Category: Detik.com Ekonomi

  • ASN Mulai Angkat Koper ke IKN, Pemerintah Bereskan Hunian dan Kantor

    ASN Mulai Angkat Koper ke IKN, Pemerintah Bereskan Hunian dan Kantor

    Jakarta

    Wacana pemindahan aparatur sipil negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara (IKN) kembali bergulir. Pemerintah tengah mematangkan skenario strategis pemindahan ASN dari 15 kementerian ke ibu kota baru tersebut. Prosesnya dipercepat seiring rampungnya infrastruktur tahap awal di IKN.

    Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, mengungkapkan bahwa pembangunan tahap II akan segera dimulai dan pemindahan ASN menjadi bagian utama dari agenda prioritas. “Kementerian PANRB telah merancang pemindahan ASN dari 15 kementerian ke IKN dalam waktu dekat,” ujarnya dalam pernyataan resmi, Kamis (31/7/2025).

    Kepala Biro Data, Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian PANRB, Mohammad Averrouce, membenarkan bahwa pembahasan teknis pemindahan sedang berlangsung. Skema awalnya sudah dirancang sejak Februari 2023 dan mencakup total 38 kementerian/lembaga yang akan dipindah secara bertahap hingga 2029.

    “Pemindahan dilakukan bertahap, disesuaikan dengan kesiapan infrastruktur perkantoran dan hunian,” kata Averrouce saat dihubungi detikcom, Jumat (1/8/2025).

    Pemerintah telah menyiapkan 47 tower apartemen untuk ASN, masing-masing berisi 60 unit hunian berukuran 98 m². Setiap unit dilengkapi tiga kamar tidur, dapur, ruang tamu, kamar mandi, serta sarana pendukung lainnya. Selain itu, empat kantor kementerian koordinator (kemenko) telah dibangun sebagai lokasi awal operasional kementerian yang dipindah.

    Tidak hanya hunian dan kantor, infrastruktur penunjang lain seperti fasilitas pendidikan dari PAUD hingga SMA, rumah sakit, serta layanan sosial dasar juga mulai tersedia di kawasan IKN.

    Namun, masuknya pemerintahan baru dengan Kabinet Merah Putih yang terdiri dari 48 kementerian-naik dari sebelumnya 34 kementerian-membuat pemerintah harus menyesuaikan kembali daftar prioritas pemindahan.

    “Dengan perubahan struktur kabinet, perlu ada penyesuaian terhadap kementerian dan lembaga yang diprioritaskan dalam gelombang pertama,” jelas Averrouce.

    Sementara itu, ASN dari sejumlah lembaga sudah lebih dulu berpindah ke IKN. Hingga Juli 2025, sebanyak 1.170 pegawai Otorita IKN sudah menempati hunian ASN dan aktif bertugas. Selain itu, 109 pegawai dari Rumah Sakit Kementerian Kesehatan juga telah tinggal dan bekerja di lokasi.

    Sejumlah instansi lainnya seperti Bank Indonesia, BIN, Kementerian PUPR, hingga Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) turut mulai menempatkan pegawai di IKN, termasuk balai-balai teknis yang berada di bawah Kementerian PUPR.

    Dengan pemindahan ini, pemerintah menargetkan ekosistem layanan publik bisa mulai berjalan penuh di ibu kota baru seiring pembangunan berkelanjutan tahap selanjutnya.

    (shc/rrd)

  • Petronas Jadi Perusahaan Migas Pertama Gabung Program Kepatuhan KPPU

    Petronas Jadi Perusahaan Migas Pertama Gabung Program Kepatuhan KPPU

    Jakarta

    Petroliam Nasional Berhad (Petronas) mencatatkan diri sebagai perusahaan migas pertama yang bergabung dalam Program Kepatuhan Persaingan Usaha milik Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). Petronas dinilai menunjukan komitmennya dalam membangun tata kelola bisnis yang sehat dan transparan di Indonesia.

    Penetapan ini diumumkan melalui sidang resmi KPPU terhadap tiga anak usaha Petronas, yakni PT PCM Kimia Indonesia, PC Ketapang II Ltd., dan PT Petronas Lubricants International Indonesia. PT PCM Kimia Indonesia dan PC Ketapang II Ltd. ditetapkan pada 23 Juli 2025, sementara PT Petronas Lubricants menyusul pada 30 Juli 2025. Program ini akan berjalan selama lima tahun.

    Ketua KPPU M. Fanshurullah Asa menyampaikan apresiasi atas langkah Petronas, yang dinilai dapat menjadi contoh bagi pelaku usaha migas lainnya, termasuk BUMN.

    “Kami mengapresiasi inisiatif Petronas sebagai perusahaan migas pertama yang menjalankan program kepatuhan atas persaingan usaha di Indonesia. Seharusnya perusahaan migas dalam negeri, termasuk BUMN, tidak mau kalah dan menunjukkan kepatuhan yang sama,” ujar pria yang akrab disapa Ifan ini dalam keterangan tertulis, Jumat (1/8/2025).

    Program kepatuhan ini mencakup penyusunan kode etik, pelatihan internal, pedoman kepatuhan, hingga pelaporan berkala. Meskipun Petronas telah menerapkan standar global di lebih dari 50 negara, Indonesia menjadi negara pertama tempat mereka menjalankan program kepatuhan hukum persaingan secara formal.

    Sementara itu Chief Compliance Officer Petronas Tengku Mazura Tengku Ismit menegaskan bahwa kepatuhan bukan sekadar kewajiban hukum, melainkan bagian dari budaya perusahaan.

    “Indonesia menjadi negara pertama di mana kami mengimplementasikan program kepatuhan atas hukum persaingan usaha secara formal. Kepatuhan pada hukum dan prinsip persaingan sehat sudah menjadi bagian dari budaya kami,” ungkap Tengku Mazura.

    Tengku Mazura menghadiri sidang bersama Senior Vice President and Group General Counsel Group Legal Petronas, Razman Hashim, pada Rabu (30/7).

    Ketiga anak usaha Petronas yang terlibat mewakili rantai bisnis energi dari hulu ke hilir:
    – PC Ketapang II Ltd.: pengelolaan migas lepas pantai di Madura
    – PT PCM Kimia Indonesia: perdagangan produk petrokimia
    – PT PLI Indonesia: distribusi pelumas dan cairan fungsional

    Langkah ini dinilai sebagai sinyal kuat bagi sektor strategis untuk membangun budaya kepatuhan yang lebih kokoh. Bagi Petronas, kepatuhan terhadap regulasi lokal juga menjadi bagian dari membangun kepercayaan publik dan pemerintah Indonesia atas integritas bisnis perusahaan global.

    KPPU menyatakan bahwa program kepatuhan ini merupakan kerangka kerja yang mendorong praktik bisnis yang sehat dan transparan, khususnya di tengah kompetisi yang semakin ketat.

    Sebagai informasi, Ketua Sidang Penetapan Kepatuhan Persaingan Usaha PT PCM Kimia Indonesia (PT PCM) adalah Anggota KPPU Gopprera Panggabean. Adapun Ketua Sidang Penetapan Kepatuhan Persaingan Usaha PC Ketapang II Ltd. (PC Ketapang) adalah Anggota KPPU Moh. Noor Rofieq, dan Ketua Sidang Penetapan Kepatuhan Persaingan Usaha PT Petronas Lubricants International Indonesia (PT PLI Indonesia) adalah Anggota KPPU Budi Joyo Santoso.

    Selain itu, Ketua KPPU M. Fanshurullah Asa, Wakil Ketua KPPU Aru Armando, serta Anggota KPPU Rhido Jusmadi, Hilman Pujana, dan Mohammad Reza turut hadir sebagai Anggota Sidang.

    (ega/ega)

  • Kinerja Amman Mineral Tak Aman, Cetak Rugi Rp 2,4 T

    Kinerja Amman Mineral Tak Aman, Cetak Rugi Rp 2,4 T

    Jakarta

    Emiten sektor pertambangan, PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) mencatatkan kinerja negatif pada semester I-2025. Amman membukukan penurunan pendapatan dan rugi di paruh pertama tahun ini.

    Amman membukukan rugi hingga US$ 148,72 juta atau sekitar Rp 2,45 triliun (kurs Rp 16.459) hingga semester I-2025. Pada periode yang sama di tahun sebelumnya, Amman Mineral meraup untung jumbo dengan laba bersih US$ 475,24 juta atau Rp 7,83 triliun.

    Jika dirinci, penurunan laba hingga menjadi rugi diakibatkan penjualan bersih Amman Mineral yang terkoreksi hingga 88,2% dari periode yang sama tahun lalu, yakni dari US$ 1,54 miliar menjadi US$ 182,59 juta hingga semester I-2025.

    Presiden Direktur Amman Mineral, Arief Sidarto menjelaskan pihaknya mengalami sejumlah hambatan penjualan, mengacu pada penghentian ekspor konsentrat tembaga yang ditetapkan pemerintah sejak Januari 2025. Saat ini, Amman Mineral hanya diizinkan untuk menjual produk logam jadi, seperti katoda tembaga dan emas murni.

    “Ke depan, kami yakin bahwa kinerja keuangan akan terus membaik. Kami tetap berkomitmen pada strategi jangka panjang kami dan fokus untuk menciptakan nilai yang terus berkelanjutan, melalui keunggulan operasional dan eksekusi yang disiplin,” terang Arief dalam dikutip dari keterbukaan informasi BEI, Jumat (1/8/2025).

    Arif menyebut, kebijakan ini yang menyebabkan penjualan bersih perseroan menjadi sebesar US$ 183 juta. Sebagian besar penjualan didominasi untuk produk katoda tembaga sebesar US$ 182 juta. US$ 1 juta sisanya berasal dari penyesuaian akhir harga dan volume atas penjualan konsentrat tahun 2024.

    Seluruh penjualan dicatat pada kuartal II-2025. Hal itu lantaran tidak ada penjualan pada kuartal pertama seiring dengan dimulainya produksi pada akhir Maret dan pengapalan yang baru dimulai pada bulan April.

    Hingga semester I-2025, Amman Mineral membukukan produksi konsentrat sebesar 191.657 metrik ton kering atau turun turun 57% YoY. Konsentrat ini memiliki kandungan 89 juta pon tembaga dan 59.578 ons emas.

    Kemudian untuk produksi katoda selama semester I mencapai 19.805 ton, atau setara dengan 44 juta pon dengan penjualan sebesar 18.522 ton. Selain itu, perseroan juga membukukan biaya penambangan per ton naik 4% YoY menjadi US$ 2,44.

    Arief menjelaskan, EBITDA perseroan sepanjang semester II mencapai US$86 juta, mengalami perbaikan signifikan dari negatif sebesar US$ 42 juta pada Q1. Peningkatan ini terutama didorong oleh kinerja operasional yang lebih kuat pada Q2 2025, di mana kami mencatat EBITDA positif sebesar US$128 juta.

    Amman Mineral juga terus memperkuat pengendalian biaya dan langkah-langkah efisiensi untuk menjaga ketahanan selama fase romp-up ini. Selain itu, penerapan tarif royalti pemerintah yang lebih tinggi sejak April 2025 di seluruh sektor pertambangan dan mineral membuat perseroan mengedepankan prinsip kehati-hatian finansial sebagai prioritas strategis.

    Amman Mineral juga mendorong transformasi digital dengan mengembangkan tiga Minimum Viable Product (MVP) yang dirancang untuk memberikan hasil cepat, memvalidasi solusi digital, dan membangun momentum untuk adopsi skala yang lebih luas.

    Ketiga MVP ini difokuskan pada area strategis yang berdampak langsung terhadap peningkatan pendapatan dan efisiensi biaya operasional di AMMAN, termasuk optimalisasi perolehan (recovery) tembaga, optimalisasi muatan truk angkut, serta pemeliharaan secara prediktif untuk armada yang paling sering digunakan.

    Lihat juga Video: AMMAN: Mengubah Ombak Menjadi Peluang-Surfing dan Masa Depan Pariwisata di Sumbawa Barat

    (ara/ara)

  • Kinerja Industri RI Masih Lesu, Ini Buktinya

    Kinerja Industri RI Masih Lesu, Ini Buktinya

    Jakarta

    Kinerja sektor manufaktur Indonesia masih mengalami kontraksi meski sudah membaik. Hal itu terlihat dari Purchasing Managers’ Index (PMI) yang berada di level 49,2 pada Juli 2025, naik dari 46,9 pada bulan sebelumnya.

    PMI di bawah 50 menandakan aktivitas manufaktur mengalami kontraksi, bukan ekspansi. Aktivitas manufaktur Indonesia sudah berada di zona kontraksi selama empat bulan berturut-turut.

    “Kondisi operasional di sektor manufaktur Indonesia terus menurun pada awal semester II-2025, namun demikian laju kontraksi melambat,” tulis keterangan resmi S&P Global, Jumat (1/8/2025).

    Faktor utama penyebab penurunan angka PMI Indonesia di bawah 50 adalah karena penurunan produksi berkelanjutan. Tingkat penurunan bisnis baru juga berkurang pada Juli 2025, di mana perusahaan menyebut penurunan ini sebagian diatasi oleh beberapa proyek baru.

    Namun demikian, permintaan asing atas barang produksi Indonesia kembali turun ke wilayah kontraksi tiga kali selama empat bulan setelah sempat stabil pada Juni 2025. Sejalan dengan tren permintaan baru, tumpukan pekerjaan kini menurun dalam empat bulan terakhir sehingga tingkat tenaga kerja juga turun.

    “Akibatnya perusahaan sering menyebutkan bahwa stok barang jadi yang ada digunakan untuk memenuhi pesanan, menyebabkan penurunan stok pasca produksi dalam empat bulan terakhir,” jelas S&P Global.

    Kemudian aktivitas pembelian turun pada tingkat sedang di Juli 2025, yang menurut perusahaan disebabkan oleh penurunan kebutuhan produksi. Pada waktu yang sama, bukti menunjukkan bahwa perusahaan berupaya untuk mengurangi inventaris pembelian yang menyebabkan penurunan stok pembelian selama empat bulan berturut-turut.

    “Dilaporkan adanya tekanan tambahan terhadap pasokan karena waktu tunggu rata-rata untuk pengiriman input meningkat untuk kedua kali dalam tiga bulan, seiring keterlambatan pengiriman dan gangguan akibat konflik Iran-Israel,” imbuhnya.

    Lihat juga Video: Kampus Diminta Kerja Sama Riset dengan Industri

    (acd/acd)

  • Asyik! Tanggal 18 Agustus 2025 Ditetapkan Libur Nasional

    Asyik! Tanggal 18 Agustus 2025 Ditetapkan Libur Nasional

    Jakarta

    Pemerintah menyatakan akan menjadikan 18 Agustus 2025 menjadi hari libur. Wakil Menteri Sekretaris Negara Juri Ardiantoro mengatakan hal ini sebagai salah satu kado kemerdekaan bagi masyarakat.

    Tanggal 18 Agustus merupakan hari Senin, atau tepatnya sehari setelah peringatan hari kemerdekaan 17 Agustus yang jatuh pada hari Minggu. Juri bilang pemerintah mengimbau agar hari ini menjadi hari libur.

    “Satu hadiah lagi, pemerintah akan jadikan 18 Agustus 2025 satu hari setelah upacara detik-detik proklamasi. Hari Senin 18 Agustus akan dijadikan hari yang diliburkan,” sebut Juri dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (1/8/2025).

    “Hari libur ini akan memberikan keleluasaan masyarakat untuk selenggarakan perlombaan ran kegiatan menyemarakkan HUT RI,” lanjutnya menegaskan.

    Juri mengatakan tanggal 18 Agustus 2025 dijadikan hari libur hanya untuk tahun ini. Tahun berikutnya belum tentu.

    “Di tanggal 18 Agustus 2025 diliburkan. Tahun lain nanti kita bicarakan,” jelas Juri.

    Ditanya soal bentuk hari liburnya akan menjadi tanggal merah atau cuti bersama, pihaknya belum mau menjelaskan dan hanya mengatakan kemungkinan akan ada surat edaran khusus dari pemerintah untuk hari libur 18 Agustus.

    Lihat juga Video Kemenparekraf Lakukan Promosi Wisata saat Jadwal Libur Nasional 2025

    (hal/rrd)

  • PT Timah Cetak Laba Bersih Rp 300 M di Semester I

    PT Timah Cetak Laba Bersih Rp 300 M di Semester I

    Jakarta

    PT Timah Tbk membukukan laba bersih Rp 300,07 miliar di semester I 2025. Angka tersebut 93% dari target Rp 322,64 miliar.

    Dalam laporan keuangan konsolidasian untuk semester I 2025, PT Timah mencatat pendapatan sebesar Rp 4,22 triliun, dengan beban pokok pendapatan sebesar Rp 3,37 triliun. Perseroan membukukan laba usaha sebesar Rp 380 miliar dan EBITDA mencapai Rp 838 miliar. Dari sisi neraca, total aset perseroan tercatat sebesar Rp 12,33 triliun, dengan liabilitas sebesar Rp 5,03 triliun dan ekuitas sebesar Rp 7,29 triliun.

    Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko, Fina Eliani mengatakan kinerja tersebut didukung oleh stabilisasi harga logam timah di London Metal Exchange (LME) dengan rata-rata US$ 32.116 per metrik ton, naik 9,6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hal ini didukung oleh keterbatasan pasokan global dan peningkatan ekspor Indonesia sebesar 177% secara tahunan (yoy) dalam enam bulan pertama 2025.

    Fina mengatakan penjualan logam timah domestik sebesar 8% dan ekspor logam timah sebesar 92% dengan 6 besar negara tujuan ekspor meliputi Jepang 20%, Korea Selatan 19%, Singapura 16%, Belanda 10%, Italia 5%, dan India 4%. Ia mengatakan PT Timah berhasil mempertahankan profitabilitas dan stabilitas keuangan, serta terus mendorong efisiensi di seluruh lini operasional.

    “Strategi efisiensi biaya, penurunan utang berbunga, serta penguatan pengelolaan arus kas menjadi kunci dalam menjaga kinerja keuangan tetap stabil,” katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (1/8/2025).

    PT Timah mencatatkan produksi bijih timah sebesar 6.997 ton Sn, sedangkan produksi logam mencapai 6.870 metrik ton. PT Timah terus berupaya untuk meningkatkan kinerja produksi dengan mengimplementasikan sejumlah langkah strategis seperti peningkatan jumlah tambang darat dan melakukan bor pandu arah penggalian pada blok rencana kerja.

    Sedangkan untuk penambangan laut, perseroan juga mengupayakan penambahan kerja sama Kapal Isap Produksi (KIP), pengolahan Sisa Hasil Pengolahan KIP maupun Ponton Isap Produksi dan penggunaan bor pandu menggunakan 1 unit kapal bor pada masing-masing area produksi (Area Bangka Utara, Area Bangka Selatan dan Area Kundur) untuk meningkatkan confident level dan efektifitas penggalian.

    “Perseroan terus berupaya mengoptimalkan volume produksi melalui peningkatan sumber daya dan cadangan, penambahan armada produksi dan jumlah tambang, pengamanan wilayah Izin Usaha Pertambangan, serta transformasi proses bisnis agar dapat mencapai target sebagaimana yang telah ditetapkan Perseroan.” ujar Fina.

    Lebih lanjut Fina menjelaskan, perseroan telah menetapkan target tahun 2025 yaitu produksi bijih timah sebesar 21.500 ton Sn, produksi logam timah sebesar 21.545 metrik ton, dan penjualan logam timah sebesar 19.065 metrik ton.

    Lihat juga Video: Korupsi Pengelolan Timah Rp 300 T, Alwin Albar Divonis 10 Tahun Bui

    (acd/acd)

  • Bukti Kelas Menengah Makin Tahan Belanja: Bawa Bekal ke Kantor!

    Bukti Kelas Menengah Makin Tahan Belanja: Bawa Bekal ke Kantor!

    Jakarta

    Daya beli masyarakat Indonesia disebut-sebut terus melemah. Kini, belanja di pusat perbelanjaan bukan lagi rutinitas mingguan, melainkan jadi ajang cuci mata semata. Fenomena Rojali alias rombongan jarang beli dan Rohana atau rombongan hanya nanya makin sering terlihat di mal dan gerai-gerai besar.

    Ekonom senior INDEF, Tauhid Ahmad, menyebut sinyal penurunan daya beli bisa dilihat dari perubahan perilaku masyarakat sehari-hari. Salah satu yang paling nyata adalah bagaimana orang kini semakin cermat dan hemat dalam mengatur pengeluaran-bahkan untuk urusan makan.

    Menurutnya, banyak pekerja yang kini lebih memilih membawa bekal dari rumah atau membeli makanan di tempat yang lebih murah untuk dibawa ke kantor. Makan langsung di restoran, apalagi di dalam mal, mulai dianggap sebagai kemewahan yang harus ditekan.

    “Ujung-ujungnya karena memang mereka nggak punya dana. Harga yang ditawarkan lebih mahal dari kemampuan mereka. Harga makanan di mal itu kan selisihnya jauh dibanding kalau kita bawa sendiri dari rumah,” ujar Tauhid kepada detikcom, Jumat (1/8/2025).

    “Misalnya, ayam goreng di mal saja bisa Rp 30.000-40.000, sementara di warung dekat rumah cuma Rp 15.000 sudah kenyang. Itu kan beda banget,” tambahnya.

    Fenomena bawa bekal ini, kata Tauhid, bukan cuma terjadi di kalangan pekerja, tapi juga mahasiswa. Ia menyaksikannya langsung dari keseharian para mahasiswanya.

    “Saya punya mahasiswa yang cerita, ‘Pak, saya bawa makan sendiri atau beli di warung murah lalu dibawa, daripada mampir ke mal atau tempat makan mahal. Beda Rp 10.000-15.000, Pak’. Itu sudah bentuk penghematan nyata,” tuturnya.

    Tauhid menjelaskan, dalam kondisi daya beli menurun, masyarakat otomatis akan memutar otak untuk mengurangi pengeluaran. Dan yang paling mudah disesuaikan tentu saja adalah bujet makan sehari-hari.

    “Dalam situasi seperti ini, strategi mereka ya klasik: kencangkan ikat pinggang. Itu akan selalu dilakukan,” tegasnya.

    Lihat juga Video: Analisis Fenomena Rojali yang Kini Eksis

    (igo/fdl)

  • Tarif MRT, LRT, KRL Hanya Rp 80

    Tarif MRT, LRT, KRL Hanya Rp 80

    Jakarta

    Pemerintah menyiapkan hadiah spesial bagi masyarakat di Hari Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2025. Ongkos naik transportasi umum di wilayah Jakarta dan sekitarnya bakal super murah, hanya Rp 80 sekali jalan!

    Wakil Menteri Sekretaris Negara Juri Ardiantoro mengumumkan bahwa tarif ini berlaku untuk berbagai moda angkutan publik di Jakarta. Mulai dari KRL Commuter Line, MRT Jakarta, LRT Jakarta, LRT Jabodebek, hingga JakLingko akan menerapkan tarif seragam cuma Rp 80.

    “Di Hari Kemerdekaan akan ada hadiah untuk rakyat. Semua angkutan massal publik di Jakarta seperti JakLingko, MRT, LRT, KRL tarifnya hanya Rp 80,” kata Juri dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Jumat (1/8/2025).

    Kebijakan tarif murah ini bertujuan untuk memberikan semangat kebersamaan dan kebahagiaan kepada masyarakat dalam merayakan ulang tahun ke-80 Republik Indonesia. Diskon berlaku satu hari penuh pada 17 Agustus 2025.

    Tak hanya sektor transportasi, pesta diskon juga akan hadir di sektor ritel. Pemerintah menggandeng pelaku usaha ritel modern dan pusat perbelanjaan untuk menggelar Diskon Belanja Nasional hingga 80%.

    “Hadiah kemerdekaan lainnya adalah diskon belanja nasional sampai 80%. Ini akan berlangsung selama bulan kemerdekaan dan diinisiasi pelaku usaha ritel modern dan pusat perbelanjaan,” lanjut Juri.

    Dengan program ini, pemerintah berharap masyarakat semakin antusias merayakan kemerdekaan dan perekonomian nasional khususnya sektor konsumsi bisa ikut terdongkrak. Diskon transportasi dan belanja ini juga menjadi bagian dari perayaan nasional menuju Indonesia Emas 2045.

    Lihat juga Video: Ada HUT ke-79 Bhayangkara, Tarif TJ, MRT, LRT Jakarta Rp 1 Hari Ini

    (hal/rrd)

  • Wanita Ini Raup Puluhan Juta Sulap Limbah Jadi Perhiasan, Kok Bisa?

    Wanita Ini Raup Puluhan Juta Sulap Limbah Jadi Perhiasan, Kok Bisa?

    Jakarta

    ‘If you are doing what you love, its all worth it’. Kalimat sederhana namun punya makna mendalam bagi Zara Tentriabeng, wanita yang berhasil menyulap limbah menjadi aksesoris bernilai seni tinggi dan menghasilkan puluhan juta per bulan.

    Bisnis yang ia beri nama Hexagon ini lahir dan bertumbuh sejak tahun 2014 silam. Hexagon menjual berbagai macam produk perhiasan berupa anting, gelang, kalung. Uniknya, produk tersebut dibuat dari campuran warna yang diambil dari make up yang sudah kedaluwarsa.

    Zara memulai bisnisnya setelah resign dari pekerjaannya di salah satu perusahaan alas kaki (footwear). Setelah itu, ia mengumpulkan modal sekitar Rp 10 juta untuk mendirikan salah satu bisnis impiannya dengan prinsip ‘turn waste into love’.

    Wanita Ini Raup Puluhan Juta dari Sulap Limbah Jadi Perhiasan, Kok Bisa? Foto: Dok. Pribadi

    Make Up Bekas Jadi Pewarna

    Awalnya, Hexagon menggunakan bahan dari laser cut acrylic dan laser cut kayu yang sudah didaur ulang atau recycle. Seiring berjalannya waktu, tepatnya pada 2020, Zara mulai memanfaatkan make up yang sudah kedaluwarsa sebagai campuran warna perhiasannya.

    “Perhiasan kita dibuat dari campuran warna yang diambil dari make up yang sudah kedaluwarsa, dari eye shadow, blush on, bronzer. Jadi, bubuknya itu kita campur ke polymer clay-nya. Jadi produk kita itu somewhat sustainable,” kata Zara, kepada detikcom, Kamis (31/7/2025).

    Inspirasi awal Zara memutuskan untuk memanfaatkan produk tersebut karena melihat banyak sekali limbah makeup yang tidak terpakai dan berpotensi merusak lingkungan. Berbekal rasa keingintahuan, ia pun mencoba berinovasi dengan media baru.

    “Sebagai designer juga kan saya bosen ya medianya itu terus, akrilik, laser cut kayu, sempat juga waktu itu tutup botol plastik. Nah, ketika 2020 saya lihat ada media namanya polymer clay dan sempat belajar sebentar,” ujarnya.

    Wanita Ini Raup Puluhan Juta dari Sulap Limbah Jadi Perhiasan, Kok Bisa? Foto: Dok. Pribadi

    Zara mencoba mempelajari hal tersebut lewat YouTube, kemudian menemukan bahwa pigmen warna bisa diambil dari pewarna bubuk. Ia kemudian memutar otak untuk mencari hal apa yang sejalan dengan produk perhiasan buatannya yang berbahan dasar produk daur ulang.

    Sampai akhirnya, Zara mencoba menggunakan make up bubuk yang sudah kedaluwarsa dan mendapatkan hasil pewarnaan yang bagus. Konsumen pun memberikan respons positif atas inovasi yang dilakukannya, hingga akhirnya produk tersebut terus dikembangkan hingga saat ini.

    “Pertama-tama (dapat suplai bahan baku make up kedaluwarsa) punya ibu sama ipar saya. Cuma sekarang sering dapat donasi ya dari customer saya,” kata dia.

    Namun perjalanannya tidaklah mudah. Kala pandemi datang, Hexagon sempat membukukan nol penjualan dalam dua bulan. Meski begitu, Zara percaya akan selalu ada berkah di setiap bencana, di mana saat itulah ide menjual perhiasan berbahan pewarna makeup kedaluwarsa muncul.

    Zara juga mulai mengembangkan produk-produk lainnya untuk terus mempertahankan bisnisnya, salah satunya dengan menjual tali masker berbahan polymer clay dari limbah makeup tersebut. Usahanya pun perlahan-lahan mulai bangkit kembali.

    Omzet Puluhan Juta Per Bulan

    Foto: Dok. Pribadi

    Kini, Hexagon telah tumbuh menjadi produsen perhiasan berbahan dasar limbah yang berhasil menembus pasar luar negeri. Beberapa negara menjadi sasaran ekspor Hexagon, mulai dari Jepang, Australia, hingga ke Chicago, Amerika.

    Hexagon menjual beragam perhiasan, mulai dari anting, gelang, dan kalung. Harganya pun bervariasi, mulai dari Rp 175.000-250.000 untuk produk kecil seperti anting. Sedangkan kalung bisa mencapai Rp 1 juta, bergantung pada kompleksitas desain.

    Omzet Hexagon juga melesat, dari yang semula hanya sekitar Rp 5-6 jutaan per bulan di masa awal beroperasi, kini mampu menembus belasan bahkan puluhan juta per bulannya.

    “Alhamdulillah kita sekarang sudah sebulan tuh bisa sampai Rp 30 juta, tapi kalau misalnya kalau ada pameran. Kalau misalnya dibagi rata dalam setahun per bulan tuh sekarang kita udah alhamdulillah sekitar Rp 12-15 juta lah ya sebulan,” kata Zara.

    Selain itu, Hexagon juga menyasar pasar ekspat atau orang-orang asing yang tinggal di Indonesia. Zara mengatakan, perhiasan buatannya sangat digemari oleh orang-orang Jepang, Eropa, hingga Amerika Latin. Hal ini juga dimanfaatkannya sebagai strategi dalam menghadapi kondisi perekonomian yang kini tengah gonjang-ganjing.

    “Jadi kalau misalnya ikut bazar kita harus cari bazar yang memang pembelinya itu ekspat. Jadi saya bekerja sama-sama banyak banget EO bazar yang memang kayak mereka menyentuh komunitas ekspat,” ujar dia.

    Bukan hal mudah bagi Zara untuk menjaga Hexagon lebih dari 10 tahun. Meski badai berkali-kali menerpa, namun ia tetap tidak menyerah dan terus berusaha mengerjakan yang ia sukai.

    Ia juga menyampaikan pesan untuk masyarakat yang ingin mengikuti jejaknya, mengikuti kata hati dengan keluar dari pekerjaan dan menggeluti bidang yang disukainya. Satu hal yang paling penting ialah semangat dan jangan pernah menyerah.

    “Do what you love. Kalau cuma mau ikut-ikut mendingan jangan. Mendingan terima UMR kalo ikut-ikut doang, karena punya usaha sendiri steps-nya banyak, tapi if you are doing what you love its all worth it,” kata Zara.

    Lihat juga Video: Berkah Minyak Jelantah

    Halaman 2 dari 2

    (shc/ara)

  • Kemenhub Keluarkan Aturan Baru Kapal Penyeberangan, Begini Respons Pengusaha

    Kemenhub Keluarkan Aturan Baru Kapal Penyeberangan, Begini Respons Pengusaha

    Jakarta

    Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (Gapasdap) menyatakan dukungan terhadap upaya pemerintah meningkatkan keselamatan pelayaran. Namun, Gapasdap mengingatkan agar kebijakan yang diambil tetap adil, realistis, dan tidak mengganggu distribusi logistik nasional.

    Ketua Umum Gapasdap Khoiri Soetomo mengapresiasi terbitnya Surat Edaran SE-DJPL 22 Tahun 2025 dari Ditjen Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan. Ia menyebut kebijakan ini sebagai respons penting atas kecelakaan kapal penyeberangan yang baru-baru ini terjadi.

    “Keselamatan pelayaran adalah prioritas yang tidak bisa ditawar, namun implementasinya harus disertai dengan kesiapan sistem pendukung,” ujar Khoiri dalam keterangan tertulis, Jumat (1/8/2025).

    Khoiri memaparkan lima catatan penting untuk mendukung implementasi kebijakan keselamatan kapal tanpa menimbulkan masalah baru.

    Pertama, audit dan pembatasan operasional kapal sebaiknya dilakukan secara terukur dan bertahap. Ia menilai pelarangan mendadak dapat menimbulkan kekurangan armada, menghambat mobilitas masyarakat, dan mengganggu jalur logistik seperti di lintas Ketapang-Gilimanuk.

    Kedua, aturan pembatasan muatan 75% dinilai tidak bisa diterapkan secara seragam. Ia menekankan perlunya mempertimbangkan garis muat (Plimsoll Mark) dan hasil uji stabilitas masing-masing kapal agar kebijakan tidak merugikan operator dan efisiensi tetap terjaga.

    Ketiga, infrastruktur dermaga masih belum memadai. Menurut Gapasdap, keselamatan tidak cukup hanya dari sisi kapal, tetapi juga dermaga dan pelabuhan. Tanpa revitalisasi dermaga LCM menjadi moving bridge atau pembangunan breakwater, antrean dan kemacetan berisiko meningkat.

    Keempat, masa transisi dan pendampingan teknis wajib diberikan. Operator kapal membutuhkan waktu untuk menyesuaikan standar teknis baru. Karena itu, Gapasdap mendorong adanya tahapan transisi dan dukungan pembiayaan dari pemerintah.

    Kelima, pentingnya kolaborasi antar pemangku kepentingan. Gapasdap meminta diadakannya forum konsultasi resmi yang melibatkan pemerintah, asosiasi pengusaha, pengelola pelabuhan, BKI, dan pengguna jasa. Tujuannya, merumuskan kebijakan komprehensif yang mencakup keselamatan, kelaikan kapal, dan kelancaran logistik.

    Khoiri menegaskan komitmen Gapasdap dalam mendukung peningkatan keselamatan pelayaran, namun menolak jika seluruh beban kebijakan dibebankan kepada operator kapal.

    “Keselamatan tidak bisa hanya dibebankan ke operator. Infrastruktur, penegakan aturan muatan, dan transisi yang adil harus jadi perhatian utama agar tidak menimbulkan masalah baru yang merugikan masyarakat dan ekonomi nasional,” kata Khoiri.

    Ia optimistis jika semua pihak duduk bersama dan berkolaborasi, kebijakan keselamatan bisa diterapkan secara berkelanjutan dan memberi manfaat maksimal bagi Indonesia sebagai negara kepulauan.

    Lihat juga Video: Kapal Cepat Banyuwangi-Denpasar Mulai Beroperasi Hari Ini

    (rrd/rrd)