Category: Detik.com Ekonomi

  • SoftBank Suntik Dana ke Perusahaan Induk ChatGPT

    SoftBank Suntik Dana ke Perusahaan Induk ChatGPT

    Jakarta

    Grup konglomerasi besar Jepang, SoftBank dikabarkan telah menyetujui penambahan investasi ke OpenAI, perusahaan induk ChatGPT.

    Dilansir dari Reuters, Minggu (26/10/2025), SoftBank telah menyetujui penyuntikan dana tambahan sebesar US$ 22,5 miliar atau sekitar Rp 373,5 triliun (kurs Rp 16.600) untuk melengkapi investasi tambahan US$ 30 miliar hingga akhir tahun.

    Ini merupakan tambahan investasi yang sebelumnya sudah disuntikan SoftBank di awal tahun, dengan komitmen total US$ 40 miliar di tahun 2025. Kabar tersebut beredar dari laporan khusus situs web berita teknologi, Information pada hari Sabtu kemarin.

    Dewan direksi grup investasi Jepang tersebut telah menyetujui dana tersebut asalkan startup kecerdasan buatan tersebut menyelesaikan restrukturisasi perusahaan yang akan membuka jalan bagi penawaran umum saham perdana (IPO).

    Sampai saat ini, SoftBank dan OpenAI belum memberikan klarifikasi soal kabar tersebut. SoftBank sebelumnya telah setuju untuk mendanai OpenAI dengan US$ 40 miliar selama 2025. Per April sudah masuk dana US$ 10 miliar, dan SoftBank berjanji akan menambah US$ 30 miliar hingga akhir tahun ini.

    Namun suntikan dana tersebut ada syaratnya, OpenAI harus beralih ke struktur nirlaba pada akhir tahun. Jika, restrukturisasi OpenAI gagal, jumlah investasi akan turun menjadi US$ 20 miliar saja.

    (hal/kil)

  • Petani Tanah Datar Genjot Produksi Padi Lewat Program Optimasi

    Petani Tanah Datar Genjot Produksi Padi Lewat Program Optimasi

    Foto Bisnis

    Tripa Ramadhan – detikFinance

    Minggu, 26 Okt 2025 18:45 WIB

    Tanah Datar – Pemkab Tanah Datar dorong peningkatan produksi padi melalui program optimasi sawah. Bantuan Rp17 miliar Kementan difokuskan pada irigasi dan hasil panen.

  • Danantara Terbitkan Surat Utang Lagi, Incar Rp 50 Triliun

    Danantara Terbitkan Surat Utang Lagi, Incar Rp 50 Triliun

    Jakarta

    Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) melalui PT Danantara Investment Management (Persero), menerbitkan obligasi atau surat utang/Sukuk Yang Dilakukan Tanpa Penawaran Umum (EBUS) atas Surat Utang Jangka Panjang (SUJP). Namun, tidak ada keterangan lebih lanjut obligasi tersebut merupakan Patriot Bond atau bukan.

    Obligasi ini ditawarkan tanpa melalui penawaran umum PT Danantara Investment Management (Persero) Tahun 2025 Tahap I. Obligasi ini tercatat dalam pengumuman PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada 16 Oktober 2025 dengan kode SUJP DNTR01A1JP dan DNTR01B1JP.

    Obligasi yang diterbitkan ini memiliki dua jenis, yakni Seri A dan Seri B. Adapun imbal hasil yang ditawarkan bersifat tetap sebesar 2% per tahun. Kedua jenis obligasi ini memiliki tenor yang berbeda, yakni Seri A lima tahun 1 Hari kalender, kemudian Seri B tujuh tahun.

    Kedua jenis obligasi ini menetapkan jumlah pokok masing-masing sebesar Rp 25 triliun. Sehingga jika diakumulasikan, total target nilai obligasi yang diterbitkan Danantara itu sebesar Rp 50 triliun.

    Adapun penata laksana penerbitan obligasi ini adalah PT Mandiri Sekuritas. Sementara agen pemantau yang ditunjuk adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI).

    “EBUS di atas merupakan EBUS yang tunduk pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 30/POJK.04/2019 Tentang Penerbitan Efek Bersifat Utang Dan/Atau Sukuk Yang Dilakukan Tanpa Melalui Penawaran Umum, dan oleh karenanya Penerbit Efek serta Pihak terkait dalam penerbitan EBUS tersebut bertanggung jawab atas kesesuaian penerbitan EBUS tersebut dengan peraturan perundang-undangan,” tulis pengumuman KSEI, dikutip Minggu (26/10/2025).

    Patriot Bond Disebut Siap Meluncur

    Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut obligasi milik Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara), Patriot Bond, siap tercatat efektif. Diketahui, Patriot Bond merupakan obligasi yang akan diterbitkan untuk investasi sektor energi, transisi, dan lainnya.

    Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, menyebut obligasi tersebut siap diterbitkan. Namun, ia tak dapat menjelaskan detail penerbitan Patriot Bond.

    “Aduh saya juga nggak tahu secara detailnya, tapi sudah siap,” ungkap Inarno kepada wartawan di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (17/10/2025).

    Sebagai informasi, Patriot Bond diterbitkan dengan dua jenis obligasi, yakni tenor lima tahun dan tujuh tahun dengan masing-masing memiliki imbal hasil 2%. Adapun skema penerbitan patriot bond tersebut sedang disiapkan dalam bentuk private placement dan tidak untuk ditawarkan bagi publik. Selain itu, partisipasi sepenuhnya bersifat sukarela (voluntary).

    (kil/kil)

  • RI & Turki Sepakati Peningkatan Kerja Sama Penerbangan Sipil, Ini Rutenya

    RI & Turki Sepakati Peningkatan Kerja Sama Penerbangan Sipil, Ini Rutenya

    Jakarta

    Indonesia dan Turki sepakat memperluas kerja sama penerbangan sipil. Kesepakatan ini dihasilkan dari hasil hasil konsultasi hubungan udara bilateral antara Indonesia dan Turki yang berlangsung pada 22-23 Oktober 2025 di Istanbul-Turki.

    Pelaksanaan Konsultasi Bilateral tersebut menindaklanjuti kesepakatan Presiden RI dan Presiden Turki pada Pertemuan Pertama High-Level Strategic Cooperation Council (HLSC) pada 12 Februari 2025 di Bogor terhadap permintaan penambahan frekuensi penerbangan langsung Turki-Indonesia.

    Direktur Angkutan Udara Kemenhub, Agustinus Budi Hartono mengatakan dari hasil tersebut terdapat delapan destinasi baru di Indonesia yang mencakup Yogyakarta, Majalengka, Manado, Medan, Balikpapan, Sorong, Kediri, dan Lombok yang ditambahkan dalam perjanjian, melengkapi dua destinasi sebelumnya, Jakarta dan Denpasar.

    Sementara dari pihak Turki, dua kota baru yaitu Izmir dan Bodrum kini masuk dalam daftar titik layanan, selain Istanbul, Ankara, dan Antalya.

    Selain perluasan rute, kapasitas hak angkut penumpang (third and fourth freedom traffic rights) juga meningkat signifikan dari 14 menjadi 32 kali penerbangan per minggu.

    “Peningkatan kapasitas ini menjadi langkah strategis untuk membuka konektivitas yang lebih luas antara Indonesia dan Turki. Kesepakatan ini juga membuka peluang bagi maskapai untuk menjajaki rute-rute baru di luar Jakarta dan Denpasar,” ujar Agustinus dalam keterangan tertulis, Minggu (26/10/2025).

    Agustinus menambahkan, RI dan Turki juga menyepakati pembaruan pengaturan codeshare agar maskapai dari negara ketiga dapat bekerja sama dengan maskapai Indonesia dan Turki untuk melayani rute ke beyond points. Pengaturan ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasi penerbangan, memperluas jaringan konektivitas, serta memberi lebih banyak pilihan bagi penumpang dari dan ke kedua negara.

    Selain itu, disetujui pula ketentuan mengenai pemanfaatan kapasitas yang belum digunakan (unutilized entitlement). Dengan ketentuan ini, kapasitas yang belum dimanfaatkan oleh salah satu pihak dapat digunakan oleh pihak lainnya melalui perjanjian komersial antar maskapai yang wajib dilaporkan kepada otoritas penerbangan masing-masing negara.

    “Pengaturan ini memberikan fleksibilitas lebih besar bagi maskapai untuk mengoptimalkan potensi pasar tanpa harus menunggu penyesuaian baru pada perjanjian udara yang sudah ada,” katanya.

    Dari sisi ekonomi, maskapai Turki yang telah ditunjuk menyampaikan komitmen kuat untuk memperluas kerja sama dengan Indonesia, termasuk menjajaki peningkatan jumlah pilot dan awak kabin asal Indonesia yang dipekerjakan, memperkuat kemitraan di bidang _Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO), serta mendukung promosi destinasi pariwisata Indonesia melalui jaringan Turkish Airlines.

    “Komitmen ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi industri penerbangan nasional dan memperluas peluang kerja bagi tenaga profesional penerbangan Indonesia di pasar internasional,” katanya.

    (kil/kil)

  • RI Bisa Jadi Pusat Tekstil Global, Menperin Ungkap Buktinya

    RI Bisa Jadi Pusat Tekstil Global, Menperin Ungkap Buktinya

    Jakarta

    Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita, mengklaim Indonesia siap menjadi pusat inovasi dan pertumbuhan industri tekstil dan produk tekstil (TPT). Ia juga menegaskan, TPT RI tidak lagi berstatus sunset industry.

    Ia menjelaskan, tahun pertama Presiden Prabowo Subianto sejak kuartal IV 2024 hingga kuartal II 2025 industri TPT tumbuh sebesar 5,39% dengan kontribusi sebesar 0,98% terhadap PDB nasional Indonesia. Hal tersebut disampaikan dalam pidatonya pada International Textile Manufacturers Federation (ITMF) & International Apparel Federation (IAF) World Fashion Convention Annual Conference 2025.

    “Indonesia hadir bukan sekadar sebagai tuan rumah, tetapi sebagai mitra strategis yang siap berperan aktif dalam memajukan industri tekstil global. Sektor TPT Indonesia telah terbukti tangguh, adaptif, dan kompetitif di tengah ketidakpastian global,” ujar Agus dalam keterangan tertulisnya, dikutip Minggu (26/10/2025).

    Agus menjelaskan, Kementerian Perindustrian terus berupaya menjaga momentum pertumbuhan TPT dengan menerapkan beberapa kebijakan untuk memperkuat daya saing, menumbuhkan investasi, dan mengakselerasi transformasi industri TPT.

    Pertama, Kemenperin berupaya memberikan kemudahan dan kepastian dalam berinvestasi. Melalui Peraturan Pemerintah (Permen) No 28 Tahun 2025 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko. Aturan ini menyederhanakan proses bisnis melalui sistem Online Single Submission (OSS) yang telah diperbarui untuk memastikan prosedur yang lebih cepat, transparan, dan terprediksi.

    Kedua, Kemenperin menjalankan program Restrukturisasi Mesin dan Peralatan untuk mendukung penggantian mesin lama dengan peralatan modern yang hemat energi. Sejak dimulai, program ini meningkatkan kapasitas produksi sebesar 21,75%, efisiensi energi sebesar 11,86%, lapangan kerja sebesar 3,96%, dan volume penjualan sebesar 6,65%.

    Ketiga, menyalurkan skema Kredit Industri Padat Karya yang memberikan akses pembiayaan ke 2.000 hingga 10.000 perusahaan industri sebesar Rp 20 triliun di tahun 2025. Keempat, memberikan Fasilitas Masterlist untuk impor barang modal mencakup pengecualian bea masuk untuk meningkatkan efisiensi dan keberlangsungan produksi.

    Terakhir, pemerintah memberikan insentif fiskal, meliputi including tax holidays, tax allowances, investment allowances, dan super deduction tax untuk perusahaan yang berinvestasi pada riset dan pengembangan serta pendidikan vokasi.

    “Dalam kondisi ini, industri TPT tetap menjadi pilar strategis dari basis manufaktur industri, serta berperan penting dalam menjaga pertumbuhan yang inklusif, menciptakan lapangan kerja, dan menopang kehidupan negeri ini,” jelasnya.

    Agus menambahkan, daya saing produk TPT Indonesia menjadi salah satu tujuan ekspor terpenting ke Amerika Serikat (AS). Produk TPT asal Indonesia dengan HS 61 (pakaian dan aksesori rajutan) menduduki peringkat sebagai komoditas surplus perdagangan terbesar kedua Indonesia, dengan nilai US$ 1,86 miliar, bahkan melampaui alas kaki (HS 64) yang hanya mencapai US$ 1,85 miliar.

    Agus menyebut, hal ini menegaskan daya saing dan ketahanan sektor TPT Indonesia yang berkelanjutan dan mampu memberikan posisi menguntungkan bagi Indonesia untuk memanfaatkan pengaturan tarif resiprokal dengan Amerika Serikat baru-baru ini.

    Agus mengungkapkan, di tingkat dunia, Indonesia masuk dalam lima besar produsen tekstil paling efisien. Di subsektor pemintalan benang misalnya, biaya produksi Indonesia mencapai US$ 2,71 per kilogram, lebih efisien daripada India, Tiongkok, dan Turki, serta setara dengan Vietnam dan Bangladesh.

    Sedangkan di subsektor pertenunan, Indonesia mencatat biaya US$ 8,84 per meter, salah satu yang terendah di dunia. Di sektor fabric finishing, biaya produksinya mencapai US$ 1,16 per meter, lebih rendah daripada sebagian besar pesaing regional.

    “Angka-angka tersebut merupakan bukti daya saing global Indonesia dan bisa menjadi fondasi yang kuat bagi pertumbuhan di masa mendatang,” katanya.

    Di era transformasi besar-besaran, tantangan iklim, pergeseran geopolitik, disrupsi digital, dan restrukturisasi rantai pasok, Indonesia percaya bahwa peluang tetap ada. Agus menambahkan, Indonesia siap menjadi minta terpercaya tekstil dunia.

    “Dengan sumber daya yang melimpah, kebijakan industri yang adaptif, sumber daya manusia yang terampil, Indonesia kembali menegaskan kesiapannya untuk menjadi mitra terpercaya industri tekstil global dalam membangun pertumbuhan berkelanjutan hingga dekade-dekade berikutnya. Indonesia siap menjadi pusat inovasi, manufaktur, dan pertumbuhan tekstil global,” pungkasnya.

    (kil/kil)

  • Pertamina NRE Bikin Ruang Kendali Berbasis AI

    Pertamina NRE Bikin Ruang Kendali Berbasis AI

    Jakarta

    Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) menghadirkan teknologi ruang kendali berbasis kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) yang disebut NOVA (New & Renewable Energy Operation and Visualization). Teknologi ini dihadirkan untuk mendukung operasional yang efisien dan berkelanjutan di Perusahaan.

    NOVA dikembangkan sebagai pusat pemantauan kinerja proyek dan operasi di seluruh wilayah kerja Pertamina NRE. Berbasis internet of things (IoT) dan dilengkapi CCTV di area operasi yang terhubung dengan NOVA di Jakarta, wall video besar, dashboard interaktif, serta sistem komunikasi terintegrasi. NOVA berfungsi untuk mengumpulkan, memvisualisasikan, dan menganalisis data operasi dari seluruh pembangkit yang lokasinya tersebar di berbagai wilayah nusantara dan dikelola oleh Pertamina NRE Group.

    “Inovasi seperti NOVA ini menjadi kebutuhan penting untuk memastikan seluruh operasi dan proyek dapat berjalan efisien, terintegrasi, dan berkelanjutan. Tetapi juga memperkuat keandalan aset dan mendukung target transisi energi nasional,” ujar CEO Pertamina NRE John Anis dalam keterangan tertulis, Minggu (26/10/2026).

    John mengatakan memiliki keunggulan untuk monitoring kondisi operasi secara real-time. Sebelumnya, untuk mendapatkan kondisi asset memerlukan waktu beberapa hari, sedangkan sekarang bisa didapatkan dalam sekejap secara daring.

    “Dengan adanya media visual interaktif, komunikasi dan koordinasi dengan personel di area operasi dapat dilakukan secara digital dengan mudah,” katanya.

    John menambahkan, NOVA dapat menganalisis tren dan potensi gangguan melalui teknologi kecerdasan buatan. Teknologi ini digunakan untuk dua fungsi yaitu forecasting dan prescriptive maintenance. Fungsi forecasting dapat memprediksi hasil pembangkitan di masa depan, sementara fungsi prescriptive maintenance membantu memprediksi kerusakan aset serta memberikan solusi dari masalah aset yang terprediksi akan muncul.

    NOVA membantu memitigasi risiko pada manajemen aset serta menjadi alat untuk mengambil keputusan cepat dan akurat saat terjadi kondisi darurat. Selain itu, NOVA juga dapat difungsikan sebagai crisis center saat diperlukan, memungkinkan jajaran direksi memberikan arahan langsung ke area operasi.

    “Dengan implementasi NOVA, penghematan biaya yang dicapai cukup signifikan yang didapat dari pengurangan tenaga sekuriti melalui pemanfaatan CCTV di area operasi serta pengurangan kunjungan lapangan secara luring. Selain itu, waktu kerja juga menjadi lebih efisien, serta menekan potensi production opportunity loss,” katanya.

    (kil/kil)

  • Begini Cara Klaim Asuransi Supaya Nggak Ditolak!

    Begini Cara Klaim Asuransi Supaya Nggak Ditolak!

    Jakarta

    Asuransi adalah salah satu produk keuangan yang bisa memberikan proteksi jika ada kejadian tak terduga dan bisa menimbulkan kerugian finansial. Dikutip dari laman resmi sikapiuangmu.ojk.go.id disebutkan pemegang polis bisa mengajukan klaim atau pengajuan resmi kepada perusahaan asuransi untuk meminta pembayaran berupa biaya perawatan (manfaat asuransi).

    Ada beberapa tahapan untuk mengajukan klaim. Antara lain jika terjadi peristiwa dan menimbulkan kerugian langsung lapor ke perusahaan asuransi. Kemudian penilaian akan dilakukan oleh perusahaan asuransi.

    Dalam artikel tersebut juga dijelaskan pastikan klaim yang diajukan tercantum dalam polis. Kemudian pastikan polis asuransi aktif dan pastikan juga sudah melewati masa tunggu asuransi. Kemudian pastikan persyaratan klaim terpenuhi dan tak melanggar prinsip niat baik.

    Misalnya di PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life), pemegang polis IFG Life dapat mengajukan klaim dengan mudah melalui kantor representatif IFG Life terdekat yang tersebar di 20 kota seluruh Indonesia.

    IFG Life memastikan seluruh proses pengajuan klaim dilakukan secara transparan, sesuai dengan manfaat dan ketentuan yang telah tercantum di dalam polis, tanpa tambahan biaya apapun.

    Hal ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam membangun kepercayaan dan memberikan ketenangan kepada pemegang polis saat mengajukan klaim. Direktur Bisnis Individu IFG Life, Fabiola Noralita, menjelaskan bahwa kemudahan akses dan kejelasan proses klaim adalah wujud dari pendekatan layanan yang berfokus pada kenyamanan pemegang polis.

    “Kami ingin memastikan bahwa pengajuan klaim tidak menjadi beban tambahan bagi pemegang polis. Dengan prosedur yang jelas dan sederhana, kami berharap pemegang polis dapat merasakan perlindungan dari IFG Life di saat yang paling dibutuhkan. Jika membutuhkan informasi lebih lanjut, nasabah juga dapat menghubungi Call Center,” ujar Fabiola dalam siaran pers ditulis Minggu (26/10/2025).

    IFG Life akan terus mendorong pendekatan proaktif dalam melayani para pemegang polis. Tidak hanya saat mengajukan klaim, tetapi juga untuk memastikan perlindungan yang dimiliki tetap sesuai dengan kebutuhan yang berkembang seiring waktu.

    Tenaga pemasar IFG Life siap memberikan panduan dan advice saat pemegang polis ingin menambah atau menyempurnakan perlindungan yang telah dimiliki, demi masa depan yang lebih aman dan terencana. Dengan semangat Protecting Life’s Progress, IFG Life hadir sebagai mitra yang memberikan perlindungan komprehensif jangka panjang bagi individu dan keluarga Indonesia, dalam setiap tahap kehidupan.

    (kil/kil)

  • Usaha Punya Pensiunan Bisa Go Internasional

    Usaha Punya Pensiunan Bisa Go Internasional

    Jakarta

    Pensiunan atau purna bakti bisa tetap produktif dan sejahtera di masa pensiun. Bahkan usaha yang dimiliki juga bisa menembus pasar ekspor.

    Bank Mandiri Taspen memberi pelatihan bagi wirausahawan pensiunan di seluruh Indonesia. Kegiatan pelatihan kali ini menyasar 50 wirausaha di Jawa Tengah (Jateng) dari berbagai lini usaha, mulai dari crafting, mebel, fashion, batik, tas kulit, kerajinan tangan, dan lain sebagainya. Pelatihan berlangsung di Hotel Grandhika Semarang pada 23-25 Oktober 2025.

    Plt Direktur Utama Bank Mandiri Taspen Maswar Purnama menyampaikan Mantapreneur Naik Kelas ini merupakan implementasi dari tiga pilar Bank Mandiri Taspen, yakni Mantap Sehat, Mantap Aktif, dan Mantap Sejahtera. Karena itulah melalui Mantapreneur, pihaknya ingin para pensiunan ini hidupnya tetap aktif dan produktif.

    “Mantapreneur Naik Kelas ini adalah program khusus yang kami siapkan untuk para purna bakti yang punya usaha. Kali ini temanya Go Ekspor, maksudnya kita ingin Mantapreneur atau para purna bakti yang sudah punya usaha, tidak hanya terbatas pemasaran di dalam negeri saja,” jelas Maswar dalam keterangannya ditulis Minggu (26/10/2025).

    Para wirausaha ini mendapatkan pembekalan langsung dari para praktisi dan lembaga pendukung ekspor, termasuk Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Eximbank, yang menjadi mitra strategis Bank Mandiri Taspen dalam membuka akses ekspor ke pasar global. Dari 50 peserta yang mengikuti pelatihan, Maswar menargetkan setengahnya bisa masuk dalam program Go Ekspor.

    “Kita bekerja sama dengan Eximbank supaya para mitra kita ini bisa ekspor produk-produknya ke mancanegara. Jadi bisa mendorong devisa juga untuk Indonesia,” imbuhnya.

    Kolaborasi ini bertujuan memfasilitasi para Mantapreneur dalam memahami prosedur, pembiayaan, dan jaringan yang dibutuhkan untuk mengekspor produk mereka. Materi yang diberikan difokuskan pada pemenuhan standar internasional.

    “Kita bekali dengan pendidikan syarat-syarat untuk bisa ekspor. Misalnya, kontinuitas produksi. Kalau janji ekspor satu ton setahun, ya harus bisa dipenuhi, tidak bisa tiba-tiba hanya 500 kg,” bebernya.

    Aspek lain yang mendapat perhatian serius adalah packaging dan kelayakan produk. Misalnya untuk komoditas seperti kopi sachet yang juga dipamerkan dalam acara, harus mencantumkan tanggal kedaluwarsa dengan jelas. Pelatihan juga mencakup cara menjaga kualitas produk, standar kesehatan, dan memastikan kelancaran produksi.

    “Kalau kita mau ekspor itu packaging-nya harus benar. Di dalam kopi sachet itu harus tercantum tanggal kadaluarsanya kapan,” tegas Maswar.

    Lebih lanjut Maswar menjelaskan program Mantapreneur Naik Kelas telah berjalan secara berkelanjutan. Pada 2023, gelaran pertama di Jakarta berfokus pada peningkatan kapabilitas dasar dengan 50 peserta. Kemudian di tahun 2024, Bank Mandiri Taspen melanjutkan program di Surabaya dan Bandung dengan tema Go Digital, yang diikuti sekitar 100 peserta dari latar belakang usaha crafting, kuliner, dan fashion. Kini sekitar 1000 Mantapreneur telah memiliki usahanya sendiri, mereka juga aktif memasarkan produk ke market place.

    “(Melalui program Go Digital) Kami latih untuk meningkatkan kapabilitas dalam hal branding, promosi secara digital dan juga memasuki pasar online melalui kolaborasi ya dengan marketplace,” akunya.

    Direktur Operasional PT Taspen, Tribuna Phitera Djaja mengatakan program ini menjadi bukti nyata kolaborasi antara Taspen dan anak perusahaannya, Bank Mandiri Taspen, dalam menyiapkan ASN menghadapi masa pensiun dengan lebih produktif.

    “Program ini memang sudah kita minta ke seluruh Mitra Bayar Bank pensiunan. Jadi sebelum ASN itu masuk batas usia pensiun mereka sudah punya bekal kewirausahaan,” ungkapnya.

    Menurutnya, sindrom pasca pensiun sering kali terjadi karena tidak adanya aktivitas produktif. Melalui Mantapreneur Naik Kelas ini para pensiunan didorong untuk membangun bisnis sejak dini agar memiliki keberlanjutan. Karena itu ia sangat mendukung dengan adanya kolaborasi ini. Ia menyebut program pelatihan kewirausahaan ini merupakan bagian dari upaya Taspen mempersiapkan ASN menghadapi masa pensiun.

    “Kami mendorong agar peserta Taspen sudah dibekali pelatihan wirausaha minimal lima tahun sebelum pensiun. Artinya sustainability-nya nanti bisa berkelanjutan lebih lama, karena kalau satu atau dua tahun kalau sudah enggak berhasil dia selesai. Kalau lima tahun tidak berhasil, masih bisa mencoba lagi hingga berhasil,” jelasnya.

    Sementara Direktur Eksekutif Indonesia Eximbank Sulaiman mengatakan pihaknya merasa terhormat bisa bekerja sama dengan Bank Mandiri Taspen untuk mendukung para purna bakti berwirausaha.

    “Suatu kehormatan yang luar biasa kami dari Indonesia Eximbank bisa bekerjasama dengan Bank Mandiri Taspen,” ungkapnya.

    Sulaiman menjelaskan, LPEI memiliki sejumlah program khusus bagi pelaku usaha yang ingin menjadi eksportir. Pihaknya pun menargetkan setidaknya 10 persen dari 50 peserta pelatihan benar-benar bisa mengekspor produknya.

    “Kalau 10 persen saja bisa ekspor, itu sudah sangat baik. Tapi kalau bisa 20 persen, tentu lebih luar biasa. Kami akan bantu dari sisi pembiayaan, pelatihan, hingga mencarikan buyer dari lima benua,” tegasnya.

    (kil/kil)

  • Ekspor Produk Ekonomi Kreatif RI Makin Moncer! Begini Datanya

    Ekspor Produk Ekonomi Kreatif RI Makin Moncer! Begini Datanya

    Jakarta

    Kinerja ekonomi kreatif Indonesia mengalami kenaikan pesat di tahun 2025. Ekspor produk ekonomi kreatif tumbuh jauh lebih dari target ditopang ekspor produk fesyen.

    Dari data yang dipaparkan Badan Komunikasi Pemerintah (Bakom RI), total ekspor produk ekonomi kreatif menembus US$ 12,89 miliar atau mencapai 104% dari target tahun ini.

    Selama 6 bulan pertama tahun ini kontribusi sektor ekonomi kreatif mengalami pertumbuhan 5,69%. Sektor ekonomi kreatif juga berhasil menyerap lebih dari 26,47 juta tenaga kerja di tahun yang sama.

    “Fesyen, kriya, dan kuliner menjadi motor utama yang mengubah kreativitas anak bangsa menjadi devisa untuk negeri,” tulis Badan Komunikasi Pemerintah dalam paparan data terkini di akun Instagram resmi @bakom.ri, Minggu (26/10/2025).

    “Capaian-capaian ini merupakan bukti nyata bahwa ide dan inovasi adalah kekuatan ekonomi baru Indonesia,” lanjut keterangan yang sama.

    Sektor ekonomi kreatif juga tercatat membawa total investasi hingga Rp 90,12 triliun atau 66% dari target tahun ini.

    Bila dirinci dari total ekspor produk ekonomi kreatif asal Indonesia senilai US$ 12,89 miliar produk fesyen menjadi penopang utamanya. Ekspor produk fesyen paling banyak dari subsektor ekonomi kreatif senilai US$ 7,09 miliar.

    Di posisi kedua ada produk kerajinan atau kriya yang ekspornya mencapai US$ 5,01 miliar. Kemudian ada produk kuliner dengan nilai ekspor US$ 767,15 juta. Sisanya adalah produk-produk ekonomi kreatif lainnya.

    (kil/kil)

  • Legislator Sebut RI Bisa Rugi Triliunan Jika Salah Tata Kelola Karbon

    Legislator Sebut RI Bisa Rugi Triliunan Jika Salah Tata Kelola Karbon

    Anggota Komisi IV DPR, Daniel Johan mengatakan Indonesia saat ini belum berdaulat dalam menentukan standar tata kelola karbon. Ia ingin tata kelola karbon dikelola dengan baik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

    Daniel Johan juga menyebut Indonesia berpotensi rugi ratusan triliun rupiah jika salah membuat tata kelola karbon.

    Tonton video lainnya, klik di sini!