Category: CNNindonesia.com Internasional

  • PBB: Lebih dari 200 Truk Bantuan Masuk Gaza Saat Gencatan Senjata

    PBB: Lebih dari 200 Truk Bantuan Masuk Gaza Saat Gencatan Senjata

    Jakarta, CNN Indonesia

    Enam puluh satu truk mengangkut bantuan ke Gaza utara pada Sabtu (25/11), itu menjadi bantuan dengan jumlah terbesar sejak 7 Oktober 2023, menurut Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA).

    Pengiriman bantuan ke Gaza tersebut termasuk makanan, air, dan pasokan medis darurat. Selain itu, ada juga sebelas ambulans, tiga gerbong dan sebuah flatbed dikirim ke Rumah Sakit Al Shifa untuk digunakan membantu evakuasi.

    Pada hari Sabtu juga, 200 truk lainnya diberangkatkan dari Nitzana, di mana 187 truk di antaranya berhasil memasuki Gaza pada pukul 19.00 waktu setempat.

    Kantor Urusan Kemanusiaan PBB atau OCHA juga mengonfirmasi bantuan berupa 129.000 liter bahan bakar juga telah memasuki ke Gaza. PBB menyebut pengiriman bantuan ini tidak mungkin terjadi tanpa Bulan Sabit Merah Palestina dan Mesir.

    PBB memberikan penghargaan atas tindakan berbagai pihak yang terlibat dalam upaya agar bantuan masuk ke Gaza.

    “Semakin lama jeda ini berlangsung, semakin banyak bantuan yang akan dikirim ke dalam dan ke seluruh Gaza,” kata OCHA dalam pernyataan persnya, seperti dikutip dari unocha.org, Minggu (26/11).

    Menyambut pembebasan lebih banyak sandera yang terjadi pada Sabtu, OCHA memperbarui seruan agar semua sandera segera dibebaskan tanpa syarat.

    “Dan kami berharap pembebasan lebih banyak tahanan Palestina membawa kelegaan bagi keluarga dan orang-orang yang mereka cintai,” tambah pernyataan itu.

    Jeda kemanusiaan telah berlangsung sejak Jumat (24/11) pagi waktu setempat dan tim serta mitra PBB telah mampu meningkatkan pengiriman bantuan kemanusiaan ke dalam dan di seluruh Gaza.

    (wiw/wiw)

    [Gambas:Video CNN]

  • Gencatan Senjata di Gaza, Tentara Israel Malah Bunuhi Warga Tepi Barat

    Gencatan Senjata di Gaza, Tentara Israel Malah Bunuhi Warga Tepi Barat

    Jakarta, CNN Indonesia

    Tentara Israel melakukan serangan mematikan di Tepi Barat di tengah gencatan senjata di Gaza, Palestina. Lima warga Palestina dibunuh di Jenin, sementara orang keenam tewas di desa Yatma di Nablus pada Minggu (26/11).

    Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, enam warga Palestina yang dibunuh pasukan Israel termasuk satu anak di bawah umur di Tepi Barat yang diduduki. Hal itu membuat jumlah total warga Palestina yang terbunuh di Tepi Barat menjadi 239 orang sejak 7 Oktober 2023.

    Kantor berita Palestina Wafa mengatakan pasukan Israel menyerbu Jenin “dari beberapa arah, menembakkan peluru dan mengelilingi rumah sakit pemerintah dan markas besar “Bulan Sabit Merah”.

    Seperti dilansir Al Jazeera, Minggu (26/11), Kantor juru bicara militer Israel mengatakan pihaknya sedang menyelidiki laporan tentang serangan di Tepi Barat itu.

    Penyerangan tersebut terjadi meskipun gencatan senjata selama empat hari sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas di Jalur Gaza yang dilanda perang, di mana hampir 15.000 warga Palestina, termasuk lebih dari 6.000 anak-anak, tewas dibunuh militer Negeri Zionis tersebut.

    Para pejabat Israel mengatakan 1.200 orang tewas dalam serangan mendadak Hamas pada 7 Oktober lalu, dan kelompok militan Palestina itu juga menyandera sekitar 240 orang.

    Pada hari Sabtu (25/11), Hamas membebaskan 13 tawanan Israel dan empat warga Thailand, sementara Israel membebaskan 39 tahanan Palestina sebagai imbalannya. Lebih banyak lagi tawanan Israel dan tahanan Palestina diperkirakan akan dibebaskan pada Minggu (26/11).

    Sejak 7 Oktober lalu, pasukan Israel telah membunuh sedikitnya 237 warga Palestina, termasuk 52 anak-anak, di Tepi Barat yang diduduki, dan menangkap lebih dari 3.000 orang, seiring dengan meningkatnya serangan di Tepi Barat sejak agresi militer di Gaza.

    Menurut PBB, tahun lalu adalah tahun “paling mematikan” bagi warga Palestina di Tepi Barat dan Yerusalem Timur yang diduduki sejak tahun 2006. Pasukan Israel telah membunuh 170 warga Palestina di wilayah tersebut pada tahun 2022.

    Tahun ini, pasukan dan pemukim Israel telah membunuh sedikitnya 371 warga Palestina di Tepi Barat dan Yerusalem Timur yang diduduki.

    “Untuk setiap pembebasan tahanan Palestina (warga Israel), nampaknya masih ada pengabaian terhadap kebebasan warga Palestina yang terus mereka tahan, pengabaian yang terus menerus terhadap kehidupan warga Palestina karena mereka terus membunuh orang-orang dalam serangan yang sangat kejam dan tak berkesudahan di Tepi Barat yang diduduki,” kata koresponden Al Jazeera Zein Basravi, melaporkan dari Ramallah Palestina di Tepi Barat.

    (wiw/wiw)

    [Gambas:Video CNN]

  • Massa Kembali Kepung Rumah Netanyahu: Dia Bencana bagi Israel

    Massa Kembali Kepung Rumah Netanyahu: Dia Bencana bagi Israel

    Jakarta, CNN Indonesia

    Sejumlah warga Israel kembali melakukan aksi demonstrasi di depan kediaman Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Yerusalem Barat.

    Melansir Al Jazeera, para warga menyerukan bahwa Netanyahu merupakan bencana bagi Israel. Mereka juga membawa sejumlah poster protes dengan tulisan bervariatif.

    Di antaranya, ‘Bibi berbahaya, mundur lah sekarang,’ Bibi mengacu pada julukan perdana menteri. Ada juga poster bertuliskan ‘Netanyahu adalah bencana terbesar bagi Israel’.

    Terlihat pula para demonstran juga membawa bendera Israel dihalau mendekati kediaman tersebut oleh pasukan polisi Israel.

    Aksi demonstrasi serupa tak hanya terjadi di Israel. Beberapa negara lain termasuk Indonesia melakukan aksi bela Palestina dan mengutuk apa yang dilakukan Israel itu.

    Ratusan ribu warga di London turun ke jalan untuk menuntut gencatan senjata permanen antara Israel dan milisi di Palestina, Hamas, Sabtu (25/11).

    Lembaga non pemerintah yang menginisiasi aksi ini, Palestine Solidarity Campaign,, menyatakan sekitar 300 ribu orang hadir di demo tersebut.

    Pihak berwenang Inggris juga menyatakan mereka mengerahkan 1.500 petugas polisi untuk menangani aksi itu.

    Berdasarkan laporan Al Jazeera melalui tayangan video, para pendemo banyak yang membawa bendera Palestina.

    Mereka juga membentangkan spanduk bertuliskan “Pawai Nasional untuk Palestina, gencatan senjata permanen sekarang! Setop perang di Gaza.”

    Adapun Israel melancarkan serangan udara dan darat tanpa henti di Jalur Gaza menyusul serangan Hamas pada 7 Oktober lalu. Menurut otoritas kesehatan Gaza, Israel telah membunuh lebih dari 14.854 warga Palestina, termasuk 6.150 anak-anak dan lebih dari 4.000 wanita.

    (khr/bac)

    [Gambas:Video CNN]

  • Air Mata Warga Gaza Saat Ziarah ke Makam Keluarga yang Dibunuh Israel

    Air Mata Warga Gaza Saat Ziarah ke Makam Keluarga yang Dibunuh Israel

    Jakarta, CNN Indonesia

    Di tengah gencatan senjata, Warga Gaza berbondong-bondong mengunjungi makam orang-orang tercinta mereka yang tewas dibunuh Israel dalam serangan militer mereka yang membabi buta.

    Keluarga korban tewas bisa mengunjungi makam orang-orang tercinta mereka untuk pertama kalinya.

    Warga Palestina bergegas ke pemakaman untuk mengunjungi kerabat mereka yang tewas dalam serangan Israel di Jalur Gaza seiring dimulainya jeda kemanusiaan dalam konflik dengan kelompok militan Hamas.

    Banyak warga Palestina mengunjungi pemakaman yang terletak di lingkungan Tel al-Sultan di sebelah barat Rafah, dengan kapasitas untuk 500 orang tetapi jumlah yang dikuburkan sebanyak 600 orang karena keterbatasan lahan.

    Mereka yang kehilangan orang-orang tercinta akibat dibunuh Israel atau karena masalah-masalah yang timbul akibat pembatasan masuknya obat-obatan dan bahan bakar, tampak menitikkan air mata dan memanjatkan doa.

    Munir Labda yang kehilangan putranya dalam bombardir yang dilakukan Israel, mengatakan kepada Anadolu bahwa ini adalah pertama kalinya dia mengunjungi makam putranya sejak sang putra meninggal. Dia mengatakan putranya memiliki jiwa ceria dan hafal kitab suci umat Islam, Alquran.

    Ali Isa, yang kehilangan istrinya dalam serangan Israel terlihat menangis di makam sang istri. Ali Isa mengatakan dia bergegas mengunjungi makam tersebut setelah mendengar tentang gencatan senjata kemanusiaan.

    Isa menuturkan mengunjungi makam tersebut untuk pertama kalinya karena dia sempat terluka dalam serangan Israel.

    Berdasarkan perjanjian mengenai jeda kemanusiaan selama empat hari di Gaza, 50 warga Israel yang ditahan oleh Hamas akan dibebaskan dengan imbalan 150 tahanan Palestina di penjara-penjara Israel.

    Jeda kemanusiaan selama empat hari antara tentara Israel dan kelompok militan Palestina, Hamas, mulai berlaku Jumat (24/11) pagi waktu setempat di seluruh wilayah Jalur Gaza, di mana terjadi penghentian sementara serangan untuk pertukaran tahanan dan bantuan.

    Israel melancarkan serangan udara dan darat tanpa henti di Jalur Gaza menyusul serangan Hamas pada 7 Oktober lalu. Menurut otoritas kesehatan Gaza, Israel telah membunuh lebih dari 14.854 warga Palestina, termasuk 6.150 anak-anak dan lebih dari 4.000 wanita.

    (wiw/wiw)

    [Gambas:Video CNN]

  • VIDEO: Haru Israa Jaabis Bertemu Keluarga Usai 8 Tahun Ditahan Israel

    VIDEO: Haru Israa Jaabis Bertemu Keluarga Usai 8 Tahun Ditahan Israel

    Jakarta, CNN Indonesia

    Salah satu warga Palestina yang ditahan Israel, Israa Jaabis telah kembali ke pelukan keluarganya pada Minggu (26/11).

    Keluarga langsung memeluk erat Jaabis setibanya di dalam rumah.

    Jaabis ditangkap oleh Israel pada Oktober 2015 dengan luka bakar diseluruh tubuhnya.

    Ia dituduh melakukan percobaan pembunuhan usai meledakkan mobilnya di sebuah bos pemeriksaan.

    Namun hal itu dibantah oleh Jaabis, ia menyebut ledakan terjadi karena kesalahan teknis.

    Sebanyak 39 tahanan Palestina yang terdiri dari enam perempuan dan 33 anak-anak telah dibebaskan sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata 4 hari.

  • Ocehan ‘Gila’ Dubes Israel Gilad Erdan di PBB, Sampai Disemprot China

    Ocehan ‘Gila’ Dubes Israel Gilad Erdan di PBB, Sampai Disemprot China

    Jakarta, CNN Indonesia

    Duta Besar Israel untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Gilad Erdan menuai sorotan usai disemprot China saat rapat Dewan Keamanan PBB pada pekan lalu.

    Erdan melontarkan pernyataan tak pantas ke salah satu peserta, UN Women.

    Pernyataan Erdan jadi perhatian publik bukan kali itu saja. Berikut ocehan ‘gila’ Dubes Israel Gilad Erdan di PBB yang dianggap kontroversial.

    Sebut UN Women memalukan

    Dalam rapat DK PBB pada pekan lalu, Erdan mengatakan UN Women tak menjalankan tanggung jawabnya.

    “Hampir 50 hari setelah kejahatan ini dilakukan, sejak perempuan muda disakiti, seluruh dunia masih menanti kecaman UN Women terhadap kejahatan seksual yang dilakukan Hamas,” kata Erdan di pertemuan itu, dikutip situs resmi PBB.

    Dia kemudian berujar, “Anda memalukan UN Women. Memalukan.”

    UN Women, kata dia, seharusnya bisa memastikan seluruh perempuan dan anak perempuan setara.

    Di tengah pernyataan dia, Duta Besar China untuk PBB Zhang Jun memperingati Erdan.

    Perwakilan Israel yang saya hormati, saya ingin mengingatkan Anda bahwa Anda bisa sepenuhnya mengungkapkan pendapat Anda yang berbeda dalam pernyataan Anda, tetapi tolong tunjukkan rasa hormat Anda setidaknya untuk orang yang diundang ke pertemuan ini,” ujar Zhang.

    Zhang juga mengatakan aturan Dewan Keamanan yang konsisten harus dipatuhi setiap orang.

    “Saya ingin mengingatkan Anda untuk memperhatikan ini,” ungkap dia.

    China tengah memegang presidensi Ketua DK PBB pada November ini. Negara itu juga salah satu yang mendukung kemerdekaan Palestina dan mengecam pendudukan Israel.

    Pamer foto yang diklaim pentolan Hamas dan anak bawa senjata

    Di rapat tersebut, Erdan juga menunjukkan foto yang diklaim sebagai pentolan Hamas, Yahya Sinwar, sedang mengangkat anak laki-laki dengan senjata di tangan.

    Erdan mengatakan Dana Anak-anak PBB (UNICEF) hanya bersedia mengurus anak-anak dan perempuan jika mereka bisa menyalahkan Israel atas penderitaan di Gaza.

    “Di mana PBB selama 16 tahun terakhir? Di manakah protes UNICEF atas indoktrinasi Hamas terhadap anak-anak untuk menjadi martir?” kata Erdan, dikutip Jewish News Syndicate.

    Dia mempertanyakan peran UNICEF dan UN Women yang baru lantang bicara soal Gaza belakangan ini.

    “Bagaimana Anda bisa berani tiba-tiba mengingat perempuan dan anak-anak Gaza setelah mengabaikan mereka selama bertahun-tahun?”

    Bersambung ke halaman berikutnya…

    Di rapat PBB pada akhir Oktober lalu, Erdan menolak keras laporan badan PBB di Palestina, Agensi Pekerjaan dan Pemulihan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) soal Gaza.

    Erdan menyebut informasi mengenai situasi di lapangan yang diterima dewan ini berasal dari Hamas, bukan dari pegawai internasional PBB di Gaza.

    Ia juga menegaskan banyak pekerja unit PBB di Gaza yang menjadi anggota Hamas.

    “Banyak pekerja UNRWA di Gaza yang juga merupakan anggota Hamas,” ungkap Erdan.

    Dia lantas menganggap laporan jumlah kerusakan dan korban tewas di Gaza tak objektif karena terpengaruh Hamas.

    Tuding kontributor media dan sopir ambulans adalah Hamas

    Tak hanya menuduh UNRWA berafiliasi dengan Hamas, Erdan juga menuding kontributor media dan para sopir ambulans di Gaza merupakan anggota Hamas.

    “Banyak pengemudi ambulans adalah anggota Hamas, kontributor lokal untuk media internasional adalah anggota Hamas,” ujar Erdan.

    Selama agresi di Palestina sejak 7 Oktober, Israel kerap menyerang ambulans. Mereka mengklaim kendaraan itu digunakan Hamas untuk berlindung.

  • PBB: 80 Persen Warga Gaza Jadi Pengungsi

    PBB: 80 Persen Warga Gaza Jadi Pengungsi

    Jakarta, CNN Indonesia

    Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) melaporkan operasi militer Israel menewaskan sedikitnya 73 orang sehari sebelum gencatan senjata selama empat hari berlaku efektif pada 24 November 2023.

    Lebih dari 1,7 juta orang di Gaza, atau hampir 80 persen populasi, diperkirakan menjadi pengungsi, dengan hampir 896.000 pengungsi berlindung di 99 fasilitas di wilayah selatan.

    OCHA mencatat bahwa Israel meningkatkan serangan udara, darat, dan lautnya 24 jam sebelum gencatan senjata, memicu pertempuran darat dengan pejuang Palestina Hamas di utara Wadi Gaza dan Wilayah Tengah.

    Seperti dilansir Dawn, dalam salah satu insiden paling mematikan pada 23 November lalu, sebuah sekolah di Jabalia terkena serangan udara, dilaporkan menewaskan 27 orang dan melukai 93 lainnya.

    Selain itu, terdapat dua bangunan tempat tinggal di kota Rafah yang terkena serangan, yang mengakibatkan total 14 korban jiwa, termasuk enam anak.

    Di kamp Nuseirat, warga Israel dilaporkan meledakkan dua mobil, yang mengakibatkan 11 korban jiwa, di mana sebagian besar korbannya adalah anak-anak.

    Laporan PBB juga memasukkan perkiraan Kantor Media Pemerintah (GMO) di Gaza, yang menunjukkan bahwa lebih dari 14.800 orang telah terbunuh hingga 23 November 2023, termasuk sekitar 6.000 anak-anak dan 4.000 wanita.

    Karena terbatasnya ruang di tempat penampungan di bagian selatan, sebagian besar pengungsi laki-laki dan anak laki-laki yang lebih tua tidur di luar ruangan.

    Di Khan Younis, beberapa ratus keluarga pengungsi ditampung di tenda-tenda di luar tempat penampungan UNRWA. Laporan tersebut menyoroti peningkatan penyakit menular di tempat penampungan pengungsi, karena kepadatan penduduk dan kondisi sanitasi yang buruk.

    Laporan OCHA menyebutkan bahwa beberapa ribu warga Palestina berusaha pindah dari daerah selatan Wadi Gaza ke utara pada tanggal 24 November 2023, meskipun ada peringatan militer Israel untuk tidak kembali.

    Seorang pria yang diwawancarai di titik persimpangan menyebutkan kelaparan sebagai alasan utama untuk meninggalkan wilayah utara, karena tempat penampungan di wilayah selatan tidak menerima bantuan makanan selama berminggu-minggu.

    Badan PBB tersebut juga mengamati pergerakan anak-anak tanpa pendamping dan keluarga terpisah dalam beberapa hari terakhir, dan lembaga kemanusiaan memberikan bantuan, termasuk pendaftaran kasus anak-anak tersebut.

    (wiw/wiw)

    [Gambas:Video CNN]

  • Resah Resesi Seks, Xi Jinping Minta Perempuan China Menikah

    Resah Resesi Seks, Xi Jinping Minta Perempuan China Menikah

    Jakarta, CNN Indonesia

    Presiden Xi Jinping meminta perempuan-perempuan di China untuk menikah di tengah resesi seks yang melanda negara itu dan meresahkan sang presiden.

    Dalam pertemuan baru-baru ini, Xi mengatakan perempuan memiliki peran “unik” dalam mengembalikan kehidupan berkeluarga di China.

    “Kita perlu membimbing perempuan untuk memainkan peran unik mereka dalam meneruskan nilai-nilai tradisionl bangsa China, membangun tradisi keluarga yang baik, dan menciptakan tren baru dalam peradaban keluarga,” kata Xi, dikutip Radio Free Asia, Kamis (23/11).

    Xi menilai anak-anak bisa tumbuh sehat hanya saat berada di keluarga yang harmonis, pendidikan keluarga yang baik, dan tradisi keluarga yang benar.

    “Kita perlu secara aktif menumbuhkan budaya baru dalam pernikahan dan melahirkan anak,” ujar dia.

    Xi juga mengatakan perempuan harus dimobilisasi untuk berkontribusi terhadap modernisasi China.

    Lebih lanjut, Xi menerangkan pihak berwenang China perlu membimbing generasi muda soal pernikahan dan melahirkan anak.

    Seruan Xi muncul sebagai upaya untuk menanggulangi resesi seks di China.

    Jumlah pasangan di China yang menikah anjlok hampir 56 persen selama sembilan tahun terakhir.

    Pada Mei 2021, China juga mengumumkan rencana baru untuk meningkatkan angka kelahiran yang lesu dan membalikkan angka populasi lanjut usia yang tinggi.

    Pemerintah China juga meningkatkan batas secara resmi jumlah anak per pasangan tiga anak, yang sebelumnya hanya dua. Namun, perempuan China tak tergiur dengan tawaran pemerintah.

    Beberapa menilai narasi Partai Komunis China (PKC) soal perempuan hanya bernilai politis, alih-alih membebaskan perempuan.

    “Kalim PKC bahwa perempuan separuh langit sebenarnya adalah soal kepentingan politik,” kata eks anggota Konferensi Konsultatif Politik China, Wang Ruiqin.

    PKC, lanjut dia, tak punya langkah mendasar untuk mengatasi angka kelahiran yang rendah.

    “Tidak ada pembebasan perempuan, tidak ada perlindungan lapangan kerja atau kesejahteraan, dan biaya membesarkan anak tidak ditanggung oleh pemerintah,” ucap Wang.

    Perempuan China menghadapi hambatan besar untuk mendapat pekerjaan di pasar tenaga kerja. Mereka juga takut hamil jika berhasil mendapatkan pekerjaan, karena khawatir bos akan memecatnya.

    Sementara itu kaum mudah China menghindari pernikahan, punya anak, dan memiliki rumah di tengah krisis ekonomi serta angka pengangguran yang tinggi.

    (isa/bac)

    [Gambas:Video CNN]

  • Gencatan Senjata, Israel Masih Kepung 2 RS di Tepi Barat Palestina

    Gencatan Senjata, Israel Masih Kepung 2 RS di Tepi Barat Palestina

    Jakarta, CNN Indonesia

    Pasukan Israel mengepung dua rumah sakit di Tepi Barat Palestina saat gencatan senjata selama empat hari diterapkan.

    Bulan Sabit Merah Palestina (PRSC) melaporkan tentara Israel mengepung Rumah Sakit Pemerintah Jenin dan Rumah Sakit Ibnu Sina di Tepi Barat, demikian menurut laporan Al Jazeera, Minggu (26/10).

    Kejadian itu berlangsung usai Israel sempat mengepung rumah sakit di Gaza yakni RS Al Shifa dan RS Indonesia.

    Di RS Indonesia, Israel menggempur habis-habisan. Mereka juga mengultimatum fasilitas medis itu untuk dikosongkan.

    Kejadian serupa juga menimpa lebih dulu RS Al Shifa. Pasukan Israel mengepung dan menyerang rumah sakit itu.

    Tentara Zionis ini bahkan merangsek ke rumah sakit dan meluncurkan tembakan. Mereka juga menangkap Direktur RS Al Shifa.

    Pengepungan RS di Tepi Barat ini juga berlangsung di tengah penerapan gencatan senjata antara Israel dan milisi di Palestina Hamas.

    Kesepakatan itu mencakup pertukaran tahanan, lebih banyak bantuan kemanusiaan yang masuk, hingga jeda pertempuran.

    Namun, di hari pertama gencatan senjata pasukan Israel menembaki warga Gaza yang hendak pulang ke rumah. Imbas serangan itu, 15 orang mengalami luka-luka.

    (isa/bac)

    [Gambas:Video CNN]

  • Fakta-fakta Sandera Israel yang Dibebaskan Hamas

    Fakta-fakta Sandera Israel yang Dibebaskan Hamas

    Jakarta, CNN Indonesia

    Milisi Hamas dan Israel sepakat gencatan senjata selama empat hari. Salah satu perjanjian ini adalah pertukaran sandera dari kedua belah pihak.

    Berdasarkan kesepakatan, Hamas akan membebaskan 50 sandera dari Gaza, sementara Israel melepas 150 tahanan dari penjara di negara itu.

    Berikut fakta-fakta soal tahanan Israel di Gaza yang dirangkum CNNIndonesia.com.

    Hamas bebaskan 13 warga Israel

    Di fase pertama, Hamas melepas 13 warga Israel yang disandera pada Jumat (24/11) sekitar pukul 16.00 waktu Gaza.

    Mayoritas sandera yang dilepas Hamas adalah anak-anak dan perempuan.

    11 WN asing turut dilepas

    Di hari yang sama, milisi Palestina ini membebaskan 10 warga Thailand, dan satu warga negara Filipina.

    Menurut Kementerian Luar Negeri Qatar, pembebasan itu tak termasuk dalam kesepakatan gencatan senjata.

    Sementara itu, Israel melepas 39 warga Palestina yang berada di penjara.

    Tahanan tahap pertama tiba di Israel

    Militer Israel menyatakan 13 tahanan dari Gaza sudah tiba di negara itu di hari yang sama saat pembebasan.

    Mereka disambut Pasukan Pertahanan Israel (IDF) berupa pelukan dan tanda hormat.

    Dibawa ke RS-mendapat perawatan psikologis

    Setibanya di Israel Badan Keamanan Israel mendampingi mereka menuju rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut. Para sandera ini juga akan mendapat perawatan psikologis.

    Hamas kembali lepas 13 sandera warga Israel

    Di hari kedua gencatan senjata, Hamas melepas 13 tahanan Israel pada Sabtu malam waktu setempat. Dari jumlah ini, tujuh di antaranya merupakan anak-anak.

    Milisi di Palestina ini juga melepas empat warga asing.

    Sebagai imbalan, Israel juga telah membebaskan 39 tahanan Palestina.

    Pembebasan sandera sempat tertunda

    Menurut laporan Al Jazeera pertukaran sandera ini sempat tertunda.

    Hamas sempat mengatakan tak akan membebaskan sandera sebelum bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza. Mereka juga mengklaim Israel mencederai kesepakatan gencatan senjata.

    Israel sementara itu, balik mengancam akan kembali menggempur Gaza jika tak ada pembebasan sandera.

    (isa/bac)

    [Gambas:Video CNN]