Category: Detik.com Ekonomi

  • Soal Tarif Cukai Rokok 2026, Purbaya: Kita Ketemu Industri Dulu

    Soal Tarif Cukai Rokok 2026, Purbaya: Kita Ketemu Industri Dulu

    Jakarta

    Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa belum mau bicara mengenai tarif cukai hasil tembakau (CHT) di 2026. Dia mengatakan akan melakukan pertemuan dengan industri rokok terlebih dahulu untuk membahas hal tersebut.

    “Nanti saya biar ketemu dengan mereka (industri rokok) dulu, biar mereka janji sama saya apa gitu. (Akan bertemu) Mungkin sehari dua hari ini, mungkin saya telepon besok mungkin,” kata dia ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (23/9/2025).

    Sementara dalam postur terbaru APBN 2026, target setoran bea dan cukai naik menjadi Rp 336 triliun, dari rancangan awal Rp 334,3 triliun. Jumlah itu naik dari proyeksi penerimaan pada 2025 yang sebesar Rp 310,35 triliun.

    Namun, menurut Purbaya seiring dengan target tersebut, tidak selamanya harus menaikkan tarif dari CHT.

    “Pendapatan cukai itu nggak harus tarifnya naik kan. Kita mau ketemu asosiasi rokok, seperti apa langkah yang terbaik untuk cukai rokok ini,” terangnya.

    Purbaya menegaskan, dirinya ingin menjaga industri dalam negeri. Karena jangan sampai industri negara lain seperti China yang berjaya karena mensuplai rokok ke Indonesia.

    “Yang penting adalah kita ingin menjaga, jangan sampai saya mematikan industri rokok domestik, sementara industri rokok di China hidup, gara-gara mereka yang mensuplai kita,” tegasnya.

    Saat ditanya kembali soal kepastian tarif CHT, Purbaya berkelakar bahwa keputusan sudah ada di dalam pikiran. Ada di kepala saya, Anda mau minta bocoran? Jangan,” terangnya.

    Meski pemerintah belum memastikan nasib tarif cukai rokok pada tahun depan, para politikus di Komisi XI DPR RI sudah meminta Kementerian Keuangan untuk tidak menaikkan tarif CHT pada 2026.

    Salah satu yang menyampaikan permintaan itu ialah Wakil Ketua Komisi XI dari Fraksi PKB, Hanif Dhakiri. Ia menilai industri rokok sedang mengalami tekanan usaha sehingga tidak patut jika pemerintah menaikkan tarif cukai rokok pada tahun depan.

    “Kita sudah ada kesepakatan pajak dan cukai targetnya naik, tapi di tengah situasi seperti ini kita ingin pajak dan cukai tetap naik, di satu sisi tapi tarifnya nggak boleh naik,” kata Hanif saat rapat kerja dengan Kementerian Keuangan pekan lalu.

    Tonton juga video “Purbaya Kejar Rokok Ilegal, Bidik Marketplace sampai ke Stoples Warung” di sini:

    (ada/rrd)

  • Soal Tarif Cukai Rokok 2026, Purbaya: Kita Ketemu Industri Dulu

    Soal Tarif Cukai Rokok 2026, Purbaya: Kita Ketemu Industri Dulu

    Jakarta

    Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa belum mau bicara mengenai tarif cukai hasil tembakau (CHT) di 2026. Dia mengatakan akan melakukan pertemuan dengan industri rokok terlebih dahulu untuk membahas hal tersebut.

    “Nanti saya biar ketemu dengan mereka (industri rokok) dulu, biar mereka janji sama saya apa gitu. (Akan bertemu) Mungkin sehari dua hari ini, mungkin saya telepon besok mungkin,” kata dia ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (23/9/2025).

    Sementara dalam postur terbaru APBN 2026, target setoran bea dan cukai naik menjadi Rp 336 triliun, dari rancangan awal Rp 334,3 triliun. Jumlah itu naik dari proyeksi penerimaan pada 2025 yang sebesar Rp 310,35 triliun.

    Namun, menurut Purbaya seiring dengan target tersebut, tidak selamanya harus menaikkan tarif dari CHT.

    “Pendapatan cukai itu nggak harus tarifnya naik kan. Kita mau ketemu asosiasi rokok, seperti apa langkah yang terbaik untuk cukai rokok ini,” terangnya.

    Purbaya menegaskan, dirinya ingin menjaga industri dalam negeri. Karena jangan sampai industri negara lain seperti China yang berjaya karena mensuplai rokok ke Indonesia.

    “Yang penting adalah kita ingin menjaga, jangan sampai saya mematikan industri rokok domestik, sementara industri rokok di China hidup, gara-gara mereka yang mensuplai kita,” tegasnya.

    Saat ditanya kembali soal kepastian tarif CHT, Purbaya berkelakar bahwa keputusan sudah ada di dalam pikiran. Ada di kepala saya, Anda mau minta bocoran? Jangan,” terangnya.

    Meski pemerintah belum memastikan nasib tarif cukai rokok pada tahun depan, para politikus di Komisi XI DPR RI sudah meminta Kementerian Keuangan untuk tidak menaikkan tarif CHT pada 2026.

    Salah satu yang menyampaikan permintaan itu ialah Wakil Ketua Komisi XI dari Fraksi PKB, Hanif Dhakiri. Ia menilai industri rokok sedang mengalami tekanan usaha sehingga tidak patut jika pemerintah menaikkan tarif cukai rokok pada tahun depan.

    “Kita sudah ada kesepakatan pajak dan cukai targetnya naik, tapi di tengah situasi seperti ini kita ingin pajak dan cukai tetap naik, di satu sisi tapi tarifnya nggak boleh naik,” kata Hanif saat rapat kerja dengan Kementerian Keuangan pekan lalu.

    Tonton juga video “Purbaya Kejar Rokok Ilegal, Bidik Marketplace sampai ke Stoples Warung” di sini:

    (ada/rrd)

  • Jurus Perbankan Geber Ekonomi & Kesejahteraan Masyarakat

    Jurus Perbankan Geber Ekonomi & Kesejahteraan Masyarakat

    Jakarta

    Perbankan saat ini berupaya untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Termasuk para pensiunan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan TNI/Polri.

    Bank Mandiri Taspen memiliki program Warung Mantap Sejahtera dan Toko Pertama Agen Club Mantap di Antapani, Bandung. Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Bank Mandiri Taspen dengan mitra Indogrosir dan Indofood Club melalui pembukaan gerai Warung Mantap Sejahtera dan Agen Club Mantap Toko SNA milik pensiunan ASN Imas Sukmariah dan HM Nur.

    “Sebagai bagian dari komitmen kami dalam memberdayakan pensiunan ini, Bank Mandiri Taspen meluncurkan program kewirausahaan melalui Warung Mantap Sejahtera dan Agen Club Mantap, yang akan membantu meningkatkan kesejahteraan dengan membuka peluang baru masyarakat, terutama dalam hal keagenan,” ucap Direktur IT dan Digital Bank Mandiri Taspen Widi Nugroho dalam keterangannya, ditulis Selasa (23/9/2025).

    Warung Mantap Sejahtera merupakan program kemitraan untuk membantu para pensiunan ASN dan TNI/Polri mengelola usaha toko kelontong modern. Program kemitraan itu salah satunya melalui fasilitas kredit untuk mendukung modal usaha warung tersebut. Terdapat empat paket kemitraan yang ditawarkan, yakni Paket Silver, Gold, Platinum, dan Diamond mulai dari Rp45 juta. Setiap paket memiliki manfaat berbeda-beda sesuai kebutuhan para nasabah.

    “Kami berharap melalui program ini, Bank Mandiri Taspen bersama para pensiunan tetap bisa aktif dan produktif di masa pensiun dan juga mendapatkan penghasilan tambahan. Dan mudah-mudahan Toko SNA ini terus berkembang,” tutur Widi.

    Pemilik Toko SNA Imas Sukmariah mengaku bersyukur atas dukungan Bank Mandiri Taspen beserta para mitra yang membantu mewujudkan mimpinya membangun usaha toko kelontong modern. Pada kemitraan Warung Mantap Sejahtera dan Toko Pertama Agen Club Mantap, Imas mengambil Paket Gold senilai Rp60 juta. Pada paket tersebut, Imas mendapatkan total 800 item dagangan yang diberikan oleh para mitra, Indogrosir dan Indofood Club.

    Imas menyampaikan, kehadiran warung kelontong modern ini dapat menjadi pilihan utama masyarakat dalam memenuhi kebutuhan harian. “Kami ingin memberikan pelayanan terbaik dengan harga bersahabat, sekaligus menjadi bagian dari kehidupan warga Bandung,” ungkap dia.

    “Kami pastikan tidak akan menaikkan harga, patuh terhadap harga yang sudah ditetapkan oleh Indogrosir. Kalau saya lihat ini lebih murah dibandingkan dengan grosir lokal yang ada dekat rumah,” sambung Imas.

    Imas yang merupakan pensiunan Badan Kepegawaian Negara (BKN) berharap skala usahanya berkembang pesat sehingga dapat memberikan penghasilan tambahan. “Kalau ini berhasil, mudah-mudahan ini bisa melangkahi Indomaret,” tutur dia.

    Selain program Warung Mantap Sejahtera, Bank Mandiri Taspen juga memperluas jenis usaha Mantap Sejahtera lainnya. Salah satunya Toko Frozen Mantap yang bekerja sama dengan Charoen Pokphand Indonesia (Fiesta), menghadirkan produk makanan beku lengkap dengan fasilitasnya, SiMantap Laundry yang bermitra dengan Klik n Klin, memberikan alternatif usaha jasa laundry modern dengan dukungan sistem digital dan juga Agen Kurir Mantap yang memberi peluang pensiunan membuka layanan kurir paket dan logistik.

    Dengan rangkaian program tersebut, Bank Mandiri Taspen mendorong para pensiunan untuk tetap produktif, mandiri, dan mampu berkontribusi pada peningkatan ekonomi masyarakat sekitar.

    (kil/kil)

  • Saya Kembalikan Jabatan Wamenkeu ke Presiden

    Saya Kembalikan Jabatan Wamenkeu ke Presiden

    Jakarta

    Anggito Abimanyu telah resmi menjadi Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) periode 2025-2030. Anggito memastikan dirinya tak rangkap jabatan.

    “Ya kan intinya tidak boleh rangkap jabatan jadi otomatis saya akan mengembalikan mandat jabatan Wakil Menteri (Keuangan) kepada Presiden,” kata Anggito saat ditemui di Gedung DPR RI, Selasa (23/9/2025).

    Anggito telah menandatangani pakta yang menegaskan komitmennya tidak boleh rangkap jabatan. Pakta tersebut berisi apabila terpilih menjadi Ketua LPS, ia secara langsung tidak lagi menempati posisi Wamenkeu. Saat ini, ia sedang menunggu Keputusan Presiden (Keppres) terkait penetapannya sebagai Ketua LPS.

    “Karena posisi strategis dan posisi pejabat negara, itu tidak boleh ada rangkap jabatan. Itu saya sadari sejak awal, saya sudah menandatangani semacam pakta bahwa apabila kalau nanti terpilih menjadi ketua atau dewan komisioner LPS, otomatis langsung tidak lagi menduduki posisi wakil menteri. Tapi kan masih belum Keppres,” jelas Anggito.

    Saat ditanya lebih lanjut mengenai penggantinya di Kementerian Keuangan, Anggito tidak mengetahui. Ia hanya diberikan tugas untuk menjadi salah satu kandidat Ketua LPS.

    Ia pun berterima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto yang telah memberikannya posisi Ketua LPS. Dengan kehadirannya, sinergitas bersama dengan anggota Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), seperti Kementerian Keuangan, Bank Indonesia, serta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) semakin baik.

    “Secara organisasi KSSK itu memang sinergis ya, sekarang dengan hadirnya saya dan Pak Purbaya (Menkeu), maupun Pak Perry Warjiyo (Gubernur BI) dan pak Mahendra kami mengenal cukup lama, jadi secara pribadi enggak ada masalah. Dan secara institusi semakin baik ya,” jelasnya.

    Sebelumnya, Rapat Paripurna DPR RI menyetujui Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Anggito Abimanyu menjadi Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) periode 2025-2030. Persetujuan dilakukan setelah mendapat laporan dari Komisi XI terkait hasil uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) yang dilakukan pada Senin (22/9) malam.

    “Apakah laporan komisi XI DPR RI atas hasil uji kelayakan fit and proper test calon anggota Dewan Komisioner LPS tersebut dapat disetujui?” tanya Ketua DPR RI Puan Maharani dalam Rapat Paripurna ke-5 Masa Persidangan I, Selasa (23/9/2025).

    “Setujuuuu,” jawab para anggota dewan yang diikuti dengan ketuk palu dari Puan.

    Tonton juga video “Prabowo Soroti Tambang Ilegal RI, Kemenkeu Bakal Perkuat Simbara” di sini:

    (acd/acd)

  • Soal Tarif Cukai Rokok 2026, Purbaya: Kita Ketemu Industri Dulu

    Purbaya Ungkap Jurus Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8%

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8%. Menurut Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa, target tersebut bukan berarti tidak bisa dicapai.

    Purbaya mengakui target pertumbuhan ekonomi itu tidaklah mudah. Namun, Indonesia mempunyai sejarah pernah mencapai rata-rata ekonomi di atas 6%.

    “Target ini tidak mudah, namun bukan berarti tidak bisa diwujudkan. Sejarah menunjukkan sebelum krisis keuangan tahun 1997-1998 ekonomi Indonesia tumbuh rata-rata di atas 6%,” kata Purbaya dalam Rapat Paripurna DPR RI ke 5 Masa Persidangan I Tahun Sidang 2025-2026, di Gedung DPR RI, Selasa (23/9/2025).

    Ia pun membandingkan dengan Korea Selatan dan Singapura di mana tumbuh rata-rata di atas 7,5% dalam sepuluh tahun sebelum menjadi negara maju. Lalu, China yang kini menjadi negara dengan ekonomi terbesar kedua setelah Amerika Serikat juga dapat menjadi tolak ukur. Purbaya menilai dengan strategi yang tepat, ekonomi China tumbuh tinggi bahkan pernah melampaui 10% year on year selama periode 2003, 2007, 2010.

    Purbaya menerangkan untuk menjadi negara maju, strategi pembangunan ekonomi Indonesia berbasis pada konsep Sumitronomics. Konsep tersebut berfokus pada 3 pilar utama.

    Pertama, pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Kedua, pemerataan manfaat pembangunan. Ketiga, stabilitas nasional yang dinamis

    “Untuk menjalankan tiga pilar tersebut, mesin-mesin pertumbuhan harus dihidupkan dan dipastikan berjalan selaras fiskal, sektor keuangan, dan perbaikan ekonomi, investasi harus sinergis menggerakkan perekonomian Indonesia agar dapat tumbuh melampaui 6% dalam waktu tidak terlalu lama,” terang Purbaya.

    Dengan konsistensi menjaga keselarasan mesin-mesin pertumbuhan ini, Purbaya berharap menuju pertumbuhan menuju 8% dalam jangka menengah.

    Tonton juga video “Purbaya Kejar 200 Penunggak Pajak, Mau Tagih Rp 60 Triliun” di sini:

    (acd/acd)

  • Saya Tak Akan Tambah Utang Terlalu Besar

    Saya Tak Akan Tambah Utang Terlalu Besar

    Jakarta

    Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa berkomitmen untuk tidak menambah utang terlalu besar. Bendahara Negara itu memperkirakan utang yang ditarik pemerintah akan lebih kecil dari yang sudah direncanakan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

    “Harusnya saya tidak akan (tambah) utang terlalu besar. Mungkin saya perkirakan utang yang saya issued bisa saya pikirkan tidak akan sebesar yang ada di APBN,” kata Purbaya dalam konferensi pers usai menghadiri rapat paripurna di DPR RI, Jakarta, Selasa (23/9/2025).

    Purbaya menilai utang harus dikelola secara countercyclical dan bijak, dalam artian tidak kaku dan sesuai pada kondisi ekonomi. Dengan APBN yang ada, ia mau menggenjot pertumbuhan ekonomi lebih cepat agar pendapatan pajak lebih tinggi dan tidak perlu terpaksa tambah utang.

    “Kalau saya lihat ke depan, harusnya kita nggak akan terpaksa menambahkan utang lebih karena saya akan mendorong pertumbuhan ekonomi lebih cepat sehingga dengan APBN yang sama, saya akan mendapatkan pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat dan pendapatan pajak yang lebih tinggi,” tegas Purbaya.

    “Nanti kita lihat semester pertama tahun depan gimana realisasi pertumbuhan ekonominya,” imbuhnya.

    Menurut Purbaya, jika APBN dikelola dengan benar dan tidak mengganggu ekonomi, bisa memberikan penambahan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dan penerimaan pajak. Ia memperkirakan setiap setengah persen pertumbuhan ekonomi bisa menambah pendapatan Rp 110 triliun.

    “Kalau saya nggak salah hitung, setiap tambahan tumbuh 1% (ekonomi), saya dapat tambahan income sekitar Rp 220 triliun atau lebih, jadi itu yang kita kejar. Kalau tambah setengah persen, income saya tambah Rp 110 triliun, jadi itu yang kita kejar nanti,” ucapnya.

    Tonton juga video “Purbaya Laporkan APBN Defisit Rp 321,6 T Sampai Agustus 2025” di sini:

    (kil/kil)

  • Melihat Langsung Dapur MBG Palmerah di Tengah Kasus Keracunan Massal

    Melihat Langsung Dapur MBG Palmerah di Tengah Kasus Keracunan Massal

    Jakarta

    Keracunan pada siswa usai mengkonsumsi Makan Bergizi Gratis (MBG) terjadi di beberapa wilayah. Badan Gizi Nasional (BGN) bahkan telah memerintahkan penghentian operasional Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur MBG yang dianggap bermasalah.

    Meski begitu,SPPG lainnya tetap beroperasi dan menyalurkan MBG tanpa mencatatkan satu pun kasus keracunan. Salah satunya adalah SPPG Palmerah di Jakarta Barat. Tim detikcom berkesempatan langsung melihat kondisi SPPG tersebut.

    SPPG ini menetapkan standar sangat ketat dalam pembuatan MBG, mulai dari proses penerimaan bahan baku hingga penyaluran makanan kepada para siswa. SPPG Palmerah memiliki sejumlah ruangan dengan peruntukan yang berbeda-beda.

    Sterilitas menjadi standar wajib yang harus dipatuhi para pekerja di sana. Pantauan detikcom di lokasi, para pekerja, termasuk juru masak hingga tim penyiap makanan mengenakan APD lengkap, masker, penutup kepala hingga sarung tangan saat menyiapkan makanan.

    Pada ruangan dapur utama terdapat 6 tungku kompor yang beroperasi memasak bahan baku. Terlihat setidaknya ada 3 petugas yang berbagi tugas di depan tungku kompor.

    Masih di ruangan yang sama, ada meja besar tempat ompreng atau wadah MBG diletakkan. Sejumlah pegawai bertugas mengisi ompreng tersebut dengan berbagai jenis makanan. Tampak ompreng tersebut diisi oleh pisang, sayuran, ayam, hingga nasi.

    Dapur MBG di Palmerah Foto: Ilyas Fadilah

    Dengan penerangan yang memadai, secara umum SPPG Palmerah terlihat bersih untuk kategori dapur. Kondisi dapur juga terlihat rapi dengan penataan barang sesuai dengan tempatnya.

    Hanya saja lantai dapur MBG tidak sepenuhnya bersih karena para petugas mengenakan alas kaki khusus selama bekerja. Meski begitu, bisa dipastikan tidak ada perlengkapan makanan yang disimpan atau menempel langsung di lantai.

    Ruang pengemasan bersebelahan dengan dapur utama. Di sini ompreng akan dikemas dan diikat dengan masing-masing berjumlah 5 buah. Ompreng tidak diletakkan di lantai melainkan di alas berupa meja demi menjaga kualitas makanan.

    SPPG Palmerah juga memiliki ruangan gudang kering dan ruangan pendingin. Ruang gudang kering menyimpan barang-barang seperti beras, mie hingga kecap. Sementara ruang pendingin menyimpan bahan makanan seperti daging dan sayuran.

    Ruang pendingin memiliki tempat penyimpanan berupa chiller dan freezer. Chiller diatur dengan suhu di bawah 5 derajat celcius dan menyimpan bahan-bahan sayuran. Sementara freezer untuk menyimpan bahan makanan hewani dengan suhu di bawah 15 derajat celcius.

    Sayur dan daging dipisah agar tidak terjadi kontaminasi silang yang merusak makanan. Terdapat juga ruang sortir untuk memastikan kualitas bahan baku. Nantinya makanan yang tidak sesuai, misalnya busuk, akan dipisahkan dan dikembalikan ke supplier untuk ditukar dengan yang lebih bagus.

    Ruang cuci ompreng berada terpisah dan berlokasi di bagian paling belakang gedung SPPG Palmerah. Sebanyak 16 orang ditugaskan untuk membersihkan ompreng sesuai SOP yang berlaku.

    Menurut Koordinator SPPG Wilayah Jakarta Barat, Yudha Permana, persiapan untuk memasak dilakukan sejak jam 1 dini hari, sementara proses memasak dilakukan jam 2 sampai sekitar jam 6 pagi.

    “Kita pastikan bahwa akhir dari proses Masak, itu kurang lebih sekitar jam 5, jam 6. Jam 6 lah. Kita pastikan jam 6 itu sudah selesai dan siap di-packing untuk didistribusikan di gelombang yang pertama. Gelombang pertama itu jam 7. Kemudian dimakan sekitar jam 8.30. Jadi kita bisa pastikan bahwa makanan itu dimakan tidak lebih dari 4 jam,” jelas Yudha

    Proses ini mempertimbangkan syarat agar nutrisi pada makanan tetap terjaga saat dikonsumsi karena tidak lebih dari 4 jam setelah selesai dimasak. Untuk menunya sendiri selalu ada evaluasi yang dilakukan setiap minggu.

    “Jadi kita bisa bilang, hampir kita punya 40-an menu yang kita buat supaya anak itu tidak bosan. Dan kita sering juga mendengarkan request-request dari siswa. Contoh yang terakhir itu, mereka pingin burger, kita coba fasilitasi.

    Dapur MBG di Palmerah Foto: Ilyas Fadilah

    Hal-hal ini yang membuat anak-anak itu menjadi lebih nafsu makan, karena mereka juga merasa bahwa apa yang mereka inginkan itu bisa tersalurkan,” jelasnya.

    Sejauh ini menu makanan favorit siswa antara lain sayur capcay, ayam terik, beef yakiniku, beef teriyaki, hingga spaghetti. Menu makanan selalu bervariasi seperti ayam, ikan, telur, dan lain sebagainya.

    “Jadi di dalam lima hari kita pelaksanaan. Itu dipastikan di setiap Kamis tadi itu selalu ada (evaluasi). Setiap minggu itu ada daging satu kali, ayam itu dua kali. ayam fillet sekali, ayam potong sekali, kemudian ikan sekali. Dan telur. Dipastikan anak-anak itu tahu bahwa makanan itu beragam,” tutupnya.

    Tonton juga video “BGN Cek Kondisi Siswa di Bandung Barat yang Keracunan MBG” di sini:

    (acd/acd)

  • Saksikan Live Streaming Pengumuman Pemenang Program Maju Terus Pantang Tua di Sini!

    Saksikan Live Streaming Pengumuman Pemenang Program Maju Terus Pantang Tua di Sini!

    Jakarta

    Sebagai bentuk apresiasi terhadap produk lokal karya pelaku UMKM, detikcom menggelar program bertajuk Brand Lokal Maju Terus Pantang Tua.

    Melalui program ini, pembaca detikcom berkesempatan membawa pulang berbagai produk menarik dari brand UMKM lokal.

    40 peserta terpilih nantinya akan mendapatkan produk-produk baik dari UMKM binaan BUMN seperti PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI), PT Pertamina (Persero) dan sejumlah brand lokal lainnya.

    Berikut daftar 15 brand lokal yang ikut berpartisipasi: Indhe, Rumah BUMN Sleman, Niion, Zakwoow, Faber Instrument, Kainnesia, Jinggar, Haluan Bali, Jenaka Style, Batik Anjani, Narita Shibori, Skilib Shoes, Merajut Asa Kita, Cap Bali, dan Gentanala.

    Periode program berlangsung pada 12-19 September 2025. Kini, setelah masa periode program berlangsung, para pemenang akan dimumumkan langsung hari ini, Selasa 23 September pada pukul 13.30 WIB, melalui live streaming Instagram @detikfinanceofficial dan live Tiktok @detikfinance.

    (hns/hns)

  • Plt Bos LPS Ungkap Tantangan Pengganti Purbaya

    Plt Bos LPS Ungkap Tantangan Pengganti Purbaya

    Jakarta

    Plt Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Didik Madiyono, turut bicara ihwal transisi kepemimpinan LPS yang belakangan ramai dibicarakan. Diketahui, masa jabatan Didik di LPS resmi berakhir pada 23 September mendatang.

    “Ya, tentu saja harapannya pergantian pimpinan, transisi ini berjalan yang bagus, smooth, intinya kepemimpinan yang baru, semoga semakin bisa meningkatkan kinerja LPS, sebagai lembaga yang terdepan dalam menjamin simpanan nasabah,” ungkap Didik kepada wartawan di Kantor LPS, Jakarta, Senin (22/9/2025).

    Ia menyebut, LPS akan menghadapi tantangan ke depan, salah satunya menjadi penjamin polis asuransi pada tahun 2028. Karenanya, pimpinan LPS selanjutnya mesti memiliki kesiapan.

    “Jadi persiapannya segera dilaksanakan sehingga tadi pada saatnya siap untuk melaksanakan penjaminan polis asuransi,” terangnya.

    Namun ketika disinggung sosok dan jadwal fit and proper test, Didik enggan menjawabnya. Adapun berdasarkan sumber detikcom, terdapat nama Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), Anggito Abimanyu.

    “Semuanya nanya saya, saya kan hanya Plt. Untuk itu jangan, ya nanyanya ke sana, ke pemerintah,” imbuhnya.

    Diketahui, saat ini pucuk pimpinan LPS dijabat oleh Plt Didik Madiyono. Kepemimpinan Didik menggantikan Purbaya Yudhi Sadewa yang dilantik menjadi Menteri Keuangan (Menkeu).

    Sementara itu, Presiden Prabowo Subianto diketahui telah menyerahkan surat ke DPR RI terkait daftar nama calon Ketua Dewan Komisioner LPS periode 2025-2030. Berdasarkan sumber detikcom, salah satu nama yang masuk adalah Anggito.

    “Iya ada (nama Anggito),” kata sumber detikcom, Senin (22/9/2025).

    Selain Anggito, belum diketahui siapa lagi yang masuk daftar nama calon Ketua Dewan Komisioner LPS periode 2025-2030. Masuknya Anggito dalam bursa pimpinan LPS juga turut mendapat dukungan dari Purbaya.

    Purbaya mengatakan Anggito akan pindah menjadi Ketua Dewan Komisioner LPS jika terpilih. Meski demikian, ia menyebut belum ada pembicaraan terkait pengganti Anggito. “(Anggito masuk bursa calon Ketua Dewan Komisioner LPS), ya sudah pindah ke sana jadi Ketua LPS. (Penggantinya) dalam waktu pendek belum ada pembicaraan seperti itu,” kata Purbaya kepada wartawan di kantornya, Jakarta Pusat, Senin (22/9/2025).

    (acd/acd)

  • Bos BGN Buka Suara soal Surat Perjanjian SPPG Minta Rahasiakan Kasus Keracunan

    Bos BGN Buka Suara soal Surat Perjanjian SPPG Minta Rahasiakan Kasus Keracunan

    Jakarta

    Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana buka-bukaan soal surat perjanjian yang meminta penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) merahasiakan informasi jika terjadi keracunan. Surat ini pun bocor di media sosial.

    Di mana surat berkop Badan Gizi Nasional dan tertulis perjanjian kerja sama antara Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dengan penerima manfaat di Kabupaten Sleman. Adapun SPPG dicantumkan sebagai pihak pertama, sedangkan pihak kedua disebut sebagai penerima MBG.

    Dadan tidak menjawab secara gamblang benar tidaknya surat tersebut dari pihak BGN. Ia hanya mengatakan pihaknya kini sedang melakukan koreksi agar praktik seperti itu tidak lagi terjadi. Menurutnya, program MBG harus dijalankan secara transparan tanpa ada kerahasiaan.

    “Kami sudah sampaikan bahwa untuk sesuatu yang belum terkonfirmasi maka lebih baik dibicarakan secara internal, tetapi kalau sudah terkonfirmasi BGN tidak pernah menutupi,” katanya di Kantor BGN, Jakarta, Senin (22/9/2025).

    “Kami sedang lakukan agar yang seperti itu (Isi Surat) menjadi patokan, sehingga tidak ada kerahasiaan dalam program ini,” tambahnya.

    Dadan bilang, hal yang sama juga berkaitan dengan perubahan dari aturan terkait soal food tray atau nampan makan yang sebelumnya jadi beban sekolah jika hilang, kini dihapuskan.

    “Termasuk juga kami minta revisi terkait dengan ketika food tray masuk di sekolah, kemudian harus kembali dan di situ tidak ada lagi kewajiban yang harus dibebankan kepada pihak sekolah ketika tray itu hilang jadi yang begitu-begitu kami koreksi dan kami ingin semua orang gembira dalam melaksanakan program makan gratis,” katanya.

    Dadan menambahkan, BGN justru mengedepankan adanya keterbukaan dengan mewajibkan untuk membuat akun media sosial yang setiap harinya mereka harus memposting menu makanannya. Hal ini dilakukan guna mengontrol gizi dari makanan tersebut.

    “Karena kami punya tim pakar ahli gizi seringkali melihat tampilan menu dari setiap SPPG dan seringkali menemukan SPPG X ini angka kecukupan gizinya kurang sehingga lapor ke saya, terus saya minta tolong sekalian sampaikan ke ahli gizinya untuk dilengkapi dan kami ingin uang bahan baku yang Rp 10 ribu itu dioptimalkan,” katanya.

    (kil/kil)