Category: CNBCindonesia.com

  • Turun! Ini Daftar Terbaru Harga BBM di Semua SPBU, Berlaku 6 Mei 2025

    Turun! Ini Daftar Terbaru Harga BBM di Semua SPBU, Berlaku 6 Mei 2025

    Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Usaha Penyedia Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU kompak menurunkan harga produk BBM-nya, mulai April ini. Diantara yang menurunkan harga adalah PT Pertamina (Persero), Shell Indonesia, BP-AKR dan juga Vivo Energy Indonesia.

    Sebagai contohnya untuk harga BBM non subsidi di wilayah DKI Jakarta. Misalnya, harga BBM Pertamax atau RON 92 turun menjadi Rp 12.400 per liter dari yang sebelumnya Rp 12.500 per liter. Tak cuma Pertamax, harga Pertamax Turbo juga turun menjadi Rp 13.300 per liter dari sebelumnya Rp 13.500 per liter.

    Adapun untuk Pertamax Green atau RON 95 menjadi Rp 13.150 dari yang sebelumnya Rp 13.250 per liter pada April 2025.

    Nah, untuk jenis BBM solar seperti Dexlite (CN 51) mengalami penurunan menjadi Rp 13.350 per liter dari sebelumnya Rp 14.300 per liter dan Pertamina Dex (CN 53) harganya menjadi Rp 13.750 per liter dari sebelumnya Rp13.900 per liter.

    “PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) Umum dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum,” mengutip pengumuman resmi Pertamina, Rabu malam (30/4/2025).

    Nah, untuk BBM Shell Indonesia juga turun, harga Shell Super mulai 1 Mei 2025 ini menjadi Rp 12.730 per liter dari sebelumnya Rp 12.920 per liter. Adapun juga untuk Shell V Power menjadi Rp 13.170 per liter dari sebelumnya Rp 13.370 per liter. Sementara itu V-Power Diesel menjadi Rp 13.810 per liter dari sebelumnya Rp 14.060 per liter dan V-Power Nitro+ menjadi Rp 13.360 dari Ro 13.550 per liter.

    Berikut daftar harga BBM di seluruh SPBU RI, berlaku 1 Mei 2025:

    BBM Pertamina (Jakarta)

    Pertalite: Rp 10.000 per liter

    Solar Subsidi: Rp 6.800 per liter

    Pertamax: Rp 12.400 per liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.300 per liter

    Pertamax Green: Rp 13.150 per liter

    Pertamina Dex: Rp 13.750 per liter

    BBM Shell (Jakarta)

    Super: Rp 12.730 per liter

    V-Power: Rp 13.170 per liter

    V-Power Diesel: Rp 13.180 per liter

    V-Power Nitro+: Rp 13.360 per liter

    BP-AKR

    BP Ultimate: Rp 13.170 per liter

    BP 92: Rp 12.600 per liter

    BP Ultimate Diesel: Rp 13.810 per liter

    Vivo

    Revvo 90: Rp 12.650 per liter

    Revvo 92: Rp 12.730 per liter

    Revvo 95: Rp 13.170 per liter

    Diesel Primus Plus: Rp 13.810 per liter

    (pgr/pgr)

  • 3 Cara Agar Orang Tak Bisa Chat WhatsApp ke Kita Tanpa Blokir

    3 Cara Agar Orang Tak Bisa Chat WhatsApp ke Kita Tanpa Blokir

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ada cara lain bagi pengguna WhatsApp untuk menghentikan mendapatkan chat dari orang yang tidak diinginkan, selain dengan cara memblokir kontak tersebut.

    Salah satunya dengan mute atau membisukan notifikasi yang masuk dari nomor yang tidak diinginkan. Jadi meski dia mengirimkan chat, kita tidak akan mengetahui dan terganggu.

    Selain itu juga bisa memanfaatkan fitur arsip agar kita tidak melihat chat yang dikirimkan. Terakhir adalah menutup akses nomor tidak dikenal untuk menghubungi kita. Simak tiga cara tidak menerima chat WhatsApp selain blokir.

    Mute Notifikasi Masuk

    Buka aplikasi WhatsApp
    Buka ruang chat yang kontaknya ingin kita bisukan
    Klik profil kontak
    Tekan Notifications
    Klik Mute Notifications
    Pilih waktu membisukan notifikasi, Anda memiliki opsi dari delapan jam, satu minggu hingga selamanya

    Arsipkan Kontak

    Buka aplikasi WhatsApp
    Pilih kontak yang ingin kita arsipkan
    Klik dan tahan ruang chat
    Pilih menu arsipkan
    Chat akan berpindah ke folder khusus bernama Diarsipkan. Anda tidak akan melihatnya lagi dalam daftar chat utama

    Menyetop Dihubungi Kontak Tidak Dikenal

    Buka aplikasi WhatsApp
    Masuk ke menu pengaturan
    Klik Privacy
    Pilih Advanced
    Aktifkan menu Block Unknown Account Messages atau Blokir Pesan dari Akun Tak Dikenal.

    (dem/dem)

  • Skandal Pajak Libatkan Credit Suisse, Pengadilan AS Ungkap Fakta Ini

    Skandal Pajak Libatkan Credit Suisse, Pengadilan AS Ungkap Fakta Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Raksasa perbankan Swiss, Credit Suisse, divonis terlibat dalam sejumlah skandal pengemplangan pajak di Amerika Serikat (AS), Senin (5/5/2025). Hal ini disampaikan langsung oleh Departemen Kehakiman.

    Dalam pernyataannya, Departemen Kehakiman menyebut Credit Suisse membantu warga Amerika yang sangat kaya menghindari pajak sebesar US$ 4 miliar (Rp 65 triliun)melalui setidaknya 475 rekening luar negeri. Atas dasar ini, Credit Suisse diganjal denda sebesar US$ 510 juta (Rp 8,3 triliun).

    “Pengakuan bersalah tersebut berasal dari bank Swiss yang mengelola rekening di Singapura atas nama pembayar pajak AS yang menggunakan rekening luar negeri untuk menghindari pajak AS dan persyaratan pelaporan,” menurut rilis tersebut dikutip Reuters.

    “Di antara tindakan penipuan lainnya, bankir di Credit Suisse memalsukan catatan, memproses dokumen sumbangan fiktif, dan melayani lebih dari US$ 1 miliar (Rp 16 triliun) dalam rekening tanpa dokumentasi kepatuhan pajak.”

    Ini merupakan rangkaian terbaru pelanggaran yang dilakukan Credit Suisse. Pada tahun 2014, lembaga perbankan itu menjadi bank terbesar dalam 20 tahun yang mengaku bersalah atas tuduhan pidana AS, dengan menyetujui membayar denda sebesar US$ 2,5 miliar karena membantu warga Amerika menghindari pajak dalam konspirasi yang berlangsung selama beberapa dekade.

    Sebelum penyelesaian pada hari Senin, Komite Keuangan Senat AS pada tahun 2023 telah menemukan bahwa Credit Suisse melanggar kesepakatannya tahun 2014 dengan otoritas AS dengan terus membantu penghindaran pajak dan menyembunyikan lebih dari US$ 700 juta dari pemerintah.

    “Dengan melakukan hal itu, Credit Suisse AG melakukan kejahatan baru dan melanggar perjanjian pembelaan Mei 2014 dengan AS.”

    Sementara itu, UBS, yang mengakuisisi Credit Suisse, mengatakan bahwa mereka tidak terlibat dalam tindakan pengemplangan ini. UBS juga mengaku telah memperhitungkan masalah tersebut sebagai kewajiban bersyarat saat mengakuisisi Credit Suisse, dan mengharapkan hal ini akan dilepaskan sebagian sebagai kredit pada kuartal kedua.

    (tps/tps)

  • Solusi Ekonomi RI Balik Tumbuh 5%: Pemerintah Wajib Belanja!

    Solusi Ekonomi RI Balik Tumbuh 5%: Pemerintah Wajib Belanja!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Efisiensi anggaran yang dijalankan pemerintah di awal tahun ternyata berdampak negatif. Ekonomi Indonesia pada kuartal I-2025 tumbuh di bawah 5% di tengah ketidakpastian global akibat kebijakan tarif AS.

    Anggota Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Arief Anshory Yusuf menegaskan, namun yang menjadi masalah efisiensi anggaran ini terjadi saat daya beli masyarakat tengah ambruk, padahal daya beli yang tercermin dari konsumsi rumah tangga lajunya telah melambat di bawah 5% sepanjang tahun lalu. Konsumsi rumah tangga hanya mampu tumbuh 4,89%.

    Terakhir kali pertumbuhan konsumsi rumah tangga tumbuh di atas 5% terjadi pada kuartal III-2023, yakni sebesar 5,05%. Setelahnya, yakni pada kuartal IV-2023 hanya tumbuh 4,47%, kuartal I-2024 tumbuh 4,91%, kuartal II-2024 sebesar 4,93%, kuartal III-2024 menjadi 4,91%, dan kuartal IV-2024 sebesar 4,98%.

    “Ini saya kira harus jadi perhatian karena tidak semua elemen di pemerintah percaya daya beli konsumen melemah,” ucap Arief.

    “Padahal fakta-fakta sudah disodorkan oleh DEN dari mulai penurunan upah riil juga kenaikan share dari defensive consumption spending,” tegasnya.

    Oleh sebab itu, untuk mengembalikan laju pertumbuhan ekonomi di kisaran 5% pada sisa kuartal tahun ini, terutama di tengah hilangnya faktor musiman yang mendorong konsumsi masyarakat seperti perayaan tahun baru, hingga hari besar keagamaan seperti Ramadan dan Lebaran, belanja pemerintah harus kembali digeliatkan.

    “Saya kira atensi kita segera harus ke membalikkan government consumption,” tutur Arief.

    Ia juga mengatakan, pemerintah harus segera menyelesaikan rancangan kebijakan deregulasi, yang telah diamanatkan Presiden Prabowo Subianto supaya investasi kembali tumbuh kencang. Sebab, investasi atau PMTB yang menjadi komponen kedua terbesar penyumbang PDB pada kuartal I-2025 hanya tumbuh 2,12%. Kuartal IV-2024, pertumbuhan PMTB mencapai 5,03%, sedangkan kuartal I-2025 masih mampu mencapai 3,78%.

    “Mempercepat deregulasi supaya investasi bisa masuk dan tidak menutup kemungkinan kita usulkan stimulus untuk mengangkat konsumsi rumah tangga juga,” ujar Arief.

    Tebar Bansos

    Pemerintah menilai pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2025 yang melaju di bawah 5% dipicu oleh perlambatan ekonomi secara global. Untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi, pemerintah akan mulai aktif menggelontorkan bantuan sosial atau bansos hingga insentif.

    Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai bansos akan menjadi sangat penting ke depan untuk menjaga aktivitas ekonomi dalam negeri. Maka, efisiensi anggaran sebagaimana yang telah dilaksanakan sejak awal tahun tak akan lagi dijalankan pada kuartal II.

    “Faktornya sudah pasti ekonomi dunia kan diprediksi mengecil, jadi tentunya itu sangat berpengaruh,” ucap Airlangga di kantornya, Jakarta, Senin (5/5/2025).

    “Dan kemarin juga tentu terkait dengan kegiatan di pemerintahan masih ditunda ke kuartal II untuk belanja pemerintah,” tegasnya.

    Sayangnya, Airlangga belum mau menjelaskan detail bansos yang akan dioptimalkan ke depan dengan dibukanya efisiensi pada kuartal II-2025. Namun, dia memastikan program makan bergizi gratis yang akan ditingkatkan cakupannya.

    “Jadi ya beberapa program pemerintah baik itu bansos, ataupun… Harapannya MBG jumlahnya akan bisa meningkat, sehingga dampak multipliernya keliatan,” ungkap Airlangga.

    Pemerintah kata dia juga tengah mengkaji insentif-insentif yang akan digelontorkan supaya aktivitas ekonomi ke depan bisa terus tumbuh di atas 5%.

    “Jadi kuartal II nanti kita lihat, kita melihat kan beberapa sektor juga masih tumbuh baik, makan minum baik, tapi kan sektor perhotelannya turun, sektor pertanian juga kan naiknya tinggi di atas 10%,” katanya.

    (haa/haa)

  • Tarif Trump Jadi Senjata Makan Tuan, Raksasa Ini Jadi Korban Terbaru

    Tarif Trump Jadi Senjata Makan Tuan, Raksasa Ini Jadi Korban Terbaru

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kebijakan tarif impor yang dicanangkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terus mendatangkan korban baru di Negeri Paman Sam. Terbaru, raksasa otomotif AS, Ford, menyatakan keluhannya soal bea masuk ini.

    Dalam pernyataan, Senin (5/5/2025), Ford menangguhkan panduan tahunannya karena ketidakpastian seputar tarif Presiden AS Donald Trump. Produsen otomotif itu juga mengatakan pungutan tersebut akan membebani perusahaan sekitar US$ 1,5 miliar (Rp 24 triliun) dalam laba yang disesuaikan sebelum bunga dan pajak.

    Laporan ini disampaikan Ford setelah penutupan sesi perdagangan saham AS. Tercatat, sahamnya turun sekitar 2,3% dalam perdagangan setelah jam kerja pada hari Senin.

    “Tarif tersebut diperkirakan juga akan menambah biaya sebesar US$ 2,5 miliar (Rp 41 triliun) secara keseluruhan untuk tahun ini, terutama terkait dengan biaya impor kendaraan dari Meksiko dan China,” kata eksekutif Ford dikutip Reuters.

    Produsen mobil itu juga disebut telah menangguhkan ekspor otomotif ke China, tetapi masih mengimpor kendaraan seperti Lincoln Nautilus dari negara tersebut. Eksekutif perusahaan mengatakan telah berhasil mengurangi sekitar US$ 1 miliar (Rp 16 triliun) dari biaya melalui berbagai tindakan, termasuk mengangkut kendaraan dari Meksiko ke Kanada sehingga kendaraan tersebut tidak dikenakan tarif AS.

    Pada bulan Februari, produsen mobil Dearborn, Michigan tersebut memproyeksikan laba sebelum bunga dan pajak sebesar US$ 7 miliar (Rp 115 triliun) hingga US$ 8,5 miliar (Rp 139 triliun) untuk tahun 2025. Perkiraan tersebut tidak memperhitungkan tarif.

    Kepala Keuangan Ford Sherry House, mengatakan bahwa perusahaan berada di jalur yang tepat untuk memenuhi panduan tersebut, tanpa memperhitungkan dampak tarif.

    Sementara para pesaing seperti General Motors memberikan panduan terbaru, para eksekutif Ford mengatakan bahwa mereka menangguhkan prospek perusahaan tersebut hingga mereka memiliki kejelasan lebih lanjut tentang dampak tarif pembalasan, serta bagaimana konsumen dapat bereaksi terhadap kenaikan harga.

    “Merupakan langkah yang berani bagi mereka untuk menarik panduan ketika GM memberikan panduan yang direvisi termasuk tarif, meskipun sejujurnya banyak hal yang sangat tidak pasti,” kata analis Morningstar Research, David Whiston.

    (tps/tps)

  • Worldcoin Dibekukan, Ahli Siber Ungkap Scan Bola Mata Aman atau Tidak

    Worldcoin Dibekukan, Ahli Siber Ungkap Scan Bola Mata Aman atau Tidak

    Jakarta, CNBC Indonesia – Layanan WorldID menggunakan mata sebagai cara verifikasi diri pengguna. Pengamat Keamanan Siber dari Vaksincom Alfons Tanujaya mengatakan jika dikelola dengan baik maka layanan tersebut bisa sangat berguna.

    “Harusnya kalau dikelola dengan baik World.ID akan sangat berguna,” kata Alfons kepada CNBC Indonesia, Senin (5/5/2025).

    “Kalau pengelolaan datanya transparan dan di audit oleh lembaga independen dan memenuhi standar kaidah keamanan yah harus diberi kesempatan,” dia menambahkan.

    Menurutnya verifikasi WorldID bisa sangat berguna untuk memecahkan banyak masalah di tanah air. Misalnya bisa mengatasi bot saat war tiket suatu penyelenggaraan.

    Begitu juga dapat membantu untuk masalah akun bot buzzer yang berseliweran di Indonesia. Akun-akun bot bisa dicegah melakukan aksinya.

    “Bahkan jika di implementasikan dengan baik, sistem World.id ini bisa membantu mencegah penyalahgunaan identitas dimana 1 individu akan terdeteksi jika membuat KTP, SIM atau paspor lebih dari 1 kali karena meskipun orangnya bisa ganti nama dan identitasnya tetapi biometriknya akan tetap sama dan terdeteksi oleh sistem,” jelasnya.

    Kementerian Komdigi baru saja membekukan sementara izin WorldCoin dan WorldID karena adanya laporan dari masyarakat. Pihak kementerian juga akan memanggil PT Terang Bulan Abadi dan PT Sandina Abadi Nusantara terkait dugaan pelanggaran ketentuan penyelenggaraan sistem elektronik.

    Alfons mengatakan sebenarnya WorldID diberikan kesempatan. Komdigi juga bisa memanfaatkan sistem dan meminta agar patuh dengan pihak kementerian.

    Dengan begitu Indonesia bisa mendapatkan teknologi dengan baik. Selain itu juga data masyarakat bisa lebih aman.

    “Harusnya diberikan kesempatan. Atau kalau mau menurut saya Komdigi justru memanfaatkan sistem World.id dan meminta mereka comply misalnya: minta data biometrik orang Indonesia disimpan di Indonesia dan bisa diawasi. Kalau mereka comply komdigi berikan dukungan,” ucap Alfons.

    (dem/dem)

  • Tim Luhut Ungkap Biang Kerok Ekonomi RI Loyo di Kuartal I

    Tim Luhut Ungkap Biang Kerok Ekonomi RI Loyo di Kuartal I

    Jakarta, CNBC Indonesia – Loyonya pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2025 di bawah 5% ternyata salah satunya dipicu oleh efisiensi anggaran pemerintah yang telah ditetapkan Presiden Prabowo Subianto melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025.

    Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2025 hanya mampu melaju 4,87% secara tahunan atau year on year (yoy), merosot dari laju pertumbuhan kuartal IV-2024 yang sebesar 5,02%. Dibanding kuartal I-2024 bahkan anjlok dalam, karena saat itu masih mampu tumbuh 5,11%.

    “Dulu DEN sudah mengingatkan turunnya, risiko turunnya government consumption akibat the so-called efisiensi ini,” ujar Anggota Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Prof. Arief Anshory Yusuf kepada CNBC Indonesia, Senin (5/5/2025).

    Dalam struktur ekonomi atau produk domestik bruto (PDB) kuartal I-2025, konsumsi pemerintah memang menjadi satu-satunya yang mengalami kontraksi, dengan minus 1,38%. Konsumsi rumah tangga masih mampu tumbuh 4,89% meski di bawah 5%, investasi atau PMTB tumbuh 2,12%, ekspor 6,78%, konsumsi LNPRT 3,07%, dan impor tumbuh 3,96%.

    Meskipun, kontribusi konsumsi pemerintah ke PDB terbilang kecil, hanya 5,88%, bila dibandingkan konsumsi rumah tangga yang sebesar 54,53%, PMTB 28,03%, dan ekspor 22,3%.

    Arief menegaskan, namun yang menjadi masalah efisiensi anggaran ini terjadi saat daya beli masyarakat tengah ambruk, padahal daya beli yang tercermin dari konsumsi rumah tangga lajunya telah melambat di bawah 5% sepanjang tahun lalu.

    Terakhir kali pertumbuhan konsumsi rumah tangga tumbuh di atas 5% terjadi pada kuartal III-2023, yakni sebesar 5,05%. Setelahnya, yakni pada kuartal IV-2023 hanya tumbuh 4,47%, kuartal I-2024 tumbuh 4,91%, kuartal II-2024 sebesar 4,93%, kuartal III-2024 menjadi 4,91%, dan kuartal IV-2024 sebesar 4,98%.

    “Ini saya kira harus jadi perhatian karena tidak semua elemen di pemerintah percaya daya beli konsumen melemah,” ucap Arief.

    “Padahal fakta-fakta sudah disodorkan oleh DEN dari mulai penurunan upah riil juga kenaikan share dari defensive consumption spending,” tegasnya.

    Oleh sebab itu, untuk mengembalikan laju pertumbuhan ekonomi di kisaran 5% pada sisa kuartal tahun ini, terutama di tengah hilangnya faktor musiman yang mendorong konsumsi masyarakat seperti perayaan tahun baru, hingga hari besar keagamaan seperti Ramadan dan Lebaran, belanja pemerintah harus kembali digeliatkan.

    “Saya kira atensi kita segera harus ke membalikkan government consumption,” tutur Arief.

    Ia juga mengatakan, pemerintah harus segera menyelesaikan rancangan kebijakan deregulasi, yang telah diamanatkan Presiden Prabowo Subianto supaya investasi kembali tumbuh kencang. Sebab, investasi atau PMTB yang menjadi komponen kedua terbesar penyumbang PDB pada kuartal I-2025 hanya tumbuh 2,12%. Kuartal IV-2024, pertumbuhan PMTB mencapai 5,03%, sedangkan kuartal I-2025 masih mampu mencapai 3,78%.

    “Mempercepat deregulasi supaya investasi bisa masuk dan tidak menutup kemungkinan kita usulkan stimulus untuk mengangkat konsumsi rumah tangga juga,” ujar Arief.

    Menurut Arief, pemerintah juga akan menyelesaikan negosiasi tarif dagang dengan pemerintahan Presiden AS Donald Trump supaya pertumbuhan ekspor tak tertekan ke depannya.

    “Negosiasi dengan US menjadi krusial supaya ekspor tidak terlalu kolaps,” tegas Arief.

    Yang jelas, ia menegaskan, fokus utama ke depan adalah mempercepat belanja APBN supaya ekonomi dapat terus terjaga pertumbuhannya di tengah melempemnya kemampuan belanja masyarakat.

    “Jadi ya harus lah (pemerintah belanja), minus gitu year on year. Dan itu yang mendorong perlambatan growth,” tuturnya.

    Arief juga menekankan bahwa DEN akan mengusulkan paket insentif kepada pemerintah supaya bisa diramu untuk menjaga daya beli masyarakat. “Tapi belum dipikirkan. Sangat mungkin discount listrik lagi karena paling tepat sasaran,” tegas Arief.

    (haa/haa)

  • Petaka Tarif Trump Makan Korban Baru, Raja Ecommerce Teriak

    Petaka Tarif Trump Makan Korban Baru, Raja Ecommerce Teriak

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perang tarif yang dilancarkan Presiden AS Donald Trump ke China berdampak besar terhadap bisnis raksasa teknologi berbasis AS. Salah satu yang terkena hantaman besar adalah raksasa e-commerce Amazon.

    Sepanjang 2025, saham Amazon sudah turun lebih dari 30%. Pada pekan lalu, Amazon berupaya menenangkan para investor yang khawatir dengan masa depan perusahaan.

    Amazon mengatakan hingga kini belum melihat kelesuan permintaan barang di platformnya. Amazon mengklaim peningkatan rata-rata harga barang juga masih stabil.

    “Ada peningkatan pembelian untuk beberapa kategori barang,” kata Amazon, dikutip dari Reuters, Senin (5/5/2025).

    CEO Amazon Andi Jassy mengatakan perusahaan terus berupaya untuk mendorong para pedagang di platformnya untuk memindahkan pesanan ke AS lebih awal demi menghindari dampak tarif.

    “Pedagang pihak ketiga kami sudah menarik sejumlah barang sehingga mereka juga memiliki persediaan di AS. Kami mendorong hal itu karena kami berusaha menjaga harga serendah mungkin,” kata Jassy.

    Namun, analis menilai upaya Amazon untuk mendorong penimbunan barang barang sebelum terkena dampak tarif hanya memberikan solusi jangka pendek. Dalam beberapa bulan ke depan, para pedagang e-commerce mau tak mau harus menaikkan harga barang ketika inventaris sudah menipis dan tarif resiprokal tetap tinggi.

    “Saya tak bisa membayangkan para pedagang menimbun barang lebih dari 6 bulan,” kata Gil Luria, analis di D.A. Davidson.

    “Jika sudah lewat 6 bulan dan kondisi masih penuh ketidakpastian seperti sekarang, Amazon harus mengambil tindakan yang kurang mengenakkan,” ia menambahkan.

    Tindakan yang dimaksud adalah membiarkan harga jual lebih tinggi, mengambil margin lebih rendah secara struktural, dan mendorong pedagang untuk menyerap margin lebih rendah.

    Bukan cuma Amazon yang berdarah-darah menghadapi perang tarif AS dan China. Raksasa teknologi lain yang bergerak di bisnis konsumen juga menghadapi tantangan serupa. Antara lain Apple, Qualcomm, Intel, dan Samsung.

    Amazon memang memiliki divisi bisnis yang tidak terlalu berdampak dengan tarif Trump, yakni bisnis komputasi cloud AWS. Namun, segmen tersebut mencatat performa yang mengecewakan di kuartal-I (Q1) 2025. AWS terbukti tak mampu menyaingi kinerja moncer divisi cloud Azure milik Microsoft.

    Tak Cuma Tarif yang Bikin Amazon Berdarah-darah

    Masalah tarif Amazon meluas ke lebih dari sekadar bea masuk yang besar. Pada tanggal 2 Mei, pemerintah Trump juga mengakhiri kebijakan de minimis yang selama ini menguntungkan penjualan barang impor murah.

    Penghapusan de minimis diperkirakan akan berdampak besar pada beberapa penjual pihak ketiga perusahaan dan bisnis logistiknya, yang mengirimkan sebagian besar barang dagangannya dari China.

    Dampak penghapusan de minimis sudah terasa saat ini. Beberapa pedagang barang murah di Amazon Haul berencana tidak turut serta dalam periode diskon besar-besaran Amazon Prime Day pada Juli mendatang.

    Ketiadaan diskon dinilai akan berdampak pada kurangnya minat beli masyarakat.

    Pertumbuhan pendapatan dari layanan penjual pihak ketiga Amazon turun lebih dari setengahnya menjadi 7% pada Q1 2025, tidak termasuk dampak nilai tukar mata uang asing.

    Layanan penjual pihak ketiga menyumbang hampir seperempat dari pendapatan perusahaan. Meskipun Amazon memperkirakan total penjualan Q2 2025 di atas estimasi Wall Street, prospeknya untuk profitabilitas inti tidak sesuai harapan.

    Amazon tidak mengumbar secara detil apakah perusahaan akan mengeluarkan kebijakan yang memudahkan pengguna untuk menjaga harga tetap rendah, atau perusahaan akan membiarkan dampak tarif tinggi dan penghapusan de minimis membuat harga jual barang lebih tinggi.

    “Dampak terburuk dari kondisi saat ini akan terasa pada Q3 dan Q4 2025. Saat ini, berbagai pihak masih memainkan solusi jangka pendek karena mereka tak tahu apalagi yang bisa dilakukan,” kata Presiden dan Kepala Analis di TECHnalysis Research, Bob O’Donell.

    (fab/fab)

  • Hasan Nasbi Hadir di Sidang Kabinet Paripurna, Prabowo Singgung Ini

    Hasan Nasbi Hadir di Sidang Kabinet Paripurna, Prabowo Singgung Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Prabowo Subianto memaklumi kesalahan juru bicara, sempat dinilai salah melakukan dalam menyampaikan komunikasi. Dalam kesempatan itu juga dihadiri oleh Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi yang terpantau mengikuti Sidang Kabinet Paripurna, Senin (5/5/2025).

    Hasan sebelumnya sudah menyatakan mundur dari jabatannya sejak (21/4/2025) lalu. Namun sampai saat ini belum ada jawaban resmi dari Prabowo.

    Dalam sambutannya, Prabowo menyinggung sosok Juru Bicara ‘Keseleo” dalam dalam memberikan pernyataan.

    “Ada mungkin juru bicara saya keseleo. Ya namanya manusia, dia juga baru menjabat, iya nggak? iya nggak?” kata Prabowo

    Ia juga mengapresiasi jajaran kabinet Merah Putih yang telah bekerja keras dalam 6 bulan pemerintahan. Sehingga wajar jika terdapat kesalahan yang terjadi.

    Prabowo lantas menegaskan bila ada kekhilafan maka itu hal wajar, mengingat Kabinet Merah Putih tidak sepenuhnya diisi oleh pejabat-pejabat senior.

    “Di sana-sini ada keseleo wajar, ada khilaf wajar karena kita, ada menteri-menteri yang sudah senior sudah lama pengalaman, ada yang baru, iya kan? Ya kan baru menjabat,” kata Prabowo.

    Bahkan Ketua Umum Partai Gerindra ini juga mengungkapkan, bahwa ia juga pernah melakukan kesalahan ketika baru menjabat. Ia sempat menyasar ketika berjalan di Istana Merdeka.

    “Saya saja baru menjabat berapa hari presiden salah jalan di Istana Merdeka, bener. Cari WC, di mana WC? Wajar. Jadi kita sudah lah,” kata Prabowo yang disambut tawa para anggota kabinet di ruang sidang.

    Kendati begitu, ia juga berkelakar jika menteri senior yang melakukan kesalahan maka tidak dapat ditoleransi. Bahkan ia menyinggung Menteri Koordinator bidang Perekonomian.

    “Airlangga salah berbicara gak bisa,” kata Prabowo.

    (emy/wur)

  • Prabowo Ungkap Keberhasilan MBG Capai 99,99%, Kasus Keracunan 0,005%

    Prabowo Ungkap Keberhasilan MBG Capai 99,99%, Kasus Keracunan 0,005%

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Prabowo Subianto buka suara mengenai kasus keracunan pada penyelenggaraan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Ia menilai program ini masih berhasil karena presentase keracunan siswa hanya 0,005%.

    Menurut Prabowo total siswa penerima manfaat program MBG berjumlah 3,4 juta orang. Sedangkan kasus siswa yang mengalami keracunan hanya di bawah 200 orang.

    “Hari ini memang ada keracunan, yang keracunan sampai saat ini dari 3 koma sekian juta, kalau tidak salah di bawah 200 orang, yang rawat inap hanya 5 orang,” kata Prabowo, dalam Sidang Kabinet Paripurna, di Kantor Presiden, Senin (5/5/2025).

    “Jadi bisa dikatakan yang keracunan atau yang perutnya nggak enak berjumlah 200 orang. itu 200 dari 3 koma sekian juta kalau tidak salah adalah 0,005,” tambahnya.

    Sehingga menurut Prabowo program ini masih masih cukup berhasil jika melihat perbandingan itu.

    “Berarti keberhasilannya adalah 99,99%, dimana ada usaha, usaha manusia di mana bidang kerjaan apapun kalau 99,99% keberhasilanya oke dong?” kata Prabowo.

    Namun Prabowo berpesan kepada jajaran Badan Gizi Nasional untuk tidak berpuas diri dengan capaian itu. Menurutnya hasil akhir program ini bisa dilihat pada Desember 2025 mendatang.

    (emy/wur)