Category: Detik.com Ekonomi

  • Buruh Rokok Desak Cukai Tidak Naik

    Buruh Rokok Desak Cukai Tidak Naik

    Jakarta

    Rencana pemerintah untuk tidak mengenakan pajak baru maupun menaikkan tarif pajak pada 2026 mendapat sambutan positif dari kalangan serikat pekerja, khususnya di industri padat karya. Kebijakan ini dinilai sejalan dengan upaya menjaga daya beli masyarakat di tengah kondisi ekonomi, sosial, dan politik yang masih penuh tantangan.

    Ketua Forum Serikat Pekerja Rokok Tembakau Makanan dan Minuman Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP RTMM-SPSI) DIY, Waljid Budi Lestarianto, menilai langkah pemerintah tersebut sebagai sinyal positif.

    “Menurut kami, pernyataan untuk menunda kenaikan pajak di tahun 2026 itu bagus. Mengingat seperti yang Ibu Sri Mulyani sampaikan, untuk menjaga daya beli masyarakat,” kata Waljid, Selasa (9/9/2025).

    Meski begitu, Waljid berharap konsistensi kebijakan fiskal juga mencakup penundaan kenaikan tarif cukai hasil tembakau (CHT). Ia menilai kebijakan fiskal tidak bisa dipisahkan dari tarif cukai yang selama ini memberi dampak langsung terhadap industri rokok, khususnya sektor sigaret kretek tangan (SKT).

    “Sektor SKT ini banyak menyerap tenaga kerja. Sehingga ketika cukai naik sedikit saja, itu sudah berpengaruh terhadap kinerja industri dan pasti akan berdampak pada pendapatan pekerja,” ujarnya.

    Sebagai solusi, Waljid mengusulkan moratorium atau penundaan kenaikan tarif CHT selama tiga tahun ke depan sebagai langkah strategis untuk menjaga stabilitas ekonomi dan keberlangsungan industri, apalagi ditengah maraknya peredaran rokok ilegal dan melemahnya daya beli masyarakat. FSP RTMM-SPSI juga telah menyampaikan aspirasi tersebut secara resmi kepada Presiden Prabowo Subianto.

    “Kami sudah bersurat ke Presiden, untuk menunda kenaikan tarif kenaikan cukai rokok dan pajak rokok untuk sampai tiga tahun ke depan, semangatnya untuk menjaga daya beli masyarakat. Kondisi saat ini kan sedang tidak baik-baik saja,” ujar Waljid.

    (rrd/rrd)

  • Pemerintah Panggil SPBU Swasta buat Bahas Stok BBM Kosong

    Pemerintah Panggil SPBU Swasta buat Bahas Stok BBM Kosong

    Jakarta

    Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memanggil sejumlah SPBU swasta untuk membahas terkait dengan adanya kekosongan stok Bahan Bakar Minyak (BBM) beberapa waktu lalu. Pemanggilan tersebut dilakukan di Kantor Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas, Jakarta, Selasa (9/9/2025).

    Juru Bicara Kementerian ESDM Dwi Anggia mengatakan pemanggilan ini bertujuan mendengarkan langsung masukan dan kendala dari SPBU swasta. Terkait dengan solusi kekosongan BBM di SPBU swasta, Anggia mengatakan masih dalam tahap diskusi.

    “Memanggil pihak swasta dan tadi sudah selesai meeting nya. Ini masih dalam tahap pembahasan, kita mendengarkan apa yang menjadi concern dari SPBU swasta. Untuk solusinya masih dalam tahap diskusi saat ini,” kata Anggia saat ditemui di Kantor Ditjen Migas, Jakarta.

    Anggia menambahkan bahwa untuk mengatasi permasalahan kekosongan BBM di SPBU swasta, pemerintah tetap mengarahkan agar SPBU swasta membeli BBM dari kilang Pertamina dengan mekanisme business to business (B2B).

    “Ya alasan sesuai dengan Pak Menteri sampaikan juga B2B saja mekanismenya, bisnis to bisnis saja dengan Pertamina,” katanya.

    Ia pun mengatakan bahwa pihak Pertamina telah menyatakan siap untuk memenuhi kebutuhan pasokan BBM bagi SPBU swasta. Akan tetapi, ia mengatakan hal tersebut saat ini masih dalam pembahasan.

    “Sudah, Pertamina menyanggupi tinggal diatur saja mekanisme teknisnya seperti apa masih dalam diskusi, karena itu kan dikembalikan ke masing-masing badan usaha ya,” katanya.

    Anggia mengatakan bahwa untuk tahun ini, ESDM tidak akan memberikan tambahan kuota impor BBM untuk SPBU swasta dalam mengatasi kekosongan BBM. Hal ini dikarenakan SPBU swasta telah mendapatkan tambahan kuota 10%.

    “Artinya sudah 110% dari tahun lalu, bukan berarti nggak ada penambahan dan bukan berarti ada pembatasan dalam hal ini kan. Memang market share-nya aja lagi tumbuh kan, jadi sesuai dengan itu,” katanya.

    Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bakal memanggil badan usaha penyedia bahan bakar minyak (BBM) pada pekan depan. Pemanggilan ini dilakukan untuk mencari solusi adanya kekosongan BBM di sejumlah SPBU swasta.

    Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Laode Sulaeman mengatakan untuk mengatasi permasalahan kekosongan BBM di sejumlah SPBU tersebut akan dilakukan dengan cara mensinkronkan pasokan bbm milik swasta dengan pasokan dari Pertamina.

    “Tadi pagi pak menteri, baru memimpin pertemuan dan mengarahkan kita untuk melaksanakan yang namanya proses sinkronisasi, kenapa? Karena kan SPBU swasta sudah diberikan tambahan alokasi sebesar 10% terhadap alokasi tahun 2024. Jadi 110% lah begitu,” katanya saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (3/9/2025).

    “Nah bagaimana kekuranganya itu akan kita sinkronisasikan dengan Pertamina. Tadi selesai rapat, mungkin awal minggu depan kita panggil,” tambahnya.

    Laode mengatakan proses sinkronisasi ini sekaligus menegaskan bahwa tidak akan ada tambahan impor untuk memenuhi kekosongan pasokan yang ada saat ini. Langkah ini dilakukan juga untuk menjaga neraca perdagangan Indonesia.

    “Kan sudah dikasih tambahan 10%, dan kita akan sinkronkan,” katanya.

    (kil/kil)

  • Belanja Bulanan Sama, Tapi Gaji Cepat Ludes? Ini Biang Keroknya

    Belanja Bulanan Sama, Tapi Gaji Cepat Ludes? Ini Biang Keroknya

    Jakarta

    Banyak orang menantikan tanggal gajian seolah menjadi penyelamat untuk belanja kebutuhan bulanan. Sayangnya, baru beberapa hari uang masuk, saldo di rekening sudah menipis seakan-akan gaji hanya ‘numpang lewat’.

    Fenomena ini ternyata tidak hanya dialami segelintir orang, tetapi menjadi salah satu masalah umum saat ini. Direktur Eksekutif Institute for Development Economics and Finance (INDEF) Tauhid Ahmad menyebut kondisi ini terlihat dari berbagai data ekonomi.

    Salah satu tandanya adalah pertumbuhan jumlah tabungan masyarakat atau individu dengan saldo kurang dari Rp 100 juta yang mengalami perlambatan. Hal ini menunjukkan banyak orang, khususnya kelas menengah, lebih cepat kehabisan dana sehingga kurang bisa menabung.

    Selain itu, ada juga peningkatan utang pinjaman online (pinjol) atau Peer to Peer (P2P) Lending warga Indonesia yang tembus Rp 84,66 triliun per Juli 2025. Jumlah ini meningkat 22,01% secara tahunan (year-on-year/YoY) dibandingkan sebelumnya Rp 69,39 triliun.

    “Trennya jumlah pinjaman online semakin banyak, dan itu kebanyakan di menengah ke bawah. Cuma dari pinjol itu masalahnya tidak ada survei yang membuktikan kelas menengah ke bawah. Tapi saya yakin itu kelas menengah ke bawah paling banyak pakai,” katanya kepada detikcom.

    Ia menjelaskan ada sejumlah faktor yang membuat isi dompet masyarakat kian menipis meski belanja bulanannya sama saja. Salah satunya adalah kenaikan harga barang dalam beberapa waktu terakhir.

    Masalahnya, kenaikan harga ini tidak diiringi dengan kenaikan upah. Tauhid mengatakan laju kenaikan pengeluaran untuk kebutuhan sehari-hari jauh lebih cepat daripada laju pertumbuhan gaji pekerja.

    “Harga barang itu inflasi itu sulit ditahan, sementara pendapatan relatif kenaikannya tidak secepat kenaikan harga-harga. Bagi kelas menengah justru kenaikan harga ini banyak yang bukan makanan. Misalnya kosmetik, kemudian transportasi dan sebagainya, itu kadang lebih cepat naiknya ketimbang pendapatan,” terangnya.

    Belum lagi gaya hidup masyarakat saat ini. Menurut Tauhid, banyak orang yang ‘sesekali’ membeli barang di luar kebutuhan pokok. Namun tanpa sadar, barang-barang ini menjadi pengeluaran tambahan yang cicilannya mungkin baru terasa di bulan-bulan berikutnya.

    Senada, perencana keuangan Eko Endarto juga melihat sekarang ini banyak orang semakin sulit mengatur pengeluaran, yang menunjukkan gaji atau pendapatannya sudah habis untuk konsumsi sehari-hari.

    Menurutnya, salah satu biang kerok yang membuat gaji terasa lebih cepat habis adalah kenaikan harga barang. Baik karena inflasi, maupun kelangkaan produk yang membuat harga melonjak tinggi.

    “Pertama pastinya karena inflasi, walaupun pemerintah bilang inflasi kita nggak tinggi, tapi secara real kita bisa melihat bahwa beberapa barang itu makin sulit ditemui. Atau misalnya memang tidak inflasi, tapi beberapa barang itu tidak ada sehingga harganya tinggi sekali,” jelas Eko.

    “Sehingga kita harus berkorban untuk suatu barang yang itu pokok. Pada akhirnya dana yang habis lebih besar dari biasanya,” sambungnya.

    Masalahnya, kenaikan harga ini terjadi pada produk yang biasa dibeli masyarakat. Sehingga mau tak mau mereka harus tetap membeli dengan harga lebih tinggi, tanpa sadar menghabiskan lebih banyak uang. Inilah yang membuat gaji bulanan terasa lebih cepat habis dari biasanya.

    “Karena kan kadang-kadang karena itu rutin kita merasa itu biasa-biasa saja. Kita beli-beli, tapi ternyata harganya naik, kita nggak kerasa. Apalagi kalau misalnya kita belinya dalam jumlah sedikit, misalnya per hari atau tiap hari beli. Dia naik seratus rupiah, tapi kalau beli tiap hari, tiga puluh hari sudah berapa kan? Itu baru satu barang. Misalnya yang lain naik seribu rupiah, beli tiap hari itu ditotal sudah Rp 30 ribu kelebihannya,” jelas Eko.

    (igo/fdl)

  • Bank Raya Pede Jadi Andalan BRI di Segmen Digital Banking

    Bank Raya Pede Jadi Andalan BRI di Segmen Digital Banking

    Jakarta

    PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) membidik segmen pasar yang belum tergarap oleh induknya, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI). Langkah ini diambil untuk menegaskan posisi perseroan sebagai bank digital di bawah naungan BRI Group.

    “Bank Raya memiliki target pasar untuk melengkapi pasar yang dituju oleh BRI dengan berlandaskan shorter, faster, dan smaller. Jadi, kami masuk ke ekosistem

    BRI Group untuk mengisi ceruk-ceruk yang ditinggalkan atau belum dimanfaatkan oleh BRI dalam strategi bisnisnya,” ungkap Direktur Utama Bank Raya, Ida Bagus Ketut Subagia, dalam acara Public Expose Live secara virtual, Selasa (9/9/2025).

    Selain itu, Ketut menyebut Bank Raya telah menjalankan layanan Pinang Dana Talangan yang ditujukan bagi agen BRILink. Produk ini telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 11,36 triliun, dengan outstanding mencapai Rp 800,8 miliar.

    Bank Raya juga memperluas layanan digital dengan produk Pinang Plexi untuk pinjaman berbasis payroll di BRI, serta Pinang Maksimal untuk pembiayaan rantai pasok (supply chain financing) bagi vendor dan merchant.

    Sinergi turut dilakukan dengan anak usaha BRI, seperti Pegadaian, melalui pembiayaan dana talangan. Hingga semester I 2025, Bank Raya berhasil mengakuisisi sekitar 43.800 agen dari total 1,2 juta agen BRILink.

    “Dari 1,2 juta agen BRILink yang dimiliki BRI, kami baru mengakuisisi 43.800 agen pada semester pertama 2025. Artinya, masih banyak peluang bagi kami untuk mengembangkan bisnis keagenan, khususnya melalui agen BRILink,” tambahnya.

    Menurut Ketut, keunggulan kompetitif Bank Raya terletak pada kombinasi jaringan online-offline yang terintegrasi dengan BRI Group. Model bisnis unik yang ditopang produk tabungan dan pembiayaan digital komprehensif diyakini akan memperkuat posisi Bank Raya di segmen perbankan digital.

    (rrd/rrd)

  • Saya Pamit, Mohon Hormati Ruang Privasi Kami

    Saya Pamit, Mohon Hormati Ruang Privasi Kami

    Jakarta

    Sri Mulyani menyampaikan pidato terakhirnya di Kementerian Keuangan setelah tak lagi menjabat sebagai Bendahara Negara. Momen tersebut berlangsung di Aula Mezzanine, Gedung Djuanda 1, Jakarta Pusat, Selasa (9/9).

    Dalam pidatonya, ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran sekaligus menitipkan pesan agar integritas tetap dijaga. Ia juga meminta agar ranah privasinya lebih dihormati setelah ini.

    “Saya pamit undur diri pagi hari ini dan mohon mulai saat ini untuk kami dihormati ruang privasi kami atau ruang pribadi saya sebagai warga negara biasa,” ujar Sri Mulyani usai serah terima jabatan di Kantor Kemenkeu, Jakarta Pusat, Selasa (9/9/2025).

    Ia juga meminta jajaran Kemenkeu tetap menjaga keuangan negara demi kesejahteraan seluruh masyarakat. Sri Mulyani berpesan agar jajaran Kemnekeu menjalankan tugas secara profesional dan berintegritas.

    “Jalankan tugas sesuai amanah, profesional, kompeten dan jaga integritas. Bantu pimpinan baru dan terus laksanakan tugas dengan dedikasi,” imbuhnya.

    Dalam pidatonya, Sri Mulyani juga mengucapkan selamat kepada Purbaya untuk jabatan barunya. Sri Mulyani juga menyampaikan permohonan maaf atas kesalahannya selama menjabat sebagai Menkeu.

    “Tidak ada gading yang tak retak, tak ada manusia yang sempurna. Pasti dalam menjalankan amanah ada kekurangan, ada kekhilafan. Dan untuk itu saya dengan rendah hati memohon maaf,” ujar Sri Mulyani dalam.

    Sri Mulyani juga mendoakan Purbaya bisa menjalankan tugas sebagai bendahara negara dengan baik sehingga bisa membantu program-program Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, mengelola keuangan adalah hal yang sangat penting dan penuh tanggung jawab.

    (acd/acd)

  • Langkah RI Pulihkan Kepercayaan Pasar Usai Penarikan Udang oleh AS

    Langkah RI Pulihkan Kepercayaan Pasar Usai Penarikan Udang oleh AS

    Jakarta

    Otoritas Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (Food and Drug Administration/FDA) menarik udang beku asal Indonesia karena terpapar isotop radioaktif, Cesium-137. Menurut Kepala Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (KKP) Ishartini mengakui persoalan ini berpengaruh pada reputasi serta kepercayaan pasar ke Indonesia.

    Ishartini sudah menyampaikan ke FDA bahwa udang yang terkontaminasi tersebut hanya terjadi di beberapa kontainer saja. Pemerintah juga telah melakukan pengecekan dari sisi hulu. Ia memastikan kontaminasi bahan berbahaya tersebut tidak terjadi di petambak udang dalam negeri. Diketahui, produk udang yang terkontaminasi ini merupakan produksi dari PT Bahari Makmur Sejati (BMS).

    “Jadi dari sisi kita jaga pasar ekspor, reputasi, kita ekspor udang, Indonesia atau Amerika, karena ekspor kita terbesar memang ke Amerika dan juga komoditas udang, jadi tentu kita menjelaskan kepada FDA hanya terjadi di situ saja,” kata Ishartini dikutip dari akun Instagram @bppmhkp, Selasa (9/9/2025).

    Selain kepada pihak AS, Ishartini juga telah menyampaikan ke seluruh mitra dagang bahwa udang Indonesia dipastikan aman dan memenuhi standar global. Ia memastikan pemerintah Indonesia tetap menjaga transparansi terkait mutu dan kualitas udang.

    “Kita jaga transparansi kita, kemudian langkah-langkah cepat, data-data kita siapkan, semua produk yang diekspor kita pastikan aman dan kita harus kembalikan kepercayaan pasar ini, bahwa udang Indonesia tadi hanya terjadi secara kasuistik di situ saja,” terang ia.

    Ia pun menyebut KKP terus menerapkan sistem penjaminan mutu, mulai dari hulu hingga hilir. Terkait uji radioaktif, Ishartini menilai itu menjadi kewenangan Bapeten. Kendati begitu, KKP akan terus melakukan kerja sama dengan Bapeten untuk melakukan pemeriksaan terhadap produk-produk yang akan diekspor, termasuk produksi dari PT BMS.

    “Jadi ini hal-hal langkah-langkah yang akan kita lakukan dan terus kita komunikasikan dengan juga teman-teman di Bea Cukai, di Balai Kesehatan, Balai Karantina, di teman-teman yang berada di border ya, untuk juga sama-sama ikut mengawasi produk-produk ini,” imbuhnya.

    Sebelumnya, FDA telah melarang masyarakat mengonsumsi, membeli dan menjual produk udang beku yang diimpor dari Indonesia karena diduga terkontaminasi isotop radioaktif, Cesium-137.

    Produk udang beku yang dimaksud diimpor dari PT Bahari Makmur Sejati (BMS Foods) dengan merek Great Value dan dijual di sejumlah gerai Walmart di AS. Melalui situs resminya pada Selasa (19/8), FDA menyatakan tengah menyelidiki kasus tersebut.

    Senator Partai Republik dari Louisiana AS, John Kennedy mengatakan konsumsi udang impor dari Indonesia yang terkontaminasi radioaktif dapat mengubah seseorang menjadi monster dalam film horor fiksi ilmiah, Alien.

    “Seperti inilah rupa Anda jika Anda memakan udang beku mentah yang dikirim ke AS oleh negara lain. Sekarang, izinkan saya memberi tahu Anda apa yang saya bicarakan,” kata Kennedy pada Rabu (3/9), dikutip dari laman resmi kennedy.senate.gov.

    (acd/acd)

  • Saham Bank Rontok, Dana Asing Kabur Usai Prabowo Copot Sri Mulyani

    Saham Bank Rontok, Dana Asing Kabur Usai Prabowo Copot Sri Mulyani

    Jakarta

    Saham blue chip sektor perbankan kompak rontok usai Presiden Prabowo Subianto melantik Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan (Menkeu) menggantikan Sri Mulyani. Berdasarkan perdagangan hari ini, Selasa (9/9/2025), saham jumbo seperti PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) hingga Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) mencatatkan net foreign sell atau aksi jual bersih investor asing.

    Berdasarkan data perdagangan RTI Business, BCA melemah 1,62% ke harga Rp 7.575 per lembar saham. Pada perdagangan sesi I, BBCA mencatat volume transaksi sebanyak 301,77 juta dengan nilai Rp 2,29 triliun. Adapun jumlah frekuensi saham yang diperdagangkan sebanyak 100.884 kali.

    BCA mencatat tren net foreign sell sebesar Rp 1,25 triliun pada perdagangan Senin (8/9). Sementara sepanjang 2025, BCA mencatat net foreign sell sebanyak Rp 24,55 triliun.

    Salah satu saham Himbara, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), melemah 1,78% ke harga Rp 4.410 per lembar saham. Pada perdagangan sesi I, BMRI mencatat volume transaksi 224,55 juta dengan nilai Rp 994,34 miliar. Adapun frekuensi saham yang diperdagangkan sebanyak 44.762 kali.

    Bank Mandiri juga mencatat tren net foreign sell sebesar Rp 347,21 miliar pada perdagangan Senin. Sementara sepanjang 2025, BMRI membukukan net foreign sell sebesar Rp 13,41 triliun.

    Nasib serupa dialami PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), yang melemah 2,15% ke harga Rp 4.090 per lembar saham. Perseroan mencatat volume perdagangan 44,93 juta dengan nilai transaksi Rp 184,63 miliar. Frekuensi saham yang diperdagangkan sebanyak 12.550 kali.

    BNI juga masih mencatat tren net foreign sell di perdagangan hari sebelumnya sebesar Rp 33,57 miliar. Sepanjang 2025, BBNI mencatat net foreign sell Rp 3,44 triliun.

    Terakhir, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) melemah 2,56% ke harga Rp 3.800 per lembar saham. BRI mencatat volume transaksi 185,91 juta dengan nilai Rp 710,32 miliar. Frekuensi perdagangan BBRI tercatat sebanyak 42.387 kali.

    Namun, BRI membukukan net foreign buy atau aksi beli bersih investor asing pada perdagangan sebelumnya sebesar Rp 73,55 miliar. Meski begitu, sepanjang 2025 BBRI masih mencatat net foreign sell Rp 629,96 miliar.

    (rrd/rrd)

  • Investasi Emas di BRImo untuk Optimalkan Tabungan agar Lebih Produktif

    Investasi Emas di BRImo untuk Optimalkan Tabungan agar Lebih Produktif

    Jakarta

    Menabung merupakan kebiasaan finansial yang baik, tetapi menabung saja tidak selalu cukup untuk menjaga nilai aset. Apalagi jika dana hanya disimpan di rekening tabungan biasa, nilainya bisa berkurang karena inflasi.

    Untuk mengatasi hal ini, banyak orang mulai melirik instrumen investasi yang lebih stabil dan terlindungi, salah satunya adalah tabungan emas. BRI melalui aplikasi BRImo menyediakan fitur tabungan emas bekerja sama dengan Pegadaian.

    Dengan layanan ini, nasabah bisa mengoptimalkan uang yang sebelumnya hanya diam di rekening, menjadi tabungan emas yang lebih produktif. Di sini akan dibahas mengapa tabungan emas bisa menjadi pilihan cerdas, apa saja keunggulannya, dan bagaimana kemudahan aksesnya melalui BRImo.

    Kenapa Uang di Tabungan Perlu Dioptimalkan

    Menyimpan uang di rekening tabungan memang memberikan rasa nyaman, terutama karena mudah diakses kapanpun dibutuhkan. Namun, ada sisi lain yang sering terlupakan yaitu inflasi.

    Inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum dari waktu ke waktu, yang secara tidak langsung mengurangi daya beli uang. Artinya, jumlah uang yang sama bisa membeli lebih sedikit barang di masa depan.

    Jika tabungan hanya dibiarkan pasif di rekening, nilainya justru berpotensi berkurang seiring berjalannya waktu. Inilah mengapa uang di tabungan perlu dioptimalkan dengan mengalihkannya ke instrumen yang bisa menjaga nilainya.

    Salah satu pilihan yang populer adalah emas. Sejak lama, emas dikenal sebagai aset safe haven, yaitu aset yang cenderung stabil dan bahkan meningkat nilainya ketika kondisi ekonomi tidak menentu.

    Harga emas terbukti tahan terhadap inflasi, sehingga cocok untuk melindungi nilai aset dalam jangka panjang. Dengan kata lain, uang yang dialihkan ke investasi emas bukan hanya diam, tetapi tetap produktif dan terlindungi dari risiko penurunan nilai.

    Tabungan Emas BRImo sebagai Alternatif Rekening Pasif

    BRI memahami kebutuhan masyarakat untuk memiliki tabungan yang lebih produktif namun tetap mudah diakses. Oleh karena itu, BRI menghadirkan fitur tabungan emas di aplikasi BRImo yang bekerja sama dengan Pegadaian.

    Melalui fitur ini, nasabah bisa membuka rekening tabungan emas dengan sangat mudah, tanpa harus datang ke kantor cabang atau Pegadaian. Bahkan, investasi bisa dimulai dengan nominal yang sangat terjangkau, yaitu mulai dari Rp 10.000 atau 0,01 gram emas.

    Keunggulan lainnya, transaksi pembelian dan penjualan emas dilakukan secara real time dengan harga yang transparan sesuai pasar. Emas yang dibeli juga terjamin 24 karat dan aman disimpan oleh Pegadaian, sehingga nasabah tidak perlu khawatir soal keamanan fisik emas.

    Dengan begitu, tabungan emas BRImo bisa menjadi solusi ideal bagi siapa saja yang ingin mengoptimalkan rekening pasifnya. Daripada dana hanya mengendap, lebih baik dialihkan ke emas yang nilainya lebih terjaga.

    Keunggulan Tabungan Emas Dibanding Menyimpan Uang Tunai

    Mengapa emas lebih unggul dibandingkan hanya menyimpan uang tunai? Ada beberapa alasan kuat yang mendasarinya:

    1. Nilai Lebih Stabil dan Cenderung Meningkat

    Emas memiliki reputasi sebagai aset yang relatif stabil dan berpotensi naik nilainya seiring waktu. Hal ini membuatnya efektif melindungi tabungan dari risiko inflasi.

    2. Tidak Perlu Repot Menyimpan Fisik

    Dengan tabungan emas digital di BRImo, emas yang dibeli disimpan secara terlindungi oleh lembaga resmi, sehingga nasabah tidak perlu khawatir kehilangan atau pencurian.

    3. Nilai Fleksibel

    Nasabah bisa mulai berinvestasi emas dari nominal kecil sesuai kemampuan, dan mencairkannya kapan saja sesuai kebutuhan.

    4. Biaya Lebih Rendah Dibanding Emas Fisik

    Berbeda dengan emas batangan yang membutuhkan biaya cetak, penyimpanan, atau pengelolaan, tabungan emas digital tidak memiliki biaya tambahan tinggi.

    5. Likuiditas Tinggi

    Tabungan emas mudah dicairkan kembali menjadi uang tunai dengan proses yang cepat. Hal ini menjadikannya instrumen yang fleksibel untuk kebutuhan darurat maupun perencanaan jangka panjang.

    6. Bebas Pajak PPh 22

    Dengan membeli emas di BRImo, nasabah bebas dikenakan pajak PPh 22 sebesar 0,25%, menjadikan investasi emas lebih hemat dan menguntungkan.

    Keunggulan-keunggulan ini menjadikan tabungan emas bukan hanya sebagai sarana menabung, melainkan juga investasi yang praktis dan aman.

    Kemudahan Akses Tabungan Emas melalui Aplikasi BRImo

    Salah satu daya tarik utama tabungan emas BRI adalah kemudahannya diakses melalui aplikasi BRImo. Hanya dengan smartphone, nasabah bisa membuka rekening tabungan emas tanpa perlu antre di bank atau Pegadaian.

    Proses pembukaan rekening dan transaksi pembelian emas dilakukan secara cepat, hanya dalam beberapa langkah. Selain itu, BRImo juga menyediakan fitur autodebet, yang memungkinkan nasabah menabung emas secara otomatis setiap bulan.

    Fitur ini sangat bermanfaat bagi mereka yang ingin membangun kebiasaan investasi dengan konsisten, tanpa harus repot melakukan transaksi manual.

    Dengan akses yang mudah dan praktis ini, tabungan emas benar-benar bisa dijadikan bagian dari gaya hidup modern. Nasabah bisa menabung dan berinvestasi emas kapan saja dan di mana saja, sesuai dengan kebutuhan.

    Menabung uang di rekening biasa memang memberikan rasa terlindungi, tetapi nilai uang bisa tergerus inflasi. Untuk itu, penting mengoptimalkan tabungan agar tetap produktif dan terlindungi dari penurunan nilai.

    Tabungan emas melalui aplikasi BRImo hadir sebagai solusi cerdas. Dengan modal yang terjangkau, perlindungan penuh, dan kemudahan transaksi, emas bisa menjadi instrumen investasi yang ramah bagi semua kalangan.

    Dibandingkan membiarkan uang mengendap di rekening pasif, lebih baik mengalihkannya ke tabungan emas. Selain menjaga nilai aset, emas juga memberi fleksibilitas tinggi serta potensi keuntungan jangka panjang.

    Dengan dukungan fitur praktis BRImo, menabung emas kini semakin mudah, terlindungi, dan menguntungkan. Yuk download BRImo sekarang di App Store, Play Store, atau Huawei AppGallery.

    (prf/ega)

  • Purbaya Apresiasi Kinerja Sri Mulyani Saat Sertijab: Efisiensi-RAPBN 2026

    Purbaya Apresiasi Kinerja Sri Mulyani Saat Sertijab: Efisiensi-RAPBN 2026

    Jakarta

    Purbaya Yudhi Sadewa resmi menjadi Menteri Keuangan menggantikan Sri Mulyani Indrawati. Hal ini ditandai dengan pelaksanaan acara Serah Terima Jabatan (Sertijab) di Kantor Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Jakarta Pusat, Selasa (9/9/2025).

    Dalam sambutannya, Purbaya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan kepadanya. Ia juga menyampaikan penghormatan dan rasa terima kasih kepada Sri Mulyani yang telah mengabdi sebagai Menteri Keuangan Kabinet Merah Putih selama 10 bulan.

    “Izinkan saya menyampaikan rasa hormat dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Ibu Sri Mulyani Indrawati. Di bawah kepemimpinan beliau kementerian keuangan berhasil menjaga stabilitas fiskal Indonesia di tengah dinamika global, melakukan efisiensi anggaran, dan mengawal program-program pemerintah, serta RAPBN 2026,” kata Purbaya.

    Selain itu, menurutnya Sri Mulyani juga berperan besar dalam transformasi kelembagaan, mulai dari restrukturisasi direktorat jenderal hingga pembentukan lembaga baru. Hal ini merupakan fondasi penting yang akan memperkuat keuangan menghadapi tantangan di masa depan.

    “Integritas profesionalisme dan reputasi internasional yang beliau bawa jadi teladan bagi kita semua sekaligus menjaga kredibilitas Indonesia di mata dunia. Untuk itu saya atas nama pribadi dan seluruh jajaran kementerian keuangan mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ibu Sri Mulyani,” ujarnya.

    Purbaya mengatakan, amanat yang ia dapatkan tidaklah ringan. Oleh karena itu, ia memohon kerja sama dari jajaran Kementerian Keuangan dalam menjalankan tugas beberapa tahun ke depan.

    “Dengan kerendahan hati, saya mohon jajaran Kementerian Keuangan untuk bekerja bersama. Saya memastikan kebijakan fiskal berperan sebagai instrumen yang kuat dalam menjaga stabilitas pertumbuhan ekonomi dan mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia,” kata dia.

    (shc/ara)

  • Wujudkan Impian Rumah Pertama dengan KPR Sejahtera FLPP dari BRI

    Wujudkan Impian Rumah Pertama dengan KPR Sejahtera FLPP dari BRI

    Jakarta

    Banyak orang bercita-cita memiliki rumah sendiri sebagai bentuk kemandirian sekaligus investasi jangka panjang.

    Namun, tidak sedikit yang masih merasa ragu karena khawatir penghasilan bulanan belum cukup untuk menanggung cicilan. Padahal, dengan strategi mengatur keuangan yang tepat, memiliki rumah pertama bisa lebih mudah diwujudkan.

    Langkah sederhana yang bisa dilakukan adalah membuat anggaran bulanan yang realistis. Catat semua sumber pendapatan, kemudian sisihkan minimal 20-30% untuk kebutuhan cicilan rumah di masa depan.

    Selain itu, usahakan untuk mengurangi pengeluaran konsumtif seperti makan di luar atau belanja impulsif. Menyiapkan dana darurat juga penting agar tetap tenang saat menghadapi kebutuhan mendadak tanpa mengganggu alokasi cicilan.

    Setelah disiplin dalam pengelolaan keuangan, langkah berikutnya adalah memilih program pembiayaan rumah yang tepat. Salah satu pilihan terbaik saat ini adalah KPR Sejahtera FLPP BRI.

    Apa Itu KPR Sejahtera FLPP?

    KPR Sejahtera FLPP merupakan Kredit Pemilikan Rumah dengan bunga rendah, uang muka ringan, serta cicilan terjangkau.

    Program ini hadir berkat dukungan pemerintah melalui Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman serta BP Tapera. Tujuannya adalah membantu masyarakat berpenghasilan terbatas agar bisa memiliki rumah pertama tanpa beban finansial berlebih.

    Dengan adanya fasilitas ini, impian memiliki hunian layak bukan lagi sekadar wacana, melainkan dapat benar-benar diwujudkan.

    Keunggulan KPR Sejahtera FLPP

    Beberapa poin utama yang membuat program ini menarik antara lain:

    Suku bunga 5% tetap sepanjang tenor kredit. Jadi cicilan bulanan tidak berubah meski kondisi ekonomi fluktuatif.

    Tenor hingga 20 tahun, memberikan keleluasaan dalam mengatur cicilan sesuai kemampuan finansial.

    Bebas biaya premi asuransi, sehingga nasabah tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan di awal.

    Uang muka mulai 1% dari harga rumah, membuat proses kepemilikan hunian jauh lebih ringan.

    Dengan skema tersebut, KPR ini sangat membantu masyarakat yang ingin memiliki rumah tanpa terbebani biaya tinggi.

    Syarat Utama Pengajuan KPR

    Agar bisa mengajukan, calon penerima manfaat harus memenuhi kriteria berikut:

    Warga Negara Indonesia, dibuktikan dengan KTP dan NPWP.

    Belum pernah memiliki rumah dan belum pernah menerima subsidi perumahan.

    Penghasilan sesuai ketentuan pemerintah, berdasarkan Peraturan Menteri PKP RI No 5 Tahun 2025.

    Dengan persyaratan yang cukup jelas, program ini ditujukan bagi mereka yang benar-benar membutuhkan rumah pertama.

    Tips agar Pengajuan KPR Disetujui

    Mengajukan KPR tidak hanya soal memenuhi syarat dasar, tetapi juga bagaimana calon debitur mempersiapkan diri dengan baik. Berikut adalah beberapa tips lebih rinci yang bisa membantu meningkatkan peluang persetujuan:

    1. Perbaiki Riwayat Kredit

    Bank akan selalu menilai riwayat kredit calon debitur melalui Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) OJK. Jika pernah menunggak cicilan kartu kredit atau pinjaman sebelumnya, hal ini bisa menurunkan peluang persetujuan. Karena itu:

    Pastikan semua tagihan bulanan, terutama kartu kredit, dibayar tepat waktu.

    Lunasi pinjaman kecil terlebih dahulu agar beban cicilan berkurang.

    Jangan terlalu sering mengajukan kredit baru dalam waktu singkat.

    2. Kelola Rasio Utang dengan Bijak

    Salah satu faktor penilaian bank adalah Debt Service Ratio (DSR), yaitu perbandingan total cicilan terhadap penghasilan bulanan. Idealnya, total cicilan tidak melebihi 30-40% dari pendapatan. Misalnya, jika penghasilan Rp5 juta, maka cicilan maksimal sekitar Rp1,5-2 juta. Untuk menjaga rasio ini:

    Hindari cicilan barang konsumtif seperti gadget terbaru.

    Jika sudah memiliki cicilan kendaraan, pertimbangkan untuk melunasinya lebih dulu sebelum mengajukan KPR.

    3. Disiplin Menabung untuk Uang Muka

    Meski KPR Sejahtera FLPP memungkinkan uang muka mulai 1%, tetap perlu ada kesiapan dana tabungan. Untuk menyiasatinya:

    Gunakan rekening khusus untuk menabung uang muka.

    Atur autodebet tabungan setiap awal bulan agar lebih konsisten.

    Sisihkan bonus tahunan atau uang lembur untuk mempercepat target DP.

    4. Pertahankan Stabilitas Pekerjaan

    Bank lebih percaya pada pemohon dengan pekerjaan tetap dan penghasilan rutin. Karena itu, sebisa mungkin jangan berganti pekerjaan dalam 6-12 bulan sebelum pengajuan. Bagi wiraswasta, pastikan usaha sudah berjalan minimal 2 tahun dengan aliran keuangan yang sehat.

    5. Lakukan Simulasi KPR

    Sebelum mengajukan, gunakan fitur simulasi cicilan rumah untuk menghitung estimasi angsuran bulanan. Dengan begitu, Anda bisa menyesuaikan kemampuan finansial sejak awal dan menghindari potensi gagal bayar di kemudian hari.

    6. Jaga Dana Darurat dan Asuransi

    Meskipun KPR Sejahtera FLPP tidak membebankan biaya premi asuransi, tetaplah menyiapkan perlindungan keuangan pribadi. Dana darurat minimal 3-6 kali pengeluaran bulanan dapat menjaga stabilitas keuangan jika terjadi hal tak terduga, misalnya kehilangan pekerjaan atau sakit.

    Dengan memperhatikan poin-poin di atas, peluang disetujuinya pengajuan KPR akan lebih besar, sekaligus membantu menjaga kondisi keuangan tetap terkendali setelah cicilan berjalan.

    Wujudkan Hunian Idaman Bersama BRI

    Memiliki rumah pertama kini bukan lagi impian yang sulit digapai. Dengan dukungan KPR Sejahtera FLPP, masyarakat bisa mendapatkan hunian layak dengan cicilan yang sesuai kemampuan.

    Segera ajukan melalui KPR Sejahtera FLPP BRI dan wujudkan rumah impian Anda. Jangan tunda lagi, mulailah langkah menuju hunian idaman bersama KPR BRI sekarang juga!

    (prf/ega)