Category: Detik.com Ekonomi

  • Jaringan Gerai Kopi Ini Punya Bos Baru, Fokus Garap Pasar RI

    Jaringan Gerai Kopi Ini Punya Bos Baru, Fokus Garap Pasar RI

    Jakarta

    Flash Coffee resmi mengumumkan penunjukan Bardon Matthew sebagai Chief Executive Officer (CEO) baru. Dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di industri F&B Asia Tenggara, Bardon mengemban mandat pemulihan bisnis Flash Coffee, memperkuat operasional, mempertajam eksekusi, dan membuka fase pertumbuhan cepat dan menguntungkan berikutnya.

    Penunjukan Bardon mengikuti dua pengumuman penting awal tahun ini: fokus penuh ke Indonesia sebagai pasar tunggal Flash Coffee, dan pergeseran menuju profitabilitas yang disiplin di tingkat toko.

    Keduanya menjadi fondasi keberhasilan penggalangan dana US$ 3 juta baru-baru ini. Kedatangan Bardon ditujukan untuk mempercepat prioritas ini dengan kepemimpinan langsung dan keahlian operasional yang mendalam agar bisa tumbuh secara konsisten.

    ” Saya sangat bersemangat memimpin Flash Coffee dalam misinya untuk tumbuh secara cerdas dan efisien, sembari terus menghadirkan
    pengalaman terbaik bagi pelanggan di tanah air saya,” ujar Bardon Matthew CEO Flash Coffee dalam keterangan tertulis Selasa (1/7/2025).

    Penunjukan Bardon Matthew sebagai CEO menandai babak baru dalam transformasi Flash Coffee. Dengan performa toko yang sudah melampaui benchmark industri.

    Flash Coffee menargetkan 80 toko aktif hingga akhir 2025, termasuk ekspansi ke dua kota baru di luar Jakarta dan Bandung. Pertumbuhan ini akan berlanjut pada 2026, dengan target 130 toko, sejalan dengan visi jangka panjang perusahaan untuk mengoperasikan lebih dari 500 toko di seluruh Indonesia.

    “Bardon memahami pelanggan, toko, serta apa yang dibutuhkan untuk membangun bisnis yang berkelanjutan,” ujar Jakob Angele, Executive Chairman Flash Coffee.

    (hns/hns)

  • Ini Jurus Baru Pemerintah Genjot Produksi Minyak & Gas

    Ini Jurus Baru Pemerintah Genjot Produksi Minyak & Gas

    Jakarta

    Peraturan Menteri ESDM Nomor 14 Tahun 2025 tentang Kerja Sama Pengelolaan Bagian Wilayah Kerja Sama untuk Peningkatan Produksi Minyak dan Gas Bumi telah terbit.

    Melalui beleid ini, pemerintah mendorong Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang memiliki Wilayah Kerja untuk terus meningkatkan produksi.

    Regulasi terbaru ini mengatur erja sama sumur minyak Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)/Koperasi/Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM); kerja sama operasi/teknologi, dan kerja sama pengusahaan sumur tua.

    Wakil Menteri ESDM Yuliot menyampaikan, aturan ini dibentuk untuk mendukung ketahanan energi nasional, sebagai salah satu upaya mencapai swasembada energi.

    “Jadi Bapak Presiden menyampaikan bahwa untuk ketahanan energi dan juga bagaimana kita swasembada energi, mau tidak mau kita harus melakukan peningkatan produksi. Kita mendorong perusahaan-perusahaan KKKS yang sudah diberikan konsesi wilayah kerja bisa meningkatkan produksi,” ujar Yuliot dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu (2/7/2025).

    Yuliot juga menyoroti sumur minyak dan gas bumi (migas) milik masyarakat. Dari sumur-sumur yang dikelola masyarakat tersebut, Yuliot menilai terdapat potensi penambahan lifting minyak sebanyak 10-15 ribu barel per hari.

    “Jadi kalau ini kan juga dengan proses yang ada, kita harapkan mungkin lebih dari 15 ribu. Tetapi target optimis dari Kementerian ESDM itu adalah sekitar 10 ribu sampai dengan 15 ribu barel per hari,” terang Yuliot.

    Melalui Permen ini, sumur migas masyarakat akan dinaungi oleh BUMD/Koperasi/UMKM, melalui kerja sama dengan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS). Ia menjelaskan, untuk pembentukan UMKM dapat dilakukan oleh masyarakat yang bertempat tinggal di dalam Wilayah Kerja (WK) tersebut.

    Sumur Minyak Rakyat

    Kemudian untuk Koperasi, beranggotakan masyarakat pengelola sumur, dan dapat dilakukan juga penghimpunan kegiatan usaha oleh BUMD.

    Selain kerja sama dengan sumur minyak masyarakat, beleid ini juga mengatur kerja sama antara kontraktor suatu wilayah dengan mitra, melalui kerja sama operasi ataupun kerja sama teknologi.

    Untuk skema kerja sama sumur, melalui aturan ini, mitra diberikan imbalan 70 persen dari harga Minyak Mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP). Sementara untuk skema kerja sama lapangan/struktur, mitra diberikan imbalan 85% dari jatah bagi hasil KKKS.

    “Ini bisa di sumur atau lapangan yang ideal, kemudian bisa juga di sumur lapangan yang berproduksi, mitra menanggung investasi dan biaya, dan risiko dalam pelaksanaan kegiatan dalam kerjasama dengan perusahaan KKKS ini,” jelas Yuliot.

    Aturan ini juga mengatur kerja sama pengusahaan sumur tua, yang akan dilakukan oleh BUMD/Koperasi kepada KKKS rekomendasi Bupati yang disetujui Gubernur. Kerja sama ini sudah berjalan sejak tahun 2008, sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM Nomor 1 Tahun 2008 tentang Pedoman Pengusahaan Pertambangan Minyak Bumi pada Sumur Tua.

    Saat ini masih terdapat 1.400 sumur tua yang berkontribusi pada penambahan produksi sebesar 1.600 barel per hari dan tersebar di Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Selatan, dan Jambi.

    Lihat juga Video Momen Bahlil Tegur Dirjennya-Dirut PLN: Kurang Ajar Kalian!

    (rea/hns)

  • RI Masuk BRICS, Krakatau Steel Digandeng China Garap Proyek Baja

    RI Masuk BRICS, Krakatau Steel Digandeng China Garap Proyek Baja

    Jakarta

    PT Krakatau Steel (Persero) Tbk menandatangani nota kesepahaman bersama Xiamien ITG Group Co., Ltd (International Trade Group/ITG) dan PT Dexin Steel Indonesia.

    Penandatanganan tersebut berlangsung dalam acara BRICS Innovation Base Industry Project Matchmaking Meeting di Beijing, China, pada 28 Juni 2025.

    Acara yang diadakan dalam rangka memperdalam kerja sama industri di antara negara-negara anggota BRICS ini diselenggarakan oleh BRICS Partnership on New Industry Revolution Innovation Center Innovation Base yang berpusat di Xiamen, China.

    Indonesia dalam hal ini turut berpartisipasi mengingat pada tanggal 6 Januari 2025 Indonesia resmi menjadi anggota penuh blok ekonomi BRICS (Brasil, Russia, India, China, Afrika Selatan).

    “Pada acara ini Krakatau Steel sebagai bagian dari delegasi Indonesia, berkolaborasi dengan Xiamen ITG Group Co,. Ltd. dan PT Dexin Steel Indonesia dalam kerja sama untuk produk-produk baja seperti Slab, Hot Rolled Coil, maupun potensi kerja sama lainnya,” jelas Direktur Utama Krakatau Steel Akbar Djohan dalam keterangan tertulis, Rabu (2/7/2025).

    Vice President of Strategic Material & Service Procurement Krakatau Steel Ridho Indra Permana hadir sebagai perwakilan Krakatau Steel dalam penandatangan nota kesepahaman ini.

    Dalam event ini dikumpulkan 200 perwakilan dari negara-negara yang tergabung dalam BRICS dan mitranya serta berfokus pada pembangunan platform kerja sama inovatif yang mengintegrasikan pencocokan proyek, pertukaran teknologi maupun kolaborasi industri.

    “Secara total ada 12 proyek dengan nilai melebihi 30 miliar Yuan (US$ 4,18 miliar) di mana Krakatau Steel menjadi salah satu perusahaan asal Indonesia yang menandatangani nota kesepahaman dalam acara ini. Proyek-proyek ini merupakan proyek dengan skala investasi besar, cakupan bidang yang luas dan tingkat kerja sama tinggi. Saat seluruh proyek terealisasi, ini akan memberikan dorongan besar terhadap pengembangan basis inovasi BRICS,” tambah Akbar.

    Akbar Djohan menyatakan antusiasmenya terhadap kerja sama dan kolaborasi ini yang terjalin pada event BRICS ini. Krakatau Steel sangat terbuka terhadap kerja sama strategis berskala global baik dalam bisnis baja maupun non baja. Kerja Sama dengan ITG bahkan dapat memperluas pangsa pasar baja Asia Tenggara ke pasar internasional.

    “Krakatau Steel terus berupaya melakukan peningkatan kinerja salah satunya dengan menangkap peluang potensi kerja sama strategis berskala global. Sudah saatnya Krakatau Steel mendunia, semakin luas cakupan pasar yang kita kembangkan, maka semakin besar peluang kolaborasi dan kerja sama yang terjalin sehingga Krakatau Steel menjadi lebih hebat lagi di masa depan,” jelas Akbar.

    Sementara itu, Sekretaris Komite Partai Kota Xiamen Cui Yonghui mengatakan bahwa acara ini telah memilih proyek-proyek industri berkualitas tinggi yang mencakup berbagai bidang utama seperti digital manufacturing, green and low-carbon development, kesehatan, serta penelitian dan inovasi ilmiah yang memiliki potensi pasar yang sangat besar serta menawarkan ruang yang luas untuk kerja sama.

    Lihat juga Video Putin Sambut Prabowo: Saya Yakin RI Beri Kontribusi Nyata di BRICS

    (rea/hns)

  • Belum Ada Kata Sepakat, RI Kirim Tawaran Baru Negosiasi Tarif ke AS

    Belum Ada Kata Sepakat, RI Kirim Tawaran Baru Negosiasi Tarif ke AS

    Jakarta

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Indonesia sudah memberikan penawaran kedua (second offer) kepada Amerika Serikat (AS). Proposal ini menjadi respons lanjutan dari Indonesia kepada AS atas proposal negosiasi tarif sebelumnya.

    Untuk diketahui, tenggat waktu (deadline) penundaan tarif resiprokal yang ditetapkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada 8-9 Juli 2025. Airlangga mengatakan, Pemerintah Indonesia masih terus melakukan negosiasi tarif impor dengan Amerika Serikat (AS).

    “(Proposal) lanjutan dari pembicaraan, karena kita sudah memberikan proposal, ada counter proposal, kemudian kita kirim proposal lagi,” ungkap Airlangga saat ditemui selepas acara peluncuran ALFI Convex 2025, di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu (2/7/2025).

    Sementara itu, Airlangga Hartarto, membidik angka 0% pada tarif resiprokal yang dikenakan oleh Amerika Serikat (AS) terhadap Indonesia.

    Airlangga mengatakan, target dari second offer ini yaitu agar Indonesia tidak dikenakan tarif resiprokal AS. Namun, Airlangga bilang, semuanya akan kembali ke kebijakan dari AS.

    “Tentu kita ingin agar tarif resiprokal tidak dikenakan terhadap Indonesia. (Sampai nol) ya, tapi tentu mereka punya kebijakan tersendiri,” ungkapnya lanjut.

    Menurut catatan detikcom, Tim negosiasi dari Indonesia juga siaga di Washington DC agar bisa merespons dengan cepat jika ada hal-hal yang diperlukan. Selain itu, pemerintah Indonesia juga sudah berbicara dengan USTR Secretary of Commerce dan Secretary of Treasury.

    Salah satu yang ditawarkan Indonesia ke AS adalah investasi di sektor critical mineral atau mineral kritis. Dalam penawaran investasi ini turut melibatkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara)

    (eds/eds)

  • Harga Referensi CPO Juli Terbang Tinggi

    Harga Referensi CPO Juli Terbang Tinggi

    Jakarta

    Harga Referensi (HR) komoditas minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil/CPO) untuk periode Juli 2025 naik menjadi US$ 877,89/MT. Harga referensi ini biasa digunakan untuk penetapan Bea Keluar (BK) dan tarif Badan Layanan Umum Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BLU BPDP-KS), atau biasa dikenal sebagai Pungutan Ekspor (PE).

    Nilai tersebut meningkat sebesar US$ 21,51 atau 2,51% dari HR CPO periode Juni 2025 yang tercatat sebesar US$ 856,38/MT. Penetapan yang berlaku 1-31 Juli 2025 ini telah tercantum dalam Keputusan Menteri Perdagangan (Kepmendag) Nomor 1553 Tahun 2025 tentang HR CPO yang Dikenakan BK dan Tarif Layanan Umum BPDP-KS.

    BK CPO periode Juli 2025 merujuk pada Kolom Angka 5 Lampiran Huruf C PMK Nomor 38 Tahun 2024 sebesar US$ 52/MT. Sementara itu, PE CPO periode Juli 2025 merujuk pada Lampiran PMK Nomor 30 Tahun 2025 sebesar 10 persen dari HR CPO periode Juli 2025, yaitu sebesar US$ 87,7892/MT.

    “Saat ini, HR CPO naik menjauhi ambang batas sebesar US$ 680/MT. Merujuk pada PMK yang berlaku saat ini, pemerintah mengenakan BK CPO sebesar US$ 52/MT dan PE CPO sebesar 10 persen dari HR CPO periode Juli 2025, yaitu sebesar US$ 87,7892/MT untuk periode Juli 2025,” jelas Plt Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Isy Karim, dalam keterangannya, Rabu (2/7/2025).

    Penetapan HR CPO diperoleh dari rerata harga selama periode 25 Mei-24 Juni 2025 pada Bursa CPO di Indonesia sebesar US$ 824,90/MT, Bursa CPO di Malaysia sebesar US$ 930,88/MT, dan Harga Port CPO Rotterdam sebesar US$ 1.153,57/MT.

    Sesuai Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 46 Tahun 2022, jika selisih rerata dari tiga sumber harga melebihi US$ 40, maka HR CPO dihitung dari rerata dua sumber harga yang menjadi median dan terdekat dengan median.

    “Berdasarkan ketentuan tersebut, HR bersumber dari Bursa CPO di Malaysia dan Bursa CPO di Indonesia. Sesuai perhitungan tersebut, ditetapkan HR CPO sebesar USD 877,89/MT,” terang Isy.

    Selain itu, minyak goreng (refined, bleached, and deodorized/RBD palm olein) dalam kemasan bermerek dan dikemas dengan netto ≤ 25 kg dikenakan BK US$ 0/MT. Penetapan merek tersebut tercantum dalam Kepmendag Nomor 1554 Tahun 2025 tentang Daftar Merek Refined, Bleached, and Deodorized (RBD) Palm Olein dalam Kemasan Bermerek dan Dikemas dengan Berat Netto ≤ 25 Kg.

    “Peningkatan HR CPO dipengaruhi adanya peningkatan permintaan terutama dari India, yang tidak diimbangi dengan kenaikan produksi,” imbuh Isy.

    Sementara itu, HR biji kakao periode Juli 2025 ditetapkan sebesar US$ 9.438,60/MT, turun sebesar US$ 152,92 atau 1,59 persen dari bulan sebelumnya. Hal ini berdampak pada penurunan Harga Patokan Ekspor (HPE) biji kakao pada Juli 2025 menjadi US$ 8.973/MT, turun US$ 154 atau 1,69% dari periode sebelumnya.

    Namun, penurunan HR dan HPE biji kakao tidak berdampak pada BK biji kakao yang tetap sebesar 15 persen. Hal tersebut sesuai Kolom 4 Lampiran Huruf B pada PMK Nomor 38 Tahun 2024. Penurunan HR dan HPE biji kakao dipengaruhi adanya peningkatan pasokan dari negara produsen utama, seperti Pantai Gading dan Nigeria.

    Di sisi lain, HPE produk kulit periode Juli 2025 tidak berubah dari Juni 2025. Namun, ada peningkatan HPE produk kayu periode Juli 2025, yaitu kayu keping atau pecahan (wood in chips or particle), keping kayu (chipwood), dan kayu olahan dengan luas penampang 1.000-4.000 mm² dari jenis sortimen lainnya jenis pinus dan gemelina, akasia, dan sengon.

    Sedangkan, penurunan HPE terjadi pada kayu olahan dengan luas penampang 1.000-4.000 mm² dari jenis meranti, merbau, rimba campuran, sortimen lainnya jenis eboni, serta sortimen lainnya dari hutan tanaman dari jenis karet dan balsa, eucalyptus, dan lainnya. Penetapan HPE biji kakao, HPE produk kulit, dan HPE produk kayu tercantum dalam Kepmendag Nomor 1552 Tahun 2025 tentang Harga Patokan Ekspor dan Harga Referensi atas Produk Pertanian dan Kehutanan yang Dikenakan BK.

    Lihat juga Video: Gunungan Duit Rp 1,3 T Sitaan Kasus Korupsi Minyak Goreng

    (acd/acd)

  • 10 Produsen Beras Kakap Dipanggil Polisi!

    10 Produsen Beras Kakap Dipanggil Polisi!

    Jakarta

    Kementerian Pertanian (Kementan) menyampaikan Bareskrim Polri telah melayangkan surat pemanggilan kepada 10 produsen beras terbesar yang diduga melakukan pelanggaran dalam distribusi dan pengemasan beras.

    Hal ini menyusul temuan mengejutkan dari hasil investigasi terhadap 268 merek beras yang beredar di pasar.

    “Bayangkan, 86% tidak sesuai dengan standar. Hari ini, pemanggilannya sudah dilayangkan, yang pertama ada 10 yang terbesar dipanggil dan kami sudah terima serta lihat tembusan panggilannya,” ujar Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam keterangan tertulis, Rabu (2/7/2025).

    Langkah tegas ini merupakan perintah langsung dari Presiden Prabowo Subianto. Amran mengaku sempat diingatkan berhati-hati karena kasus tersebut melibatkan pengusaha besar.

    “Saya bilang ini perintah Bapak Presiden untuk selesaikan yang korupsi dan mafia diberesin. Saya bilang, siap Bapak Presiden, akhirnya kami tindak lanjuti,” tambah Amran.

    Menurut Amran nama-nama perusahaan pelaku pelanggaran belum diumumkan karena menunggu proses resmi dari pihak kepolisian agar barang bukti tidak dihilangkan. Dia memastikan usai proses penindakan tersebut selesai, pihaknya akan mengumumkan ke publik.

    “Semua terumumkan secara otomatis kalau sudah dipanggil oleh penegak hukum,” jelas Amran.

    Sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman turun lapangan bersama Satgas Pangan, Badan Pangan Nasional, serta Kepolisian ke pasar. Ternyata ditemukan mayoritas beras yang dijual di pasaran, baik dalam kategori premium maupun medium, menunjukkan tidak sesuai volume, tidak sesuai harga eceran tertinggi (HET), tidak teregistrasi PSAT, dan tidak memenuhi standar mutu yang ditetapkan Permentan No.31 Tahun 2017.

    Investigasi dilakukan pada periode 6 hingga 23 Juni 2025 ini mencakup 268 sampel beras dari 212 merek yang tersebar di 10 provinsi. Sampel ini melibatkan dua kategori beras, yaitu premium dan medium, dengan fokus utama pada parameter mutu, seperti kadar air, persentase beras kepala, butir patah, dan derajat sosoh.

    Berdasarkan hasil investigasi, ditemukan bahwa 85,56% beras premium yang diuji tidak sesuai dengan standar mutu yang ditetapkan. Bahkan, 59,78% beras premium tersebut juga tercatat melebihi HET. Sementara 21,66% lainnya memiliki berat riil yang lebih rendah dibandingkan dengan yang tertera pada kemasan.

    Sedangkan untuk beras medium, 88,24% dari total sampel yang diuji tidak memenuhi standar mutu SNI. Selain itu, 95,12% beras medium ditemukan dijual dengan harga yang melebihi HET, dan 9,38% memiliki selisih berat yang lebih rendah dari informasi yang tercantum pada kemasan.

    Lihat juga Video Kala Mentan Endus ‘Mafia’ di Balik Harga Beras Naik saat Stok Aman

    (rea/hns)

  • RI Bakal Setop Minum Solar Impor Jika Program B50 Jalan

    RI Bakal Setop Minum Solar Impor Jika Program B50 Jalan

    Jakarta

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan Indonesia bisa setop impor solar apabila mandatori 50% Biodiesel (B50) diterapkan

    Rencananya program B50 berjalan mulai 2026 mendatang. Sementara saat ini Indonesia baru menjalankan program mandatori b40 pada Januari 2025.

    “Kami laporkan Pimpinan, sebenarnya kalau untuk impor Solar kalau di 2025 kita akan konversi ke B50, insyaAllah kita tidak akan impor lagi,” ujar Bahlil dalam Rapat Kerja dengan Komisi XII DPR, di Jakarta Rabu (2/7/2025).

    Kemudian, Bahlil juga memberikan catatan untuk dapat terbebas dari impor bbm solar, diantaranya yakni produksi dalam negeri tidak boleh turun dan juga program konversi ke B50 berjalan.

    “Tetapi dengan catatan produksi kita tidak boleh turun dan kita konversi ke B50, itu catatannya. Tapi kalau kita masih tetap di B40, maka masih ada selisih antara konsumsi dan produksi minyak kita dalam negeri,” terang Bahlil.

    Sebelumnya, Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung mengatakan Kementerian ESDM siap menerapkan bahan bakar minyak (BBM) biodiesel 50 (B50) di awal tahun 2026. Ia menjelaskan, penerapan BBM jenis B50 akan mengikuti implementasi B40.

    Ia menyebut, penerapan B40 berjalan baik, dari sisi Public Service Obligation (PSO) maupun non-PSO. Dari sisi industri, ketersediaan Fatty Acid Methyl Ester (FAME) atau biodiesel dari minyak nabati juga siap untuk mengimplementasikan B50. Berdasarkan capaian tersebut, Yuliot optimis B50 dapat diterapkan awal tahun 2026.

    “Jadi untuk ketersediaan FAME-nya, kita sudah mau siap untuk masuk di B50 tahun depan. Jadi untuk B50 tahun depan, ya mudah-mudahan pada awal tahun itu kita sudah bisa tetapkan,” ujar Yuliot kepada wartawan di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (16/5/2025).

    Yuliot menjelaskan, ketersediaan Crude Palm Oil (CPO) industri FAME juga dipastikan mampu mengisi rantai pasok dalam negeri dalam rangka hilirisasi. Selain itu, ia menyebut industri FAME juga menambah kegiatan investasinya.

    “Jadi ada penambahan bahan baku juga ini sudah dikondisikan,” jelasnya.

    Yuliot menambah, B50 tidak memerlukan penambahan lahan untuk mencukupi kebutuhan bahan baku BBM dan CPO. Hal ini dimungkinkan mengingat pemerintah juga memiliki program penanaman kembali lahan atau replanting.

    “Dengan adanya program replanting yang dilakukan dan juga ini untuk mencukupi kebutuhan. Jadi mungkin nambah lahannya tidak terlalu besar lagi,” tutupnya.

    Lihat juga Video: 2 Sopir Truk BBM Ditangkap gegara Oplos 4 Ton Solar Dengan Minyak Sulingan

    (hns/hns)

  • Dimodali BRI, Klaster Susu Ponorogo Berhasil Tingkatkan Produksi

    Dimodali BRI, Klaster Susu Ponorogo Berhasil Tingkatkan Produksi

    Jakarta

    PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui pemberdayaan klaster usaha ‘Klasterkuhidupku’. Program ini menjadi wadah yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku UMKM untuk mengembangkan bisnisnya, memperluas usaha dan meningkatkan kesejahteraan anggota kelompok.

    Hal tersebut dialami oleh para petani dan peternak di Dusun Ngelon, Desa Pudak Wetan, Kecamatan Pudak, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Perjalanan panjang Klaster Susu Mulya Abadi di Kecamatan Pudak, Kabupaten Ponorogo, tidak lepas dari dukungan BRI yang hadir menjadi mitra strategis di balik para petani dan peternak. Klaster yang kini membawahi lebih dari 300 anggota ini, dulunya hanya berawal dari 25 peternak di Dusun Ngelon.

    “Awalnya kami hanya 25 orang, tapi karena kerja bersama dan saling membantu, semakin banyak peternak yang bergabung. Sekarang anggota kami sudah lebih dari 300 orang dari hampir enam desa di Pudak,” ujar Koordinator Klaster Susu Mulya Abadi Samsul Hadi, dalam keterangan tertulis, Rabu (2/7/2025).

    Samsul menceritakan sebelum berdirinya klaster, para peternak sempat tergabung dalam Koperasi Sumber Rejeki yang kemudian berhenti beroperasi. Melihat kebutuhan peternak yang belum terfasilitasi, sekelompok peternak menginisiasi terbentuknya Klaster Susu Mulya Abadi.

    Tujuannya sederhana, yaitu mencari solusi bersama untuk setiap persoalan yang dihadapi peternak. Pertumbuhan klaster ini semakin kuat setelah mendapatkan dukungan penuh dari BRI.

    Bahkan sebelum wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) melanda pada 2022, akses permodalan dari BRI sudah dirasakan manfaatnya. Menurut Samsul, jika ada peternak yang kesulitan membayar angsuran, BRI sangat terbuka memberikan keringanan.

    “Bahkan mereka juga mendukung permodalan bagi petani yang ingin menanam rumput pakan sapi,” kata Samsul.

    Ia mengisahkan saat wabah PMK menerjang, banyak sapi yang selamat namun produksi susunya anjlok hingga 50%. Untuk mengatasi hal ini, BRI kembali hadir memberikan solusi agar peternak dapat mengganti indukan lama dengan indukan baru yang lebih produktif.

    “Kunci kami bisa bertahan dan bangkit adalah kekompakan anggota, kejujuran dalam berorganisasi, dan pemberian pakan berkualitas dengan nutrisi yang seimbang,” tegas Samsul.

    Klaster Susu Mulya Abadi saat ini menjadi salah satu kelompok peternak dengan harga susu tertinggi di wilayahnya. Hal ini tidak lepas dari peran BRI yang secara konsisten memberikan pendampingan dan memfasilitasi sistem pembayaran yang terintegrasi melalui bank.

    “Pembayaran susu setiap bulan langsung melalui rekening BRI. Ini membuat keuangan kelompok kami transparan dan terjamin,” kata Samsul.

    Setiap hari, menurut Samsul, klaster ini mampu menyetor susu hingga 10 ton atau sekitar 10.000 liter. Penyetoran dilakukan dua kali sehari, pagi dan sore.

    “Susu yang sudah diperah disimpan terlebih dahulu di tiga mesin pendingin dengan total kapasitas 7.500 liter, sebelum diangkut oleh truk tangki,” jelas Samsul.

    Meski pemulihan pasca wabah PMK masih menjadi tantangan, Samsul optimis anggotanya dapat terus bangkit. Samsul berharap peternak bisa menambah jumlah sapinya dan meningkatkan produksi susu.

    “Dengan kerja keras dan dukungan BRI, kami yakin peternak di Pudak akan semakin maju dan sejahtera,” kata Samsul.

    Terpisah, Direktur Mikro BRI Akhmad Purwakajaya mengungkapkan BRI tidak hanya memberikan akses pembiayaan yang mudah dan terjangkau bagi pelaku usaha, tetapi juga menyertakan pemberdayaan seperti pelatihan manajemen usaha, literasi keuangan, digitalisasi bisnis, dan pendampingan yang berkelanjutan dalam program melalui program Klasterkuhidupku.

    “Pendekatan ini bertujuan menciptakan ekosistem usaha yang sehat dan berkelanjutan, sehingga para pelaku usaha dapat naik kelas dan memperluas jangkauan pasar mereka dan harapannya dapat meningkatkan pendapatan serta membuka lapangan pekerjaan yang lebih luas bagi masyarakat sekitar,” pungkasnya.

    (akd/akd)

  • Seharian Melemah, IHSG Ditutup ke Level 6.881

    Seharian Melemah, IHSG Ditutup ke Level 6.881

    Jakarta

    Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan hari ini. Pada penutupan pasar, IHSG tercatat melemah seharian di level 6.800-an.

    Berdasarkan data RTI, Rabu (2/6/2025) IHSG ditutup pada level 6.881,25 atau turun 34,11 poin (0,49%). Sementara pada pembukaan IHSG berada di level 6.896,42.

    IHSG hari ini tertinggi pada level 6.905,36. Kemudian untuk level terendahnya berada di 6.838,40. Nilai transaksi indeks pada perdagangan hari ini mencapai Rp 10,72 triliun dengan melibatkan 24.546 miliar lembar saham yang diperdagangkan sebanyak 1.097.080 kali.

    Sebanyak 195 saham hari ini menguat, 396 saham melemah dan 196 saham stagnan. Selain secara harian, IHSG secara mingguan menguat 0,18%.

    Kemudian secara bulanan melemah 4,11%. Secara 6 bulanan masih melemah 5,12%. Lalu secara year to date menguat 2,81%.

    (rea/rrd)

  • Otak Saya Sekarang di Minyak Aja, Lifting Terus

    Otak Saya Sekarang di Minyak Aja, Lifting Terus

    Jakarta

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mendapatkan tugas untuk meningkatkan lifting minyak sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk swasembada energi.

    Target lifting minyak pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 sebanyak 605.000 barel per hari, sementara hingga Mei lifting minyak baru mencapai 567.000 barel per hari.

    Bahlil mengatakan bahwa sebelum tidur selalu memikirkan strategi mencapai target lifting minyak. Pernyataan tersebut diungkapkan Bahlil ketika bicara terkait lifting gas yang diperkirakan melebihi target APBN 2025, namun ia bicara lifting minyak.

    “Sorry gas ya, minyak memang otak saya sekarang di minyak aja, lifting terus. Saya sekarang sebelum mau tidur itu mikir sama bagaimana lifting naik. Makanya saya ngomong gas pun larinya ke minyak gitu. Apalagi target bapak presiden ini kan harus swasembada energi mengurangi impor,” kata Bahlil dalam Rapat Kerja dengan Komisi XII DPR RI, Rabu (2/7/2025).

    Selanjutnya, Bahlil mengatakan untuk mewujudkan swasembada energi tidak mudah, berbeda dengan swasembada pangan yang dinilainya lebih mudah. Untuk mencapai swasembada pangan, lanjut Bahlil, hanya perlu tiga bulan jika memiliki modal, lahan, dan pupuk. Sementara untuk swasembada energi diperlukan modal, teknologi, wilayah kerja, dan waktu tiga tahun. Itu juga tak selalu berhasil.

    “Makanya kita di Kementerian ESDM itu di samping kerja keras, kerja keras, kerja cerdas, tapi juga harus kerja dengan doa, karena kalau Allah tidak membukakan pintu jalan untuk sumber daya alam ini muncul, itu susah. Jadi memang perbedaan antara pangan dan energi di situ, tapi memang biasanya bapak presiden kasih partai yang berat-berat untuk mengurus yang berat-berat. Kalau yang ringan-ringan kasih aja ringan-ringan kira-kira. Masuk barang itu,” tambahnya.

    Meski begitu, Bahlil optimistis target lifting minyak 605.000 barel per hari tahun ini akan tercapai. “Alhamdulillah, insyaallah bisa kita menyukseskan target pemerintah untuk lifting minyak kita sampai dengan 605 ribu barel per hari di akhir Desember 2025,” katanya.

    (ara/ara)