Category: Detik.com Ekonomi

  • Minuman Berpemanis Kena Cukai Tahun Depan!

    Minuman Berpemanis Kena Cukai Tahun Depan!

    Jakarta

    Kebijakan cukai minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) akan berlaku pada 2026. Hal ini disampaikan Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun dalam penyampaian kesimpulan rapat kerja (raker) Pengambilan Keputusan Asumsi Dasar Dalam RUU APBN Tahun Anggaran (TA) 2026.

    Rapat itu dihadiri oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Wajiyo, Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar, dan Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy.

    “Sektor kepabeanan dan cukai ekstensifikasi BKC (barang kena cukai) antara lain melalui program penambahan obyek cukai baru berupa minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) untuk diterapkan dalam APBN 2026,” kata dia dalam raker Pengambilan Keputusan Asumsi Dasar Dalam RUU APBN Tahun Anggaran (TA) 2026, Jumat (22/8/2025).

    Misbakhun menjelaskan, terkait penetapan tarif akan dikonsultasikan terlebih dahulu oleh DPR. “Di mana pengenaan tarifnya harus dikonsultasikan dengan DPR,” tambahnya.

    Kemudian, akan ditetapkan kebijakan cukai hasil tembakau, intensifikasi bea masuk perdagangan internasional, lalu ditetapkan kebijakan penerapan biaya keluar untuk hasil SDA berupa batu bara dan emas.

    Lebih lanjut, pada 2026 juga akan diterapkan penegakan hukum pemberantasan peredaran barang kena cukai ilegal dan penyelundupan, lalu peningkatan pengawasan nilai barang impor tiga.

    Lebih lanjut, dalam rapat telah disepakati total penerimaan negara menjadi Rp 3.147,7 triliun, penerimaan perpajakan sebesar Rp 2.692 triliun. Secara rinci, pajak terdiri dari pajak Rp 2.357,7 triliun, kepabeanan dan cukai sebesar Rp 334,3 triliun PNBP sebesar Rp 455 triliun dan hibah sebesar Rp 0,7 triliun.

    Dalam catatan detikcom, rencana penerapan cukai MBDK telah diusulkan pemerintah sejak 2020. Kala itu, tarif cukai yang diusulkan Sri Mulyani pada produk minuman berpemanis saat itu adalah Rp 1.500 per liter untuk teh kemasan. Produksi teh kemasan ini mencapai 2.191 juta liter per tahun, dari total produksi itu potensi penerimaannya mencapai Rp 2,7 triliun.

    Untuk produk karbonasi, Sri Mulyani mengusulkan tarif cukainya sebesar Rp 2.500 per liter. Tercatat produksi minuman karbonasi ini mencapai 747 juta liter sehingga potensi penerimaan negara mencapai Rp 1,7 triliun.

    Usulan selanjutnya adalah tarif cukai untuk produk minuman berpemanis lainnya seperti minuman energy drink, kopi, konsentrat dan lainnya sebesar Rp 2.500 per liter. Total produksi minuman ini sebesar 808 juta liter dengan potensi penerimaan sebesar Rp 1,85 triliun.

    Kemudian pada 2025, rencana penerapan itu muncul lagi. Namun, di tengah jalan batal berlaku.

    “Terkait pemberlakuan MBDK sampai dengan saat ini, mungkin itu sampai 2025 sementara tidak akan diterapkan. Mungkin ke depannya akan diterapkan,” kata Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kemenkeu, Djaka Budi Utama dalam konferensi pers APBN KiTA di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa (17/6/2025).

    Penerapan cukai MBDK sudah lama direncanakan, namun tak kunjung terwujud. Di 2025 sendiri pemerintah sudah menargetkan pendapatan dari cukai MBDK sebesar Rp 3,8 triliun.

    (kil/kil)

  • Kasus Pemerasan Urus Sertifikat K3 ‘Makan Korban’ 80 Perusahaan

    Kasus Pemerasan Urus Sertifikat K3 ‘Makan Korban’ 80 Perusahaan

    Jakarta

    Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan 80 Perusahaan Jasa Keselamatan dan Kesehatan Kerja (PJK3) menjadi korban pemerasan terkait kasus pemerasan penerbitan sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker). Kasus pemerasan ini berlangsung selama 6 tahun, sejak 2019 hingga 2025.

    Dalam kasus ini, KPK menetapkan 11 orang sebagai tersangka. Salah satunya yakni Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer Gerungan.

    Para tersangka tersebut adalah:

    1. Irvian Bobby Mahendro (IBM) selaku Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personil K3 2022-2025
    2. Gerry Aditya Herwanto Putra (GAH) selaku Koordinator Bidang Pengujian dan Evaluasi Kompetensi Keselamatan Kerja 2022-sekarang
    3. Subhan (SB) selaku Subkoordinator Keselamatan Kerja Dit. Bina K3 tahun 2020-2025
    4. Anitasari Kusumawati (AK) selaku Subkoordinator Kemitraan dan Personel Kesehatan Kerja tahun 2020-sekarang
    5. Immanuel Ebenezer Gerungan (IEG) selaku Wamenaker
    6. Fahrurozi (FRZ) selaku Dirjen Binwasnaker dan K3 pada Maret 2025-sekarang
    7. Hery Susanto (HS) selaku Direktur Bina Kelembagaan tahun 2021-Februari 2025
    8. Sekarsari Kartika Putri (SKP) selaku Subkoordinator
    9. Supriadi (SUP) selaku Koordinator
    10. Temurila (TEM) selaku PT KEM Indonesia
    11. Miki Mahfud (MM) selaku PT KEM Indonesia

    Dalam kasus pemerasan ini memakan korban 80 perusahaan, yang dikoordinasikan oleh tersangka berinisial SB.

    “SB diduga menerima aliran dana sejumlah Rp 3,5 miliar pada kurun waktu 2020-2025 yang diterimanya dari sekitar 80 perusahaan di bidang PJK3,” terang Ketua KPK Seyo Budiyant dalam Konpers Kegiatan Tangkap Tangan Dugaan Pemerasan Terkait Pengurusan Sertifikat K3 Di Kemnaker, dikutip dari YouTube KPK, Jumat (22/8/2025)

    Setyo menjelaskan konstruksi perkara kasus tersebut yang berawal dari adanya perbedaan biaya antara tarif resmi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dengan pungutan yang dibebankan kepada perusahaan jasa K3.

    Selisih biaya inilah yang kemudian dialirkan ke sejumlah pihak dengan total mencapai Rp 81 miliar.

    “Atas penerimaan uang dari selisih antara yang dibayarkan oleh para pihak yang mengurus penerbitan sertifikat K3 kepada perusahaan jasa K3 dengan biaya yang seharusnya (sesuai tarif Penerimaan Negara Bukan Pajak/PNBP) kemudian uang tersebut mengalir ke beberapa pihak, yaitu sejumlah Rp 81 miliar,” terang Setyo

    Dalam kurun waktu 2019-2024, tersangka IBM diduga menerima aliran uang sejumlah Rp 69 miliar melalui perantara. Uang tersebut selanjutnya digunakan untuk belanja, hiburan, DP rumah, setoran tunai kepada tersangka GAH, HS, dan pihak lainnya.

    “Serta digunakan untuk pembelian sejumlah aset seperti beberapa unit kendaraan roda empat hingga penyertaan modal pada tiga perusahaan yang terafiliasi PJK3,” katanya.

    Tersangka GAH diduga menerima aliran uang sejumlah Rp 3 miliar dalam kurun tahun 2020 2025 yang berasal dari sejumlah transaksi, diantaranya setoran tunai mencapai Rp 2.73 miliar, transfer dari IBM sebesar Rp 317 juta dan dua perusahaan di bidang PJK3 dengan total Rp 31,6 juta.

    “Uang tersebut digunakan GAH untuk keperluan pribadi, dibelikan aset dalam bentuk satu unit kendaraan roda empat sekitar Rp 500 juta dan transfer kepada pihak lainnya senilai Rp 2,53 miliar,” katanya.

    Kemudian SB diduga menerima aliran dana sejumlah Rp 3,5 miliar pada kurun waktu 2020-2025 yang diterimanya dari sekitar 80 perusahaan di bidang PJK3. Ia mengatakan uang tersebut digunakan untuk keperluan pribadi diantaranya transfer ke pihak lainnya, belanja, hingga melakukan penarikan tunai sebesar Rp 291 juta.

    Sementara tersangka AK, diduga menerima aliran dana sejumlah Rp 5,5 miliar pada kurun waktu 2021-2024, dari pihak perantara. Atas penerimaan tersebut, aliran dana juga diduga mengalir ke pihak-pihak lainya. Diantaranya yakni Emmanuel.

    “Sejumlah uang tersebut mengalir kepada pihak. Penyelenggara Negara (PN), yaitu IEG sebesar Rp 3 miliar pada Desember 2024, FAH dan HR sebesar Rp 50 juta per minggu, HS lebih dari Rp 1,5 miliar selama kurun waktu 2021-2024 serta CFH berupa satu unit kendaraan roda empat,” terang Setyo

    (hns/hns)

  • Pemerintah Susun Peta Jalan Industri Nol Emisi 2050

    Pemerintah Susun Peta Jalan Industri Nol Emisi 2050

    Foto Bisnis

    Andhika Prasetia – detikFinance

    Jumat, 22 Agu 2025 19:24 WIB

    Jakarta – Pemerintah mempercepat target menuju industri hijau dengan menyusun Peta Jalan Dekarbonisasi Industri. Peta jalan ini menargetkan nol emisi bersih 2050.

  • Rachmat Hidajat Diangkat Jadi Dirut Pertamina EP

    Rachmat Hidajat Diangkat Jadi Dirut Pertamina EP

    Jakarta

    PT Pertamina EP, anak perusahaan dari Subholding Upstream Pertamina Hulu Energi, resmi mengangkat Rachmat Hidajat sebagai Direktur Utama. Rachmat resmi menjabat mulai 20 Agustus 2025.

    Penetapan dilakukan secara langsung oleh Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Subholding Upstream, Awang Lazuardi, di Jakarta, Kamis (21/8).

    “Pengangkatan ini merupakan bagian dari komitmen Perusahaan dalam memperkuat kepemimpinan strategis guna mendukung pencapaian target produksi di industri hulu migas nasional,” tulis keterangan Manajemen Pertamina EP, Jumat (22/8/2025).

    Rachmat Hidajat merupakan lulusan Teknik Perminyakan dari Institut Teknologi Bandung (ITB), dan melanjutkan pendidikan dengan meraih Magister Manajemen Bisnis dari ITB.

    Selama puluhan tahun di sektor migas, sebelumnya Rachmat Hidajat menjalani karier di PT Pertamina Geothermal Energy, Tbk sebagai Direktur Eksplorasi dan Pengembangan selama 3 tahun ke belakang dan menduduki jabatan VP Upstream Business Development & Portfolio Dit SPPU di PT Pertamina (Persero) periode 2020-2022

    “Dengan latar belakang akademik dan pengalaman panjang di bidang energi, Rachmat Hidajat dipercaya untuk membawa PT Pertamina EP menghadapi tantangan industri migas yang semakin dinamis serta mendukung visi Pertamina EP sebagai perusahaan eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi kelas dunia,” katanya.

    Manajemen Pertamina EP juga tak lupa menyampaikan apresiasi kepada Muhamad Arifin atas dedikasi dan kontribusi yang telah diberikan selama mengisi jabatan Pit. Direktur Utama PT Pertamina EP.

    “PT Pertamina EP optimis bahwa di bawah kepemimpinan baru, perusahaan akan semakin fokus pada inovasi, penguatan operasi hulu migas, serta pencapaian target produksi yang berkelanjutan demi mendukung ketahanan energi nasional,” katanya.

    (hns/hns)

  • Video CT Ungkap Kunci Sukses Jadi Wirausahawan: Tidak Ada Istilah Gagal

    Video CT Ungkap Kunci Sukses Jadi Wirausahawan: Tidak Ada Istilah Gagal

    Founder dan Chairman CT Corp, Chairul Tanjung (CT) membeberkan kunci sukses menjadi seorang wirausahawan. CT menyebut tidak ada pilihan bagi seorang pengusaha untuk gagal.

    Wirausahawan harus belajar dari kegagalan untuk bisa meraih keberhasilan. Menurut CT, usaha yang dilakukan oleh seorang pengusaha harus maksimal, hingga dia menyebut istilah ‘Kaki jadi kepala, kepala jadi kaki’.

  • Momen Putri Tanjung & Dian Sastro Bahas Perempuan dalam Industri Kreatif

    Momen Putri Tanjung & Dian Sastro Bahas Perempuan dalam Industri Kreatif

    Jakarta

    Perempuan merupakan salah satu tulang punggung ekonomi nasional. Perempuan yang berkarya, baik itu pekerja kantoran hingga wiraswasta UMKM, ikut berpartisipasi menggerakan roda perekonomian.

    Termasuk para perempuan yang bergerak di sektor industri kreatif. Keterlibatkan perempuan dalam industri kreatif dibahas Direktur Transmedia sekaligus Pembawa Acara Podcast Ngobrol Sore Semaunya Putri Tanjung bersama aktris Dian Sastrowardoyo.

    Tema yang diangkat adalah Perempuan Berkarya, Negeri Berdaya

    “Banyak banget tantangan sebagai perempuan yang bekerja di industri kreatif. Aku garis bawahi perempuan bekerjanya dulu. Perempuan bekerja itu memiliki tantangan-tantangan yang jauh berbeda daripada teman-teman laki-laki yang bekerja,” ujar Dian dalam talkshow di acara Pesta Rakyat untuk Indonesia 2025, di Jakarta, Jumat (22/8/2025).

    Dian menekankan perbedaan pada poin peran perempuan yang juga kerap kali juga harus berperan sebagai ibu. Dian menilai, perempuan yang berkeluarga seringkali disematkan standar ganda, yakni juga harus merawat kesejahteraan anak dan keluarga.

    “Itu kayaknya cuma lebih ditumpangi ke kita para ibu, daripada kepada para bapak. Bapak-bapak itu boleh get away with business trip dua minggu nggak pulang-pulang, nggak ngecekin PR anak-anak. Sah-sah saja. Buat seorang ibu, kalau nggak digugat sama anak-anaknya, atau sama mertuanya, atau sama siapapun itu. Jadi, there is this double standard,” terang Dian.

    Dalam dunia hiburan atau industri film, Dian mengatakan masih banyak kinerja yang baru mulai distandarisasikan. Hal ini termasuk soal keselamatan kerja dalam sudut pandang gender. Selain itu, Dian juga menekankan masih adanya ketimpangan upah untuk perempuan yang berbeda dengan laki-laki.

    “Masih banyak banget kinerja yang lagi baru mulai distandarisasikan, termasuk keselamatan kerja. Termasuk juga upah yang juga masih belum satu banding satu, antara pekerja film perempuan maupun pekerja film laki-laki. Tapi itu juga kayaknya ngga terjadi di dunia film saja, deh. Kayaknya di semua bidang,” tutup Dian.

    (hns/hns)

  • RI Diramal Surplus Beras 13,78 Juta Ton

    RI Diramal Surplus Beras 13,78 Juta Ton

    Jakarta

    Kementerian Pertanian (Kementan) memproyeksikan ketersediaan beras RI dalam periode Januari sampai September 2025 akan tembus 36,98 juta ton. Diperkirakan produksi beras selama periode tersebut surplus 13,78 juta.

    Plt Sekretaris Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan Nurul Qomariyah mengatakan, pada periode Januari sampai September 2025 diproyeksikan kebutuhan beras dalam negeri hanya mencapai 23,2 juta ton, sehingga ketersediaan beras masih surplus.

    “Potensi ketersediaan beras sejak Januari sd September 2025 diperkirakan bisa mencapai 36,98 juta ton dan kebutuhan kita saat ini 23,2 juta ton. Dengan demikian ada surplus beras mulai Januari sd September nanti tahun ini yang diprediksi mencapai 13,78 juta ton,” kata Nurul dalam acara Pesta Rakyat 2025 sesi Bincang Karya Bertajuk ‘Agroindustri 4.0: Teknologi Tani untuk Kemandirian Bangsa’ di Smesco Convention Hall, Jakarta, Jumat (22/8/2025).

    Hal ini didukung oleh proyeksi Departemen Pertanian Amerika Serikat (United States Department of Agriculture/USDA), yang menyebut bahwa produksi beras RI pada musim tanam 2024-2025 akan mencapai 34,6 juta ton. Nurul mengatakan, angka ini menjadi yang tertinggi di kawasan ASEAN, melampaui Thailand dan Vietnam.

    Selain itu, Food and Agriculture Organization (FAO) juga memproyeksikan produksi beras Indonesia bisa tembus sampai 35,6 juta ton pada tahun 2025. Dengan peningkatan produksi ini, menurutnya, fokus pemerintah saat ini adalah memperkuat cadangan beras.

    Penguatan cadangan beras dilakukan melalui penyerapan gabah setara beras oleh Perum Bulog. Nurul mengatakan, saat ini serapan Perum Bulog sudah mencapai 2,85 juta ton.

    “Secara kumulatif stok beras nasional saat ini mencapai 3,9 juta ton dan sebelumnya 4,21 juta ton. Ini prestasi tertinggi sejak 57 tahun terakhir dan sepenuhnya ini berasal dari produksi dalam negeri, tanpa adanya impor,” ujar Nurul.

    Nurul menambahkan, hasil dari peningkatan ini pun terlihat nyata di lapangan. Nilai tukar petani (NTP) terus mengalami peningkatan dan sumbangan Produk Domestik Bruto (PDB) sektor pertanian terhadap PDB nasional pada triwulan I 2025 secara tahunan (year-on-year/YoY) mencapai 10,52%.

    “Sumbangan PDB sektor pertanian terhadap PDB nasional pada triwulan I 2025 secara YoY ialah 10,52% dan ini pun prestasi tertinggi sepanjang sejarah,” kata dia.

    (acd/acd)

  • Prabowo Geram Kekayaan RI Banyak Dibawa ke Luar Negeri!

    Prabowo Geram Kekayaan RI Banyak Dibawa ke Luar Negeri!

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto geram karena banyak kekayaan Indonesia belum bisa dikuasai oleh anak bangsa. Bahkan, menurutnya banyak sekali kekayaan negara yang ujungnya dikuasai orang asing dan dibawa ke luar negeri.

    Pemerintahannya bertekad akan menghentikan praktik tersebut. Kekayaan yang ada di dalam negeri akan dirasakan oleh semua rakyat.

    “Kekayaan kita luar biasa, tapi saudara-saudara harus saya katakan bahwa masih begitu banyak kekayaan kita belum bisa kita kuasai. Bahkan dikuasai oleh mereka yang mengambil kekayaan kita dan dibawa terus ke luar negeri. Ini yang akan kita hentikan saudara-saudara sekalian,” tegas Prabowo saat memberikan pembekalan kepada guru dan kepala sekolah program Sekolah Rakyat, di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (22/8/2025).

    “Seluruh rakyat harus nikmati kemerdekaan, tidak segelintir orang saja! Semua rakyat harus menikmati kekayaan bangsa Indonesia,” katanya menegaskan.

    Menurutnya peran Sekolah Rakyat pun sangat penting. Sebab, setelah Indonesia mampu menguasai kekayaannya, negara butuh sumber daya manusia yang terampil untuk mengelolanya. Melalui program Sekolah Rakyat, masyarakat miskin yang tidak bisa sekolah, dididik dan dibina menjadi sumber daya manusia unggulan.

    “Kalau kita sudah kuasai kekayaan kita, kita perlu tenaga tenaga, awak-awak, anak-anak muda yang bisa kelola kekayaan itu. Karena itu pendidikan sangat penting,” tegas Prabowo.

    Prabowo mengatakan Indonesia tidak mau jadi negara gagal. Indonesia harus jadi negara yang sukses dan berhasil. Baginya, negara yang sukses adalah negara yang sudah sesungguh-sungguhnya merdeka. Merdeka dari kemiskinan, kelaparan, dan juga penderitaan.

    “Kita tak boleh jadi negara gagal, kiya harus jadi Negara berhasil, sungguh-sungguh merdeka, Merdeka dari kemiskinan, kelaparan, dan penderitaan. Kita bisa capai insyaallah bersama-sama,” pungkas Prabowo.

    (acd/acd)

  • Maybank Indonesia Luncurkan ‘Jejak Hijau Desa Sanding’

    Maybank Indonesia Luncurkan ‘Jejak Hijau Desa Sanding’

    Jakarta

    PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank Indonesia atau Bank) meresmikan inisiatif keberlanjutan bertajuk ‘Jejak Hijau Desa Sanding: Menuju Masa Depan Netral-Karbon’. Inisiatif ini sebagai bagian dari komitmen Maybank dalam mendukung visi Bali Net Zero Emissions (NZE) 2045.

    Bertempat di Desa Sanding, Gianyar, kegiatan ini dikemas dalam format seremonial, talk show, dan kunjungan fasilitas pengolahan sampah organik berbasis Black Soldier Fly (BSF) yang menjadi tulang punggung program desa berkelanjutan.

    Inisiatif ini menjadi langkah konkret Maybank Indonesia dalam mendukung transformasi desa melalui pengelolaan sampah berkelanjutan, edukasi lingkungan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal, sekaligus menjadi model desa netral karbon di Bali.

    “Kami percaya bahwa transisi menuju masa depan yang rendah emisi dimulai dari desa. Melalui inisiatif ini, kami ingin membangun harmoni antara manusia dan alam, serta memberdayakan masyarakat secara berkelanjutan,” ujar Presiden Direktur Maybank Indonesia Steffano Ridwan, dalam keterangan tertulis, Jumat (22/8/2025).

    “Hal ini sejalan dengan strategi Maybank Group yang berfokus mendorong transisi menuju ekonomi rendah karbon,” sambungnya.

    Presiden Direktur Maybank Indonesia Steffano Ridwan (kanan tengah), memberikan pemaparan mengenai inisiatif Jejak Hijau Desa Sanding/Foto: dok. Maybank

    Dalam talk show bertema ‘Jejak Hijau Desa Sanding: Menuju Masa Depan Netral-Karbon’, para narasumber menyoroti pentingnya kolaborasi multi-pihak dalam mendukung target netral karbon di tingkat lokal. Country Director WRI Indonesia juga menyoroti pentingnya peran desa sebagai aktor utama dalam strategi percepatan pencapaian emisi nol bersih yang berbasis bukti dan konteks lokal.

    “Desa adalah titik awal dari masa depan rendah emisi. Inisiatif seperti Desa Sanding menunjukkan bagaimana aksi lokal dapat menjadi fondasi solusi iklim daerah dan nasional yang berbasis data dan berkelanjutan, WRI Indonesia bersama dengan Maybank Indonesia akan bekerjasama dalam mendukung pencapaian target Bali Emisi Nol Bersih 2045” ujar Country Director WRI Indonesia Dr. Nirarta Samadhi.

    Program ini juga didukung penuh oleh platform sosial BenihBaik.com yang turut menjadi penghubung antara korporasi dan komunitas. Dalam kapasitasnya sebagai moderator, Andy F. Noya turut mendorong pentingnya kesadaran publik terhadap perubahan iklim.

    “Desa Sanding memberi harapan bahwa perubahan iklim bukan isu jauh di pusat kota, tetapi juga nyata di desa. Dan solusi pun bisa datang dari desa. Kita semua punya peran,” kata Founder BenihBaik.com Andy F. Noya.

    Acara dilanjutkan dengan penandatanganan nota kesepahaman atas dukungan terhadap Inisiatif Bali Emisi Nol Bersih 2045, penyerahan bantuan triseda elektrik, panel surya atap dan ditutup dengan kunjungan ke fasilitas BSF yang mengolah sampah organik menjadi pupuk dan pakan ternak. Inisiatif ini merupakan langkah awal dari rangkaian program jangka panjang yang akan terus dikembangkan bersama komunitas, akademisi, dan pemangku kepentingan untuk menjadikan Desa Sanding sebagai inspirasi bagi desa-desa lain di Indonesia.

    PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank Indonesia) melaksanakan inisiatif berkelanjutan Jejak Hijau Desa Sanding: Menuju Masa Depan Netral-Karbon sebagai wujud komitmen dalam mendukung visi Bali Net Zero Emissions 2045. Foto: dok. Maybank

    Integrasi Inisiatif Berkelanjutan di Maybank Marathon 2025

    Bertepatan dengan pelaksanaan inisiatif berkelanjutan ‘Jejak Hijau Desa Sanding: Menuju Masa Depan Netral-Karbon’, Maybank Indonesia juga menyelenggarakan Maybank Marathon 2025 yang mengintegrasikan berbagai inisiatif berkelanjutan, bekerja sama erat dengan klien, mitra, dan pemerintah untuk memperkuat komitmen jangka panjang terhadap dampak sosial dan lingkungan melalui tindakan nyata dan konsisten. Inisiatif berkelanjutan dari penyelenggaraan Maybank Marathon 2025 berfokus pada pengurangan jejak karbon, pengelolaan sampah yang efektif, keterlibatan sosial dan masyarakat.

    Tak hanya itu, tahun ini juga diluncurkan Carbon Calculator (Kalkulator Jejak Karbon) yang digunakan untuk menghitung dan memantau jejak karbon yang dihasilkan dari penyelenggaraan Maybank Marathon 2025. Dengan Kalkulator Jejak Karbon, Maybank Indonesia mengajak seluruh pihak-mulai dari pelari, panitia, hingga mitra pendukung-untuk bersama-sama memahami dampak lingkungan dari kegiatan serta mengambil bagian dalam upaya nyata menuju maraton yang ramah lingkungan pada tahun 2030.

    Sebagai informasi, kegiatan ini turut dihadiri oleh Presiden Direktur Maybank Indonesia Steffano Ridwan, Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Energi Sumber Daya Mineral Provinsi Bali Bagus Setiawan, Country Director WRI Indonesia Dr Nirarta Samadhi, serta Founder BenihBaik.com Andy F. Noya yang memandu talk show inspiratif bersama komunitas dan mitra kolaborator.

    (prf/ega)

  • Kasus Pemerasan Urus Sertifikat K3 Tumbuh Subur 6 Tahun, Begini Modusnya

    Kasus Pemerasan Urus Sertifikat K3 Tumbuh Subur 6 Tahun, Begini Modusnya

    Jakarta

    Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap pemerasan penerbitan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) berlangsung kurang lebih 6 tahun, sejak 2019 hingga 2025 ini

    Dalam kasus ini menyeret Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer atau biasa dipanggil Noel.

    “Praktik dugaan pemerasan ini sudah terjadi sejak tahun 2019 sampai dengan saat ini,” terang Ketua KPK Setyo Budiyanto dalam Konpers Kegiatan Tangkap Tangan Dugaan Pemerasan Terkait Pengurusan Sertifikat K3 di Kemnaker, dikutip dari YouTube KPK, Jumat (22/8/2025).

    Setyo menjelaskan modus pemerasan adalah memperlambat, mempersulit, atau bahkan tidak memproses sertifikat K3 jika tidak membayar hingga Rp 6 juta. Padahal biaya bikin sertifikat K3 Rp 275 ribu/ permintaan.

    “Ironinya, ketika kegiatan tangkap tangan KPK mengungkap bahwa dari tarif sertifikasi K3 sebesar Rp 275 ribu. Fakta di lapangan menunjukkan bahwa para pekerja atau buruh harus mengeluarkan biaya hingga 6 juta, karena adanya tindak pemerasan dengan modus memperlambat, mempersulit, atau bahkan tidak memproses permohonan pembuatan sertifikasi K3 yang tidak membayar lebih,” katanya dalam Konpers Kegiatan Tangkap Tangan Dugaan Pemerasan Terkait Pengurusan Sertifikat K3 Di Kemnaker di Jakarta, Jumat (22/8/2025).

    Tak tanggung-tanggung, Setyo mengatakan uang yang terkumpul atas dugaan pemerasan ini sebesar Rp 81 miliar. Uang tersebut mengalir ke sejumlah pihak, salah satunya kepada Immanuel sebesar Rp 3 miliar pada tahun 2024.

    “Atas penerimaan uang dari selisih antara yang dibayarkan oleh para pihak yang mengurus penerbitan sertifikat K3 kepada perusahaan jasa K3 dengan biaya yang seharusnya sesuai tarif Penerimaan Negara Bukan Pajak/PNBP kemudian uang tersebut mengalir ke beberapa pihak, yaitu sejumlah Rp 81 miliar,” tutur Setyo.

    (hns/hns)