Category: Detik.com Ekonomi

  • Daftar LPS Financial Festival Medan! Kuota Kelas Jurus Cuan dari Saham Ditambah

    Daftar LPS Financial Festival Medan! Kuota Kelas Jurus Cuan dari Saham Ditambah

    Jakarta

    LPS atau Lembaga Penjamin Simpanan berupaya mewujudkan masyarakat yang memiliki indeks literasi keuangan tinggi (well literate). Dengan begitu, masyarakat dapat memanfaatkan produk dan/atau layanan jasa keuangan secara bijak dan optimal.

    Seiring dengan upaya meningkatkan literasi keuangan, LPS menyelenggarakan Financial Festival di dua daerah. Setelah sukses digelar di Surabaya pada 6-7 Agustus 2025, LPS Financial Festival akan digelar di Medan pada 20-21 Agustus.

    LPS Financial Festival akan berlangsung di Regale International Convention Centre, Jalan Haji Adam Malik, Silalas, Medan. LPS Financial Festival kali ini sekaligus merayakan 80 tahun HUT Kemerdekaan Indonesia dan peringatan 20 tahun LPS.

    Ikuti keseruan LPS Financial Festival Medan yang menghadirkan sejumlah tokoh terkenal sekaligus berbagi pengalaman sukses berbisnis dan investasi, melalui kegiatan seperti business talk dan educational class.

    Khusus sesi kelas akan hadir Herjunot Ali berbagi jurus mengelola keuangan. Herjunot Ali akan hadir sebagai pembicara dengan tema Atur Duit Agar Cepat Cuan

    Selain itu, ada kelas bersama Raline Shah, yang akan membawa materi dengan tema Beauty in Budgeting. Ada pula kelas bersama Michael Yeoh, professional trader dan trading coach, dengan tema Jurus Cuan Maksimal dari Saham. Selain itu, kuota kelas akan ditambah juga.

    Dapatkan e-certificate eksklusif setelah mengikuti Educational Class hingga selesai. Tempat terbatas, segera daftar GRATIS sekarang, langsung klik link ini!

    Berikut rincian acara LPS Financial Festival Medan 20-21 Agustus:Hari Pertama Rabu 20 Agustus

    Opening Remarks:
    •⁠ Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa

    Keynote Speech:
    •⁠ Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution

    Panel Discussion 1:
    •⁠ Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa
    •⁠ Founder CT Corp, Chairul Tanjung
    •⁠ Ketua Komisi XI DPR RI, Muhammad Misbakhun

    Panel Discussion 2:
    •⁠ Anggota Dewan Komisioner Bidang Program Penjaminan Simpanan dan Resolusi Bank, Didik Madiyono
    •⁠ ⁠Wadirut Bank Mandiri, Henry Panjaitan
    •⁠ ⁠Wadirut BNI, Alexandra Askandar

    Educational Class:
    •⁠ Aktor, Herjunot Ali
    •⁠ Trader & Trading Coach, Michael Yeoh

    Penampilan Musik dan Hiburan:
    •⁠ Agak Laen
    ⁠•⁠ RAN
    •⁠ Wali

    Hari Kedua Kamis 21 Agustus

    Keynote Speech:
    •⁠ ⁠Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas

    Panel Discussion:
    •⁠ ⁠Rektor Universitas Sumatera Utara, Muryanto Amin
    •⁠ Ketua Kadin Sumut & Komisaris Bank Sumut, Firsal Ferial Mutyara
    •⁠ ⁠Dirut PT Inalum, Melati Sarnita

    Inspirational Speech:
    •⁠ ⁠Tokoh Nasional Sumatera Utara, Chairul Tanjung

    Educational Class:
    •⁠ Aktris & Stafsus Komdigi, Raline Shah

    Penampilan Musik dan Hiburan:
    •⁠ Agak Laen
    •⁠ ⁠Judika
    •⁠ ⁠Setia Band

    (hns/hns)

  • Didukung BNI, UMKM Craftote Sukses Pasarkan Produk hingga Kanada-Jepang

    Didukung BNI, UMKM Craftote Sukses Pasarkan Produk hingga Kanada-Jepang

    Jakarta

    PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI resmi membuka gelaran BNI wondrX 2025 di ICE BSD pada Jumat (15/8). Event ini menampilkan inovasi digital, penawaran eksklusif, serta kolaborasi lintas industri.

    BNI wondrX 2025 juga menjadi panggung bagi UMKM lokal untuk naik kelas dan menembus pasar global. Salah satunya adalah Craftote, brand kerajinan tangan ramah lingkungan yang kini dapat mengekspor produknya ke Jepang dan Kanada.

    Craftote berdiri pada Oktober 2021 di tengah pandemi COVID-19, lewat konsep Craftote Gallery & Coffee. Nama Craftote berasal dari kata ‘craft’ yang berarti kerajinan tangan dan ‘tote’ yang berasal dari tote bag, yaitu hal dekat dengan kehidupan sehari-hari.

    Konsep ini memadukan galeri kerajinan dengan coffee shop, sehingga pengunjung bisa menikmati kopi sambil melihat langsung karya kerajinan. Hal ini dijelaskan langsung oleh Co-founder Craftote Thio Siujinata kepada Detikcom.

    “Kita melihat bahwa angka pencinta kerajinan tangan yang ramah lingkungan di Indonesia itu angkanya masih kecil. Makanya, itu yang menjadi dasar pemikiran kita kenapa kita bangun usaha ini dengan arti craftnya adalah kerajinan tangan Totenya itu dari tote bag. Tote bag itu kan nempel dengan tubuh manusia kan, jadi bahwa kerajinan tangan ini dekat. Nah sementara Gallery & Coffee itu adalah saya ciptakan itu penggabungan antara kerajinan tangan dengan coffee shop d]engan maksud coffee shopnya itu adalah salah satu servis dari pelayanan,” jelas Thio kepada detikcom saat ditemui di acara BNI wondrX 2025, Jumat (15/8/2025) kemarin.

    Gayung bersambut, Craftote pun mampu menembus pasar global. Semua bermula saat produk Boheme Lamp berbahan serat bambu menjuarai ajang Kriyanusa. Dari situ, produk ini dilirik Kementerian Perdagangan hingga akhirnya mendapat kesempatan untuk tampil di Osaka World Expo, Jepang.

    “Sejak itu kami mulai mendapat buyer dari Kanada dan Jepang. Hingga kini sudah ada lima kali pengiriman ke Kanada dan dua kali ke Jepang, meski skalanya belum sebesar satu kontainer penuh,” ungkap Thio.

    Dalam pengembangan usahanya, Thio mengatakan BNI turut membantu untuk memajukan usahanya. Ia bahkan mengaku aktif mendekati BNI karena melihat jaringan global bank ini yang luas.

    “Sebenarnya kalau BNI ini saya yang mulai kejar BNI Kenapa? Karena saya melihat bahwa hanya Bank BNI yang punya 9 kantor Sabang di seluruh dunia dibandingin bank yang lain,” Ujar Thio.

    Melalui BNI wondrX 2025, Thio berharap semakin banyak masyarakat mengenal brand Craftote selain dari media sosial.

    “Transaksi memang tidak terlalu besar Namun disini kita melihat bahwa disinilah saatnya kita untuk branding di semua lini Karena kita tahu bahwa BNI kan punya masa nasabah yang dimana juga paling tidak mereka bisa Kenal Craftote ini Selain dari media sosial,” ujar Thio.

    Langkah selanjutnya, Craftote memiliki mimpi untuk membuka galeri sekaligus coffee shop di Jerman sebagai upaya memperkenalkan budaya Indonesia ke dunia.

    “Kita punya dreamboard itu kita taruh di galeri bahwa kami punya keinginan untuk buka cabang di Jerman bukan saja coffee shopnya, tetapi galerinya juga sekalian untuk memperkenalkan kebudayaan Indonesia, jadi dari Indonesia untuk dunia,” kata Thio.

    Dukungan terhadap UMKM seperti Craftote selaras dengan pernyataan Wakil Direktur Utama BNI, Alexandra Askandar. Alexandra menyebut BNI wondrX dirancang sebagai wadah mempertemukan nasabah dengan lebih dari 300 mitra strategis BNI, mulai dari otomotif, properti, travelling, fashion, industri ritel, kuliner, hingga hiburan.

    “Lewat gelaran BNI wondrX, kami ingin menghadirkan pengalaman berbeda, memberi nilai tambah bagi mitra maupun pengunjung, sekaligus memperkuat posisi BNI sebagai bank transaksional modern yang adaptif terhadap perkembangan zaman,” ujar Alexandra.

    (anl/ega)

  • Daftar 11 Motor Royal Enfield yang Dilelang Bea Cukai

    Daftar 11 Motor Royal Enfield yang Dilelang Bea Cukai

    Jakarta

    Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe A Tanjung Priok melelang 11 motor Royal Enfield. Motor-motor klasik ini ditawarkan dengan nilai limit mulai dari Rp 31 juta per unit-nya.

    Nilai Limit adalah nilai minimal barang yang akan dilelang. Sebelum lelang di mulai, calon peserta juga bisa melihat langsung kondisi motor yang ditawarkan.

    “Lelang Royal Enfield di Depan Mata, Jangan Sampai Ketinggalan!!,” tulis Kantor Bea Cukai Priok dalam unggahan Instagram resminya (@beacukaipriok), dikutip Sabtu (16/8/2025).

    Bagi mereka yang ingin melihat motor Royal Enfield sebelum mengikuti lelang, Bea Cukai Priok akan menyelenggarakan open house pada Rabu – Jumat (20-22/8/), di Tempat Penimbunan Pabean (TPP) PT Multi Sejahtera Abadi, Jalan Cakung Cilincing Pal II, Jakarta Utara. Open house lelang berlangsung pukul 09.00 – 15.00 WIB setiap hari pelaksanaan.

    Cara Ikut

    Pelaksanaan lelang hanya dilakukan secara online di situs www.lelang.go.id pada Senin, 25 Agustus 2025. waktu penawaran sudah dibuka sejak tayang pada aplikasi lelang sampai dengan batas akhir penawaran di hari yang sama pukul 14.00 (sesuai waktu server).

    Sehingga bagi mereka yang ingin mengikuti lelang ini cukup kunjungi situs resmi lelang milik pemerintah tersebut, pilih daftar lelang yang ingin diikuti dan langsung menawar.

    Khusus untuk lelang Royal Enfield ini menggunakan ⁠metode Penawaran Terbuka (Open Bidding). Artinya peserta lelang dapat melihat penawaran yang diberikan oleh peserta lain.

    Daftar Lelang
    1. LOT A01-A10
    – Royal Enfield, Model Bullet Classic 350 CC, warna Chestnut Red
    – Nilai Limit: Rp 31.197.720
    – Jaminan Lelang: Rp 15.000.000

    2. LOT A11-A15
    – Royal Enfield, Model Bullet Classic 350 CC, warna Ash (White)
    – Nilai Limit: Rp 31.197.720
    – Jaminan Lelang: Rp 15.000.000

    3. LOT B01-B03
    – Royal Enfield, Model Bullet Classic 350 CC, warna Ash (White)
    – Nilai Limit: Rp 31.197.720
    – Jaminan Lelang: Rp 15.000.000

    4. LOT B04-B08
    – Royal Enfield, Model Classic EFI 500 CC, warna Desert Strom Beige
    – Nilai Limit: Rp 43.528.720
    – Jaminan Lelang: Rp 21.000.000

    5. LOT B09-B13
    – Royal Enfield, Model Classic EFI 500 CC, warna Army Battle Green
    – Nilai Limit: Rp 43.528.720
    – Jaminan Lelang: Rp 21.000.000

    6. LOT B14-B15
    – Royal Enfield, Model Classic EFI 500 CC, warna Squadron Blue
    – Nilai Limit: Rp 43.528.720
    – Jaminan Lelang: Rp 21.000.000

    7. LOT C01-C07
    – Royal Enfield, Model Bullet Classic 350 CC, warna Black
    – Nilai Limit: Rp 31.025.288
    – Jaminan Lelang: Rp 15.000.000

    8. LOT C08-C12
    – Royal Enfield, Model Bullet Classic 350 CC, warna Chestnut
    – Nilai Limit: Rp 31.025.288
    – Jaminan Lelang: Rp 15.000.000

    9. LOT C13-C15
    – Royal Enfield, Model Bullet Classic 350 CC, warna Gun Grey
    – Nilai Limit: Rp 31.025.288
    – Jaminan Lelang: Rp 15.000.000

    10. LOT D01-D10
    – Royal Enfield, Model Bullet Classic 350 CC, warna Gun Grey
    – Nilai Limit: Rp 31.025.288
    – Jaminan Lelang: Rp 15.000.000

    11. LOT D11-D15
    – Royal Enfield, Model Bullet Classic 350 CC, warna Redditch Red
    – Nilai Limit: Rp 31.025.288
    – Jaminan Lelang: Rp 15.000.000

    “Selalu pastikan kamu hanya mengikuti lelang resmi. Waspada terhadap pihak yang mengatasnamakan ‘barang sitaan Bea Cukai’ sebagai modus penipuan. Tetap cermat dan bijak ya!” tegas Kantor Bea Cukai Priok.

    (igo/hns)

  • Merdeka! Semarak HUT ke-80 RI di Transmart Full Day Sale, Pesta Diskon 50% + 20%

    Merdeka! Semarak HUT ke-80 RI di Transmart Full Day Sale, Pesta Diskon 50% + 20%

    Jakarta

    Transmart Full Day Sale hadir lagi hari ini, Minggu 17 Agustus 2025, bertepatan perayaan 80 tahun Kemerdekaan Indonesia!

    Transmart Full Day Sale datang dengan diskon melimpah hingga 50% + 20%, berlangsung sejak toko buka hingga berakhir jam 10 malam.

    Selain diskon hingga 50%, diskon tambahan 20% diberikan kepada pelanggan apabila bertransaksi menggunakan Allo Prime, Allo Paylater, kartu kredit Bank Mega, atau kartu kredit Bank Mega Syariah.

    Sebagai contoh SHARP LED TV 43 inch FHD Smart. Harga normal mulai Rp 4.579.000/set. Sementara harga promo mulai Rp 3.999.000/set.

    Nah, Jika pembelian menggunakan Allo Prime, Allo Paylater, kartu kredit Bank Mega atau Bank Mega Syariah maka pelanggan bisa mendapatkan tambahan diskon. Harganya pun menjadi Rp 3.199.200/set. Belanja TV pun jadi hemat Rp 1.379.800 dari harga normal.

    Selain itu ada Sharp Mesin Cuci Front Load. Harga normal produk ini mulai Rp 5.689.000/unit. Sementara harga promo mulai Rp 4.849.000/unit

    Jika pembelian menggunakan Allo Prime, Allo Paylater, kartu kredit Bank Mega atau Bank Mega Syariah maka pelanggan bisa mendapatkan tambahan diskon. Harganya pun menjadi Rp 3.879.200/unit. Belanja mesin cuci pun jadi hemat Rp 1.809.800/unit dari harga normal.

    Selanjutnya Polytron Kulkas Side by Side 436L. Harga normal produk ini 9.299.000/set. Sedangkan harga promo mulai dari Rp 8.249.000/set

    Jika menggunakan Allo Prime, Allo Paylater, dan kartu kredit Bank Mega atau Bank Mega Syariah, maka pelanggan setia akan mendapatkan kulkas tersebut dengan harga Rp 6.599.200/set. Belanja kulkas jumbo pun hemat Rp 2.699.800 dari harga normal.

    Lalu, Polytron AC Split 1 PK. Harga normal produk ini mulai Rp 4.549.000/unit. Sedangkan harga promo mulai Rp 4.124.000/unit.

    Jika menggunakan Allo Prime, Allo Paylater, dan kartu kredit Bank Mega atau Bank Mega Syariah, maka pelanggan setia akan mendapatkan AC tersebut dengan harga Rp 3.299.200/set. Belanja AC pun jadi hemat Rp 1.249.800 dari harga normal.

    Perlu dicatat, dalam pembelian produk elektroni ini syarat ketentuan berlaku serta tidak berlaku bagi pembelian partai besar.

    Selain itu, sebelum datang ke Transmart Full Day Sale, baca dulu syarat dan ketentuannya:

    Syarat dan Ketentuan Transmart Full Day Sale Minggu 17 Agustus 2025

    1. Diskon tambahan 20% hanya untuk menggunakan Allo Prime, kartu kredit Bank Mega & Mega Syariah

    2. Diskon tambahan 20% hanya berlaku di tanggal 17 Agustus 2025 mulai buka toko – pukul 22.00 (waktu setempat) di seluruh toko Transmart.

    3. Khusus untuk elektronik maksimal pembelian 2 pcs per kategori (TV, AC, Mesin Cuci, Audio (Tipe Pas Pro) Small Appliance Tanpa Pembatasan.

    4. Khusus untuk pembelian Ayam Maksimal 2 Ekor & Daging 2 kg.

    5. Khusus untuk Sepeda Listrik maksimal pembelian 2 unit.

    6. Khusus untuk Kosmetik & Fragrance berlaku diskon 10% regular & tidak berlaku diskon di Body Shop & Sport Station.

    7. Diskon tidak berlaku untuk Minyak Goreng, Susu Bayi & Anak, Mie Instan, Beras, Terigu, Telur, Rokok, Item Kebutuhan Rumah Tangga di Katalog & Instore Promo, Minuman Beralkohol, Parcel/Hampers, Gadget & Laptop, dan produk lainnya yang bertanda “Tidak Berlaku Diskon”.

    8. Diskon tidak berlaku untuk kartu Mega Corporate, Mega Wholesale Card, Mega Groserindo, TVS & Trans Hello.

    9. Tidak dapat refund dan tidak berlaku pembelian partai besar (Pedagang).

    10. Cicilan bunga 0% dan cicilan bunga ringan tidak berlaku untuk Sepeda Listrik dan Motor Listrik.

    Untuk yang belum punya Kartu Kredit Bank Mega, nggak perlu khawatir. Ada unit pembukaan instan yang tersedia di gerai Cibubur dan Central Park.

    Sementara untuk yang belum punya Allo Prime, cukup download aplikasi Allo Bank di PlayStore atau AppStore. Tinggal klik ini download, dan upgrade ke Allo Prime.

    Jangan lupa merapat ke Transmart Full Day Sale dan nikmati diskon besar-besaran

    (hns/hns)

  • Investor China Serbu RI Imbas Tarif Trump

    Investor China Serbu RI Imbas Tarif Trump

    Jakarta

    Kebijakan tarif balasan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump ternyata membuat Indonesia semakin dilirik investor China.

    Pasalnya tarif balasan yang ditetapkan Trump untuk Indonesia jauh lebih rendah daripada tarif untuk China, membuat mereka ingin berinvestasi di Indonesia.

    Melansir Reuters, Sabtu (16/8/2025), pendiri konsultan lahan industri di Jakarta, Gao Xiaoyu, mengaku kebanjiran panggilan dari perusahaan-perusahaan asal Negeri Tirai Bambu yang ingin memperluas atau membuka operasi di Indonesia.

    “Kami cukup sibuk akhir-akhir ini. Kami rapat dari pagi hingga malam,” kata Gao, yang juga sudah mendirikan perusahaannya PT Yard Zeal Indonesia.

    Diketahui tarif bea masuk yang ditetapkan AS untuk barang-barang asal Indonesia hanya sebesar 19%, sama dengan tarif impor untuk Malaysia, Filipina, Thailand, dan sedikit di bawah tarif bea masuk Vietnam sebesar 20%.

    Sementara tarif bea masuk produk asal China masuk AS saat ini sudah melebihi 30%.

    Bukan itu saja, Indonesia merupakan ekonomi terbesar di Asia Tenggara yang tumbuh lebih baik dari perkiraan yakni 5,12% pada kuartal kedua 2025 dan negara terpadat keempat di dunia. Membuat Indonesia juga memiliki potensi pasar konsumennya yang besar, jauh lebih unggul daripada negara-negara tetangga.

    Menurut Gao imbas tinggi permintaan Tiongkok yang ingin membuka operasi di Indonesia ini telah mendorong kenaikan harga real estat industri dan gudang sebesar 15% hingga 25% year-on-year pada kuartal pertama tahun 2025. Kenaikan tercepat dalam 20 tahun.

    “Jika Anda dapat membangun bisnis yang kuat di Indonesia, Anda pada dasarnya telah menguasai separuh pasar Asia Tenggara,” kata Zhang Chao, produsen lampu depan sepeda motor asal China di Indonesia.

    Kepala Perwakilan Bank of America untuk Indonesia, Mira Arifin, menyebut demografi muda dan tenaga kerja yang besar juga menjadi daya tarik utama dari Indonesia.

    “Indonesia memiliki kumpulan talenta yang besar dengan demografi muda yang dinamis yang mendorong investor asing untuk segera membangun skala di negara ini,” jelasnya.

    Kategori Perusahaan China yang Masuk RI

    Perusahaan China yang tertarik masuk ke Indonesia beragam, mulai dari produsen mainan, tekstil, hingga kendaraan listrik. Mereka mulai mencari calon lahan pabrik, terutama di Jawa Barat yang menjadi lokasi Pelabuhan Patimban.

    Kemudian di kawasan industri Subang Smartpolitan yang luasnya lebih dari 2.700 hektar (6.672 are) di Jawa Barat, juga mulai kebanjiran tawaran masuk dari perusahaan-perusahaan China. Dikatakan kawasan tersebut telah dibanjiri pertanyaan dari investor Tiongkok.

    “Telepon, email, dan WeChat kami langsung dipenuhi pelanggan baru, agen yang ingin memperkenalkan klien,” kata Abednego Purnomo selaku Wakil Presiden Penjualan, Pemasaran, dan Hubungan Penyewa Suryacipta Swadaya, operator Subang Smartpolitan.

    Walaupun Indonesia sangat menarik bagi investor Tiongkok karena pasar konsumennya besar dan tarif ekspor ke AS relatif rendah, tetap ada tantangan seperti aturan yang rumit, birokrasi lambat, infrastruktur belum memadai, dan rantai pasok industri yang belum lengkap.

    Sejumlah investor asing juga mengungkapkan kekhawatiran terhadap kehati-hatian fiskal Presiden Prabowo yang berhaluan populis, termasuk program andalannya Makan Bergizi Gratis.

    (igo/hns)

  • Daftar LPS Financial Festival Medan! Kuota Kelas Jurus Cuan dari Saham Ditambah

    Daftar LPS Financial Festival Medan! Belajar Keuangan Langsung dari Suhunya

    Jakarta

    Seiring dengan upaya meningkatkan literasi keuangan, Lembaga Penjamin Simpanan atau LPS pun menyelenggarakan Financial Festival di dua daerah. Setelah sukses digelar di Surabaya pada 6-7 Agustus 2025, LPS Financial Festival akan digelar di Medan pada 20-21 Agustus.

    LPS Financial Festival akan berlangsung di Regale International Convention Centre, Jalan Haji Adam Malik, Silalas, Medan. LPS Financial Festival kali ini sekaligus merayakan 80 tahun HUT Kemerdekaan Indonesia dan peringatan 20 tahun LPS.

    Ikuti keseruan LPS Financial Festival Medan yang menghadirkan sejumlah tokoh terkenal sekaligus berbagi pengalaman sukses berbisnis dan investasi, melalui kegiatan seperti business talk dan educational class.

    Khusus pengalaman bangun bisnis, Founder & Chairman CT Corp Chairul Tanjung berbagi kisah sekaligus jurus merintis bisnis dari nol hingga menjadi besar seperti sekarang.

    Selain itu akan hadir pula para bankir, seperti Wakil Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan Wakil Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI, Alexandra Askandar

    Tokoh lain yang akan hadir dan berbagi ilmu di LPS Financial Festival antara lain Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution, Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas, Ketua Komisi XI DPR Muhammad Misbakhun, dan Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa.

    Selanjutnya sesi kelas LPS Financial Festival akan hadir Herjunot Ali sebagai pembicara dengan tema Atur Duit Agar Cepat Cuan.

    Kemudian, sesi kelas bersama Raline Shah dengan tema Beauty in Budgeting, serta kelas bersama Michael Yeoh dengan tema Jurus Cuan Maksimal dari Saham.

    Dapatkan e-certificate eksklusif setelah mengikuti Educational Class hingga selesai. Tempat terbatas, segera daftar GRATIS sekarang, langsung klik link ini!

    Berikut rincian acara LPS Financial Festival Medan:Hari Pertama Rabu 20 Agustus

    Opening Remarks:
    •⁠ Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa

    Keynote Speech:
    •⁠ Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution

    Panel Discussion 1:
    •⁠ Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa
    •⁠ Founder CT Corp, Chairul Tanjung
    •⁠ Ketua Komisi XI DPR RI, Muhammad Misbakhun

    Panel Discussion 2:
    •⁠ Anggota Dewan Komisioner Bidang Program Penjaminan Simpanan dan Resolusi Bank, Didik Madiyono
    •⁠ ⁠Wadirut Bank Mandiri, Henry Panjaitan
    •⁠ ⁠Wadirut BNI, Alexandra Askandar

    Educational Class:
    •⁠ Aktor, Herjunot Ali
    •⁠ Trader & Trading Coach, Michael Yeoh

    Penampilan Musik dan Hiburan:
    •⁠ Agak Laen
    ⁠•⁠ RAN
    •⁠ Wali

    Hari Kedua Kamis 21 Agustus

    Keynote Speech:
    •⁠ ⁠Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas

    Panel Discussion:
    •⁠ ⁠Rektor Universitas Sumatera Utara, Muryanto Amin
    •⁠ Ketua Kadin Sumut & Komisaris Bank Sumut, Firsal Ferial Mutyara
    •⁠ ⁠Dirut PT Inalum, Melati Sarnita

    Inspirational Speech:
    •⁠ ⁠Tokoh Nasional Sumatera Utara, Chairul Tanjung

    Educational Class:
    •⁠ Aktris & Stafsus Komdigi, Raline Shah

    Penampilan Musik dan Hiburan:
    •⁠ Agak Laen
    •⁠ ⁠Judika
    •⁠ ⁠Setia Band

    (hns/hns)

  • Perpajakan dari Perspektif Ekonomi Politik

    Perpajakan dari Perspektif Ekonomi Politik

    Jakarta

    Kenaikan drastis Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Kabupaten Pati memicu gelombang protes besar dari masyarakat. Meskipun pemerintah daerah akhirnya membatalkan kenaikan tersebut, desakan agar bupati mundur tetap bergulir, menunjukkan bahwa kebijakan pajak yang tidak transparan dan membebani rakyat bisa mengancam jabatan politik.

    Dengan demikian, isu pajak bukan hanya sekadar masalah ekonomi, tetapi juga politik. Pajak adalah kontrak sosial antara pemerintah dan rakyat. Ketika kontrak itu dilanggar-baik melalui ketidakadilan, korupsi, atau kebijakan yang salah-maka konsekuensinya bisa sangat fatal bagi pemerintahan.

    Presiden Prabowo Subianto sebaiknya segera mengambil langkah meredam gejolak rakyat. Isue ini sangat mudah menular ke daerah lain yang rakyatnya mengalami rasa ketidakadilan pajak serupa.

    Selanjutnya penting mewaspadai potensi isu pajak karena rawan ditunggangi kepentingan politik. Tujuan asli dari isu demo rakyat tersebut bisa hilang atau terdistorsi oleh telikung politik kepentingan.

    Dari Perspektif Ekonomi Politik diketahui metode menunggangi secara politik antara lain; (1). Pemanfaatan isue populer untuk kepentingan politik (2). Pengalihan fokus dengan menggeser isue dari tujuan semula (3). Penyisipan agenda tersembunyi yang tidak terlihat dibalik dukungan yang diberikan (4). Infiltrasi dan Kooptasi, menyusup ke dalam struktur kepemimpinan suatu kelompok atau gerakan untuk mengendalikan arahnya. (5). Polarisasi Isu yang dipolitisasi untuk menciptakan perpecahan.

    Pemerintah Presiden Prabowo harus ekstra hati-hati. Gerakan yang tadinya murni menuntut keadilan bisa berubah menjadi alat politik yang dimanfaatkan oleh pihak tertentu untuk kepentingan agenda tersembunyi mereka.

    Perpajakan dari Perspektif Ekonomi Politik

    Dalam buku “Manual of Political Economy” karya Henry Fawcett, pajak dilihat sebagai instrumen penting bagi negara untuk menjalankan fungsinya. Fawcett, seorang ekonom klasik yang juga seorang politisi Inggris, menganalisis pajak dari sudut pandang ekonomi politik, dengan fokus pada prinsip-prinsip yang mendasari sistem perpajakan yang adil dan efisien.

    Fawcett mengadopsi dan mengolah prinsip-prinsip perpajakan “Canon of Taxation” yang pertama kali dirumuskan oleh Adam Smith dalam bukunya The Wealth of Nations (1776), dengan uraian : Pertama, Canon of Equality (Kanon Kesamaan): Fawcett menekankan bahwa setiap warga negara harus berkontribusi pada pembiayaan pemerintah secara proporsional sesuai dengan kemampuan mereka. Kedua, Canon of Certainty (Kanon Kepastian): Ketidakpastian dalam sistem pajak dapat menciptakan ketidakadilan dan membuka celah untuk korupsi. Ketiga, Canon of Convenience (Kanon Kemudahan): Sistem pajak harus dirancang sedemikian rupa sehingga pembayaran pajak dapat dilakukan dengan mudah oleh wajib pajak. Keempat, Canon of Economy (Kanon Ekonomi): Fawcett berpendapat bahwa sistem pajak yang efisien adalah sistem di mana biaya administrasi untuk mengumpulkan pajak tidak memakan sebagian besar dari pendapatan pajak itu sendiri.

    Fawcett tidak hanya membahas prinsip-prinsip teknis perpajakan, tetapi juga peran pajak dalam ekonomi. Pajak yang berlebihan dapat menghambat akumulasi modal dan mengurangi insentif untuk berinvestasi, yang pada akhirnya dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi.

    Dari perspektif ekonomi politik, hubungan antara negara dan warga negara tidak hanya sebatas transaksi ekonomi, tetapi juga mencakup aspek politik; Pertama, Pajak sebagai Alat Kekuasaan Negara: Pajak memberikan kekuatan finansial kepada negara untuk menjalankan fungsinya. Tanpa pajak, negara tidak akan memiliki sumber daya yang memadai untuk membiayai layanan publik seperti infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan pertahanan. Kedua, Pajak sebagai Alat Alokasi Sumber Daya: Dari sudut pandang ekonomi, pajak berfungsi untuk mengalihkan sumber daya dari sektor privat ke sektor publik. Salah satu fungsi utama pajak adalah untuk meredistribusi kekayaan dari kelompok yang lebih kaya ke kelompok yang lebih miskin melalui program-program sosial dan layanan publik.

    Pajak Menurut Pemikir Islam

    Terdapat pemikiran tentang pajak dikalangan intelektual Muslim yang jadi basis pemikiran era dunia modern.

    (1). Ibnu Khaldun (1332 – 1406), dalam buku Muqaddimah memiliki pandangan tentang pajak : Pertama, Pajak sebagai Alat Pendorong
    Produktivitas, Bukan Hanya Sumber Pendapatan: Ibnu Khaldun tidak melihat pajak hanya sebagai cara pemerintah mengumpulkan uang. Pajak yang adil dan tidak memberatkan akan memotivasi masyarakat untuk bekerja, berdagang, dan berinvestasi. Hal ini pada akhirnya akan memperluas basis pajak dan meningkatkan pendapatan negara secara keseluruhan. Kedua, Kritik Terhadap Pajak yang Terlalu Tinggi: salah satu kontribusi terpenting Ibnu Khaldun dalam teori perpajakan adalah pandangannya tentang dampak negatif dari pajak yang terlalu tinggi. Ketika pajak terlalu tinggi, keuntungan yang diperoleh dari bekerja dan berbisnis akan berkurang drastis. Beban pajak yang berat dapat menghambat kegiatan ekonomi, perdagangan, dan investasi.

    Ketiga, Prinsip Keadilan dan Proporsionalitas: Ibnu Khaldun sangat menekankan prinsip keadilan dalam pemungutan pajak. Orang dengan penghasilan tinggi harus membayar pajak lebih tinggi, sementara orang dengan penghasilan rendah harus dikenakan pajak lebih rendah, atau bahkan dibebaskan. Keempat, Tahapan Perkembangan Pajak dan Keruntuhan Dinasti: Pada awal kekuasaan, dinasti biasanya menerapkan pajak yang rendah. Hal ini mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan semangat kerja, dan pada akhirnya menghasilkan pendapatan negara yang besar. Seiring berjalannya waktu, penguasa cenderung hidup dalam kemewahan dan pengeluaran negara meningkat. Untuk menutupi defisit, mereka menaikkan tarif pajak. Pajak yang tinggi ini kemudian menekan aktivitas ekonomi, menyebabkan pendapatan negara menurun, dan akhirnya mempercepat keruntuhan dinasti.

    Ibnu Khaldun tentang pajak sangat maju pada masanya melihat hubungan yang kompleks antara pajak, produktivitas, dan stabilitas sosial-politik. Pandangannya tidak hanya relevan untuk sistem ekonomi Islam, tetapi juga menjadi dasar bagi banyak teori ekonomi modern.

    (2). Al Ghazali (1194-1258), pandangan dan pemikirannya mengenai keuangan negara dan pajak (kharaj) dapat ditemukan antara lain dalam buku Ihya’ Ulumuddin. Al Ghazali berpendapat bahwa idealnya, pendapatan negara harus bersumber dari zakat, sedekah, dan pendapatan lain yang diatur dalam syariat. Namun, dalam kondisi tertentu, Al-Ghazali memperbolehkan pemerintah untuk memungut pajak tambahan (dharibah) dari masyarakat muslim yang mampu, jika kas negara kosong dan ada kebutuhan mendesak.

    Al-Ghazali sangat menekankan keadilan dalam pemungutan pajak. Pajak hanya boleh dipungut dari masyarakat kaya yang memiliki kelebihan harta, bukan dari fakir miskin.

    Secara ringkas, Al-Ghazali mengizinkan pajak sebagai solusi finansial saat darurat, asalkan diterapkan dengan adil, transparan, dan semata-mata untuk mewujudkan kesejahteraan seluruh masyarakat.

    (3). Ibnu Taimiyah (1263-1328), uraian tentang pajak yang tercantum dalam buku “Al-Siyasah al-Shar’iyyah.” Pajak tambahan di luar sumber pendapatan negara yang sudah ditetapkan oleh syariat (seperti zakat, ghanimah, dan fai’) sebagai sesuatu yang haram. Selama sumber-sumber pendapatan ini dikelola dengan benar dan adil, kebutuhan negara harusnya sudah terpenuhi. Oleh karena itu, memungut pajak tambahan dari rakyat, terutama dari kaum Muslim, dianggap sebagai praktik yang tidak dibenarkan.

    Meskipun secara umum Ibnu Taimiyah menolak pajak tambahan (dharibah), namun bisa digunakan sebagai solusi terakhir dalam kondisi darurat dengan syarat-syarat yang sangat ketat untuk menghindari ketidakadilan dan kerusakan yang lebih besar.

    Penting untuk diketahui bahwa teori ekonomi modern oleh Arthur Laffer (1974) tentang pajak yang dikenal dengan Kurva Laffer yakni menurunkan tarif pajak justru dapat meningkatkan pendapatan pajak total, persis serupa dengan teori pemikir Islam Ibnu Khaldun 6 abad yang lalu.

    Praktik Pajak di Indonesia

    Kritik terhadap praktik pajak di Indonesia seringkali berfokus pada beberapa isu utama yang memengaruhi keadilan, efisiensi, dan kepatuhan wajib pajak; Pertama, Kompleksitas dan Ketidakpastian Regulasi,
    Sistem perpajakan di Indonesia sering dianggap terlalu kompleks, dengan peraturan yang terus berubah dan terkadang tumpang tindih.

    Kedua, Kesenjangan Kepatuhan dan Penegakan Hukum, kritikus menyoroti bahwa penegakan hukum masih lemah, terutama bagi wajib pajak besar dan korporasi, yang seringkali memiliki sumber daya untuk menghindari pajak.

    Ketiga, Ketidakadilan dan Beban Pajak, beban pajak lebih terasa bagi masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah, sementara individu kekayaan besar bisa memanfaatkan celah hukum untuk mengurangi beban pajak mereka.

    Keempat, Kualitas Layanan dan Administrasi Pajak; Meskipun telah ada banyak perbaikan, kritik masih muncul mengenai kualitas layanan yang diberikan oleh otoritas pajak. Proses birokrasi yang panjang, kurangnya transparansi, dan terkadang praktik korupsi atau pungli masih menjadi masalah. Kelima, Pemanfaatan Penerimaan Pajak: Masyarakat seringkali mempertanyakan efektivitas dan transparansi penggunaan dana pajak oleh pemerintah.

    Korupsi di kalangan pegawai pajak di Indonesia menjadi isu yang seringkali muncul dan merusak kepercayaan publik: Pertama, Sistem yang Memberi Peluang Korupsi, Sistem perpajakan di Indonesia, meskipun terus diperbaiki, masih memiliki celah yang dapat dimanfaatkan oleh oknum antara lain Interaksi Langsung antara Pegawai dan Wajib Pajak. Kedua, Tekanan dan Budaya Kerja: Faktor-faktor non-sistemik juga berperan besar dalam mendorong korupsi. Gaji pegawai pajak, meskipun tergolong tinggi, terkadang tidak sebanding dengan gaya hidup. Ketiga, Penegakan Hukum yang Lemah; Penegakan hukum yang tidak konsisten dan hukuman yang ringan juga berkontribusi pada seringnya kasus korupsi. Meskipun banyak kasus yang terungkap, hukuman yang dijatuhkan kadang tidak memberikan efek jera yang kuat.

    Konflik Akibat Pajak

    Bercermin dari sejarah, isu pajak memiliki potensi besar untuk meruntuhkan sebuah pemerintahan. Hal ini bisa terjadi karena pajak adalah salah satu bentuk hubungan paling fundamental antara pemerintah dan rakyatnya.

    Ketika hubungan ini rusak-misalnya, karena sistem pajak yang dianggap tidak adil, koruptif, atau membebani masyarakat-kepercayaan publik akan hilang, yang bisa memicu protes, pemberontakan, bahkan revolusi. Pertama, Pajak sebagai Simbol Ketidakadilan dan Penindasan; Pajak yang tidak adil sering kali menjadi simbol penindasan dan ketidaksetaraan dalam masyarakat.

    Jika rakyat merasa bahwa mereka dipaksa membayar pajak yang tinggi, sementara pemerintah terlihat boros, korup, atau tidak memberikan layanan publik yang memadai, kemarahan publik akan memuncak.

    Kedua, Pemberontakan dan Revolusi Bersejarah; Sejarah mencatat banyak peristiwa penting di mana isu pajak menjadi pemicu utama keruntuhan atau perubahan drastis dalam pemerintahan: (a). Perang Belasting di Sumatera Barat (1908) terjadi di Nagari Kamang dan Manggopoh: Perlawanan rakyat terhadap kebijakan pajak yang diterapkan oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda (disebut belasting) menunjukkan bagaimana kebijakan pajak yang dirasa menindas dapat memicu pemberontakan bersenjata. (b). Boston Tea Party (1773): Meskipun bukan pajak langsung yang meruntuhkan pemerintah Inggris, penolakan terhadap “Tea Act” yang dianggap sebagai pajak tanpa perwakilan (taxation without representation) menjadi pemicu utama Revolusi Amerika. (c). Revolusi Prancis (1789): Salah satu faktor utama meletusnya Revolusi Prancis adalah sistem pajak yang tidak adil. Beban pajak yang sangat berat hanya ditanggung oleh rakyat jelata (Kelas Tiga), sementara kaum bangsawan dan pendeta (Kelas Pertama dan Kedua) hampir bebas pajak. Kondisi ini, ditambah dengan krisis ekonomi, memicu kemarahan publik dan akhirnya menggulingkan monarki.

    Selain itu, di era modern, isu pajak juga bisa meruntuhkan pemerintahan, meskipun tidak selalu dalam bentuk revolusi bersenjata. Hal ini seringkali terjadi melalui krisis politik dan hilangnya kepercayaan publik. Misalnya Rencana kebijakan pajak yang diusulkan oleh Perdana Menteri Inggris Liz Truss (2022) untuk memotong pajak secara besar-besaran dianggap sebagai kebijakan yang tidak bertanggung jawab secara fiskal. Rencana ini memicu gejolak di pasar keuangan, nilai mata uang poundsterling anjlok, dan akhirnya menyebabkan ia mengundurkan diri setelah menjabat hanya selama 45 hari. Dengan demikian, isu pajak bukan hanya sekadar masalah ekonomi, tetapi juga politik.

    Pendapat Penulis

    Dari uraian di atas dapat dirangkum pendapat singkat:

    (1) Dari Perspektif Ekonomi Politik, masalah pajak melibatkan seluruh kepentingan rakyat. Pajak sebagai arena pertarungan antara kelas sosial yang berbeda. Apabila diperlakukan secara tidak adil maka akan mudah menyulut sentimen masyarakat secara ekonomi dan politik. Dengan demikian pemerintah jangan main-main dalam penerapan kebijakan pajak yang adil, berimbang, dan transparan.

    (2) Pengenaan pajak yang beragam pada sektor dinamis kehidupan rakyat, mestinya sebagai solusi terakhir. Pemerintah diharapkan lebih kreatif dalam mendulang sumber pendapatan lain. Di sisi pengeluaran pemerintah wajib memberantas “Korupsi 100%” dan penerapan efisiensi dalam gaya hidup berhemat aparatur negara agar lebih sederhana.

    (3) Pemerintah jangan menganggap enteng demo rakyat di Pati. Apalagi hanya menganggap sekedar “riak” bersifat parsial dan lokal. Dari perspektif ekonomi politik dapat diketahui kasus Pati potensial untuk ditunggangi kepentingan politik lain. Selain itu, eskalasi dapat saja meningkat lebih besar dan “ketok tular” ke daerah lain karena perasaan senasib akibat perlakuan pajak serupa. Pemerintah penting untuk segera meredam secara “holistik” dengan bijak sehingga dapat mengendalikan aspirasi masyarakat dengan baik.

    Penulis: Dr Iramady Irdja
    – Analis Ekonomi Politik
    – Mantan Pegawai Bank Indonesia

    (hns/hns)

  • BNI Luncurkan Platform Direct Bisnis, Bayar Pajak & Gaji Jadi Lebih Mudah

    BNI Luncurkan Platform Direct Bisnis, Bayar Pajak & Gaji Jadi Lebih Mudah

    Jakarta

    PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI resmi meluncurkan BNIdirect bisnis, platform digital yang dirancang khusus untuk membantu pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Peluncuran ini berlangsung pada acara BNI WondrX 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, Jumat (15/8).

    Direktur Information Technology BNI, Toto Prasetio, mengatakan platform ini dibuat untuk memudahkan proses pengelolaan keuangan bisnis yang lebih sederhana, cepat, efisien, dan terintegrasi.

    “Dengan tagline #BisnisGakRibet, kami ingin memberikan pengalaman perbankan digital yang relevan, mudah digunakan, dan membantu pebisnis fokus pada pertumbuhan usahanya di tengah kondisi ekonomi yang penuh tantangan,” ujar Toto dalam keterangan tertulis, Jumat (15/8/2025).

    Berbeda dengan BNIdirect cash untuk korporasi besar, BNIdirect bisnis ditujukan untuk para UMKM dengan tampilan dan fitur yang lebih intuitif, serta alur penggunaan yang mudah dipahami. Fitur unggulannya meliputi rekap finansial real-time, instant transfer, serta single user untuk memproses pembayaran lewat satu akun. Semua transaksi dapat diakses kapan saja dan di mana saja.

    Dalam peluncurannya, BNI juga menggelar talkshow bertema ‘Strategi Kelola Keuangan & Pajak UMKM di Era Digital’. Narasumber yang hadir membahas pengelolaan keuangan di tengah ketidakpastian ekonomi, kebijakan perpajakan UMKM, serta dukungan perbankan dari pembiayaan hingga solusi digital.

    Selain itu, BNI juga mengembangkan UMKM melalui BNI Xpora yang menyediakan pelatihan, pembiayaan, pendampingan, dan akses pasar global. Program ini menghubungkan pelaku UMKM dengan ekosistem bisnis yang lebih luas, meliputi eksportir, pembeli, dan mitra strategis.

    BNI berharap BNIdirect Bisnis menjadi katalis percepatan transformasi digital sektor UMKM, sejalan dengan misi membangun ekosistem ekonomi digital Indonesia yang inklusif, efisien, dan berkelanjutan.

    Tak hanya BNIdirect Bisnis, BNI bekerja sama dengan PT JCB International Indonesia meluncurkan produk kartu kredit terbaru, BNI JCB Corporate Card. Kartu kredit ini dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan transaksi operasional perusahaan Jepang yang beroperasi di Indonesia.

    Kartu kredit ini menawarkan desain eksklusif bertema kota Tokyo, serta berbagai fitur dan benefit yang disesuaikan dengan kebutuhan bisnis di era digital.

    Direktur Consumer Banking BNI Corina Leyla Karnalies mengatakan, BNI JCB Corporate Card merupakan bagian BNI menghadirkan inovasi sistem pembayaran non-tunai yang efisien dan terintegrasi, sehingga memudahkan perusahaan dalam mengatur pengeluaran di era digital.

    “Sejalan dengan semangat Menemani Tiap Langkahmu, pemegang kartu dapat menikmati berbagai reward yang mendukung gaya hidup aktif dan produktif, mulai dari akses eksklusif ke airport lounge di lima bandara, cashback green fee di klub golf pilihan, diskon layanan kesehatan, hingga penawaran spesial kuliner di restoran Jepang pilihan,” ujar Corina.

    BNI JCB Corporate Card menawarkan fleksibilitas limit, notifikasi transaksi, layanan Call Center dan PIC Corporate 24 jam, serta fasilitas perjalanan dinas melalui BNI TeleTravel. Selain keuntungan dari BNI, pemegang kartu juga memperoleh berbagai keistimewaan dari JCB.

    Fasilitas tersebut mencakup akses ke lounge bandara internasional di hampir seluruh negara tujuan favorit, cashback untuk transportasi umum di Jepang, layanan pemeriksaan kesehatan dan deteksi dini kanker, hingga harga spesial menu omakase di restoran Jepang pilihan di Indonesia. Pemegang kartu juga dapat menikmati beragam program eksklusif lainnya, baik di dalam maupun luar negeri.

    BNI memastikan proses pengajuan BNI JCB Corporate Card dapat dilakukan dengan mudah melalui Kantor Cabang BNI terdekat atau Relationship Manager BNI.

    “Kami berharap kolaborasi dengan JCB ini dapat dapat mendukung kelancaran operasional perusahaan Jepang di Indonesia sekaligus memperkuat ekosistem transaksi non-tunai yang praktis, aman, dan bernilai tambah tinggi,” imbuhnya

    (anl/ega)

  • Rancangan APBN 2026 Dinilai Sentralistik, Ini Alasannya

    Rancangan APBN 2026 Dinilai Sentralistik, Ini Alasannya

    Jakarta

    Sentralisasi fiskal pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2026 dinilai makin menguat. Hal ini ditunjukkan oleh kenaikan belanja pemerintah pusat sebesar 16,1%, berbanding terbalik dengan penurunan tajam dana transfer daerah 29,3% dibanding APBN 2025.

    Menurut Direktur Eksekutif CELIOS, Bhima Yudhistira Adhinegara , selain bertentangan dengan semangat desentralisasi fiskal, efek dari sentralisasi anggaran membuat ruang fiskal Pemda makin sempit. Kejadian di Pati soal kenaikan pajak daerah berisiko meluas pada 2026.

    “Pemda pastinya bingung efek anggaran ditarik pusat, dan cara instan nya mereka akan lebih agresif naikkan pajak dan retribusi daerah. Yang jadi korban adalah rumah tangga dan UMKM karena dikejar kenaikan tarif pajak,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (16/8/2025).

    Kemudian, efisiensi anggaran masih berlanjut yang artinya APBN di 2026 belum mampu jadi motor pertumbuhan ekonomi. Memang ada tekanan dari sisi utang jatuh tempo, kemudian beban belanja bunga yang naik 227% dalam kurun waktu 10 tahun terakhir pada 2026.

    Bhima menilai solusinya bukan dengan efisiensi barbarisme seperti saat ini, melainkan renegosiasi utang dengan kreditur, hingga dorong penerimaan pajak yang lebih kreatif. Efek efisiensi belanja selama dua kuartal pertama 2025, menghasilkan pertumbuhan belanja pemerintah yang negatif.

    Anomali Belanja Pemerintah

    Ia juga menyoroti perhatian soal anggaran perlindungan lingkungan hidup di 2026 sangat kecil hanya Rp 13,4 triliun atau turun -4,6% dalam 5 tahun terakhir Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah belum menunjukkan perhatian pada aspek perlindungan lingkungan hidup ditengah krisis iklim.

    Bhima lalu menyebut ada anomali besarnya pos anggaran belanja lainnya Rp 488,8 triliun atau naik 50,4% dibanding APBN 2025. Belanja lainnya bisa menjadi tantangan transparansi terutama untuk proyek ketahanan pangan, dan Makan Bergizi Gratis (MBG).

    “Pos belanja lainnya ini naik signifikan yang jadi pertanyaan, kenapa tidak di alokasikan dari awal di pos yang sudah ada, kenapa di belanja lainnya? Apa yang mau ditutupi oleh pemerintah sehingga publik kesulitan melacak pos belanja lainnya?” tanya Bhima.

    Selanjutnya, MBG naik menjadi Rp335 triliun (naik 371,8% dibanding Rp 71 triliun di 2025) di tengah efisiensi anggaran. Aartinya beban belanja MBG mengambil porsi dana transfer ke daerah atau penambahan utang baru.

    “MBG sebaiknya di evaluasi dulu jangan terburu-buru menambah anggaran, masih ada kasus keracunan, nilai gizi yang tidak terstandarisasi, hingga kekhawatiran penyimpangan anggaran di level teknis,” pinta Bhima.

    MBG juga berisiko menciptakan distorsi di anggaran pendidikan, padahal PR sektor pendidikan masih banyak termasuk kesejahteraan guru honorer, renovasi sekolah rusak, hingga penyediaan fasilitas pendukung kegiatan belajar mengajar.

    Hal lain yang disoroti adalah alokasi anggaran pertahanan melonjak 36,7% di 2026, melebihi pelayanan umum naik 8,6% dan perlindungan sosial yang tumbuh kecil 2,4%. Pertama, alokasi anggaran pertahanan membuat dampak APBN ke ekonomi lebih kecil misalnya dalam menciptakan lapangan usaha dan menaikkan daya saing industri.

    Kedua, alokasi anggaran menjadi tidak efektif dan rentan korupsi. Ketiga, upaya mendorong ekonomi tumbuh 5,4% di 2026 justru terhambat oleh alokasi anggaran pertahanan, karena yang dibutuhkan adalah dukungan ke industri padat karya, stimulus pemulihan daya beli masyarakat.

    Terakhir soal penerimaan pajak naik signifikan di tengah basis pajak yang tidak berkembang. Artinya pemerintah masih akan berburu di kebun binatang pada 2026. Ia khawatir hal ini kontraproduktif dengan upaya memulihkan kinerja konsumsi kelompok menengah, bukan mendorong kreativitas perpajakan.

    “Harusnya pemerintah punya inisiatif untuk mengimplementasikan pajak karbon, dan pajak kekayaan. Dengan target penerimaan pajak yang tinggi, tanpa inovasi baru selain Coretax khawatir shortfall penerimaan tahun 2026 tetap besar. Rasio pajak sulit diatas 11% terhadap PDB,” tutup Bhima.

    (ily/hns)

  • Ini 8 Inisiatif BRI untuk Beri Manfaat Langsung bagi Masyarakat

    Ini 8 Inisiatif BRI untuk Beri Manfaat Langsung bagi Masyarakat

    Jakarta

    PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menegaskan perannya sebagai mitra strategis pembangunan nasional dalam rangka merayakan HUT ke-80 Republik Indonesia. Sejumlah inisiatif nyata dijalankan untuk memberi manfaat langsung bagi masyarakat, sejalan dengan tema kemerdekaan tahun ini, ‘Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju’.

    Direktur Utama BRI Hery Gunardi mengatakan, perayaan kemerdekaan menjadi momentum penting bagi perseroan untuk memperkuat kontribusi bagi bangsa.

    “Kami percaya bahwa kedaulatan dan kemajuan Indonesia berawal dari kemandirian ekonomi rakyat. Dalam kaitan ekonomi kerakyatan, BRI hadir tidak hanya sebagai lembaga keuangan, tetapi juga sebagai mitra yang pro-aktif mendorong pemerataan kesejahteraan rakyat Indonesia utamanya melalui pemberdayaan UMKM,” ujar Hery.

    Upaya tersebut diwujudkan lewat berbagai langkah, seperti.

    1. Salurkan Kredit UMKM Terbesar

    Per Juni 2025, penyaluran kredit BRI mencapai Rp1.416,6 triliun dengan porsi UMKM sebesar Rp1.137,84 triliun atau 80,32%. Sepanjang semester I 2025, BRI juga menyalurkan KUR Rp83,88 triliun kepada 1,8 juta debitur.

    2. Perluas Inklusi Keuangan

    AgenBRILink menjadi ujung tombak layanan perbankan hingga ke pelosok negeri. Saat ini, jumlahnya mencapai 1,22 juta agen di 67 ribu desa dengan transaksi senilai Rp843 triliun dalam enam bulan terakhir. Layanan BRI juga diperkuat dengan 7.422 kantor di seluruh Indonesia.

    3. BRImo Semakin Diminati

    Super app BRImo mencatat 42,7 juta pengguna, naik 21,2% YoY, dengan volume transaksi Rp3.231,7 triliun per Juni 2025. Aplikasi ini juga meraih rating 4,7 di Google Play dan App Store.

    4. Pemberdayaan UMKM

    BRI mendampingi pelaku usaha melalui 41.217 Klaster Usaha, 4.625 Desa BRILiaN, dan 54 Rumah BUMN. Program ini mencakup literasi keuangan, pelatihan kewirausahaan, serta peningkatan kapasitas usaha.

    5. Perkuat Ekonomi Akar Rumput

    Holding Ultra Mikro yang terdiri dari BRI, Pegadaian, dan PNM telah melayani 34,7 juta debitur dengan pembiayaan Rp 631,9 triliun hingga Triwulan II 2025. Rekening simpanan mikro pun mencapai Rp 126 juta.

    6. Dukung Program 3 Juta Rumah

    BRI mendapat tambahan kuota penyaluran 25.000 unit KPR FLPP tahun ini. Hingga pertengahan 2025, BRI sudah menyalurkan kepada 97.878 penerima manfaat dengan outstanding Rp13,35 triliun.

    7. Koperasi Desa Merah Putih

    Sebagai mitra program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP), BRI memberikan akses pembiayaan, pendampingan bisnis, hingga platform digital untuk memperkuat koperasi di desa.

    8. Layanan untuk Pekerja Migran

    Hingga kini, sebanyak 1,5 juta Pekerja Migran Indonesia (PMI) menggunakan jasa remitansi BRI. Untuk memperluas layanan, BRI membuka cabang baru di Taipei, Taiwan, melengkapi jaringan internasional di New York, Singapura, Hong Kong, Timor Leste, dan Cayman Islands.

    “BRI akan terus menjadi bagian dari perjalanan panjang bangsa ini, memastikan setiap langkah pembangunan membawa manfaat nyata bagi rakyat. Dengan memperkuat UMKM, memperluas inklusi keuangan, dan mendorong transformasi, kami optimistis Indonesia mampu menjadi negara yang semakin berdaulat, sejahtera, dan maju,” pungkas Hery.

    (anl/ega)