Nama calon presiden dari Partai Demokrat dan Wakil Presiden AS Kamala Harris, calon Wakil Presiden dari Partai Demokrat Tim Walz, calon presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump, serta calon wakil presiden dari Partai Republik JD Vance ditampilkan pada surat suara resmi untuk pemilihan presiden AS 2024, pada Hari Pemilihan di Manhattan, New York City. REUTERS/Andrew Kelly
Category: CNBCindonesia.com
-
Genjot Ekonomi Akhir Tahun, Prabowo Bakal Bagi-bagi Diskon Pajak! News 43 menit yang lalu
Genjot Ekonomi Akhir Tahun, Prabowo Bakal Bagi-bagi Diskon Pajak!
News
43 menit yang lalu
-
Mark Zuckerberg Gigit Jari Gara-Gara Lebah Tech 4 jam yang lalu
Mark Zuckerberg Gigit Jari Gara-Gara Lebah
Tech
4 jam yang lalu
-

Video: Gedung Putih Diperketat Hingga Apple Berhenti Sebut RI
Jakarta, CNBC Indonesia – Dinas Rahasia Amerika Serikat memperketat keamanan di sepanjang Pennsylvania Avenue dekat Gedung Putih jelang pemiIlihan Presiden AS Di Washington DC.
Sementara itu, penjualan iPhone 16 di Indonesia dilarang sementara karena Apple belum memenuhi janji investasi di dalam negeri. CEO Apple, Tim Cook bahkan menghapus nama Indonesia dari laporan kinerja kuartalannya.
Simak informasi selengkapnya dalam program Closing Bell CNBC Indonesia, Selasa (05/11/2024).
-

Video: Biaya Logistik Tinggi, Pengusaha Berharap Ini dari Prabowo
Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah mengharapkan Kementerian Perhubungan segera menurunkan biaya logistik. Pasalnya, saat ini biaya logistik masih menjadi tantangan bagi pelaku usaha sehingga berpengaruh terhadap harga jual barang.
Selengkapnya saksikan dialog Shafinaz Nachiar bersama Sekjen DPP Asperindo Tekad Sukatno di Program Evening Up CNBC Indonesia, Selasa (5/11/2024).
-

Video: Ini Janji Trump Kalau Terpilih Jadi Presiden AS
Jakarta, CNBC Indonesia – Calon presiden dari partai republik Donald Trump memperingatkan bahwa jika terpilih, ia akan menghukum Meksiko dan China dengan tarif kecuali kedua pemerintah bergerak untuk menghentikan aliran fentanil ke Amerika Serikat.
Selengkapnya dalam program Autobizz CNBC Indonesia, (Selasa, 5/11/2024).
-

Ada ‘Kiamat’ Baru di Australia, Warga Terancam Gak Punya Rumah
Jakarta, CNBC Indonesia – Australia dilaporkan mengalami ‘kiamat’ baru. Hal ini terkait kelangkaan buruh migran yang bekerja di negara itu.
Para pekerja ini sangat terasa minim di sektor tenaga kerja di industri konstruksi. Kenyataan itu dikhawatirkan mengancam pemenuhan rumah di negara itu.
Hal ini kemudian membuat badan-badan konstruksi terkemuka di Negeri Kanguru mendesak pemerintah untuk mengubah pendekatannya terhadap migrasi pekerja terampil dan mendatangkan lebih banyak migran untuk mengatasi kekurangan pekerja. Mereka menyebut hal ini perlu segera dilakukan karena mengancam pasar perumahan.
Asosiasi industri konstruksi dan bangunan terkemuka di negara ini, Master Builders, mengantisipasi setidaknya setengah juta pekerja harus memasuki industri konstruksi pada tahun 2029. Ini hanya untuk memenuhi permintaan konstruksi saat ini.
Pada bulan Maret, BuildSkills Australia mengatakan 90.000 pekerja baru dibutuhkan antara saat itu dan akhir tahun 2024. Namun menurut Biro Statistik Australia, industri ini masih jauh dari kata cukup, hanya mempekerjakan lebih dari setengah dari jumlah tersebut.
“Kekurangan pekerja yang sangat besar merupakan kontributor terbesar terhadap meningkatnya biaya konstruksi. Salah satu alasan utama industri ini tidak mampu membangun cukup banyak rumah baru untuk memenuhi permintaan dan meredakan krisis perumahan,” ungkap lembaga tersebut, dikutip The Guardian, Selasa (5/11/2024).
Dalam survei anggota Master Builders pada bulan April, 85% mengatakan bahwa sulit untuk menemukan pekerja yang memiliki kualifikasi yang sesuai. Selain itu, ada 66% mengatakan bahwa mencari pekerja merupakan masalah terbesar yang dihadapi industri tersebut.
CEO Master Builders Australia, Denita Wawn, juga mengatakan industri ini ‘sangat membutuhkan’ lebih banyak pekerja. Ia berujar bahwa para migran adalah jawabannya dalam jangka pendek.
“Kekurangan tenaga kerja saat ini menjadi kendala terbesar dalam pembangunan rumah baru dan proyek infrastruktur. Jika kita ingin membangun 1,2 juta rumah, kita perlu mendatangkan lebih banyak pekerja terampil ke negara ini dan dengan cepat,” katanya.
Wawn menambahkan bahwa biaya konstruksi telah melonjak hingga 40% sejak pandemi. Ia kemudian juga mengaitkan sebagian besar peningkatan itu dengan kekurangan tenaga kerja.
“Migrasi pekerja terampil merupakan bagian penting dari teka-teki tenaga kerja di industri bangunan dan konstruksi. Dalam jangka pendek, kita tidak dapat mengatasi kekurangan tenaga kerja hanya melalui magang di dalam negeri,” ujarnya.
Karena pekerja terampil tidak dapat memasuki Australia melalui jalur keterampilan spesialis atau esensial di bawah sistem yang diusulkan, Master Builders disebutkan ingin pemerintah menambahkan semua jenis pekerjaan konstruksi dan bangunan ke daftar pekerjaan keterampilan inti.
(sef/sef)
-

Video: Insentif Motor Listrik Habis, Penjualan Masih Nyetrum?
Jakarta, CNBC Indonesia – Insentif motor listrik untuk 60 ribu unit di tahun 2024 telah habis, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menjelaskan hingga saat ini belum ada anggaran untuk melanjutkan program insentif motor listrik di tahun depan.
Subsidi motor listrik ini awalnya tercantum di dalam Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 21 tahun 2023 hanya tersedia untuk 2023 dan 2024. Dalam aturan itu, ditetapkan kuota maksimal pemberian subsidi untuk 200 ribu unit pada 2023 dan 600 ribu unit buat 2024.
Selengkapnya saksikan dialog Safrina Nasution bersama Ketua Umum AISMOLI Budi Setiyadi di Program Autobizz CNBC Indonesia, Selasa (5/11/2024).
-

Video: Artis Hollywood Dukung Kamala Harris, Donald Trump Tersisihkan?
Jakarta, CNBC Indonesia – Menjelang pemilihan Presiden AS calon dari partai demokrat Kamala Harris mengumpulkan pendukung di Philadelphia dengan menekankan potensi persaingan yang ketat secara historis.
Selengkapnya dalam program Autobizz CNBC Indonesia, (Selasa, 5/11/2024).

