Category: Detik.com Ekonomi

  • Trump & Prabowo Lagi Mesra, Untung atau Buntung buat RI?

    Trump & Prabowo Lagi Mesra, Untung atau Buntung buat RI?

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memangkas tarif impor untuk barang-barang asal Indonesia dari 32% menjadi 19%. Keputusan itu harus dibayar mahal pemerintah Presiden Prabowo Subianto melalui beberapa syarat.

    Ekonom Universitas Andalas Syafruddin Karimi mengatakan diskon tarif 19% yang diberikan Trump tidak layak disebut sebagai kabar bahagia. Pemangkasan tarif itu justru dinilai menjadi hambatan serius bagi daya saing produk Indonesia.

    “Diskon tarif sebesar 19% yang diberikan Presiden Trump terhadap barang ekspor Indonesia tidak layak dirayakan sebagai kabar bahagia. Di balik angka yang tampak lebih ringan dibandingkan ancaman tarif 32% sebelumnya, tersembunyi tekanan struktural yang membahayakan posisi Indonesia dalam perdagangan global,” kata Syafruddin kepada detikcom, Rabu (16/7/2025).

    Syafruddin menyebut kesepakatan ini menempatkan Indonesia dalam posisi timpang. Bagaimana tidak, saat Indonesia terkena tarif 19% untuk semua barang yang masuk ke AS, barang-barang AS tidak akan dikenakan tarif apapun saat masuk ke Indonesia.

    Ketimpangan ini membuka jalan bagi produk-produk asal AS menguasai pasar lokal Indonesia dan menekan daya saing produk dalam negeri. “Ketika barang impor menjadi lebih murah karena bebas tarif, maka pelaku usaha lokal akan menghadapi tekanan besar dan ruang bagi industrialisasi nasional pun semakin menyempit,” tutur Syafruddin.

    RI Lebih Banyak Dirugikan

    Indonesia juga dibebani komitmen pembelian dalam jumlah besar yakni senilai US$ 15 miliar untuk membeli produk energi AS, US$ 4,5 miliar untuk membeli produk pertanian AS dan pembelian 50 pesawat Boeing.

    “Ini bukan sekadar perjanjian dagang, melainkan paket pembelian sepihak yang melemahkan fondasi kemandirian ekonomi nasional. Dalam kerangka kesepakatan ini, Indonesia lebih terlihat sebagai pasar konsumtif yang pasif, bukan mitra dagang yang setara dan berdaulat,” kritik Syafruddin.

    Banjirnya barang-barang impor dinilai berpotensi melemahkan industri dalam negeri terutama sektor-sektor yang belum sepenuhnya kompetitif. Tekanan ini disebut bisa memicu penurunan produksi, pemutusan hubungan kerja (PHK), bahkan gejala deindustrialisasi dini.

    “UMKM di sektor pertanian dan pangan menjadi kelompok yang paling rentan karena harus bersaing langsung dengan produk asing yang masuk tanpa beban tarif,” beber Syafruddin.

    Dalam kondisi seperti ini, kebijakan fiskal dan moneter diperkirakan akan semakin tertekan. Pemerintah kemungkinan harus mengalokasikan subsidi tambahan untuk meredam dampak sosial ekonomi, sementara ketimpangan pasar bisa menimbulkan tekanan terhadap nilai tukar rupiah, memicu inflasi berbasis impor dan meningkatkan volatilitas harga pangan.

    “Semua ini menciptakan tantangan serius bagi stabilitas ekonomi makro yang justru tergerus akibat skema dagang yang tidak imbang,” imbuh Syafruddin.

    Senada, Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira mengatakan kabar itu lebih banyak risikonya bagi neraca dagang Indonesia ketimbang baiknya.

    “Tarif 19% untuk barang ekspor Indonesia ke AS, sementara AS bisa mendapat fasilitas 0% sebenarnya punya risiko tinggi bagi neraca dagang Indonesia. Jadi lebih banyak risikonya karena AS dapat 0% tarif impor ke Indonesia,” kata Bhima dihubungi terpisah.

    Bhima menilai hasil negosiasi tarif Trump ini tetap merugikan posisi Indonesia. Ia menyarankan agar pemerintah mendorong akses pasar ke Eropa sebagai bentuk diversifikasi pasar pasca perjanjian dagang Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) disahkan.

    “Begitu juga dengan pasar intra-ASEAN bisa didorong. Jangan terlalu bergantung pada ekspor ke AS karena hasil negosiasi tarif tetap merugikan posisi Indonesia,” ucap Bhima.

    Tonton juga video “Kelakar Prabowo: Mau Ketemu Trump, Tapi Takut Diajak Main Golf” di sini:

    (acd/acd)

  • Gagal KPR Karena SLIK Bermasalah? Begini Cara Perbaikannya

    Gagal KPR Karena SLIK Bermasalah? Begini Cara Perbaikannya

    Jakarta

    Tak sedikit orang yang gagal mengajukan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) karena ada catatan riwayat pinjaman yang bermasalah di Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) OJK. Sebab mereka yang memiliki banyak tunggakan dianggap tidak layak untuk menerima kredit atau pinjaman lain.

    Apalagi jika namanya sudah masuk dalam daftar hitam atau blacklist yang berisi data nasabah dengan riwayat kredit buruk di SLIK OJK. Sehingga tak mengherankan jika mereka yang masuk dalam daftar ini akan sulit mendapatkan kredit dari bank dan lembaga keuangan lain.

    Biasanya ada beberapa alasan mengapa seseorang bisa masuk daftar hitam BI Checking atau SLIK, seperti menunggak kredit selama berbulan-bulan, terlambat membayar cicilan hingga menyebabkan penumpukan utang, kabur tanpa membayar utang, gagal bayar, sudah terlalu banyak mengambil pinjaman, dan lain sebagainya.

    Maka itu ada baiknya sebelum mengajukan KPR ke bank, pastikan calon debitur memiliki riwayat kredit yang baik agar peluang diterima lebih besar.

    Lama Tak Bisa Ajukan KPR Karena SLIK Bermasalah

    Menurut situs jual beli properti, rumah123, mereka yang memiliki catatan kredit bermasalah biasanya tidak bisa melakukan pengajuan KPR selama 24-60 bulan. Namun dengan catatan ‘daftar hitam’ atau SLIK bermasalah tersebut akan dihapus apabila kamu sudah melunasi semua tunggakan kredit.

    Proses pemutihan alias pelunasan utang-utang merupakan satu-satunya cara membersihkan catatan kredit dalam SLIK OJK atau dulu dikenal sebagai BI Checking. Setelah dinyatakan bersih, barulah calon debitur KPR dapat mengajukan kembali kredit ke bank.

    Pada dasarnya semua pinjaman atau kredit yang diajukan ke lembaga perbankan dan keuangan resmi akan terdaftar di SLIK OJK atau BI Checking. Karena itu setiap kredit atau pinjaman tak boleh disepelekan, apalagi jika dilakukan di lembaga keuangan resmi yang berizin OJK.

    Agar lebih jelas, berikut jenis-jenis pinjaman yang masuk BI Checking atau SLIK OJK:

    – Kredit Tanpa Agunan
    – Kredit Pemilikan Rumah
    – Kartu kredit
    – Kredit kendaraan bermotor
    – Pinjaman koperasi
    – Paylater (kredit konsumsi)
    – Pinjaman online

    Perlu dicatat pula, penilaian BI Checking atau SLIK OJK bersifat pribadi sehingga tidak berdampak pada skor kredit anggota keluarga lainnya. Karena itu jika seorang ayah masuk dalam blacklist penerima kredit, statusnya tidak akan memengaruhi skor kredit istri maupun anak-anaknya.

    Cara Perbaikan Catatan Kredit di SLIK OJK

    Seperti yang sudah dijelaskan, tidak ada cara lain untuk membersihkan catatan kredit bermasalah di SLIK OJK selain melunasi semua utang yang tertunggak.

    Sebab meski sudah melewati batas waktu 60 bulan, riwayat kredit tidak akan berubah menjadi lancar jika semua utang belum dilunasi. Hal ini berlaku tidak hanya ke bank, utang-utang ke lembaga keuangan lain juga perlu diperhatikan.

    Pasalnya, semua lembaga tersebut masuk dalam perhitungan SLIK OJK. Sehingga berapa lama nama calon debitur masuk dalam blacklist BI Checking atau SLIK akan sangat tergantung dari upaya pelunasan utang-utang yang ada.

    Saat membayar utang-utang tersebut, calon debitur jangan lupa minta surat keterangan lunasnya pada bank sebagai bukti. Dengan begitu proses pemutihan akan lebih mudah dilakukan jika terjadi permasalahan ke depan.

    Untuk mempercepat proses pemutihan, setelah mengantongi surat lunas kredit debitur dapat mengunjungi kantor OJK untuk mengonfirmasi pelunasan utang tersebut. Setelah itu, OJK akan mulai memproses perubahan skor kreditmu.

    Barulah setelah melunasi semua utang yang menunggak, calon debitur bisa mengecek status riwayat kredit di SLIK atau BI Checking secara berkala. Cara cek catatan ini cukup mudah, bisa dilakukan secara online melalui laman (https://idebku.ojk.go.id).

    Tonton juga video “OJK Pastikan Debitur Kredit Macet Bisa Ajukan KPR” di sini:

    (igo/fdl)

  • ‘Kado’ Trump Tidak Gratis! RI Harus Jalankan 4 Syarat Ini

    ‘Kado’ Trump Tidak Gratis! RI Harus Jalankan 4 Syarat Ini

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberikan ‘kado’ kepada Indonesia berupa pemangkasan tarif impor menjadi 19% dari sebelumnya sebesar 32%. Meski begitu, Trump tidak serta merta memberikan kado kepada Indonesia secara gratis. Trump memberikan 4 syarat kepada Pemerintah Indonesia.

    Mengutip dari CNN Business, Rabu (16/7/2025), 4 syarat tersebut adalah pertama Indonesia tidak akan mengenakan tarif apapun terhadap produk ekspor dari AS.

    Kedua, Indonesia akan membeli produk energi dari AS senilai US$ 15 miliar atau sekitar Rp 244 triliun (kurs Rp 16.271/US$). Ketiga, Indonesia akan membeli produk pertanian dari AS senilai US$ 4,5 miliar atau sekitar Rp 73 triliun

    Keempat, Indonesia akan membeli 50 pesawat Boeing yang kebanyakan seri 777. Rencananya pembelian ini melalui maskapai Garuda Indonesia.

    Mengutip CNBC, Trump mengatakan dalam sebuah unggahan singkat di media sosial bahwa kesepakatan tersebut merupakan hasil dari interaksi langsung dengan Presiden Prabowo Subianto.

    “Saya berbicara dengan presiden mereka yang sangat hebat, sangat populer, sangat kuat, cerdas, dan kami mencapai kesepakatan,” kata Trump di Gedung Putih.

    Menteri Perdagangan Howard Lutnick dalam acara “Halftime Report” di CNBC menyatakan bahwa Indonesia akan menghapus tarifnya atas barang-barang AS sebagai bagian dari kesepakatan tersebut.

    “Tidak ada tarif di sana. Mereka membayar tarif di sini,” kata Lutnick.

    Indonesia adalah salah satu dari 25 mitra dagang utama Amerika Serikat, dengan kedua negara memperdagangkan barang senilai lebih dari US$ 38 miliar pada tahun 2024, menurut Departemen Perdagangan. Defisit perdagangan AS dengan Indonesia mencapai US$ 17,9 miliar tahun lalu.

    Tonton juga video “Trump: Kami Punya Akses Penuh di RI, Tembaga dan Semuanya” di sini:

    (acd/acd)

  • Trump Pangkas Tarif RI Jadi 19%, Ini Dampaknya ke Industri

    Trump Pangkas Tarif RI Jadi 19%, Ini Dampaknya ke Industri

    Jakarta

    Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan pelaku industri Indonesia mengapresiasi hasil negosiasi dengan Pemerintah Amerika Serikat. Hasil dari negosiasi ini adalah tarif impor produk Indonesia di AS turun dari 32% menjadi 19%.

    Bahkan, berkat kepiawaian Presiden Prabowo dalam bernegosiasi, Indonesia berhasil memperoleh tarif yang lebih menguntungkan dibandingkan dengan negara-negara pesaing. Hal ini menjadi modal penting bagi peningkatan daya saing industri nasional.

    “Para pelaku industri nasional sangat mengapresiasi capaian Bapak Presiden Prabowo dalam upaya merundingkan kembali tarif impor Indonesia ke Amerika. Ini merupakan bukti nyata dari kepemimpinan beliau dalam memperjuangkan kepentingan industri dalam negeri di kancah global,” ujar Agus dalam keterangannya tertulis, Rabu (16/7/2025).

    Menperin menyampaikan kesepakatan ini akan menggairahkan sektor manufaktur Indonesia karena pintu ekspor ke Amerika kembali terbuka lebih luas lagi.

    Kesepakatan ini juga akan meningkatkan daya saing produk manufaktur Indonesia di pasar ekspor terutama di pasar Amerika.

    “Keputusan Amerika untuk menurunkan atau menyesuaikan tarif terhadap sejumlah komoditas ekspor manufaktur Indonesia tentu akan meningkatkan daya saing produk kita di pasar mereka. Ini akan berdampak langsung terhadap industri terutama utilisasi, penciptaan lapangan kerja, dan penguatan struktur industri nasional,” terang Agus.

    Selain itu dalam skema rantai produksi, saat ini rasio output sektor manufaktur Indonesia untuk tujuan pasar ekspor dan domestik adalah 20:80. Artinya, sebesar 20% output produk manufaktur Indonesia ditujukan untuk pasar ekspor yang sebagian dijual ke pasar Amerika.

    Sepanjang 2024, nilai ekspor produk Indonesia ke Amerika Serikat mencapai US$ 26,31 miliar atau sekitar 9,94% dari total ekspor Indonesia ke dunia sebesar US$ 264,70 miliar. Untuk tingkat utilisasi industri Indonesia pada 2024 juga dicatat sebesar 65,3%.

    “Ini menandakan ruang utilisasi produksi yang bisa ditingkatkan industri lebih tinggi lagi guna merespons permintaan positif pasar ekspor Amerika setelah kesepakatan tarif ini,” jelas Agus.

    Lebih lanjut, Indonesia mencatat surplus neraca perdagangan dengan Amerika sebesar US$ 14,34 miliar, yang menyumbang 46,2% dari total surplus perdagangan Indonesia pada tahun tersebut.

    Menperin menambahkan pengumuman kesepakatan tarif impor Amerika ini diyakini akan menggairahkan industri untuk meningkatkan utilisasi produksi terutama utilisasi industri padat karya yang berorientasi ekspor.

    “Tentunya, hal ini akan meningkatkan penyerapan tenaga kerja lebih luas lagi pada industri padat karya seperti industri tekstil, produk tekstil, pakaian jadi, alas kaki dan lainnya,” tutur Agus.

    (hns/hns)

  • Bamsoet Dorong Hilirisasi Kopi Nasional Usai Kunjungi Pabrik Kapal Api

    Bamsoet Dorong Hilirisasi Kopi Nasional Usai Kunjungi Pabrik Kapal Api

    Jakarta

    Wakil Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Anggota DPR RI Bambang Soesatyo mendorong percepatan hilirisasi industri kopi nasional. Menurutnya, meski Indonesia merupakan produsen kopi terbesar keempat di dunia setelah Brasil, Vietnam, dan Kolombia, lebih dari 60 persen dari total produksi 700 ribu ton per tahun masih diekspor dalam bentuk biji mentah.

    “Siapa yang tidak kenal kopi Gayo yang aromatik, kopi Mandailing yang kuat, kopi Toraja yang eksotis, hingga kopi Luwak yang mendunia. Namun ironisnya, dominasi pasar domestik justru sering kali diisi oleh merek-merek asing atau kopi olahan impor. Sudah saatnya kopi Indonesia menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Sehingga dapat menjadi pasar yang subur bagi para petani, pengolah, dan pebisnis kopi Indonesia,” kata Bamsoet dalam keterangannya, Rabu (16/7/2025).

    Hal ini disampaikan Bamsoet saat mengunjungi Pabrik Kopi Kapal Api milik PT Santos Jaya Abadi di Sidoarjo, Jawa Timur, hari ini. Turut hadir dalam kunjungan tersebut Deputy Managing Director PT Santos Jaya Abadi Vincent C. Mergonoto dan Direktur Utama PT Excelso Multirasa Kevin C. Mergonoto.

    Ketua MPR ke-15 itu menekankan bahwa hilirisasi bukan hanya soal mengolah biji kopi menjadi bubuk, melainkan menciptakan beragam produk turunan bernilai tambah tinggi. Bamsoet menilai negara harus mengambil peran aktif dalam mendukung industri kopi dari hulu ke hilir.

    “Di sinilah peran hilirisasi menjadi sangat vital. Hilirisasi industri kopi bukan hanya sekadar mengolah biji kopi menjadi bubuk, melainkan menciptakan beragam produk turunan bernilai tambah tinggi serta mengembalikan kendali atas kekayaan bangsa. Negara harus hadir tidak hanya sebagai regulator, tetapi sebagai fasilitator dan akselerator. Semisal, dengan memberikan insentif fiskal, infrastruktur, serta dukungan pembiayaan bagi industri pengolahan kopi lokal, termasuk pelaku UMKM,” kata Bamsoet.

    Ketua Komisi III DPR RI ke-7 dan Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia menjelaskan, dampak langsung dari hilirisasi adalah terciptanya lapangan kerja yang masif. Dari petani yang membutuhkan tenaga kerja untuk panen dan pengolahan awal, pabrik pengolahan yang mempekerjakan ribuan orang, hingga barista dan staf di kedai kopi, serta para pekerja di sektor logistik dan pemasaran. Belum lagi peluang bagi para desainer kemasan, marketing specialist, dan profesional di bidang pariwisata kopi.

    Data dari Kementerian Pertanian menunjukkan bahwa sektor kopi telah menyerap jutaan tenaga kerja, dan angka ini berpotensi meningkat signifikan jika hilirisasi digencarkan. Sementara laporan Toffin Indonesia mencatat bahwa hingga tahun 2024, terdapat lebih dari 3.000 gerai kopi modern di Indonesia dengan pertumbuhan tahunan mencapai 7 hingga 10 persen.

    “Kopi lebih dari sekadar produk. Kopi bisa menjadi salah satu wajah Indonesia di mata dunia. Selama kopi-kopi terbaik kita hanya menjadi bahan baku untuk merek luar negeri, selama itulah kedaulatan ekonomi kita masih tergadai. Karena itu, perjuangan menjadikan kopi Indonesia sebagai tuan rumah di negeri sendiri adalah bentuk keberpihakan pada ekonomi bangsa,” pungkas Bamsoet

    (akn/ega)

  • Trump Incar Tembaga Indonesia, ESDM Buka Suara

    Trump Incar Tembaga Indonesia, ESDM Buka Suara

    Jakarta

    Indonesia dan Amerika Serikat (AS) telah mencapai kesepakatan dagang yang menetapkan tarif impor barang asal Indonesia sebesar 19%. Sebagai bagian dari kesepakatan ini, pemerintah memberikan akses bagi AS untuk melakukan ekspor-impor produk mineral dari Indonesia.

    Menanggapi hal ini, Direktur Jenderal Minerba dan Batu Bara (Minerba) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Tri Winarno, menyatakan pemerintah Indonesia telah lama membuka akses perdagangan komoditas tersebut dan akses ini sebenarnya terbuka untuk semua pihak, bukan hanya AS.

    “Kalau free access selama ini kan kita memang open saja, kan, untuk mineral loh ya. Kita open siapa yang mau beli dari kita silahkan saja,” ujar Winarno di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (16/7/2025).

    Trump sebelumnya menegaskan kesepakatan dagang Indonesia dan AS memberikan akses penuh atas semua hal di Indonesia. Termasuk berbagai sumber daya alam, seperti tembaga, tanpa harus dikenakan tarif.

    Trump menilai, kesepakatan ini merupakan bagian paling penting dari negosiasi tarif antara RI-AS. “Kami telah membuat kesepakatan dengan Indonesia.

    Saya berbicara dengan presidennya yang luar biasa, sangat populer, kuat, cerdas. Dan kami menyepakati perjanjian, kami mendapatkan akses penuh ke Indonesia, segalanya,” kata Trump seperti dikutip dari Youtube resmi Gedung Putih, Rabu (16/7/2025).

    “Seperti yang Anda tahu, Indonesia sangat kuat dalam hal tembaga. Tapi kami punya akses penuh ke semua itu. Kami tidak akan membayar tarif apapun. Jadi mereka memberikan kami akses ke Indonesia yang tidak pernah kami miliki sebelumnya. Mungkin itu merupakan bagian terpenting dalam kesepakatan,” sambung Trump.

    (hns/hns)

  • Trump Patok Tarif RI 19%, Mendag: Paling Rendah di ASEAN

    Trump Patok Tarif RI 19%, Mendag: Paling Rendah di ASEAN

    Jakarta

    Indonesia resmi dikenakan tarif impor oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sebesar 19%. Menurut Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso, tarif yang dikenakan kepada Indonesia cukup baik karena lebih rendah dibandingkan negara-negara ASEAN lainnya.

    “Jadi kita memang kalau kita lihat sampai sekarang, nanti berlakunya tanggal 1 Agustus. Itu kita memang untuk di negara ASEAN dulu ya, di negara ASEAN kita paling rendah,” kata Budi dalam rapat dengan Komisi VI DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Rabu (16/7/2025).

    Menurut Budi, tarif itu bisa menjadi peluang besar untuk Indonesia menarik investasi. Hal ini terutama dibandingkan negara ASEAN lainnya.

    Ia menjelaskan, sebelumnya negara-negara itu bersaingnya dengan tarif bea masuk untuk semua anggota Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) atau disebut Most Favored Nation (MFN). Nah sekarang, Indonesia mendapatkan peluang besar karena tarif yang didapat dari AS lebih rendah dibandingkan negara ASEAN lainnya.

    “Kita melihat sampai sekarang kita memang masih bagus. Artinya kalau ini sampai tanggal 1 Agustus kita masih tarifnya bagus berarti kesempatan buat kita untuk semakin besar masuk pasar ke Amerika. Karena dulu ketika kita bersaing tarifnya sama MFN. Sekarang dengan resiprokal kan berbeda-beda,” jelasnya.

    Meski begitu, pemerintah telah menyiapkan berbagai mitigasi terhadap tarif yang ditetapkan, salah satunya mendorong agar AS bisa berinvestasi di Indonesia.

    “Ya jadi kalau tadi ada kekhawatiran misalnya minyak, karena memang nanti juga akan investasi di Indonesia, artinya ada beberapa komunitas yang akan dilakukan investasi di Indonesia,” tuturnya.

    Kemudian, terkait dengan ekspor AS ke Indonesia tidak dikenakan tarif atau 0%, ia menyebut sejumlah komoditas memang telah 0% seperti gandum dan kedelai. Meski begitu, ketentuan itu tidak mengkhawatirkan, karena menurutnya jadi peluang bagi Indonesia menggenjot produksi dalam negeri.

    “Beberapa produk sebenarnya sekarang itu sudah ada yang 0%. Ya jadi kalau kita impor gandum kemudian kedelai itu juga sudah 0% dan kita tidak memproduksi, artinya memang kita membutuhkan produk itu. Jadi ini sebenarnya kesempatan buat kita untuk mendukung industri dalam negeri karena kebanyakan barang yang akan kita impor dari Amerika ini adalah barang atau bahan bahu dan juga barang modal,” terangnya.

    Berdasarkan data Kemendag, pada 2024 terdapat 10 komoditas yang Indonesia impor dari AS, yakni bahan bakar mineral, biji dan buah mengandung minyak, mesin dan peralatan mekanis, bahan kimia organik, residu industri makanan, kendaraan udara, mesin dan perlengkapan elektrik, pulp dan kertas, instrumen optik, dan dairy product.

    Dalam catatan detikcom, sejumlah tarif yang dikenakan AS kepada Indonesia memang lebih rendah dari negara di ASEAN lainnya. Pertama, Vietnam dikenakan 20%, Malaysia dikenakan tarif 25%. Kemudian, Thailand dan Kamboja masing-masing sebesar 36%. Kemudian, Myanmar dan Laos menghadapi tarif tertinggi, yakni 40%.

    Lihat juga video: Bagaimana Dampak Kesepakatan Dagang AS dan Indonesia?

    (ada/ara)

  • Adhi Karya Suntik Modal Anak Usaha Rp 82 M

    Adhi Karya Suntik Modal Anak Usaha Rp 82 M

    Jakarta

    PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) menyuntikkan modal ke anak usahanya, PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP) untuk kebutuhan modal kerja mendukung kelancaran operasional dan pengerjaan proyek strategis. Dana ini berbentuk pinjaman sebesar Rp 82 miliar.

    Dikutip dari Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (16/7/2025), besaran jumlah pinjaman ini ditentukan berdasarkan rencana penggunaan dana yang telah disusun oleh ADCP. Tanpa pinjaman dana dari ADHI, ADCP mengaku akan menghadapi keterbatasan likuiditas yang menghambat kelancaran operasional dan pengembangan proyek.

    “Nilai pinjaman Rp 82,0 miliar ditetapkan berdasarkan kebutuhan modal kerja ADCP untuk mendukung kelancaran operasional, modal kerja proyek strategis,” tulis Manajemen ADCP.

    Sementara bunga pinjaman, ditetapkan sebesar 9,02% per tahun berdasarkan kesepakatan kedua perusahaan tersebut. Manajemen menjelaskan, tingkat bunga pinjaman ditetapkan sesuai kondisi pasar, kewajaran komersial, dan telah dinilai melalui Fairness Opinion (FO) oleh Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) untuk memastikan kesesuaian dengan prinsip transaksi wajar dan independen.

    Sementara untuk skema pembayaran bunga dan pokok pinjaman, akan dilakukan dengan sumber utama dari penerimaan kas operasional. ADCP juga berkomitmen untuk menggunakan penerimaan kas operasional untuk membayar kembali fasilitas pinjaman.

    “Jangka waktu pengembalian pinjaman ditetapkan sampai dengan 30 Juni 2028,” jelasnya.

    Manajemen mengakui, saat ini perseroan tengah menghadapi tantangan yang cukup signifikan. Di sektor internal, ADCP dihadapkan dengan penurunan daya beli masyarakat, ketidakpastian ekonomi, hingga fluktuasi suku bunga yang mempengaruhi kemampuan pembiayaan
    konsumen.

    Selain itu, perseroan juga menghadapi permintaan pasar terhadap properti yang terus mengalami penurunan beberapa waktu terakhir. Di sisi lain, pengelolaan proyek yang kompleks juga mempengaruhi kondisi operasional ADCP.

    “Kondisi ini berimbas pada beberapa proyek yang sedang berjalan, di mana kami harus melakukan penyesuaian baik dari sisi timeline maupun anggaran untuk memastikan keberlanjutan operasional,” imbuhnya.

    Tonton juga video: AQUA-Adhi Karya Terima Anugerah Kontribusi Ekonomi Kemasyarakatan

    (ara/ara)

  • KAI Commuter Kejar Pelaku Pelemparan KRL Tanah Abang-Rangkasbitung

    KAI Commuter Kejar Pelaku Pelemparan KRL Tanah Abang-Rangkasbitung

    Jakarta

    Insiden pelemparan batu terhadap rangkaian KRL terjadi lagi. Kali ini terjadi pada rangkaian Commuter Line Tanah Abang-Rangkasbitung. Merespons hal tersebut, KAI Commuter tengah mengejar pelaku pelemaran.

    Kejadian tersebut tepatnya terjadi pada Commuter Line No.1674 hari ini, Rabu (16/7), sekitar pukul 12.15 WIB. Insiden pelemparan ini terjadi di KM 76+5 antara Stasiun Citeras-Rangkasbitung.

    VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus menerangkan akibat pelemparan tersebut, kaca depan kabin Commuter Line pecah. Maka itu, rangkaian Commuter Line No.1674 tersebut diperbaiki di Stasiun Rangkasbitung.

    Di lokasi pelemparan, petugas pengamanan menyisir dan mencari informasi dari warga sekitar atas kejadian tersebut. Dari penyisiran tersebut, petugas belum menemukan orang yang dicurigai melakukan pelemparan dan diduga pelaku langsung kabur setelah melakukan aksinya.

    Selain itu, petugas juga masih di lokasi dan terus melaksanakan patroli serta sosialisasi kepada warga sekitar jalur KA tentang bahaya pelemparan dan tindak vandalisme lainnya terhadap sarana dan prasarana perkeretaapian.

    “Tidak berhenti di situ, KAI Commuter juga akan mengusut tuntas aksi pelemparan ini dan terus berkoordinasi dengan aparat penegak hukum untuk melakukan investigasi serta menindaklanjuti proses hukumnya,” jelas Joni dalam keterangannya, Rabu (16/7/2025).

    Joni menambahkan bahwa sesuai Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian, secara tegas dilarang melakukan tindakan yang menghilangkan, merusak, atau menyebabkan rusaknya dan/atau tidak berfungsinya prasarana dan sarana perkeretaapian.

    Selain itu, dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) Bab VII tentang kejahatan yang membahayakan keamanan umum bagi orang atau barang, pelaku dapat diancam dengan pidana penjara paling lama 15 tahun.

    Untuk mencegah tindak vandalisme, KAI Commuter secara rutin melakukan edukasi dan sosialisasi anti-vandalisme terhadap sarana dan prasarana perkeretaapian kepada warga sekitar jalur rel KA serta sekolah-sekolah yang berlokasi dekat jalur rel. Dalam kegiatan tersebut dijelaskan bahwa tindakan vandalisme dapat menyebabkan korban jiwa maupun kerugian material.

    KAI Commuter mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya yang tinggal di sekitar jalur rel, untuk menjaga keamanan perjalanan kereta dan mendukung penuh gerakan anti-vandalisme ini.

    “KAI Commuter juga berharap peran aktif dari pemerintah setempat, tokoh masyarakat, dan orang tua untuk terus mengedukasi warga dan anak-anaknya agar menjaga keselamatan perjalanan kereta serta tidak melakukan vandalisme,” tutup Joni.

    Lihat juga Video: Kondisi Kaca KRL Baru Jabodetabek Usai Dilempar Batu di Bogor

    (ada/ara)

  • Pabrik Freeport Sudah Produksi 11 Ton Emas Batangan

    Pabrik Freeport Sudah Produksi 11 Ton Emas Batangan

    Jakarta

    PT Freeport Indonesia (PTFI) melaporkan telah menghasilkan sebanyak 11 ton emas batangan dari fasilitas Precious Metal Refinery (PMR) di Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE) Gresik, Jawa Timur hingga 14 Juni 2025.

    Direktur Utama Freeport Indonesia Tony Wenas mengatakan bahwa hasil produksi tersebut sebagian besar diserap oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam. Fasilitas tersebut mulai produksi emas pada 30 Desember 2024.

    “Sehingga 14 Juli total produksi emas batangan telah mencapai 11 ton. Dan ini sebagian besar di-offtake oleh PT Antam,” kata Tony dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi XII DPR RI, Rabu (17/6/2025).

    Selain emas, Tony mengatakan PTFI juga telah menghasilkan perak batangan sebanyak 6 ton hingga 14 Juli 2025. Ia mengatakan produksi perak batangan tersebut dimulai pada 5 Juni 2025.

    “Dan juga kita telah memproduksi perak batangan sejumlah 6 ton,” katanya.

    Dalam rapat tersebut, Tony juga menyampaikan bahwa perbaikan Common Gas Cleaning Plant (CGCP) di area Pabrik Asam Sulfat pada tanggal 14 Oktober 2024 yang terjadi kebakaran telah selesai dilakukan.

    “Kalau kita lihat di bulan Juli itu kapasitasnya sudah bisa 40%, jadi produksi smelternya sudah bisa mencapai 40%, dan sampai dengan kemarin itu, tanggal 14 Juli itu sudah memproses atau memurnikan 115 ribu ton konsentrat dan menghasilkan anoda tembaga sebanyak 350 ton,” katanya.

    Selain itu emas batangan dan perak batangan, Tony menyampaikan bahwa smelter PTFI juga menghasilkan produk sampingan yaitu copper slag sebanyak 31 ribu ton, asam sulfat sebanyak 76 ribu ton, gypsum sebanyak 6 ribu ton.

    “Dan dalam optimalisasi ini kita akan terus lakukan dan dengan ramp up schedule yang akan bisa mencapai 100% pada bulan Desember tahun 2025 ini,” katanya.

    Tonton juga Video: Prabowo Resmikan Smelter Emas Milik PT Freeport di Gresik

    (acd/acd)