Category: CNBCindonesia.com

  • Raja HP Terbaru 2025, HP China Murah Mendadak Laku Keras

    Raja HP Terbaru 2025, HP China Murah Mendadak Laku Keras

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sepanjang periode Januari-Maret 2025, ada 10 model HP yang paling laris terjual di seluruh dunia. Setidaknya begitu menurut laporan dari firma riset Counterpoint untuk kuartal-I (Q1) 2025. 

    Di antara jejeran ‘Top 10’ model HP paling laku, ada satu HP China murah yang menyelip di antara dominasi modeliPhone danSamsung. HP itu tak lain adalah Redmi 14C 4G.

    Penjualannya tercatat melonjak 43% dibandingkan model sebelumnya. Mayoritas penjualannya berasal dari negara berkembang. Hal ini menegaskan kekuatan Xiaomi di pasar HP entry-level. 

    Di Indonesia, Redmi 14C 4G sudah mengalami pemangkasan harga. Untuk varian RAM/ROM 6/128GB, harganya dibanderol Rp 1.399.000 (sebelumnya Rp 1.499.000).

    Sementara untuk varian RAM/ROM 8/256GB, harganya dipatok Rp 1.599.000 (sebelumya Rp 1.799.000).

    Untuk HP harga Rp 1 jutaan, Redmi 14C 4G menawarkan beberapa spesifikasi mentereng. Ukuran layarnya jumbo 6,88-inci dengan refresh rate 120Hz.

    Bodinya juga relatif tipis dengan ketebalan 8,22mm. Baterianya terhitung besar dengan kapasitas 5.160 mAh, sudah didukung pengisian daya cepat kelas standar 18W. Prosesornya mengandalkan MediaTek Helio G81-Ultra.

    Kameranya juga lumayan mumpuni di kelasnya dengan resolusi 50MP, ditemani kamera sekunder 13MP. Untuk selfie dan video call, Redmi 14C 4G dilengkapi kamera 8MP.

    iPhone 16 HP Terlaris Q1 2025

    Kembali ke laporan Counterpoint, iPhone 16 dinobatkan sebagai ponsel paling laris di dunia pada Q1 2025. Ini menjadi momen kembalinya varian dasar iPhone ke posisi puncak setelah dua tahun absen dari daftar teratas.

    iPhone 16 menunjukkan performa tangguh di Jepang serta kawasan Timur Tengah dan Afrika (MEA). Di Jepang, pertumbuhan penjualan varian dasar tercatat paling tinggi. Faktor kunci di balik kesuksesan ini adalah kondisi ekonomi yang membaik dan perubahan kebijakan subsidi yang mendukung strategi harga Apple.

    Varian iPhone 16 Pro Max dan iPhone 16 Pro berada di posisi kedua dan ketiga secara global. Namun, keduanya menghadapi tekanan di China akibat subsidi pemerintah yang lebih memihak ponsel dengan harga di bawah Rp13 juta dan persaingan ketat dari Huawei. Meski begitu, ponsel seri Pro tetap menyumbang hampir 50% dari total penjualan iPhone.

    Secara keseluruhan, model iPhone menguasai 5 dari 10 posisi HP terlaris di dunia di Q1 2025.

    Performa Samsung Galaxy S25 Ultra

    Dari Samsung, ada 4 dari 10 model HP Galaxy yang dinobatkan sebagai HP terlaris di Q1 2025. Samsung Galaxy S25 Ultra harus puas turun dua peringkat dibanding pendahulunya, Galaxy S24 Ultra. Meski waktu penjualannya singkat di kuartal ini, kontribusinya tetap signifikan, menyumbang 25% dari total penjualan smartphone Samsung.

    Seri ini menandai langkah strategis Samsung ke ranah AI, dengan integrasi teknologi Gemini untuk pengalaman pengguna yang lebih cerdas dan personal.

    Galaxy A16 5G juga mencatat kinerja positif, naik satu tingkat dan tumbuh 17% secara tahunan. Pasar Amerika Utara menjadi pendorong utama, menyumbang sepertiga dari total penjualan global model ini.

    Tak kalah, Galaxy A06 menunjukkan lonjakan besar dalam segmen smartphone murah. Dengan pertumbuhan signifikan di kawasan MEA, APAC, dan LATAM, model ini menandai lonjakan permintaan global terhadap ponsel dengan harga di bawah US$100.

    Daftar 10 HP Laku Keras di Q1 2025 Versi Counterpoint

    1. iPhone 16

    2. iPhone 16 Pro Max

    3. iPhone 16 Pro

    4. iPhone 15

    5. Galaxy A16 5G

    6. Galaxy A06

    7. Galaxy S25 Ultra

    8. Redmi 14C 4G

    9. Galaxy A55 5G

    10. iPhone 16 Plus

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Pindah Kerja ke Pemilik Facebook, Dibayar Rp 1,67 Triliun di Muka

    Pindah Kerja ke Pemilik Facebook, Dibayar Rp 1,67 Triliun di Muka

    Jakarta, CNBC Indonesia – Bos OpenAI Sam Altman buka-bukaan soal kelakuan Meta, perusahaan pemilik Instagram, Facebook, dan WhatsApp. Perusahaan yang dipimpin oleh Mark Zuckerberg tersebut menawarkan bonus menggiurkan untuk memikat pegawai OpenAI pindah ke Meta.

    Kompetisi berebut talenta di bidang kecerdasan buatan (AI) sangat panas. Menurut Reuters, perusahaan teknologi percaya bahwa kesuksesan platform AI bisa ditentukan hanya oleh satu orang,

    “Mereka [Meta] mulai menawarkan tawaran gila ke banyak sekali anggota tim kami. Seperti bonus tanda tangan US$ 100 juta, penghasilan tahunannya lebih dari itu,” kata Altman dalam acara podcast Uncapped. “Paling tidak, sampai sekarang, belum ada orang terbaik kami yang mengambil tawaran itu.”

    Meta sedang berusaha mengejar ketertinggalan mereka dalam bidang AI. Zuckerberg berambisi membangun unit “superintelligence” atau kecerdasan super.

    “Saya dengar Meta menganggap kami saingan paling berat mereka,” kata Altman.

    Meta baru-baru ini mengumumkan investasi US$ 14,3 miliar ke startup Scale AI demi merekrut pemiliknya, Alexandr Wang untuk memimpin tim kecerdasan super mereka.

    Zuckerberg memilih strategi yang berbeda dengan OpenAI dalam pengembangan AI. Meta meluncurkan model AI sebagai program sumber terbuka atau open source. Namun, dalam beberapa bulan terakhir Meta dirundung berbagai masalah seperti pegawai yang hengkang dan pembatalan peluncuran model AI terbaru yang sebelumnya disebut mampu bersaing dengan produk buatan Google dan DeepSeek.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Letusan Dahsyat Gunung Lewotobi Laki-laki Jadi Sorotan Dunia

    Letusan Dahsyat Gunung Lewotobi Laki-laki Jadi Sorotan Dunia

    Jakarta, CNBC Indonesia – Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT, meletus pada Selasa (17/6) sore pukul 17.35 WITA, disertai dengan awan panas ke segala arah. Letusan dahsyat tersebut menyemburkan abu vulkanik setinggi 10 kilometer di atas puncak.

    Erupsi tersebut terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47,3mm dan durasi sekitar 6 menit 53 detik, menurut penuturan petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA), Yohanes Kolli Sorywutun, dikutip dari CNN Indonesia.

    Saat ini, Gunung Lewotobi Laki-laki berada pada Status Level IV (Awas). BPBD Flores Timur mengimbau agar masyarakat atau wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 7 kilometer dari pusat erupsi.

    Selain itu, masyarakat sekitar juga perlu mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki saat terjadi hujan intensitas tinggi.

    Masyarakat juga diminta untuk memakai masker atau penutup hidung demi menghindari dampak bahaya abu vulkanik pada sistem pernapasan.

    Letusan dahsyat Gunung Lewotobi Laki-laki ini juga turut menjadi sorotan dunia. Media Complex melaporkan peristiwa tersebut dalam artikel berjudul ‘Indonesia’s Mount Lewotobi Laki-laki Erupts, Spews Massive Ash Cloud’ (Gunung Lewotobi Laki-laki di Indonesia Meletus, Menyemburkan Awan Abu Besar).

    Complex memberitakan terkait peristiwa letusan dan imbauan pemerintah setempat. Selain itu, Complex juga menuliskan bahwa Gunung Lewotobi Laki-laki adalah satu di antara banyak gunung vulkanik aktif di Indonesia.

    “Indonesia terletak di Cincin Api Pasifik, zona seismik yang tidak stabil dan tempat beberapa lempeng tektonik bertemu. Posisi geografis ini membuat negara ini sangat rentan terhadap gempa bumi dan aktivitas gunung berapi, dengan puluhan letusan terjadi setiap tahunnya,” tertulis dalam laporan Complex, dikutip Rabu (18/6/2025).

    Sky News juga menuliskan artikel terkait letusan Gunung Lewotobi Laki-laki yang menyebabkan aktivitas penerbangan disetop sementara.

    “Beberapa penerbagan dari India, Singapura, dan Australia, menuju Bali dari maskapai Singapore Airlines dan cabang bujet-nya Scoot, serta Jetstar milik Qantas, dibatalkan,” tulis laporan Sky News.

    Sebagai informasi, bandara Faransiskus Xaverius Seda di Maumere, NTT, akan ditutup hingga Kamis (19/6) besok, akibat letusan Gunung Lewotobi Laki-laki.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Trump Pamer HP Murah ‘Made in America’, Ternyata Buatan China?

    Trump Pamer HP Murah ‘Made in America’, Ternyata Buatan China?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Trump Organization baru saja mengumumkan smartphone baru yang diklaim ‘made in America’. Pengumuman menghebohkan ini muncul ketika Presiden AS Donald Trump berupaya membujuk pabrikan HP membangun manufaktur di AS.

    Salah satu yang paling terdampak adalah Apple. Selama ini, Apple mengandalkan manufaktur China untuk memproduksi iPhone. Belakangan, Apple mulai memindahkan manufakturnya ke India karena ancaman tarif tinggi Trump terhadap barang-barang impor dari China.

    Namun, Trump masih tak puas dengan strategi baru Apple. Trump ingin Apple membangun manufaktur di AS, bukan di India. Bahkan, Trump mengancam akan memberikan tarif tambahan sebesar 25% bagi iPhone yang dijual di AS tetapi diproduksi di negara lain.

    Kemunculan smartphone baru yang dinamai ‘T1 Phone’ dari Trump Organization seakan menjadi pukulan telak bagi Apple. Pada gambar teaser yang dibagikan, ponsel itu memiliki form factor mirip iPhone dengan desain kamera ‘boba’.

    Namun, harganya jauh lebih murah, yakni dipatok US$499 atau sekitar Rp8,1 jutaan. Ponsel itu akan berjalan pada sistem operasi Android dari Google.

    Tak cuma itu, T1 Phone juga akan di-bundle dengan layanan baru Trump Mobile yang menawarkan paket seharga US$47,45 (Rp775 ribu) per bulan untuk telponan tanpa batas, pengiriman pesan dan data, serta bantuan benefit kesehatan dan obat.

    Namun, apakah mungkin manufaktur AS bisa sepenuhnya memproduksi smartphone berspesifikasi mumpuni dengan harga US$499?

    Dikutip dari CNBC International, Rabu (18/6/2025), para pakar industri senada menyebut bahwa HP baru Trump akan dirancang dan diproduksi oleh perusahaan China.

    “Tak mungkin HP itu dirancang dari nol dan dirakit di AS atau sepenuhnya diproduksi di AS,” kata Francisco Jeronimo, Vice President di International Data Corp.

    “Hal itu benar-benar tidak masuk akal,” ujarnya.

    Jeronimo mengatakan T1 Phone sepertinya akan diproduksi di China melalui ‘Original Device Manufacturer’ atau ODM. Perusahaan tipe tersebut khusus merancang dan memproduksi produk berdasarkan spesifikasi dari perusahaan lain.

    Hal serupa diamini Blake Przesmicki, analis di firma riset Counterpoint. “Meski dipromosikan sebagai HP buatan AS, sepertinya [T1 Phone] akan diproduksi oleh ODM dari China,” kata dia.

    Jeff Fieldhack yang merupakan Research Director di Counterpoint menambahkan, “AS tak memiliki kapabilitas manufaktur lokal yang saat ini sudah tersedia”.

    Sebelumnya, para pakar sempat menyebut iPhone tak mungkin diproduksi di AS. Selain karena tidak memiliki kemampuan manufaktur yang mumpuni, dibutuhkan waktu bertahun-tahun untuk membangun manufaktur skala besar di AS.

    Bahkan, menurut estimasi, harga iPhone bisa melonjak menjadi US$3.500 (Rp57 jutaan) per unit jika diproduksi di AS.

    Butuh Komponen Asing

    Lebih lanjut, meski beberapa proses manufaktur T1 Phone dilakukan di AS, rantai pasokan smartphone selama ini tersebar di berbagai belahan dunia. Komponen perangkat elektronik datang dari berbagai negara.

    T1 Phone pun tak berbeda dengan proses-proses manufaktur HP lainnya. Saat ini memang belum ada informasi detail terkait komponen dari T1 Phone, namun spesifikasinya sudah memberikan gambaran.

    T1 Phone akan mengusung tampilan AMOLED berukuran 6,8-inci. Layar tersebut umumnya dipasok oleh perusahaan Korea Selatan seperti Samsung dan LG. Ada juga BOE yang merupakan pemasok dari China.

    Dengan harga US$499, T1 Phone kemungkinan akan menggunakan prosesor dari MediaTek yang merupakan perusahaan asal Taiwan. Jika HP itu menggunakan chip Qualcomm, proses manufakturnya juga akan ada di Taiwan.

    T1 Phone juga dikatakan akan mengusung kamera 50 megapiksel. Industri chip sensor kamera untuk smartphone didominasi oleh Sony asal Jepang. Ada juga pemain-pemain kecil dari China dan negara-negara lain.

    Memori adalah satu-satunya area yang kemungkinan menggunakan teknologi AS, lebih tepatnya dari Micron. Raksasa tersebut memproduksi komponennya di AS. Namun, ada juga pemain besar lainnya seperti Samsung yang berpotensi memasok memori untuk T1 Phone.

    “Walaupun ada manufaktur lokal yang tersedia untuk memasok komponen T1 Phone, tetapi banyak sekali komponen yang mau tak mau harus diimpor dari luar AS,” kata Fieldhack dari Counterpoint.

    Trump Organization tidak segera merespons permintaan komentar dari CNBC International terkait analisis para pakar.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Tanda Kiamat Sudah Dekat, Anak Kelahiran 2020 Dihantui Petaka Besar

    Tanda Kiamat Sudah Dekat, Anak Kelahiran 2020 Dihantui Petaka Besar

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perubahan iklim membawa petaka besar bagi kelangsungan Bumi. Studi terbaru yang dipublikasikan di jurnal Nature menyebut anak-anak kelahiran tahun 2020 menghadapi tanda ‘kiamat’ yang kian parah akibat krisis iklim.

    Adapun risiko petaka yang dihadapi mencakup bencana iklim ekstrem seperti gelombang panas, banjir, kekeringan, kebakaran hutan, dan gagal panen dalam frekuensi yang belum pernah terjadi sebelumnya.

    Para ilmuwan memperkirakan bahwa anak-anak yang lahir pada tahun 2020 memiliki kemungkinan 2 hingga 7 kali lipat lebih besar untuk mengalami peristiwa iklim langka, yang sebelumnya hanya terjadi satu kali dalam 10.000 tahun, dibandingkan generasi kelahiran 1960.

    Ini terjadi jika dunia tetap pada jalur kebijakan saat ini, yang diproyeksikan akan meningkatkan suhu global sebesar 2,7°C pada tahun 2100. Jika pemanasan terus memburuk hingga 3,5°C, risiko meningkat drastis. Pertama, 92% anak usia lima tahun akan mengalami gelombang panas mematikan. Lalu 29% akan menghadapi gagal panen besar. Dan 14% terancam banjir skala ekstrem

    Menurut pimpinan studi, Luke Grant dari Canadian Centre for Climate Modeling and Analysis, ketimpangan generasi ini sangat mencolok.

    “Dengan menstabilkan suhu pada 1,5°C di atas era pra-industri, sekitar 52% anak hari ini masih akan terpapar jumlah gelombang panas yang belum pernah terjadi sebelumnya. Jika mencapai 3,5°C, lebih dari 90% anak akan mengalami paparan ini sepanjang hidup mereka,” jelasnya, dikutip dari Live Science, Rabu (18/6/2025).

    Tak hanya soal generasi, ketimpangan sosial-ekonomi turut memperburuk dampaknya. Di bawah skenario saat ini, 92% anak dari kelompok berpendapatan rendah akan terpapar risiko seumur hidup, dibanding 79% dari kalangan berpenghasilan lebih tinggi.

    Anak-anak di wilayah tropis seperti Sub-Sahara Afrika, Asia Timur, dan Amerika Selatan akan menjadi yang paling terdampak. Studi ini juga menemukan bahwa ketidakadilan iklim lintas generasi berpotensi memperlebar jurang antara kaya dan miskin.

    Dalam artikel pendamping di Nature, dua akademisi dari Universitas Bologna, Rosanna Gualdi dan Raya Muttarak, memperingatkan bahwa ketimpangan antar-generasi dalam paparan krisis iklim menjadi semakin nyata. Mereka menyerukan aksi cepat untuk mengurangi emisi, mendorong transisi adil menuju nol emisi, dan menjaga masa depan anak-anak dunia.

    “Jika gas rumah kaca terus dilepaskan ke atmosfer dengan laju seperti saat ini, pemanasan global akan semakin meningkat dan anak-anak masa kini akan terpapar pada bahaya iklim yang semakin sering dan parah,” tulis jurnal tersebut.

    Hal ini kembali menjadi pengingat bagi pemerintah di seluruh dunia untuk mengatasi masalah iklim dengan mengeluarkan kebijakan-kebijakan konkrit. Generasi saat ini memiliki utang besar untuk memberikan masa depan yang aman bagi generasi mendatang. Semoga informasi ini bermanfaat!

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • BMKG Kasih Peringatan Banjir di Wilayah RI Juni 2025, Ini Lokasinya

    BMKG Kasih Peringatan Banjir di Wilayah RI Juni 2025, Ini Lokasinya

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali merilis prakiraan daerah berpotensi banjir kategori tinggi untuk Juni 2025.

    Berdasarkan hasil monitoring dinamika atmosfer dan curah hujan, sebagian besar wilayah Indonesia masih berada dalam periode musim hujan. Kondisi ini meningkatkan risiko banjir di sejumlah daerah.

    BMKG mencatat bahwa hingga pertengahan Juni 2025, sekitar 65% wilayah Zona Musim (ZOM) di Indonesia masih mengalami musim hujan, sedangkan hanya 19% wilayah yang telah memasuki musim kemarau.

    Berikut klasifikasi wilayah terdampak curah hujan tinggi menurut tingkat kewaspadaan, berlaku mulai 11-20 Juni 2025:

    Klasifikasi Awas

    Beberapa kabupaten/kota di Provinsi Maluku, Sulawesi Selatan.

    Klasifikasi Siaga

    Beberapa kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua Barat.

    Klasifikasi Waspada

    Beberapa kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Selatan

    Berikut adalah pemetaan daerah di seluruh provinsi di Indonesia berdasarkan potensi banjir Dasarian II Juni 2025 menurut data BMKG:

    Aceh

    Potensi banjir rendah

    Aceh Tamiang: Tamiang Hulu, Tenggulun

    Aceh Tenggara: Babussalam, Badar, Bambel, Bukit Tusam, Darul Hasanah, Deleng Pokhkisen, Ketambe, Lawe Alas, Lawe Bulan, Lawe Sumur

    Sumatera Utara

    Potensi banjir rendah

    Langkat: Bahorok, Batang Serangan, Besitang, Sei Lepan

    Riau

    Potensi banjir rendah

    Bengkalis: Bantan, Bathin Solapan

    Indragiri Hilir: Kateman

    Indragiri Hulu: Lirik

    Kepulauan Riau

    Potensi banjir rendah

    Karimun: Meral, Meral Barat

    Kota Batam: Galang

    Lingga: Lingga Timur

    Sumatera Barat

    Potensi banjir rendah

    Kota Padang, Padang Pariaman, Pesisir Selatan, Solok, Solok Selatan, Tanah Datar

    Jambi

    Potensi banjir: Tidak ada data

    Bengkulu

    Potensi banjir rendah

    Bengkulu Selatan: Ulu Manna

    Sumatera Selatan

    Potensi banjir rendah

    Ogan Komering Ilir: Cengal, Sungai Menang, Tulung Selapan

    Bangka Belitung

    Potensi banjir rendah

    Bangka Selatan, Bangka Tengah, Belitung, Belitung Timur

    Lampung

    Potensi banjir rendah

    Lampung Timur: Labuhan Maringgai, Labuhan Ratu, Pasir Sakti, Sekampung Udik

    Tulang Bawang: Dente Teladas

    Banten

    Potensi banjir menengah & rendah

    Lebak, Kota Tangerang Selatan, Pandeglang, Serang, Tangerang

    DKI Jakarta

    Potensi banjir rendah

    Jakarta Selatan: Jagakarsa

    Jawa Barat

    Potensi banjir menengah & rendah

    Wilayah luas di Kabupaten/Kota: Bogor, Sukabumi, Bandung, Garut, Cianjur, Pangandaran, Bekasi, Depok, Tasikmalaya

    Jawa Tengah

    Potensi banjir rendah

    Cilacap, Pemalang, Purbalingga

    Jawa Timur

    Potensi banjir menengah & rendah

    Banyuwangi, Lumajang, Jember, Malang, Pasuruan, Probolinggo, Trenggalek

    Bali

    Potensi banjir rendah

    Bangli, Gianyar, Karangasem, Tabanan

    Nusa Tenggara Barat & Nusa Tenggara Timur

    Potensi banjir rendah

    Beberapa kecamatan di Belu, Kupang, Malaka, Manggarai, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Manggarai Barat

    Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara

    Potensi banjir menengah & rendah

    Hampir seluruh wilayah kabupaten memiliki kecamatan dengan potensi banjir

    Sulawesi Utara

    Potensi banjir menengah, rendah

    Bolaang Mongondow, Kepulauan Talaud Kep, Siau Tagulandang, Kota Manado, Kota Tomohon, Minahasa, Kepulauan Sangihe.

    Gorontalo

    Potensi banjir menengah, rendah

    Boalemo, Bone Bolango, Gorontalo, Pohuwato

    Sulawesi Tengah

    Potensi banjir menengah, rendah

    Banggau, Morowali Utara, Buol, Donghala, Poso, Toli Toli

    Sulawesi Barat

    Potensi banjir menengah, rendah

    Mamuju, Polewali Mandar, Majene

    Sulawesi Selatan

    Potensi banjir tinggi, menengah, rendah

    Bone, Sinjai, Bantaeng, Gowa Kepulauan Selayar, Luwu, Toraja Utara, Tana Toraja, Waji

    Sulawesi Tenggara

    Potensi banjir mengengah, rendah

    Kolaka Utara, Konawe Utara, Buton, Kolaka, Bombana, Muna

    Maluku & Maluku Utara

    Potensi banjir menengah & rendah

    Kota Ambon, Seram Bagian Barat/Timur, Maluku Tengah, Buru, Halmahera, Ternate, Tidore

    Papua, Papua Tengah, Papua Barat, Papua Barat Daya, Papua Selatan

    Potensi banjir menengah & rendah

    Deiyai, Jayapura, Mimika, Nabire, Keerom, Kota Jayapura, Kota Sorong, Teluk Bintuni, Fakfak, Mappi, dan lainnya.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Video: Trump Sesumbar Tahu Lokasi Ayatollah Khamenei, Minta Menyerah!

    Video: Trump Sesumbar Tahu Lokasi Ayatollah Khamenei, Minta Menyerah!

    Jakarta, CNBC Indonesia- Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengaku mengetahui lokasi persembunyian Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei. Bahkan Trump sesumbar, Ayatollah Ali Khamenei adalah target mudah.

    Selengkapnya dalam program Squawk Box CNBC Indonesia (Rabu, 18/06/2025) berikut ini.

  • Sri Mulyani Ungkap Ancaman Stagflasi Nyata

    Sri Mulyani Ungkap Ancaman Stagflasi Nyata

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan dampak mengerikan akibat perang tarif dan perang senjata yang saat ini terjadi. Adanya perang tarif dan perang senjata menurut Sri Mulyani membuat dunia menghadapi ancaman stagflasi.

    Paling dekat dampaknya dari ancaman stagflasi adalah sikap bank sentral dunia yang maju mundur untuk memangkas suku bunga. Sri Mulyani mengatakan bank sentral dunia saat ini menghadapi dilema akibat ancaman stagflasi tersebut.

    “Growth melemah (PDB) tapi inflasi naik. Dilema ini akan dihadapi banyak bank sentral di dunia,” ucap Sri Mulyani saat konferensi pers APBN KiTa di gedung Kementerian Keuangan pada Selasa (17/6/2025).

    Lebih lanjut Sri Mulyani mengatakan bahwa awalnya bank dunia diperkirakan akan menurunkan tingkat suku bunga yang tinggi pada tahun ini. Akan tetapi tertahan karena adanya ketidakstabilan ekonomi yang bisa membuat inflasi melonjak karena adanya disrupsi dari sisi pasokan.

    “Suku bujga akan tetap tinggi padahal kitai perkirakan 2025 akan ada penurunan. Tapi tertahan karena perang dagang tarif bisa sebabkan disrupsi supply. Ditambah perang di timur tengah” ungkapnya.

    Akibat dari disrupsi supply yang dikatakan Menteri Keuangan tersebut adalah kenaikan harga barang dan jasa sehingga potensi inflasi meningkat semakin tinggi.

    “Disrupsi di sisi suplly side sangat nyata. Harga akan melonjak tinggi. Ini yang akan menyebabkan bank sentral harus itung kembali kecepatan dan arah kebijakan suku bunga,” ucapnya.

    Stagflasi sendiri adalah kondisi di mana inflasi melonjak sementara ekonomi melemah.

    (haa/haa)

    [Gambas:Video CNBC]

  • INDEF dan Guru Besar IPB Kasih Masukan ke Kementan Soal Pupuk Subsidi

    INDEF dan Guru Besar IPB Kasih Masukan ke Kementan Soal Pupuk Subsidi

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) menyoroti kebijakan pemberian pupuk bersubsidi melalui Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 15 Tahun 2025. INDEF memberikan masukan terkait beberapa pasal yang dinilai masih kurang efektif.

    Pertama, dalam pasal 15 Permentan tersebut, INDEF memberikan catatan prosedur yang diatur terlalu kompleks, sehingga banyak pihak yang harus dilapori dan dapat berujung terhadap kesulitan para petani.

    “Kalau kita lihat, kalau untuk mendapatkan subsidi pupuk, kok harus wajib lapor ke sana, kemari, jadi itu menurut saya terlalu kompleks,” ungkap Direktur Eksekutif INDEF Esther Sri Astuti saat memberikan paparannya dalam Focus Group Discussion (FGD) yang diadakan oleh IPB University, Selasa (17/6/2025).

    Kedua, dalam pasal 16, pemerintah seharusnya mendorong produksi pupuk dalam negeri dengan memberikan insentif, bukan mendorong impor pupuk.

    “Dalam pasal 16, catatannya yakni mendorong impor pupuk. Seharusnya produksi pupuk di dalam negeri lebih digenjot dan juga ada pemberian insentif oleh pemerintah,” tambah Esther.

    Selain itu, INDEF juga meminta kepada pemerintah untuk menaikkan produksi pupuk dalam negeri sesuai dengan target dalam rencana pengembangan strategis untuk menjaga pertumbuhan pupuk.

    Berikutnya, INDEF juga menyoroti masih banyaknya petani yang tidak menjadi anggota Kelompok Tani (Poktan) atau Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), di mana ada 42% petani di Indonesia yang belum masuk ke Gapoktan, sehingga cukup menyulitkan verifikasi kebutuhan dan alokasi subsidi pupuk.

    INDEF juga menyoroti adanya potensi pupuk bersubsidi yang rawan diperjualbelikan kembali di luar peruntukannya.

    Sementara itu, Guru Besar IPB University menyoroti masih adanya kendala dalam penerapan kebijakan pupuk bersubsidi di sektor pertanian kepada Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan). Ketua Program Studi Magister Manajemen Pembangunan Daerah (MPD) Sekolah Pascasarjana Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB University Faroby Falatehan sejatinya menyambut baik dari terbitnya Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 15 Tahun 2025 tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 6 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Pupuk Bersubsidi.

    Namun, Faroby menyampaikan masih banyak yang perlu dievaluasi terkait aturan ini, terutama terkait penunjukkan pihak penyalur pupuk bersubsidi.

    “Kami menyambut baik akan terbitnya Permentan 15 Tahun 2025. Namun, standarisasi penunjukkan pihak penyalur pupuk bersubsidi perlu diatur lebih lanjut dalam petunjuk teknis yang akan diterbitkan oleh Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian,” kata Faroby di tempat yang sama.

    Hal ini menurutnya dapat mengantisipasi hal negatif yang berpotensi terjadi seperti konflik antar penyalur pupuk bersubsidi, mundurnya para kios pengecer eksisting akibat penghasilan yang tidak lagi menguntungkan, belum profesionalnya penyalur pupuk bersubsidi yang baru ditunjuk, dan tingginya koreksi penyaluran yang dapat menjadi disinsentif bagi penyalur dapat diminimalisir.

    Dengan begitu, petani penerima manfaat program pupuk bersubsidi tetap terlayani dengan baik dan misi Asta Cita pemerintah dalam swasembada pangan dapat terwujud.

    Terkait penyiapan dan pembinaan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dan koperasi sebagai penyalur pupuk bersubsidi, Faroby menyebut masih ada 79,6% Gapoktan yang belum siap menjadi penyalur pupuk bersubsidi dan 20,4% Gapoktan sudah siap dengan catatan perlu pendampingan.

    Menurutnya, ketidaksiapan Gapoktan ini karena tidak memenuhi hampir seluruh indikator kesiapan yang dipersyaratkan

    Foto: Penyaluran pupuk bersubsidi. (Dok. Kementan)
    Penyaluran pupuk bersubsidi. (Dok. Kementan)

    “Ketidaksiapan ini mencakup aspek modal, legalitas, sumber daya manusia (SDM), administrasi perkantoran, pengelolaan keuangan, distribusi pupuk, dan sarana-prasarana teknologi informasi,” ujar Faroby.

    Hingga saat ini, sudah ada 26.576 koperasi yang bergerak di bidang pupuk, di mana sebagian besar sudah berstatus menjadi Koperasi Desa Merah Putih yang baru berdiri, sehingga masih membutuhkan sosialisasi dan pendampingan terhadap regulasi, mekanisme, dan pemenuhan sarana-prasarana usaha penyaluran pupuk bersubsidi.

    Selain itu, ada potensi mundurnya beberapa kios pengecer yang sudah ada saat ini akibat penurunan pendapatan kios yang disebabkan pengurangan alokasi karena adanya penambahan pihak penyalur pupuk subsidi, sehingga alokasi harus dibagi dengan pihak penyalur pupuk subsidi lainnya seperti Gapoktan, Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan), dan Koperasi.

    “Ada potensi penurunan pendapatan dari pengecer karena alokasi harus dibagi ke Gapoktan, Pokdakan, dan Koperasi, ditambah juga ada potensi konflik antar keempatnya apabila tidak ada aturan mengenai kriteria dan mekanisme penunjukan pihak penyalur pupuk subsidi,” ujar Faroby.

    Oleh karena itu, Berdasarkan hasil dari FGD tersebut, Faroby memberikan rekomendasi kepada pemerintah dan pihak terkait yang relevan dengan program pupuk bersubsidi, terutama berkaitan dengan kesiapan dan pembinaan Gapoktan sebagai penyalur pupuk bersubsidi.

    Berikut rekomendasi dari hasil FGD tersebut:

    A. Penyiapan dan Pembinaan Gapoktan dan Koperasi sebagai Penyalur Pupuk Bersubsidi

    Perlu adanya pembinaan secara berkelanjutan dalam aspek modal, legalitas, sumber daya manusia, administrasi perkantoran, pengelolaan keuangan, distribusi pupuk, serta sarana prasarana dan teknologi informasi;
    Perlu adanya pembentukan satuan tugas yang bertanggung jawab terhadap pembinaan penyalur pupuk bersubsidi pasca terbitnya Peraturan Menteri Pertanian Nomor 15 Tahun 2025 berdasarkan tugas dan kewenangan masing-masing pihak yang tergabung dalam satuan tugas tersebut.
    Dalam rangka mendukung kelancaran proses distribusi pupuk bersubsidi, maka perlu ditetapkan mekanisme yang paling memungkinkan yaitu menggunakan mekanisme penyaluran melalui Pelaku Usaha Distribusi (PUD).

    B. Pemilihan Gapoktan dan Koperasi dan Pembagian Wilayah Tanggung Jawab Penyaluran Pupuk Bersubsidi

    Perlu adanya persyaratan standarisasi kelayakan dan kesiapan yang harus dipenuhi oleh penyalur/titik serah pupuk bersubsidi, diantaranya indikator teknis, pemodalan, legalitas usaha, sarana dan prasarana, volume penyaluran, hasil pemetaan ketersediaan penyalur pupuk bersubsidi eksisting di suatu wilayah, dan pengalaman sebagai penyalur pupuk bersubsidi.
    Perlu adanya petunjuk teknis dan sosialisasi yang mengatur kelembagaan yang akan menjadi penyalur pupuk subsidi/titik serah (Kios pengecer, koperasi merah putih, Gapoktan, dan Pokdakan).

    C. Kesiapan Permodalan Gapoktan dan Koperasi sebagai penyalur pupuk subsidi

    Perlu adanya integrasi dan kemudahan penyaluran fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) terhadap penyalur pupuk bersubsidi yang baru menjadi penyalur pupuk bersubsidi (Kios pengecer, Gapoktan, Pokdakan dan Koperasi) pasca terbitnya Peraturan Menteri Pertanian Nomor 15 Tahun 2025;
    Perlu adanya mekanisme penerbitan bank garansi yang dananya ditanggung oleh pemerintah sebagai bentuk afirmasi pemerintah terhadap permodalan penyalur pupuk bersubsidi yang baru menjadi penyalur pupuk bersubsidi (Kios pengecer, Gapoktan, Pokdakan dan Koperasi) pasca terbitnya Peraturan Menteri Pertanian Nomor 15 Tahun 2025

    D. Verifikasi, Validasi, dan Pengawasan Laporan Penyaluran Pupuk Bersubsidi oleh Gapoktan dan Koperasi

    Perlu adanya uji surveilans terhadap kinerja dan administratif penyalur pupuk bersubsidi yang baru menjadi penyalur pupuk bersubsidi (Kios pengecer, Gapoktan, Pokdakan dan Koperasi) pasca terbitnya Peraturan Menteri Pertanian Nomor 15 Tahun 2025;
    Perlu adanya afirmasi terhadap penyalur pupuk bersubsidi yang baru menjadi penyalur pupuk bersubsidi (Kios pengecer, Gapoktan, Pokdakan dan Koperasi) pasca terbitnya Peraturan Menteri Pertanian Nomor 15 Tahun 2025, dalam bentuk penyederhanaan pelaporan, verifikasi, dan validasi.

    (chd/wur)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Harga Minyak RI Turun Jadi US$ 65,29 per Barel, Ini Pemicunya

    Harga Minyak RI Turun Jadi US$ 65,29 per Barel, Ini Pemicunya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan Harga Rata-Rata Minyak Mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) bulan Mei 2025 sebesar US$ 62,75 per barel.

    Hal itu seperti yang tertuang dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 208.K/MG.03/MEM.M/2025 tentang Harga Minyak Mentah Bulan Mei 2025 yang ditandatangani pada 10 Juni 2025. Angka tersebut terpantau turun dibandingkan ICP bulan April 2025 sebesar US$ 65,29 per barel.

    Plt. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM Tri Winarno mengungkapkan penurunan harga minyak mentah RI bulan Mei 2025 seiring dengan penurunan harga minyak mentah utama di pasar internasional.

    Hal itu disebabkan oleh kesepakatan negara-negara penghasil minyak (OPEC +) untuk meningkatkan suplai sebesar 410 ribu barel per hari (bph). Tri mengatakan terdapat pula informasi potensi OPEC+ juga akan kembali meningkatkan produksi di bulan Juli 2025 hingga 411 ribu barel per hari.

    “Faktor lain yang menyebabkan penurunan harga minyak mentah bulan Mei 2025 adalah stok minyak mentah komersial Amerika Serikat (AS) di akhir Mei 2025 yang mengalami peningkatan sebesar 2,8 juta barel bila dibandingkan akhir April 2025,” kata Tri dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (18/6/2025).

    Selain itu, untuk kawasan Asia Pasifik, penurunan harga minyak mentah selain disebabkan oleh faktor yang sama, juga dipengaruhi oleh proyeksi penurunan permintaan minyak di kawasan Asia Pasifik yang berlanjut ke loading atau periode pengiriman di bulan Juli karena kilang memasuki periode turn around atau berhenti operasi sementara waktu.

    Adapun rincian perkembangan harga minyak mentah utama pada Mei 2025 dibandingkan April 2025 sebagai berikut:

    1. Dated Brent turun sebesar US$ 3,56/barel dari US$ 67,79/barel menjadi US$ 64,22/barel.

    2. WTI (Nymex) turun sebesar US$ 2,03/barel dari US$ 62,96/barel menjadi US$ 60,94/barel.

    3. Brent (ICE) turun sebesar US$ 2,45/barel dari US$ 66,46/barel menjadi US$ 64,01/barel.

    4. OPEC Basket turun sebesar US$ 5,34/barel dari US$ 68,98/barel menjadi US$ 63,64/barel.

    5. Rata-rata ICP minyak mentah Indonesia turun sebesar US$ 2,54/barel dari US$ 65,29/barel menjadi US$ 62,75/barel

    (pgr/pgr)

    [Gambas:Video CNBC]