Category: Detik.com Ekonomi

  • Prabowo Bentuk Tim Koordinasi MBG, Zulhas Jadi Ketua

    Prabowo Bentuk Tim Koordinasi MBG, Zulhas Jadi Ketua

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto resmi membentuk Tim Koordinasi Penyelenggaraan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Pembentukan ini ditandai dengan terbitnya Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 28 Tahun 2025 tentang pembentukan Tim Koordinasi Penyelenggaraan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

    Tim ini diketuai oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan atau Zulhas. Dalam aturan tersebut disebutkan bahwa Tim Koordinasi berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden.

    “Ketua Tim Koordinasi melaporkan pelaksanaan tugas Tim Koordinasi kepada Presiden paling sedikit 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) bulan atau sewaktu-waktu jika diperlukan,” tulis pasal 9, dikutip dari Keppres yang terbit pada 24 Oktober 2025, dikutip Sabtu (1/11/2025).

    Tugas dari tim tersebut, untuk mendukung penyelenggaraan program makan bergizi gratis melalui sinkronisasi, koordinasi, monitoring, evaluasi, dan pengendalian penyelenggaraan program makan bergizi gratis.

    Dalam pasal 4, dijelaskan terdapat lima fungsi dari Tim Koordinasi MBG, pertama, penyusunan kebijakan penyelenggaraan program makan bergizi gratis, kedua, sinkronisasi dan koordinasi dalam penyelenggaraan program makan bergizi gratis.

    Ketiga, monitoring dan evaluasi penyelenggaraan program makan bergizi gratis, keempat fasilitasi penyelesaian kendala dan hambatan dalam penyelenggaraan program makan bergizi gratis, dan kelima penyampaian rekomendasi kebijakan untuk segera ditindaklanjuti oleh kementerian/lembaga dan/atau pemerintah daerah dalam rangka mendukung penyelenggaraan program MBG.

    Sebelumnya, pembentukan Tim Koordinasi MBG ini telah diumumkan oleh Zulhas. Mantan Menteri Perdagangan itu mengatakan pembentukan tim koordinasi itu akan tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres). Ia memastikan aturan akan terbit Rabu (29/10).

    “Kami baru saja menyelesaikan Keppres Tim Koordinasi Penyelenggaraan Program MBG, yang diminta saya yang memimpin untuk koordinasi,” kata Zulhas dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Jakarta, Selasa (28/10/2025).

    Zulhas mengatakan tim tersebut bertugas memantau pelaksanaan MBG. Di Kemenko Pangan juga akan dibentuk pelaksanaan harian. Jadi melalui tim tersebut pelaksanaan MBG akan dipantau secara harian. Ia juga meyakini evaluasi akan terus dilakukan demi mencapai target 82,9 juta penerima.

    “Selepas itu nanti tim koordinasi sudah ada, kita akan membentuk besok pelaksanaan harian. Jadi di sini tiap hari nanti akan memonitor pelaksanaan MBG ini. Kalau belum mencapai 82,9 juta kenapa, kalau ada masalah gimana? Nanti harian kita akan terus melakukan evaluasi agar program yang paling penting di pemerintah kita ini, ini bisa terus sama dengan baik,” tegasnya.

    (ada/ara)

  • Prabowo Bentuk Tim Koordinasi MBG, Zulhas Jadi Ketua

    Prabowo Bentuk Tim Koordinasi MBG, Zulhas Jadi Ketua

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto resmi membentuk Tim Koordinasi Penyelenggaraan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Pembentukan ini ditandai dengan terbitnya Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 28 Tahun 2025 tentang pembentukan Tim Koordinasi Penyelenggaraan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

    Tim ini diketuai oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan atau Zulhas. Dalam aturan tersebut disebutkan bahwa Tim Koordinasi berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden.

    “Ketua Tim Koordinasi melaporkan pelaksanaan tugas Tim Koordinasi kepada Presiden paling sedikit 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) bulan atau sewaktu-waktu jika diperlukan,” tulis pasal 9, dikutip dari Keppres yang terbit pada 24 Oktober 2025, dikutip Sabtu (1/11/2025).

    Tugas dari tim tersebut, untuk mendukung penyelenggaraan program makan bergizi gratis melalui sinkronisasi, koordinasi, monitoring, evaluasi, dan pengendalian penyelenggaraan program makan bergizi gratis.

    Dalam pasal 4, dijelaskan terdapat lima fungsi dari Tim Koordinasi MBG, pertama, penyusunan kebijakan penyelenggaraan program makan bergizi gratis, kedua, sinkronisasi dan koordinasi dalam penyelenggaraan program makan bergizi gratis.

    Ketiga, monitoring dan evaluasi penyelenggaraan program makan bergizi gratis, keempat fasilitasi penyelesaian kendala dan hambatan dalam penyelenggaraan program makan bergizi gratis, dan kelima penyampaian rekomendasi kebijakan untuk segera ditindaklanjuti oleh kementerian/lembaga dan/atau pemerintah daerah dalam rangka mendukung penyelenggaraan program MBG.

    Sebelumnya, pembentukan Tim Koordinasi MBG ini telah diumumkan oleh Zulhas. Mantan Menteri Perdagangan itu mengatakan pembentukan tim koordinasi itu akan tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres). Ia memastikan aturan akan terbit Rabu (29/10).

    “Kami baru saja menyelesaikan Keppres Tim Koordinasi Penyelenggaraan Program MBG, yang diminta saya yang memimpin untuk koordinasi,” kata Zulhas dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Jakarta, Selasa (28/10/2025).

    Zulhas mengatakan tim tersebut bertugas memantau pelaksanaan MBG. Di Kemenko Pangan juga akan dibentuk pelaksanaan harian. Jadi melalui tim tersebut pelaksanaan MBG akan dipantau secara harian. Ia juga meyakini evaluasi akan terus dilakukan demi mencapai target 82,9 juta penerima.

    “Selepas itu nanti tim koordinasi sudah ada, kita akan membentuk besok pelaksanaan harian. Jadi di sini tiap hari nanti akan memonitor pelaksanaan MBG ini. Kalau belum mencapai 82,9 juta kenapa, kalau ada masalah gimana? Nanti harian kita akan terus melakukan evaluasi agar program yang paling penting di pemerintah kita ini, ini bisa terus sama dengan baik,” tegasnya.

    (ada/ara)

  • Bisnis Laundry Kian Menggeliat! Yuk Merapat ke Laundry Innovation Day 2025

    Bisnis Laundry Kian Menggeliat! Yuk Merapat ke Laundry Innovation Day 2025

    Jakarta

    Sektor bisnis laundry atau penatu di Indonesia tengah berada pada momentum pertumbuhan yang strategis. Hal ini disampaikan oleh CEO Apique Group, Apik Primadya dalam paparannya di Laundry Innovation Day 2025.

    Untuk diketahui, helatan ini sudah kali kedua digelar dan tahun ini mengusung tema ‘Laundry Business Outlook 2026’. Apik memaparkan, pasar penatu di Asia Tenggara tumbuh pesat dengan compound annual growth rate (CAGR) sebesar 9,1% untuk periode 2025-2030.

    “Model laundromat (self-service) telah mencapai 18.000 outlet di Asia Pasifik per 2024, naik 60% dalam empat tahun terakhir. Indonesia kini menjadi salah satu negara dengan adopsi laundromat tertinggi di kawasan, bersaing dengan Thailand dan Singapura,” terang Apik, Sabtu (1/11/2025),

    Dalam acara ini, Apik juga menyampaikan fokus bisnis laundry yang tengah ia jalankan yakni dengan pendekatan green ocean strategy. Hal ini merupakan perpaduan antara inovasi bisnis dan tanggung jawab terhadap lingkungan.

    “Strategi ini menekankan kolaborasi, digitalisasi, dan efisiensi energi untuk menciptakan bisnis laundry yang bukan hanya kompetitif, tetapi juga berkelanjutan,” kata dia.

    Untuk diketahui, acara Laundry Innovation Day with Expo Laundry 2025 diselenggarakan pada 31 Oktober-1 November 2025. Berbeda dengan konsep tahun lalu, kali ini acara diselenggarakan lebih interaktif.

    “Sehingga membatasi jumlah penjualan tiket hanya 300 buah yang ludes dalam waktu 1 bulan sebelum acara,” tutup Apik.

    (ara/ara)

  • 5 Ide Bisnis Jualan di CFD, Seminggu Sekali tapi Bikin Cuan!

    5 Ide Bisnis Jualan di CFD, Seminggu Sekali tapi Bikin Cuan!

    Jakarta

    Car Free Day (CFD) menjadi kegiatan rutin setiap minggu yang ramai diikuti masyarakat baik untuk olahraga, jalan santai, maupun sekadar mencari hiburan. Ribuan orang berkumpul di satu kawasan sehingga bisa menjadikannya peluang besar untuk berjualan mencari cuan.

    Bisnis ini juga bisa dijalankan sebagai selingan di tengah pekerjaan utama untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Dirangkum detikcom, Sabtu (1/11/2025), berikut lima daftar ide bisnis yang bisa dijalankan di CFD.

    5 Ide Bisnis saat CFD

    1. Roti Kukus Srikaya

    Berjualan roti kukus srikaya di CFD bisa menjadi salah satu ide bisnis yang potensial. Selain rasanya yang lezat dan mudah dibawa, untuk membuatnya juga tidak terlalu ribet dan kamu bisa mengambil rotinya dari supplier.

    Seperti Dzakia (28), yang menggeluti bisnis ini melalui produknya @rotisrikaya_mamaya dan berjualan di CFD Teras Kota BSD. Dengan modal yang dikeluarkan Rp 2 juta untuk mengambil produk dari supplier, ia bisa mendapatkan omzet hingga dua kali lipatnya.

    “Berangkat dari rumah jam 05.00-10.00 WIB. Rotinya tersedia varian roti pandan, roti ubi ungu dan roti original. Saya biasa bawa 800 pcs itu habis modal Rp 2 juta dan omzet Rp 4 juta,” beber Dzakia kepada detikcom.

    Roti Srikaya Mamaya Foto: Dok. Roti Srikaya Mamaya

    2. Donat

    Berjualan donat di CFD adalah bisnis yang cukup populer karena banyak peminatnya. Siapkan stok yang cukup dan pertimbangkan donat yang sedang viral untuk menarik perhatian pembeli.

    Seperti Salma (24), perempuan asal Tulungagung yang berjualan dessert di CFD mulai dari donat bomboloni, donat topping, roti pisang cokelat dan keju, burnt cheesecake, bolen lilit pisang cokelat, hingga croffle. Dengan berjualan beberapa jam saja, ia bisa meraup omzet hingga Rp 2 juta per bulan.

    “Jualannya di CFD itu dari jam 06.00-09.00 WIB. Omzet kalau tanggal muda kurang lebih bisa Rp 2 juta, kalau tanggal tua Rp 1-1,5 juta. Jadi tergantung banyak tidaknya pelanggan saat tanggal itu,” kata Salma.

    3. Minuman Segar

    Banyak pengunjung CFD yang datang untuk olahraga sehingga butuh minuman sehat dan menyegarkan. Oleh karena itu, berjualan minuman segar merupakan pilihan yang tepat karena bakal dicari banyak orang.

    Kamu bisa menjual air mineral, infused water, jus buah, susu murni, atau aneka minuman dingin yang menyegarkan. Dengan modal yang tidak terlalu banyak, dijamin bakal mendapat keuntungan besar deh!

    4. Salad Sayur dan Buah

    Jualan salad sayur dan buah bisa menjadi pilihan untuk mendulang rupiah di CFD. Makanan sehat ini pasti banyak dicari masyarakat sehabis olahraga.

    Seperti Elfira (50) yang telah berjualan salad sayur dan buah selama satu tahun di area CFD Bundaran HI, Jakarta Pusat. Ia bisa menjual 150 cup hanya dalam waktu 1 jam setiap kegiatan hari bebas kendaraan bermotor tersebut.

    “Ngecek-ngecek di internet cara buatnya, yaudah jadi jualan. Jadi coba-coba tahu-tahunya datang jam setengah 7, setengah 8 habis. Pernah 150 cup, 100 cup,” kata Eflira.

    Kegiatan CFD banyak dijadikan sebagai ajang untuk berburu kuliner setelah merasa lelah melakukan sejumlah aktivitas fisik. Hal ini bisa jadi peluang untuk berjualan aneka hidangan yang cocok sebagai sarapan.

    Beberapa contoh menu sarapan yang bisa kamu jual seperti nasi uduk atau nasi kuning, siomay atau dimsum, pecel sayur dan masih banyak lainnya.

    Halaman 2 dari 2

    (aid/ara)

  • PTBA Cetak Laba Rp 1,4 T hingga September 2025

    PTBA Cetak Laba Rp 1,4 T hingga September 2025

    Jakarta

    PT Bukit Asam Tbk (PTBA) melaporkan kinerja keuangan untuk sembilan bulan pertama 2025 dengan laba bersih sebesar Rp 1,4 triliun. Angka ini turun 56% year-on-year (YoY) dari Rp 3,2 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

    Realisasi ini terjadi di tengah tekanan harga batu bara global yang masih menurun sepanjang 2025. Meski mengalami penurunan laba, pendapatan masih naik 2% dari Rp 30,65 triliun menjadi Rp 31,3 triliun hingga September 2025.

    Selain itu, juga tercatat EBITDA sebesar Rp 3,6 Triliun. Lalu EBITDA margin tercatat berada di angka 11%, hingga akhir September 2025.

    Direktur Utama PTBA, Arsal Ismail, mengatakan, di tengah tekanan harga batu pihaknya berhasil mempertahankan kinerja operasional yang solid serta menjaga profitabilitas melalui peningkatan efisiensi biaya dan optimalisasi portofolio pasar domestik.

    “Hal ini tercermin dari pertumbuhan volume produksi dan penjualan yang tetap positif, serta realisasi capex yang mendukung keberlanjutan operasi dan proyek logistik strategis,” kata Arsal, dikutip dari keterangan resmi, Sabtu (1/11/2025).

    Sementara itu, volume penjualan tercatat meningkat 8% secara tahunan (year-on-year/YoY). Namun demikian, pelemahan harga batu bara, baik Newcastle Index yang turun 22% YoY dan ICI-3 yang turun 16% YoY, berimbas pada pelemahan harga jual rata-rata yang tercatat turun 6% YoY.

    Sampai dengan akhir September 2025 ini, perusahaan mencatat penjualan domestik sebesar 56%, sedangkan sisanya 44% merupakan ekspor. Pada periode ini, lima negara tujuan ekspor terbesar ditempati oleh Bangladesh, India, Filipina, Vietnam, dan Korea Selatan.

    Lalu dari sisi beban pokok pendapatan, realisasinya sebesar Rp 27,8 triliun, atau naik sebesar 11% secara YoY. Kenaikan ini seiring dengan peningkatan volume operasional, baik produksi batu bara yang naik 9% YoY maupun angkutan yang juga naik 8% YoY.

    Meskipun rasio pengupasan (stripping ratio) sedikit menurun ke 5,98x dari 6,02x tahun lalu, menurut dia, biaya bahan bakar meningkat karena pencabutan subsidi komponen FAME pada biodiesel serta kewajiban penggunaan B40, yang membuat harga Bahan Bakar Minyak (BBM) naik 8%.

    Di samping itu, secara YoY, beban umum dan administrasi naik sebesar Rp 52,4 miliar atau 4% dalam 9 bulan pertama 2025. Sedangkan untuk beban penjualan turun 1% atau sebesar Rp 7,1 miliar.

    Dari sisi neraca, total aset perusahaan tercatat naik 3% menjadi Rp 42,84 triliun per September 2025. Angka ini melonjak tipis dari tahun lalu sebesar Rp 41,78 triliun.

    Total liabilitas tercatat naik 15% menjadi Rp 22,06 triliun dibandingkan Rp 19,14 triliun pada akhir 2024. Sementara itu, total ekuitas menurun 8% menjadi Rp 20,77 triliun dari sebelumnya Rp 22,64 triliun.

    (shc/fdl)

  • PTBA Cetak Laba Rp 1,4 T hingga September 2025

    PTBA Cetak Laba Rp 1,4 T hingga September 2025

    Jakarta

    PT Bukit Asam Tbk (PTBA) melaporkan kinerja keuangan untuk sembilan bulan pertama 2025 dengan laba bersih sebesar Rp 1,4 triliun. Angka ini turun 56% year-on-year (YoY) dari Rp 3,2 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

    Realisasi ini terjadi di tengah tekanan harga batu bara global yang masih menurun sepanjang 2025. Meski mengalami penurunan laba, pendapatan masih naik 2% dari Rp 30,65 triliun menjadi Rp 31,3 triliun hingga September 2025.

    Selain itu, juga tercatat EBITDA sebesar Rp 3,6 Triliun. Lalu EBITDA margin tercatat berada di angka 11%, hingga akhir September 2025.

    Direktur Utama PTBA, Arsal Ismail, mengatakan, di tengah tekanan harga batu pihaknya berhasil mempertahankan kinerja operasional yang solid serta menjaga profitabilitas melalui peningkatan efisiensi biaya dan optimalisasi portofolio pasar domestik.

    “Hal ini tercermin dari pertumbuhan volume produksi dan penjualan yang tetap positif, serta realisasi capex yang mendukung keberlanjutan operasi dan proyek logistik strategis,” kata Arsal, dikutip dari keterangan resmi, Sabtu (1/11/2025).

    Sementara itu, volume penjualan tercatat meningkat 8% secara tahunan (year-on-year/YoY). Namun demikian, pelemahan harga batu bara, baik Newcastle Index yang turun 22% YoY dan ICI-3 yang turun 16% YoY, berimbas pada pelemahan harga jual rata-rata yang tercatat turun 6% YoY.

    Sampai dengan akhir September 2025 ini, perusahaan mencatat penjualan domestik sebesar 56%, sedangkan sisanya 44% merupakan ekspor. Pada periode ini, lima negara tujuan ekspor terbesar ditempati oleh Bangladesh, India, Filipina, Vietnam, dan Korea Selatan.

    Lalu dari sisi beban pokok pendapatan, realisasinya sebesar Rp 27,8 triliun, atau naik sebesar 11% secara YoY. Kenaikan ini seiring dengan peningkatan volume operasional, baik produksi batu bara yang naik 9% YoY maupun angkutan yang juga naik 8% YoY.

    Meskipun rasio pengupasan (stripping ratio) sedikit menurun ke 5,98x dari 6,02x tahun lalu, menurut dia, biaya bahan bakar meningkat karena pencabutan subsidi komponen FAME pada biodiesel serta kewajiban penggunaan B40, yang membuat harga Bahan Bakar Minyak (BBM) naik 8%.

    Di samping itu, secara YoY, beban umum dan administrasi naik sebesar Rp 52,4 miliar atau 4% dalam 9 bulan pertama 2025. Sedangkan untuk beban penjualan turun 1% atau sebesar Rp 7,1 miliar.

    Dari sisi neraca, total aset perusahaan tercatat naik 3% menjadi Rp 42,84 triliun per September 2025. Angka ini melonjak tipis dari tahun lalu sebesar Rp 41,78 triliun.

    Total liabilitas tercatat naik 15% menjadi Rp 22,06 triliun dibandingkan Rp 19,14 triliun pada akhir 2024. Sementara itu, total ekuitas menurun 8% menjadi Rp 20,77 triliun dari sebelumnya Rp 22,64 triliun.

    (shc/fdl)

  • Intip Lokomotif Jalani Perawatan Rutin Demi Keselamatan dan Kenyamanan

    Intip Lokomotif Jalani Perawatan Rutin Demi Keselamatan dan Kenyamanan

    Foto Bisnis

    Tripa Ramadhan – detikFinance

    Sabtu, 01 Nov 2025 13:00 WIB

    Banyumas – Depo Purwokerto melakukan perawatan rutin terhadap 28 lokomotif dan 147 kereta penumpang. Langkah ini menjaga keandalan transportasi rel di Jawa Tengah.

  • Program Makan Bergizi Gratis Bisa Gerakkan Ekonomi Rp 86 Triliun!

    Program Makan Bergizi Gratis Bisa Gerakkan Ekonomi Rp 86 Triliun!

    Jakarta

    Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengungkapkan potensi ekonomi pada pangan lokal dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG) disebut sangat tinggi. Potensi ekonomi ini didapat dalam memenuhi kebutuhan pangan dalam program MBG, mulai dari telur, ayam, hingga ikan.

    “Perlu potongan ayam, 82,9 juta potongan ayam, perlu 82,9 juta potongan ikan, potongan mangkuk sayur, potongan buah. Bayangkan, dampak ikutannya,” kata Zulhas dalam Festival Ekonomi dan Keuangan Digital Indonesia & Indonesia Fintech Summit 2025 di JCC, Jakarta, Sabtu (1/11/2025).

    Dalam paparannya, potensi ekonomi pangan lokal dari MBG mencapai Rp 86,35 triliun. Jumlah itu merupakan total dari potensi dari kebutuhan telur sebanyak 368 ribu ton/tahun sebesar Rp 11 triliun/tahun, ikan 415 ribu ton/tahun mencapai Rp 17,85 triliun/tahun, daging ayam 663 ribu ton/tahun sebesar Rp 26,5 triliun/tahun, dan beras 2,3 juta ton/tahun dengan nilai potensi Rp 31 triliun/tahun.

    “Sekarang di Jawa Barat agak bergejolak, sudah naik kira-kira hampir 10% harga telur dan harga ayam karena MBG. Oleh karena ini akan menimbulkan dampak ikutan ekonomi kerakyatan yang luar biasa,” terangnya.

    Menurut Zulhas, MBG menjadi program utama mengejar ketertinggalan ekonomi Indonesia dari negara lain. Dengan MBG, kebutuhan gizi masyarakat Indonesia akan terpenuh, sehingga produktivitas juga dapat meningkat.

    “Tidak mungkin negara itu maju atau miskin, itu tergantung cara mengelolanya, tergantung produktivitasnya. Artinya tergantung kepada manusianya. Kalau sumber daya manusia kita gizinya kurang dan itu yang terjadi bertahun-tahun, itu fisiknya lemah, IQ-nya rendah,” ujarnya.

    Saat ini saja, Zulhas mengungkap Intelligence Quotien (IQ) masyarakat Indonesia rata-rata 78. Dia mencontohkan dengan rata-rata IQ itu, banyak masyarakat Indonesia yang tidak bisa menghitung berapa kebutuhan pendapatan satu keluarga.

    “Kalau puteranya tiga, puterannya empat, hitung dong berapa keperluanmu sebulan, dan berapa satu tahun anakmu bisa sekolah. Tidak bisa ngitung. Tidak bisa ngitung. Dia hanya bisa, ini kerjaanmu, ini sawahnya, garapnya gini, ini upahnya,” ungkapnya.

    Untu dapat bersaing, IQ rata-rata masyarakat harus dapat mencapai 120. Melalui program MBG, Zulhas meyakini kebutuhan gizi generasi masa depan Indonesia akan terpenuhi, sehingga IQ rata-rata juga dapat meningkat

    “Kita harapkan rata-rata IQ anak Indonesia bisa 120. Baru kita bisa bersaing. Oleh karena itu, akan diberi penerima manfaat tahun depan 82,9 juta anak-anak Indonesia, ibu-ibu hamil, balita yang akan dapat manfaat dari makanan bergizi 82,9 juta. Tentu akan kelihatan dampaknya lima, sepuluh tahun mendatang,” pungkasnya.

    (ada/fdl)

  • Desa di Borobudur Raup Rp 3,6 M dari Wisata, Tenaganya 80% Warga Lokal

    Desa di Borobudur Raup Rp 3,6 M dari Wisata, Tenaganya 80% Warga Lokal

    Jakarta

    Sebuah desa di kawasan Borobudur, Jawa Tengah, berhasil mencatat omzet hingga Rp 3,6 miliar dari sektor pariwisata sepanjang 2024. Menariknya, 80% tenaga kerja di kawasan ini merupakan warga lokal yang kini terlibat aktif dalam mengelola homestay, restoran, dan berbagai paket wisata.

    Desa tersebut adalah Balkondes PGN Karangrejo, yang dikembangkan sebagai model pariwisata berkelanjutan berbasis energi bersih dan pemberdayaan masyarakat. Kawasan ini menjadi contoh bagaimana wisata bisa mendorong ekonomi tanpa meninggalkan aspek lingkungan.

    Division Head Corporate Social Responsibility PT PGN Tbk, Krisdyan Widagdo Adhi, mengatakan keberhasilan Balkondes Karangrejo bukan hanya dari sisi omzet.

    “Yang paling berharga bukan sekadar peningkatan omzet, tapi lahirnya kemandirian dan semangat gotong royong masyarakat. Mereka kini menyadari bahwa potensi desa bisa menjadi sumber kesejahteraan tanpa merusak lingkungan,” jelas Krisdyan dalam keterangan resmi, Sabtu (1/11/2025).

    Kawasan wisata ini awalnya hanyalah homestay sederhana. Kini, Balkondes Karangrejo tumbuh menjadi ekosistem wisata terpadu yang menyediakan berbagai pengalaman bagi wisatawan – mulai dari tur VW Safari, bersepeda, arung jeram, hingga wisata edukasi pertanian. Pendapatannya dikembalikan ke desa melalui Pendapatan Asli Desa (PADes) yang turut meningkatkan kesejahteraan warga.

    Selaras dengan komitmen terhadap energi ramah lingkungan, PGN menghadirkan sistem Compressed Natural Gas (CNG) untuk memenuhi kebutuhan energi sekitar 150 rumah tangga, serta panel surya untuk sebagian kebutuhan listrik kawasan.

    Keberhasilan ini juga dipamerkan dalam ajang Discovering the Magnificence of Indonesia (DMI) Expo 2025 di Utrecht, Belanda, pada Kamis (30/10). Di hadapan pelaku industri dan mitra internasional, PGN menampilkan kiprah Balkondes Karangrejo sebagai contoh pariwisata berkelanjutan yang melibatkan masyarakat desa.

    Duta Besar Indonesia untuk Belanda, H.E. Mayerfas, menyebut ajang DMI Expo menjadi momentum penting memperkuat kerja sama bisnis dan pariwisata Indonesia dengan Eropa.

    “Potensi kekayaan alam, rempah, dan pariwisata Indonesia sangat besar. Destinasi di luar Bali seperti Borobudur harus terus dikembangkan agar tidak kalah bersaing dengan negara Asia Tenggara lainnya,” ujar Mayerfas.

    Dalam sesi business matching di ajang tersebut, sejumlah agen perjalanan asal Belanda menunjukkan minat untuk memasukkan Balkondes PGN Karangrejo ke dalam paket wisata mereka.

    Krisdyan menambahkan, potensi kolaborasi itu bisa membuka peluang promosi lebih luas bagi pariwisata berbasis budaya dan ekowisata komunitas desa di pasar Eropa.

    “Kami percaya, keberlanjutan dan kolaborasi adalah kunci. Balkondes bukan sekadar proyek sosial, tapi model kemitraan antara masyarakat, pemerintah, dan BUMN yang bisa direplikasi di destinasi lain,” tutupnya.

    (fdl/fdl)

  • Harga Ayam-Telur Naik, Zulhas: Tanda Program MBG Berhasil

    Harga Ayam-Telur Naik, Zulhas: Tanda Program MBG Berhasil

    Jakarta

    Harga pangan di sejumlah daerah tercatat merangkak naik per September 2025. Angka inflasi harga pangan bergejolak (volatile foods) tercatat sebesar 6,44% secara year on year (yoy). Program Makan Bergizi Gratis (MBG) jadi salah satu pemicu naiknya harga pangan karena tingginya permintaan.

    Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), mengatakan saat ini pemerintah sedang mengejar realisasi program MBG. Dengan adanya program ini, serapan bahan pangan yang dibutuhkan tentu meningkat signifikan agar bisa mencapai 82,9 juta penerima manfaat.

    “Memang, karena ini kita mengejar makan bergizi (MBG) ‘kan. Perlu jutaan telur, perlu jutaan ayam. Dampaknya memang agak-agak naik,” ujar Zulhas saat ditemui di acara Festival Ekonomi dan Keuangan Digital Indonesia & Indonesia Fintech Summit 2025 di JCC, Jakarta, Sabtu (1/11/2025).

    Lebih lanjut Zulhas bilang, pemerintah belum bisa memaksakan harga langsung turun saat ini juga. Karena kebutuhan masih tinggi, maka ia mengaku pemerintah butuh waktu untuk bisa menstabilkan kembali harga pangan.

    “Karena ‘kan ayam ini tidak bisa kita paksakan menurun hari ini. Jadi, memang perlu waktu. Kita akan mengalami itu. Karena memberi makan banyak sekali penerima manfaat. Sehingga (harga) telur naik sedikit, ayam naik sedikit. Tentu dampaknya artinya program (MBG) ini berhasil,” katanya.

    Untuk diketahui, angka inflasi harga pangan bergejolak atau volatile foods mencapai angka 6,44% tergolong cukup tinggi. Angka ini terpaut jauh di atas target inflasi umum yang sebesar 2,5 plus minus 1%.

    (fdl/fdl)