punya produk beragam, harus luas dalam pemasaran maka dari itu menurutnya, Do not make money for each other, but make money together.

    (kil/kil)

  • Ada Diskon, 558.801 Tiket Kapal Ferry Ludes Terjual

    Ada Diskon, 558.801 Tiket Kapal Ferry Ludes Terjual

    Jakarta

    PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatatkan lonjakan signifikan dalam pergerakan penumpang dan kendaraan selama masa liburan sekolah. Hingga 28 Juni 2025, total tiket diskon yang terjual mencapai 558.801, mencakup penumpang pejalan kaki dan kendaraan.

    Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Heru Widodo, menegaskan bahwa momentum libur sekolah ini menjadi katalis positif bagi pergerakan masyarakat antarpulau yang lebih terjangkau dan efisien. Selain itu, program diskon tarif pelabuhan yang diinisiasi Pemerintah ini terbukti memberi dampak positif terhadap mobilitas masyarakat, sekaligus mendorong perputaran ekonomi di wilayah kepulauan. Adapun nilai subsidi dari program ini yang telah terserap sebesar Rp 18,06 miliar.

    “Program stimulus melalui diskon tarif pelabuhan tidak hanya mendukung aksesibilitas masyarakat, tetapi juga memperkuat konektivitas wilayah dan mendongkrak roda ekonomi daerah, khususnya sektor logistik dan pariwisata,” ujar Heru dalam keterangannya, Minggu (29/6/2025).

    Ia mengatakan, tren perjalanan bersifat fluktuatif mengingat masa libur sekolah masih berlangsung. Ia optimistis akan terjadi lonjakan pada minggu terakhir masa liburan saat masyarakat mulai kembali dari perjalanan liburannya.

    Secara rinci, dominasi pengguna jasa masih berada pada kendaraan roda dua (Golongan II) sebanyak 187.677 unit, disusul kendaraan pribadi (Golongan IVA) sebanyak 191.430 unit. Sementara itu, jumlah penumpang pejalan kaki yang menyeberang selama periode 5 – 28 Juni mencapai 155.182 orang. Secara keseluruhan, total kendaraan dari berbagai golongan yang telah menyeberang mencapai 403.619 unit.

    Program diskon tarif ini berlaku di tujuh lintasan utama, yakni Merak-Bakauheni, Ketapang-Gilimanuk, Lembar-Padangbai, Kayangan-Pototano, Tanjung Uban-Telaga Punggur, Ajibata-Ambarita, dan Sape-Labuan Bajo, yang dilayani melalui 14 pelabuhan. Berdasarkan evaluasi internal hingga 23 Juni 2025 lalu, penerapan diskon jasa pelabuhan ini berdampak pada peningkatan kinerja dengan rata-rata nilai produksi tumbuh empat persen dibandingkan periode normal tahun sebelumnya.

    Program diskon tarif pelabuhan masih akan berlangsung hingga 31 Juli 2025. Masyarakat diimbau untuk melakukan pemesanan tiket secara daring melalui aplikasi Ferizy dan mitra penjualan resmi guna memastikan kenyamanan dan kelancaran selama masa libur sekolah.

    Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin mengatakan, pihaknya juga terus melakukan penguatan layanan digital di pelabuhan utama, khususnya di Merak dan Bakauheni, dengan menghadirkan layanan self-service check-in kendaraan di Terminal Eksekutif.

    Melalui sistem ini, pengguna jasa cukup memindai e-ticket yang diterima melalui WhatsApp, email, aplikasi Ferizy, atau mitra penjualan resmi, untuk kemudian mencetak boarding pass secara mandiri. Layanan ini terbukti mempercepat proses check-in dan mengurangi antrean pada masa puncak arus libur.

    Di sisi lain, ASDP turut menyampaikan adanya potensi kepadatan lalu lintas di sekitar akses keluar Pelabuhan Merak yang saat ini terdampak proyek perbaikan dan pelebaran jalan oleh Kementerian PUPR.

    Akses Jalur Cikuasa Atas, yang merupakan jalur utama keluar dari pelabuhan menuju gerbang tol, untuk sementara ditutup hingga Juli 2025, sebagai bagian dari proyek penguatan infrastruktur yang dijadwalkan rampung pada Desember 2025.

    Kondisi tersebut menyebabkan peningkatan volume kendaraan pada sejumlah titik pertemuan arus, seperti flyover jalur bongkaran, ruas Cikuasa Bawah, serta simpang Hotel Pesona. Tingginya intensitas kendaraan dari arah pelabuhan dan pusat kota menjadi tantangan tersendiri dalam menjaga kelancaran arus keluar.

    Tercatat pada periode 28 Juni 2025 saja, total produksi sebanyak 3.897 pejalan kaki dan 7.978 unit kendaraan yang melintas di jalur Merak-Bakauheni (pp). Kendaraan hingga saat ini masih didominasi oleh kendaraan pribadi sebanyak 5.559 unit.

    ASDP bersama para pemangku kepentingan, termasuk kepolisian, Dinas Perhubungan, dan operator jalan tol, terus melakukan koordinasi intensif guna memastikan pengaturan lalu lintas berjalan optimal.

    “Kami menghimbau pengguna jasa untuk memperhitungkan waktu perjalanan dan terus memantau informasi melalui kanal resmi ASDP, agar perjalanan tetap aman dan lancar,” ujar Shelvy.

    (rea/kil)

  • Bahlil Ungkap Nego Alot di Balik Proyek Baterai RI-China Rp 95,43 T

    Bahlil Ungkap Nego Alot di Balik Proyek Baterai RI-China Rp 95,43 T

    Jakarta

    Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengungkapkan ada negosiasi alot di balik proyek pengembangan ekosistem industri baterai listrik terintegrasi garapan perusahaan Indonesia dan China. Antam dan konsorsium baterai BUMN Indonesia Battery Corporation (IBC), bekerja sama dengan konsorsium China, CATL, Brunp, Lygend (CBL) menggarap proyek ini.

    Menurut Bahlil proyek dengan nilai investasi US$ 5,9 miliar atau sekitar Rp 95,43 triliun (kurs Rp 16.175) tersebut sudah dibesut sejak 4 tahun lalu. Namun, ada sekitar 3 tahun lamanya proyek ini mandek karena negosiasi yang alot antara semua pihak.

    Laporan ini diungkapkan Bahlil di depan Presiden Prabowo Subianto yang meresmikan groundbreaking pabrik pengembangan di Karawang dan juga proyek di Halmahera Selatan.

    “Bapak Presiden, perlu saya laporkan, proyek ini, Pak, akan dikerjakan sudah 4 tahun, saya sama Pak Erick, sama Pak Tiko, dan Danantara. Ini negosiasinya, Pak, alot. Sejak di awal, dengan Menteri Perindustrian, kita juga berkoordinasi. Pasang surut, BUMN maunya A, CBL maunya B. Tapi, akhirnya kita jadi wasit yang baik,” papar Bahlil dalam sambutan yang disiarkan virtual, Minggu (29/6/2025).

    Setelah 3 tahun lamanya proyek mandek, per April kemarin Prabowo meminta proyek ini segera berjalan. Bahlil yang juga ditugasi sebagai Satgas Percepatan Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional segera menindaklanjuti instruksi Prabowo.

    “Dan masa mengambang itu lebih dari 3 tahun, tidak ada keputusan. Berkat arahan Bapak Presiden Prabowo dalam ratas kita pada bulan April, arahan tegas memutuskan untuk segera dijalankan,” sebut Bahlil.

    “Atas perintah itu, kami dari Satgas langsung mulai mengeksekusi. Tidak ada lagi persoalan. Dan hari ini bisa kita sama-sama menyaksikan groundbreaking,” lanjutnya menekankan.

    (hal/kil)

  • Cara Daftar BPJS Online dan Cek Status Kepesertaan

    Cara Daftar BPJS Online dan Cek Status Kepesertaan

    Jakarta

    Pemerintah menyediakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan yang bertugas sebagai penjamin sosial bagi pesertanya. Badan ini dibentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial.

    Sepanjang kuartal I 2025, BPJS Ketenagakerjaan sendiri mengelola dana hingga Rp 801,31 triliun. Melalui dana yang disetor oleh para peserta ini, BPJS Ketenagakerjaan memberikan perlindungan terhadap berbagai risiko sosial ekonomi yang mungkin akan dihadapi pekerja.

    Adapun klaim dana BPJS Ketenagakerjaan ini dapat dilakukan ketika seorang pekerja mengalami kecelakaan kerja, kehilangan pekerjaan, kematian, hari tua hingga dana pensiun. Lantas, bagaimana cara mendaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan?

    Mengutip laman resmi BPJS Ketenagakerjaan, pendaftaran peserta dapat dilakukan secara mudah melalui aplikasi Jamsostek Mobile (JMO) yang dapat diunduh di ponsel pintar calon perserta.

    Cara Daftar BPJS

    1. Buka aplikasi JMO di smartphone, kemudian pilih menu 2. Buat Akun Baru yang berwarna hijau
    3. Pastikan calon peserta sudah terdaftar, kemudian calon peserta meng-klik pilihan “ya, saya sudah daftar” dalam tampilan aplikasi JMO
    4. Pilih jenis kepesertaan
    5. Pilih kewarganegaraan
    6. Isi dan lengkapi data diri
    7. Masukkan email yang akan digunakan untuk login
    8. Masukkan kode verifikasi yang dikirim melalui email
    9. Masukkan nomor handphone
    10. Masukkan kode verifikasi yang dikirim via SMS
    11. Buat kata sandi akun
    12. Pastikan calon peserta telah membaca dan memahami syarat dan ketentuan, jika sudah klik “setuju”.

    Selain bisa mendaftar secara online melalui aplikasi JMO, peserta juga dapat mengecek statusnya dalam platform tersebut. Pengecekan status ini penting sebab hal ini menandai penjaminan sosial seseorang yang diselenggarakan BPJS Ketenagakerjaan. Berikut cara mengecek status kepesertaan secara online:

    Melalui aplikasi JMO

    1. Buka aplikasi JMO
    2. Login sesuai akun terdaftar
    3. Setelah masuk, status kepesertaan akan tertera pada halam utama aplikasi JMO.

    Melalui website resmi BPJS Ketenagakerjaan

    1. Kunjungi situs bpjsketenagakerjaan.go.id
    Pilih menu “Cek Status Kepesertaan”
    2. Masukan NIK, nomor KPJ atau nomor Kartu Keluarga, dan tanggal lahir
    3. Kemudian pilih menu “Cari”, dan sistem akan menampilkan informasi kepesertaan.

    (fdl/fdl)