Category: Detik.com Ekonomi

  • Bos BI Buka Suara soal Pemerintah Tarik Rp 200 T untuk Diguyur ke Bank

    Bos BI Buka Suara soal Pemerintah Tarik Rp 200 T untuk Diguyur ke Bank

    Jakarta

    Pemerintah telah menarik dana di Bank Indonesia (BI) sebesar Rp 200 triliun. Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyambut baik langkah yang dilakukan pemerintah karena hal tersebut memperkuat kebijakan BI dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.

    “Kami menyambut baik kebijakan fiskal yang lebih ekspansi termasuk tadi adalah pemindahan dana pemerintah yang semula ada di Bank Indonesia kepada perbankan untuk menambah likuiditas, sehingga itu juga memperkuat kebijakan-kebijakan Bank Indonesia untuk mendorong pertumbuhan ekonomi,” kata dia dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (19/9/2025).

    Perry mengatakan BI saat ini telah melakukan dua ekspansi likuiditas, pertama penurunan suku bunga acuan atau BI Rate menjadi 4,75% dan menurunkan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia atau SRBI sebesar Rp 200 triliun.

    “SR-BI turun Rp 200 triliun dari Rp 976 triliun menjadi Rp 716 triliun sekarang. Dan itu juga ekspansi likuiditas dan sekaligus tentu saja membantu fiskal dalam pembiayaan fiskalnya melalui penerbitan SBN,” tuturnya

    “Semua kami lakukan dengan asas-asas dan prinsip kebijakan monoter yang prudent dan terukur, inflasi rendah, rupiah stabil dan perlunya mendorong pertumbuhan ekonomi dalam sinergitas itu,”tambahnya.

    Untuk diketahui, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa telah mengguyur dana pemerintah sebesar Rp 200 triliun dari Bank Indonesia (BI) ke perbankan. Penerima dana tersebut mencakup lima bank.

    Purbaya mengatakan dana tersebut akan diguyur ke Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) yakni Bank Mandiri, BNI dan BRI Rp 55 triliun, sedangkan BTN Rp 25 triliun. Lalu khusus ke PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) senilai Rp 10 triliun.

    “(Ada yang lebih kecil) karena size bank-nya dan kenapa BSI ikut? Karena dia satu-satunya bank yang punya akses ke Aceh supaya dananya juga bisa dimanfaatkan di Aceh,” kata Purbaya kepada wartawan di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Jumat (12/9/2025).

    (ada/rrd)

  • Bos BI Buka Suara soal Pemerintah Tarik Rp 200 T untuk Diguyur ke Bank

    Bos BI Buka Suara soal Pemerintah Tarik Rp 200 T untuk Diguyur ke Bank

    Jakarta

    Pemerintah telah menarik dana di Bank Indonesia (BI) sebesar Rp 200 triliun. Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyambut baik langkah yang dilakukan pemerintah karena hal tersebut memperkuat kebijakan BI dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.

    “Kami menyambut baik kebijakan fiskal yang lebih ekspansi termasuk tadi adalah pemindahan dana pemerintah yang semula ada di Bank Indonesia kepada perbankan untuk menambah likuiditas, sehingga itu juga memperkuat kebijakan-kebijakan Bank Indonesia untuk mendorong pertumbuhan ekonomi,” kata dia dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (19/9/2025).

    Perry mengatakan BI saat ini telah melakukan dua ekspansi likuiditas, pertama penurunan suku bunga acuan atau BI Rate menjadi 4,75% dan menurunkan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia atau SRBI sebesar Rp 200 triliun.

    “SR-BI turun Rp 200 triliun dari Rp 976 triliun menjadi Rp 716 triliun sekarang. Dan itu juga ekspansi likuiditas dan sekaligus tentu saja membantu fiskal dalam pembiayaan fiskalnya melalui penerbitan SBN,” tuturnya

    “Semua kami lakukan dengan asas-asas dan prinsip kebijakan monoter yang prudent dan terukur, inflasi rendah, rupiah stabil dan perlunya mendorong pertumbuhan ekonomi dalam sinergitas itu,”tambahnya.

    Untuk diketahui, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa telah mengguyur dana pemerintah sebesar Rp 200 triliun dari Bank Indonesia (BI) ke perbankan. Penerima dana tersebut mencakup lima bank.

    Purbaya mengatakan dana tersebut akan diguyur ke Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) yakni Bank Mandiri, BNI dan BRI Rp 55 triliun, sedangkan BTN Rp 25 triliun. Lalu khusus ke PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) senilai Rp 10 triliun.

    “(Ada yang lebih kecil) karena size bank-nya dan kenapa BSI ikut? Karena dia satu-satunya bank yang punya akses ke Aceh supaya dananya juga bisa dimanfaatkan di Aceh,” kata Purbaya kepada wartawan di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Jumat (12/9/2025).

    (ada/rrd)

  • BI Rate Dipangkas, IHSG Masuk ke Level 8.000 Lagi!

    BI Rate Dipangkas, IHSG Masuk ke Level 8.000 Lagi!

    Jakarta

    Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini ditutup di zona hijau. Sepanjang hari ini IHSG tercatat bergerak di zona hijau hingga kini ditutup di atas level 8.000-an setelah Bank Indonesia (BI) resmi menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 4,75%.

    Dikutip dari RTI, Rabu (17/9/2025), IHSG pada penutupan sore hari ini naik sebesar 67,48 poin ke level 8.025,17 atau menguat 0,85%. IHSG dibuka di level 7.964,42 dengan level tertinggi 8.025,17 dan terendah di level 7.940,51.

    IHSG mencatat volume perdagangan sebanyak 44,38 miliar dengan nilai Rp 18,27 triliun. IHSG hari ini mencatat frekuensi saham yang diperdagangkan sebanyak 2.158.591 kali.

    Hari ini, mayoritas saham tercatat menguat. Adapun rinciannya sebanyak 360 saham menguat, 318 saham melemah, dan 124 lainnya stagnan.

    Tak hanya tercatat menguat secara harian, IHSG tercatat mengalami peningkatan secara mingguan sebesar 4,24%. Kemudian secara bulanan terjadi penguatan sampai 2,06%.

    Selanjutnya, IHSG secara tiga bulanan tercatat mengalami penguatan 11,99%. Lalu secara enam bulanan nilai IHSG menguat hingga 17,97%. Lalu secara year to date (YTD) indeks harga saham ini mengalami kenaikan 13,35%.

    (igo/fdl)

  • 5 Keuntungan Beli Brand Lokal, Harga Kompetitif-Kualitas Bersaing

    5 Keuntungan Beli Brand Lokal, Harga Kompetitif-Kualitas Bersaing

    Jakarta

    Tren belanja produk lokal semakin meningkat di kalangan masyarakat Indonesia. Berdasarkan data GoodStats, hasil Survei Jakpat yang digelar pada 24-25 Juli 2025 menyebut dari 1.326 responden, 95% menyatakan lebih memilih membeli produk lokal.

    Lantas, apa alasan mereka memilih produk lokal?

    1. Harga Kompetitif

    Harga memang kerap menjadi faktor penentu seseorang membeli suatu produk. Tak jarang konsumen tergiur harga terjangkau saat berbelanja. Faktor harga juga menjadi daya tarik utama konsumen Indonesia. Dari hasil survei, sebanyak 72% responden menyebut produk lokal terasa lebih ramah di kantong dibanding barang impor.

    Harga produk lokal umumnya memang lebih terjangkau karena tidak dibebani biaya impor atau distribusi jarak jauh. Faktor inilah yang juga menjadi keuntungan utama jika membeli produk lokal.

    2. Bangga Produk Lokal

    Selain harga, rasa bangga akan produk dalam negeri ternyata menjadi alasan lain konsumen memilih produk lokal. Sebanyak 56% responden merasa bangga menggunakan produk buatan anak bangsa. Tak hanya itu, tren ‘local pride’ yang banyak bermunculan di media sosial juga menjadi faktor lainnya.

    Hal ini terlihat dari survei GoodStats pada Oktober-November 2024, di mana sebanyak 69,3% anak muda Indonesia mengaku mengikuti influencer yang sering mempromosikan produk lokal di media sosial. Survei ini melibatkan 212 responden berusia 14-25 tahun. Peran influencer dalam memberikan rekomendasi menjadi konten media sosial yang paling menarik perhatian anak muda untuk membeli produk lokal.

    Secara tak langsung, membeli produk lokal juga mendukung pelestarian budaya lokal. Saat memakai produk lokal-baik itu fesyen, kuliner, kesehatan, kecantikan atau kerajinan tangan, Anda ikut mengangkat budaya atau potensi daerah tersebut.

    3. Dukung UMKM & Penciptaan Lapangan Kerja

    UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia. Dengan membeli produk lokal, Anda ikut mendorong pertumbuhan bisnis lokal, membantu para pelaku UMKM berkembang, serta membuka lebih banyak lapangan kerja bagi masyarakat daerahnya.

    Hal ini juga yang menjadi alasan kuat bagi 50% responden, di mana mereka ingin belanja produk lokal agar UMKM bisa terus hidup. Di sisi lain, 37% responden lainnya menilai membeli produk lokal dapat membuka lebih banyak lapangan kerja.

    4. Kualitas Bersaing

    Meski diproduksi di dalam negeri, kualitas produk lokal juga tak kalah bersaing. Bahkan, 35% responden menilai produk lokal cukup mampu bersaing dengan barang impor. Saat ini, memang telah banyak produk lokal hadir dengan kualitas tinggi dan desain modern. Bahkan, tak sedikit produk lokal yang telah menembus pasar internasional.

    5. Penawaran Lokal Unik

    Produk lokal seringkali memiliki ciri khas budaya yang tidak dimiliki produk impor. Misalnya, batik dengan motif tradisional, makanan lokal dengan resep turun-temurun, atau kerajinan tangan dengan bahan baku alami. Nilai-nilai budaya dan cerita di balik inilah yang menjadi alasan 21% responden memilih produk lokal.

    Selain alasan-alasan di atas, konsumen juga kerap memilih produk lokal karena mudah didapat, ramah lingkungan dan mampu mengurangi ketergantungan produk impor. Selain itu, membeli produk lokal sebenarnya juga lebih menguntungkan karena banyak promo menarik yang bisa dinikmati.

    Buat para pencinta produk lokal, kini Anda bisa membeli berbagai brand lokal pilihan melalui program BCA Bangga Lokal. Seluruh brand yang dihadirkan pada program ini telah terkurasi sehingga terjamin kualitasnya. Nikmati promo eksklusif untuk pembelian produk dari brand-brand lokal hits mulai dari produk makanan dan minuman, fesyen, perawatan diri, hobi dan lainnya.

    Adapun beberapa produk Kolaberaksi yang masih berlangsung di antaranya Agung Ngoro, Dippolar, Denimitup, Dua Coffee, mackandphil, HMNS, MAXIMALL, dan OZA Tea. Lewat program BCA Bangga Lokal, Anda dapat menikmati promo potongan harga serta diskon hingga 50%. Ada juga bonus hadiah untuk pembelian di brand-brand tertentu.

    Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, jadi bagian dari gerakan bangga buatan lokal. Info terkait merchant dan promo BCA Bangga Lokal dapat dilihat melalui link ini.

    (akd/akd)

  • Kurangi Beban Utang, PTPP Tawarkan Saham 4 Anak Usaha ke Investor

    Kurangi Beban Utang, PTPP Tawarkan Saham 4 Anak Usaha ke Investor

    Jakarta

    PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah melakukan divestasi atau melepas aset maupun saham anak usahanya. Langkah ini menjadi bagian dari upaya perseroan mengurangi beban utang dan biaya bunga.

    Dalam rencana tersebut, terdapat empat anak usaha yang akan dilepas PTPP, salah satunya PT Celebes Railway Indonesia (CRI). Perusahaan operator prasarana kereta api di Sulawesi Selatan ini kabarnya dibidik tiga calon investor.

    “Untuk PT Celebes Railway Indonesia ini sudah lebih maju, karena kami sudah menerima Final Planning Offer (FPO) dari tiga calon investor,” ungkap Direktur Strategi Korporasi & HCM PTPP, I Gede Upeksa Negara, dalam acara Public Expose virtual, Rabu (17/9/2025).

    Saat ini, PTPP masih dalam proses evaluasi terhadap tiga FPO tersebut. Harapannya, kata Gede, proses divestasi bisa rampung tahun ini.

    “Sekarang kami sedang mengevaluasi tiga FPO yang masuk. Harapannya bulan depan sudah bisa dikerucutkan untuk preferred bidder-nya, sehingga tahun ini proses divestasi Celebes Railway Indonesia bisa selesai,” tambahnya.

    Rencana Divestasi PTPP

    Sebelumnya, Direktur Utama PTPP, Novel Arsyad, mengatakan tahun ini perusahaan akan kembali fokus pada bisnis konstruksi. Di sisi lain, perseroan juga akan merestrukturisasi anak usaha dan mengelola portofolio dengan prinsip kehati-hatian.

    Menurut Novel, potensi bisnis konstruksi masih memiliki gross profit yang cukup baik dan mampu menopang kondisi perusahaan saat ini. Ia merinci, divestasi ini ditargetkan menghasilkan Rp 3,06 triliun.

    “Jadi, intinya yang membuat beban utang dan bunga cukup tinggi adalah investasi di area yang kurang prudent. Itu yang sekarang harus kami perbaiki,” ungkap Novel dalam RDP bersama Komisi VII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (15/7/2025).

    Adapun empat anak usaha yang akan dilepas meliputi PP Infrastruktur (99,2%), Centurion Perkasa Iman (67,8%), PT Celebes Railway Indonesia (47,81%), dan PT PP Semarang Demak (45,6%).

    “Strategi divestasi ini diharapkan bisa menurunkan utang cukup signifikan dan memperbaiki struktur keuangan serta rasio-rasio keuangan PTPP,” imbuhnya.

    Tonton juga Video: Rencana Prabowo Tarik Utang Rp 781 T, Terbesar Setelah Pandemi

    (rrd/rrd)

  • Driver Ojol Sudah Diterima DPR, Sebut Tuntutannya Akan Ditampung

    Driver Ojol Sudah Diterima DPR, Sebut Tuntutannya Akan Ditampung

    Jakarta

    Ketua Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Indonesia, Raden Igun Wicaksono, mengklaim seluruh tuntutan para pengemudi ojek online (ojol) dalam aksi demo di depan DPR RI diterima seluruhnya oleh pemerintah. Hal ini disampaikannya usai melangsungkan pertemuan dengan Wakil Ketua DPR RI Saan Mustopa dan sejumlah perwakilan Komisi V DPR RI.

    “Jadi, hasil pertemuan dari perwakilan Aksi 179 ini kami dari para peserta aksi ada 10 perwakilan yang masuk termasuk dari kurir online di sini ada Asimilasi selain dari Garda Indonesia juga dan dari komunitas maupun aliansi-aliansi yang bergabung pada hari ini dengan poin-poin tuntutan,” kata Igun kepada wartawan usai melangsungkan pertemuan dengan perwakilan DPR RI, Rabu (17/9/2025).

    Untuk diketahui, sejumlah tuntutan yang disampaikan massa ojol dalam aksi demo kali ini adalah masuknya RUU (Rancangan Undang-undang) terkait Transportasi Online masuk Program Legislasi Nasional (Prolegnas) 2025-2026.

    Kemudian tuntutan kedua terkait potongan dari aplikator maksimal 10%. Setelah itu, massa juga meminta ada regulasi soal tarif mengantar barang dan makanan. Mereka juga meminta dilakukannya audit terhadap potongan yang diambil regulator serta tuntutan penghapusan sejumlah sistem yang membuat tarif lebih murah dan dianggap merugikan pengemudi ojol.

    “Nah itu diakomodir oleh DPR RI dalam hal ini Komisi V,” ucapnya.

    Meski begitu, ia mengatakan pembentukan Undang-Undang baru yang memuat seluruh tuntutan mereka ini membutuhkan waktu yang cukup lama hingga aturan tersebut disahkan nanti. Dalam hal ini Igun mengklaim Presiden Prabowo Subianto akan melakukan intervensi dengan cara menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) terkait lebih dulu.

    “Untuk mengisi kekosongan atau namanya rancangan undang-undang ini kan butuh waktu lama, Presiden telah mengambil alih dengan membuat draft Perpres atau Peraturan Presiden,” terangnya.

    “Sehingga mengenai perlindungan ataupun kepastian hukum bagi ojek online ini memiliki kekuatan setara undang-undang dengan adanya Perpres yang akan disampaikan oleh Presiden langsung,” sambung Igun.

    Ia menegaskan dalam Perpres ini nanti mengakomodir seluruh permintaan para pengemudi online. Termasuk di dalamnya terkait potongan dari aplikator maksimal 10%, dan 90% sisanya untuk pengemudi online.

    “Jadi sudah ada kepastian, sudah ada bagi kami merupakan kemenangan bahwa perusahaan aplikasi mendapatkan bagi hasilnya 10% pengemudi online 90%” tegasnya.

    (igo/fdl)

  • Mau Kembangkan Brand Lokal? Yuk Ikuti 5 Tips Jitunya di Sini

    Mau Kembangkan Brand Lokal? Yuk Ikuti 5 Tips Jitunya di Sini

    Jakarta

    Pendapatan bulanan yang tidak meningkat dan cenderung kurang membuat tidak sedikit orang mencari peluang baru seperti memiliki usaha sendiri.

    Biasanya, hasrat untuk mengembangkan usaha cukup menggebu-gebu jika situasi tersebut dirasakan. Apalagi, kamu adalah perintis bukan pewaris.

    Sayangnya, untuk mengembangkan bisnis bukan perkara mudah layaknya membalikan telapak tangan. Dikutip dari berbagai sumber, ini adalah tips mengembangkan bisnis lokal sendiri:

    1. Berani Ambil Risiko

    Berani ambil risiko menjadi hal pertama yang perlu dilakukan untuk mengembangkan bisnis. Pasalnya ‘kenyamanan’ yang didapatkan dari gaji bulanan saat menjadi karyawan terpaksa harus hilang dan diganti dengan penghasilan yang tidak menentu saat mengembangkan bisnis.

    Tantangan yang hadir tidak hanya sebatas itu. Mereka yang mengembangkan bisnis juga harus mampu berinovasi agar bisa mempertahankan konsumen yang ada.

    2. Percaya Proses

    Untung besar saat berbisnis merupakan impian setiap wirausaha, khususnya para perintis. Padahal, dalam mengembangkan usaha ada proses yang harus dilalui.

    Orang yang saat ini terlihat sukses dalam bisnisnya, tentu mereka sudah melewati berbagai proses dan menjalani proses itu dengan penuh kesabaran. Jadi, jangan membayangkan keuntungan instan saat mengembangkan bisnis.

    Justru yang terpenting adalah kelangsungan atau sustainability bisnis itu sendiri agar bisa bertahan di jangka panjang. Jalani saja prosesnya.

    3. Temukan Pasar yang Tepat

    Bisnis kamu masih sepi meskipun sudah lama berdiri? Mungkin kamu belum menemukan market atau pasar yang tepat.

    Ketika market sudah didapatkan, maka bisa dengan mudah menentukan produk apa yang bisa dijual kepada konsumen atau pelanggan setia.

    Usahakan sebelum mengembangkan bisnis, temukan marketnya terlebih dahulu dibandingkan dengan produk apa yang bakal dijual. Hal itu bisa memberikan kemudahan tersendiri bagi para perintis untuk menjalankan bisnis mereka.

    4. Buat Sample Produk (Prototyping)

    Setelah menemukan target pasar yang tepat, langkah selanjutnya yaitu prototyping atau merealisasikan produk sebagai sampel yang bakal dirilis. Proses ini tidak ada batasan waktu.

    Bisa sehari, sebulan, bahkan setahun. Hal ini lantaran setiap produk memiliki waktu pengerjaan yang berbeda.

    Ketika melakukan langkah ini, janganlah cepat puas. Setidaknya, ada revisi sehingga produk sesuai dengan ekspektasi pelanggan.

    5. Lakukan Manajemen yang Baik

    Melakukan manajemen yang baik merupakan hal yang tidak boleh di-skip. Manajemen yang baik menentukan arah bisnis bisa berkembang atau hanya jalan di tempat.

    Usahakan cash flow usaha tetap terjaga dengan baik. Sebab, cash flow menjadi salah satu indikator dalam menentukan kondisi bisnis yang sedang dijalankan.

    Selain itu, usahakan untuk terus memperhatikan setiap perencanaan, pengorganisasian, sumber daya manusia (SDM), dan pemasaran.

    Di samping itu, sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan tulang punggung perekonomian nasional. Oleh karenanya, Bank Central Asia (BCA) menghadirkan program unggulan BCA Bangga Lokal.

    Sejak 2020, Program eksklusif ini berfokus pada pemberdayaan brand lokal dengan memberikan berbagai fasilitas dan dukungan untuk memperkenalkan produk mereka kepada pasar yang lebih luas.

    Dukungan BCA Melalui 4 Pilar Pengembangan UMKM

    Mengapa merchant lokal harus bergabung dengan BCA Bangga Lokal? Program ini menawarkan berbagai keuntungan yang akan membantu bisnis berkembang, antara lain:

    1. Transaction: penggunaan Payment BCA & Program Promosi untuk mempermudah dan meningkatkan transaksi penjualan produk merchant. Serta terhubung dengan ekosistem BCA berarti semakin besar peluang menjangkau nasabah BCA.

    2. Awareness: mempromosikan promo-promo merchant BCA Bangga Lokal dengan memaksimalkan media BCA.

    3. Engagement: community management untuk membina komunitas merchant Bangga Lokal dengan berbagai aktivitas engagement.

    4. Development: Program pembinaan BCA Bangga Lokal untuk pengembangan soft skill serta bisnis merchant.

    Salah satu dukungan aktif BCA untuk bisnis dan kreativitas merchant BCA Bangga Lokal adalah Kolab+Beraksi (Kolaberaksi) yang sudah berjalan sejak 2021. Adapun merchant yang masih berpartisipasi dalam program ini di antaranya adalah bentuk dukungan aktif, terlahir program kolaborasi ini sudah berjalan sejak tahun 2021.

    Melalui program ini, BCA turut berkontribusi dalam perluasan keterkenalan jenama (brand) dan produknya. Beberapa produk Kolaberaksi yang masih berlangsung di antaranya Agung Ngoro, Dippolar, Denimitup, Dua Coffee, mackandphil, HMNS, MAXIMALL, dan OZA Tea.

    Dengan bergabung dalam BCA Bangga Lokal, merchant mendapatkan lebih dari sekadar platform penjualan. Merchant juga mendapatkan dukungan berupa berbagai layanan dan fasilitas yang dapat membantu mempercepat perkembangan usaha mereka, serta membuka peluang baru untuk mencapai pasar yang lebih luas.

    Lebih dari 1.500 merchant sudah pernah bergabung dalam komunitas BCA Bangga Lokal, dan program ini terus aktif merekrut lebih banyak brand lokal lainnya. Yuk, segera daftarkan merchant-mu di sini!

    (akd/akd)

  • Beli Tiket Whoosh Diskon Rp 50.000, Ini Jadwal dan Syaratnya

    Beli Tiket Whoosh Diskon Rp 50.000, Ini Jadwal dan Syaratnya

    Jakarta

    PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memberikan diskon untuk para pengguna Whoosh bertajuk SAVEtember Ceria. Tersedia diskon hingga Rp 50.000 untuk periode pemesanan tiket 17-19 September dan keberangkatan 22-24 September 2025.

    General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa, mengatakan promo hadir untuk sebanyak 9.990 kursi. Promo ini merupakan bentuk apresiasi KCIC kepada masyarakat pengguna setia maupun masyarakat yang ingin merasakan perjalanan Whoosh.

    “Melalui promo SAVEtember Ceria, KCIC ingin memberikan kesempatan lebih luas kepada masyarakat untuk menikmati perjalanan cepat, aman, dan nyaman dengan tarif yang lebih hemat,” ujar Eva dalam keterangan tertulis, Rabu (17/9/2025).

    Jadwal Perjalanan

    Relasi Halim-Tegalluar Summarecon

    1. G1051 (18:25)
    2. G1055 (19:25)
    3. G1059 (20:25)

    Relasi Tegalluar Summarecon-Halim

    1. G1058 (19:35)
    2. G1060 (20:05)
    3. G1062 (20:35).

    Skema Promo SAVEtember Ceria

    1. Promo Reguler-Potongan Rp25.000, periode penjualan mulai 17 September 2025 pukul 09.00 s.d 19 September 2025 pukul 17.00

    2. Promo Flash Sale-Potongan Rp50.000, periode penjualan pada 19 September 2025 pukul 12.00-13.00.

    Syarat Promo SAVEtember Ceria

    1. Promo hanya berlaku untuk tiket Whoosh rute Halim-Padalarang/Tegalluar Summarecon atau sebaliknya.
    2. Promo berlaku hanya untuk tiket Kelas Premium Economy.
    3. Tiket dapat dibeli di semua saluran penjualan sesuai periode penjualan masing-masing promo.
    4. Tarif yang muncul pada saluran penjualan merupakan tarif yang sudah mendapatkan potongan harga.
    5. Promo Flash Sale tidak berlaku untuk pemesanan melalui Whoosh Group Reservation.
    6. Pemilik Frequent Whoosher Card dapat melakukan redeem pada jadwal yang mendapatkan promo.
    7. Tiket dapat dibatalkan dan diubah jadwal sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.

    (shc/ara)

  • Hati-Hati QRIS Bodong! BI Ungkap Modus Pedagang dan Konsumen Nakal

    Hati-Hati QRIS Bodong! BI Ungkap Modus Pedagang dan Konsumen Nakal

    Jakarta

    Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) menjadi pilar pembayaran digital nasional yang penggunaannya terus meluas. Seiring perkembangannya, Bank Indonesia (BI) mengakui masih ada oknum nakal baik dari sisi pedagang maupun konsumen dalam memanfaatkan sistem pembayaran tersebut.

    Untuk menghindari kecurangan dari pedagang, BI mengimbau konsumen agar selalu mengecek kembali nama merchant pada QRIS yang dipindai dan memastikan nominal pembayaran sudah sesuai.

    “Pedagang bisa saja memakai QR yang bukan miliknya, sehingga pembeli berisiko salah melakukan scan. Karena itu, pengguna harus memperhatikan apakah nama merchant sudah benar dan harga barang sesuai,” kata Deputi Gubernur BI Filianingsih Hendarta dalam konferensi pers virtual, Rabu (19/9/2025).

    Di sisi lain, pedagang juga kerap tertipu konsumen nakal yang menunjukkan bukti transaksi palsu. Filianingsih meminta pedagang selalu mengecek notifikasi transaksi pembayaran sebelum menyerahkan barang.

    “Pedagang juga bisa ditipu. Konsumen bisa saja menyiapkan bukti transfer palsu. Jadi pedagang perlu memastikan ada notifikasi transaksi masuk. Biasanya kalau uang sudah diterima, notifikasi akan muncul,” jelasnya.

    Filianingsih mengungkapkan, hingga Agustus 2025 jumlah merchant yang menggunakan QRIS sudah mencapai 40 juta atau sekitar 113% dari target. Volume transaksinya juga menembus 8,86 miliar atau 136% dari target.

    “Jumlah pengguna juga sudah mencapai 57,6 juta atau 85% dari target, dan 93% di antaranya merupakan UMKM,” ujarnya.

    (ada/rrd)

  • Pengusaha Rokok Dukung Penurunan Cukai Demi Jaga Pasar

    Pengusaha Rokok Dukung Penurunan Cukai Demi Jaga Pasar

    Jakarta

    Perkumpulan Gabungan Perserikatan Pabrik Rokok Indonesia (GAPPRI) menyambut baik langkah Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang tengah mengkaji opsi penurunan tarif cukai rokok dan memperkuat pemberantasan rokok ilegal. GAPPRI berharap wacana ini bisa segera direalisasikan demi menyelamatkan industri.

    Ketua Umum GAPPRI, Henry Najoan, menilai penurunan tarif cukai dapat menjadi insentif bagi Industri Hasil Tembakau (IHT) yang kini tertekan oleh lemahnya daya beli dan maraknya peredaran rokok ilegal.

    “Penurunan tarif cukai akan memperkecil jarak harga antara rokok legal dan ilegal, sehingga membuka celah pasar yang lebih luas bagi produk legal,” ujar Henry dalam keterangan resmi, Rabu (17/9/2025).

    GAPPRI menilai usulan Menkeu sejalan dengan kebutuhan industri saat ini. Henry mengungkap, pihaknya sudah melayangkan surat permohonan audiensi ke Kementerian Keuangan agar pemerintah bisa mendengar langsung kondisi riil pasar dari pelaku usaha.

    Selama lima tahun terakhir, tarif Cukai Hasil Tembakau (CHT) naik hingga 67,5% dan Harga Jual Eceran (HJE) melonjak 89,5%. Kenaikan ini dinilai membuat harga rokok legal sulit dijangkau konsumen sehingga memperlebar celah pasar rokok ilegal.

    Selain mendukung wacana penurunan cukai, GAPPRI juga mengapresiasi langkah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) yang terus gencar memberantas rokok ilegal melalui Operasi Gurita.

    “GAPPRI berharap Operasi Gurita bisa menyasar sampai ke produsen rokok ilegal, agar pasar rokok legal bisa pulih,” pungkas Henry.

    (rrd/rrd)