Category: Detik.com Ekonomi

  • Pengusaha Ungkap 150.000 Orang Jadi Korban PHK, Diprediksi Bertambah!

    Pengusaha Ungkap 150.000 Orang Jadi Korban PHK, Diprediksi Bertambah!

    Jakarta

    Angka Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) meningkat tahun ini. Menurut Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), Shinta Kamdani, PHK hingga Juni 2025 sudah memakan korban hingga 150 ribu.

    Angka tersebut merujuk pada data yang dikeluarkan oleh BPJS Ketenagakerjaan. Dari jumlah tersebut, kata Shinta, 100 ribu di antaranya terdata sudah mengajukan klaim manfaat.

    “Kalau kami di APINDO kami pakai data PHK itu kan dari BPJS Ketenagakerjaan, jadi kita melihat yang keluar dari BPJS itu kan PHK sampai dengan Januari sampai Juni 2025 itu kan sudah 150 ribu. Dan yang klaim itu 100 ribuan. Jadi ini angka yang dipakai, dasarnya dari BPJS Ketenagakerjaan,” katanya dalam konferensi pers di Kantor APINDO, Jakarta, Selasa (19/7/2025).

    Angka itu lebih tinggi dari data yang disampaikan oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker). Kemnaker mencatat jumlah angka korban PHK pada Januari sampai bulan Juni mencapai 42.385 pekerja. Angka ini naik sekitar 32,19% dari periode yang sama di tahun lalu yakni sebanyak 32.064 pekerja.

    Namun, Shinta menyebut tak ingin berdebat soal perbedaan angka PHK. Ia hanya menekankan bukti PHK itu ada, dan angkanya meningkat cukup tinggi.

    “Tapi tentunya kita juga melihat bahwa dalam Kemenaker punya laporan dari Disnaker dan lain-lain. Jadi makanya saya bilang kita nggak usah berdebat soal angka, data. Tapi yang jelas kelihatan tadi kenaikan itu ada, pemerintah mengatakan 32%. Itu kan angka tinggi, kenaikan tinggi. Dan ini memang sudah dirasakan juga dari survey yang dibuat APINDO,” beber Shinta.

    Shinta berpendapat gelombang PHK masih akan terus bergulir. Apalagi dengan adanya tarif 19% dari Amerika Serikat, hal itu berpotensi mengganggu kinerja industri berorientasi ekspor.

    “Jadi kita sama-sama sepakat bahwa ini bukan hanya PHK biasa, tapi ini PHK sedang benar-benar berjalan dan masih terus bergulir. Makanya dari sisi tarif Trump dan lain-lain itu jangan sampai kita bertambah lagi. Karena yang kena kan ekspor yang kena di sana TPT (Tekstil dan Produk Tekstil)” sebut Shinta.

    “Kalau sekarang kita nggak punya tarif yang lebih baik dari kompetitor dan ada pengalihan order, itu kan akan mengganggu nantinya tenaga kerja di Indonesia juga, nanti PHK-nya akan semakin bertambah,” tutupnya.

    (ily/hns)

  • Rencana Penghapusan TKDN Bikin Industri Alkes Dalam Negeri Cemas

    Rencana Penghapusan TKDN Bikin Industri Alkes Dalam Negeri Cemas

    Jakarta

    Industri alat kesehatan (alkes) dalam negeri menghadapi tantangan baru seiring dengan berkembangnya kebijakan tarif impor dari Amerika Serikat (AS) yang ditetapkan sebesar 19% .Tantangan tersebut terkait rencana peniadaan persyaratan Tingkat Komponen Dalam Negeri ( TKDN ) yang merupakan hasil kesepakatan dagang kedua negara.

    Hal ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan pelaku industri, terutama dalam menjaga keberlangsungan ekosistem alkes nasional. Dalam hal ini penting untuk berkolaborasi antara produsen lokal dan pelaku impor untuk menghadapi tantangan baru tersebut. Dengan sinergi yang erat diharapkan akan tercipta ekosistem yang lebih kuat dan kompetitif.

    “Yang penting, pemerintah sebagai regulator dapat menciptakan regulasi yang membuat playing field-nya menjadi normal. Artinya setiap pengusaha, baik impor maupun lokal, punya kesempatan untuk bersaing secara sehat,” jelas Ketua Umum Himpunan Pengembangan Ekosistem Alat Kesehatan Indonesia (HIPELKI), Randy H. Teguh dalam keterangannya, Selasa (29/7/2025).

    Randy menegaskan bahwa peniadaan persyaratan TKDN ini dinilai akan menambah keruhnya situasi investasi dalam industri alkes domestik. HIPELKI mendorong pemerintah untuk segera mengambil langkah strategis yang tepat agar tidak mengorbankan pembangunan ekosistem alkes nasional yang menjadi salah satu sektor strategis bagi upaya pencapaian target pertumbuhan ekonomi 8%.

    “Isu peniadaan TKDN sebagai hasil dari negosiasi tarif antara Amerika Serikat dan Indonesia telah membuat kondisi ekosistem alkes semakin keruh. Banyak investor yang jadi tidak percaya diri untuk menanamkan modal di sektor ini,” ujarnya.

    Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Produsen Alat Kesehatan Indonesia (ASPAKI), Imam Subagyo, melihat adanya peluang ekspor ke Amerika Serikat dengan skema tarif baru yang menguntungkan Indonesia. Diakui bahwa AS menjadi salah satu negara tujuan utama ekspor produk alkes.

    Dia menjelaskan bahwa produk alkes dari AS yang masuk ke Indonesia umumnya bersifat sangat spesifik dan berteknologi tinggi, yang saat ini belum bisa diproduksi secara lokal. Oleh sebab itu kebijakan impor produk alkes dari AS tidak mengganggu industri dalam negeri.

    “Untuk alat kesehatan yang impor dari Amerika, adalah produk-produk sangat spesifik, sangat advance, dengan teknologi yang sangat tinggi. Kami dari ASPAKI, insya Allah tidak ada kendala untuk ekspor ke Amerika,” tambahnya.

    Meskipun demikian, berbagai pihak tetap mengingatkan bahwa kebijakan perdagangan internasional seharusnya tidak menghambat pembangunan industri dalam negeri. Diperlukan kebijakan yang adil dan berimbang agar industri alat kesehatan Indonesia tidak hanya menjadi pasar, tetapi juga pemain utama di kancah global.

    (kil/kil)

  • ASEAN dan Jepang Pererat Kerja Sama Ekonomi

    ASEAN dan Jepang Pererat Kerja Sama Ekonomi

    Foto Bisnis

    Agung Pambudhy – detikFinance

    Selasa, 29 Jul 2025 21:15 WIB

    Jakarta – ASEAN dan FJCCIA gelar dialog di Jakarta bahas penguatan kerja sama ekonomi. Fokus pada rantai pasok, ekonomi hijau, digital, dan inovasi lintas kawasan.

  • Harga Emas Antam Hari Ini Tambah Jeblok!

    Harga Emas Antam Hari Ini Tambah Jeblok!

    Jakarta

    Harga emas hari ini keluaran Logam Mulia Antam 24 Karat, Selasa (29/7/2025) turun cukup dalam jika dibandingkan dengan kemarin. Harga emas hari ini turun Rp 8.000 per gram dan berada di level Rp 1.906.000 per gram.

    Berdasarkan situs Logam Mulia Antam, satuan harga emas hari ini yang terkecil ukuran 0,5 gram berada di angka Rp 1.003.000. Sementara harga emas 10 gram dijual dengan harga Rp 18.555.000 dan ukuran emas terbesar yakni 1.000 gram (1 kg) dibanderol Rp 1.846.600.000.

    Jika ditarik dalam sepekan terakhir, pergerakan emas Antam terpantau berada di rentang Rp 1.906.000 – Rp 1.970.000 per gram. Sedangkan dalam sebulan terakhir, pergerakan harga emas terpantau berada di rentang Rp 1.880.000 – Rp 1.970.000 per gram.

    Harga emas hari ini untuk buyback emas Antam juga ikut turun Rp 8.000 per gram dan berada di level Rp 1.752.000 per gram. Harga buyback adalah jika Anda ingin menjual emas, maka Antam akan membelinya dengan harga tersebut.

    Sesuai Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 34 Tahun 2017, pembelian emas batangan akan dikenakan PPh 22 sebesar 0,9%. Jika ingin mendapatkan potongan pajak lebih rendah sebesar 0,45%, harus menyertakan NPWP untuk transaksinya.

    Rincian Harga Emas Hari Ini dari Antam 1 Gram hingga 1.000 Gram Selasa, 29 Juli 2025

    Harga emas 0,5 gram: Rp 1.003.000
    Harga emas 1 gram: Rp 1.906.000
    Harga emas 2 gram: Rp 3.752.000
    Harga emas 3 gram: Rp 5.603.000
    Harga emas 5 gram: Rp 9.305.000
    Harga emas 10 gram: Rp 18.555.000
    Harga emas 25 gram: Rp 46.262.000
    Harga emas 50 gram: Rp 92.445.000
    Harga emas 100 gram: Rp 184.812.000
    Harga emas 250 gram: Rp 461.765.000
    Harga emas 500 gram: Rp 923.320.000
    Harga emas 1.000 gram: Rp 1.846.600.000

    Demikian rincian harga emas hari ini keluaran Antam 1 gram hingga 1.000 gram, Selasa (29/7/2025).

    Tonton juga video “Harga Emas Sering Naik, Kapan Waktu Yang Tepat Untuk Beli?” di sini:

    (igo/fdl)

  • Sempat Menghijau, IHSG Turun ke Posisi 7.583

    Sempat Menghijau, IHSG Turun ke Posisi 7.583

    Jakarta

    Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak cukup fluktuatif pada pembukaan perdagangan hari ini. Nilainya IHSG kini berada di zona merah, menyentuh level 7.583,70.

    Dikutip dari data RTI, Selasa (29/7/2025) IHSG dibuka pada posisi 7.625,79. Setelah sempat bergerak di zona merah, sekitar pukul 09.20 nilanya anjlok 31,06 poin atau 0,41% dari perdagangan sebelumnya, ke posisi 7.583,70.

    Pada perdagangan pagi ini, IHSG sempat mencapai level tertinggi di posisi 7.630,83. Nilainya juga sempat mencapai level terendah di posisi 7.565,78.

    Volume transaksi tercatat 4,16 miliar dengan turnover Rp 1,94 triliun. Frekuensi transaksi tercatat 266.860 kali. Ada 215 saham yang menguat dan 264 saham yang melemah, serta 189 saham stagnan.

    Sementara itu, dalam sepekan terakhir IHSG tercatat mengalami penguatan 3,26%, lalu dalam satu bulan terakhir pergerakannya naik 9,68%. Sedangkan tiga bulanan terakhir nilainya menguat 18,51%.

    Selanjutnya pergerakan IHSG dalam 6 bulan terakhir tercatat menguat 7,13%. Kemudian secara year-to-date (YTD) menguat 7,13%, dan dalam setahun menguat 10,20%.

    Tonton juga video “Seberapa Besar Efek Sektor Banking Pada IHSG?” di sini:

    (shc/rrd)

  • Waspada Modus Soceng, CIMB Niaga Edukasi Nasabah Jangan Asal Klik Link

    Waspada Modus Soceng, CIMB Niaga Edukasi Nasabah Jangan Asal Klik Link

    Jakarta

    Modus penipuan online makin beragam, salah satunya melalui teknik social engineering (soceng) yang menyasar korban lewat sambungan telepon, WhatsApp, SMS, hingga email. CIMB Niaga mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada, tidak cepat mempercayai pihak yang mengaku dari institusi resmi dan tidak asal klik link demi menghindari pencurian data pribadi.

    Customer Experience Management and Protection Head CIMB Niaga, Mila Widyani, menekankan pentingnya waspada terhadap modus kejahatan digital ini. Menurutnya, social engineering adalah upaya manipulasi psikologis yang dilakukan oleh pelaku kejahatan untuk mencuri informasi pribadi seperti OTP, PIN, password, dan informasi sensitif lainnya.

    “Di era digital ini, kejahatan digital semakin canggih. Metode yang digunakan fraudster (penipu) kian advance. Social engineering ini adalah bentuk kejahatan atau penipuan dengan cara memanipulasi masyarakat atau individual untuk memberikan data-data pribadi yang bersifat rahasia seperti OTP, PIN, dan password,” ungkap Mila kepada detikcom.

    Ia pun menjelaskan berbeda dari asumsi umum, pelaku kejahatan social engineering tidak hanya menyasar kelompok lansia yang memiliki keterbatasan pemahaman teknologi. Faktanya, pelaku menyasar seluruh lapisan masyarakat tanpa pandang usia. Momen-momen sibuk seperti libur panjang, hari raya, atau tahun baru kerap dimanfaatkan fraudster karena tingkat kewaspadaan masyarakat cenderung menurun.

    “Fraudster memang menargetkan masyarakat ketika sedang lengah terhadap hal-hal detail. Diharapkan karena kewaspadaan masyarakat sedang turun, mereka bisa mengelabui korban,” jelasnya.

    Pada umumnya, fraudster menelpon atau mengirimkan pesan lewat SMS, WhatsApp, maupun email yang mengatasnamakan bank. Fraudster ini seringkali menggunakan akun yang menampilkan profil atau logo bank, serta bahasa yang seolah-olah resmi, sehingga tampak meyakinkan.

    “Biasanya, modusnya berupa iming-iming tertentu. Misalnya, yang pernah terjadi di dunia perbankan, ada notifikasi perubahan tarif yang perlu nasabah setujui dengan klik link. Ketika link itu dibuka, nasabah diminta untuk memberikan data-data pribadi,” ujarnya.

    Foto: Dok. Istimewa

    Selain itu, penipuan SMS, WhatsApp atau email juga bisa menyisipkan link yang ketika diklik akan secara otomatis mengunduh aplikasi berisi virus yang dapat mencuri kredensial atau informasi pribadi yang tersimpan di ponsel korban. Mila mengingatkan pentingnya selalu melakukan verifikasi keaslian akun, pesan atau link yang diterima, dengan menghubungi Layanan CIMB Niaga 14041, kantor cabang terdekat ataupun melalui informasi yang tersedia di Website resmi CIMB Niaga.

    “Pelaku kini bisa memalsukan tampilan akun WhatsApp dengan logo dan gaya komunikasi yang sangat mirip dengan instansi resmi. Karena itu, penting bagi masyarakat untuk mengenali ciri akun asli yang memiliki centang hijau, mengetahui informasi kontak resmi yang tercantum di website, dan selalu verifikasi informasi melalui channel resmi jika ragu,” tambahnya.

    Adapun jenis social engineering yang sering ditemui saat ini adalah:

    Phishing: Email berisi link palsu yang meminta data pribadi korban.Vishing: Telepon dari pihak yang mengaku dari institusi tertentu untuk meminta verifikasi data seperti OTP, PIN, atau password.Smishing: SMS dengan tautan berbahaya berkedok undangan atau hadiah.Fake account: Akun media sosial palsu yang meniru akun resmi bank.

    Oleh sebab itu, Mila mengimbau pengguna agar tidak memberikan data pribadi pada siapapun, termasuk pihak yang mengatasnamakan bank, karena bank tidak pernah meminta OTP, PIN, atau password melalui telepon, email, atau link. Pengguna juga sebaiknya melakukan double-check tautan atau QR code yang diterima. Bila mencurigakan, jangan di klik atau scan.

    Pengguna juga diimbau untuk memperhatikan profil akun fraudster: perhatikan bila ada logo yang miring, desain yang tidak konsisten, atau bahasa yang janggal karena hal ini bisa menjadi indikasi akun palsu.

    Mila menegaskan bahwa CIMB Niaga juga selalu terbuka untuk membantu nasabah. Nasabah bisa memeriksa ulang link atau akun yang mengaku dari CIMB Niaga.

    “Kami selalu terbuka untuk masyarakat dan nasabah. Channel mana pun bisa dihubungi dan bisa bertanya apakah link tersebut valid dari CIMB Niaga,” tegasnya.

    Bagi nasabah yang sudah terlanjur mengalami pencurian data atau sudah terimplikasi secara finansial, Mila menyarankan untuk segera melaporkan kasusnya ke polisi. Meskipun begitu, CIMB Niaga senantiasa berkomitmen untuk membantu nasabah yang terlanjur terdampak.

    “Apabila nasabah sudah terdampak, segera lapor ke polisi. Tapi, bisa informasikan ke kami juga supaya kami bisa guide langkah-langkah apa yang harus dilakukan,” ujarnya.

    CIMB Niaga tidak hanya mengandalkan sistem keamanan digital, tetapi juga mengedepankan literasi digital sebagai lapisan pertahanan utama. Edukasi diberikan secara konsisten lewat berbagai saluran, mulai dari media sosial, website, hingga melalui pesan notifikasi transaksi. Bahkan, dalam setiap pernyataan rekening bulanan pun disisipkan pesan edukatif.

    “Selama nasabah bisa menjaga data pribadinya dan tidak asal klik link, mereka seharusnya bisa terlindung dari ancaman kejahatan digital,” tegas Mila.

    CIMB Niaga secara aktif berkolaborasi dengan regulator seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI), serta bank-bank lain untuk memantau tren kejahatan digital terbaru dan memberikan edukasi serta cara pencegahan terkini kepada masyarakat.

    Tonton juga video “Terlalu! Analis Kredit Bank Jambi Bobol Rekening Nasabah Rp 7,1 M” di sini:

    (akn/ega)

  • Angola Terjadi Demo Besar Protes Rencana Pengurangan Subsidi BBM

    Angola Terjadi Demo Besar Protes Rencana Pengurangan Subsidi BBM

    Jakarta

    Harga Diesel di Angola Naik 33%, Asosiasi Kendaraan Gelar Aksi Mogok

    Protes di ibu kota Angola terkait kenaikan harga solar berujung ricuh pada hari Senin. Aksi protes ini menyusul rencana pemerintah secara bertahap menghapus subsidi bahan bakar minyak (BBM).

    Sebagaimana dilansir dari Reuters, Selasa (29/7/2025), negara penghasil minyak di Afrika Selatan ini menaikkan harga solar hingga sekitar 33% pada bulan ini. Pemerintah Angola berupaya untuk mengekang subsidi yang mahal dan memperkuat keuangan publik.

    Atas kondisi tersebut, asosiasi taksi dan minibus menaikkan tarif hingga 50%. Asosiasi juga melakukan aksi mogok selama tiga hari mulai pada hari Senin (28/7) kemarin.

    Surat kabar Novo Jornal melaporkan, setidaknya tiga orang tewas dalam protes tersebut, termasuk seorang petugas polisi. Polisi menggunakan gas air mata dan granat asap, serta melepaskan tembakan ke udara untuk mencoba memulihkan ketenangan.

    Selain itu, dijelaskan dalam sebuah pernyataan, toko-toko di ibu kota Luanda telah dijarah saat aksi berlangsung. Polisi telah melakukan penangkapan tetapi tidak menyebutkan jumlahnya.

    Pada Oktober 2024 silam, Menteri Keuangan Angola mengatakan kepada Reuters bahwa subsidi bahan bakar mencapai sekitar 4% dari output ekonomi tahun lalu. Pemerintah berencana akan menghapus subsidi itu secara bertahap.

    Sebelumnya, kenaikan harga bensin pada tahun 2023 juga memicu protes yang mematikan.

    Tonton juga video “BEM SI Demo ‘Indonesia Cemas’ di Monas, Ditemui Wamensesneg” di sini:

    (shc/rrd)

  • OTT Asing Untung Besar tapi Tak Bayar, Operator RI Tuntut Ini

    OTT Asing Untung Besar tapi Tak Bayar, Operator RI Tuntut Ini

    Jakarta

    Dorongan penataan layanan Over-The-Top (OTT) asing seperti WhatsApp, YouTube, dan Netflix di Indonesia makin menguat.

    Sejumlah asosiasi telekomunikasi nasional kompak menyuarakan perlunya regulasi yang adil, wajar, dan tidak diskriminatif demi menjaga keberlanjutan ekosistem digital Tanah Air. Mereka menegaskan, ini bukan bentuk pembatasan layanan, melainkan langkah untuk melindungi kepentingan nasional dan publik.

    Selama ini, OTT asing mengandalkan infrastruktur telekomunikasi milik operator lokal untuk beroperasi di Indonesia, tapi tidak memberikan kontribusi finansial atau teknis dalam menjaga performa jaringan. Padahal, trafik internet terbesar justru berasal dari layanan-layanan OTT global tersebut. Akibatnya, beban peningkatan kapasitas dan pemeliharaan jaringan ditanggung penuh oleh operator nasional.

    Ketua Umum Masyarakat Telematika Indonesia (MASTEL), Sarwoto Atmosutarno, menegaskan bahwa penataan OTT adalah amanat regulasi yang sudah tertuang dalam aturan pemerintah. “Penerapan prinsip adil, wajar, dan non-diskriminatif terhadap OTT adalah amanat regulasi, bukan tindakan pembatasan,” ujar Sarwoto dalam keterangan tertulis, Selasa (29/7/2025).

    Ia merujuk Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 46 Tahun 2021 tentang Pos, Telekomunikasi, dan Penyiaran (Postelsiar), khususnya Pasal 15 ayat (1), yang mewajibkan pelaku usaha, termasuk asing, untuk menjalin kerja sama dengan penyelenggara jaringan berdasarkan prinsip keadilan. Ketentuan ini juga ditegaskan dalam PM Kominfo Nomor 5 Tahun 2021.

    Sarwoto juga menyoroti minimnya perlindungan konsumen saat terjadi gangguan layanan OTT. “Masyarakat menikmati layanan gratis dari OTT, tapi kalau ada gangguan seperti WhatsApp error, mereka tidak punya ruang untuk protes atau mendapat jaminan kualitas,” tambahnya.

    Sekretaris Jenderal Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), Zulfadly Syam, menyampaikan hal senada. Ia menilai OTT asing menikmati keuntungan besar di Indonesia tanpa kontribusi yang sepadan terhadap operator maupun negara. “Beban bandwidth dan infrastruktur ditanggung penuh oleh penyelenggara lokal, padahal trafik terbesar dari OTT global,” ujarnya.

    Ketua Umum APJATEL, Jerry Mangasas Swandy, juga menegaskan bahwa keadilan penggunaan jaringan harus ditegakkan. Ia mencontohkan Korea Selatan yang sudah mengenakan biaya penggunaan jaringan (network usage fee) kepada Netflix sebagai bentuk tanggung jawab atas trafik tinggi di jaringan domestik.

    Sementara itu, Direktur Eksekutif ATSI, Marwan O Baasir, menyebut tekanan terhadap operator terus meningkat karena layanan OTT seperti panggilan suara dan video internet makin mendominasi. “Kalau OTT bayar, maka ada jaminan kualitas layanan bahkan refund. Tapi tanggung jawab itu harus datang dari OTT, bukan operator,” tegasnya.

    Ketua Umum APNATEL, Triana Mulyatsa, bahkan menyebut dominasi OTT asing sebagai ancaman terhadap kedaulatan digital Indonesia. Menurutnya, banyak negara lain seperti Kenya, Vietnam, Uni Eropa hingga Australia sudah mewajibkan OTT asing untuk membayar pajak, mendirikan badan hukum lokal, dan mengikuti mekanisme bagi hasil. “Indonesia tidak boleh tertinggal dalam menegakkan kedaulatan digitalnya sendiri,” katanya.

    Berbagai asosiasi seperti MASTEL, APJII, APJATEL, dan APNATEL sepakat mendesak pemerintah untuk segera menata ekosistem digital nasional dengan regulasi yang menjamin kontribusi OTT terhadap pembangunan infrastruktur dan perlindungan konsumen. Mereka tak ingin Indonesia hanya jadi pasar, tetapi punya posisi kuat dan berdaulat di dunia digital global.

    Tonton juga video “ASSI Minta Pemerintah Perketat Regulasi Operator Satelit Asing di Indonesia” di sini:

    (rrd/rrd)

  • Beras, Rokok hingga Kopi Paling Banyak Dibeli Orang Miskin di RI

    Beras, Rokok hingga Kopi Paling Banyak Dibeli Orang Miskin di RI

    Jakarta

    Jumlah penduduk miskin di Indonesia mencapai 23,85 juta orang per Maret 2025. Pengeluaran utama orang miskin baik di perkotaan maupun perdesaan umumnya hampir sama yakni paling banyak untuk beras, rokok kretek filter, serta telur ayam.

    Berdasarkan Berita Resmi Statistik Badan Pusat Statistik (BPS), pengeluaran untuk beras dan rokok kretek filter di kalangan perkotaan masing-masing sebesar 21,06% dan 10,72%. Sementara itu, pengeluaran di perdesaan untuk komoditas yang sama masing-masing sebesar 24,91% dan 9,99%.

    “Pada Maret 2025, komoditas makanan yang memberikan sumbangan terbesar pada garis kemiskinan baik di perkotaan maupun di perdesaan pada umumnya hampir sama. Beras masih memberikan sumbangan terbesar. Rokok kretek filter memberikan sumbangan terbesar kedua terhadap garis kemiskinan,” tulis data BPS, dikutip Senin (28/7/2025).

    Dari sisi komponen bukan makanan, pengeluaran terbesar baik di perkotaan maupun perdesaan adalah untuk perumahan, bensin, listrik, pendidikan, serta perlengkapan mandi.

    Pengeluaran makanan dan bukan makanan menjadi dua komponen yang diukur BPS untuk menentukan garis kemiskinan. Pada Maret 2025, garis kemiskinan tercatat sebesar Rp 609.160 per kapita per bulan, naik 2,34% dibandingkan September 2024.

    Garis kemiskinan makanan merupakan nilai pengeluaran kebutuhan minimum makanan yang diwakili oleh 52 jenis komoditas. Sementara itu, garis kemiskinan bukan makanan diwakili oleh 51 jenis komoditas di perkotaan dan 47 jenis komoditas di perdesaan.

    Berikut daftar komoditas yang memberi sumbangan besar terhadap garis kemiskinan:

    Makanan: 73,67% di perkotaan, 76,07% di perdesaan

    1. Beras: 21,06% di perkotaan, 24,91% di perdesaan
    2. Rokok kretek filter: 10,72% di perkotaan, 9,99% di perdesaan
    3. Telur ayam ras: 4,50% di perkotaan, 3,62% di perdesaan
    4. Daging ayam ras: 4,22% di perkotaan, 2,98% di perdesaan
    5. Di perkotaan mie instan 2,47%, di perdesaan gula pasir 2,40%
    6. Kopi bubuk & kopi instan sachet: 2,29% di perkotaan, 2,16% di perdesaan
    7. Di perkotaan roti 2,09%, di perdesaan mie instan 2,08%
    8. Di perkotaan kue basah 1,98%, di perdesaan bawang merah 1,99%
    9. Di perkotaan bawang merah 1,79%, di perdesaan cabai rawit 1,86%
    10. Di perkotaan gula pasir 1,78%, di perdesaan kue basah 1,86%

    Bukan makanan: 26,33% di perkotaan, 23,93% di perdesaan

    1. Perumahan: 9,11% di perkotaan, 8,99% di perdesaan
    2. Bensin: 3,06% di perkotaan, 3,03% di perdesaan
    3. Listrik: 2,58% di perkotaan, 1,52% di perdesaan
    4. Pendidikan: 2,07% di perkotaan, 1,25% di perdesaan
    5. Perlengkapan mandi: 1,31% di perkotaan, 1,15% di perdesaan
    6. Di perkotaan untuk perawatan kulit, muka, kuku, rambut 0,79%; di perdesaan untuk sabun cuci 0,76%
    7. Di perkotaan untuk kesehatan 0,72%; di perdesaan untuk perawatan kulit, muka, kuku, rambut 0,73%
    8. Lainnya: 6,68% di perkotaan, 6,50% di perdesaan

    Tonton juga video “Mentan Sebut 16 Perusahaan Sudah Diperiksa Terkait Beras Oplosan” di sini:

    (aid/hns)

  • Kritik Tajam dan Ekonomi Pro-Rakyat

    Kritik Tajam dan Ekonomi Pro-Rakyat

    Jakarta

    Ekonom senior sekaligus mantan Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Kwik Kian Gie, meninggal dunia pada Senin (28/7/2025) malam. Kepergian Kwik meninggalkan duka mendalam bagi banyak kalangan, khususnya di bidang ekonomi dan politik nasional.

    Semasa hidupnya, Kwik dikenal sebagai sosok yang vokal, independen, dan berani menyuarakan kritik terhadap kebijakan pemerintah sepanjang kariernya sebagai ekonom publik. Ia kerap tampil sebagai pengamat yang tegas dan tidak segan melawan arus kebijakan jika dirasa tidak berpihak kepada rakyat.

    Salah satu karakteristik paling menonjol dari Kwik adalah konsistensinya menolak liberalisasi ekonomi yang berlebihan. Ia secara terbuka mengkritisi dominasi lembaga-lembaga asing seperti IMF dan World Bank dalam menyetir arah kebijakan ekonomi Indonesia, terutama pasca krisis moneter 1998.

    Semasa menjadi menteri, Kwik juga pernah mengalami dilema. Berdasarkan catatan detikcom, sekitar tahun 2002 pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri ingin menerbitkan Surat Keterangan Lunas Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (SKL BLBI).

    Kwik tegas menentang penerbitan SKL BLBI yang dianggap memberi jalan bagi kewenangan korupsi dan ketimpangan ekonomi. Namun usahanya gagal karena berhadapan dengan ‘total football’. Dalam hal ini, pandangannya tak mendapat dukungan saat rapat kabinet terbatas berlangsung.

    Selain itu, Kwik juga pernah menggaungkan penolakan terhadap langkah pemerintah pada tahun 2009 yang melanjutkan penjualan sejumlah BUMN strategis kepada investor asing melalui proses yang dinilainya penuh konflik kepentingan.

    Para pendukung privatisasi beralasan, selama ini BUMN tidak efisien dan merugi, sehingga jika dipertahankan akan membebani anggaran negara. Sementara jika dikelola swasta, perusahaan dikelola secara profesional. Namun Kwik menilai, masalah yang melilit BUMN selama ini justru sebenarnya lebih karena persoalan manajemen yang banyak diintervensi oleh elit politik.

    Kwik juga menyuarakan gagasan agar aset strategis dikuasai penuh oleh negara, bukan dikontrol atau dikelola asing. Khusus sektor pertambangan nikel, ia menyatakan bahwa pengelolaan sepenuhnya harus dilakukan oleh BUMN agar seluruh nilai tambah tetap menjadi milik bangsa dan bukan investor asing.

    Lalu pada tahun 2012, Kwik juga pernah membuat heboh masyarakat dengan pernyataannya tentang utang Indonesia Rp 1.800 triliun. Menurutnya, utang-utang tersebut merupakan penipuan yang luar biasa. Utang sebesar itu sudah sangat membahayakan dan sulit dicarikan solusinya.

    “Sudah sejak 30 tahun yang lalu saya sudah menulis banyak (soal utang). Contohnya lebih besar pasak dari tiang. Ini menjadi penipuan yang luar biasa. Utang itu tidak disebut utang dalam APBN, tetapi pemasukkan pembangunan dalam negeri. Jadi 30 tahun lamanya anggaran minus ditutupi utang. Anggaran harus berimbang, biar bisa disebut berimbang ya nipu,” kata Kwik, usai sebuah dialog ekonomi di Hotel Millenium, Jakarta, Selasa (21/2/2012).

    Di samping itu, Kwik juga pernah aktif dalam mendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno jelang pemilihan presiden (Pilpres) 2019 sebagai penasihat bidang ekonomi. Perannya adalah membantu menyusun platform ekonomi kerakyatan, sesuai dengan visi nasionalisme ekonomi yang ia yakini.

    Tonton juga video “Eks Menko Bidang Ekonomi Kwik Kian Gie Wafat di Usia 90 Tahun” di sini:

    (shc/rrd)