Category: Detik.com Ekonomi

  • Warren Buffett Kecewa Kraft Heinz Putuskan Pecah Jadi 2 Perusahaan

    Warren Buffett Kecewa Kraft Heinz Putuskan Pecah Jadi 2 Perusahaan

    Jakarta

    Kraft Heinz (KHC.O) mengumumkan akan melakukan pemisahan bisnisnya menjadi dua perusahaan. Satu perusahaan akan fokus pada produk bahan makanan, satunya lagi fokus pada menangani saus dan olesan. Pemisahan ini diperkirakan akan tuntas pada paruh kedua tahun 2026.

    Mengutip Reuters, Rabu (3/9/2025), pemisahan ini dilakukan lantaran merger 10 tahun lalu, Kraft Heinz tidak pernah mencapai pertumbuhan yang diharapkan. Dimana merger tersebut melibatkan perusahaan Berkshire Hathaway milik Warren Buffett yang bekerja sama dengan perusahaan ekuitas swasta Brasil, 3G Capital, untuk membangun perusahaan senilai US$ 45 miliar.

    Tujuannya untuk memangkas biaya dan mendorong pertumbuhan merek-merek seperti kacang Heinz, Jell-O, dan keju krim Philadelphia.

    Warren Buffett pun angkat bicara soal pemisahan ini. Ia mengaku kecewa dengan keputusan perpecahan ini. Dalam wawancara dengan CNBC, ia mengatakan merger Kraft dan Heinz memang bukan ide yang bagus, namun pembubaran perusahaan pun bukanlah solusi.

    “Penggabungan tersebut memang bukan ide yang brilian, tetapi pembubaran perusahaan tidak akan menyelesaikan masalahnya,” ujar Warren.

    Adapun sejak penggabungan 10 tahun silam, saham perusahaan telah anjlok sekitar 60% nilainya. Hal ini dikarenakan konsumen mengurangi pengeluaran, terutama setelah pandemi COVID-19.

    (rrd/rrd)

  • Anggaran Bappenas 2026 Rp 2,59 T, Paling Besar buat Belanja Pegawai

    Anggaran Bappenas 2026 Rp 2,59 T, Paling Besar buat Belanja Pegawai

    Jakarta

    Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas mendapat pagu anggaran Rp 2,59 triliun di tahun 2026. Jumlah ini mendekati usulan semula Rp 2,78 triliun.

    Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy menyebut anggaran tersebut akan terbagi ke dua program utama, yakni program dukungan manajemen sekitar Rp 1,53 triliun dan program perencanaan pembangunan nasional Rp 1,07 triliun.

    “Pagu anggaran 2026 sebesar Rp 2,59 triliun. Anggaran ini terbagi menjadi dua program utama yaitu program perencanaan pembangunan nasional sebesar Rp 1,07 triliun dan program dukungan manajemen sebesar Rp 1,53 triliun,” kata Rachmat dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Rabu (3/9/2025).

    Berdasarkan bahan paparan, program dukungan manajemen mencakup pembayaran gaji dan tunjangan kinerja Rp 619,4 miliar, sewa gedung Rp 330 miliar, operasi pegawai Rp 36 miliar, serta dukungan pelayanan Rp 542,3 miliar.

    Sementara itu, anggaran program perencanaan pembangunan nasional akan digunakan untuk berbagai tugas Bappenas, mulai dari pengawalan percepatan pertumbuhan ekonomi, koordinasi pencapaian SDGs, hingga program hasil terbaik cepat (PHTC) Presiden Prabowo Subianto seperti makan bergizi, pemeriksaan kesehatan, dan pembangunan sekolah unggul.

    “Anggaran ini juga untuk membiayai fungsi satu data SDGs serta pengawalan program hasil terbaik cepat, termasuk kartu sejahtera,” jelas Rachmat.

    Ia menambahkan, Bappenas bakal terus mendukung trisula pembangunan Presiden Prabowo, yakni penurunan kemiskinan, pengembangan SDM berkualitas, dan pertumbuhan ekonomi tinggi yang berkelanjutan.

    “Penurunan jumlah orang miskin adalah salah satu tugas penting. Mulai dari penyusunan tata kelola data, peta jalan menuju Indonesia sejahtera, hingga grand design graduasi kemiskinan menuju kesejahteraan. Juga termasuk digitalisasi pendidikan,” tegasnya.
    Untuk pengembangan SDM, Rachmat menyebut Bappenas menyiapkan peta jalan pendidikan, kerangka kebijakan riset nasional, hingga peta pendanaan dan pemenuhan gizi nasional.

    (aid/rrd)

  • PIK 2 Mau Rights Issue Jumbo buat Caplok Saham CBDK dari Agung Sedayu

    PIK 2 Mau Rights Issue Jumbo buat Caplok Saham CBDK dari Agung Sedayu

    Jakarta

    PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) atau PIK 2 mengumumkan rencana aksi korporasi berupa penambahan modal dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) III atau rights issue. Dalam aksi ini, PANI akan menerbitkan miliaran saham baru.

    Dikutip dari laman Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), perseroan berencana menerbitkan 1,2 miliar saham baru. Adapun harga yang dipatok sebesar Rp 100 per lembar saham.

    “Perseroan bermaksud untuk melakukan PMHMETD III melalui penerbitan sebanyak-banyaknya 1.212.536.300 saham baru dengan nilai nominal sebesar Rp 100 setiap saham,” tulis Manajemen PANI, dikutip dari Keterbukaan Informasi, Rabu (3/9/2025).

    Aksi korporasi ini akan didahului dengan penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang rencananya digelar pada 9 Oktober 2025. RUPSLB ini digelar untuk meminta persetujuan PMHMETD III dari para pemegang saham PANI.

    Kemudian, sesuai dengan ketentuan Pasal 8 ayat (3) POJK No. 32/2015, PANI akan mengajukan pernyataan pendaftaran kepada OJK setelah rencana PMHMETD III disetujui para pemegang saham dalam RUPSLB.

    “Dengan demikian, Perseroan berencana melaksanakan PMHMETD III dalam periode tersebut dengan tetap memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” jelasnya.

    Secara garis besar, dana yang diperoleh dari hasil PMHMETD III digunakan Perseroan untuk melakukan pembelian saham PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) sebanyak-banyaknya 44,10%. Adapun saham tersebut dimiliki oleh PT Agung Sedayu (AS) dan PT Tunas Mekar Jaya (TMJ).

    “Perseroan berencana untuk melakukan Rencana Transaksi berupa penambahan penyertaan saham pada Perusahaan Target melalui pembelian saham sebanyak-banyaknya sebesar Rp 16.125.000.000.000 yang saat ini dimiliki oleh AS dan TMJ,” terangnya.

    Kemudian sisa dana PMHMETD III akan dialokasikan untuk penyertaan saham baru yang akan dikeluarkan oleh entitas anak Perseroan, yaitu PT Cahaya Inti Sentosa, PT Karunia Utama Selaras, dan PT Panorama Eka Tunggal.

    “Pelaksanaan PMHMETD III diharapkan memberikan dampak positif yang signifikan bagi keberlanjutan dan pengembangan bisnis Perseroan. Aksi korporasi ini akan memperkuat struktur permodalan, meningkatkan aset, serta mendukung ekspansi dan pertumbuhan pendapatan di masa mendatang,” pungkasnya.

    (kil/kil)

  • Menperin Minta Tambahan Anggaran Rp 1,4 T buat Pameran di Rusia-Hilirisasi

    Menperin Minta Tambahan Anggaran Rp 1,4 T buat Pameran di Rusia-Hilirisasi

    Jakarta

    Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita meminta tambahan anggaran Rp 1,46 triliun untuk tahun depan. Pagu anggaran Kemenperin tahun 2026 ditetapkan Rp 2,5 triliun, yang berasal dari rupiah murni Rp 2,08 triliun, PNBP Rp 69,9 miliar, dan BLU Rp 342,4 miliar.

    Dengan demikian maka total usulan pagu alokasi Kemenperin tahun 2026 mencapai Rp 3,97 triliun. Menurut Agus, tambahan tersebut digunakan untuk membiayai 222 kegiatan strategis yang dapat berdampak langsung terhadap percepatan pembangunan sektor industri.

    “Dalam rangka mendukung pertumbuhan industri nasional yang akan kami sampaikan dalam pengusulan tambahan anggaran sebesar Rp 1,46 triliun. Tambahan ini ditujukan untuk membiayai 222 kegiatan strategis yang dinilai dapat berdampak langsung terhadap percepatan pembangunan sektor industri,” ujar Agus dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Rabu (3/9/2025).

    Secara rinci, sebesar Rp 202,5 miliar akan dipakai untuk mendukung Indonesia dalam pameran industri internasional atau INNOPROM di Rusia tahun 2026. Indonesia merupakan partner country dalam acara tersebut.

    “Kemudian pengadaan peralatan laboratorium pendukung penetapan SNI wajib sebesar Rp 185 miliar. Pengadaan sarana dan prasarana pendidikan vokasi sebesar Rp 120,09 miliar, program hilirisasi sumber daya alam dan pengembangan industri prioritas Rp 113 miliar,” sebut Agus.

    Kemudian, program pengembangan industri kecil menengah melalui kegiatan sertifikasi adopsi teknologi, kemitraan pembiayaan dan akses pasar sebesar Rp 107 miliar, dan program restrukturisasi mesin dan peralatan sebesar Rp 101,85 miliar

    “Program penyelenggaraan pendidikan tinggi dan menengah vokasi industri Rp 76,25 miliar, diklat vokasi sektor industri prioritas sebesar Rp 53,90 miliar” tutup Agus.

    (ily/ara)

  • Banyak UMKM Angkat Kaki dari District Blok M, Kios-kios Tutup!

    Banyak UMKM Angkat Kaki dari District Blok M, Kios-kios Tutup!

    Jakarta

    Suasana pertokoan di District Blok M, Jakarta Selatan, siang ini lengang. Sebelumnya, kawasan ini dikenal sebagai salah satu pusat kuliner dan UMKM lokal. Namun kini kondisinya sepi, cuma ada beberapa toko yang buka.

    Berdasarkan pantauan detikcom di lokasi, Rabu (3/9/2025), kawasan yang dikenal juga sebagai Plaza 2 Blok M sepi pengunjung sepi meski sudah memasuki jam makan siang. Kondisi ini bisa jadi karena cuma sedikit kios makanan yang buka di sana.

    Dari puluhan kios yang tersedia, cuma belasan kios yang terlihat masih buka. Sebagian besar kios ini adalah UMKM penjual aksesoris elektronik atau jam tangan. Kios-kios yang masih buka ini sebagian besar berlokasi di sisi Timur kawasan yang bersebelahan dengan Blok M Square.

    Sedangkan untuk kios makanan hanya buka sebanyak enam kios. Mulai dari cemilan, es teler, dan dua kios makanan berat. Sementara untuk kios-kios makanan yang berada di sisi Barat kawasan, sebelah terminal hampir semuanya sudah tutup.

    Sebagai informasi, kawasan Plaza 2 Blok M atau District Blok M berlokasi tepat di antara terminal dan Blok M Square. Pada awalnya kawasan tersebut dilaporkan banyak diisi toko sepatu, jam, dan kacamata, tapi kemudian sepi penjual dan tampak kumuh.

    Dalam catatan detikcom, Plaza 2 Blok M yang sempat sepi itu kembali hidup pada akhir 2024. Kondisi ini kemudian membuat banyak gerai UMKM makanan yang mengisi kios-kios terbengkalai di kawasan tersebut.

    UMKM Angkat Kaki dari District Blok M Foto: Ignacio Geordy Oswaldo

    Pada awal masa bangkitnya District Blok M, ada gerai Nasi Matah Blok M yang bisa dibilang sebagai pelopor. Kemudian banyak gerai UMKM baru menyusul turut meramaikan. Akhirnya, kawasan Plaza 2 Blok M itu hidup kembali menjadi kawasan kuliner baru di Blok M. Bahkan, beberapa gerainya juga viral tak pernah sepi tiap harinya.

    Namun kini beredar kabar tempat tersebut ditinggalkan gerai-gerai UMKM makanan yang berhasil membuat kawasan itu kembali hidup. Kabar ini viral di TikTok dimana banyak akun gerai UMKM yang mengumumkan tutup dan pamit dari Plaza 2 Blok M.

    Ada isu bahwa pedagang makanan tersebut tercekik karena sewa ruko tiba-tiba mengalami kenaikan, bahkan mencapai Rp 15 juta. Masing-masing kios pun berbeda-beda. Berdasarkan pengakuan beberapa pedagang yang masih membuka gerainya, mereka justru bingung karena harga sewa masih cenderung normal.

    “Gak tau ya, saya juga bingung, sewa di sini masih normal, sekitar Rp 3,5 juta per bulan,” kata salah satu pedagang pangkas rambut di Plaza 2 Blok M saat ditemui wartawan, Rabu (3/9/2025).

    Adapun pedagang pangkas rambut tersebut sudah cukup lama membuka tokonya di Plaza 2 Blok M yakni sekitar tiga tahun. Ia pun mengatakan kebanyakan kios yang tutup yakni kios-kios makanan binaan UMKM.

    UMKM Angkat Kaki dari District Blok M Foto: Ignacio Geordy Oswaldo

    Lihat Video ‘Duduk Perkara Kenaikan Tarif yang Bikin Pedagang Blok M Angkat Kaki’:

    (igo/fdl)

  • Nilai Tambah Manufaktur RI Peringkat 13 Dunia, Tembus Rp 4,3 Kuadriliun

    Nilai Tambah Manufaktur RI Peringkat 13 Dunia, Tembus Rp 4,3 Kuadriliun

    Jakarta

    Indonesia mencatat capaian penting di sektor manufaktur global sepanjang 2024. Data terbaru Bank Dunia menunjukkan nilai Manufacturing Value Added (MVA) Indonesia tembus US$ 265,07 miliar atau setara Rp 4.349 triliun (kurs Rp 16.400)

    Angka ini menempatkan Indonesia di peringkat ke-13 dunia, melampaui rata-rata MVA global yang hanya US$ 78,73 miliar. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan, capaian ini mencerminkan daya saing manufaktur yang semakin kuat.

    “Data terkini yaitu dari Global Manufacturing Value Added atau MVA pada tahun 2024 yang dirilis oleh Bank Dunia, nilai MVA Indonesia pada tahun 2024 mencapai US$ 265,07 miliar dolar, jauh melampaui rata-rata MVA dunia yang sebesar hanya US$ 78,73 miliar,” kata Agus dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (3/9/2025).

    Industri manufaktur di Indonesia dinilai memiliki struktur yang cukup mendalam dari sektor hulu sampai hilir. Hal ini berdampak positif pada peningkatan nilai tambah (value added) sehingga memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional.

    Di kawasan Asia Tenggara, Indonesia memimpin jauh di atas Thailand yang berada di urutan kedua. Menurut Agus, MVA Thailand hanya setengah dari nilai MVA Indonesia.

    “Di Asia Tenggara tentu kita pasti lebih tinggi dari negara-negara lain dan ranking kedua MVA di Asia Tenggara atau ASEAN itu diduduki oleh Thailand yang jumlah atau nilai MVA-nya hanya setengah dari jumlah atau nilai MVA yang dicatat oleh Indonesia,” ungkapnya.

    Agus juga menegaskan bahwa Indonesia masih di bawah China, Jepang, India, dan Korea Selatan untuk level Asia. Namun, Agus optimis dalam beberapa tahun ke depan Indonesia mampu menyusul MVA negara-negara lain.

    “Kami sangat meyakini dalam lima sama sepuluh tahun ke depan kalau kita bisa menerapkan kebijakan-kebijakan yang tepat untuk sektor manufaktur, kita akan mudah bisa menyusul negara-negara yang tadi saya sampaikan,” tutup Agus.

    (ily/ara)

  • Energi, Kolaborasi, dan Masa Depan ASEAN

    Energi, Kolaborasi, dan Masa Depan ASEAN

    Jakarta

    Tahun 2025 menandai Golden Jubilee ASEAN Council on Petroleum (ASCOPE), forum kerja sama sektor energi regional yang beranggotakan 10 perusahaan migas nasional dan otoritas energi negara ASEAN. ASCOPE telah menjadi wadah penting bagi kolaborasi energi lintas negara ASEAN, mulai dari mengelola potensi migas, membangun infrastruktur strategis, hingga memperkuat ketahanan energi kawasan.

    ASCOPE merupakan penghubung antarnegara lewat proyek migas untuk memenuhi kebutuhan pasokan energi yang terus meningkat seiring pertumbuhan ekonomi ASEAN. Secretary In Charge ASCOPE sekaligus SVP Strategy & Investment PT Pertamina (Persero) Henricus Herwin menjelaskan organisasi ini harus terus beradaptasi dengan perubahan peta energi global, tantangan geopolitik, serta tuntutan transisi menuju energi bersih agar tetap relevan dan memperkuat eksistensinya di masa depan.

    “Setengah abad perjalanan ASCOPE merupakan cermin perjalanan energi ASEAN dari era eksplorasi minyak lepas pantai, pembangunan pipa gas lintas negara, hingga memasuki babak transisi energi,” ungkap Henricus dalam keterangan tertulis, Rabu (3/9/2025).

    Tonggak Sejarah Migas ASEAN

    ASCOPE dibentuk tahun 1975, ketika negara-negara ASEAN tengah gencar mengeksplorasi sumber daya minyak dan gas untuk mendukung pembangunan ekonomi. Saat itu, kebutuhan forum kerja sama lintas negara amat terasa, terutama karena infrastruktur energi regional masih terfragmentasi. Dari sinilah lahir ASCOPE yang bertugas untuk membangun jejaring kolaborasi energi ASEAN.

    Warisan terpenting ASCOPE adalah Trans-ASEAN Gas Pipeline (TAGP) proyek yang diinisiasi oleh Gas Advocacy Task Force. Kini, lebih dari 3.600 kilometer jaringan pipa gas telah terhubung lintas negara menghubungkan Thailand, Malaysia, Singapura, hingga Indonesia. Infrastruktur ini bukan hanya simbol kerja sama, tetapi juga sebagai instrumen strategis untuk memastikan ketersediaan energi kawasan.

    Seiring berkembangnya LNG sebagai virtual pipeline, ASCOPE turut mendorong pembangunan fasilitas regasifikasi dengan kapasitas lebih dari 58 juta ton per tahun (Mtpa) yang memperluas mobilitas gas lintas negara. Infrastruktur ini menawarkan fleksibilitas bagi negara-negara untuk memindahkan energi dari pusat produksi ke pusat konsumsi, bahkan melampaui keterbatasan jaringan pipa fisik.

    ASCOPE juga menginisiasi ASEAN Petroleum Security Agreement (APSA), perjanjian solidaritas energi untuk menghadapi potensi krisis pasokan. APSA menegaskan pentingnya perspektif keamanan energi kolektif di ASEAN.

    Disamping itu, Exploration and Production Task Force (EPTF) meluncurkan ASCOPE Decommissioning Guideline yang menstandarisasi proses penonaktifan fasilititas migas (facility decommissioning) secara aman dan andal.

    Transisi Energi Jadi Tantangan Baru

    ASEAN Energy Outlook 2024 memproyeksikan konsumsi energi kawasan akan melonjak dua kali lipat pada 2050 seiring pertumbuhan populasi yang mencapai 680 juta jiwa. Dalam hal tersebut, gas bumi akan memegang peran vital sebagai energi transisi. Tetapi dalam jangka panjang, negara-negara ASEAN sudah berkomitmen mencapai net zero emissions pada paruh kedua abad ini.

    ASCOPE tidak lagi bisa berfokus semata-mata pada migas, tetapi juga harus menjadi pendorong dalam pengembangan Carbon Capture, Utilization, and Storage (CCUS), pengurangan emisi metana, hingga integrasi energi terbarukan serta pemanfaatan infrastruktur gas untuk transportasi hidrogen.

    Langkah Nyata telah Dilakukan

    Policy, Research and Capability Building Task Force menggagas penyusunan template perjanjian lintas negara untuk CCUS. Pada 2023, ASCOPE membentuk Clean Energy Task Force untuk mengeksplorasi peluang teknologi rendah karbon, memperluas diskusi mekanisme perdagangan karbon, insentif investasi energi hijau, serta strategi penggunaan jaringan pipa gas untuk transportasi hidrogen di masa depan.

    Geopolitik dan Diplomasi Energi

    Permintaan energi yang tinggi dan perubahan iklim bukan menjadi satu-satunya alasan mengapa peran ASCOPE kian relevan. Geopolitik global dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan betapa rapuhnya rantai pasok energi internasional. Krisis energi yang dipicu konflik Rusia-Ukraina, serta lonjakan harga minyak dan gas pada 2022-2023, menjadi pengingat bahwa diversifikasi pasokan, pembangunan infrastruktur bersama, dan solidaritas regional bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan.

    Berbeda dengan organisasi energi lain, ASCOPE beranggotakan langsung otoritas energi nasional dan BUMN migas, seperti Petroleum Authority (Brunei Darussalam), Ministry of Mines and Energy (Cambodia), Pertamina (Indonesia), Petroliam Nasional Berhad/PETRONAS (Malaysia), Lao State Fuel Company (Lao PDR), Myanma Oil and Gas Enterprise/MOGE (Myanmar), Philippine National Oil Company PNOC (Philippines), Singapore LNG Corporation Pte Ltd/SLNG (Singapore), PTT (Thailand), dan Petrovietnam (Vietnam). Kolaborasi BUMN energi ini memberi daya tawar kolektif ASEAN di panggung global dan menjadikan ASCOPE sebagai aktor strategis dalam diplomasi energi.

    Momentum 50 Tahun

    Setengah abad ASCOPE bisa dibaca sebagai cermin perjalanan energi ASEAN dari era eksplorasi minyak lepas pantai, pembangunan pipa gas lintas negara, hingga memasuki babak transisi energi. Namun agar tetap relevan, ada empat catatan penting yang perlu diperhatikan.

    1. Adanya penguatan kelembagaan

    Untuk menghadapi tantangan baru, diperlukan payung hukum dan tata kelola yang lebih kokoh, melalui ASCOPE Charter dan Governance & Institutional Framework. Piagam ini diharapkan menjadi dasar komitmen bersama dalam kerja sama energi lintas batas.

    2. Perluasan fokus ke energi bersih

    Gas bumi akan selalu memegang peran penting, tetapi relevansi ASCOPE ke depan ditentukan oleh kemampuannya mengintegrasikan agenda transisi energi. Pengembangan CCUS, mekanisme perdagangan karbon, hingga peluang hidrogen hijau perlu menjadi bagian dari peta jalan baru organisasi.

    3. Peningkatan daya tarik investasi

    ASCOPE mendorong skema insentif dan kemudahan regulasi lintas negara untuk menarik investasi energi bersih dan infrastruktur strategis ASEAN.

    4. Penguatan riset dan inovasi

    ASEAN tidak bisa hanya bergantung pada teknologi impor. Kolaborasi penelitian, pembangunan pusat riset bersama, hingga kemitraan dengan swasta dan akademisi akan menentukan seberapa cepat kawasan ini beradaptasi.

    Dahulu, cerita energi ASEAN dimulai dari kilang dan anjungan minyak. Sekarang cerita itu berkembang menjadi jaringan pipa gas lintas negara hingga integrasi energi bersih dalam sistem kelistrikan regional. Golden Jubilee ASCOPE adalah momentum emas untuk mendefinisikan babak baru energi ASEAN dengan menegaskan komitmennya menjadi motor penggerak transisi menuju masa depan energi yang lebih hijau, tangguh, dan inklusif bagi Asia Tenggara.

    (ega/ega)

  • Ini Biang Kerok BBM di SPBU Shell-BP Kosong

    Ini Biang Kerok BBM di SPBU Shell-BP Kosong

    Jakarta

    Bahan Bakar Minyak (BBM) di sejumlah SPBU swasta belakangan ini mengalami kekosongan. Praktisi Minyak dan Gas Bumi (Migas) Hadi Ismoyo menilai kekosongan tersebut terjadi karena adanya perubahan regulasi impor, bukan karena permintaan dari konsumen SPBU swasta.

    “Menurut saya bukan masalah manajemen perusahaan. Demand biasa-biasa saja di tengah kondisi ekonomi yang masih low growth 4,8%-5,12%. Tidak ada kenaikan konsumsi BBM secara signifikan,” katanya saat dihubungi detikcom, Rabu (3/9/2025).

    Hadi menjelaskan kekosongan BBM di SPBU swasta terjadi karena adanya perubahan pada aturan impor BBM. Ia menyebut sebelumnya izin impor BBM berlaku 12 bulan sekali, namun sejak 2025 izin hanya berlaku 6 bulan. Menurutnya, kondisi ini membuat SPBU swasta kesulitan menyesuaikan diri karena harus menata ulang logistik dan perangkat pendukung.

    “Logistics cost dan perangkat pendukungnya kan perlu di-setting ulang. Bagi SPBU swasta yang mengandalkan impor, butuh waktu untuk menyesuaikannya. Akhirnya yang terjadi justru kelangkaan dan kegaduhan,” katanya.

    Hadi mengatakan izin tersebut seharusnya tidak perlu diubah. Pasalnya, selama aturan lama diberlakukan, tidak pernah ada kondisi yang menyebabkan kekosongan BBM di SPBU swasta.

    “Sebaiknya hal-hal yang sudah berjalan baik jangan diotak-atik, malah bikin ribut dan gaduh dalam kondisi ekonomi yang tidak baik-baik saja ini,” katanya.

    Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah bakal melakukan perbaikan tata kelola terkait perizinan impor bahan bakar minyak. Perbaikan ini menyusul kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah.

    “Menyangkut RON 90, RON 92, memang saya katakan dari awal, begitu saya masuk ke Kementerian ESDM, saya melihat ini, maka penting perlu adanya perbaikan penataan,” kata Bahlil saat ditemui di Kantor ESDM Jakarta, Rabu (26/2/2025).

    Bahlil menjelaskan, Kementerian ESDM saat ini tengah melakukan perbaikan tata kelola impor BBM. Salah satunya yakni dengan tidak lagi memberikan izin impor sekaligus untuk satu tahun.

    “Kita bikin per enam bulan supaya ada evaluasi per tiga bulan,” katanya.

    Bahlil menambahkan, Kementerian ESDM juga sudah menghentikan ekspor dari produksi minyak yang ada di Indonesia. Hal ini dilakukan agar produksi minyak di dalam negeri bisa diolah lebih optimal.

    “Sekarang kita minta harus diolah di dalam negeri. Dengan cara bagaimana? Mem-blending antara kualitas minyak bagus dengan minyak yang setengah bagus. Itu di-blending agar spek di refinery kita masuk,” katanya.

    (rrd/rrd)

  • Domino’s Pizza Babak Belur! Ratusan Gerai Tutup, Rugi Rp 39 Miliar

    Domino’s Pizza Babak Belur! Ratusan Gerai Tutup, Rugi Rp 39 Miliar

    Jakarta

    Domino’s Pizza Enterprises (DPE) menghadapi masa sulit. Perusahaan waralaba pizza asal Australia ini membukukan rugi 3,7 juta dolar Australia atau sekitar Rp 39,59 miliar di semester I-2025. Angka ini terjun bebas dari laba 96 juta dolar Australia atau sekitar Rp 1,03 triliun di tahun sebelumnya.

    Bersamaan itu, DPE memangkas lebih dari setengah dividen dan menyiapkan langkah efisiensi. Perusahaan juga menutup ratusan gerainya.

    “Kami mengambil tindakan untuk menjadikan Domino’s sebagai bisnis yang lebih ramping dan efisien,” kata Jack Cowin, miliarder sekaligus pemegang saham terbesar Domino’s Pizza, dikutip dari Business Time, Rabu (3/9/2025).

    “Masih banyak pekerjaan yang harus kami lakukan. Tapi kami tahu apa yang paling penting,” sambungnya.

    Cowin yang kini berusia 83 tahun harus kembali turun tangan sebagai interim executive chairman. Disebutkan, ada lebih dari 200 gerai Domino’s Pizza yang ditutup, kebanyakan berada di Jepang. Penutupan gerai dilakukan sebagai upaya mendorong pertumbuhan laba.

    Para investor menilai Domino’s Pizza tak cepat dalam mengambil langkah untuk memperbaiki kinerja keuangan. Mark van Dyck sebagai CEO, dinilai lambat dalam mengeksekusi rencana perusahaan yang ingin menutup gerai dan memangkas biaya operasional. Dia akhirnya mundur dari jabatan CEO.

    “Para pemegang saham sudah kehilangan kesabaran, dan yang tersisa juga akan kehilangan kesabaran jika kita tidak melihat perubahan lebih cepat,” ujar Manajer Portofolio di Katana Asset Management, Romano Sala Tenna.

    “Cowin yang turun langsung adalah hal positif. CEO baru mungkin harus lebih ambisius dan lebih bersemangat,” sambungnya.

    Perusahaan mencatat pendapatan di Asia turun 7,1%, Eropa 6,9%, dan Australia-Selandia Baru 5,2%. Lemahnya penjualan, terutama di Jepang dan Prancis, menjadi sorotan.

    “Pergantian pimpinan yang terlalu cepat membuat arah perusahaan kabur, dan pintu yang terus berputar di ruang direksi membuat investor sulit percaya pada cerita pertumbuhan jangka panjang,” kata Josh Gilbert, analis pasar di eToro.

    Di tengah persaingan ketat dengan platform pesan-antar dan pemain baru, DPE menyatakan sedang fokus efisiensi termasuk membenahi biaya IT yang dianggap mahal dan tak lagi memberi keuntungan. Sementara itu, Cowin mengingatkan fondasi bisnis makanan cepat saji tetap sama.

    “Saya sering ditanya apakah kebiasaan makan konsumen benar-benar berubah. Jawaban saya? Tidak banyak,” jelasnya.

    (fdl/fdl)

  • Mentan Minta Bulog Gelontorkan Beras Premium di Operasi Pasar

    Mentan Minta Bulog Gelontorkan Beras Premium di Operasi Pasar

    Jakarta

    Harga beras telah mengalami kenaikan, terutama di ritel modern. Untuk menekan harga, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menugaskan Perum Bulog untuk operasi pasar menjual beras Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

    Selain itu, Amran juga meminta Perum Bulog menjual beras jenis premium di operasi pasar. Harga beras jenis premium dijual sesuai harga eceran tertinggi (HET) Rp 14.900/kg, jika kemasan 5 kg Rp 74.500/kg.

    “Itu kita kejar (dengan) operasi pasar, operasi pasar besar-besaran. Kita siapkan 1,3 juta ton (beras SPHP) operasi pasar,” kata dia ditemui di DPR RI, Rabu (3/9/2025).

    Amran juga memerintahkan agar penjualan beras pada operasi pasar ditingkatkan, makanya perlu beras jenis premium Bulog digelontorkan juga. Walaupun sebenarnya secara bisnis, Bulog memang selama ini menjual beras jenis premium.

    “Nah ini Bulog kita ajak kemarin juga menjual yang premium. Kan mereka juga sudah jual,” tambahnya.

    Untuk harga beras SPHP dijual seharga sesuai HET yakni Rp 12.500/kg, untuk 5 kg maka Rp 62.500. HET SPHP lebih murah dengan dengan HET beras medium yang ditentukan Rp 13.500/kg.

    Sebagai informasi, 214 kabupaten/kota tercatat mengalami kenaikan harga beras pada minggu keempat Agustus 2025. Dalam data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah ini naik dari pekan sebelumnya yang jumlahnya 200 Kabupaten/Kota mengalami kenaikan harga beras.

    Walaupun sebenarnya, saat ini inflasi beras telah mengalami penurunan dibandingkan bulan Juli 2025. BPS menyebut tekanan inflasi pada komoditas ini relatif turun.

    “Inflasi berasnya sendiri sebesar 0,73% dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Ini pun tingkat inflasi berasnya sudah relatif lebih rendah dibandingkan dengan tingkat inflasi di bulan Juli. Artinya, tekanan inflasi dari komoditas-komoditas ini sudah relatif menurun,” kata Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti, dalam rapat inflasi daerah di Kemendagri, Jakarta Pusat, Selasa (2/9/2025).

    Dalam paparannya, BPS mencatat harga beras di zona 1 mengalami kenaikan 1,05% dibandingkan Juli 2025. Harga beras untuk kualitas medium tercatat Rp 13.998/kg, naik dari Rp 13.853/kg. Sementara harga eceran tertinggi (HET) beras kualitas medium saat ini Rp 13.500/kg.

    Sementara harga beras premium tercatat naik 0,80%. Untuk kualitas premium saat ini secara rata-rata nasional Rp 15.432/kg naik dari Rp 15.310/kg. Sementara harga eceran tertinggi (HET) beras kualitas premium saat ini Rp 14.900/kg.

    (kil/kil)