Category: Detik.com Ekonomi

  • BI Blak-blakan Alasan Pertumbuhan Ekonomi RI Bisa Tembus 5,12%

    BI Blak-blakan Alasan Pertumbuhan Ekonomi RI Bisa Tembus 5,12%

    Jakarta

    Bank Indonesia (BI) buka-bukaan soal pertumbuhan ekonomi kuartal II-2025 yang tumbuh mencapai 5,12% (YoY). Adapun angka ini melenceng dari sejumlah perkiraan ekonom.

    Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi RI pada kuartal II 2025 ini menjadi salah satu yang tertinggi dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi di negara-negara yang setara ekonominya dengan Indonesia.

    “Kemarin baru saja BPS mengumumkan pertumbuhan ekonomi kita yang terjaga di level 5,12% secara tahunan dibandingkan tahun lalu dan ini adalah salah satu pertumbuhan yang terbaik dibanding peers group kita,” katanya dalam sambutan Talkshow Pariwisata “Next-Gen Tourism: Bersaing Cerdas, Berkembang Hebat, dan Berkelanjutan” Karya Kreatif Indonesia (KKI) di JCC, Jakarta, Kamis (7/8/2025).

    Destry menyebutkan pertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut didorong oleh faktor konsumsi dan investasi yang terus tumbuh di kuartal II. Hal ini berbeda dengan negara lainnya.

    “Apa yang membedakan kita dengan negara lain karena kita mempunyai domestic demand atau ekonomi domestik yang sangat kuat sekali. Itu juga ditunjukkan dengan konsumsi masyarakat kita. kemudian domestic economy kita yang terus tumbuh sehingga membutuhkan investasi yang besar,” katanya.

    Ke depan, Destry bilang BI bersama dengan Kementerian dan Lembaga akan terus mencari strategi agar pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap pada jalur yang tinggi. Salah satu yang akan difokuskan ialah sektor pariwisata.

    “Dan salah satu potensi yang perlu terus kita tingkatkan dan terus kita sosialisasikan ke luar itu adalah potensi pariwisata kita. Indonesia negara yang kaya dengan budaya nya itu luar biasa sekali,” katanya.

    (rrd/rrd)

  • Pertamina Pacu Bisnis Gas CNG, Targetkan Optimalisasi 30 SPBG

    Pertamina Pacu Bisnis Gas CNG, Targetkan Optimalisasi 30 SPBG

    Jakarta

    PT Pertamina Patra Niaga menjalin kerja sama strategis dengan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) dalam memperkuat pemasaran Compressed Natural Gas (CNG) sebagai energi alternatif. Kolaborasi ini dikukuhkan lewat penandatanganan Energy Resilience Commitment 2025 di Bandung.

    Wakil Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Oki Muraza menyebut kolaborasi ini menunjukkan komitmen antar-subholding Pertamina dalam menyediakan energi yang lebih bersih dan efisien. Sinergi tersebut juga membuka peluang bagi Pertamina Patra Niaga memperluas pasar CNG sekaligus mendongkrak performa komersial perusahaan.

    “CNG menjadi bagian penting dalam strategi efisiensi energi nasional. Dengan potensi penghematan hingga setengah juta ton LPG, sinergi ini menjadi langkah konkret mendukung ketahanan energi dan peningkatan kapasitas bisnis Pertamina secara grup,” ujar Oki dalam keterangan tertulis, Kamis (7/8/2025).

    Kerja sama ini juga sejalan dengan agenda besar pemerintah dalam meningkatkan efisiensi energi, mengurangi ketergantungan terhadap impor, dan membangun rantai pasok energi nasional yang lebih terintegrasi.

    Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra menegaskan kerja sama ini bukan hanya memperluas portofolio produk, tetapi juga mendorong pemasaran CNG sebagai alternatif yang kompetitif untuk kebutuhan industri dan transportasi.

    “Kami memandang kerja sama ini sebagai peluang untuk memperkuat penetrasi pasar CNG. Produk ini menawarkan efisiensi harga, keandalan pasokan, serta relevansi tinggi dengan kebutuhan industri dan transportasi. Dengan dukungan PGN, Pertamina Patra Niaga siap memperluas jaringan layanan dan bisnisnya,” kata Mars Ega.

    Dalam waktu dekat, salah satu fokus utama adalah optimalisasi 30 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) berkapasitas sekitar 30 MMSCFD. Langkah ini diharapkan menjadi bagian dari solusi energi yang berkelanjutan dan responsif terhadap dinamika pasar.

    “Melalui langkah terintegrasi ini, diharapkan Pertamina Patra Niaga dapat menghadirkan solusi energi yang berkelanjutan, efisien, dan adaptif terhadap dinamika kebutuhan pasar,” tambahnya.

    (rrd/rrd)

  • ‘CT Way’, 10 Rumus Sukses Bangun Bisnis Ala CT

    ‘CT Way’, 10 Rumus Sukses Bangun Bisnis Ala CT

    Jakarta

    Founder and Chairman CT Corp Chairul Tanjung mempunyai 10 rumus membangun usaha yang dikenal sebagai CT Way. Rumusan ini diterapkannya benar-benar dari nol.

    Pria yang karib disapa CT mengatakan rumusan pertama dalam berusaha itu, yakni memulai usaha dengan niat baik. Menurut dia, niat baik ini yang akan menjadi bekal untuk mendapatkan kebaikan-kebaikan lainnya dalam merintis bisnis usaha.

    “Kedua, baca dan tangkap peluang. Tadi, kalau mau jadi pengusaha harus bisa membaca peluang dan menangkapnya. Tadi pertanyaannya, kalau nggak ada gimana Pak? Tangkap peluangnya,” kata CT dalam acara LPS Financial Festival 2025, di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (7/8/2025).

    Ketiga, uang bukan modal utama. Hal ini berdasarkan apa yang dialaminya. Pada saat memulai bisnis, dia menyebut tidak mempunyai uang. Dia mengawalinya dengan bisnis percetakan bersama dengan sang teman pada saat memasuki bangku kuliah.

    Menurut dia, uang bukanlah modal utama. Paling penting, lanjut CT, berorganisasi serta membangun relasi.

    “Jadi, uang bukan modal utama. Jadi, apa intinya tadi? Berorganisasi, networking, teman yang banyak. Karena itu adalah modal. Selain daripada uang. Kalau punya uang, alhamdulillah, tapi nggak semua orang punya uang. Tapi itu tidak jadi hambatan,” imbuh dia.

    Keempat, belilah masa depan dengan harga sekarang. CT menilai memulai usaha harus memahami perkembangan zaman.

    Kelima, menjadikan kegagalan sebagai sahabat baik. Sebanyak apapun kegagalan yang terjadi, CT menyebut harus terus bangkit hingga kegagalan bosan datang.
    Keenam, kerja keras, pantang menyerah, tidak kompromi terhadap hasil akhir, disiplin dan perfeksionis.

    “Ini yang orang Indonesia rada susah nih. Kerja keras. Aduh, orang kita itu susah. Padahal saya selalu bilang, Tuhan itu maha adil. Dia tidak akan kasih rezeki kepada orang yang lebih tidak bekerja keras dibandingkan yang bekerja keras. Pantang menyerah, udah pasti. Detail. Saya tanya itu ada pada detailnya, kata orang pintar itu. The devil is in the detail. Tidak kompromi terhadap hasil akhir. Harus perfect,” jelasnya.

    Ketujuh, intuisi. Menurut dia, intuisi merupakan sesuatu yang rasional yang harus dimiliki pengusaha. Kedelapan, CT menyebut ambil keputusan, cari solusi, bukan masalah. Kesembilan, pragmatisme dan idealisme bukan minyak dan air.

    “Nah ini seringkali orang itu mana lebih penting? Pragmatis apa idealis? Jangan pernah mendikotomikan antara idealisme dan pragmatisme. Pragmatisme dan idealisme bukan minyak dan air, tetapi dia seperti yin dan yang dalam filosofi Chinese dan dia seperti koin dengan dua mata sisi. Jadi pragmatisme untuk diri kita, keuntungan dan lain sebagainya. Idealisme untuk sustainability. Tanpa idealisme kita gak bisa sustainability, kita gak bisa berkesinambungan,” terang CT.

    “Dan nomor 10 itu, semua yang kita lakukan tujuannya satu. Jadi bukan tujuannya uang, bukan tujuan apa, tujuannya adalah semua yang kita lakukan di dunia ini tidak lain dan tidak bukan adalah untuk mencari keberkahan,” tambahnya.

    (fdl/fdl)

  • Pembangunan 45 Sekolah Rakyat Dikebut, Target Rampung Bulan Ini

    Pembangunan 45 Sekolah Rakyat Dikebut, Target Rampung Bulan Ini

    Jakarta

    Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mulai melangsungkan pembangunan Sekolah Rakyat (SR) Tahap 1C. Proyek tersebut ditargetkan rampung pada akhir bulan Agustus 2025.

    Menteri PU Dody Hanggodo mengatakan, pemerintah menargetkan pembangunan 100 SR setiap tahunnya, dengan jenjang pendidikan mulai dari sekolah dasar hingga menengah. Adapun kapasitas siswa per sekolah mencapai 75 -150 siswa.

    “Pada Program SR Tahap IC, dari total 167 lokasi calon sekolah rintisan yang diusulkan (122 dari Balai Latihan Kerja dan 45 lokasi usulan Pemda), hanya 50 sekolah yang lolos verifikasi Kementerian PU,” kata Dody, dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (7/8/2025).

    Dari 50 lokasi tersebut, sebanyak 49 sekolah dibiayai melalui APBN, 1 sekolah menggunakan dana APBD. Namun demikian Dody tidak merincikan berapa anggarannya. Dody menambahkan, ada 9 sekolah lainnya yang merupakan usulan baru dalam tahap persiapan pembangunan sekolah rintisan, yang sebelumnya telah diseleksi dari 19 lokasi usulan baru.

    Selain itu, Dody juga melaporkan bahwa progres pembangunan proyek menunjukkan hasil positif. Saat ini konstruksi fisik dari proyek Sekolah Rakyat 1C diklaim telah mencapai 60,93% per 4 Agustus 2025.

    “Ditargetkan, pelaksanaan konstruksi ini dapat selesai pada akhir Agustus tahun ini,” imbuh Dody.

    Sebagai informasi, Kementerian Pekerjaan Umum memperkirakan bahwa proyek Sekolah Rakyat Tahap 1C menelan anggaran sekitar Rp 225 miliar. Pembangunan 45 unit sekolah ini masuk ke dalam paket pekerjaan SR Tahap I yang berfokus pada renovasi dari bangunan yang sudah ada sebelumnya.

    “Tahap IC mencakup kurang lebih 45 lokasi tambahan, dengan proyeksi anggaran sekitar Rp 225 miliaran,” kata Dody, dalam konferensi pers di Kantor Kementerian PU, Jakarta Selatan, Jumat (18/7/2025) malam.

    Kementerian PU saat ini tengah dalam proses menyelesaikan pekerjaan pembangunan SR Tahap IA dan IB. Total ada sebanyak 63 unit SR Tahap IA yang menghabiskan anggaran sekitar Rp 300 miliar.

    Sedangkan pada proyek SR Tahap IB, total ada sebanyak 37 unit sekolah dengan anggaran yang dihabiskan sekitar Rp 205 miliar. Kedua proyek ini ditargetkan rampung dan dapat beroperasi per akhir Juli 2025.

    (acd/acd)

  • CT Bagi-bagi Tips Cara Mencari Peluang Usaha

    CT Bagi-bagi Tips Cara Mencari Peluang Usaha

    Jakarta

    Bagi seorang Chairul Tanjung, untuk menjadi pengusaha salah satu caranya adalah pandai melihat peluang di mana pun. Founder and Chairman CT Corp itu pun membagikan tips dan trik untuk menangkap peluang usaha tersebut.

    Pria yang akrab disapa CT itu mengatakan untuk mendapatkan peluang usaha, mulai dari yang terkecil dan lingkungan terdekat. Carilah apa yang dibutuhkan dalam satu lingkungan terdekat dan belum tersedia.

    “Melihat peluang, tadi saya katakan, jadi mulai dari hal yang terkecil saja dulu, dari lingkungan terdekat, Anda kuliah misalnya,” kata dia dalam sesi Inspiration Speech di LPS Financial Festival 2025, Kamis (7/8/2025).

    Ia mencontohkan caranya saat dirinya di bangku kuliah yang melihat peluang membuka jasa fotokopi di bawah tangga kampus. Melalui usaha itu, CT menggunakan sistem bagi hasil antara pemilik mesin fotokopi dengan dirinya.

    “Terus kan harus punya mesin fotokopi, harus punya modal. Tapi saya nggak punya modal. Gimana caranya? Saya cari orang yang punya mesin potokopi. Saya suruh dia jualan di situ. Kan mesin fotokopi ada counter kan, setiap sore-malam saya pulang, saya catat berapa counter. Dulu fotokopi Rp 25. Jadi saya cas dia Rp2,5. Itulah uang yang saya dapat,” tutur CT.

    Contoh lainnya, CT ingin memberikan kemudahan bagi teman-temannya mendapatkan alat-alat saat dia berkuliah di Fakultas Dokter Gigi. Karena kebanyakan alat mahal dan tidak semua mahasiswa mampu, CT mempunyai ide untuk membuka peluang usaha dengan skema cicilan.

    Di tengah perjalanan, CT mendapatkan kendala mendapatkan alat kedokteran itu dari importir. Ia pun memberanikan diri untuk meminta bantuan kepada orang tua temannya yang bekerja Dinas Kesehatan Gigi Angkatan Darat.

    “Saya datang saya jual idealisme saya ke dia. Saya bilang, Pak ini banyak mahasiswa butuh bahan, butuh alat, tapi nggak bisa bayar langsung, bisanya mencicil. Saya sudah ketemu importir, tapi perlu ada orang yang menjamin. Karena saya mau jual idealisme saya, si Kolonel ini terketuk hatinya,” ungkapnya.

    Setelah berhasil mendapatkan barangnya, CT bisa menjalankan usahanya dan tidak memberatkan teman-temannya harus membayar sekaligus. Kala itu CT juga harus menjaga kepercayaan dari orang tua temannya yang telah membuka peluang bagi dirinya.

    “Jadi saya bisa membantu orang. Dengan installment saya juga mendapatkan keuntungan. Harga yang saya jual sama dengan harga yang di toko. Tapi boleh utang, kenapa? Karena harga di importir kan lebih murah. Tetapi apa syaratnya? Harus jaga kepercayaan,” ungkapnya.

    “Jadi itu cara melihat peluang. Jadi caranya banyak bisa dilakukan,” jelas dia.

    (kil/kil)

  • CT Bagi-bagi Tips Cara Mencari Peluang Usaha

    CT Beri Nasihat Agar Usaha Sukses: Jangan Disambi

    Jakarta

    Founder and Chairman CT Corp Chairul Tanjung memberikan nasihat perihal risiko dalam menjalankan usaha. Menurut dia, setiap usaha punya risiko.

    Pria yang akrab disapa CT ini menilai apabila sudah berniat untuk terjun dalam dunia usaha, harus mempunyai tekad.

    “Apa itu komit-ya? Kaki jadi kepala, kepala jadi kaki, harus berhasil. Karena di dunia usaha cuma ada dua istilahnya. You success atau you mati. Enggak ada istilahnya tanggung-tanggung itu. Jadi enggak punya pilihan. Caranya cuma harus sukses. Artinya kaki jadi kepala, kepala jadi kaki,” kata CT dalam acara LPS Financial Festival 2025, di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (7/8/2025).

    CT menerangkan bagi pengusaha pemula yang masih takut risiko, dapat mulai dari risiko terkecil. Namun, biasanya usaha dengan risiko kecil biasanya mendapatkan keuntungan yang juga kecil. Sebaliknya, usaha dengan risiko besar akan mendapatkan keuntungan yang besar pula.

    “Tapi kalau takut, mulai lah dari risiko terkecil dulu. Coba dulu, begitu yakin, confidence, hajar lebih besar. Lebih besar, lebih besar, lebih besar lagi,” imbuh CT.

    CT juga mengingatkan agar dalam menjalani usaha jangan sembari melakukan pekerjaan lain. Sebab, dia menilai usaha itu nantinya tidak berjalan dengan baik.

    “Makanya saya selalu ingatin teman-teman yang jadi politisi sekaligus pengusaha. Saya bilang, you musti memilih. Kalau enggak, nanti usahanya enggak sukses. Sekaligus politiknya juga enggak sukses. Jadi harus memilih. Saya memilih. Saya maunya jadi pengusaha. Karena hidup adalah pilihan,” imbuh dia.

    Lebih lanjut, kesuksesan dalam membangun bisnis tak lepas dari rahmat serta restu Tuhan. Agar mendapatkan hal itu, kata CT, harus memuliakan orang tua, termasuk ibu. CT pun menceritakan dirinya menemani sang ibu umroh. Usai kembalinya umroh bersama sang ibu, CT menyebut usahanya berjalan lancar.

    “Begitu pulang, ternyata itu lancar betul. Jadi ini percaya. Ibu. Orang tua, tapi ibumu, ibumu, ibumu, baru bapakmu. Bagi yang masih ada, urus lah ibumu,” tambah dia.

    (rea/fdl)

  • Optimalkan Energi Bersih, Pertamina Gelar CNG Market Day

    Optimalkan Energi Bersih, Pertamina Gelar CNG Market Day

    Jakarta – PT Pertamina (Persero) menggelar acara Compressed Natural Gas (CNG) Market Day. Acara ini mendorong optimalisasi pemanfaatan energi bersih, efisien, dan ramah lingkungan khususnya di sektor transportasi dan industri melalui Subholding Gas.

    Hal ini juga sejalan dengan pengembangan energi hijau dan solusi rendah karbon untuk mendukung target Net Zero Emission (NZE) di tahun 2060, serta mempercepat transformasi energi nasional menuju masa depan berkelanjutan.

    CNG Market Day menjadi ajang promosi dan edukasi bagi publik, terkait manfaat dan keunggulan CNG sebagai alternatif bahan bakar rendah emisi. Kegiatan ini juga menjadi wujud kolaborasi antara Pertamina Holding dan Subholding Gas.

    Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Mochamad Iriawan mengatakan, Pertamina sebagai holding Migas (Minyak dan Gas Bumi) mengemban amanah besar, bukan hanya dalam memastikan ketahanan energi dan distribusi, tetapi juga dalam upaya mempercepat transisi menuju energi rendah karbon.

    “Langkah ini sejalan dengan Asta Cita Pemerintah Presiden Prabowo Subianto untuk mendukung ketahanan energi nasional,” tutur Iriawan dalam keterangan tertulis, Kamis (7/8/2025).

    Salah satu upaya strategis yang didorong oleh Pertamina adalah optimalisasi pemanfaatan SPBG dan CNG untuk sektor transportasi dan industri. Menurutnya, penggunaan CNG sebagai diversifikasi energi domestik, merupakan salah satu langkah dalam mendukung ketahanan energi sekaligus upaya dekarbonisasi nasional.

    “CNG merupakan alternatif energi bersih dan efisien. Tentunya berperan penting dalam mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil yang beremisi tinggi, di mana CNG menawarkan solusi energi yang lebih terjangkau bagi para pelaku usaha maupun masyarakat luas,” jelas Iriawan.

    Lebih lanjut Mochamad Iriawan juga berharap kolaborasi Pertamina Group, serta dukungan dari seluruh pihak terkait dalam mengembangkan CNG bisa berjalan dengan baik, guna mewujudkan masa depan Indonesia yang berdaulat energi.

    “CNG Market Day ini menjadi salah satu wujud nyata komitmen bersama untuk mendorong terciptanya Indonesia yang lebih bersih, berketahanan, dan berkelanjutan,” ucap Iriawan.

    Sementara itu, Wakil Direktur Utama Pertamina Oki Muraza mengatakan bahwa Pertamina berkomitmen memperkuat ketahanan energi nasional, di mana gas adalah salah satu jembatan menuju ketahanan energi.

    Pertamina sebagai holding migas juga akan terus berupaya untuk memberikan pelayanan terbaik, khususnya terkait dengan pasokan dan ketersediaan CNG bagi masyarakat.

    “Pertamina Group akan terus berupaya untuk meningkatkan layanan dan ketersediaan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) agar ekosistem penggunaan BBG dan CNG terus berkembang,” jelas Oki.

    Lebih lanjut menurut Oki saat ini terdapat sedikitnya 30 SPBG yang sudah beroperasi dengan segala infrastruktur pendukungnya. Seperti gas transport module (GTM) dan mobile refueling unit (MRU), yang sudah tersebar di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan juga Bali.

    Oki menambahkan, kolaborasi Pertamina Group akan terus ditingkatkan, dengan harapan bisa menjadi bagian dari solusi menuju ketahanan energi nasional dan kemandirian energi nasional.

    “Tentunya kami berharap para pelaku usaha dan mitra strategis kami akan terus meningkatkan kerja sama dan sinergi dan pemanfaatan bahan bakar gas dan CNG ini. Harapannya kita bisa terus akselerasi menuju transisi energi nasional yang lebih mandiri dan lebih kuat,” ungkap Oki Muraza.

    Sementara itu, Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Djoko Siswanto yang hadir kesempatan itu mengapresiasi upaya dan komitmen Pertamina dalam mengembangkan pemanfaatan sumber energi bersih.

    “Saya menyampaikan apresiasi kepada Pertamina yang telah menyelenggarakan kegiatan CNG Market Day. Kegiatan ini sangat bernilai dan kita harapkan dengan hadirnya semua pemangku kepentingan dalam kegiatan ini, kendala-kendala yang selama ini menghambat pengembangan dan pemanfaatan CNG di Indonesia dapat kita atasi,” ujar Djoko.

    CNG Market Day menjadi bagian dari strategi Pertamina untuk memperluas pemahaman publik tentang pentingnya energi bersih.

    Lewat CNG Market Day, Pertamina membangun kesadaran publik bahwa energi bersih seperti CNG menjadi solusi konkret untuk menjawab tantangan ketahanan energi dan lingkungan di masa depan. Edukasi dan kolaborasi adalah kunci dalam mewujudkan transisi energi yang berkelanjutan.

    (anl/ega)

  • Video Prabowo Minta Mentan Turunkan Harga Daging-Telur: Supaya Rakyat Nikmati

    Video Prabowo Minta Mentan Turunkan Harga Daging-Telur: Supaya Rakyat Nikmati

    Presiden Prabowo Subianto meminta Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Wamentan Sudaryono agar harga daging, telur hingga susu bisa turun lagi. Hal itu disampaikan Prabowo saat menghadiri panen raya di Jatitujuh, Majalengka, Jawa Barat, Senin (7/4).

  • OJK Ungkap Modus Penipuan Keuangan, Love Scam hingga Tiru Tokoh Terkenal

    OJK Ungkap Modus Penipuan Keuangan, Love Scam hingga Tiru Tokoh Terkenal

    Jakarta

    Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan sejumlah modus untuk melakukan aksi penipuan di sektor keuangan. Modusnya semakin beragam seiring dengan berkembangnya teknologi.

    Deputi Komisioner Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan dan Pelindungan Konsumen Rizal Ramadhani mengatakan pelaku penipuan keuangan menargetkan perbankan sebagai sasarannya. Ada dua modus, kata Rizal, yang dilakukan pelaku.

    “Untuk kejahatan finansial. Tadi disampaikan oleh Pak Kepala PPATK di mana rekening sebagai target secara teori kejahatan finansial itu terutama kejahatan perbankan, ada dua modus. Satu, bank sebagai sarana. Kedua, bank sebagai sasaran. Dua-duanya sudah dilakukan oleh penjahat-penjahat itu,” kata Rizal dalam acara ‘Strategi Nasional Memerangi Kejahatan Finansial’, di Jakarta Selatan, Selasa (5/8/2025).

    Rizal menerangkan bank sebagai sasaran sudah terjadi, di mana beberapa akun bank diretas. Dalam hal ini, pihaknya telah mengatasi melalui Indonesia Anti Scam Center (IASC). Dalam satu hari, setidaknya IASC menerima 822 laporan dari korban penipuan. Hal ini berarti, setidaknya ada 24.643 laporan yang diterima IASC setiap bulan.

    Rizal menilai pelaku scam memanfaatkan teknologi untuk mengelabui korbannya. Saat ini pelaku penipuan (scammer) tidak hanya menyasar melalui panggilan telepon maupun pesan singkat (SMS) saja, tapi juga sudah menargetkan melalui platform media sosial, seperti Instagram, TikTok, X, hingga android package kit.

    “Ada dokter spesialis mengadu ke tempat kami karena dia katanya korban dari sosek. Ternyata setelah kami dalami love scam. Ini perhatian nih buat bapak-bapak yang kira-kira di atas 40 yang kehidupannya sudah mapan, ada romance scam atau love scam. Jadi kira-kira ya abang ganteng, abang banyak uang, terus minta beli pulsa, lama-lama beli mobil, beli rumah, barulah dikuras uangnya, orangnya nggak ketemu,” jelas Rizal.

    “Lalu yang tidak kalah pentingnya impersonation. Dia niru-niru tokoh-tokoh terkenal gitu ya. Jadi sehingga uangnya itu tidak kembali,” imbuh Rizal.

    Rizal menerangkan dari penipuan ini, IASC telah menyebabkan kerugian yang diterima masyarakat mencapai Rp 4,1 triliun. Dari total tersebut, hanya 10% atau setara Rp 348 miliar yang dapat diblokir IASC. Menurut Rizal, pelaku penipuan sangat cepat dalam memindahkan uang dari rekening yang dituju korban.

    “Kecepatan hilangnya uang dari rekening itu, itu cuma 12 menit. 12 menit ke atas, uangnya bablas secara multi-layer. Ini yang perlu kita antisipasi sekaligus kita waspadalah. Jangan terlalu tergiur dengan investasi ilegal,” terang Rizal.

    Rizal menjelaskan bertambahnya korban penipuan ini tak lepas dari literasi keuangan yang masih minim di masyarakat. Saat ini, OJK terus menggeber literasi keuangan digital dengan bekerja sama dengan beberapa kementerian/lembaga.

    “Kita literasi keuangan terutama keuangan digital, ini masyarakat kita, kita secara masif di OJK ya, bekerjasama dengan kementerian lembaga, bahkan kita kerjasama dengan pelaku usaha jasa keuangan. Jadi kita lakukan literasi secara terus-menerus ya, dengan berbagai kanal. Lalu kita lakukan sinergi, dengan kementerian lembaga,” tutur Rizal.

    (kil/kil)

  • Anak Buah Luhut Beberkan Mesin Penggerak Pertumbuhan Ekonomi RI 5,12%

    Anak Buah Luhut Beberkan Mesin Penggerak Pertumbuhan Ekonomi RI 5,12%

    Jakarta

    Anggota Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Firman Hidayat merespons data Badan Pusat Statistik (BPS) yang mengumumkan ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,12% pada kuartal II-2025. Angka ini cukup mengejutkan karena bertolak belakang dengan proyeksi banyak ekonom.

    Data BPS juga lebih tinggi dari perkiraan Firman yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi hanya berada di kisaran 4,9%. Prediksi Firman disampaikan beberapa menit sebelum BPS menyampaikan rilis pertumbuhan ekonomi.

    Firman menyebut terdongkraknya ekonomi Indonesia kemungkinan dipicu oleh angka pertumbuhan investasi yang mencapai 6,99%. Firman juga menilai capaian ekspor pada kuartal dua cenderung positif.

    Menurutnya pertumbuhan ekonomi 5,12% sudah sesuai dan dapat dijelaskan oleh indikator ekonomi pada kuartal II 2025. Meski masih ada tekanan di beberapa sisi, namun terdapat perbaikan dibandingkan kuartal I 2025.

    Saat dikonfirmasi apakah perbedaan data BPS dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi lainnya bakal mempengaruhi kepercayaan investor, Firman menyebut hal itu perlu dilihat lebih detail terlebih dahulu.

    “Saya kira nanti kita perlu lihat lagi lebih detail, tapi sekilas angkanya masih cukup bisa dijelaskan dengan data-data indikator yang keluar di kuartal II. Kalau nggak salah C nya sebenarnya masih di bawah 5%, berarti kan menunjukkan ada tekanan di sisi daya beli, tapi ada perbaikan dibandingkan kuartal II kemarin,” jelas Firman ditemui di Hotel JS Luwansa, Selasa (5/8/2025).

    “Yang mendorong (pertumbuhan ekonomi) ya tadi dari sisi investmentnya, karena dari impor barang modal kelihatannya masih sangat tinggi di kuartal II. dan ini didorong oleh impor mesin di kuartal II kemarin,” tambah Firman.

    Sebagai informasi, BPS mencatat konsumsi rumah tangga tumbuh 4,97% YoY, naik dari kuartal I yang sebesar 4,89%. Konsumsi rumah tangga berkontribusi sebesar 54,25% terhadap pertumbuhan ekonomi.

    Firman yakin pemerintah bisa mengejar target pertumbuhan 5,2% tahun 2025. Beberapa hal yang perlu didorong adalah relaksasi dari sisi kebijakan moneter, percepatan realisasi belanja pemerintah, hingga eksekusi dari program-program prioritas Presiden Prabowo Subianto.

    Adapun para ekonom memperkirakan pertumbuhan tak akan sampai angka 5% di periode ini. Namun Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada kuartal II tercatat mencapai Rp 5.947 triliun. BPS menyebut pertumbuhan ekonomi secara tahunan (year-on-year/yoy) berada di angka 5,12%. Lalu dibandingkan dengan kuartal sebelumnya tercatat tumbuh 4,04%.

    Ekonom Senior INDEF, Tauhid Ahmad, memproyeksikan angka pertumbuhan di kuartal II tak akan menyentuh 5%. Tauhid cukup kaget ekonomi Indonesia bisa tumbuh 5,12%.

    “Angka pertumbuhan ekonomi ini ya ditetapkan pemerintah 5,12% agak kaget. Di luar perkiraan banyak orang termasuk saya yang memperkirakan di bawah 5%. Bahkan jauh, sekitar 4,8%, 4,9%. Saya sempat perkirakan antara 4,7% sampai 5,0%” ujarnya kepada detikcom, Selasa (5/8/2025).

    Hal senada disampaikan Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira yang memperkirakan pertumbuhan kuartal II-2025 hanya berada di kisaran 4,5-4,7% yoy, bahkan lebih rendah dari realisasi kuartal I-2025 yang sebesar 4,87%. Menurutnya, lesunya daya beli masyarakat jadi penyebab utama.

    “Pertumbuhan kuartal II-2025 di kisaran 4,5-4,7% yoy, karena tidak ada lagi pendorong musiman setelah Lebaran, daya beli sedang lesu,” ujar Bhima.

    (ily/kil)