Category: Detik.com Ekonomi

  • Harga Pangan di Aceh Naik, Mentan Ungkap Kondisi Stok Terkini

    Harga Pangan di Aceh Naik, Mentan Ungkap Kondisi Stok Terkini

    Jakarta

    Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman buka suara soal kenaikan harga pangan di Aceh. Dia mengakui terjadi kenaikan, namun diyakini harga akan berangsur turun karena stok pangan di daerah tersebut mencukupi.

    Amran mengatakan stok beras di Aceh saat ini mencapai 81.000 ton. Produksi beras di daerah tersebut juga surplus sebesar 871.000 ton.

    “Jadi berasnya banyak. Tinggal distribusinya. Kalau (harga) naik dikit, wajar. Tapi nanti turun banyak. Kenapa? Berasnya ada. Jadi berasnya ada, sudah di Aceh,” kata dia di Jakarta, Jumat (5/12/2025).

    Untuk daerah lainnya yang tengah mengalami bencana banjir juga diyakini memiliki stok beras mencukupi. Seperti Sumatera Utara, stok berasnya 29.000 ton dan di Sumatera Barat sebanyak 7.000 ton.

    “Jadi nggak ada masalah. Ya itulah karena Indonesia sudah swasembada, stoknya banyak. Ini stok sekarang tertinggi selama merdeka. Hari ini (stok cadangan beras pemerintah) 3,7 juta ton. Dulu sejak merdeka maksimal 2 juta ton, itu pun impor. Ini 3,7 ton tetapi produksi anak bangsa,” tegasnya.

    Kepala Badan Pangan Nasional itu mengatakan untuk saat ini kesiapsiagaan pangan terus dilakukan pemerintah, terutama untuk korban bencana banjir. Pihaknya menyiapkan stok tiga kali lipat, utamanya untuk pasokan beras.

    “Tapi alhamdulillah pangan kita aku siapkan, aku siapkan tiga kali dari kebutuhan. Kalau butuhnya 10.000, kami siapkan 30.000. Supaya tidak ada keraguan, maaf, tidak rebutan,” jelasnya.

    Dalam membantu korban bencana banjir Aceh, Sumatera Barat dan Sumatera Utara, Kementerian Pertanian telah mengumpulkan bantuan dari pegawai, pengusaha hingga publik senilai Rp 75 miliar. Sebagai tahap pertama, Kementan telah mengirimkan bantuan sebanyak 207 truk atau senilai Rp 34,8 miliar.

    Bantuan tersebut dikirim menggunakan kapal perang TNI AL KRI Banda Aceh 593. Kapal tersebut mulai berlayar pagi ini, dari Dermaga Kolinlamil, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Keberangkatan kapal tersebut dilepas secara langsung oleh Amran.

    Bantuan secara rinci berisi beras 25 ton, minyak goreng 35 ton, gula 38 ton, susu 1.780 dus, mi instan 3.115 dus, air mineral 2.480 dus, dan kebutuhan lainnya, seperti sarden, teh, kopi, pakaian, pampers, pembalut, perlengkapan salat, perlengkapan mandi, selimut, telur, obat-obatan, hingga genset.

    Terkait kenaikan harga pangan di wilayah bencana seperti Aceh, dalam catatan detikcom memang terjadi kenaikan pada sejumlah komoditas di daerah tersebut. Pantauan detikSumut di Banda Aceh dan Aceh Besar, Jumat (28/11/2025), penjual telur sebagian memilih tidak berjualan karena tidak ada persediaan telur. Kalau pun buka, hanya barang lain yang tersedia.

    Beberapa warga mengaku membeli telur pada Kamis (27/11) malam dengan harga berkisar Rp 65.000 hingga Rp 70.000 per papan. Namun hari ini, telur susah ditemukan.

    Selain telur, harga sejumlah sembako juga mengalami kenaikan. Seorang pembeli di Pasar Almahirah, Banda Aceh, Nurus mengaku kaget dengan harga cabai dan bawang.

    “Cabai merah Rp 250 ribu/kilogram, bawang bombay Rp 40 ribu/kilogram dan bawang merah Rp 50 ribu/kilogram,” kata Nurus kepada wartawan.

    Harga cabai merah melonjak drastis karena pedagang tidak mendapatkan pasokan dari Sumatera Utara maupun Aceh Tengah. Stok cabai di sejumlah pasar di Banda Aceh dan Aceh Besar juga mulai menipis.

    Tonton juga video “Warga Aceh soal Banjir: Ini Lebih Dahsyat daripada Tsunami”

    (acd/acd)

  • Kejar Setoran 2025, Pegawai Pajak Dilarang Cuti Akhir Tahun!

    Kejar Setoran 2025, Pegawai Pajak Dilarang Cuti Akhir Tahun!

    Jakarta

    Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan menerbitkan nota dinas yang melarang pengajuan cuti tahunan bagi pegawai pada Desember 2025. Kecuali, permohonan cuti dimaksudkan untuk kepentingan hari besar keagamaan atau adanya kepentingan mendesak yang tidak dapat dihindari.

    Hal itu tertuang dalam Nota Dinas Nomor ND-338/PJ/PJ.01/2025 yang ditujukan kepada seluruh pimpinan unit mulai dari Sekretaris Ditjen Pajak, para direktur, kepala kantor wilayah, hingga kepala unit pelaksana teknis. Kebijakan dibuat untuk mengamankan target penerimaan pajak 2025.

    “Dalam rangka pengamanan target penerimaan pajak tahun 2025, seluruh pimpinan unit di lingkungan DJP diminta untuk tidak mengajukan cuti tahunan pada Desember 2025, kecuali permohonan cuti tahunan tersebut dimaksudkan untuk kepentingan hari besar keagamaan atau karena adanya kepentingan mendesak yang tidak dapat dihindari yang pengajuannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” tulis Nota Dinas tersebut, dikutip Jumat (5/12/2025).

    Pengajuan cuti tahunan diatur untuk menjamin kelancaran pemberian pelayanan kepada seluruh wajib pajak dengan penuh tanggung jawab, serta tetap mengoptimalkan langkah-langkah pengamanan penerimaan pajak 2025.

    Saat dikonfirmasi, Direktur Penyuluhan, Pelayanan dan Hubungan Masyarakat DJP Rosmauli mengatakan dokumen manajemen kepegawaian itu bersifat internal. Hanya saja diakui bahwa pihaknya memang mengatur penjadwalan pegawai agar pelayanan kepada wajib pajak tetap terjaga.

    “Itu praktik rutin yang selalu kami lakukan. Pengaturan kami lakukan (juga) pada saat menjelang perayaan Idul Fitri,” kata Rosmauli dalam keterangannya.

    Rosmauli mengatakan pihaknya secara rutin melakukan penataan sumber daya manusia (SDM) menjelang akhir tahun untuk memastikan pelayanan kepada masyarakat dan pengamanan penerimaan negara berjalan optimal. Menurutnya, pengaturan itu umum dilakukan banyak lembaga pemerintah pada periode krusial akhir tahun.

    “Prinsip DJP adalah menjaga pelayanan tetap berjalan tanpa mengganggu hak pegawai, khususnya terkait cuti hari besar keagamaan. Fokus kami saat ini adalah memastikan penerimaan negara dan layanan tetap terjaga dengan baik,” ucap Rosmauli.

    Tonton juga video “Kelakar Purbaya Bakal Naikkan Pajak Anggota DPR”

    (aid/fdl)

  • Kejar Setoran 2025, Pegawai Pajak Dilarang Cuti Akhir Tahun!

    Kejar Setoran 2025, Pegawai Pajak Dilarang Cuti Akhir Tahun!

    Jakarta

    Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan menerbitkan nota dinas yang melarang pengajuan cuti tahunan bagi pegawai pada Desember 2025. Kecuali, permohonan cuti dimaksudkan untuk kepentingan hari besar keagamaan atau adanya kepentingan mendesak yang tidak dapat dihindari.

    Hal itu tertuang dalam Nota Dinas Nomor ND-338/PJ/PJ.01/2025 yang ditujukan kepada seluruh pimpinan unit mulai dari Sekretaris Ditjen Pajak, para direktur, kepala kantor wilayah, hingga kepala unit pelaksana teknis. Kebijakan dibuat untuk mengamankan target penerimaan pajak 2025.

    “Dalam rangka pengamanan target penerimaan pajak tahun 2025, seluruh pimpinan unit di lingkungan DJP diminta untuk tidak mengajukan cuti tahunan pada Desember 2025, kecuali permohonan cuti tahunan tersebut dimaksudkan untuk kepentingan hari besar keagamaan atau karena adanya kepentingan mendesak yang tidak dapat dihindari yang pengajuannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” tulis Nota Dinas tersebut, dikutip Jumat (5/12/2025).

    Pengajuan cuti tahunan diatur untuk menjamin kelancaran pemberian pelayanan kepada seluruh wajib pajak dengan penuh tanggung jawab, serta tetap mengoptimalkan langkah-langkah pengamanan penerimaan pajak 2025.

    Saat dikonfirmasi, Direktur Penyuluhan, Pelayanan dan Hubungan Masyarakat DJP Rosmauli mengatakan dokumen manajemen kepegawaian itu bersifat internal. Hanya saja diakui bahwa pihaknya memang mengatur penjadwalan pegawai agar pelayanan kepada wajib pajak tetap terjaga.

    “Itu praktik rutin yang selalu kami lakukan. Pengaturan kami lakukan (juga) pada saat menjelang perayaan Idul Fitri,” kata Rosmauli dalam keterangannya.

    Rosmauli mengatakan pihaknya secara rutin melakukan penataan sumber daya manusia (SDM) menjelang akhir tahun untuk memastikan pelayanan kepada masyarakat dan pengamanan penerimaan negara berjalan optimal. Menurutnya, pengaturan itu umum dilakukan banyak lembaga pemerintah pada periode krusial akhir tahun.

    “Prinsip DJP adalah menjaga pelayanan tetap berjalan tanpa mengganggu hak pegawai, khususnya terkait cuti hari besar keagamaan. Fokus kami saat ini adalah memastikan penerimaan negara dan layanan tetap terjaga dengan baik,” ucap Rosmauli.

    Tonton juga video “Kelakar Purbaya Bakal Naikkan Pajak Anggota DPR”

    (aid/fdl)

  • Persaingan Mencari Kotoran Pun Makin Berat, Jasa Sedot WC Kian Sekarat

    Persaingan Mencari Kotoran Pun Makin Berat, Jasa Sedot WC Kian Sekarat

    Jakarta

    Bisnis sedot WC saat ini tampaknya sedang tidak baik-baik saja. Kondisi ini terlihat dari banyaknya tukang dan truk sedot WC yang hanya bisa mangkal menunggu panggilan pelanggan di sekitar Jalan D.I Panjaitan, Jatinegara, Jakarta Timur.

    Salah satu tukang sedot WC yang mangkal di kawasan itu, Rohman, mengatakan mereka memang kerap mangkal di titik-titik ini saat sedang tidak menerima pesanan. Setidaknya mereka hampir setiap hari menunggu pesanan di sana sejak pagi hari tanpa jam tetap, hingga sore sekitar pukul 16.00 WIB.

    “Kadang nggak ada yang pesan sama sekali, sampai sehari dua hari kita nggak ada yang datang kan. Kadang ada orang lewat, dia minta nomor kita dulu,” ucap Rohman saat ditemui detikcom di lokasi, Jumat (5/12/2025).

    Menurutnya kondisi sepi pesanan ini terjadi lantaran persaingan antar tukang sedot WC yang semakin sengit. Sebab menurutnya saat ini jasa sedot WC bukan usaha yang setiap hari dapat pesanan, namun jumlah tukang penyedia jasa semakin banyak.

    “Sekarang memang sudah banyak sih yang buka jasa sedot WC kan. Sudah banyak, di Buaran saja, kalau Sabtu-Minggu itu di perempatan banyak yang parkir di sana,” katanya.

    “Di Buaran tuh, di Perempatan parkirnya biasanya Sabtu-Minggu, kan. Kalau bukan Sabtu-Minggu kan nggak boleh di situ. Tapi kalau Sabtu-Minggu tuh penuh,” sambung Rohman.

    Belum lagi durasi rumah untuk memanggil kembali jasa sedot WC bisa sangat lama bergantung pada luasan septic tank. Untuk septic tank ukuran kecil, bisa penuh dalam waktu tiga bulan, namun untuk yang ukuran besar bisa sampai tahunan baru penuh dan memerlukan jasa sedot WC.

    “Kalau yang septic tank yang dalamnya cuma satu meter, itu biasanya ukuran satu kali satu, itu bisa tiga bulanan. Terus ada juga seperti kontrakan kan, otomatis septic tank-nya lebih gede. Itu bisa lama juga, ada yang sampai 6 bulan sekali, ada yang sampai 5 tahun gitu, resapannya dibikin lebar,” jelasnya.

    Untuk itu, tak jarang para tukang sedot WC memasang iklan jasanya di tiang-tiang jalan guna memperluas peluang mereka mendapatkan panggilan. “Kadang kita kan gitu. Kita sambil sedot di daerah situ, kita sebarin saja. Sedot di mana, dekat-dekat situ tempelin,” papar Rohman.

    Senada, tukang sedot WC lain yang kerap mangkal di dekat Samsat Jakarta Timur bernama Joni juga mengatakan dalam sehari dirinya belum tentu bisa menerima satu pelanggan pun.

    “Kalau sekarang seharian saja belum tentu dapat. Sekarang dapat dua sehari, sudah jago. Kalau dulu bisa empat, lima sehari,” kata Joni.

    Menurutnya kondisi dipengaruhi oleh sengitnya persaingan antar tukang sedot WC. Ditambah dengan model usaha yang tidak setiap hari jasanya diperlukan pelanggan, membuat pesanan pelanggan semakin tipis.

    “Makin lama kan mobil makin banyak, jadi saingannya semakin banyak,” ucapnya.

    Sehingga untuk bisa bertahan, Joni harus memperluas jangkauan layanan sedot WC-nya. Selama ada panggilan dan sepakat dengan harga jasa, ia siap jalan ke mana saja. Bahkan paling jauh, dirinya pernah menerima pelanggan sampai Depok hingga Sukabumi.

    “Sekarang terima bebas dari mana. Sampai Depok, sampai Sukabumi kalau ada panggilan, tergantung permintaan,” ungkap Joni.

    Tonton juga video “Viral Tawaran Jasa Nikah Siri di TikTok, Begini Respons MUI”

    (igo/fdl)

  • Jalur KA Medan-Binjai Beroperasi Kembali Lagi Usai Terdampak Banjir

    Jalur KA Medan-Binjai Beroperasi Kembali Lagi Usai Terdampak Banjir

    Jakarta

    Jalur kereta api Medan-Binjai kini kembali beroperasi normal usai terdampak banjir yang menyebabkan kerusakan pada beberapa titik jalur. Direktur Utama KAI Bobby Rasyidin menyampaikan percepatan pemulihan menjadi fokus utama sejak hari pertama gangguan terjadi.

    Bobby menerangkan tim prasarana langsung melakukan penanganan intensif di empat titik yang mengalami gogosan agar jalur segera dapat dilalui kembali.

    “Pemulihan ini selain memperbaiki rel, juga memastikan konektivitas masyarakat dan arus logistik tetap berjalan. Begitu jalur aman, maka pergerakan ekonomi di wilayah Sumatera Utara dapat terus berproses,” ujar Bobby dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (5/12/2025),

    Dalam tiga hari, seluruh titik yang rusak berhasil diperkuat dan distabilkan. Setelah dilakukan pengukuran, uji keselamatan, dan pengecekan lapangan berlapis, pihaknya menyatakan jalur Medan-Binjai aman untuk dioperasikan kembali. Bobby menegaskan bahwa keputusan pembukaan jalur selalu berdasarkan standar keselamatan tertinggi.

    Divre I Sumatera Utara melayani pergerakan yang cukup intens setiap harinya, yaitu 20 perjalanan KA regional, 24 perjalanan KA Bandara/Srilelawangsa relasi Medan-Kualanamu, 20 perjalanan KA Bandara/Srilelawangsa relasi Medan-Binjai-Kualatanjung, serta 13 perjalanan KA barang. Pemulihan jalur Medan-Binjai memastikan seluruh layanan tersebut tetap terjaga ritmenya, terutama pada masa peningkatan mobilitas akhir tahun.

    Bobby menekankan bahwa pemulihan jalur merupakan bagian dari kesiapan operasional menghadapi masa Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026. Mobilitas masyarakat diproyeksikan meningkat, sehingga kesiapan infrastruktur menjadi kunci kelancaran layanan.

    Bobby menyampaikan apresiasi kepada seluruh petugas prasarana yang bekerja dalam kondisi cuaca ekstrem dan waktu yang terbatas. Menurutnya, kolaborasi seluruh unsur operasional memungkinkan jalur kembali aktif tepat waktu untuk menjaga ritme perjalanan dan logistik di Sumatera Utara.

    Dengan kembalinya jalur Medan-Binjai, perjalanan KA Srilelawangsa relasi Medan-Binjai-Kualabingai kembali beroperasi penuh. Layanan KA Bandara Kualanamu juga tetap berjalan untuk mendukung mobilitas menuju dan dari bandara pada periode peningkatan perjalanan akhir tahun.

    “KAI berkomitmen menjaga keandalan prasarana demi kelancaran mobilitas masyarakat dan logistik. Kami terus meningkatkan kesiapsiagaan agar perjalanan menjelang Nataru berlangsung aman, nyaman, dan tepat waktu,” tambah Bobby.

    Tonton juga video “Tim SAR Hadapi Pasca-Banjir Sumatera: Dari Pengalaman, Ini Terberat”

    (rea/ara)

  • Purbaya Diberi Waktu 6 Bulan Perbaiki Skema Penyaluran Subsidi BBM-Listrik

    Purbaya Diberi Waktu 6 Bulan Perbaiki Skema Penyaluran Subsidi BBM-Listrik

    Jakarta

    Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan masih ada kelompok kaya menikmati subsidi yang ditujukan untuk masyarakat miskin. Atas kondisi tersebut, pemerintah akan merombak desain penyaluran subsidi.

    Purbaya mengatakan pihaknya diberi waktu enam bulan untuk mendesain ulang skema penyaluran subsidi. Skema baru nantinya akan membatasi porsi untuk orang kaya.

    “Kami re-design subsidinya supaya lebih tepat sasaran karena sekarang setelah kami lihat, ternyata yang kaya masih dapat. Saya dikasih waktu enam bulan ke depan untuk mendesain itu,” kata Purbaya usai rapat tertutup dengan Danantara dan Komisi XI DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (4/12).

    Purbaya menjelaskan masyarakat pada kelompok desil 8, 9 dan 10 masih banyak yang menerima subsidi. Ke depan, penerima subsidi dari kelompok itu akan dikurangi secara signifikan dan dialihkan ke desil 1 hingga 4.

    Meski demikian, Purbaya menyebut perbaikan skema subsidi akan dilakukan secara bertahap hingga kurun waktu dua tahun ke depan. Dalam mendesain ulang skema subsidi, koordinasi erat dilakukan dengan Danantara.

    “Itu perlu desain macam-macam karena melibatkan juga BUMN dari Danantara,” imbuhnya.

    Senada, CEO Danantara Indonesia Rosan Roeslani mengatakan pihaknya bersama Kementerian Keuangan sedang berupaya menyempurnakan supaya penyaluran subsidi dan kompensasi lebih adil dan tepat sasaran bagi masyarakat Indonesia.

    Dengan upaya penyempurnaan itu, ia memastikan anggaran penyaluran subsidi dan kompensasi dapat lebih efisien, namun tetap tidak akan mengurangi hak- hak yang semestinya didapatkan oleh masyarakat.

    “Dan juga sangat membantu BUMN-BUMN yang sudah memberikan subsidi dan kompensasi dari beberapa Public Service Obligation (PSO) yang memang harus kami laksanakan,” ujar Rosan dalam kesempatan yang sama.

    Tonton juga video “Purbaya Pastikan Dana Tambahan untuk Bencana Sumatera Sudah Siap”

    (aid/fdl)

  • Kisah 2 Brand Lokal RI Bangkit dari Krisis Berkat Dukungan Shopee

    Kisah 2 Brand Lokal RI Bangkit dari Krisis Berkat Dukungan Shopee

    Jakarta

    Setiap usaha punya cerita jatuh bangunnya sendiri. Namun di balik masa-masa sulit, justru para pelaku usaha menemukan keberanian dan kreativitas untuk bangkit lebih kuat. Kondisi inilah yang dialami oleh dua brand lokal asal Indonesia, Batik Khantil dan Kintakun.

    Owner Batik Khantil, Ahmad Musa bercerita pada tahun 2018, bisnisnya jatuh karena toko miliknya terbakar akibat korsleting listrik. Toko yang dibangunnya bertahun-tahun itu pun habis dilahap dalam semalam.

    “Kami buka toko di Pekalongan sejak tahun 2015 sampai tahun 2018. Waktu tahun 2018, toko kami mengalami musibah kebakaran. Setelah sekian lama kita bangun toko tersebut, kita berjuang bertahun-tahun, habis dalam satu malam,” ujar Musa pada acara Media Gathering Shopee 12.12 Birthday Sale: Satu Dekade Mengukir Cerita Pertumbuhan Bersama di Aroem Mahakam Resto, Jumat (5/12/2025).

    Bukan hanya itu, kondisi pandemi Covid-19 di tahun 2020 juga kembali menghantam bisnisnya. Namun, Musa mengaku tak putus asa dan mulai merambah ke penjualan online di Shopee.

    “Di tahun 2020, datanglah pandemi. Setelah pandemi, kita tutup lagi lockdown. Akhirnya, kita memutuskan bergabung bersama Shopee biar kita bisa tetap eksis. Sejak bergabung di Shopee, kita bisa memperluas jaringan dan menumbuhkan pertumbuhan bisnis yang sangat pesat,” papar Musa.

    Tak main-main, omzet Batik Kanthil sejak bergabung di Shopee pun meningkat tajam. Peningkatan ini tentu tak lepas dari pemanfaatan fitur unggulan di Shopee Live. Selain peningkatan omzet, produk Batik Kanthil kini juga semakin dikenal masyarakat, bahkan hingga ke pasar global, seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand.

    “Bergabung ke Shopee memang menjadi titik balik dari yang awalnya hanya dikenal di sekitar Kota Pekalongan, karya kami bisa sampai banyak di kota seluruh Indonesia. Sejak bergabung di Shopee, Batik Kantil mencatat untuk peningkatan pesanan orderan lebih dari 50 kali lipat,” katanya.

    “Dan berbagai program campaign angka kembar, fitur Shopee Ad, pelatihan Kampus UMKM Shopee, hingga fitur Shopee Live dan Shopee Video sangat membantu untuk UMKM. Dan akhirnya kini kami membangun studio live streaming sendiri karena hampir 45% dari total pesanan yang kami terima itu dari Shopee Live,” ucap Musa.

    Jatuh bangun juga dialami brand sprei lokal Kintakun. Marketing Director of Kintakun, Vincent Saputera mengungkapkan pabrik Kintakun juga sempat mengalami kebakaran sehingga harus mulai berbisnis dari awal. Namun, di tahun 2018, bisnis Kintakun kembali bangkit sejak bergabung bersama Shopee.

    “Dari zaman waktu itu krisis, kita pernah juga pabriknya kebakaran, jadi harus mulai dari awal. Waktu itu penurunan penjualan sangat banyak sehingga mengalami overstock,” papar Vincent.

    “Waktu itu sekitar tahun 2017-2018, kita join Shopee Mall. Dan di situ, kita ada banyak campaign dibantu oleh Shopee sehingga membantu kami menjangkau dan memperkenalkan produk Kintakun ke seluruh Indonesia,” imbuhnya.

    Vincent mengungkapkan pihaknya kerap memanfaatkan Shopee Live dan Shopee Video dalam memasarkan produk Kintakun. Menurutnya, strategi ini sangat membantu Kintakun menggaet minat para konsumen.

    “Shopee Live ini suatu trend dimana kita secara digital bisa memperlihatkan produk langsung, menjelaskan, bahkan berinteraksi (dengan pembeli). Dan Shopee Video itu juga membantu untuk marketingnya, orang bisa melihat ada video-video yang menarik, dan akhirnya tertarik untuk masuk ke live-nya,” jelasnya.

    Dukungan Shopee untuk UMKM

    Shopee Birthday Sale 12.12 Foto: dok. Istimewa

    Selama satu dekade hadir di Indonesia, Shopee terus mendorong UMKM dan brand lokal berkembang melalui berbagai program mulai dari Shopee Pilih Lokal, Kampus UMKM Shopee hingga Program Ekspor Shopee Flexi. Shopee Jagoan UMKM

    “Untuk UMKM dan brand lokal, selama satu dekade ini, Shopee sudah menjadi rumah bagi jutaan UMKM untuk memulai membangun bisnis mereka. “Kami mengadakan program latihan, kompetisi Jagoan UMKM Naik Kelas untuk mendukung pertumbuhan pelaku usaha,” ujar Senior Director of Business Development Shopee Indonesia, Adi Rahardja.

    “Nggak hanya itu, kami juga memberikan dukungan untuk penjual baru melalui Program Sukses UMKM Baru dan membuka akses ke pasar global melalui Program Ekspor Shopee, dan jProgram Ekspor Shopee Flexi,” lanjutnya.

    Pada gelaran Birthday Sale 12.12 kali ini, Shopee juga menggandeng berbagai brand lokal untuk berkolaborasi menghadirkan koleksi eksklusif. Salah satunya kolaborasi bersama Kintakun dengan menghadirkan koleksi sprei berwarna orange ciri khas Shopee.

    “Kita membuat spesial design motif icon uniknya Shopee, yaitu jeruk dengan desain gaya-gaya Jepang, lebih clean dan cute. Kita juga ada collectable cute keychain bareng Shopee, dengan berbagai macam warna,” kata Vincent.

    “Untuk promonya, kita juga memberikan promo diskon sampai 50% dan pengguna bisa berkesempatan mendapatkan sprei kolaborasi bersama Shopee seharga Rp12,” lanjutnya.

    Selain kolaborasi spesial, di puncak kampanye 12.12 Birthday Sale, Shopee juga menyiapkan berbagai promo menarik. Mulai dari tanggal 11 Desember 2025 pukul 20:00 WIB, pengguna dapat menikmati Diskon s/d 120RB, Voucher Ulang Tahun s/d 100%, Potongan Langsung 1JT, Traktiran Mobil Rp12 & 12.000 Produk Lainnya, serta Gratis Ongkir Rp0. Bahkan mulai pukul 00:00 WIB di 12 Desember mendatang, akan ada koleksi Semua Produk Rp1 spesial untuk pengguna Shopee.

    Untuk informasi lebih lanjut mengenai kampanye Shopee 12.12 Birthday Sale, kunjungi https://shopee.co.id/m/12-12.

    Tonton juga video “Shopee Indonesia Raih Penghargaan Penggerak Pertumbuhan Bisnis Lokal di Detikcom Awards 2025”

    (prf/ega)

  • Video Harapan KSPSI untuk Kenaikan UMP 2026: Formulanya Harus Dibuka

    Video Harapan KSPSI untuk Kenaikan UMP 2026: Formulanya Harus Dibuka

    Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Andi Gani Nena Wea, berharap pemerintah bisa mengumumkan formula perhitungan Upah Minimum Provinsi (UMP) untuk tahun 2026. Hal ini disampaikan Andi Gani dalam Rapimnas KSPSI di Jakarta, Kamis (4/12).

    Dalam rapimnas ini turut hadir Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad. Aspirasi buruh pun langsung diserap lewat dialog terbuka.

  • Antrean BBM Mengular di Tapteng, Dampak Longsor Masih Terasa

    Antrean BBM Mengular di Tapteng, Dampak Longsor Masih Terasa

    Foto Bisnis

    Rengga Sancaya – detikFinance

    Jumat, 05 Des 2025 07:30 WIB

    Tapanuli Tengah – Warga rela mengular sejak pagi untuk mendapatkan BBM setelah pasokan terbatas akibat bencana longsor dan banjir bandang yang melanda di wilayah Tapanuli Tengah.

  • Orang Super Kaya Ikut Nikmati Subsidi, Purbaya Janji Perbaiki Sistem

    Orang Super Kaya Ikut Nikmati Subsidi, Purbaya Janji Perbaiki Sistem

    Jakarta

    Kelompok masyarakat super kaya masih ikut menikmati subsidi yang seharusnya ditujukan bagi warga kurang mampu. Atas kondisi tersebut, pemerintah berencana merombak desain penyaluran subsidi.

    Rencana perombakan mekanisme pemberian subsidi dan kompensasi ini dibahas dalam Rapat Kerja (Raker) Komisi XI DPR RI dengan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa bersama pimpinan BPI Danantara. Adapun rapat tersebut digelar secara tertutup karena membahas banyak hal strategis.

    Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, mengatakan rapat bersama Danantara dan Komisi XI DPR RI membahas tentang peningkatan efisiensi penyaluran subsidi. Salah satu yang menjadi sorotan adalah menyangkut penyaluran subsidi yang belum tepat sasaran.

    “Kita analisa dan kita lihat-lihat ternyata ada beberapa kendala dalam hal penyaluran subsidi, dalam hal subsidi desainnya juga ada. Jadi kita lihat masih ada orang yang relatif kaya atau kaya, super kaya kalau di Indonesia mungkin, yang masih mendapat subsidi. Nanti ke depan akan kita lihat gimana perbaikannya,” kata Purbaya, di Kompleks Parlemen RI, Senayan, Jakarta, Kamis (4/11/2025).

    Atas kondisi tersebut, Purbaya mengatakan, skema baru nantinya akan lebih membatasi porsi untuk orang kaya. Hal ini dilakukan agar subsidi dapat tersalurkan lebih efisien dan tepat sasaran.

    “Dan yang kaya sekali mungkin desil 8, 9, 10 subsidi akan dikurangin secara signifikan. Kalau perlu uangnya kita balikin ke yang desil 1, 2, 3, 4 yang lebih miskin gitu. Itu kira-kira utamanya itu dan itu perlu desain macem-macem karena elibatkan juga BUMN-BUMN dan Danantara,” ujarnya.

    Purbaya juga bilang, perbaikan skema subsidi ini akan dilakukan secara bertahap dalam kurun waktu dua tahun ke depan. Meski membutuhkan waktu cukup lama, ia memastikan proses pelaksanaannya akan dilakukan dalam waktu singkat.

    Sementara itu, Chief Executive Officer (CEO) BPI Danantara, Rosan Perkasa Roeslani, mengatakan perombakan dan penyempurnaan skema penyaluran subsidi, mulai dari BBM hingga listrik, juga akan didukung dengan efisiensi di lingkup BUMN.

    “Untuk lebih menyempurnakan juga agar kalau subsidi dan kompensasi itu lebih adil, lebih tepat sasaran. Bagaimana kalau dari BUMN ini kita lebih mengefisienkan,” kata Rosan ditemui terpisah.

    Perombakan skema sendiri sebelumnya juga telah diterapkan dalam penyaluran pupuk subsidi. Skema penghitungan kompensasi yang sebelumnya menggunakan metode cost plus (biaya produksi ditambah margin), kini diubah menyesuaikan dengan harga pasar (market price).

    “Kalau dulu kan tidak efisien saja tetap mendapatkan kompensasi yang sesuai dengan cost kami, plus berapa persen itu. Itu coba terus kita lakukan sehingga tidak mengurangi hak-hak dari masyarakat yang berhak dan membutuhkan tapi di saat bersamaan kompensasi juga bisa ikut turunnya lebih efisien,” jelasnya.

    (acd/acd)