Category: Detik.com Ekonomi

  • Trump Mau Pasang Tarif Impor Tembaga 50% dan Farmasi 200%

    Trump Mau Pasang Tarif Impor Tembaga 50% dan Farmasi 200%

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump belum juga berhenti mengeluarkan kebijakan kontroversi. Terbaru, Trump berencana mengenakan tarif untuk impor tembaga sebesar 50% dan produk farmasi hingga 200%.

    “Hari ini, kami akan mengenakan tarif untuk tembaga. Saya yakin tarif untuk tembaga akan kami kenakan hingga 50%. Juga akan segera mengumumkan tarif yang sangat-sangat tinggi, seperti 200% pada impor farmasi,” kata dia dikutip dari CNBC, Rabu (9/7/2025).

    Trump menyebut masih banyak waktu perusahaan farmasi dunia membangun pabrik di AS untuk menghindari tarif tersebut. Namun, Trump belum mengatakan secara spesifik kapan tarif tersebut akan berlaku.

    Harga tembaga melonjak ke rekor tertinggi setelah pengumuman mendadak Trump dan mengakhiri perdagangan dengan kenaikan 13,12%, yang tertinggi sejak 1989. Sementara itu, saham perusahaan tambang tembaga Freeport-McMoRan naik 5% karena investor mengharapkan produsen dalam negeri mendapat keuntungan dari tarif tersebut.

    Tembaga adalah logam ketiga yang paling banyak dikonsumsi, setelah besi dan aluminium. Menurut data dari Survei Geologi AS, Negeri Paman Sam itu mengimpor hampir setengah dari tembaga yang digunakannya.

    Sebagai informasi, pengumuman perdagangan baru atas tembaga dan farmasi terpisah dari tarif balasan yang diumumkan Trump kepada belasan pemimpin negara.

    (ada/ara)

  • Membedah Saham BBRI: Layak Jadi Incaran?

    Membedah Saham BBRI: Layak Jadi Incaran?

    Jakarta

    PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) menjadi emiten Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan kapitalisasi pasar terbesar. BRI menjadi perusahaan terbuka pada 10 November 2003 melalui penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) dengan kode saham BBRI.

    Kala itu, BBRI menawarkan harga Rp 875 per lembar saham. Hingga Desember 2024, harga saham BBRI telah naik lebih dari 43,7 kali lipat dari penawaran umum pada November 2003. Saat ini, harga saham BBRI berada di level Rp 3.670 per lembar saham.

    BRI juga masuk dalam daftar saham blue chip yang layak dikoleksi para investor. Saham BBRI masuk dalam deretan indeks LQ45 yang menjadi motor penggerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Saham BBRI dalam indeks LQ45 telah bertahan selama 10 tahun terakhir.

    Jika dibandingkan dengan saham perbankan BUMN lainnya, BBRI memimpin posisi teratas dengan kapitalisasi pasar terbesar, yakni 556,22 triliun, kemudian disusul PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) 442,40 triliun, dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) dengan kapitalisasi pasar 149,19 triliun.

    Secara fundamental, kinerja keuangan BRI naik signifikan. Pertumbuhan ini tercermin dari perolehan laba bersih tahun berjalan perseroan yang tercatat mencapai Rp 18,64 triliun hingga Mei 2025.

    Berdasarkan laporan keuangan BBRI, capaian laba bersih perseroan turut ditopang pendapatan Mei tahun ini. Tercatat pendapatan bunga Rp 66,81 triliun dan kredit yang tumbuh 5,01% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 1.262,71 triliun.

    Selain itu, capaian laba bersih BRI juga ditopang pendapatan dividen Rp 230,03 miliar. Sedangkan untuk pendapatan komisi BRI sebesar Rp 8,22 triliun pada Mei. Dengan begitu, BRI membukukan laba bersih pada Mei 2025 sebesar Rp 3,36 triliun.

    Harga Saham Diperkirakan Naik

    Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta menjelaskan, laba bersih BRI terus mengalami pertumbuhan seiring dengan naiknya dana pihak ketiga (DPK). Menurutnya, tren pertumbuhan ini akan semakin menguatkan kinerja bisnis utama perseroan, yakni pada segmen kredit Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

    Diketahui, pertumbuhan DPK BRI menjadi Rp 1.423,87 triliun. Komposisi DPK perseroan hingga akhir Mei 2025 yakni, giro tumbuh 7% menjadi 387,21 triliun, tabungan naik 5,03% menjadi Rp 538,56 triliun, deposito tercatat Rp 498,09 triliun.

    “Permintaan kredit di semester II, tren penurunan suku bunga acuan dari BI (Bank Indonesia) itu juga akan terus dilakukan. Sebenarnya BI sudah menurunkan suku bunga acuan di semester I, satu kali. Jadi wajar saja per Mei ini mengalami kinerja dari sisi laba bersih dan DPK-nya,” ujar Nafan kepada detikcom, Minggu (6/7/2025).

    Menurut Nafan, pergerakan harga saham BBRI masih berpotensi naik hingga Rp 4.490 per lembar. Saat ini, harga sama BBRI berada di level Rp 3.670 per lembar.

    Namun, ia menilai angka tersebut masih bisa terus tumbuh jika BRI mampu meningkatkan pertumbuhan kreditnya dua digit di semester II tahun ini. Menurutnya, meningkatkan rasio kredit perlu perjuangan yang luar biasa.

    Pasalnya, permintaan kredit di sektor UMKM diprediksi menurun lantaran kebijakan pemutihan. “Tapi paling tidak, di tengah valuasi yang menarik ini, dari BBRI secara technical rata-rata di bawah medium, ini semestinya investor akan mencermati, investor asing juga akan terus meningkatkan kepemilikan sahamnya,” jelasnya.

    Saham BBRI Diborong JPMorgan

    Mengutip dari Antara, saham BBRI mulai menarik investor global, tercermin dari keputusan JPMorgan Chase & Co, yang menambah porsi kepemilikannya. Berdasarkan data Bloomberg, JPMorgan membeli 117,42 juta saham BBRI sejak April hingga Juni bulan lalu. Dengan begitu, JPMorgan memiliki saham BBRI mencapai 1,54 miliar.

    Optimisme pasar terhadap BRI juga didukung oleh konsensus analis. Setidaknya dari Bloomberg ada sebanyak 31 analis merekomendasikan beli, 5 tahan, dengan target harga rata-rata 12 bulan ke depan sebesar Rp 4.703,61.

    Direktur PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk Reza Priyambada menilai, langkah JPMorgan memborong saham BBRI mencerminkan kepercayaan pasar terhadap arah transformasi dan fundamental BRI yang semakin kuat.

    “Meskipun, saat ini saham BBRI sedang mengalami tekanan seiring dengan kondisi pasar, namun secara fundamental masih kokoh, dengan dukungan fondasi bisnisnya yang kuat juga strategi transformasi,” kata Reza dikutip dari Antara, Minggu (6/7/2025).

    Harga Saham Diramal Naik

    Senior Technical Analyst Sucor Sekuritas Reyhan Pratama mengatakan, saham BBRI berada di jalur perbaikan fundamental. Menurutnya, perbaikan konsisten ini dapat meningkatkan valuasi saham BBRI ke level Rp 5.300 per lembar saham.

    “BBRI berada di jalur perbaikan fundamental. jika tren ini berlanjut di semester II/2025, maka tekanan laba bisa makin mereda dan valuasi Rp5.300 menjadi realistis untuk dicapai kembali,” jelas Reyhan kepada detikcom, Selasa (8/7/2025)..

    Namun, terang Reyhan, saham BBRI masih dalam tren turun dan belum menunjukkan tanda pembalikan arah. Menurutnya, dari sisi teknikal saham BBRI masih membutuhkan waktu agar harga berbalik arah.

    “Untuk sementara beli bisa di area Rp 3.730 atau Rp 3.350,” ungkapnya.

    Sementara itu, Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta menjelaskan, laba bersih BRI terus mengalami pertumbuhan seiring dengan naiknya dana pihak ketiga (DPK). Menurutnya, tren pertumbuhan ini akan semakin menguatkan kinerja bisnis utama perseroan, yakni pada segmen kredit Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

    Diketahui, DPK BRI mencatat pertumbuhan menjadi Rp 1.423,87 triliun. Adapun komposisi DPK perseroan hingga akhir Mei 2025 yakni, giro tumbuh 7% menjadi 387,21 triliun, tabungan naik 5,03% menjadi Rp 538,56 triliun, deposito tercatat Rp 498,09 triliun.

    “Permintaan kredit di semester kedua, tren penurunan suku bunga acuan dari BI (Bank Indonesia) itu juga akan terus dilakukan. Sebenarnya BI sudah menurunkan suku bunga acuan di semester I, satu kali. Jadi wajar saja per Mei ini mengalami kinerja dari sisi laba bersih dan DPK-nya,” ujar Nafan kepada detikcom, Minggu (6/7/2025).

    Menurut Nafan, pergerakan harga saham BBRI masih berpotensi naik hingga Rp 4.490 per lembar. Saat ini, harga sama BBRI berada di level Rp 3.670 per lembar.

    Namun, ia menilai angka tersebut masih bisa terus tumbuh jika BRI mampu meningkatkan pertumbuhan kreditnya dua digit di semester II tahun ini. Menurutnya, meningkatkan rasio kredit perlu perjuangan yang luar biasa.

    Pasalnya, permintaan kredit di sektor UMKM diprediksi menurun lantaran kebijakan pemutihan. “Tapi paling tidak, di tengah valuasi yang menarik ini, dari BBRI secara technical rata-rata di bawah medium, ini semestinya investor akan mencermati, investor asing juga akan terus meningkatkan kepemilikan sahamnya,” jelasnya.

    Rekomendasi Saham BBRI

    Mirae Asset Sekuritas Indonesia (4/7)

    Investor direkomendasikan untuk Accumulative Buy Saham BBRI dengan target price (TP) atau rentang harga Rp 4.490.

    PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (5/7)

    Investor direkomendasikan Buy saham BBRI di TP Rp 4.800.

    Sucor Sekuritas (8/7)

    Investor direkomendasikan Buy saham BBRI di TP 5300. Namun untuk saat ini, investor dapat membeli saham BBRI di area Rp 3.730 atau Rp 3.350

    Bina Artha Sekuritas (8/7)

    Investor direkomendasikan untuk Hold/Buy on Weakness saham BBRI pada TP atau rentang harga Rp 3960, Rp 4100, Rp 4230 dan Rp 4370. Kemudian disarankan membeli di rentang harga Rp 3520-3630.

    Tonton juga “Macam-Macam Resiko Investasi untuk Gen Z dan Milenial” di sini:

    (ara/ara)

  • RI Kena Tarif Trump 32%, Bisa Picu Pengangguran-Ekspor Loyo

    RI Kena Tarif Trump 32%, Bisa Picu Pengangguran-Ekspor Loyo

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengirimkan surat kepada Presiden RI Prabowo Subianto mengenai penetapan tarif untuk Indonesia sebesar 32%. Tarif itu akan resmi berlaku mulai 1 Agustus 2025.

    Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira mengatakan bahwa pengenaan tarif ini akan mengakibatkan turunnya nilai ekspor Indonesia hingga Rp 105,9 triliun. Kemudian turunnya output ekonomi nasional sebesar Rp 164 triliun.

    “Jadi ini cukup signifikan dampaknya terhadap ekonomi Indonesia, karena beberapa sektor padat karya masih bergantung pada Amerika Serikat. Alas kaki pakaian jadi dominan ke Amerika,” katanya saat dihubungi detikcom, Selasa (8/7/2025).

    Bhima menambahkan, dampak langsung yang akan dirasakan masyarakat ialah menurunnya pendapatan tenaga kerja di Indonesia. Ia menyebut penurunan pendapatan tenaga kerja mencapai Rp 52 triliun.

    Kemudian, ia menyebut bahwa tarif 32% ini akan mengakibatkan terjadinya penurunan serapan tenaga kerja hingga mencapai 1,2 juta orang. Hal ini karena tarif ini sangat berdampak terhadap industri padat karya.

    “Itu dampak langsungnya bagi masyarakat soal pengangguran dan pendapatan tenaga kerja turun tajam,” katanya.

    Dengan kondisi tersebut, Bhima mendorong pemerintah untuk segera mengambil langkah konkret guna merespons kebijakan tarif tersebut dengan melakukan diversifikasi tujuan ekspor ke sejumlah negara lain.

    “Salah satunya ke Intra ASEAN, kemudian lebih penetrasi lagi ke negara BRICS. Atau ke daerah lain misalnya di Timur Tengah, kemudian Amerika Latin, Asia Selatan juga. Jadi mau nggak mau memang harus terus melakukan perluasan pasar ekspor,” katanya.

    Senada, Direktur Eksekutif Center for Strategic and International Studies (CSIS) Yose Rizal Damuri mengatakan bahwa tarif ini akan berdampak terhadap menurutnya ekspor Indonesia ke AS. Terlebih ekspor Indonesia ke AS lebih banyak padat karya yang bakal menimbulkan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di sektor tersebut.

    “Tentunya akan ada pressure, akan ada challenge juga terhadap industri padat karya ini. Termasuk juga kemungkinan pemutusan hubungan kerja seperti misalnya industri tekstil atau garment saja itu ada sekitar 1 juta orang yang terlibat di dalamnya. Dan itu kalau misalnya ekspor yang ke Amerika Serikat akan turun tentunya akan berdampak terhadap employment di sektor ini,” katanya saat dihubungi detikcom.

    Tonton juga “Trump Bakal Kenakan tarif 50% Pada Impor Tembaga” di sini:

    (acd/acd)

  • Trump Mau Pasang Tarif Impor Tembaga 50% dan Farmasi 200%

    Trump Pastikan Negara BRICS Kena Tarif Tambahan 10%

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memastikan negara anggota BRICS akan dikenakan tarif tambahan 10%. Trump menilai BRICS terbentuk untuk merugikan AS, terutama menjatuhkan kekuatan nilai tukar dolar AS.

    Trump dengan keras menyampaikan tidak akan membiarkan dolar AS lenyap dari dunia. Ia bertekad untuk terus membuat dolar AS menjadi standar keuangan dunia.

    “BRICS dibentuk untuk mendegradasi dolar kita dan mencopotnya sebagai standar, dan tidak apa-apa jika mereka ingin memainkan permainan itu, tetapi saya juga dapat memainkan permainan itu. Kita menghilangkan peran dolar sebagai mata uang cadangan dunia, ini seperti kalah dalam perang, perang dunia yang besar. Kita tidak akan menjadi negara yang sama lagi,” tegas dia, dikutip dari Reuters Rabu (9/7/2025).

    Ancaman tarif tambahan untuk anggota BRICS memang telah disampaikan oleh Trump pada Minggu (6/7) waktu setempat. Hal ini disampaikan dalam rapat kabinet di Gedung Putih.

    “Siapa pun yang tergabung dalam BRICS akan segera mendapatkan tarif 10%. Jika mereka adalah anggota BRICS, mereka harus membayar tarif 10% dan mereka tidak akan lama menjadi anggota,” ucapnya.

    Para pemimpin negara BRICS mengkritik tidak langsung terhadap kebijakan militer dan perdagangan AS. Seperti Perdana Menteri India Narendra Modi pada hari Selasa menyatakan ketidaksetujuannya atas keputusan Trump.

    “Kami tidak setuju dengan pernyataan presiden AS yang mengisyaratkan bahwa ia akan mengenakan tarif pada negara-negara BRICS,” katanya di Brasilia.

    Sebagai informasi, BRICS merupakan organisasi antarpemerintah dengan empat negara anggota pendiri, yakni Brasil, Rusia, India, dan China. Organisasi ini menggelar pertemuan puncak pertama pada 2009.

    Anggota BRICS terdiri dari 11 negara, dengan tambahan anggota seperti Afrika Selatan, Mesir, Ethiopia, Iran, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Indonesia. Indonesia resmi bergabung sebagai anggota BRICS pada Januari 2025. Indonesia menjadi anggota ke-10 setelah Mesir, Ethiopia, Iran, dan Uni Emirat Arab.

    Indonesia telah menjejakkan kaki sebagai anggota baru BRICS. Hal ini ditandai dengan kehadiran Presiden Prabowo Subianto dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS 2025 di Rio de Janeiro pada Minggu (6/7/2025) waktu setempat.

    Dalam pertemuan itu, para pemimpin BRICS menyepakati arah baru kerja sama, termasuk memperdalam kolaborasi ekonomi, perdagangan, dan keuangan. Bagi Indonesia, agenda ini menjadi momentum penting untuk memperluas pasar ekspor dan memperkuat ketahanan ekonomi nasional di tengah ketidakpastian global.

    Tonton juga “Ancaman Tambahan Tarif 10% dari Trump untuk Anggota BRICS” di sini:

    (ada/ara)

  • Utang KPR Menumpuk? Ini Strategi Pelunasan yang Aman

    Utang KPR Menumpuk? Ini Strategi Pelunasan yang Aman

    Jakarta

    Melunasi KPR (Kredit Pemilikan Rumah) lebih cepat menjadi impian banyak pemilik rumah. Dengan strategi yang tepat, kamu bisa mengurangi beban cicilan dan menghemat bunga jangka panjang.

    Sistem KPR sendiri dipilih oleh banyak orang yang ingin memiliki rumah namun belum mampu membayarnya secara tunai. Meskipun dengan sistem KPR ada konsekuensi yang harus dihadapi, yakni membayar cicilan secara jangka panjang.

    Tak sedikit yang merasa terbebani hingga tagihan pun menumpuk. Nah, ada beberapa strategi yang bisa kamu terapkan jika ingin utang KPR cepat lunas.

    Pilih Rumah Sesuai Kebutuhan

    Melansir situs lembaga pemeringkat kredit (credit scoring) IdScore, langkah awal dapat dilakukan saat akan membeli rumah. Pertimbangkanlah ukuran rumah dan jumlah ruangan yang dibutuhkan oleh keluarga kamu.

    Rumah yang terlalu besar akan meningkatkan biaya, baik dari segi cicilan maupun perawatan. Lokasi juga sangat berpengaruh pada harga rumah. Jika rumah di pusat kota terlalu mahal, mencari alternatif di pinggir kota yang tetap memiliki akses mudah ke tempat kerja dan fasilitas umum bisa menjadi solusi.

    Selain itu, kamu perlu mempersiapkan anggaran khusus untuk cicilan KPR sejak awal. Ini membantu kamu agar pembayaran cicilan tidak mengganggu keuangan lain yang lebih mendesak.

    Perencanaan keuangan yang baik akan memudahkan kamu dalam mengatur cicilan sehingga proses pelunasan KPR bisa berlangsung lebih cepat tanpa menambah beban utang baru.

    Bayar Down Payment Lebih Besar

    Semakin besar DP yang kamu bayarkan di awal, semakin kecil jumlah pokok pinjaman yang harus dilunasi. Hal ini tidak hanya meringankan cicilan bulanan, tetapi juga memberi kamu fleksibilitas dalam memilih tenor yang lebih pendek.

    Bank biasanya menetapkan DP sebesar 20-30% dari harga rumah, namun kamu juga bisa membayar lebih besar dari persentase tersebut untuk mempercepat proses pelunasan.

    Untuk bisa membayar DP yang lebih besar, perencanaan keuangan sejak dini sangat diperlukan. Kamu bisa mulai menabung atau mencari sumber pendanaan tambahan sebelum membeli rumah, agar dana untuk DP lebih besar tersedia.

    Beban utang dapat berkurang dan cicilan bulanan menjadi lebih ringan dengan strategi ini, sehingga kamu dapat melunasi KPR lebih cepat tanpa menambah utang lain atau membebani kondisi finansial di masa mendatang.

    Lakukan Pembayaran Lebih dari Cicilan Minimum

    Cara agar KPR cepat lunas adalah dengan membayar lebih dari cicilan minimum yang ditetapkan oleh bank. Banyak produk KPR menawarkan cicilan minimum sebagai standar, namun dengan membayar lebih dari jumlah tersebut, kamu dapat langsung mengurangi pokok pinjaman. Semakin besar tambahan pembayaran yang kamu lakukan, semakin cepat KPR akan lunas.

    Pembayaran tambahan ini bisa dilakukan secara konsisten setiap bulan. Misalnya, jika angsuran minimum kamu Rp 5 juta per bulan, cobalah untuk membayar Rp 6 juta atau lebih. Jumlah tambahan yang kamu bayarkan akan membantu mempercepat pelunasan pokok utang, sehingga bunga yang harus dibayar pun akan berkurang. Hal ini bisa membuat kamu menyelesaikan KPR lebih cepat dari jadwal yang ditentukan.

    Pilih Jangka Waktu Cicilan yang Lebih Singkat

    Meskipun cicilan bulanan akan menjadi lebih besar, keuntungan yang kamu dapat adalah berkurangnya total bunga yang harus dibayar. Jangka waktu yang lebih pendek berarti jumlah pokok pinjaman bisa dilunasi lebih cepat, sehingga kamu bisa terbebas dari utang lebih awal.

    Namun, sebelum memilih jangka waktu cicilan yang lebih singkat, pastikan kamu mampu untuk menanggung beban cicilan yang lebih besar setiap bulan. Pertimbangkan kondisi keuangan dan pengeluaran rutin kamu agar cicilan tetap dapat dibayar tanpa mengorbankan kebutuhan lainnya. Ketika perencanaan keuangan sudah matang, memilih jangka waktu yang lebih singkat bisa menjadi langkah cerdas untuk melunasi KPR lebih cepat.

    Lakukan Pelunasan Sebagian (Partial Payment)

    Pelunasan sebagian, atau yang dikenal sebagai partial payment, adalah pembayaran tambahan di luar cicilan bulanan yang langsung mengurangi pokok pinjaman. Ini berarti kamu membayar sebagian dari sisa utang lebih awal dari waktu yang dijadwalkan. Partial payment memberikan manfaat dalam mengurangi jumlah bunga yang harus kamu bayar dan mempercepat pelunasan KPR secara keseluruhan.

    Untuk melakukan partial payment, kamu bisa memanfaatkan dana ekstra seperti bonus tahunan, tunjangan, atau pendapatan tambahan lainnya. Misalnya, jika kamu mendapatkan bonus dari tempat kerja, sebagian bisa dialokasikan untuk pelunasan sebagian KPR. Sebelum melakukan partial payment, kamu harus mengecek kebijakan bank tentang pembayaran lebih awal, apakah ada penalti atau biaya administrasi yang perlu diperhitungkan.

    Refinancing dengan Bunga yang Lebih Rendah

    Refinancing adalah strategi untuk melunasi KPR lebih cepat dengan cara mengajukan pendanaan ulang dari bank atau lembaga kredit lain. Dalam proses ini, kamu memindahkan sisa utang KPR ke pihak pemberi pinjaman baru yang menawarkan suku bunga lebih rendah atau tenor yang lebih pendek. Langkah ini dapat memberikan berbagai keuntungan, salah satunya adalah penghematan biaya bunga selama masa cicilan.

    Untuk melakukan refinancing, kamu perlu mencari informasi tentang lembaga kredit yang menawarkan suku bunga lebih rendah daripada bank yang saat ini menangani KPR kamu. Setelah menemukan pilihan yang tepat, ajukan refinancing dan negosiasikan syarat-syarat baru yang lebih menguntungkan. Refinancing dapat memberikan kamu fleksibilitas untuk memperbesar jumlah cicilan bulanan atau memperpendek tenor, sehingga KPR bisa lunas lebih cepat.

    Sebelum melakukannya, perhatikan biaya tambahan seperti administrasi, penalti pelunasan awal, dan biaya notaris. Pastikan keuntungan seperti suku bunga lebih rendah dan pelunasan cepat sepadan dengan biaya tersebut. Jika direncanakan dengan baik, refinancing bisa menjadi cara efektif untuk mempercepat pelunasan KPR dan mengurangi beban finansial.

    Perbaiki dan Jaga Skor Kredit yang Baik

    Skor kredit yang baik bisa membantu mempercepat pelunasan KPR kamu. Semakin tinggi skor kredit, semakin besar peluang kamu mendapatkan suku bunga yang lebih rendah, baik saat mengajukan KPR pertama kali maupun ketika melakukan refinancing.

    Ini akan mengurangi beban bunga dan memungkinkan cicilan lunas lebih cepat. Untuk menjaga skor kredit tetap baik, pastikan selalu membayar tagihan tepat waktu dan menjaga rasio utang tetap sehat.

    Selain itu, memantau laporan kredit secara berkala juga sangat dianjurkan. Jika ada kesalahan dalam laporan kredit, segera ajukan koreksi agar skor kredit kamu tetap optimal. Skor kredit yang baik tidak hanya memudahkan proses pengajuan KPR, tetapi juga membantu mengurangi beban cicilan, sehingga pelunasan KPR bisa dipercepat.

    Tonton juga “OJK Pastikan Debitur Kredit Macet Bisa Ajukan KPR” di sini:

    (ily/fdl)

  • Trump Getok Tarif 32%, Pemerintah Minta Cool-Jangan Panik

    Trump Getok Tarif 32%, Pemerintah Minta Cool-Jangan Panik

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menetapkan tarif impor untuk Indonesia sebesar 32%. Trump telah mengirimkan surat pemberitahuan kepada Presiden Prabowo Subianto dan menyebut tarif tersebut akan berlaku 1 Agustus 2025.

    Tarif tersebut tetap berlaku meski Indonesia telah mengupayakan negosiasi perdagangan, termasuk dari sektor energi dengan Negeri Paman Sam. Hal ini pun langsung direspons oleh Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung.

    Indonesia sebelumnya menawarkan mengimpor minyak mentah (crude) dan LPG dari AS demi menyeimbangkan neraca dagang kedua negara. Saat dikonfirmasi apakah rencana tersebut batal seiring dengan tarif baru AS, Yuliot menyebut proses negosiasi masih berlangsung.

    “Ini kan Pak Menko Perekonomian (Airlangga Hartarto) kan masih mengupayakan. Jadi kan kita sudah menawarkan untuk balance, itu dari sisi energi kan sekitar US$ 15 miliar. Jadi kita lihat saja itu bagaimana keputusan akhirnya,” katanya saat ditemui di Le Méridien, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025).

    “Jadi kita lihat kebijakan dari Presiden Trump kira-kira bagaimana. Untuk beberapa negara kan sudah ditetapkan, sudah disampaikan sama beliau sendiri, ya termasuk Indonesia. Jadi kita juga relatif harus cool juga menanggapi kondisi seperti ini,” tambah Yuliot.

    Pekan lalu, Yuliot menyebut pemerintah Indonesia menyiapkan anggaran sebesar US$ 15,5 miliar atau sekitar Rp 249,5 triliun (kurs Rp 16.100) untuk belanja produk energi dari AS. Dana itu akan dipakai membeli LPG hingga minyak mentah.

    Saat dikonfirmasi apakah ada komoditas energi lain yang bakal dibeli, hal itu masih menunggu keputusan Airlangga. Diketahui Airlangga saat ini terbang ke Negeri Paman Sam usai Presiden AS Trump mengumumkan bahwa Indonesia akan terkena tarif 32% pada 1 Agustus

    Namun, Yuliot menegaskan pemerintah tidak akan mengimpor produk Liquefied Petroleum Gas (LPG). Ketersediaan komoditas itu di dalam negeri dinilai sudah cukup, bahkan Indonesia mampu mengekspor ke luar negeri.

    Lalu untuk produk BBM, Yuliot menyebut perlu melihat kondisi yang ada, mengingat adanya tren peningkatan produksi BBM dalam negeri. Selain itu faktor teknis seperti jarak antara AS dan Indonesia juga perlu dipertimbangkan.

    “Minyak mentah dan LPG. Untuk BBM, ini kan kita juga melihat kondisi yang ada. Jadi untuk BBM itu kan ada peningkatan produksi dalam negeri. Ini ya berapa ini untuk produksi di kilang dalam negeri, ya kemudian berapa yang harus kita impor,” tuturnya.

    Meskipun ia tak menutup kemungkinan Indonesia tetap akan mengimpor BBM dari AS. Adapun volume impornya belum bisa diketahui.

    “Ya (ada kemungkinan impor BBM), tapi ini kita lihat kemungkinan supply dari situ dulu (dalam negeri). Tapi kalau untuk crude untuk LPG ya kita sudah berbicara dengan beberapa perusahaan,” tutupnya.

    Sementara itu, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan bahwa Pemerintah akan terus mengedepankan upaya negosiasi dan dialog konstruktif guna menjaga keberlanjutan akses pasar internasional. Menurut Agus, pihaknya tetap mengutamakan kepentingan dan daya saing industri dalam negeri.

    “Pemerintah akan terus membuka ruang negosiasi dengan Amerika Serikat, untuk menemukan solusi yang seimbang dan berkeadilan,” ujar Agus dalam keterangan tertulis, Selasa (8/7/2025).

    Saat ini berbagai strategi solusi tengah disiapkan oleh pemerintah, baik dalam bentuk liberalisasi tarif, penguatan regulasi teknis, peningkatan kepatuhan industri terhadap standar internasional, hingga optimalisasi kerja sama teknis bilateral dan multilateral.

    Ia menambahkan, mundurnya pemberlakuan tarif baru dari AS akan memberikan ruang untuk pemerintah mencapai kesepakatan baru dalam tarif resiprokal AS. Agus lalu menyampaikan optimistismenya terkait industri nasional yang tangguh dan adaptif.

    “Saat ini bukan saatnya panik, melainkan saatnya bekerja lebih smart dan teknokratis. Kita perkuat kapasitas industri dari hulu ke hilir, perbaiki data dan sistem pelacakan (traceability), serta pastikan seluruh aktor rantai pasok memahami arah kebijakan global yang terus berkembang,” jelasnya.

    Kendatipun, produk-produk manufaktur Indonesia masih akan lebih berdaya saing dibandingkan dengan negara-negara pesaing. Sebagai contoh untuk produk tekstil dan alas kaki Indonesia masih akan lebih bersaing dengan tekstil dan alas kaki asal Bangladesh yang akan dikenakan tarif resiprokal sebesar 35%.

    Selain itu, produk makanan olahan kita akan juga lebih bersaing dibanding Thailand yang akan dikenakan tarif sebesar 36% di AS. Di sisi lain, Indonesia akan terus meningkatkan kualitas dan daya saing dengan negara-negara BRICS, misalnya Afrika Selatan yang akan dikenakan tarif sebesar 30%.

    Tonton juga “Pemerintahan Trump Yakin Kebijakan Tarif Bikin Untung Rp 1.600 T” di sini:

    (ily/fdl)

  • Kata Pramono soal 21 Olahraga Kena Pajak Hiburan, Kecuali Golf

    Kata Pramono soal 21 Olahraga Kena Pajak Hiburan, Kecuali Golf

    Gubernur Jakarta Pramono Anung buka suara terkait olahraga padel yang dikenakan pajak 10 persen. Hal ini sebagaimana diatur dalam undang-undang pajak hiburan, yang di dalamnya ada tenis, renang, keranjang, bola voli, dan padel.

    Ditambah lagi, padel merupakan olahraga untuk kalangan kelas menengah ke atas. Lalu mengapa golf tidak dikenakan pajak hiburan? Karena golf telah mengenakan PPN sebesar 11%, dan pajak itu tidak boleh berlipat ganda.

  • Banjir Dekat Stasiun Kereta Cepat Halim Surut

    Banjir Dekat Stasiun Kereta Cepat Halim Surut

    Jakarta

    PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memastikan banjir yang menggenangi akses jalan menuju Stasiun Halim telah surut dan kembali normal. Diketahui, terjadi banjir tepat di parkir taksi online, Jalan D.I Panjaitan, Jakarta.

    General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa menjelaskan, banjir ini terjadi akibat hujan deras sejak siang, Minggu (6/7). Ia juga menekankan, banjir hanya terjadi di akses menuju Stasiun Halim.

    “Kalau di Stasiun Kereta Cepat kemarin saat kondisi hujan deras tidak ada banjir, hanya jalur-jalur akses yang menuju kereta cepatnya banyak yang terdampak seperti terowongan cabang dan Jalan D.I Pandjaitan. Pantauan kami pagi tadi sudah dapat dilalui dan sudah surut,” ujar Eva kepada detikcom, Senin (7/7/2025).

    Sebelumnya, Eva menegaskan layanan Whoosh dan operasional stasiun tidak terdampak banjir. Perjalanan pun dipastikan tetap normal.

    Akses ke Stasiun Halim

    Sebagai alternatif akses menuju stasiun, penumpang dapat memanfaatkan akses Tol Jakarta-Cikampek melalui exit KM 0+842, yang saat ini tidak terdampak genangan dan dapat digunakan secara normal.

    Selain itu, penumpang juga disarankan untuk menggunakan LRT Jabodebek menuju Stasiun LRT Halim pada koridor Cawang-Jatimulya, yang terhubung langsung dengan Stasiun Halim dan tidak terdampak banjir.

    Sebagai bentuk kompensasi kepada penumpang yang terlambat akibat banjir menuju stasiun Halim, KCIC juga telah melakukan penyesuaian pelayanan bagi penumpang tanpa dikenakan biaya tambahan.

    Eva menjelaskan, KCIC terus memantau situasi secara berkala dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan perjalanan penumpang tetap aman, lancar, dan tepat waktu.

    “Penumpang diimbau untuk merencanakan perjalanan dengan cermat serta mengikuti informasi yang berkembang,” pungkasnya.

    Tonton juga “Detik-detik Tanggul di Jati Padang Jaksel Jebol” di sini:

    (ara/ara)

  • Mentan Ungkap Arahan Prabowo untuk Batasi Impor Singkong-Tapioka

    Mentan Ungkap Arahan Prabowo untuk Batasi Impor Singkong-Tapioka

    Jakarta

    Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman telah melapor kepada Presiden Prabowo Subianto untuk mengatasi banjir impor singkong-tapioka. Arahan Prabowo utamanya untuk melindungi petani.

    “Itu keputusannya kami di ratas (rapat terbatas), kami sudah laporkan kepada Bapak Presiden. Beliau menyampaikan lindungi petani dalam bentuk apapun,” kata dia ditemui di Gedung DPR RI, Senin (7/7/2025).

    Sebagai tindak lanjut, dia melakukan rapat koordinasi dengan Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan atau Zulhas dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

    Hasil rapat itu ada dua kebijakan yang dilakukan pemerintah untuk mengendalikan impor singkong dan tapioka, pertama larangan terbatas (lartas) dan kedua pengenaan tarif.

    “Itu ada dua kemungkinan, masih dipertimbangkan atau tarif dengan lartas,” terangnya.

    Dalam rapat dengan Komisi IV DPR RI, Amran mengatakan pemerintah akan menggenjot produksi produk turunan dari singkong. Hal ini sebagai langkah menambah nilai tambah komoditas tersebut, baik untuk petani dan negara.

    “Kami sudah menyurat khusus singkong ke Menteri Kehutanan kita kawal, ekspor sudah ada peminatnya dan kita akan hilirisasi. Kemudian kita membuat lartas, nggak boleh petani sendiri dibiarkan impor mengalir. Tetapi yang punya singkong di negara lain juga orang Indonesia sendiri yang akhirnya memukul petani kita,” jelasnya.

    Rencana Pajaki Impor Singkong-Tapioka

    Sebelumnya, Menteri Perdagangan Budi Santoso telah mengatakan pemerintah berencana mengenakan tarif bea masuk untuk impor singkong dan tapioka untuk menekan angka impor komoditas tersebut.

    Kebijakan itu baru rencana karena sampai saat ini terkait impor singkong dan tapioka belum dibahas dalam rapat koordinasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

    “Masih nunggu rakor Kemenko Perekonomian. Ya waktu itu kan salah satu solusinya dikenakan tarif bea masuk, tapi kan belum diputuskan,” kata dia ditemui di Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Jumat (4/7/2025).

    Permasalahan singkong dan tapioka ini bermula dari protes petani singkong yang mengalami kerugian akibat harga anjlok. Turunnya harga singkong disebabkan oleh melimpahnya pasokan yang tidak terserap oleh pabrik tapioka.

    Bukan tanpa sebab pabrik tapioka tidak menyerap singkong petani. Pabrik-pabrik tapioka itu juga kesulitan menjual hasil produksinya karena industri memilih impor. Inilah yang menjadi penyebab utama dari permasalahan harga singkong yang anjlok.

    Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal pernah mengatakan sebanyak 250 ribu ton tapioka Lampung tidak terserap oleh industri dalam negeri. Hal ini disebabkan oleh datangnya tapioka impor yang harganya lebih murah.

    Dampaknya tidak hanya merugikan produsen tapioka, petani juga ikut merugi. Produsen yang sulit menjual tapiokanya membuat produksi terhenti dan tidak membeli singkong.

    “Permasalahan utama pengusaha, harga tidak kompetitif, dengan tepung tapioka impor yang jauh lebih murah masuk ke Indonesia. Mereka produksi per kg 6.000. Tepung tapioka impor Rp 5.200/kg dan tidak kena pajak, tidak pernah kena pajak,” kata dia rapat dengan Badan Legislasi (Baleg) DPR RI, Rabu (25/6/2025).

    Tonton juga “Kala Mentan Endus ‘Mafia’ di Balik Harga Beras Naik saat Stok Aman” di sini:

    (ada/ara)

  • Anggaran Kementerian Turun, Menperin Sebut RI Bisa Kehilangan Peluang Ekspor

    Anggaran Kementerian Turun, Menperin Sebut RI Bisa Kehilangan Peluang Ekspor

    Jakarta

    Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan postur anggaran Kementerian Perindustrian (Kemenperin) sejak dua tahun terakhir terus mengalami penurunan. Pagu Kemenperin tahun 2025 turun signifikan sebesar 34,67% atau Rp 1,33 triliun dibandingkan tahun 2024.

    Kemudian pada tahun 2026, pagu Kemenperin kembali turun sebesar 23,13% atau Rp 582,73 miliar jika dibandingkan tahun 2025.

    “Pada tahun 2026 anggaran Kementerian Perindustrian mengalami penurunan yang signifikan yaitu sebesar 23,13% atau turun Rp 582,73 miliar dibandingkan tahun sebelumnya atau tahun ini 2025. Fluktuasi ini tentu akan menjadi tantangan bagi kita semua, tantangan tersendiri dalam menjaga keberlanjutan pembangunan sektor manufaktur atau sektor industri agar target program prioritas akan tetap tercapai dan tercapainya secara efektif dan secara efisien,” kata Agus dalam Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR RI, Senin (7/7/2025).

    Agus menjelaskan, bahwa dengan adanya penurunan anggaran tahun 2026 ini akan menghambat pencapaian sembilan program prioritas Kemenperin di tahun 2026 mendatang. Misalnya, kemungkinan tidak terpenuhinya ketersediaan Sumber Daya Manusia industri yang sesuai dengan kompetensi dan standar yang dibutuhkan oleh industri.

    “Kemudian juga kemungkinan tidak tercapainya peningkatan daya saing serta perluasan kemitraan industri kecil menengah sebagai rantai pasok industri menengah besar. Dan juga tidak optimalnya program hilirisasi industri prioritas,” katanya.

    Lalu, Agus juga mengungkapkan bahwa adanya potensi penurunan produktivitas industri sebesar 15-20% akibat terbatasnya intervensi teknologi melalui kegiatan restrukturisasi mesin dan juga peralatan produksi serta program implementasi teknologi 4.0.

    “Potensi kehilangan peluang ekspor dan pasar global bisa sebesar sampai 40% akibat minimnya keterlibatan kita Indonesia dalam kegiatan-kegiatan pameran atau promosi internasional,” katanya.

    Lebih lanjut, Agus juga mengatakan sulitnya mencapai target kontribusi ekonomi hijau dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) imbas minimnya fasilitasi sertifikat industri hijau dan juga kurangnya pendampingan teknis.

    Selain itu, bakal mengurangnya produk-produk yang memiliki nilai TKDN di Indonesia. Dengan begitu, hal ini akan mengakibatkan dampaknya terhadap substitusi barang impor dalam pengadaan barang dan jasa khususnya di kementerian dan lembaga atau pemerintahan.

    “Kemudian juga kami kemungkinan tidak akan dapat secara optimal mendukung kesiapan pelaku industri makanan dan minuman, kosmetik dan farmasi serta barang gunaan untuk memenuhi kewajiban sertifikasi halal pada tahun 2026,” katanya.

    “Dan yang terakhir potensi hilangnya peningkatan nilai investasi dan terhambatnya peluang peningkatan tenaga kerja serta stagnansi nilai PDB sektor kawasan industri,” katanya.

    Oleh karenanya, Agus mengusulkan adanya tambahan anggaran sebesar Rp 2,05 triliun untuk tahun 2026. Penambahan anggaran ini dilakukan untuk membiayai 255 kegiatan terutama kegiatan strategis yang berdampak pada pertumbuhan industri nasional.

    “Kami mengusulkan kebutuhan tambahan anggaran untuk tahun 2026 sebesar Rp 2,05 triliun ini untuk membiayai pelaksanaan berbagai macam program tentu program-program prioritas,” katanya.

    Tonton juga “Menperin Ungkap Bata Tutup Pabrik-Jual Aset untuk Efisiensi” di sini:

    (acd/acd)