Category: Detik.com Ekonomi

  • Beli Mesin Cuci di Transmart Full Day Sale Bisa Diskon Rp 1,8 Juta!

    Beli Mesin Cuci di Transmart Full Day Sale Bisa Diskon Rp 1,8 Juta!

    Jakarta

    Transmart Full Day Sale hadir lagi Minggu (20/7/2025). Selama Transmart Full Day Sale pelanggan bisa menikmati diskon hingga 50% + 20% sejak toko buka hingga berakhir jam 10 malam.

    Salah satunya adalah Sharp Mesin Cuci Front Load 7 Kg yang mendapatkan potongan harga lebih dari Rp 1 jutaan.

    Harga normal mesin cuci yakni Rp 5.689.000 per unit, kemudian mendapatkan harga promo menjadi Rp 4.849.000 per unit.

    Bagi pelanggan yang melakukan pembayaran menggunakan Allo Prime, Kartu Kredit Bank Mega atau Bank Mega Syariah maka dapat membawa pulang mesin cuci tersebut dengan harga Rp 3.879.200 per unit. Artinya, pelanggan bisa menikmati diskon Rp 1,8 juta dari harga normal.

    Sebagai catatan, syarat dan ketentuan berlaku untuk pembelian produk tersebut. Tidak berlaku untuk pembelian partai besar dan minimal transaksi Rp 300 ribu.

    Untuk yang belum punya Kartu Kredit Bank Mega, nggak perlu khawatir. Ada unit pembukaan instan yang tersedia di gerai Cibubur dan Central Park.

    Sementara untuk yang belum punya Allo Prime, cukup download aplikasi Allo Bank di PlayStore atau AppStore. Tinggal klik link ini, download, dan upgrade ke Allo Prime.

    Segera merapat ke Transmart terdekat, lalu nikmati diskon melimpah khusus di Transmart Full Day Sale.

    (hns/hns)

  • Media Asing Soroti Sulitnya Cari Kerja di RI, Lulusan Sarjana Nganggur

    Media Asing Soroti Sulitnya Cari Kerja di RI, Lulusan Sarjana Nganggur

    Jakarta

    Isu ketenagakerjaan di Indonesia menjadi sorotan media asing. Al Jazeera, jaringan media internasional yang berpusat di Qatar mengangkat isu sulitnya anak muda di Indonesia mendapatkan pekerjaan yang layak.

    Dikutip detikcom, Sabtu (19/7/2025), Al Jazeera menyebut Indonesia termasuk negara dengan tingkat pengangguran pemuda tertinggi di Kawasan Asia. Tercatat 16% dari 44 juta penduduk Indonesia yang masuk kategori Gen Z tidak memiliki pekerjaan.

    Angka itu lebih dari dua kali lipat dibandingkan tingkat pengangguran pemuda di negara tetangga seperti Thailand dan Vietnam. Optimisme kelompok pemuda terhadap kondisi ekonomi juga lebih rendah dibandingkan negara tetangga.

    Survei yang dirilis oleh ISEAS-Yusof Ishak Institute di Singapura pada Januari lalu menunjukkan bahwa anak muda Indonesia memiliki pandangan yang jauh lebih pesimistis terhadap kondisi ekonomi dan pemerintahan dibandingkan rekan-rekan mereka di Thailand, Malaysia, Singapura, Filipina, dan Vietnam.

    Hanya sekitar 58% anak muda Indonesia yang menyatakan optimis terhadap rencana ekonomi pemerintah. Angka ini jauh di bawah rata-rata 75% dari enam negara tersebut.

    Pada bulan Februari, keresahan ini sempat meluap ke jalanan ketika mahasiswa mendirikan gerakan Indonesia Gelap sebagai bentuk protes terhadap rencana pemerintah memangkas anggaran untuk layanan publik.

    Ekonom menyebut tingginya pengangguran pemuda di Indonesia disebabkan oleh beberapa aturan. Misalnya, regulasi ketenagakerjaan yang kaku yang menyulitkan proses rekrutmen hingga upah rendah yang yang membuat para pencari kerja enggan menerima tawaran yang ada.

    “Banyak orang akhirnya memilih untuk tidak masuk ke pasar tenaga kerja daripada harus bekerja dengan gaji yang jauh di bawah ekspektasi,” kata Adinova Fauri, ekonom dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS) di Jakarta.

    “Pekerjaan yang baik juga tidak tersedia secara merata, sehingga banyak yang akhirnya terjun ke sektor informal, yang produktivitasnya rendah dan tanpa perlindungan sosial,” tambah dia.

    Dengan populasi lebih dari 280 juta jiwa, Indonesia memang sudah lama menghadapi masalah pengangguran pemuda yang kronis. Meskipun angka ini mulai menurun dibandingkan satu dekade lalu saat seperempat pemuda Indonesia tidak memiliki pekerjaan.

    Data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024 menunjukkan sekitar 56% tenaga kerja Indonesia bekerja di sektor informal. Artinya jutaan pekerja berada dalam kondisi rentan dan tanpa perlindungan jaminan sosial.

    “Kualitas pekerjaan dan dominasi sektor informal masih menjadi masalah utama,” sebut Deniey Adi Purwanto, dosen Departemen Ekonomi di IPB University, Bogor.

    Bagi generasi muda, ketimpangan antara jumlah pencari kerja dan ketersediaan lapangan kerja menjadi tantangan yang sangat serius. Lulusan pendidikan menengah dan tinggi tidak selalu sesuai dengan kebutuhan pasar kerja dan tingkat informalitas juga tinggi.

    “Indonesia memiliki jumlah anak muda yang sangat besar, sehingga tekanan terhadap pasar kerja jauh lebih besar. Kita juga mengalami peningkatan pesat dalam jumlah lulusan SMA dan perguruan tinggi,” tambah Purwanto.

    Menurutnya, banyak lulusan sarjana yang enggan bekerja di sektor informal atau menerima pekerjaan bergaji rendah, sehingga mereka memilih menunggu pekerjaan yang layak, yang pada akhirnya berujung pada pengangguran.

    Ia juga menyoroti minimnya pelatihan vokasional dan program magang yang efektif di Indonesia dibandingkan dengan negara tetangga seperti Vietnam atau Malaysia.

    “Di Malaysia, misalnya, ada lebih banyak skema kerja sama antara industri dan universitas serta program penyerapan tenaga kerja untuk lulusan,” jelasnya.

    Ketimpangan antarwilayah semakin memperburuk keadaan. Anak muda yang tinggal di daerah terpencil dan pedesaan menghadapi tantangan lebih besar dalam mengakses pekerjaan yang layak, terutama di luar Pulau Jawa yang menjadi pusat pemerintahan dan tempat tinggal lebih dari separuh penduduk Indonesia.

    Al Jazeera juga mewawancarai pemuda sarjana hukum, Andreas Hutapea yang merasakan sulitnya mencari pekerjaan. Padahal, kata Andreas, awalnya ia tak pernah berpikir bahwa mencari pekerjaan akan sesulit itu.

    Namun kenyataannya, ia justru dihadapkan pada penolakan demi penolakan. Ia gagal menembus seleksi calon pegawai negeri sipil yang terkenal sangat kompetitif di Indonesia. Andreas tak berhasil pula saat mencoba peruntungan sebagai calon jaksa.

    Sebelum masuk kuliah, Andreas sempat bercita-cita menjadi tentara, tetapi gagal memenuhi syarat tinggi badan. Karena uangnya menipis, ia keluar dari tempat kos dan kembali tinggal bersama orang tuanya yang mengelola toko kelontong kecil yang menjual minyak, telur, beras, dan kebutuhan pokok lainnya.

    Sejak itu, Andreas bekerja membantu toko milik orang tuanya, di sebuah kota kecil di pinggiran Medan, ibu kota Provinsi Sumatera Utara. “Aku buka toko buat mereka pagi-pagi, duduk di sana seharian melayani pembeli, lalu bantu tutup malamnya,” ujar Andreas, yang lulus SMA pada 2020.

    “Orang tuaku memang tidak menggaji aku, tapi aku tidak bisa menyalahkan mereka. Mereka sudah memberiku makan dan tempat tinggal secara gratis,” tambah dia.

    Meskipun menyandang gelar sarjana hukum dan sangat ingin lepas dari pekerjaan membantu di toko keluarga, ia mendapati bahwa peluang kerja sangat terbatas. Andreas juga mengambil pekerjaan sampingan sebagai teknisi pemasangan sistem suara untuk acara pernikahan dan pesta.

    Andreas yang menyelesaikan sebagian mata kuliah hukumnya saat libur semester agar bisa lulus setahun lebih cepat, sulit menepis perasaan bahwa semua upayanya sia-sia.

    “Aku nggak mau jadi beban buat orang tuaku, yang sudah bayar semua biaya kuliahku,” ujar Andreas.

    “Tapi lihat aku sekarang,” tutup dia.

    (ily/hns)

  • Perjuangan Wartawan detikcom Beri Literasi Keuangan di Ujung Timur

    Perjuangan Wartawan detikcom Beri Literasi Keuangan di Ujung Timur

    Ambon

    Pagi masih gelap, matahari masih tertutup awan tebal, hujan gerimis masih turun, ketika rombongan dari detikcom, Humas OJK dan Kantor OJK Ambon tiba di pelabuhan Hunimua, Liang, Ambon, Provinsi Maluku. Sehari sebelumnya rombongan tiba di Ambon setelah menempuh perjalanan sekitar 6 jam melalui pesawat dari Jakarta.

    Dari pelabuhan Hunimua itu, rombongan menggunakan kapal fery menyeberang menempuh waktu dua jam menuju pelabuhan Waipirit di pulau Seram bagian barat. Dari desa Waipirit rombongan masih harus menempuh perjalanan darat sekitar 16 jam untuk sampai di Bula, Seram bagian timur.

    Bagaikan mengikuti perlombaan rally lintas alam, rute Waipirit menuju Kecamatan Bula harus melewati wilayah pegunungan dan lembah. Jalan yang sempit, berliku dan konturnya yang naik turun membuat perjalanan tidak bisa dilakukan dengan cepat. Termasuk halangan kabut yang banyak muncul sepanjang perjalanan.

    Sekitar pukul 22.00 WITA akhirnya tiba di Bula. Keesokannya rombongan masih harus menyebrang laut dengan kapal selama 45 menit ke Pulau Geser, lokasi kegiatan edukasi keuangan yang digelar oleh Kantor OJK Ambon.

    Literasi Keuangan di 3 T

    Kondisi geografis Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau merupakan tantangan besar dalam upaya meningkatkan literasi keuangan masyarakat secara masif dan merata, terlebih untuk penduduk yang tinggal di wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T).

    Menyadari hal ini, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Kantor OJK di daerah secara rutin menggelar kegiatan edukasi keuangan yang sangat penting dilakukan untuk masyarakat di kawasan 3T. Edukasi keuangan penting untuk meningkatkan pemahaman masyarakat dalam mengelola keuangan, memahami produk dan layanan jasa keuangan serta melindungi warga dari jebakan penipuan yang berpotensi memberikan beban finansial di masa depan.

    Untuk menjangkau daerah-daerah terpencil tersebut, OJK telah menyiapkan berbagai program literasi keuangan seperti membentuk berbagai Duta Literasi Keuangan dari sejumlah kalangan termasuk dari media massa. Kali ini kegiatan literasi keuangan di Pulau Geser menghadirkan jurnalis detikcom Eduardo Hasian Simorangkir atau sering dipanggil Edo.

    Foto: Dea Duta Aulia

    Bertempat di Balai Desa Pulau Geser, selama hampir 60 menit Edo mengajarkan kepada seratusan warga Pulau Geser tentang rumus pengelolaan keuangan yang benar, pentingnya pemahaman produk dan layanan jasa keuangan serta pentingnya kewaspadaan terhadap modus-modus penipuan keuangan. Peserta edukasi pun terlihat aktif menanyakan berbagai hal terutama soal penawaran dari pinjaman online.

    Edo mengatakan pengalaman memberikan edukasi keuangan langsung dengan masyarakat Pulau Geser merupakan peristiwa yang sangat berkesan karena sangat jarang wartawan mendapatkan kesempatan ini, mengajar keuangan di daerah 3 T. Apalagi lokasi yang ditempuh sangat menantang harus terbang dengan pesawat, menyebrang dengan kapal laut dua kali dan perjalanan darat 18 jam.

    Selain itu, kesempatan mengajar literasi keuangan langsung ke masyarakat menunjukkan peran jurnalis selain menyampaikan informasi lewat berita, jurnalis bisa juga melakukan edukasi keuangan langsung ke masyarakat sehingga informasinya bisa langsung diterima dan membantu masyarakat.

    “Ini pengalaman yang tidak akan terlupakan untuk kita jurnalis. Karena melalui medan yang begitu luar biasa menantangnya (untuk menuju Pulau Geser). Edukasi keuangan langsung ini sepertinya sangat mengena karena kita bisa sampaikan informasi yang penting langsung ke masyarakat. Salut atas program OJK yang melakukan literasi keuangan hingga ke pelosok, menyebrang pulau,” kata Edo.

    Pendekatan dalam Edukasi

    Edo menjelaskan sebelum memberikan materi edukasi keuangan dirinya memanfaatkan sejumlah pendekatan lokal agar materi yang disampaikan bisa lebih diterima oleh masyarakat. Menurutnya, hal itu penting untuk dilakukan karena karakteristik setiap masyarakat di berbagai daerah berbeda-beda.

    “Tadi juga ngobrol-ngobrol sama teman-teman OJK bahwa salah satu tantangan literasi masyarakat di 3T adalah tantangan dari bahasa atau pendekatan untuk bisa masuk ke bahasa sehari-hari yang dipakai sama mereka. Sementara kita yang mengajar banyak memakai istilah dan bahasa yang formal yang sulit dipahami masyarakat di 3T,” ungkapnya.

    “Sehingga pendekatan berdasarkan bahasa atau mungkin pekerjaan (masyarakat) atau mungkin budaya yang ada di daerah itu sangat penting untuk bisa dicari tahu. Sehingga masyarakat merasa relevan berbicara atau berkomunikasi untuk mendengarkan pembahasan dari kita,” sambungnya.

    Dalam melakukan edukasi literasi keuangan ke warga, ada sejumlah materi yang dipaparkan oleh Edo seperti memperkenalkan fungsi OJK, bahaya pinjol, investasi, hingga tips mengatur keuangan. Berbagai materi tersebut sengaja diberikan agar gap antara literasi keuangan dan inklusi keuangan tidak terlalu jauh.

    “Dengan perencanaan keuangan lebih baik maka bisa menata masa depan menjadi lebih baik,” tutur Edo.

    Edo pun mengajak masyarakat Pulau Geser untuk bijak dalam mengelola keuangan mereka dengan memanfaatkan rumus 10,20,30, dan 40. Adapun rumus tersebut dimaksud yakni 10% untuk keperluan ibadah dan sosial, 20% tabung serta investasi, 30% maksimal cicilan hutang per bulan, dan 40% pemenuhan kebutuhan pokok.

    Menurutnya, rumus tersebut sangat penting untuk diterapkan dalam mengelola keuangan. Dia mencontohkan porsi 20% dari total pemasukan digunakan untuk investasi. Porsi ini bertujuan agar dana atau uang yang dimiliki nilainya bisa terjaga dan tidak tergerus oleh inflasi.

    “20% untuk tabungan dan investasi untuk melindungi nilai uang dari inflasi,” tuturnya.

    Edo berharap lewat kegiatan ini dan materi edukasi yang diberikan bisa meminimalisir risiko warga terjebak dari pinjol ilegal dan investasi ilegal. Apalagi literasi keuangan keuangan di daerah 3T cenderung masih sangat minim.

    “Literasi keuangan penting banget buat daerah-daerah 3T. Yang akhirnya harus diliterasi dengan baik soal keuangan karena daerah ini tuh daerah yang angka literasi keuangannya juga secara angka juga masih cukup rendah. Sehingga di tengah arus digitalisasi yang cukup kencang saat ini, literasikeuangan harus juga semakin tinggi,” tuturnya.

    “Jadi literasi itu harus ditingkatkan biar masyarakat tidak terpengaruh atau terjebak dalam yang namanya jebakan-jebakan. Baik itu investasi ilegal atau mungkin pinjol ilegal, dan sebagainya,” sambungnya.

    Sementara itu, salah satu peserta Program Peningkatan Literasi Keuangan OJK sekaligus warga Desa Geser, Kalsum menyambut baik program tersebut. Menurutnya, program tersebut sangat bermanfaat bagi warga Desa Geser untuk meningkatkan literasi keuangan mereka.

    Kalsum menilai edukasi yang dilakukan oleh OJK melalui Duta Literasi Keuangan menghadirkan materi-materi yang relevan bagi warga. Menurutnya, salah satu materi yang cukup menarik perhatian yakni rumus mengelola keuangan keluarga.

    Foto: Dea Duta Aulia

    Dia mengatakan rumus tersebut bakal diterapkan untuk mempermudah mengelola keuangan keluarga. Lewat rumus tersebut diharapkan keuangan keluarga di masa depan bisa tetap terjaga.

    “Salah satu materi yang paling menarik yakni cara mengatur uang 10% untuk ke mana dan sisanya untuk kemana,” kata Kalsum.

    Hal senada pun turut diungkapkan oleh peserta lainnya yang juga warga Desa Geser, Faiz Rumalutur. Faiz menilai program sosialisasi ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat Desa Geser. Sebab program ini mampu mendorong masyarakat untuk lebih memahami terkait pengelolaan keuangan yang benar.

    “Program OJK ini sangat-sangat bagus. Karena sosialisasi literasi keuangan ini masyarakat lebih memahami terkait tentang cerdas dalam mengelola keuangan,” ungkap Faiz.

    Apalagi dalam program tersebut, warga Desa Geser didorong agar menyisihkan uang bukan menyisakan uang untuk ditabung. Sebab kalau disisihkan berarti seseorang sudah punya niat untuk menabung. Berbeda dengan disisakan yang memiliki makna bahwa menabung bukan prioritas utama.

    “Disisipkan sama disisakan itukan tadi (materi menjelaskan) harus bisa dibedakan. Bagus juga konsep ini. Karena selama inikan kita hanya sisakan saja untuk menabung bukan sisipkan,” tuturnya.

    Faiz berharap agar program OJK ini terus dilaksanakan secara berkelanjutan. Sehingga masyarakat di Desa Geser menjadi lebih cerdas dalam mengelola keuangan mereka.

    “Semoga masyarakat bisa menjadi lebih cerdas mengelola keuangan sendiri. Semoga program-program OJK seperti ini lebih rutin lagi,” tutupnya.

    (anl/ega)

  • Beli Mesin Cuci di Transmart Full Day Sale Bisa Diskon Rp 1,8 Juta!

    LED TV 43 Inch FHD Smart Mulai Rp 3 Jutaan di Transmart Full Day Sale

    Jakarta

    Transmart menghadirkan promo spektakuler melalui program Full Day Sale yang berlangsung dari buka toko hingga pukul 22.00, Minggu (20/7/2025). Pada momentum ini, pelanggan dapat menikmati berbagai promo dan diskon yang menarik.

    Salah satu promo yang ditawarkan adalah elektronik berupa TV LED FHD Smart ukuran 43 inch berbagai merek dibanderol mulai dengan harga Rp 3.999.000 dari harga normal Rp 4.579.000.

    Pelanggan setia Transmart bisa mendapatkan harga lebih murah lagi jika bertransaksi menggunakan Allo Prime, Kartu Kredit Bank Mega atau Bank Mega Syariah, harganya menjadi Rp 3.199.200. Artinya pelanggan hemat hingga Rp 1,3 jutaan dari harga normal.

    Sebagai catatan, syarat dan ketentuan berlaku untuk pembelian produk tersebut. Selain itu, tidak berlaku untuk pembelian partai besar dan minimal transaksi Rp 300 ribu.

    Untuk yang belum punya Kartu Kredit Bank Mega, nggak perlu khawatir. Ada unit pembukaan instan yang tersedia di gerai Cibubur dan Central Park.

    Sementara untuk yang belum punya Allo Prime, cukup download aplikasi Allo Bank di PlayStore atau AppStore. Tinggal klik ini, download, dan upgrade ke Allo Prime.

    Segera merapat ke Transmart terdekat, lalu nikmati diskon melimpah khusus di Transmart Full Day Sale.

    (hns/hns)

  • Pendaftaran Beli Pertalite Cs untuk Mobil Tak Kunjung Diterima? Coba Lakukan Ini

    Pendaftaran Beli Pertalite Cs untuk Mobil Tak Kunjung Diterima? Coba Lakukan Ini

    Jakarta

    Pembelian bahan bakar minyak (BBM) subsidi seperti Pertalite untuk mobil sudah dibatasi agar penyalurannya dapat lebih tepat sasaran. Sehingga mereka yang bisa membeli bahan bakar subsidi ini hanya mereka yang sudah terdaftar dan mendapat barcode.

    Namun ada kalanya pemilik kendaraan terus mengalami kegagalan saat mendaftar mobilnya sebagai penerima BBM subsidi. Hal ini biasanya dikarenakan nomor polisi (nopol) kendaraan sudah terdaftar. Jika ini terjadi, yang bisa dilakukan para pemilik kendaraan adalah mengajukan banding.

    “Daftar BBM subsidi gagal? Bisa jadi karena Nopol kendaraan sudah terdaftar! Lakukan aju banding saja!” tulis Pertamina dalam salah satu unggahan Instagram resminya (@pertamina.135), Sabtu (19/7/2025).⁣

    Dijelaskan untuk mengajukan banding, pemilik kendaraan hanya perlu mengisi Formulir Pengajuan Bukti Kepemilikan Kendaraan di situs resmi Subsidi Tepat Pertamina (subsiditepat.mypertamina.id).

    Tak lupa pemilik kendaraan juga harus melapirkan syarat berkas yang dibutuhkan, seperti:⁣
    1. Foto BPKB⁣
    2. Foto STNK⁣
    3. Foto Kendaraan dengan Nomor Polisi⁣

    Pengajuan akan diproses maksimal 17 hari kerja. Di luar itu, jika pemilik kendaraan masih terkendala atau memiliki pertanyaan, segera hubungi Pertamina Call Center di 135.

    Cara Cek Status Pendaftaran Barcode Pertamina

    Dalam catatan detikcom, untuk memastikan pendaftaran berhasil atau tidak pemilik kendaraan bisa mengeceknya melalui laman Subsidi Tepat Pertamina. Berikut caranya:

    1. Masuk ke laman https://subsiditepat.mypertamina.id/cekstatus/home/
    2. Masukkan nomor polisi, nomor handphone, dan NIK di kolom yang tersedia
    3. Klik tombol ‘Cari’
    4. Informasi mengenai status pendaftaran subsidi tepat Pertamina akan tampil di layar

    (igo/eds)

  • Ancaman Puluhan Ribu Buruh RI Kena PHK gegara Trump

    Ancaman Puluhan Ribu Buruh RI Kena PHK gegara Trump

    Pemerintah Indonesia melakukan negosiasi dengan Presiden AS Donald Trump untuk memangkas tarif impor produk Indonesia masuk ke Amerika Serikat. Kesepakatan tersebut membuat tarif turun dari 32% menjadi 19%.

    Namun, ada sejumlah ‘imbalan’ yang harus dipenuhi Indonesia terkait penurunan tarif tersebut. Salah satunya yakni Indonesia tidak akan mengenakan tarif apapun terhadap produk ekspor dari AS.

    Syarat tersebut dinilai Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Presiden Partai Buruh Said Iqbal dapat mengancam keberlangsungan pabrik dalam negeri. Dampak buruknya yakni terjadi gelombang PHK.

  • Hasil Kelola Sumur Minyak Tua 3-5 Barel/Hari, Masyarakat Bisa Raup Uang Segini

    Hasil Kelola Sumur Minyak Tua 3-5 Barel/Hari, Masyarakat Bisa Raup Uang Segini

    Jakarta

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, mengungkapkan bahwa sumur minyak tua yang dikelola masyarakat mampu menghasilkan tiga hingga lima barel per hari. Hal tersebut ia ungkapan saat meninjau sumur migas Ledok, salah satu lapangan migas tua di wilayah kerja Pertamina EP Cepu di Blora, Jawa Tengah, Kamis (17/7/2025) lalu.

    Berdasarkan perhitungannya, satu barel setara 159 liter, sehingga tiga barel hampir mencapai 500 liter. Dengan harga ICP US$ 70 per barel dan asumsi porsi bagi hasil 70%, setiap barel menghasilkan sekitar US$ 49.

    “Artinya, dalam sehari satu sumur bisa meraup sekitar US$ 147–dibulatkan menjadi US$ 150 atau setara lebih dari Rp 2 juta,” katanya dalam keterangan tertulis dikutip, Sabtu (19/7/2025).

    Bahlil mengatakan, optimalisasi sumur tua juga dinilai strategis dari sisi efisiensi, karena memanfaatkan infrastruktur dan cadangan yang telah ada. Oleh karenanya kemudian diterbitkan Permen ESDM No. 14 Tahun 2025 tentang Kerja Sama Pengelolaan Bagian Wilayah Kerja untuk Peningkatan Produksi Minyak dan Gas Bumi.

    Bahlil mengatakan, regulasi ini membuka ruang bagi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) turut berperan dalam mengelola sumur-sumur marginal dengan tetap menjunjung prinsip keselamatan, keberlanjutan, dan tata kelola yang baik.

    “Yang penting adalah masyarakat bisa menjalankan aktivitasnya dengan baik, jadi tidak rasa was-was. Dan mereka legal, supaya lingkungannya kita jaga,” jelas Bahlil.

    Pemerintah pun menargetkan kontribusi produksi dari sumur tua dan sumur rakyat akan terus meningkat secara bertahap, dan menjadi penopang penting dalam mencapai target produksi 1 juta barel minyak per hari.

    Selain itu, Bahlil mengatakan adanya aturan sumur tua dan masyarakat juga menyerap banyak tenaga kerja. Dengan demikian, perputaran ekonomi masyarakat terkait sumur-sumur rakyat ini memberikan dampak positif yang nyata.

    “Satu sumur tenaga kerjanya itu bisa 10 orang. Jadi ini menciptakan lapangan pekerjaan untuk masyarakat. Terus pendapatan masyarakat perputaran ekonominya ada,” tegas Bahlil.

    Sebagai informasi, di wilayah kerja Lapangan Cepu terdapat delapan struktur sumur produksi aktif yang dikelola melalui kerja sama antara Pertamina EP selaku KKKS dengan mitra lokal seperti Koperasi Unit Desa (KUD) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Struktur tersebut antara lain Wonocolo, Dandangilo, Ngrayong, Ledok, Semanggi, Banyubang, Gegunung, dan Gabus.

    (eds/eds)

  • Luncurkan Stablecoin, Trump Berambisi Besar Jadikan AS Pusat Kripto Dunia

    Luncurkan Stablecoin, Trump Berambisi Besar Jadikan AS Pusat Kripto Dunia

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump resmi menandatangani undang-undang baru tentang Stablecoin, yaitu aset digital yang nilainya dipatok terhadap dolar AS.

    Undang-undang ini menjadi angin segara bagi industri kripto yang selama ini mencari pengakuan formal dari regulator AS.

    Dalam pernyataannya, Trump berambisi menjadikan Negeri Paman Sam sebagai pusat kripto dunia. Hal itu diharapkan dapat terwujud lewat regulasi baru yang dijuluki GENIUS Act.

    “Saya telah berjanji bahwa kita akan mengembalikan kebebasan dan kepemimpinan Amerika, serta menjadikan Amerika Serikat sebagai ibu kota kripto dunia, dan itulah yang telah kita wujudkan,” ujar Trump dilansir dari Reuters, Sabtu (19/7/2025).

    Menurut data Komisi Pemilihan Federal (Federal Election Commission) industri kripto menyumbangkan lebih dari US$ 245 juta atau setara Rp 4 triliun (kurs Rp 16.300) dalam pemilu tahun lalu untuk mendukung para kandidat yang pro-kripto, termasuk Donald Trump.

    Presiden dari Partai Republik itu juga diketahui telah meluncurkan koin digital miliknya sebagai bagian dari visinya untuk memajukan sektor ini. Stablecoin adalah jenis mata uang kripto yang dirancang agar nilainya tetap stabil, biasanya setara 1:1 dengan dolar AS.

    Selama ini, stablecoin banyak digunakan oleh trader kripto untuk memindahkan dana antar-token. Namun, industri berharap stablecoin bisa segera digunakan secara luas oleh masyarakat umum sebagai alat kirim dan terima uang yang cepat dan praktis.

    Undang-undang baru ini mensyaratkan bahwa stablecoin harus dijamin dengan aset-aset likuid, seperti uang dolar AS dan surat utang jangka pendek pemerintah. Selain itu, penerbit stablecoin juga diwajibkan untuk mengumumkan komposisi cadangan aset mereka ke publik setiap bulan.

    Perusahaan-perusahaan kripto dan para eksekutifnya percaya bahwa kerangka hukum seperti ini akan meningkatkan kepercayaan terhadap stablecoin, sehingga bank, pelaku usaha ritel, dan masyarakat umum akan lebih yakin dan mau menggunakannya untuk transaksi instan.

    (ily/hns)

  • Kapan KUR 2025 Dibuka Lagi? Ini Jadwal Resmi Penyalurannya

    Kapan KUR 2025 Dibuka Lagi? Ini Jadwal Resmi Penyalurannya

    Jakarta

    Penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu cara pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. Namun kapan penyaluran KUR 2025 dibuka?

    Untuk diketahui, sebelumnya Kementerian UMKM menyampaikan dua target yang perlu dicapai dalam penyaluran KUR pada 2025 ini, yaitu target kuantitas dan target kualitas.

    Secara kuantitas, pemerintah menetapkan target penyaluran KUR 2025 sebesar Rp 300 triliun. Dana ini ditargetkan menyasar 2,34 juta debitur baru dan 1,17 juta debitur graduasi.

    Sedangkan secara kualitas, pemerintah menetapkan fokus utama dalam penyaluran KUR adalah mendorong sektor produksi seperti perikanan, pertanian, perkebunan, perburuan, serta industri pengolahan. Di mana sebesar 60% dari total penyaluran KUR diarahkan ke sektor tersebut, naik dari 57,8% pada tahun sebelumnya.

    Jadwal Resmi Penyaluran KUR 2025

    Program KUR (Kredit Usaha Rakyat) 2025, khususnya yang diselenggarakan oleh bank milik negara (himbara), biasanya akan dibuka pada triwulan pertama tahun 2025, yaitu antara bulan Januari hingga Maret.

    Perihal ini merujuk dari pola tahun-tahun sebelumnya menunjukkan bahwa pembukaan KUR biasanya dilakukan pada periode tersebut. Meskipun hal ini akan sangat bergantung pada masing-masing ban penyalur KUR 2025 mengenai tanggal pastinya.

    KUR disalurkan melalui beberapa bank mitra pemerintah seperti BRI, BNI, Mandiri, dan bank lainnya. Program KUR terbagi dalam beberapa jenis pinjaman, yang masing-masing memiliki batasan nominal dan persyaratan yang berbeda.

    Namun secara umum bank-bank pemberi KUR membagi jenis kredit usaha menjadi KUR Mikro dan KUR Kecil. Dalam hal ini KUR Mikro biasanya dapat memberikan kredit dengan nominal hingga Rp 50 juta, yang diberikan tanpa memerlukan jaminan.

    Sementara untuk KUR Kecil biasanya perbankan dapat memberikan pinjaman dengan nominal antara Rp 50 juta hingga Rp 500 juta, meskipun pada beberapa kondisi pinjaman jenis ini mungkin membutuhkan jaminan tambahan.

    Strategi Agar Pengajuan KUR Diterima

    Mengajukan KUR bukan hanya soal mengisi formulir pinjaman, tetapi memerlukan persiapan matang. Untuk itu calon debitur disarankan untuk:

    – Memastikan dokumen lengkap dan sesuai.
    – Memahami alur pengajuan KUR yang sudah ditetapkan perbankan dengan baik.
    – Melakukan simulasi keuangan usaha sebelum mengajukan.
    – Berkonsultasi dengan petugas bank untuk mendapatkan arahan yang jelas dan tepat.

    Dengan perencanaan yang matang dan kelengkapan persyaratan, peluang Anda untuk mendapatkan KUR akan jauh lebih besar. Jangan menyerah, terus berusaha untuk memenuhi semua ketentuan yang diminta.

    Penyaluran KUR Tahun Sebelumnya

    Penyaluran KUR tahun 2024 melampaui target yang ditetapkan dengan penyaluran di sektor produksi mendominasi. Realisasi penyaluran KUR hingga 23 Desember 2024 mencapai Rp 280,28 triliun, atau 100,10% dari target tahun 2024.

    Angka ini tumbuh 7,8% (yoy) dan disalurkan kepada 4,92 juta debitur. Komposisi penyaluran KUR didominasi oleh sektor produksi yang mencapai 57,8% dari total penyaluran, menunjukkan keberhasilan KUR dalam mendorong pertumbuhan sektor riil dan UMKM.

    Meskipun dihadapkan pada tantangan ekonomi global maupun domestik, kualitas penyaluran KUR tetap terjaga dan ditunjukkan melalui tingkat Non-Performance Loan (NPL) KUR sebesar 2,19% terjaga di bawah NPL nasional sebesar 2,21%.

    Peningkatan kualitas penyaluran KUR juga ditunjukkan melalui jumlah total debitur baru KUR per 31 Oktober 2024 mencapai 2,52 juta debitur atau 107,65% dari target debitur baru KUR 2024 paling sedikit 2,34 juta debitur.

    Hal tersebut dilihat juga dari peningkatan akses pembiayaan, debitur KUR yang bergraduasi di tahun 2024 mencapai lebih dari 1,30 juta debitur atau 111,24% dari target debitur graduasi KUR yang telah ditetapkan paling sedikit 1,17 juta debitur.

    (igo/fdl)

  • Bakal Ada Payment ID! BI Bisa Ngintip Transfer Gopay & Dana-Transaksi Online

    Bakal Ada Payment ID! BI Bisa Ngintip Transfer Gopay & Dana-Transaksi Online

    Jakarta

    Bank Indonesia (BI) akan memperkenalkan Payment ID sebagai inovasi baru dalam sistem pembayaran. Sistem canggih ini menjadi bagian dari rencana dalam pengembangan sistem pembayaran nasional melalui Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2030.

    Payment ID sendiri adalah sebuah kode unik yang digunakan untuk mencatat setiap transaksi pembayaran, dengan format yang menggabungkan NIK dan kode ID.

    “17 Agustus nanti akan keluar yang namanya Payment ID. Payment ID ini sangat powerful,” ujar Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI Dudi Dermawan, dikutip dari CNBC Indonesia, Sabtu (19/7/2025).

    Menurut Dudi, Payment ID akan memberi otoritas seperti BI kemampuan untuk melihat dan menganalisis profil keuangan setiap warga negara. Ini termasuk pendapatan dan belanjanya serta profil pajak dan investasinya.

    Lebih jauh, sistem ini juga akan berguna dalam mendeteksi penipuan atau kecurangan keuangan (fraud). Bahkan, seluruh informasi dari berbagai akun bank atau platform keuangan yang dimiliki satu orang dapat disatukan dalam Payment ID.

    Dudi menegaskan bahwa BI akan sangat berhati-hati dalam mengelola sistem ini. Ia pun memberikan contoh penerapan Payment ID dalam proses pengajuan kredit.

    Dengan adanya Payment ID, bank dapat melakukan pengecekan kredit secara langsung. Misalnya, Bapak A mengajukan kredit ke Bank B, karena semua profil keuangan calon debitur ada di Payment ID, nantinya pihak bank tinggal mengirimkan pesan berisi pengajuan ‘consent’ di ponsel debitur.

    “Nanti begitu saya klik OK, nanti Bank B akan nge-lead ke BI-Payment Info,” ungkap Dudi.

    Data keuangan yang muncul akan sangat lengkap, termasuk informasi dari e-wallet atau layanan pembayaran digital. Hal ini dimungkinkan karena kebanyakan layanan seperti GoPay, Shopeepay, dan OVO juga meminta NIK saat pendaftaran.

    “Sehingga kami (BI) akan melindungi semua pemilik dari Payment ID dan demikian juga menghindari penyalahgunaan dari pihak-pihak yang tidak kami inginkan,” tegasnya.

    Selain itu, nantinya, BI akan Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) untuk memperkuat keamanan sibernya dan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM).

    (ily/hns)