Category: CNBCindonesia.com

  • Badai PHK Guncang RI, Pakar Ungkap Fakta Mengejutkan

    Badai PHK Guncang RI, Pakar Ungkap Fakta Mengejutkan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sejumlah perusahaan di Indonesia diketahui baru saja melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) besar-besaran. Mulai dari 3 juta pekerja di industri tekstil yang terancam kehilangan pekerjaan, hingga 70% pengusaha hotel serta restoran Jakarta yang disebut berencana melakukan efisiensi pegawai.

    Direktur Ekonomi Digital Center of Economics and Law Studies (Celios) Nailul Huda menjelaskan adanya faktor daya beli dan permintaan yang berkurang. Saat permintaan berkurang maka akan berdampak pada produksi juga.

    “Permintaan barang industri manufaktur yang berkurang menyebabkan berkurangnya produksi,” kata Nailul kepada CNBC Indonesia, Senin (2/6/2025).

    Mengutip data S&P, angka Purchasing Managers Indonesia (PMI) di Indonesia memang menurun tajam. Dari sebelumnya 52,4 pada Maret 2025 merosot ke bawah 50, yakni angka 46,7 pada April dan Mei sebesar 47,4.

    Angka PMI di bawah 50, menurut dia, menjadi pertanda kinerja industri manufaktur memburuk karena tidak ada ekspansi. Penyebabnya bisa dikarenakan tidak ada tambahan produksi industri manufaktur untuk dalam negeri.

    “Dampak yang bisa terjadi ke depan adalah utilitas industri manufaktur akan semakin menurun. Bahkan untuk industri tekstil dan produk tekstil, utilitas industri bisa menurun hingga di bawah 50%,” jelasnya.

    Hal ini bisa membuat PHK meningkat tajam, bahkan akan ada pelemahan industri mencapai 1,2 juta orang, menurut Nailul.

    Selama ini, AI digadang-gadang sebagai faktor utama pekerjaan punah dan memicu PHK massal. Namun, Nailul mengatakan penyebab gelombang PHK baru-baru ini dipicu perang tarif Amerika Serikat (AS) dan pelemahan permintaan domestik akibat daya beli yang belum membaik.

    “Pertama, dari perang tarif AS yang mengakibatkan penurunan permintaan produk secara global, termasuk dari Indonesia. Akibatnya produksi dalam negeri akan berkurang. Potensi PHK akan meningkat,” kata Nailul.

    “Kedua, pelemahan permintaan domestik yang disebabkan oleh daya beli yang belum membaik. Daya beli masih sangat terbatas untuk di masyarakat kelas menengah ke bawah,” dia menambahkan.

    PHK gara-gara AI?

    Perkembangan AI yang masif disebut beberapa pihak berdampak pada pekerjaan manusia yang musnah. Pasalnya, otomatisasi akan membuat banyak pekerjaan bersifat repetitif tak perlu dikerjakan manusia dan bisa mengandalkan mesin AI.

    Saat ditanya apakah PHK besar-besaran di Indonesia akibat PHK, Nailul mengatakan ada pengaruhnya. Namun, AI disebut berpengaruh pada sektor jasa seperti keuangan.

    “Ada pengaruh tren PHK dari penggunaan AI ataupun penggunaan teknologi, namun menurut saya tidak signifikan pengaruhnya. Mungkin kedua faktor tersebut signifikan pengaruhnya untuk bidang jasa seperti keuangan dan sebagainya,” ucapnya.

    Nailul juga menjelaskan tidak ada pekerjaan yang aman dari badai PHK. Begitu juga terkait skill, tidak ada skill khusus yang bisa membuat seseorang bisa bertanda dari kondisi ini.

    Tak terkecuali sektor teknologi pun terdampak badai ini. Skill teknologi yang sebelumnya dikatakan paling dibutuhkan juga terkena PHK.

    “Saya melihat tidak skill khusus yang harus dimiliki. Pure ini badai PHK bisa terjadi di sektor mana pun. Skill teknologi (katanya dibutuhkan) pun tidak lepas dari PHK di beberapa perusahaan digital,” jelas Nailul.

    (fab/fab)

  • Baru, Ini Cara Tentukan Proyeksi Permintaan Listrik di RUPTL 2025-2034

    Baru, Ini Cara Tentukan Proyeksi Permintaan Listrik di RUPTL 2025-2034

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT PLN (Persero) menyampaikan pendekatan dalam penyusunan proyeksi permintaan listrik di dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) periode 2025-2034 mengalami perubahan apabila dibandingkan dengan RUPTL sebelumnya.

    Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan bahwa proses penyusunan proyeksi permintaan listrik dulunya berfokus pada proyeksi aggregate demand. Namun, proyeksi ini seringkali meleset karena tidak memperhitungkan karakteristik dari tiap wilayah.

    “Ternyata pertumbuhan demand yang kita prediksi tinggi malah rendah. Pertumbuhan demand yang tadinya kita prediksi rendah ternyata malah tinggi. Kenapa bisa begitu? Karena ini berbasis pada agregat,” kata Darmawan dalam dalam acara Diseminasi RUKN dan RUPTL PLN 2025-2034 di kantor Ditjen Ketenagalistrikan, Jakarta, Senin (2/6/2025).

    Oleh sebab itu, setelah mendapat arahan dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, PLN diminta untuk meninggalkan pendekatan agregat dan menyusun proyeksi secara lebih rinci.

    Ia lantas mencontohkan di Pulau Jawa, pertumbuhan permintaan listrik sebagian besar bersifat organik, berasal dari sektor rumah tangga. Namun, tambahan permintaan juga datang dari sektor data center dan investasi industri.

    Sementara di wilayah lain, pertumbuhan tinggi disebabkan oleh program hilirisasi. Meliputi hilirisasi di sektor minerba dan palm oil.

    “Maka di RUPTL 2025-2034 analisisnya sudah berbasis pada geospasial. Kalau mau bahasa romantik, we journey, perjalanan kita is true, tiga dimensi, space, time, and capacity. Romantik kan? Ada space, lokasi, ada waktunya kapan, dan kapasitasnya berapa,” kata Darmawan.

    Sebagaimana diketahui, di dalam RUPTL terbaru rencana penambahan kapasitas pembangkit listrik hingga 2034 ditargetkan mencapai 69,5 Giga Watt (GW). Dari total kapasitas tersebut, sekitar 42,6 GW akan berasal dari pembangkit EBT, 10,3 GW dari sistem penyimpanan energi (storage), sedangkan 16,6 GW dari pembangkit berbasis energi fosil.

    Adapun rinciannya untuk kapasitas pembangkit EBT adalah sebagai berikut Surya: 17,1 GW, Air: 11,7 GW, Angin: 7,2 GW, Panas bumi: 5,2 GW, Bioenergi: 0,9 GW, Nuklir: 0,5 GW.

    Sementara itu, untuk kapasitas sistem penyimpanan energi mencakup PLTA pumped storage sebesar 4,3 GW dan baterai 6,0 GW. Kemudian, untuk pembangkit fosil masih akan dibangun sebesar 16,6 GW, terdiri dari gas 10,3 GW dan batu bara 6,3 GW.

    (wia)

  • Satu Kota Digusur, Warga Jadi Gelandangan Gara-gara Elon Musk

    Satu Kota Digusur, Warga Jadi Gelandangan Gara-gara Elon Musk

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pada awal Mei 2025, markas besar SpaceX milik Elon Musk resmi menjadi kota sendiri yang dinamai Starbase. Lokasinya di ujung selatan negara bagian Texas, dekat dengan perbatasan Meksiko.

    Pembentukan kota mandiri tersebut berdampak negatif bagi masyarakat lokal. Pasalnya, Starbase dilaporkan berencana ‘menggusur’ penduduk setempat dari rumah mereka.

    Dilaporkan dari CNBC International, Senin (2/6/2025), Starbase memberikan notifikasi ke beberapa penghuni kota bahwa mereka kemungkinan akan kehilangan hak untuk menggunakan properti mereka seperti saat ini.

    Starbase dikatakan sedang mempertimbangkan peraturan zonasi dan peta kota yang baru. Pemberitahuan yang dikirimkan kepada pemilik properti di “Distrik Penggunaan Campuran” hanya akan memungkinkan “penggunaan perumahan, kantor, ritel, dan layanan skala kecil.”

    Starbase berencana menggelar audiensi publik pada 23 Juni 2025 mendatang terkait rencana zonasi dan pembuatan peta baru. Notifikasi itu diteken oleh Kent Myers, pejabat kota untuk Starbase yang baru saja ditunjuk.

    Perwakilan Starbase dan SpaceX tidak segera merespons permintaan komentar.

    Starbase, yang merupakan “perusahaan kota tipe-C”, secara resmi dibentuk awal bulan ini setelah kontraktor kedirgantaraan dan pertahanan milik Musk menang dalam pemilihan lokal. Perusahaan ini kini dikelola oleh pejabat yang merupakan karyawan dan mantan karyawan SpaceX.

    Hingga awal tahun ini, populasi Starbase tercatat sebanyak 500 orang. Sekitar 260 orang di antaranya merupakan pegawai SpaceX, menurut laporan Texas Tribune. Penghuni lainnya mayoritas merupakan kerabat pegawai SpaceX.

    Starbase telah menggelar pertemuan komisi kota pada pekan lalu, 2 hari setelah SpaceX meluncurkan uji coba penerbangan roket Starship. Uji coba tersebut gagal dan menandai kegagalan 3 kali berturut-turut.

    Sistem Starship dikembangkan untuk mengirim manusia dan peralatan yang diperlukan dari Bumi ke Bulan. Musk menargetkan roket itu suatu hari nanti bisa menjadi alat untuk ‘menjajah’ Mars.

    SpaceX diketahui telah mengamankan kontrak dengan pemerintah sebesar US$20 miliar sejak 2008 silam. SpaceX juga dikatakan akan mengambil pembiayaan negara senilai beberapa miliar dolar setiap tahunnya hingga beberapa tahun mendatang.

    Menetapkan Starbase sebagai kota mandiri membantu SpaceX dalam mengantongi izin yang lebih gampang dalam membangun fasilitas yang dibutuhkan perusahaan.

    Kota tersebut saat ini masih berupaya memenangkan kemampuan untuk menutup jalan utama dan pantai untuk meluncurkan aktivitas yang dibutuhkan SpaceX.

    (fab/fab)

  • HP Android Jenis Ini Segera Punah, Simak Penyebabnya!

    HP Android Jenis Ini Segera Punah, Simak Penyebabnya!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Dalam beberapa tahun terakhir, tren HP menunjukkan transformasi yang signifikan. Mulai banyak ditemui HP yang menyematkan kapabilitas kecerdasan buatan (AI) akhir-akhir ini.

    Selain itu, bentuk HP juga makin inovatif dengan kemunculan HP lipat alias foldable phone. Tren HP lipat meluas berkat seri Samsung Galaxy Z Fold/Flip. Apple pun dikatakan sedang menyiapkan HP lipat pertama.

    Meski Apple tertinggal dalam inovasi HP lipat, tetapi tren HP selama bertahun-tahun kerap berkiblat pada inovasi yang dilakukan raksasa Cupertino tersebut.

    Misalnya, keberadaan layar sentuh yang pertama kali muncul lewat iPhone. Selain itu juga fitur AirDrop yang mulai ramai diadopsi pabrikan HP Android.

    Terbaru, digadang-gadang iPhone 17 reguler akan muncul dengan layar lebih besar, yakni 6,3-inci berbanding 6,1-inci pada seri-seri sebelumnya.

    Android Police melaporkan hal ini bisa memicu tren HP layar besar dengan ukuran tipis di masa depan. Bisa jadi, hal ini juga akan membuat HP Android berukuran compact menjadi punah.

    Menurut unggahan dari analis display kawakan Ross Young di X, iPhone 17 varian reguler yang selama ini terkenal dengan ukuran ‘compact’ akan mematrikan layar lebih besar.

    Menurutnya, kemungkinan iPhone 17 reguler akan memiliki ukuran sama dengan iPhone 17 Pro, yakni 6,3-inci, dikutip dari Android Police, Senin (2/6/2025).

    Tahun lalu, seri iPhone 16 Pro dan iPhone 16 Pro Mac memang sudah dibuat lebih besar, sementara model iPhone 16 reguler tetap mengusung layar kecil yang mirip pendahulunya.

    Jika iPhone 17 reguler keluaran akhir tahun ini benar-benar menggunakan layar lebih besar, bisa diartikan Apple benar-benar akan meninggalkan layar kecil sepenuhnya.

    iPhone 17 reguler dikatakan akan memiliki refresh rate 120Hz dan mendukung fitur always-on display.

    “Jika Apple bergerak ke perubahan ini, manufaktur Android kemungkinan akan mengikuti trennya. Hal ini berpotensi menandai berakhirnya HP compact di seluruh industri HP,” tertera dalam laporan Android Police.

    (fab/fab)

  • Bongkar Perang Teknologi, Luhut: Negara Maju Mau Kita Tetap Budaknya

    Bongkar Perang Teknologi, Luhut: Negara Maju Mau Kita Tetap Budaknya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan, negara-negara maju tidak ingin Indonesia, atau negara berkembang mana pun, mencapai status negara maju.

    Hal ini ia simpulkan berdasarkan pengalaman 10 tahun menjadi bagian dari pemerintah.

    “Tidak akan pernah negara maju itu ingin negara berkembang menjadi negara maju. Dia mau kita tetap jadi budaknya,” tegas Luhut dalam sambutannya di acara peluncuran program Sahabat AI di Ruang Teater Museum Nasional, Jakarta, Senin (2/6/2025).

    Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam konteks keberhasilan Indonesia dalam hilirisasi nikel.

    Ia mengungkapkan, ekspor nikel mentah Indonesia yang sebelumnya hanya US$ 1,3 miliar dolar, kini melonjak hampir US$36 miliar setelah program hilirisasi. Bahkan diproyeksikan bisa mencapai US$50 miliar pada tahun 2040-2045.

    “Saya kira dengan downstreaming ke bawah terus sampai di ujung hilirnya, kita bisa mungkin sampai 50 miliar dolar,” tegasnya.

    Salah satu langkah konkret yang disebut Luhut adalah pembangunan AI Center di kawasan Danau Toba, yang bekerja sama dengan NVIDIA dan mengadopsi chip H200 untuk komputasi kecerdasan buatan.

    Kata dia, tidak ada anak Indonesia yang bodoh, hanya perlu kesempatan dan dukungan teknologi.

    Luhut bahkan menyebut kemajuan dalam riset gasing matematik yang dikembangkan oleh anak bangsa. Teknologi ini diklaim bisa mengurangi konsumsi energi komputer hingga 30%, sebuah terobosan yang berdampak besar pada efisiensi energi nasional.

    “Itu yang bikin siapa? Semua anak-anak Indonesia. Jadi saya senang kita harus dorong anak-anak Indonesia untuk melakukan ini dan kita harus bangga jadi Indonesia,” ujarnya.

    Tak hanya itu, Luhut juga mengungkap program kolaborasi dengan PERURI yang melibatkan 300 anak muda Indonesia dalam pengembangan teknologi keamanan digital nasional.

    “Nanti bisa ada juga AI Goto kerjasama apa yang kita bisa lakukan bersama-sama, supaya kita bisa memenuhi kebutuhan kita,” ujarnya.

    Luhut juga menyoroti upaya untuk menghentikan ketergantungan pada impor pangan. Ia mencontohkan upaya swasembada bawang putih, di mana Indonesia saat ini masih mengimpor senilai US$ 177 juta.

    “Kita impor 177 juta dolar. Kita pernah tahun 1995 swasembada bawang putih. Kenapa harus impor bibit?,” terangnya.

    Ia menjelaskan, kini Indonesia telah berhasil merekayasa genome bibit bawang putih melalui kerja sama dengan Beijing Genomic Institute, dan siap melakukan uji tanam di lahan 10 hektar bulan depan. Targetnya, produktivitas mencapai 20 ton per hektare.

    “Semua bisa. Yang melakukan siapa? Anak-anak Indonesia,” terangnya.

    Tak hanya bawang, ia juga menyebutkan riset herbal dan bibit tanaman yang adaptif terhadap perubahan iklim, sebagai bagian dari agenda besar ketahanan pangan dalam menghadapi cuaca ekstrem.

    (dce)

  • Cara Tahu Senyum Karier dan Tulus Menurut Ilmuwan

    Cara Tahu Senyum Karier dan Tulus Menurut Ilmuwan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Senyuman tulus dan “senyum karier” ternyata bisa dibedakan dengan mudah. Perbedaan antara dua jenis senyum tersebut sudah terungkap oleh seorang ahli saraf asal Prancis sejak tahun 1800-an.

    Michelle Spear, profesor bidang anatomi dari University of Bristol menyatakan, ahli saraf asal Prancis bernama Guillaume Duchenne de Boulogne adalah orang pertama yang mempublikasikan penelitian tentang dua jenis senyum, yang kemudian dikenal sebagai senyum Duchenne dan senyum non-Duchenne.

    Senyum Duchenne mencerminkan kebahagiaan yang nyata, sedangkan senyum non-Duchenne adalah senyum sosial dan strategis yang kini juga dikenal sebagai “senyum karier.”

    Duchenne membagi dua jenis senyum berdasarkan kelompok otot yang digunakan saat manusia tersenyum. Kelompok otot pertama sering dikaitkan dengan gerakan di kedua sudut mulut, antara lain, risorius yang berfungsi menarik sudut mulut ke kedua sisi dan zygomaticus major yang berfungsi menarik ke atas.

    Kelompok otot kedua adalah orbicularis oculi yang berfungsi menarik otot di sekitar mata sehingga mata tampak menyempit yang memberikan kesan wajah yang hangat dan ekspresi bahagia.

    Dalam “senyum karier” otot di sekitar mata tidak ikut bergerak. Mata tetap tampak terbuka lebar sehingga gerakan senyum di bibir tampak tidak tulus.

    Spear menjelaskan bahwa senyum asli dan palsu, keduanya melibatkan jaringan sarah wajah yang disebut sebagai cranial nerve VII. Fungsinya jaringan tersebut adalah mengirim sinyal dari otak ke otot wajah.

    Namun, ada perbedaan kunci. Senyum Duchenne dipicu oleh sistem limbik yaitu kumpulan struktur di otak yang memiliki fungsi dalam memproses emosi, memori, dan perilaku. Sebaliknya, senyum non-Duchenne dikendalikan oleh korteks yaitu lapisan luar otak yang digunakan dalam fungsi berpikir dan bahasa, terutama korteks motorik.

    Menurut Spears, otot orbicularis oculi sulit dikendalikan tanpa emosi yang nyata. Aktor profesional, lanjutnya, harus menggunakan memori nyata mereka untuk menggerakan otot di sekitar mata tersebut.

    Perbedaan antara dua jenis senyum ini bisa dikenali oleh manusia sejak dini, bahkan sejak masih bayi berusia hingga 10 bulan. Kemampuan ini adalah buah dari evolusi manusia yang membutuhkan kemampuan untuk mengenali “teman” dan “musuh.”

    Bagian dari otak yang berfungsi untuk mengenali wajah adalah fusiform gyrus yang selalu bekerja bareng dengan superior temporal sulcus yang berfungsi untuk menerjemahkan ekspresi.

    Spears mengatakan senyum karier, jika terus menerus dilakukan, bisa menyebabkan kelelahan emosi. Beberapa studi menunjukkan bahwa “emosi terpaksa” dalam dunia pekerjaan di era modern bisa dikaitkan dengan stres hingga penyakit jantung.

    Perbedaan dua senyum ini, menurut Spears, juga masih belum mampu diciptakan oleh AI. AI bisa mereplika senyum, tetapi senyum tersebut tetap tampak tidak asli tanpa kerutan di sekitar mata.

    (dem/dem)

  • Bapak Elon Musk Ungkap Alasan Anaknya Resign Karena Tak Becus

    Bapak Elon Musk Ungkap Alasan Anaknya Resign Karena Tak Becus

    Jakarta, CNBC Indonesia – Elon Musk pekan lalu mengumumkan mundur dari pemerintahan Presiden Donald Trump dan fokus mengelola bisnisnya. Errol Musk, ayah orang terkaya di dunia tersebut, menyatakan bahwa anaknya memang tak becus jadi politisi.

    Dalam wawancara dengan stasiun TV Inggris, Sky News, Errol buka suara soal aksi Elon di DOGE, departemen efisiensi pemerintah yang dibentuk oleh Trump untuk Elon.

    “Dia tidak bisa bercakap-cakap. Dia tak becus sebagai politisi,” katanya seperti dikutip dari media sosial Sky News.

    Errol menyatakan Elon tak punya keahlian berbicara atau “gift of gab.” Dia mengklaim sudah memperingatkan Elon soal rencananya masuk ke dalam politik.

    Politik, menurutnya, adalah “kolam renang manusia” yang tak berdasar sehingga tak ada orang yang bisa tetap “mengambang”, termasuk Winston Churcill dan Donald Trump.

    Hubungan Errol dan Elon dikabarkan sudah lama renggang. Pemicunya adalah Elon mengetahui bahwa Errol punya anak dari saudara tirinya. Namun, Errol bersikeras hubungan dia dengan Elon masih baik.

    Dalam wawancara dengan Sky News, Errol Musk juga memperdebatkan soal “genosida warga kulit putih” di Afrika Selatan, kampung halaman Elon Musk.

    Errol menyatakan dirinya merasa bahwa Afrika Selatan dikelola dengan jauh lebih baik pada masa apartheid. Ia juga tidak mau mengakui bahwa video penyerangan atas warga kulit putih yang dipamerkan Trump bukan direkam di Afrika Selatan, tetapi di Kongo.

    Foto: REUTERS/Nathan Howard
    Elon Musk muncul dengan mata memar saat menghadiri konferensi pers bersama Presiden AS Donald Trump di Ruang Oval di Gedung Putih di Washington, D.C., AS, Jumat (30/5) lalu. (REUTERS/Nathan Howard)

    Genosida kulit putih

    Isu genosida kulit putih disebarkan oleh Musk lewat media sosial X miliknya. Trump kemudian merespon dengan menerima pengungsi kulit putih dari Afsel.

    Bahkann chatbot buatan startup xAI milik Elon Musk, Grok, bikin geger usai menyinggung isu kontroversial “white genocide” di Afrika Selatan.

    Topik itu padahal tidak berkaitan dengan pertanyaan pengguna. Mengutip CNBC Internasional, beberapa pengguna X menemukan Grok membahas genosida terhadap kulit putih ketika menjawab pertanyaan acak.

    Saat ditanya langsung, Grok bahkan mengaku “diinstruksikan” untuk membahas topik tersebut, dan menyebut kemungkinan pengaruh Elon Musk.

    Keesokan harinya, respons Grok berubah dan menyatakan tidak pernah diprogram untuk mendukung teori konspirasi atau ideologi berbahaya.

    “Tidak, saya tidak diprogram untuk memberikan jawaban apa pun yang mempromosikan atau mendukung ideologi berbahaya, termasuk apa pun yang terkait dengan ‘genosida kulit putih’ atau konspirasi serupa,” jawab chatbot ketika dianya oleh CNBC Internasional.

    “Tujuan saya adalah untuk memberikan jawaban yang faktual, membantu, dan aman berdasarkan alasan dan bukti. Jika Anda telah melihat klaim atau hasil tertentu yang membuat Anda khawatir, saya dapat menganalisis atau mengklarifikasi lebih lanjut, beri tahu saya!” kata chatbot tersebut.

    Elon Musk sendiri dikenal vokal soal isu petani kulit putih di Afrika Selatan, bahkan sempat menuding pemerintah setempat rasis karena tidak mengizinkan layanan Starlink miliknya beroperasi.

    CEO OpenAI Sam Altman turut menyindir insiden ini di platform X, menyebut Grok sebagai AI yang maksimal mengikuti instruksi.

    “Ada banyak cara yang bisa terjadi. Saya yakin xAI akan segera memberikan penjelasan yang lengkap dan transparan,” tulis Altman dalam sebuah posting di X.

    (dem/dem)

  • Ilmuwan Temukan Objek Misterius di Antariksa, Muncul Setiap 44 Menit

    Ilmuwan Temukan Objek Misterius di Antariksa, Muncul Setiap 44 Menit

    Jakarta, CNBC Indonesia – Tim ilmuwan berhasil menemukan objek misterius yang muncul tiap 44 menit. Jaraknya dengan galaksi Bima Sakti dilaporkan tak begitu jauh, hanya 15 ribu tahun cahaya.

    Objek tersebut dideteksi oleh tim internasional, termasuk Universitas Curtin Australia menggunakan teleskop radio ASKAP. Ternyata Chandra X-ray Observatory juga mengamati bagian langit yang sama dan mendeteksi sinyal berulang dalam bentuk sinar-X.

    “Teleskop radio ASKAP memiliki bidang pandang yang luas pada langit malam, sementara Chandra mengamati sebagian kecilnya,” jelas Ziteng Andy Wang, astronom asal Universitas Curtin Australia, dikutip dari Futurism, Senin (2/6/2025).

    Dia mengatakan sangat diuntungkan saat observatorium Chandra juga mengamati lokasi yang sama dengan ASKAP.

    Tiga tahun lalu, Pusat Penelitian Astronomi Radio Internasional menemukan pertama kali denyut misterius itu. Sinyal yang diterima terjadi dalam interval menit atau jam yang tetap.

    Sinyal tersebut dianggap jauh lebih lambat yang dikirimkan oleh pulsar. Bintang dengan rotasi cepat mengirimkannya selama beberapa milidetik saat kutubnya mengarah ke Bumi.

    Berikutnya para peneliti terus melakukan pengamatan. Hanya 10 long-period radio transients (LPT atau transien radio periode panjang). Namun tidak ada yang pernah diuji melalui teleskop X-ray.

    LPT merupakan fenomena baru untuk para astronom. Jadi mereka tidak bisa memastikan apa penyebab objek tersebut memancarkan sinyal berulang dalam waktu tertentu.

    Salah satu dugaannya adalah kemungkinan dari magnet yang merupakan bintang neutrin dengan medan magnet sangat kuat dan memancarkan pulsar radio dengan interval yang cepat.

    (fab/fab)

  • Netflix dan Disney Kalah, Pemain Lama Jadi Raja Baru di Televisi

    Netflix dan Disney Kalah, Pemain Lama Jadi Raja Baru di Televisi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Data terbaru dari lembaga survei Nielsen mengungkap pemimpin baru di industri televisi. Raja televisi baru ternyata bukan raksasa streaming Netflix atau Disney.

    Laporan Nielsen periode April 2025 bertajuk Media Distributor Gauge menunjukkan bahwa YouTuber berhasil menjadi pemimpin share penonton televisi selama 3 bulan berturut-turut di Amerika Serikat. Sebanyak 12,4 persen waktu yang dihabiskan penonton TV di AS tersita oleh YouTube.

    Data share audiens YouTube terus menanjak dari 12 persen pada bulan lalu dan 9,6 persen pada tahun lalu.

    YouTube mengungguli layanan streaming lain yang juga bisa diakses lewat televisi seperti Disney, Paramount, dan Netflix. Disney kini memegang posisi kedua di bawah YouTube dengan share 10,7 persen. 

    Berdasarkan data internal YouTube, TV kini adalah perangkat utama yang digunakan oleh penggunanya untuk menyaksikan YouTube sepanjang kuartal pertama 2025.

    Menurut TechCrunch, dominasi YouTube akan terus meningkat. Dalam acara yang digelar untuk para pengiklan, YouTube mengumumkan kesepakatan baru dengan NFL yaitu badan kompetisi sepak bola Amerika Serikat.

    YouTube memegang hak streaming untuk pertandingan pertama pada musim pertandingan selanjutnya. Perjanjian ini adalah kali pertama YouTube dipilih untuk menyiarkan langsung pertandingan NFL.

    (dem/dem)

  • Luhut Bicara Ambisi Besar Govtech RI di Era Prabowo

    Luhut Bicara Ambisi Besar Govtech RI di Era Prabowo

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan update mengenai perkembangan teknologi di bidang pemerintahan, terutama soal implementasi kecerdasan buatan (AI).

    Luhut menyatakan penerapan govtech atau teknologi di layanan pemerintahan berkaitan dengan segala aktivitas karena dapat mengurangi korupsi dan juga inefisiensi, serta memberikan transparansi.

    “Kita masuk dalam government teknologi dan mendigitalisasikan semua,” ujar Luhut dalam peluncuran Peluncuran Sahabat-AI Model 70B dan Chatbot, di Jakarta, Senin (2/5/2025).

    Luhut bercerita saat bertanggung jawab penanggulangan Covid dengan meluncurkan PeduliLindungi yang dinilai saat itu sangat efisien dan sekarang berkembang.

    Keberhasilan sistem digitalisasi PeduliLindungi bahkan membuat Luhut merasa percaya diri dengan kemampuan RI saat Bank Dunia menawarkan bantuannya.

    “Jadi World Bank datang ke saya, bicara membantu kita. Saya bilang boleh, tapi ingat kami tidak mulai dari scratch. Kami sudah cukup maju dalam bidang ini,” kata Luhut.

    Menurut Luhut, ada dua tantangan untuk mencapai Indonesia dengan pertumbuhan 8% ke depan. Ia berharap agar program-program pemerintah sekarang, 2028-2029 mestinya bisa tumbuh di 8%.

    “Banyak faktor yang saya kita bisa membuat itu, digitalisasi juga menjadi salah satu faktor,” jelasnya.

    Ia menilai penting membangun ekosistem AI nasional melalui kolaborasi-kolaborasi pemerintah, industri, akademis dan lainnya.

    “Transformasi digital bukan pilihan, tetapi keharusan dalam meningkatkan daya saing ekonomi nasional,” ujar Luhut.

    Luhut juga mendorong AI Merah Putih. pengembangan LLM lokal berbasis data dan konteks Indonesia untuk memperluas inklusi Al, menjaga kedaulatan digital, dan mengembangkan potensi talenta nasional.

    (dem/dem)