Category: Detik.com Ekonomi

  • Video Payment ID: Transparansi atau Mata-mata Privasi?

    Video Payment ID: Transparansi atau Mata-mata Privasi?

    Video Payment ID: Transparansi atau Mata-mata Privasi?

    Tonton Video Berita-berita Terpopuler di Sini

    3,458 Views | Minggu, 17 Agu 2025 07:00 WIB

    Kemunculan Payment ID memicu perdebatan di masyarakat. Di satu sisi, Bank Indonesia melihat fitur ini sebagai langkah positif untuk meningkatkan akurasi, transparansi dan keamanan transaksi.

    Namun, di sisi lain, tak sedikit yang memandang Payment ID sebagai potensi ancaman terhadap privasi. Kekhawatiran terbesar adalah kemungkinan kode unik ini digunakan pihak tertentu untuk memantau detail keuangan masyarakat tanpa persetujuan mereka. Ya, lagi-lagi soal privasi dan keamanan data.

    Muhammad Abdurrosyid/Cariss Nayla – 20DETIK

  • Danantara Siapkan Kredit buat Program Makan Bergizi Gratis

    Danantara Siapkan Kredit buat Program Makan Bergizi Gratis

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto menyampaikan anggaran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tahun depan dialokasikan sebesar Rp 335 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026.

    Jumlah ini tercatat naik drastis dari alokasi anggaran pada 2025 sebesar Rp 171 triliun.

    Chief Operating Officer (COO) Danantara, Dony Oskaria, mengatakan Danantara akan turut aktif dalam pengembangan program MBG karena selama terlibat dalam pembiayaan usaha ekosistem MBG.

    “Kami cukup optimis karena memang Danantara hari ini tuh masuk ke dalam pembiayaan kepada ekosistem untuk mempercepat distribusi makanan bergizi gratis ini,” kata Dony dalam special talkshow bertajuk Membaca Arah Ekonomi dan Kebijakan Fiskal 2026 bersama Founder and Chairman CT Corp Chairul Tanjung, Jumat (15/8/2025).

    Dony mengatakan Danantara berani untuk ikut menyediakan pembiayaan MBG ini karena memiliki model bisnis yang jelas. Di mana setiap dana yang diberikan sebagai modal pembangunan dapur maupun pembiayaan MBG ini dijamin oleh pemerintah.

    “Konsep yang kita bawa tentu saja bahwa ini kan jelas secara bisnis, repayment-nya jelas karena ada budget yang disediakan oleh pemerintah untuk kepada penyedia daripada makanan ini,” ucapnya.

    Dony mengatakan Danantara menyiapkan kredit murah untuk pembiayaan pelaksanaan program MBG. Baik dari segi pembiayaan untuk pembangunan dapur MBG hingga usaha terkait lainnya seperti pemasok bahan makan hingga distributor.

    “Karena itu kami membuat produk mulai dari pembiayaan kepada dapurnya, kemudian juga kepada ekosistemnya. Tadi supplier-suppliernya melalui KUR kita biayai. Dengan demikian kita harapkan ini akan semakin cepat realisasi daripada distribusi makanan ini,” paparnya.

    Menurutnya pembiayaan untuk program yang satu ini dapat semakin getol dilakukan Danantara pada 2026 mendatang, saat model bisnis dalam ekosistem MBG sudah semakin terbentuk.

    “Jadi Danantara juga terlibat sangat aktif di dalam proses ini dan kita harapkan, ini kan baru beberapa bulan ini tahap trial bagi pemerintah, tetapi tahun depan tentu kita sudah sampai pada titik di mana bisnis model yang paling pas untuk kita implementasikan seperti apa,” ucap Dony.

    “Kami di Darantara sudah mempersiapkan produk, baik itu pembiayaan kepada dapurnya maupun pembiayaan kepada supplier-suppliernya. Karena ini kan bisnis yang sebetulnya captive,” tegasnya lagi.

    (igo/hns)

  • Bos Danantara Jamin Bank BUMN Tak Kena Risiko Jika Kopdes Gagal Bayar

    Bos Danantara Jamin Bank BUMN Tak Kena Risiko Jika Kopdes Gagal Bayar

    Jakarta

    Chief Operating Officer (COO) Danantara, Dony Oskaria memastikan himpunan bank milik negara (Himbara) alias bank BUMN tidak menanggung risiko apabila terjadi gagal bayar Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih. Sebab, pemerintah menjamin pembiayaan Kopdes Merah Putih melalui dana desa.

    Melalui beleid Peraturan Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Permendes PDT) Nomor 10 Tahun 2025 tentang Mekanisme Persetujuan dari Kepala Desa dalam rangka Pembiayaan Koperasi Desa (Kopdes), dana desa dialokasikan sebesar 30% dari pagu anggaran yang ditetapkan tiap desa.

    Dalam penyaluran pembiayaan, Dony menerangkan dapat dilihat dari pengeluaran modal atau capital expenditure (Capex) serta biaya operasional (Opex). Selain itu, pihaknya juga menghitung kemampuan membayar kembali berdasarkan unit bisnis yang dijalankan setiap Kopdes Merah Putih.

    “Kita membatasi bahwa Capex-nya itu seminimal mungkin. Karena kalau Capex-nya besar, sebagian besar kemungkinan justru cicilannya akan didapatkan dari dana desa, walaupun ada backup dana desa. Karena itu kami melakukan assessment bahwa 20% Capex, 80%-nya adalah Opex,” ujar Dony dalam talkshow bersama dengan Chairman CT Corp Chairul Tanjung dengan tajuk ‘Membaca Arah Ekonomi dan Kebijakan Fiskal 2026’, Jumat (15/8/2025).

    Dengan skema seperti itu, Dony berharap Kopdes Merah Putih dapat membayar cicilan sendiri sehingga tidak terjadi gagal bayar. Dony pun memastikan jumlah pinjaman yang diberikan berdasarkan kapasitas bisnis setiap Kopdes Merah Putih. Untuk itu, dia tidak menyamaratakan penilaian kinerja setiap Kopdes Merah Putih.

    Lalu untuk bunga pinjaman, Dony menyebut dikenakan sebesar 6% per tahun sehingga tidak memberatkan Kopdes Merah Putih. Untuk risiko kredit, Dony menjelaskan pemerintah menjamin dengan dana desa.

    “Apabila kemudian terjadi gagal bayar, secara otomatis kita, dana desa akan mengintervensi untuk pembayaran kepada kami, meng-intercept kepada Bank Himbara. Dengan demikian ATMR-nya nol, jadi kita tidak menanggung, tidak ada risiko sebetulnya buat bank dan ini karena itulah kita mendukung program ini dalam bentuk pembiayaan yang akan dilakukan oleh Bank Himbara,” jelas Dony.

    (rea/hns)

  • Wujudkan Liburan Impian Lewat Promo BRI Consumer Expo 2025 di Bandung

    Wujudkan Liburan Impian Lewat Promo BRI Consumer Expo 2025 di Bandung

    Jakarta

    Bulan Agustus selalu identik dengan suasana Kemerdekaan. Selain perayaan dengan bendera dan karnaval, banyak orang juga memaknai merdeka sebagai kesempatan menikmati hidup lebih leluasa.

    Salah satunya lewat traveling untuk menjelajahi kota baru, mempelajari budaya asing, atau sekadar beristirahat dari rutinitas harian.

    Saat ini, traveling tidak hanya menjadi bagian gaya hidup kebutuhan sekunder. Namun menjadi kebutuhan bagi banyak orang. Data Kementerian Pariwisata menunjukkan masyarakat Indonesia makin gemar berlibur, baik ke destinasi dalam negeri maupun luar negeri. Tren work from anywhere juga membuat orang ingin lebih sering berpindah kota.

    Namun, biaya yang besar sering membuat rencana liburan hanya berakhir sebagai wacana. Oleh karena itu, melalui BRI Consumer Expo 2025 menjadi jawaban bagaimana caranya liburan bisa tetap seru sekaligus hemat.

    Cashback Besar, Liburan Jadi Lebih Ringan

    Salah satu highlight utama dari acara ini adalah cashback hingga Rp 5 juta untuk setiap pembelanjaan tiket menggunakan Kartu Kredit BRI.

    Menariknya lagi, pembayaran bisa dicicil hingga 36 bulan dengan bunga 0%. Jadi, mimpi liburan besar kini bukanlah mimpi.

    Tiket & Paket Tour dengan Harga Bersahabat
    Bagi pecinta wisata budaya dan kota modern, ada tiket ke Tokyo mulai Rp 5,2 juta, atau ke Seoul Rp 5,4 juta. Paket tour juga tersedia:

    8 hari Tokyo mulai Rp 16,9 juta.6 hari Seoul Rp 13 juta.10 hari Eropa Rp 32,4 juta.8 hari New York Rp 45 juta.

    Harga ini jauh lebih kompetitif. Apalagi sudah termasuk beberapa fasilitas perjalanan sehingga tidak perlu pusing mengurus detail sendiri. Untuk pengunjung yang pertama kali ke luar negeri, paket semacam ini sangat membantu.

    Kesempatan Ibadah Umrah Lebih Mudah

    Selain destinasi wisata, ada juga paket umrah 9 hari dengan pilihan Quad, Triple, atau Double. Harganya mulai Rp 29,45 juta hingga Rp 32,45 juta yang lengkap dengan jadwal keberangkatan di September, Oktober, dan November 2025.

    Promo ini bisa menjadi kesempatan terbaik bagi Anda yang sudah lama merencanakan ibadah namun terkendala biaya. Melalui sistem cicilan perjalanan spiritual pun bisa lebih terjangkau tanpa harus menunggu tabungan terkumpul terlalu lama.

    Tiket Citilink Spesial

    Untuk yang lebih suka menjelajahi destinasi dalam negeri, BRI bekerja sama dengan Citilink menghadirkan tiket promo untuk liburan di top destinasi loka dan destinasi paling top di Asia Tenggaral. Melalui penawaran harga tersebut liburan akhir pekan terasa semakin mungkin diwujudkan.

    Belanja Tiket Online Jadi Hemat dengan Traveloka

    Bagi yang lebih suka transaksi online, tersedia 4 kode promo khusus di Traveloka App. Diskonnya bervariasi sesuai nominal transaksi:

    Rp 100 ribu untuk transaksi minimal Rp 1 juta (khusus Kartu Kredit BRI Wonderful Indonesia)Rp 250 ribu untuk transaksi minimal Rp 5,5 jutaRp 1 juta untuk transaksi minimal Rp 15 jutaRp 2 juta untuk transaksi minimal Rp 25 juta (khusus Kartu Kredit BRI Wonderful Indonesia).

    Kode promo hanya bisa digunakan 1 kali per pengguna per bulan dan berlaku selama periode 15-17 Agustus 2025. Pastikan detail kartu kredit BRI Anda sudah tersimpan di aplikasi sebelum checkout agar promo dapat dipakai tanpa kendala.

    Semua berlaku hanya dengan memasukkan kode tertentu dan menggunakan Kartu Kredit BRI. Jadi meski tidak sempat hadir di Bandung, nasabah tetap bisa menikmati promo dari mana saja.

    Bonus dari Merchant Mitra

    Suasana expo makin meriah dengan promo tambahan di merchant mitra. Belanja gadget di Erafone bisa hemat Rp 250 ribu, makan bersama keluarga di The Duck King diskon 50%, atau beli perlengkapan rumah di Electronic City dengan potongan hingga Rp 1 juta.

    Semua bisa dilakukan dengan kartu kredit yang sama, sehingga pengalaman belanja jadi menyeluruh: dari liburan, belanja rumah tangga, hingga kuliner.

    Tips Maksimalkan Promo BRI Consumer Expo

    Supaya tidak bingung, berikut beberapa tips:

    1. Rencanakan destinasi lebih awal: datang ke lokasi expo dengan gambaran liburan yang ingin diambil.

    2. Manfaatkan cicilan: gunakan fasilitas 0% agar anggaran lebih ringan.

    3. Gunakan satu kartu utama: supaya transaksi tidak terbagi dan cashback maksimal.

    4 Catat kode promo online: jika tidak bisa hadir di lokasi, gunakan Traveloka.

    5. Jangan lupa merchant lain: kadang potongan di resto atau elektronik bisa sama berharganya dengan tiket promo.

    Liburan bukan hanya tentang pergi jauh, tapi juga memberi diri sendiri ruang untuk beristirahat dan menemukan perspektif baru. Melalui hadirnya BRI Consumer Expo 2025 – Merdeka Travelling, kesempatan itu kini terasa lebih dekat.

    Cashback besar, tiket murah, paket tour menarik, hingga promo umrah membuat perjalanan impian lebih realistis. Belum lagi tambahan diskon merchant yang menambah keseruan belanja. Jadi, jika Anda sudah lama menunda rencana liburan karena alasan biaya, inilah saat yang tepat untuk mewujudkannya.

    Bagi yang belum memiliki Kartu Kredit BRI, Anda dapat segera mengajukan melalui laman bbri.id/applyccbri dan rasakan berbagai keuntungannya. Info selengkapnya mengenai detail program dan event Consumer Expo Bandung 2025 dapat dilihat di link berikut ini.

    (akd/akd)

  • Mensesneg Bantah Payment ID Mata-matai Transaksi Masyarakat

    Mensesneg Bantah Payment ID Mata-matai Transaksi Masyarakat

    Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, bicara soal tujuan Payment ID. Ia menyebut Payment ID berkaitan dengan transaksi yang mencurigakan, seperti penyalahgunaan bansos.

    Prasetyo pun menilai istilah memata-matai transaksi masyarakat melalui Payment ID kurang pas.

  • Ikuti LPS Financial Festival Medan! Kuota Kelas Cuan Junot dan Raline Shah Ditambah

    Ikuti LPS Financial Festival Medan! Kuota Kelas Cuan Junot dan Raline Shah Ditambah

    Jakarta

    Literasi keuangan menjadi salah satu langkah penting untuk memperkuat sektor keuangan di Indonesia. Tujuannya adalah agar masyarakat lebih siap dalam menghadapi berbagai tantangan finansial di masa depan.

    Literasi keuangan juga berperan besar dalam menghindarkan masyarakat dari berbagai praktik kecurangan atau penipuan di bidang finansial.

    Hal ini sejalan dengan visi LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) mewujudkan masyarakat yang memiliki indeks literasi keuangan tinggi (well literate). Dengan begitu, masyarakat dapat memanfaatkan produk dan/atau layanan jasa keuangan secara bijak dan optimal.

    Seiring dengan upaya meningkatkan literasi keuangan, LPS pun menyelenggarakan Financial Festival di dua daerah. Setelah sukses digelar di Surabaya pada 6-7 Agustus 2025, LPS Financial Festival akan digelar di Medan pada 20-21 Agustus.

    LPS Financial Festival akan berlangsung di Regale International Convention Centre, Jalan Haji Adam Malik, Silalas, Medan. LPS Financial Festival kali ini sekaligus merayakan 80 tahun HUT Kemerdekaan Indonesia dan peringatan 20 tahun LPS.

    Ikuti keseruan LPS Financial Festival Medan yang menghadirkan sejumlah tokoh terkenal sekaligus berbagi pengalaman sukses berbisnis dan investasi, melalui kegiatan seperti business talk dan educational class.

    Khusus Sesi kelas LPS Financial Festival, Herjunot Ali hadir sebagai pembicara dengan tema Atur Duit Agar Cepat Cuan. Kemudian sesi kelas bersama Raline Shah dengan tema Beauty in Budgeting, serta sesi kelas bersama Michael Yeoh dengan tema Jurus Cuan Maksimal dari Saham.

    Dapatkan e-certificate eksklusif setelah mengikuti Educational Class hingga selesai. Segera daftar GRATIS sekarang, langsung klik link ini!

    Masyarakat masih bisa mendaftar untuk meramaikan acara ini. Hal ini mengingat kuota peserta ditambah. Jadi tunggu apa lagi? Ayo segera daftar!

    Berikut rincian acara LPS Financial Festival Medan:Hari Pertama Rabu, 20 Agustus

    Opening Remarks:
    •⁠ Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa

    Keynote Speech:
    •⁠ Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution

    Panel Discussion 1:
    •⁠ Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa
    •⁠ Founder CT Corp, Chairul Tanjung
    •⁠ Ketua Komisi XI DPR RI, Muhammad Misbakhun

    Panel Discussion 2:
    •⁠ Anggota Dewan Komisioner Bidang Program Penjaminan Simpanan dan Resolusi Bank, Didik Madiyono
    •⁠ ⁠Wadirut Bank Mandiri, Henry Panjaitan
    •⁠ ⁠Wadirut BNI, Alexandra Askandar

    Educational Class:
    •⁠ Aktor, Herjunot Ali
    •⁠ Trader & Trading Coach, Michael Yeoh

    Penampilan Musik dan Hiburan:
    •⁠ Agak Laen
    ⁠•⁠ RAN
    •⁠ Wali

    Hari Kedua Kamis, 21 Agustus

    Keynote Speech:
    •⁠ ⁠Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas

    Panel Discussion:
    •⁠ ⁠Rektor Universitas Sumatera Utara, Muryanto Amin
    •⁠ Ketua Kadin Sumut & Komisaris Bank Sumut, Firsal Ferial Mutyara
    •⁠ ⁠Dirut PT Inalum, Melati Sarnita

    Inspirational Speech:
    •⁠ ⁠Tokoh Nasional Sumatera Utara, Chairul Tanjung

    Educational Class:
    •⁠ Aktris & Stafsus Komdigi, Raline Shah

    Penampilan Musik dan Hiburan:
    •⁠ Agak Laen
    •⁠ ⁠Judika
    •⁠ ⁠Setia Band

    Lihat juga Video: 2025 Wajib Melek Finansial, Belajar di Sini Gratis!

    (hns/hns)

  • Penyaluran Beras Murah Masih Seret, Ini Penyebabnya

    Penyaluran Beras Murah Masih Seret, Ini Penyebabnya

    Jakarta

    Penyaluran beras murah melalui Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) masih minim. Realisasinya baru mencapai 16.741 ton, dari total target tahun ini 1,3 juta ton.

    Salah satu penyebabnya adalah kesulitan penggunaan aplikasi bernama Klik SPHP oleh pedagang, sehingga memerlukan sosialisasi.

    “Betul (masih jauh dari target). Memang satu karena semua ini menggunakan aplikasi (Klik SPHP), namanya ini mohon maaf kan perlu sosialisasi, teman-teman pengecer-pengecer di pasar kan sudah sepuh-sepuh, handphone yang digunakan masih jadul, sehingga nggak ada handphone android dan sebagainya,” kata Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani ditemui di Kementerian Koodinator Bidang Pangan, Jakarta, Rabu (13/8/2025).

    Meski begitu, pihaknya mengklaim terus membantu pedagang untuk mendapatkan beras SPHP. Kemudian, karena kendala penerapan aplikasi pada pedagang, untuk mempercepat penyaluran, gudang Bulog di wilayah melakukan penjualan beras SPHP.

    “Namanya kita jualan terbatas ini kan, sampai kita nih jualnya gudang-gudang Bulog yang ada di wilayah itu juga jualan, operasi pasar, bawa truk sampai ke pasar-pasar,” terangnya.

    Sebagai informasi, beras SPHP merupakan salah satu program pemerintah untuk melakukan intervensi harga beras saat tinggi. Beras tersebut dijual dalam kemasan 5 kg, dengan harga sesuai harga eceran tertinggi (HET) beras medium Rp 12.500/kg atau Rp 62.500/5 kg.

    Sebelumnya dalam rapat inflasi di Kementerian Dalam Negeri, Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Mokhamad Suyamto mengungkap penyaluran SPHP baru mencapai 1% dari total target 1,3 juta ton tahun ini. Dalam datanya realisasinya baru 16.7412.

    “Saluran kita gunakan itu pengecer di pasar rakyat. Jumlah yang sudah menyalurkan beras SPHP 3.223 pengecer dengan kuantum 9.632, outlet binaan Pemda 722 oulet, kemudian instansi pemerintah melalui GPM, TNI Polri dan instansi lain ada 326 titik,” jelasnya, dalam rapat inflasi di Kementerian Dalam Negeri.

    (kil/kil)

  • Susunan Lengkap Direksi & Komisaris KAI Terbaru

    Susunan Lengkap Direksi & Komisaris KAI Terbaru

    Jakarta

    Perombakan terjadi pada PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI. Pada perombakan ini terjadi perubahan susunan direksi dan komisaris di KAI.

    Bobby Rasyidin yang ditunjuk sebagai Direktur Utama KAI menggantikan Didiek Hartantyo. Sebelumnya, Bobby dikenal sebagai Direktur Utama PT LEN Industri, induk holding BUMN pertahanan DEFEND ID sejak tahun 2021 hingga 2025.

    Perombakan besar pada struktur direksi ini dilakukan berdasarkan pada Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: SK-223/MBU/08/2025 dan Surat Keputusan Direktur Utama Perusahaan Perseroan (Persero) PT Danantara Asset Management nomor SK.038/DI-DAM/DO/2025 tanggal 12 Agustus 2025.

    Surat keputusan itu mengangkat Bobby Rasyidin sebagai Direktur Utama, Dody Budiawan sebagai Wakil Direktur Utama, dan I Gede Darmayusa sebagai Direktur Portofolio Management dan Teknologi Informasi.

    Kemudian, di keputusan yang sama juga diangkat Wilman Hatoguan Marudut Sidjabat sebagai Direktur Perencanaan Strategis dan Manajemen Risiko, Atih Nurhayati sebagai Direktur SDM dan Kelembagaan, Rafli Yandra sebagai Direktur Bisnis dan Pengembangan Usaha, dan Indarto Pamoengkas sebagai Direktur Keuangan dan Umum.

    Selain itu, struktur komisaris KAI juga dirubah melalui Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: SK-224/MBU/08/2025 dan Surat Keputusan Direktur Utama Perusahaan Perseroan (Persero) PT Danantara Asset Management nomor SK.039/DI-DAM/DO/2025 tertanggal 12 Agustus 2025.

    Purnomo Sucipto dan I Wayan Sugiri diangkat sebagai Komisaris. Lalu, Arnanto dan Raizal Arifin sebagai Komisaris Independen.

    “Kami menyambut baik kehadiran jajaran komisaris dan direksi yang baru akan memperkuat langkah KAI dalam menghadirkan layanan terbaik dan berkontribusi bagi kemajuan perkeretaapian nasional,” ujar EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji dalam keterangannya, Rabu (13/8/2025).

    Berikut ini jajaran direksi dan komisaris KAI yang baru:

    Dewan Komisaris

    1. Komisaris Utama: Said Aqil Siroj
    2. Komisaris Independen: Endang Tirtana
    3. Komisaris Independen: Arnanto
    4. Komisaris Independen: Raizal Arifin
    5. Komisaris: Purnomo Sucipto
    6. Komisaris: I Wayan Sugiri
    7. Komisaris: Diah Natalisa
    8. Komisaris: Mohamad Risal Wasal

    Dewan Direksi

    1. Direktur Utama: Bobby Rasyidin
    2. Wakil Direktur Utama: Dody Budiawan
    3. Direktur Portofolio Manajemen & Teknologi Informasi: I Gede Darmayusa
    4. Direktur Perencanaan Strategis & Manajemen Risiko: Wilman Hatoguan Marudut Sidjabat
    5. Direktur SDM & Kelembagaan: Atih Nurhayati
    6. Direktur Bisnis & Pengembangan Usaha: Rafli Yandra
    7. Direktur Keuangan & Umum: Indarto Pamoengkas
    8. Direktur Pengelola Sarana & Prasarana: Heru Kuswanto
    9. Direktur Operasi: Awan Hermawan Purwadinata
    10. Direktur Keselamatan & Keamanan: Dadan Rudiansyah

    Lihat juga Video: Komisaris KAI Nilai Penambahan Jadwal KRL Nambo Bikin Penumpang Nyaman

    (acd/acd)

  • Anugerah Ekonomi Hijau detikcom Digelar Hari Ini

    Anugerah Ekonomi Hijau detikcom Digelar Hari Ini

    Jakarta

    Sebagai bentuk apresiasi terhadap adopsi prinsip environmental, social dan governance (ESG), detikcom kembali menggelar Anugerah Ekonomi Hijau, Kamis (14/8/2025) pukul 18.30 WIB. Gelaran ini merupakan tahun kedua setelah menuai kesuksesan pada penyelenggaraan tahun lalu.

    Penganugerahan ini akan diberikan kepada korporasi, lembaga, dan organisasi atas program dan inisiatifnya terhadap prinsip keberlanjutan. Acara ini dapat disaksikan melalui streaming di detik.com/AEH2025.

    Pemimpin Redaksi detikcom, Alfito Deannova Gintings, mengatakan Anugerah Ekonomi Hijau merupakan ajang apresiasi terhadap perusahaan-perusahaan yang memiliki kepedulian tinggi terhadap pembangunan berkelanjutan.

    “Ajang ini merupakan apresiasi yang diberikan kami, detikcom, untuk program inisiatif yang diberikan korporasi lembaga dan organisasi yang memiliki keperdulian tinggi terhadap visi pembangunan berkelanjutan yang bersandar terhadap kepedulian lingkungan, dampak sosial, ketiga implementasi tata kelola yang bijak,” kata Alfito dalam acara Anugerah Ekonomi Hijau detikcom di Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, Kamis (14/8/2025).

    Untuk diketahui, sektor hijau sendiri memiliki kontribusi yang besar terhadap perekonomian Indonesia. Berdasarkan studi Center of Economic and Law Studies (CELIOS) dan & Greenpeace Indonesia transisi ekonomi hijau diperkirakan berdampak hingga Rp 4.376 triliun pada output ekonomi nasional.

    Melalui transisi ekonomi hijau ini, akan ada tambahan terhadap produk domestik bruto (PDB) sebesar Rp 2.943 triliun dalam jangka waktu 10 tahun ke depan. Selain itu, transisi ekonomi hijau juga dapat membuka lapangan dan meningkatkan pendapatan kerja.

    Jadi, jangan sampai ketinggalan. Saksikan Anugerah Ekonomi Hijau hanya di detikcom.

    Tonton juga Video: PAM JAYA Terima Anugerah Atas Penerapan Teknologi Pengolahan Air Minum di IPA Mookervart

    (kil/kil)

  • AHY Buka-bukaan Zero ODOL Tak Berdampak Buruk ke Ekonomi

    AHY Buka-bukaan Zero ODOL Tak Berdampak Buruk ke Ekonomi

    Jakarta

    Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meyakini bahwa kebijakan penertiban kendaraan Over Dimension Over Loading (ODOL) atau Zero ODOL tak akan membawa dampak buruk bagi perekonomian RI.

    Keyakinan tersebut berdasarkan pada hasil hitung-hitungan Kemenko IPK atas dampak penertiban kendaraan obesitas itu. Perhitungan tersebut menjadi salah satu bagian dari persiapan untuk menerapkan Zero ODOL pada tahun 2027 mendatang.

    “Kita menghitung juga apakah benar jika ditertibkan akan ada dampak yang buruk pada ekonomi. Nah kita hitung dan ternyata ada hasil yang baik,” kata AHY saat membuka Rakor Evaluasi Progres dan Capaian Isu Strategis Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Tahun 2025 di Kantor Kemenko IPK, Jakarta, Rabu (13/8/2025).

    Dari hasil perhitungan tersebut, didapatkan bahwa langkah penertiban kendaraan ODOL tidak akan berdampak signifikan hingga membuat perekonomian Indonesia memburuk. Meski begitu, AHY meminta Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi untuk melengkapi kajian tersebut dalam rangka penguatan hasil perhitungan.

    Langkah penertiban kendaraan ODOL, menurut AHY, sangat penting. Hal ini mengingat maraknya kasus kecelakaan yang melibatkan ODOL hingga memakan banyak korban jiwa. Selain itu, puluhan triliun anggaran juga harus dikucurkan demi memperbaiki jalan-jalan rusak yang terdampak kendaraan obesitas ini.

    “Jika kita membiarkan ODOL yang jelas korban berjatuhan, banyak yang menjadi korban kecelakaan lalu lintas, bukan hanya pengemudi truk, tapi juga masyarakat yang tidak berdosa. Kerusakan jalan puluhan triliun harus dikeluarkan setiap tahunnya untuk memperbaiki jalan-jalan yang hancur dan rusak akibat kendaraan ODOL tadi,” jelasnya.

    Di sisi lain, AHY menduga, pandangan bahwa Zero ODOL akan mengancam perekonomian RI merupakan upaya untuk menghalangi langkah penertiban ODOL itu sendiri. Padahal, upaya penertiban ODOL sendiri telah dilakukan selama belasan tahun dan tak kunjung menuai hasil.

    “Mungkin hanya alasan agar kita tidak sukses menertibkan odol ini yang sudah belasan tahun,” ujar dia.

    Sebagai informasi, Pemerintah dan DPR RI resmi menyepakati penerapan kebijakan Zero Over Dimension Over Loading (ODOL) mulai tahun 2027, mundur dari rencana awal di 2026. Kesepakatan tersebut dicapai dalam pertemuan antara sejumlah menteri, pimpinan DPR, dan perwakilan pengemudi logistik di Gedung DPR RI, Senin (4/8/2025).

    Lihat juga Video AHY Dukung Program Zero ODOL, Singgung Laka Lantas-Jalan Rusak

    (acd/acd)