Category: Detik.com Ekonomi

  • 50 Tahun ASCOPE, Pertamina Perkuat Kolaborasi Energi di Asia Tenggara

    50 Tahun ASCOPE, Pertamina Perkuat Kolaborasi Energi di Asia Tenggara

    Jakarta

    Memasuki tahun ke-50 ASEAN Council on Petroleum (ASCOPE), PT Pertamina (Persero) memperkuat kolaborasi perusahaan energi di kawasan. Upaya ini dilakukan untuk mengelola potensi migas, membangun infrastruktur strategis, hingga memperkuat ketahanan energi kawasan dalam rangka memenuhi pasokan energi di wilayah Asia Tenggara.

    SVP Strategy & Investment Pertamina, Henricus Herwin menyampaikan Pertamina sebagai salah satu pendiri ASCOPE yang terbentuk sejak 1975, aktif membangun kerja sama migas antarnegara. Kini, Pertamina bersama anggota ASCOPE beradaptasi dengan dinamika global untuk memimpin transisi energi bersih ASEAN.

    “Saat ini, Pertamina berperan penting dan strategis dalam mengoordinasikan kegiatan ASCOPE dan diplomasi antarnegara pada tingkat kementerian energi di negara ASEAN,” ujar Henricus dalam keterangannya, Rabu (3/9/2025).

    Menurutnya, ASCOPE telah mencatat tonggak sejarah. ASCOPE hadir di era 1970-an, ketika negara-negara ASEAN tengah gencar mengeksplorasi sumber daya minyak dan gas untuk mendukung pembangunan ekonomi. Forum kerja sama lintas negara sangat diperlukan, terutama karena infrastruktur energi regional masih terfragmentasi.

    Dari sinilah lahir ASCOPE dengan mandat utama membangun jejaring kolaborasi energi ASEAN. Salah satunya pada Trans-ASEAN Gas Pipeline (TAGP), proyek yang digawangi oleh Gas Advocacy Task Force. Hingga kini, sepanjang lebih dari 3.600 kilometer jaringan pipa gas telah terhubung lintas negara, menghubungkan Thailand, Malaysia, Singapura, hingga Indonesia.

    Selain itu, ASCOPE turut mendorong pembangunan fasilitas regasifikasi dengan kapasitas lebih dari 58 juta ton per tahun (Mtpa), yang memperluas mobilitas gas lintas negara. ASCOPE juga menginisiasi ASEAN Petroleum Security Agreement (APSA), perjanjian solidaritas energi untuk menghadapi potensi krisis pasokan serta meluncurkan standarisasi proses penonaktifan fasilitas migas secara aman dan andal serta memfasilitasi pertukaran pengalaman antar-BUMN energi, mulai dari eksplorasi migas lepas pantai, teknologi LNG dan regasifikasi, hingga advokasi gas.

    “Setengah abad perjalanan ASCOPE merupakan cermin perjalanan energi ASEAN, dari era eksplorasi minyak lepas pantai, pembangunan pipa gas lintas negara, hingga memasuki babak transisi energi,” imbuhnya.

    Henricus mengungkapkan pada usia 50 tahun ASCOPE, perlunya memperhatikan penguatan kelembagaan, perluasan fokus ke energi bersih, peningkatan daya tarik investasi serta penguatan riset dan inovasi.

    “Golden Jubilee ASCOPE merupakan momentum emas untuk mendefinisikan babak baru energi ASEAN dengan menegaskan komitmennya menjadi motor penggerak transisi menuju masa depan energi yang lebih hijau, tangguh, dan inklusif bagi Asia Tenggara,” katanya.

    Ia menambahkan bahwa Pertamina berkomitmen untuk mempererat kolaborasi perusahaan energi antarnegara ASEAN untuk memastikan pasokan energi di kawasan Asia Tenggara tetap aman.

    “Peran strategis ASCOPE sangat diperlukan dalam mempererat kolaborasi perusahaan energi antarnegara ASEAN untuk memastikan pasokan energi di kawasan Asia Tenggara tetap aman. Seiring dengan itu, strategi pertumbuhan ganda Pertamina, yakni penguatan bisnis migas eksisting dan akselerasi energi hijau rendah karbon, menjadi komitmen bahwa Pertamina turut andil dalam menjaga ketahanan energi di kawasan ASEAN,” pungkasnya.

    (akd/akd)

  • Pertamina Reduksi Lebih dari 1 Juta Ton Emisi Karbon di Semester I 2025

    Pertamina Reduksi Lebih dari 1 Juta Ton Emisi Karbon di Semester I 2025

    Jakarta – PT Pertamina (Persero) melalui program dekarbonasi terus mendukung transisi energi dan pencapaian target Net Zero Emission 2060. Hingga pertengahan 2025, realisasi penurunan emisi atau dekarbonisasi Pertamina telah menembus angka lebih dari satu juta ton CO2 equivalen, mendekati sebagian besar dari target tahunan yang telah ditetapkan.

    Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, capaian dekarbonisasi tahun ini menunjukkan peningkatan signifikan.

    “Capaian atas kinerja penurunan emisi karbon Pertamina Group dan seluruh subholding menunjukkan progres positif,” ungkap Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso dalam keterangan tertulis, Rabu (3/9/2025).

    “Rata-rata pencapaian berada jauh di atas realisasi tahun lalu. Tren positif ini memperkuat langkah Pertamina sebagai lokomotif transisi energi nasional,” terang Fadjar.

    Di hulu, Subholding Upstream mencatatkan capaian dekarbonisasi terbesar, hampir menyentuh keseluruhan target yang ditetapkan, didorong oleh efisiensi penggunaan Fuel Gas serta optimasi operasi gas turbin.

    Subholding Refining & Petrochemical turut memberikan kontribusi dengan pencapaian yang sudah melampaui lebih dari setengah target, melalui upgrade burner dan pengoperasian boiler yang efisien.

    Fadjar menambahkan Subholding Gas juga berhasil melampaui target dengan capaian yang lebih besar dari rencana awal, berkat optimasi pemanfaatan fuel gas dan inisiatif power generation.

    Sementara itu di hilir, Subholding Commercial & Trading merealisasikan penurunan emisi signifikan melalui inisiatif biofuel, yang telah menutup sebagian besar dari target yang dicanangkan.

    Subholding Power & NRE (PNRE) juga menorehkan capaian yang melampaui target secara meyakinkan, terutama melalui keberhasilan produksi di Ulubelu.

    Selain itu, Subholding Integrated Marine & Logistics menyumbangkan penurunan emisi dengan hasil yang sudah melebihi target berkat efisiensi operasional armada kapal. Menurut Fadjar, pencapaian ini menjadi wujud dukungan terhadap transisi energi berkelanjutan.

    “Pertamina berhasil mencatatkan capaian dekarbonisasi signifikan hingga pertengahan 2025, mendekati mayoritas target tahunan. Keberhasilan ini merupakan buah kolaborasi seluruh subholding dalam mendorong efisiensi energi, pengembangan renewable energy, serta optimalisasi operasi. Pertamina akan terus mempercepat langkah menuju Net Zero Emission 2060 dengan mengedepankan prinsip keberlanjutan di setiap lini bisnis,” ujar Fadjar.

    Dengan capaian hingga pertengahan 2025, Pertamina optimistis mampu melampaui target dekarbonisasi tahun ini sekaligus memperkuat kontribusi terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) maupun Asta Cita Pemerintah.

    (akd/akd)

  • Menperin Lapor Kinerja Industri Manufaktur ke DPR, Investasi Tembus Rp 366 T

    Menperin Lapor Kinerja Industri Manufaktur ke DPR, Investasi Tembus Rp 366 T

    Jakarta

    Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita melaporkan kinerja Industri Pengolahan Non Migas (IPNM) atau manufaktur ke Komisi VII DPR RI. Dari sisi penanaman modal, Agus menyebut IPNM menyumbang investasi Rp 366 triliun pada semester I-2025.

    Jumlah tersebut setara 39% dari total realisasi investasi di periode tersebut yang mencapai Rp 942 triliun. Agus menilai capaian ini menjadi salah satu modal untuk memastikan sektor manufaktur mampu terus ekspansi, berinovasi, serta membuka lapangan pekerjaan.

    “Realisasi investasi IPNM selama periode Januari sampai Juni tahun ini mencapai Rp 366,6 triliun atau menyumbang sekitar 39% dari total investasi nasional yang sebesar Rp 942,9 triliun,” sebut Agus dalam Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (3/9/2025).

    Menurut Agus, kepercayaan investor terhadap IPNM cenderung menguat secara konsisten. Sementara itu dari sisi ekspor, pada semester I 2025 IPNM berkontribusi atas US$ 128,13 miliar atau 80% dari total ekspor nasional yang sebesar US$ 160,16 miliar.

    Secara kumulatif, selama bulan Januari hingga Juli tahun 2025, surplus perdagangan Indonesia mencapai US$ 23,65 miliar yang utamanya disumbang oleh surplus perdagangan komoditas non migas sebesar US$ 34,06 miliar.

    Pertumbuhan Industri

    Lalu berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sektor IPNM mencatatkan pertumbuhan 5,60% year-on-year. Angka itu lebih tinggi dari data pertumbuhan ekonomi yang sebesar 5,12%.

    “Angka ini memperlihatkan ekspansi yang sehat, selaras dengan perannya sebagai pilar utama ekonomi dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 16,92%,” tuturnya.

    Kemudian Indeks Kepercayaan Industri (IKI), kondisi manufaktur dalam negeri terus menunjukkan tren positif. IKI bulan Agustus 2025 tercatat berada di level 53,55 atau ekspansif. Sementara itu PMI dari S&P tercatat berada di level 51,5.

    Menurut Agus hal ini ini menandakan optimisme pelaku usaha terhadap prospek industri. Meskipun jika dilihat dari utilisasinya, angkanya masih berada di level 62%, sehingga butuh strategi khusus untuk memperluas akses pasar.

    “Angka ini masih menunjukkan banyaknya ruang bagi manufaktur untuk dapat mengoptimalkan kapasitas produksi nasional atau kapasitas produksi di pabrik masing-masing. Oleh karena itu, strategi yang dibutuhkan adalah perluasan akses pasar baik global maupun perlindungan akses pasar domestik termasuk dengan cara penguatan kerja sama internasional dan juga promosi produk-produk nasional di kancah dunia,” tutupnya.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Kemenperin Dorong Gen Z Jadi Motor Industri Lewat Industrial Fest”
    [Gambas:Video 20detik]
    (ily/ara)

  • 17 Ribu Tiket Whoosh Terjual Jelang Libur Panjang Akhir Pekan

    17 Ribu Tiket Whoosh Terjual Jelang Libur Panjang Akhir Pekan

    Jakarta

    Minat masyarakat untuk menggunakan Kereta Cepat Whoosh mengalami peningkatan menjelang libur panjang akhir pekan, bertepatan dengan Maulid Nabi Muhammad SAW. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mencatatkan, lebih dari 17 ribu tiket Whoosh ludes terjual.

    General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan, per hari ini tiket Whoosh untuk akhir pekan telah terjual lebih dari 17 ribu tiket. Menurutnya, jumlah tersebut akan terus bertambah seiring dengan masih berlangsungnya penjualan.

    “Tren pemesanan tiket jelang libur panjang ini menunjukkan antusiasme tinggi masyarakat terhadap Whoosh. Penjualan tiket masih terus berlangsung di berbagai channel sehingga jumlahnya akan semakin bertambah,” ujar Eva, dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (3/9/2025).

    Eva mengatakan, mayoritas untuk keberangkatan dari Stasiun Whoosh Halim. Sedangkan untuk titik ketibaan, sekitar 80% adalah penumpang yang turun di Stasiun Whoosh Padalarang.

    Setiap harinya, KCIC mengoperasikan 62 perjalanan Whoosh dengan headway setiap 30 menit sekali untuk rute Jakarta-Bandung pp, dan setiap 60 menit sekali untuk perjalanan yang berhenti di Stasiun Karawang.

    Rute favorit penumpang masih didominasi oleh perjalanan Halim-Padalarang maupun sebaliknya. Selain itu, tidak sedikit pula masyarakat yang memanfaatkan rute pendek seperti Halim-Karawang, Karawang-Padalarang, maupun Padalarang-Tegalluar Summarecon untuk kegiatan sehari-hari maupun di momen liburan.

    Eva mengatakan, KCIC mengimbau para penumpang untuk hadir lebih awal di stasiun, paling lambat 30 menit sebelum jadwal keberangkatan, guna memastikan proses boarding berjalan lancar.

    “Dengan kecepatan, ketepatan waktu, serta fasilitas modern yang dihadirkan Whoosh, kami berharap masyarakat dapat menikmati perjalanan yang nyaman dan efisien selama libur panjang kali ini,” ujar Eva.

    Masyarakat dapat membeli tiket Whoosh secara mudah baik secara online melalui aplikasi Whoosh, web ticket.kcic.co.id, Access by KAI, Livin by Mandiri, BRImo, Wondr by BNI, Tiket.com dan Traveloka, serta secara offline di loket dan ticket vending machine di stasiun Whoosh.

    Lihat juga Video ‘Ganggu Perjalanan Whoosh, 26 Bangunan Liar di Bandung Ditertibkan’:

    (acd/acd)

  • Ongkos Transportasi Masyarakat RI 12,46% dari Biaya Hidup, di Atas Standar Dunia

    Ongkos Transportasi Masyarakat RI 12,46% dari Biaya Hidup, di Atas Standar Dunia

    Jakarta

    Pengeluaran masyarakat untuk transportasi masih relatif tinggi. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengungkapkan pengeluaran transportasi mencapai 12,46% dari total biaya hidup.

    Sementara itu, menurut Dirjen Integrasi Transportasi dan Multimoda (Ditjen Intram) Kemenhub Risal Wasal, standar idealnya pengeluaran untuk transportasi tidak lebih 10% dari total biaya hidup, sesuai standar Bank Dunia di 2023.

    Menurutnya, integrasi tarif dan sistem pembayaran pada transportasi umum multimoda dapat jadi solusinya. Integrasi pembayaran transportasi publik adalah kunci untuk menekan biaya, meningkatkan efisiensi, dan memperluas jangkauan integrasi transportasi berkelanjutan.

    “Biaya sebesar itu tentu menjadi beban bagi masyarakat. Dengan adanya integrasi tarif dan sistem pembayaran terpusat, beban itu bisa ditekan,” jelas Risal dalam keterangan resminya, Rabu (3/9/2025).

    Saat ini integrasi tarif antar moda transportasi dicontohkan Risal sudah diterapkan di Jakarta pada layanan Transjakarta, MRT Jakarta, dan LRT Jakarta. Tarif maksimum ditetapkan Rp 10.000 untuk perjalanan lintas moda dalam tiga jam.

    Ke depan, pihaknya akan memperluas integrasi semacam ini dengan menghubungkan moda lain di bawah PT Kereta Api Indonesia, seperti KAI Commuter dan LRT Jabodebek.

    “Langkah integrasi tarif ini menjadi pondasi menuju konsep yang lebih luas, yakni Mobility as a Service (MaaS). Dalam konsep ini, berbagai moda transportasi dapat direncanakan, dipesan, dan dibayar dalam satu platform terintegrasi. Dengan begitu, masyarakat akan menikmati perjalanan yang lebih mudah, murah, dan efisien,” tegas Risal.

    Selain faktor biaya, tantangan menekan pengeluaran masyarakat bisa muncul dari tingginya mobilitas masyarakat. Di Jabodetabek saja, pergerakan harian mencapai lebih dari 75 juta perjalanan. Tanpa integrasi yang baik, arus mobilitas sebesar ini sulit dikelola secara efektif dan justru menambah beban biaya maupun waktu tempuh bagi masyarakat.

    Dia menekankan bahwa digitalisasi pembayaran dengan sistem tap-in dan tap-out memiliki peran penting dalam menghasilkan data perjalanan.

    “Data dari perjalanan ini akan menjadi dasar untuk perencanaan kapasitas, penyusunan subsidi tarif, serta memastikan layanan angkutan umum benar-benar saling terhubung, terintegrasi, dan berlanjut,” ujar Risal.

    (acd/acd)

  • Trump Ogah Pangkas Tarif India

    Trump Ogah Pangkas Tarif India

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tidak akan memangkas tarif impor yang dikenakan barang-barang asal India yang masuk ke negaranya. Trump telah menggandakan tarif impor ke India usai negara itu tetap membeli minyak dari Rusia.

    Pungutan tarif tinggi itu telah berlaku sejak Rabu (28/8/2025) lalu. Saat ditanya mengenai rencananya menurunkan sebagian tarif ke India, Trump menjawab singkat, “Tidak,” katanya dikutip dari Business Time, Rabu (3/9/2025).

    Trump menilai hubungan antara AS-India baik. Namun, hubungan dagang kedua negara itu tidak seimbang lantaran tingginya tarif yang dikenakan India ke AS.

    “Selama bertahun-tahun, hubungan ini sepihak. India mengenakan tarif yang sangat tinggi kepada kami, mungkin yang tertinggi di dunia,” terang Trump.

    Tarif AS terhadap India tetap diberlakukan meskipun negosiasi antara AS-India telah berlangsung selama berbulan-bulan. Menurut pejabat perdagangan, tarif tinggi serta kebijakan proteksionis India telah membuat jengkel para negosiator perdagangan AS.

    Mulanya, Trump menetapkan bea masuk 25% untuk ekspor India dan melonjak dua kali lipat menjadi 50% pada minggu lalu. Pungutan tersebut berdampak pada lebih dari 55% barang yang dikirim ke AS, pasar ekspor terbesar India.

    Trump sebelumnya menyampaikan India telah menawarkan penghapusan tarif atas barang-barang asal AS. Trump menilai tawaran tersebut telah terlambat. Menurutnya, seharusnya penawaran itu datang sejak dulu.

    “Mereka sekarang menawarkan pemangkasan tarif hingga nol, tetapi sudah terlambat. Seharusnya mereka sudah melakukannya bertahun-tahun yang lalu,” kata Trump di Truth Social dikutip dari Reuters, Selasa (2/9/2025).

    (rea/ara)

  • BI Suntik Dana ke Program Perumahan & Kopdes Lewat Pembelian SBN Rp 200 T

    BI Suntik Dana ke Program Perumahan & Kopdes Lewat Pembelian SBN Rp 200 T

    Jakarta

    Bank Indonesia (BI) bersama Kementerian Keuangan sepakat berbagi beban alias burden sharing untuk mendanai program prioritas Presiden Prabowo Subianto.

    Dukungan itu diberikan melalui pembelian Surat Berharga Negara (SBN) di pasar sekunder dengan realisasi mencapai Rp 200 triliun.

    Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan, dana hasil pembelian SBN tersebut sebagian digunakan pemerintah untuk membiayai program Perumahan Rakyat serta Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih.

    “Sinergitas BI dalam Asta Cita berkaitan dengan burden sharing. Kami tetap mendasarkan kebijakan moneter dan fiskal yang prudent. Sampai kemarin, kami sudah membeli SBN Rp 200 triliun,” kata Perry dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPD RI secara virtual, Selasa (2/9/2025).

    Perry mengungkapkan, skema burden sharing ini juga berlaku untuk bunga. BI dan Kementerian Keuangan sepakat menanggung beban bunga secara bersama.

    “Kami juga sepakat pembagian beban burden sharing untuk bunganya. Misalnya untuk pendanaan Perumahan Rakyat itu bebannya Bu Menteri Keuangan dan kami BI sama-sama 2,9%. Untuk Kopdes Merah Putih 2,15%,” jelas Perry.

    Ia menambahkan, formula perhitungan bunga dilakukan dengan menghitung selisih bunga SBN tenor 10 tahun dengan hasil penempatan dana pemerintah di perbankan. Sisa selisih tersebut kemudian dibagi dua antara BI dan Kemenkeu.

    Perry menegaskan, burden sharing ini menjadi bukti sinergi antara otoritas moneter dan fiskal dalam menjaga stabilitas sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi.

    “Kami terus sinergi, itu bukti kami sebagai bagian dari NKRI. BI komitmen untuk koordinasi erat dengan kebijakan pemerintah, dukung Asta Cita, jaga stabilitas ekonomi, dan dorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan,” pungkasnya.

    (aid/rrd)

  • Praktis! Begini Cara Top Up DANA Lewat Transfer Bank hingga Minimarket

    Praktis! Begini Cara Top Up DANA Lewat Transfer Bank hingga Minimarket

    Jakarta

    Aplikasi dompet digital seperti DANA sudah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Dilengkapi dengan fitur yang mudah digunakan dan berbagai kemudahan transaksi yang ditawarkan, tidak heran jika banyak pengguna yang memilih DANA sebagai aplikasi andalan mereka.

    Bagi para pengguna, mengisi Saldo DANA adalah rutinitas yang perlu dilakukan secara berkala. Top up Saldo DANA dapat dilakukan dengan berbagai cara, termasuk melalui transfer bank, minimarket, dan metode lainnya. Berikut adalah langkah-langkah untuk top up DANA:

    Top Up Lewat Transfer Bank

    Salah satu metode pengisian Saldo DANA yang tergolong cepat dan efisien yaitu dengan cara transfer bank. Metode ini sangat cocok bagi pengguna yang akrab dengan layanan perbankan, baik melalui aplikasi mobile banking maupun internet banking. Berikut adalah langkah-langkahnya:

    Buka Aplikasi DANA: Pertama, buka aplikasi DANA dan login ke akun Anda.

    Pilih Menu “Top Up”: Di halaman utama aplikasi, pilih opsi “Top Up”.

    Pilih “Bank Transfer”: Anda akan diberikan beberapa pilihan untuk top up. Pilih opsi “Bank Transfer”.

    Pilih Bank: Selanjutnya, pilih bank yang Anda gunakan. Beberapa pilihan yang umum adalah BCA, BNI, Mandiri, dan bank lainnya.

    Catat Nomor Virtual Account: Aplikasi DANA akan menampilkan nomor virtual account yang harus Anda gunakan untuk transfer. Salin nomor Virtual Account tersebut atau catat nomor VA nya secara manual dengan benar untuk memastikan transfer berjalan dengan lancar.

    Buka Aplikasi Mobile Banking: Masuk ke aplikasi mobile banking atau internet banking dari bank yang digunakan.

    Pilih Menu Transfer: Akses menu transfer dana dan masukkan nomor virtual account yang telah Anda catat.

    Masukkan Nominal Top Up: Tentukan jumlah uang yang ingin Anda tambahkan ke Saldo DANA Anda, lalu lakukan konfirmasi transaksi.

    Saldo DANA Terisi: Dalam beberapa menit setelah transaksi selesai, saldo DANA Anda akan otomatis bertambah.

    Metode ini mudah dilakukan dan hampir bebas biaya tambahan, tergantung kebijakan masing-masing bank.

    Top Up Lewat Minimarket

    Jika Anda lebih nyaman melakukan transaksi dengan uang tunai atau tidak memiliki akses ke layanan perbankan, mengisi Saldo DANA di minimarket dapat menjadi solusi yang tepat. Berikut tahapannya:

    Kunjungi Minimarket Terdekat: Anda dapat mengunjungi minimarket seperti Indomaret atau Alfamart.

    Beritahu Kasir: Sampaikan kepada kasir bahwa Anda ingin top up Saldo DANA.

    Berikan Nomor Ponsel: Kasir akan meminta nomor ponsel yang terdaftar pada akun DANA Anda dan mengkonfirmasi nama akun Anda untuk menghindari kesalahan dalam proses topup.

    Tentukan Jumlah Top Up: Tentukan berapa banyak saldo yang ingin Anda tambahkan.

    Lakukan Pembayaran: Lakukan pembayaran bersamaan dengan jumlah top up yang diinginkan.

    Proses Selesai: Setelah transaksi berhasil, saldo di akun DANA Anda akan otomatis terisi.

    Pengisian saldo melalui minimarket biasanya mengenakan biaya admin minimal, dan transaksi ini aman serta cepat.

    Alternatif Lainnya

    DANA terus berinovasi dan menambah alternatif metode pengisian saldo untuk memudahkan para pengguna dalam melakukan berbagai transaksi lewat DANA. Beberapa cara lain termasuk mengisi melalui e-commerce, penggunaan mesin ATM dengan memilih menu pembayaran, serta menggunakan layanan e-wallet lain dengan fitur top up DANA.

    Pengisian Saldo DANA memang menjadi salah satu kebutuhan dasar bagi pengguna yang aktif bertransaksi secara digital. Pilihan metode yang beragam memungkinkan setiap pengguna dapat memilih sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka. Baik itu melalui transfer bank, kunjungan ke minimarket, atau metode lainnya, semuanya menawarkan kemudahan dan kecepatan transaksi. Yuk, bertransaksi pakai DANA!

    (akn/akn)

  • Emiten Farmasi (KLBF) Mau Buyback Saham, Siapkan Dana Rp 250 M

    Emiten Farmasi (KLBF) Mau Buyback Saham, Siapkan Dana Rp 250 M

    Jakarta

    Emiten farmasi, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) berencana melakukan aksi pembelian kembali saham atau buyback dalam waktu dekat. Perseroan menargetkan aksi buyback ini rampung dalam tiga bulan.

    Dikutip dari Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kalbe melakukan buyback di periode 4 September hingga 3 Desember 2025. Perseroan menyiapkan Rp 250 miliar untuk aksi korporasi ini.

    “Perkiraan nilai nominal saham yang akan dibeli kembali adalah sebesar-sebesarnya Rp 250.000.000.000,” tulis Manajemen Kalbe dalam Keterbukaan Informasi, dikutip Rabu (3/9/2025).

    Akan tetapi, Kalbe memperkirakan proforma laba per saham akan berpengaruh jika buyback dilakukan. Manajemen memperkirakan laba per saham menjadi sebesar Rp 70,43 dibandingkan laba per saham yang dibukukan periode tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2024 sebesar Rp 70,16.

    “Perseroan akan melaksanakan Buyback dengan harga yang dianggap wajar oleh Perseroan sesuai dengan ketentuan POJK,” terangnya.

    Manajemen menambahkan, aksi korporasi ini diharapkan dapat meningkatkan keyakinan investor atas nilai saham KLBF secara fundamental. Langkah ini juga dianggap memberikan fleksibilitas modal perseroan.

    “Pembelian kembali atas saham Perseroan juga memberikan fleksibilitas bagi Perseroan dalam mengelola modal jangka panjang, dimana saham treasuri dapat dialihkan di masa mendatang dengan nilai optimal untuk meningkatkan nilai bagi pemegang saham,” tutupnya.

    (kil/kil)

  • Harga Emas Antam Meledak! Jadi Semahal Ini Sekarang

    Harga Emas Antam Meledak! Jadi Semahal Ini Sekarang

    Jakarta

    Harga emas keluaran Logam Mulia Antam 24 Karat hari ini, Rabu (3/9/2025), naik tinggi jika dibandingkan kemarin. Harga emas Antam hari ini naik sangat tinggi, hingga Rp 26.000 per gram dan berada di level Rp 2.035.000 per gram. Harga emas Antam hampir mendekati all time high (ATH), yakni di level Rp 2.039.000 per gram yang tercipta pada 22 April 2025.

    Berdasarkan situs Logam Mulia Antam, satuan harga emas hari ini yang terkecil ukuran 0,5 gram berada di angka Rp 1.067.500. Sementara harga emas 10 gram dijual dengan harga Rp 19.845.000 dan ukuran emas terbesar yakni 1.000 gram (1 kg) dibanderol Rp 1.975.600.000.

    Jika ditarik dalam sepekan terakhir, harga emas Antam berada di rentang Rp 1.932.000 – 2.035.000 per gram. Sedangkan dalam sebulan terakhir, pergerakan harga emas Antam berada di Rp 1.890.000 – 2.035.000 per gram.

    Harga emas Antam hari ini untuk buyback juga ikut naik sebesar Rp 26.000 per gram dan berada di level Rp 1.882.000 per gram. Harga buyback adalah jika Anda ingin menjual emas, maka Antam akan membelinya dengan harga tersebut.

    Sesuai Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 81 Tahun 2024, setiap transaksi buyback dengan nilai di atas Rp10.000.000 akan dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar 1,5%. PPh Pasal 22 tersebut akan dipotong langsung dari total nilai transaksi pada saat pelaksanaan buyback.

    Berikut rincian Harga Emas Hari Ini dari Antam 1 Gram hingga 1.000 Gram, Rabu, (3/9/2025).

    Harga emas 0,5 gram: Rp 1.067.500
    Harga emas 1 gram: Rp 2.035.000
    Harga emas 2 gram Rp 4.010.000
    Harga emas 3 gram Rp 5.990.000
    Harga emas 5 gram: Rp 9.950.000
    Harga emas 10 gram: Rp 19.845.000
    Harga emas 25 gram: Rp 49.487.000
    Harga emas 50 gram: Rp 98.895.000
    Harga emas 100 gram: Rp 197.712.000
    Harga emas 250 gram: Rp 494.015.000
    Harga emas 500 gram: Rp 987.820.000
    Harga emas 1.000 gram: Rp 1.975.600.000

    Demikian rincian harga emas Antam hari ini 1 gram hingga 1.000 gram, Rabu (3/9/2025).

    (igo/fdl)