Category: CNBCindonesia.com

  • Cara Transfer Chat WhatsApp dari HP Android ke iPhone

    Cara Transfer Chat WhatsApp dari HP Android ke iPhone

    Jakarta, CNBC Indonesia – Anda tetap bisa memiliki chat WhatsApp meski sudah berganti ponsel. Termasuk jika menggantinya dari ponsel Android ke perangkat iOS.

    Karena terkadang saat memiliki ponsel baru kita lupa memasukkan data lama, termasuk chat dari WhatsApp sebelumnya. Ini harus dilakukan agar kita tidak kehilangan chat-chat atau informasi penting di dalam HP lama.

    Namun perlu diingat untuk memiliki aplikasi WhatsApp yang memiliki versi terbaru untuk bisa melakukan transfer chat. Jadi memastikan fitur di dalam aplikasi bisa berfungsi dengan baik.

    Simak cara berikut untuk transfer chat dari ponsel Android ke iPhone:

    Pada Ponsel Android

    Buka aplikasi WhatsApp
    Pilih chat yang ingin dipindahkan
    Klik ikon tiga titik
    Pilih More
    Klik Export Chat, pilih sesuai kebutuhan apakah ingin mengirimkan chat dengan atau tanpa media
    Berikutnya pilih transfer chat melalui email atau penyimpanan cloud
    Kirim file chat ke email yang ada di dalam iPhone

    Pada iPhone

    Buka email yang dikirimkan dari Android
    Klik attachment yang ada di dalam email untuk melihat file chat yang dikirimkan dari ponsel Android

    (dem/dem)

  • Siaga Perang Arab Menggila, AS Kirim Bomber B-52 Ancam Iran

    Siaga Perang Arab Menggila, AS Kirim Bomber B-52 Ancam Iran

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pesawat pembom B-52 Amerika Serikat (AS) telah tiba di Timur Tengah. Hal ini dikatakan Pentagon akhir pekan, mengumumkan penempatan ini sebagai “peringatan kepada Iran”.

    “Pembom strategis B-52 Stratofortress dari Sayap Bom ke-5 Pangkalan Angkatan Udara Minot tiba di wilayah tanggung jawab Komando Pusat AS,” kata komando militer untuk Timur Tengah dan negara sekitarnya dalam sebuah postingan di media sosial, dikutip AFP, Senin (4/11/2024).

    “Jika Iran, mitranya, atau proksinya menggunakan momen ini untuk menargetkan personel atau kepentingan Amerika di kawasan, AS akan mengambil segala tindakan yang diperlukan untuk membela rakyat kami,” tambah juru bicara Pentagon Mayor Jenderal Pat Ryder.

    Bukan cuma bomber, AS juga mengumumkan mereka mengirim pesawat tempur dan tanker. Kapal perusak pertahanan rudal balistik juga ikut ditempatkan di Timur Tengah.

    Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Esmaeil Baghaei pada Senin mengkritik AS. Ia menyebut kehadiran bomber Washington mengganggu stabilitas kawasan.

    “Kami selalu percaya bahwa kehadiran Amerika di kawasan ini merupakan kehadiran yang mengganggu stabilitas,” kata Baghaei pada konferensi pers, dikutip AFP lagi.

    “Hal itu tidak akan menghalangi tekad (Iran) untuk mempertahankan diri,” tambahnya.

    Baghaei pun menegaskan kembali bahwa tanggapan Iran akan bersifat “pasti dan tegas”. Namun dia menambahkan bahwa Iran mendukung “semua inisiatif dan upaya” untuk mendorong gencatan senjata di Gaza dan Lebanon, di mana Israel berperang dengan kelompok bersenjata Hamas dan Hizbullah yang didukung Iran.

    Sekutu AS, Israel melancarkan serangan terhadap Iran pada tanggal 26 Oktober. Serangan itu menghantam infrastruktur militer sambil menghindari lokasi-lokasi penting nuklir dan minyak.

    Pemimpin tertinggi negara itu telah berjanji bahwa Teheran akan membalas serangan Israel. Sebelumnya, Iran telah melakukan dua serangan besar terhadap Israel pada tahun 2024, satu pada bulan April setelah serangan terhadap konsulatnya di Damaskus yang disalahkan pada Israel dan satu lagi pada bulan Oktober yang menurut Teheran sebagai tanggapan atas pembunuhan para pemimpin kelompok bersenjata yang didukungnya di Timur Tengah.

    (sef/sef)

  • Perang Eropa Makin Ngeri, Pasukan Ukraina Bentrok dengan Tentara Korut

    Perang Eropa Makin Ngeri, Pasukan Ukraina Bentrok dengan Tentara Korut

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pasukan Ukraina dilaporkan terlibat pertempuran dengan tentara Korea Utara di Oblast Kursk, Rusia, dalam pertempuran pertama yang melibatkan pasukan dari Asia tersebut.

    Hal ini terungkap dari unggahan di Telegram pada Senin (4/11/2024) oleh kepala Pusat Pemberantasan Disinformasi Ukraina, Andriy Kovalenko.

    Berdasarkan laporan intelijen militer Ukraina minggu lalu, sekitar 12.000 tentara Korea Utara, termasuk 500 perwira dan tiga jenderal, telah dikerahkan ke Rusia, dengan beberapa unit sudah berada di wilayah Kursk.

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyatakan bahwa ia telah memberi tahu Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, bahwa sekitar 3.000 pejuang Korea Utara saat ini berada di “pusat pelatihan Rusia di dekat zona perang.”

    Pekan lalu, Amerika Serikat juga melaporkan bahwa sekitar 8.000 tentara Korea Utara telah ditempatkan di perbatasan dengan Ukraina. Pada Rabu, badan intelijen militer Korea Selatan mengonfirmasi bahwa satu unit awal dari pasukan Korea Utara kemungkinan telah dikirim ke garis depan untuk mendukung upaya perang Rusia melawan Ukraina.

    Kementerian Pertahanan Inggris pada Minggu juga menekankan potensi masalah yang mungkin dihadapi tentara Rusia dan Korea Utara di garis depan, terutama terkait dengan perbedaan budaya dan doktrin perang.

    “Pasukan Rusia dan DPRK hampir pasti akan menghadapi kesulitan interoperabilitas karena tidak pernah melaksanakan latihan militer bersama sebelumnya,” katanya, dilansir Newsweek.

    Seorang ahli dari Brookings Institution, Andrew Yeo, juga menambahkan bahwa perbedaan bahasa, budaya, pelatihan, dan doktrin peperangan antara pasukan Rusia dan Korea Utara dapat mengurangi efektivitas mereka di garis depan.

    Menurut Yeo, tentara Korea Utara memang telah menjalani pelatihan di fasilitas militer Rusia di Timur Jauh, tetapi tantangan-tantangan tersebut akan tetap menjadi hambatan sampai mereka dapat berintegrasi lebih baik dengan unit-unit Rusia.

    Selain itu, Badan Intelijen Pertahanan Korea Selatan memperingatkan bahwa tentara Korea Utara akan menghadapi kesulitan di medan yang tidak dikenal serta metode peperangan yang berbeda, terutama karena mereka tidak diperlengkapi atau dilatih untuk menghadapi pertempuran yang melibatkan drone, yang banyak digunakan dalam konflik saat ini di Ukraina.

    (luc/luc)

  • Video: Jepang Luncurkan Satelit Pertahanan, Antisipasi Perang?

    Video: Jepang Luncurkan Satelit Pertahanan, Antisipasi Perang?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Jepang pada hari Senin meluncurkan satelit pertahanan yang dirancang untuk pengumpulan informasi dan operasi militer. Ini adalah roket H3 andalan baru seiring Jepang berupaya membangun kemampuan militernya di tengah meningkatnya ketegangan di wilayah tersebut.

    Selengkapnya dalam program Evening Up CNBC Indonesia, (Senin, 4/11/2024).

  • Warren Buffett Timbun Uang Rp 5 Ribu T, Pertanda Apa?

    Warren Buffett Timbun Uang Rp 5 Ribu T, Pertanda Apa?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Investor terkemuka dunia, Warren Buffett, dilaporkan terus menimbun uang tunai. Bahkan angka terbaru menunjukkan, ia kini mengumpulkan US$ 325 miliar (Rp 5.124 triliun).

    Hal ini didapat setelah Buffett terus menerus menjual saham Apple Inc dan Bank of America. Namun setelahnya, tak ada pengumuman akuisisi besar akan dilakukan.

    Sabtu lalu, perusahaan investasi miliknya, Berkshire Hathaway, diketahui menjual lagi sekitar 100 juta saham Apple pada kuartal ketiga (Q3). Ini setelah mengurangi separuh investasi besarnya pada pembuat iPhone tersebut pada kuartal sebelumnya.

    Dengan hal ini, sisa saham Buffett di Apple kini sebesar 300 juta saham bernilai US$ 69,9 miliar (Rp 1.102 triliun) pada akhir September 2024. Meski, iPhone tetap menjadi investasi tunggal terbesar Berkshire.

    Mengutip laman Associated Press (AP), hal ini membuat analis dan investor bertanya-tanya, mengapa Buffett terus mengumpulkan begitu banyak uang tunai. Bahkan mereka menyinggung prediksinya terkait keadaan ekonomi saat ini.

    “Apakah mereka lebih pesimis tentang gambaran ekonomi dan pasar di masa depan daripada yang mungkin orang lain?” kata analis dari CFRA Research, Cathy Seifert, dikutip Senin (4/11/2024).

    Sebelumnya, Buffett sempat mengatakan alasan mengapa ia mulai menjual sebagian saham Apple-nya adalah karena ia memperkirakan tarif pajak akan naik. Ini terungkap dalam rapat tahunan perusahaan pada bulan Mei.

    Namun, analis lain dari Edward Jones & Co, Jim Shanahan, mengatakan ia bertanya-tanya apakah sebagian alasan Buffett mulai menjual Apple terkait dengan kematian wakil ketua Berkshire Charlie Munger tahun lalu. Pasalnya, penjualan saham Apple dimulai tak lama setelah kematiannya.

    “Buffett tidak pernah senyaman mitra lamanya dengan bisnis teknologi. Jika Charlie Munger masih hidup, mungkin ia tidak akan menjual posisi itu secara agresif, mungkin sama sekali,” kata Shanahan.

    Akhir pekan kemarin, Berkshire mengatakan keuntungan investasi kembali mendorong laba Q3 meroket menjadi US$ 26,25 miliar (Rp 413 triliun) atau US$ 18.272 (Rp 295 juta) per saham Kelas A. Setahun lalu, kerugian investasi yang belum terealisasi menyeret laba konglomerat itu turun hingga rugi US$ 12,77 miliar, atau US$ 8.824 per saham Kelas A.

    “Laba operasional hanya turun sekitar 6% menjadi US$ 10,09 miliar (Rp 159 triliun), atau US$ 7.023,01 (Rp 110 juta) per saham Kelas A, dibandingkan dengan US$10,8 miliar tahun lalu, atau US$ 7.437,15 per saham Kelas A,” kata Berkshire.

    Pendapatan tidak banyak berubah pada US$92,995 miliar (Rp 1.466 triliun). Setahun lalu, perusahaan itu melaporkan pendapatan sebesar US$93,21 miliar.

    Berkshire memiliki berbagai macam bisnis asuransi, termasuk Geico Corp, BNSF Railway Co. Perusahaan juga memiliki beberapa utilitas besar, serta beragam koleksi bisnis ritel dan manufaktur, termasuk merek-merek seperti Dairy Queen dan See’s Candy.

    (sef/sef)

  • Video: Detik-Detik Menuju Pilpres AS, Trump Vs Kamala Siapa Unggul?

    Video: Detik-Detik Menuju Pilpres AS, Trump Vs Kamala Siapa Unggul?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemilihan Presiden Amerika Serikat akan segera digelar pada Selasa, 5 November 2024 waktu setempat. Kontestasi ini akan mempertemukan mantan Presiden Donald Trump yang diusung Partai Republik serta Wakil Presiden Petahana yang juga kader Partai Demokrat, Kamala Harris.

    Selengkapnya dalam program Evening Up CNBC Indonesia, (Senin, 4/11/2024).

  • Ramai Warga AS Beranjak Jadi Gembel, Bingung Beli Susu Anak atau Rumah

    Ramai Warga AS Beranjak Jadi Gembel, Bingung Beli Susu Anak atau Rumah

    Jakarta, CNBC Indonesia – Amerika Serikat (AS) merupakan kekuatan ekonomi terbesar di dunia. Namun kegemilangan ekonomi Negeri Paman Sam ini tidak begitu nampak dari kesejahteraan warga.

    Mengulas laporan Channel News Asia (CNA), banyak warga AS yang harus hidup dengan ancaman kehilangan tempat tinggalnya. Hal ini disebabkan meroketnya harga sewa maupun membeli sebuah properti.

    Menurut angka dari National Association of Realtors, harga rumah rata-rata di AS telah meningkat sekitar 50% dalam lima tahun terakhir. Mereka juga menemukan bahwa properti kini sangat mahal, relatif terhadap gaji, sehingga seperempat warga menghabiskan lebih dari setengah pendapatan mereka hanya untuk rumah dan utilitas.

    Di sisi lain, warga sewa telah meningkat 19% secara nasional dalam lima tahun terakhir. Para peneliti mengatakan sebanyak tujuh juta orang per tahun menghadapi penggusuran, sering kali karena mereka tidak mampu membayar sewa.

    Fenomena serupa juga nampak dari penelitian Laboratorium Penggusuran di Universitas Princeton, yang menyebut beban perumahan ini telah berdampak pada 250.000 orang, yang akhirnya dalam posisi terancam menjadi gelandangan akibat tidak memiliki rumah..

    “Kami melacak dan mengumpulkan data tentang penggusuran di seluruh negeri. Kami melakukannya karena pemerintah federal tidak, secara sistematis, mengumpulkan atau mengetahui jumlah penggusuran yang terjadi di seluruh negeri setiap tahun,” kata spesialis penelitian senior lab tersebut, Jacob Haas, dikutip Senin (4/11/2024).

    “Ini sedikit titik buta dalam dunia data. Kami tidak tahu berapa banyak keluarga yang harus mengungsi karena tidak mampu membeli rumah setiap tahunnya dari pasar sewa,” tambahnya.

    Susu Anak atau Rumah?

    Saat ini, warga yang terancam dihadapkan pada situasi yang sulit untuk memilih makanan atau rumah. Salah satu warga AS yang merasakan hal ini adalah Zakiya Francis, yang berasal dari Baltimore.

    Francis yang memiliki seorang putri berusia lima tahun dan seorang putra berusia delapan tahun, telah diusir dua kali tahun lalu. Keluarganya tinggal di mobilnya hingga mereka pindah ke apartemen mereka saat ini.

    Ia kini dihadapkan dengan putusan lain karena gagal membayar sewa, dengan Pengadilan Distrik Maryland memberinya waktu hanya satu bulan untuk mencari pekerjaan dan mendapatkan bantuan sewa. Bila tidak mendapatkan pekerjaan, ia terancam tak memperoleh bantuan sewa.

    “Meskipun saya mendapatkan pekerjaan bagus di masa lalu, saya kehilangan pekerjaan itu karena saya harus memprioritaskan pengasuhan anak daripada pekerjaan,” ungkapnya.

    Buang Air di Jalan-Terjerat Narkoba

    Per tahun 2023, angka tunawisma mencapai 650 ribu jiwa. Selain di Baltimore, mereka terkonsentrasi di kota-kota besar seperti Los Angeles dan Philadelphia dan tinggal tanpa sanitasi yang memadai, yang memaksa mereka terkadang buang air kecil dan besar di jalan.

    Hal ini kemudian menimbulkan masalah baru seperti pencurian dan penyalahgunaan narkoba. Mengutip Spring Rescue Mission, sejumlah alasan warga AS menjadi tunawisma adalah kemiskinan, masalah mental, keluar dari tahanan polisi, dan juga kabur dari keluarga dan kerabat.

    Untuk bertahan hidup, sejumlah tunawisma pun berupaya untuk melakukan sejumlah hal, salah satunya pencurian. Bulan lalu, kelompok tunawisma di Oakland, California, melakukan pencurian terhadap kabel listrik milik pemerintah, sementara kasus pencurian makanan di supermarket telah mengalami tren kenaikan di Negara Bagian Washington.

    “Tidak banyak orang yang masuk, mengambil TV, dan berlari keluar pintu depan. Ini adalah jenis kejahatan yang sangat berbeda, yaitu orang-orang yang mencuri barang-barang habis pakai dan barang-barang yang berhubungan dengan anak-anak dan bayi,” kata analis konsultan keamanan Aegis, Jeff Zisner, kepada Seattle Times.

    Selain pemenuhan kebutuhan, narkoba juga menjadi salah satu faktor tingginya pencurian. Sejumlah tunawisma yang mengalami persoalan mental terus mencuri untuk dapat membeli barang haram seperti heroin dan kokain.

    Mantan tunawisma pecandu narkoba, Jared Klickstein, menjelaskan bagaimana ia tinggal di wilayah hotspot tunawisma Los Angeles, Skid Row. Ia mengaku saat itu bekerja ilegal dengan upah hanya sebesar US$ 350, atau yang hari ini bernilai Rp 5,7 juta.

    Uang ini sendiri menurutnya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhannya akan narkoba. Akibatnya, ia terdorong untuk melakukan pencurian dengan mencuri di toko-toko kecil.

    “Kebiasaan heroin dan kokain harian saya menghabiskan biaya ratusan dolar, yang terutama saya dukung melalui pengutilan profesional atau boosting,” ujarnya kepada New York Post.

    Janji Calon Presiden

    Kondisi ini sendiri selalu menjadi perhatian dalam pemilihan presiden AS yang akan diadakan Selasa, 5 November 2024, besok .Baik Wakil Presiden Kamala Harris maupun mantan presiden Donald Trump telah berjanji untuk mengatasi melonjaknya biaya perumahan.

    Harris, kandidat dari Partai Demokrat, telah berjanji untuk membangun 3 juta unit rumah terjangkau baru dan memberikan bantuan bagi pembeli baru untuk mendapatkan kredit uang muka jika ia memenangkan pemilihan.

    Ia juga telah menjanjikan dana inovasi perumahan senilai US$ 40 miliar (Rp 144 triliun) untuk membantu pemerintah daerah membangun lebih banyak rumah terjangkau, menyederhanakan regulasi, dan memperluas bantuan sewa, di antara inisiatif lainnya.

    Sementara itu, Trump dari Partai Republik telah berjanji untuk menurunkan inflasi dan melonggarkan suku bunga hipotek agar lebih banyak rumah dapat dibangun dengan biaya murah. Ia juga mengatakan kebijakan imigrasinya yang ketat akan meredakan permintaan perumahan.

    Namun, para ahli telah memperingatkan bahwa beberapa kebijakan Trump, termasuk tarif, akan memperburuk inflasi.

    (sef/sef)

  • Video: Trump & Harris Fokus ke Wilayah Penentu Kemenangan

    Video: Trump & Harris Fokus ke Wilayah Penentu Kemenangan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Jelang pemilihan Presiden AS yang berlangsung pada 5 November, capres Donald Trump maupun Kamala Harris akan berfokus pada negara bagian yang menjadi penentu kemenangan status mereka.

    Selengkapnya dalam program Evening Up CNBC Indonesia, (Senin, 4/11/2024).

  • Donald Trump Menang Pilpres AS, Petaka Besar Buat China

    Donald Trump Menang Pilpres AS, Petaka Besar Buat China

    Jakarta, CNBC Indonesia – Jika Donald Trump terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat (AS), China akan menghadapi petaka besar di sektor teknologi. 

    Para eksekutif perusahaan teknologi di China mengatakan, gaya kepemimpinan Trump yang tidak terduga dapat memberikan hukuman lain bagi industri yang kini sudah dikenakan sanksi pembatasan ekspor pada pemerintahan Joe Biden.

    Seperti diketahui, Trump memulai perang dagang China-AS selama masa jabatannya sebagai presiden pada 2017-2021. Trump melarang ekspor teknologi milik perusahaan AS ke China dengan alasan praktik perdagangan yang tidak adil dan keamanan nasional. Belum lagi pengaruh Trump kepada negara sekutu yang membuat mereka ikut memblokir teknologi dari China.

    Dalam survei pemilih, ia imbang dengan saingannya dari Partai Demokrat, Kamala Harris, yang diharapkan para eksekutif dapat melanjutkan kebijakan petahana untuk melakukan perubahan bertahap dan berkala pada kontrol ekspor teknologi. Ketepatan membuat Harris menjadi pilihan utama bagi banyak eksekutif.

    Para analis memberikan gambaran tentang bagaimana sektor teknologi China mengukur masa depan di bawah presiden berikutnya.

    Setengah dari analisis menganggap kemenangan Trump sebagai hal yang negatif dalam jangka pendek, karena kemungkinan yang lebih besar untuk mengintensifkan kontrol ekspor dan sanksi terhadap sektor semikonduktor China.

    Selama masa jabatan Trump sebagai presiden, ia mengenakan tarif pada barang-barang China senilai miliaran dolar dan memberikan sanksi kepada konglomerat termasuk pembuat chip SMIC dan produsen telekomunikasi Huawei.

    “Sebagai pemrakarsa peningkatan komprehensif dalam pengendalian sains dan teknologi China, jika Trump kembali berkuasa industri semikonduktor domestik mungkin akan semakin ditekan,” tulis perusahaan pialang Topsperity Securities yang berbasis di Shanghai, dikutip dari Reuters, Senin (4/11/2024).

    Sementara itu Material Energy Times, mengatakan kebijakan unilateralis Trump mungkin juga akan menghadapi tantangan dan ketidak-kerjasamaan dari komunitas internasional.

    Sementara kebijakan yang akan diwarisi Harris dari Presiden Joe Biden berdampak dalam waktu jangka panjang, terkoordinasi, dan dapat diprediksi. Ini dapat membuat industri lebih stabil tapi lebih lama bagi industri semikonduktor China untuk kembali berdagang normal dengan AS.

    Terlepas dari siapa yang memenangkan pemilihan Presiden AS, sektor teknologi China jauh lebih berfokus pada produksi dalam negeri dan mandiri dibandingkan saat Trump atau Biden menjabat, menurut analis dan tinjauan data Reuters.

    (fab/fab)

  • Video: SBY: Seni Adalah Bentuk Diplomasi Baru Yang Lebih Efektif

    Video: SBY: Seni Adalah Bentuk Diplomasi Baru Yang Lebih Efektif

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Indonesia keenam Susilo Bambang Yudhoyono menyebut seni merupakan cara baru untuk mempererat hubungan antar negara. Pria yang akrab disapa SBY ini bahkan menyebut bentuk diplomasi seperti ini bahkan kerap lebih efektif dibandingkan hard diplomacy.

    Selengkapnya dalam program Investime CNBC Indonesia, (Senin, 4/11/2024).