Category: Detik.com Ekonomi

  • Prabowo Mau Beri Arahan ke Kadin Jelang Retret di Magelang

    Prabowo Mau Beri Arahan ke Kadin Jelang Retret di Magelang

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto bakal memberikan arahan khusus kepada para pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang Industri (Kadin) Indonesia. Arahan tersebut akan diberikan di kediamannya, di Hambalang, Jawa Barat.

    Hal ini diungkapkan langsung oleh Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie. Arahan Prabowo menjadi salah satu rangkaian retret yang dilakukan Kadin. Dia bilang, dirinya dan rombongan Kadin akan diterima Prabowo pukul 15.00 WIB di Hambalang.

    Kabar itu baru saja diterima olehnya secara dadakan. Sedianya Anin dan rombongan Kadin akan berangkat ke Magelang pagi ini, namun diundur karena akan diterima Prabowo.

    “Hari ini hari spesial, tanggal 8/8. 8 Agustus menuju ke HUT Kemerdekaan ke 80. Dan kepada teman-teman yang ada di sini, tadi pagi, nggak lama lalu, kita dapat konfirmasi. Nanti insyaallah. Jam 3 kita diterima oleh Presiden ke-8. Pak Presiden Prabowo. Tepuk tangan untuk beliau,” ujar Anin di Lanud Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, Jumat (8/8/2025).

    Rencananya setelah dari Hambalang, Anin dan pengusaha lainnya akan menjalani retret secara langsung di Akmil Magelang, Jawa Tengah.

    Sekitar pukul 11.00 WIB pihaknya akan melakukan perjalanan ke Hambalang. Kemudian sekitar pukul 14.00 WIB pihaknya akan mulai diterima Prabowo di Hambalang.

    Anin mengatakan selain memberikan arahan, pihaknya juga mengusulkan adanya kesempatan bagi para pengusaha berdialog langsung dengan Prabowo.

    “Entah nanti pengarahannya singkat kurang lebih sejam, atau nanti lebih dari itu yang nanti ada kesempatan untuk dialog. Nanti kita atur alur bicaranya,” lanjut Anin.

    (acd/acd)

  • Trump Hapus Bantuan Energi Surya Rp 114 T untuk Warga Miskin AS

    Trump Hapus Bantuan Energi Surya Rp 114 T untuk Warga Miskin AS

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump resmi menghentikan program bantuan energi surya senilai US$ 7 miliar atau setara Rp 114,26 triliun (kurs Rp 16.323) yang ditujukan bagi warga berpenghasilan rendah. Keputusan itu muncul usai disahkannya Undang-Undang One Big Beautiful Bill yang menghapus pendanaan program tersebut.

    Program bantuan tersebut sebelumnya digagas di era Presiden Joe Biden dan dijalankan oleh Environmental Protection Agency (EPA). Hibah telah diberikan pada 2024 kepada 60 kelompok nirlaba, suku asli, dan pemerintah negara bagian untuk membangun proyek-proyek energi surya. Program ini sempat digadang-gadang bakal melayani hampir 1 juta rumah tangga di berbagai wilayah AS, dengan tujuan menekan tagihan listrik dan mengurangi emisi karbon.

    Namun Trump menilai proyek ini terlalu mahal dan tidak efektif. Ia menegaskan penghentian program sebagai langkah pemangkasan anggaran terhadap proyek-proyek energi terbarukan.

    “EPA tidak lagi memiliki wewenang untuk mengelola program atau mengalokasikan dana untuk mempertahankan proyek sia-sia ini,” ujar Zeldin, perwakilan EPA dalam video di platform X, dikutip dari Reuters, Jumat (8/8/2025).

    Salah satu organisasi penerima hibah, Groundswell, mengaku kecewa dengan keputusan itu. CEO Groundswell, Michelle Moore, mengatakan hibah senilai US$ 156 juta yang mereka terima seharusnya bisa membantu menurunkan tagihan listrik lebih dari 17.000 rumah tangga di delapan negara bagian wilayah selatan AS.

    “Terakhir kali saya memeriksa, terutama keterjangkauan energi, merupakan prioritas bagi pemerintahan ini,” kata Moore.

    Kini masa depan proyek-proyek energi surya yang menyasar komunitas pedesaan dan masyarakat rentan di AS pun berada di ujung tanduk. Banyak pihak berharap program bisa diselamatkan lewat revisi kebijakan atau tekanan dari Kongres.

    Lihat juga Video: Donald Trump Putuskan Hapus Program Kerja Inisiatif Elon Musk

    (rrd/rrd)

  • Video Bos Sampoerna Cerita Perjalanan Bisnis: Dulu Cuma Toko Kelontong

    Video Bos Sampoerna Cerita Perjalanan Bisnis: Dulu Cuma Toko Kelontong

    Presiden Direktur HM Sampoerna, Ivan Cahyadi, menceritakan perjalanan bisnis Sampoerna hingga sebesar saat ini. Ivan menyebut jika Sampoerna berawal dari toko kelontong kecil di Surabaya.

    Ivan Cahyadi mengatakan HM Sampoerna kini menginjak usia 112 tahun. Menurut dia, hal ini tak lepas dari dukungan masyarakat Surabaya.

  • Saat CT Ungkap Tokoh yang Menjadi Inspirasinya

    Saat CT Ungkap Tokoh yang Menjadi Inspirasinya

    Founder dan Chairman CT Corp, Chairul Tanjung (CT), menghadiri LPS Financial Festival Surabaya. Di momen tersebut, CT bicara terkait sosok yang menjadi inspirasi saat baru memulai usaha.

    Di sisi lain, CT juga bicara pentingnya menggantungkan cita-cita ke hal yang realistis.

  • Ketika Istana Jawab Pihak yang Ragukan Pertumbuhan Ekonomi

    Ketika Istana Jawab Pihak yang Ragukan Pertumbuhan Ekonomi

    Data Badan Pusat Statistik (BPS) soal pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II 2025 sebesar 5,12% diragukan sejumlah pihak, tak terkecuali pakar ekonomi. Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi merespons.

    Hasan menyebut pemerintah mengeluarkan data-data yang jujur. Ia pun memaparkan bukti-bukti bahwa pemerintah sudah jujur dalam menyampaikan data.

  • Trump Getok Tarif 100% buat Produk Semikonduktor Jika Tak Bikin Pabrik di AS

    Trump Getok Tarif 100% buat Produk Semikonduktor Jika Tak Bikin Pabrik di AS

    Jakarta

    Presiden Donald Trump mengatakan Amerika Serikat akan mengenakan tarif 100% untuk impor produk semikonduktor, tetapi menawarkan pengecualian. Apakah itu?

    Tarif tersebut tidak berlaku bagi perusahaan yang berproduksi di AS atau berkomitmen untuk melakukannya. Dengan kata lain, jika bangun pabrik di AS makan tidak akan kena tarif tersebut.

    Langkah ini merupakan bagian dari upaya Trump untuk mengembalikan sektor manufaktur ke Amerika Serikat, dan pernyataannya pada hari Rabu (6/8/2025) disampaikan bersamaan dengan pengumuman Apple akan menginvestasikan tambahan US$ 100 miliar di AS.

    “Bagi perusahaan seperti Apple, yang telah berkomitmen untuk membangun di Amerika Serikat tidak akan ada biaya,” ujar Trump kepada para wartawan di Ruang Oval, Gedung Putih, dikutip dari Reuters, Kamis (7/8/2025).

    Di sisi lain, Trump juga mewanti-wanti perusahaan yang sudah janji membangun pabrik semikonduktor di AS, namun ternyata tidak menepatinya.

    Trump memperingatkan perusahaan tidak boleh menghindari janji membangun pabrik di AS.

    “Jika, karena suatu alasan, Anda mengatakan sedang membangun tetapi tidak membangun, maka kami akan menjumlahkannya kembali, terakumulasi, dan kami akan menagih Anda di kemudian hari, Anda harus membayar, dan itu adalah jaminan,” tegas Trump.

    (hns/hns)

  • Warga Punya Sertifikat Tanah Wajib Bikin Patok biar Nggak Dicaplok

    Warga Punya Sertifikat Tanah Wajib Bikin Patok biar Nggak Dicaplok

    Jakarta

    Pemerintah mengingatkan masyarakat memasang patok batas tanah demi menghindari konflik. Pemasangan patok ini diwajibkan bagi masyarakat yang telah mempunyai sertifikat hak atas tanah.

    Hal ini disampaikan Nusron saat memimpin pencanangan Gerakan Masyarakat Pemasangan Tanda Batas (GEMAPATAS) 2025, yang digelar serentak di 23 kabupaten/kota pada 8 provinsi. Gelaran tersebut dipusatkan pelaksanaannya di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

    “Semua yang sudah punya sertifikat, semuanya wajib pasang patok. Diharapkan supaya tidak dicaplok oleh orang lain tanahnya,” ujar Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid dalam keterangan tertulis, Kamis (07/08/2025).

    Menurut Nusron ada dua jenis konflik yang kerap muncul dalam bidang pertanahan, yakni konflik yuridis dan konflik fisik. Konflik yuridis biasanya dipicu oleh sengketa dokumen seperti letter C ganda.

    Sementara konflik fisik, seringkali terjadi akibat tidak jelasnya batas lahan karena hanya mengandalkan tanda-tanda alamiah, seperti pohon atau gundukan tanah.

    Nusron berharap seluruh masyarakat Indonesia yang punya tanah akan memasang patok di tapal batas tanah yang dimiliki. Pemasangan patok tersebut harus dilakukan dengan musyawarah terlebih dahulu dengan pemilik tanah sekitarnya untuk menghindari potensi konflik di kemudian hari.

    Patok itu dapat terbuat dari kayu, beton, maupun besi, yang terpenting adalah batas lahan ditandai secara fisik dan jelas.

    “Kegiatan ini dilaksanakan secara nasional di seluruh Indonesia untuk mengurangi konflik pertanahan, terutama konflik fisik terkait batas tanah,” tambah Nusron.

    (rea/hns)

  • Tarif Balasan Resmi Berlaku, Trump Senang Miliaran Dolar Mengalir ke AS

    Tarif Balasan Resmi Berlaku, Trump Senang Miliaran Dolar Mengalir ke AS

    Jakarta

    Presiden Donald Trump secara resmi telah menerapkan tarif impor terhadap sejumlah negara mitra dagang Amerika Serikat mulai hari ini, Kamis 7 Agustus 2025 waktu setempat. Tarif baru tersebut berlaku untuk lebih dari 90 negara.

    Melalui unggahan di media sosialnya, Trump menyebut kebijakan tersebut akan membawa miliaran dolar masuk ke AS.

    “(Tarif resiprokal) telah berlaku tengah malam ini! Miliaran dolar sekarang mengalir ke Amerika Serikat,” tulis Trump di platform media sosial Truth Social, dikutip dari CNBC International, Kamis (7/8/2025).

    Melalui unggahan sebelumnya, Trump menyebut sasaran dari tarif tersebut yakni negara-negara yang selama ini telah mengalami surplus perdagangan dari AS. Menurut dia, negara-negara itu telah mengambil keuntungan dari AS selama bertahun-tahun.

    Trump sempat menunda waktu penerapan tarif yang sebelumnya berlaku 1 Agustus menjadi 7 Agustus. Beberapa pungutan tarif tertinggi jatuh pada Suriah sebesar 41%, Laos dan Myanmar masing-masing sebesar 40% serta Swiss 39%.

    Tim negosiasi Swiss pekan ini telah terbang ke AS untuk merundingkan kenaikan tarif yang dikenakan Trump ke negara tersebut. Namun, sejauh ini belum ada kesepakatan yang dicapai.

    Secara terpisah, Brasil dan India kini terkena pungutan sebesar 50%. Trump menaikkan tarif untuk India semula 25% menjadi 50% lantaran masih mengimpor minyak mentah dari Rusia. Namun, tambahan tarif 25% akan berlaku 21 hari setelah 7 Agustus.

    Sementara itu, negara dan kawasan lain telah berhasil mencapai kesepakatan perdagangan dengan AS, seperti Uni Eropa, Jepang, dan Korea Selatan yang semuanya kini terkena tarif 15%, serta Inggris yang berhasil negosiasi tarif jadi 10%.

    Negara-negara lain, termasuk China dan Meksiko , masih belum jelas. China saat ini sedang terlibat dalam semacam gencatan senjata perdagangan dengan AS. Sementara tarif yang diumumkan sebelumnya untuk Meksiko masih ditangguhkan.

    (rea/hns)

  • Trump Desak CEO Intel Mundur, Diduga Punya Hubungan dengan China

    Trump Desak CEO Intel Mundur, Diduga Punya Hubungan dengan China

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mendesak CEO Intel Lip-Bu Tan mundur dari jabatannya. Desakan itu disampaikan Trump lewat unggahan di media sosial miliknya, Truth Social, pada Kamis (7/8/3025).

    Trump menuding bahwa Tan memiliki konflik kepentingan terkait dugaan hubungan bisnis dengan China.

    “CEO INTEL sangat KONFLIK dan harus segera mengundurkan diri. Tidak ada solusi lain untuk masalah ini. Terima kasih atas perhatian Anda terhadap masalah ini!” tulis Trump dikutip dari CNN, Kamis (7/8/2025).

    Pernyataan Tan untuk mundur juga dilakukan oleh Senator Partai Republik asal Arkansas, Tom Cotton yang juga melontarkan kekhawatiran serupa dengan Trump Cotton mengirim surat kepada Ketua Dewan Intel, Frank Yeary, dan mempertanyakan integritas Lip-Bu Tan.

    Dalam surat awal pekan ini kepada Ketua Dewan Intel, Frank Yeary, Cotton merujuk pada laporan terbaru tentang investasi Tan di Tiongkok. Reuters pada bulan April melaporkan bahwa Tan secara pribadi dan melalui berbagai dana ventura telah berinvestasi di ratusan perusahaan Tiongkok, beberapa di antaranya memiliki hubungan dengan militer negara tersebut.

    “CEO baru @intel kabarnya memiliki hubungan yang erat dengan Komunis Tiongkok. Perusahaan-perusahaan AS yang menerima hibah pemerintah seharusnya mengelola uang pajak dengan bertanggung jawab dan mematuhi peraturan keamanan yang ketat. Dewan direksi @Intel berutang penjelasan kepada Kongres,” tulis Cotton dalam sebuah postingan di X , dengan melampirkan surat tersebut.

    CNN melaporkan hingga saat ini pihak Intel dan Tan belun memberikan tanggapan terkait desakan tersebut. Adapun adanya desakan tersebut, saham Intel ( INTC ) turun hampir 5% dalam perdagangan pra-pasar.

    (rrd/rrd)

  • India Ngotot Beli Minyak Rusia, Trump Langsung Naikkan Tarif Jadi 50%!

    India Ngotot Beli Minyak Rusia, Trump Langsung Naikkan Tarif Jadi 50%!

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengenakan tarif tambahan sebesar 25% terhadap barang-barang dari India lantaran membeli minyak mentah Rusia. Alhasil, total tarif yang dikenakan Trump ke India naik menjadi 50%, dari sebelumnya 25%

    “Saya mendapati bahwa Pemerintah India saat ini secara langsung atau tidak langsung mengimpor minyak dari Rusia,” kata Presiden Donald Trump dalam sebuah perintah eksekutif, dikutip dari CNBC International, Kamis (7/8/2025).

    “Oleh karena itu, dan sesuai dengan hukum yang berlaku, barang-barang dari India yang diimpor ke wilayah Amerika Serikat akan dikenakan tarif bea masuk tambahan sebesar 25%,” bunyi perintah eksekutif tersebut.

    Kebijakan ini diteken Trump pada Rabu (6/8/2025) waktu setempat. Tambahan pungutan bea masuk tersebut akan mulai berlaku efektif 21 hari setelah 7 Agustus. Sementara, tarif sebelumnya sebesar 25% tetap berlaku pada Kamis (7/8).

    Tarif baru Trump terhadap India ini menjadi salah satu pungutan tertinggi terhadap semua mitra dagang AS. Ini menjadi tanda bahwa Trump serius terhadap ancaman yang akan menaikkan tarif bagi negara manapun yang masih membeli minyak dari Rusia.

    Tarif terhadap India diberlakukan saat Utusan Khusus Trump, Steve Witkoff, bertemu dengan Putin pada Rabu di Moskow. Pertemuan tersebut berlangsung beberapa hari sebelum batas waktu yang ditetapkan Trump bagi Rusia untuk melakukan gencatan senjata dengan Ukraina.

    Seorang pejabat Gedung Putih mengatakan pertemuan itu berjalan dengan baik. Menurut dia, tambahan tarif yang diancamkan Trump terhadap negara-negara yang membeli minyak Rusia diperkirakan akan diterapkan pada Jumat.

    Menanggapi pungutan yang tinggi itu, India menyayangkan keputusan tersebut diambil hanya demi kepentingan AS sendiri. Juru Bicara (Jubir) Kementerian Luar Negeri India menjelaskan India telah memperjelas posisi negaranya mengenai isu tersebut.

    “Fakta bahwa impor kami didasarkan pada faktor pasar dan dilakukan dengan tujuan untuk memastikan keamanan energi bagi 1,4 miliar penduduk India. Kami tegaskan kembali bahwa tindakan ini tidak adil, tidak beralasan, dan tidak masuk akal,” kata Jubir Kemenlu India dalam sebuah pernyataan.

    (rea/hns)