Category: CNBCindonesia.com News

  • Komisi XI DPR Minta Purbaya Benahi Tata Kelola Pembayaran Subsidi

    Komisi XI DPR Minta Purbaya Benahi Tata Kelola Pembayaran Subsidi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ketua Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun menilai Kementerian Keuangan perlu memusatkan perhatian pada perbaikan tata kelola pembayaran subsidi dan kompensasi dalam APBN, alih-alih terlibat dalam polemik teknis.

    “Selama bertahun-tahun masalah klasik ini selalu muncul, terutama pada subsidi energi seperti BBM, listrik, dan LPG 3 kilogram. Realisasi pembayarannya kerap terlambat, membebani arus kas, bahkan berpotensi mengganggu pelayanan publik. Ini yang seharusnya segera diperbaiki Menteri Keuangan,” kata Misbakhun dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (3/10/2025).

    Ia menjelaskan urusan teknis seperti pengaturan harga maupun distribusi subsidi berada di bawah tanggung jawab kementerian terkait, seperti Kementerian ESDM dan Kementerian Sosial. Sementara itu, Kementerian Keuangan sebagai bendahara umum negara memiliki mandat memastikan pembayaran subsidi dilakukan secara tepat waktu, transparan, dan akuntabel.

    “Peraturan perundang-undangan sudah jelas membagi kewenangan itu. Jadi, pernyataan Menkeu yang keluar dari ranahnya justru berpotensi menimbulkan gangguan koordinasi antarkementerian,” ujarnya.

    Politisi Partai Golkar itu menegaskan bahwa tujuan utama subsidi adalah untuk melindungi daya beli masyarakat berpenghasilan rendah serta menjamin kelompok rentan dapat mengakses energi dengan harga yang terjangkau. Ia mengingatkan, perbedaan pandangan antarkementerian tidak boleh mengaburkan esensi kebijakan tersebut.

    “Jika distribusi subsidi LPG 3 kilogram atau subsidi energi lain tidak tepat sasaran, yang paling dirugikan adalah masyarakat kelas bawah. Yang diperlukan sekarang adalah perbaikan basis data penerima manfaat, integrasi sistem digital, dan sinergi antar kementerian, bukan perdebatan terbuka di ruang publik,” imbuhnya.

    Misbakhun juga menyebut bahwa data penerima manfaat subsidi energi akan dimasukkan ke dalam Data Terpadu Subsidi Energi Nasional (DTSEN), hasil kerja sama antara Kementerian ESDM dan Badan Pusat Statistik (BPS). Karena itu, ia menilai koordinasi dan pemutakhiran data secara berkelanjutan menjadi hal yang sangat penting.

    Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa dalam APBN 2026, alokasi belanja subsidi dan kompensasi energi diperkirakan meningkat seiring dengan ketidakpastian harga minyak global dan fluktuasi nilai tukar rupiah. Menurutnya, disiplin fiskal dan tata kelola yang baik menjadi faktor penentu kredibilitas APBN dan kepercayaan publik terhadap pemerintah.

    “Komisi XI DPR RI mendukung kebijakan subsidi untuk rakyat, namun tetap mengawasi agar APBN dijalankan tertib, efisien, dan berpihak pada masyarakat. Menteri Keuangan harus menjawab tantangan ini dengan memastikan mekanisme pembayaran subsidi tepat waktu dan akuntabel,” pungkas Misbakhun.

     

    (luc/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Video: Cegah Inflasi Jakarta Melonjak, Bazar Murah Daging-Ayam Disebar

    Video: Cegah Inflasi Jakarta Melonjak, Bazar Murah Daging-Ayam Disebar

    Jakarta, CNBC Indonesia- Direktur Utama Perumda Dharma Jaya, Raditya Endra Budiman mengungkapkan strategi Pemprov DKI Jakarta dalam memenuhi kebutuhan protein yakni daging ayam, daging sapi hingga ikan segar dan menjaga stabilitas pangan daerah.

    Selain mendatangkan pasokan daging impor ,Perumda Dharma Jaya bekerjasama dengan peternak dan UMKM lokal dalam memenuhi kebutuhan daging termasuk dalam rantai pasok daging. Hal ini dilaksanakan dengan penyediaan Rumah Potong Hewan (RPH) hingga pengembangan bisnis penggemukan sapi.

    Dharma Jaya juga memastikan perannya dalam memenuhi pasokan protein termasuk bazar murah yang ditargetkan mencapai 1.000 bazar hingga akhir tahun. Langkah ini tidak hanya menjamin ketersediaan daging namun juga menjaga inflasi daerah.

    Seperti apa perang Perumda Dharma Jaya menjaga stabilitas harga dan pasokan protein Jakarta? Selengkapnya simak dialog Safrina Nasution dengan Direktur Utama Perumda Dharma Jaya, Raditya Endra Budiman dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Kamis, 02/10/2025)

  • Video: 1 Kapal Flotilla Sejengkal Lagi Sampai Gaza, Lolos Dari Israel

    Video: 1 Kapal Flotilla Sejengkal Lagi Sampai Gaza, Lolos Dari Israel

    Jakarta, CNBC Indonesia – Satu-satunya kapal yang tersisa dari The Global Sumud Flotilla atau Armada Global Sumud yang membawa bantuan ke Gaza dilaporkan sejengkal lagi menuju Gaza, Palestina.

    Simak informasi selengkapnya dalam program Closing Bell CNBC Indonesia (Jumat 03/10/2025) berikut ini.

  • Video: Izin Bermasalah, Kominfo Bekukan TikTok

    Video: Izin Bermasalah, Kominfo Bekukan TikTok

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) membekukan sementara izin Tiktok di Indonesia setelah raksasa teknologi itu dinilai tak patuh terhadap aturan.

    Selengkapnya dalam program Evening Up CNBC Indonesia, Jumat (03/10/2025).

  • Video: Tol Bogor-Serpong Via Parung Segera Dibangun

    Video: Tol Bogor-Serpong Via Parung Segera Dibangun

    Jakarta, CNBC Indonesia – Tol pertama di Era Pemerintahan Presiden Prabowo akhirnya punya kepastian. Pada Jumat siang, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo menyaksikan langsung penandatanganan perjanjian pengusahaan jalan tol, untuk proyek tol Bogor-Serpong via Parung

    Selengkapnya dalam program Nation Hub CNBC Indonesia (Jumat, 03/10/2025) berikut ini.

  • Video: Skema Baru Anggaran, Program MBG Ngebut Tiga Kali Lipat

    Video: Skema Baru Anggaran, Program MBG Ngebut Tiga Kali Lipat

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah mengubah skema pencairan anggaran program makan bergizi gratis. Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan Astera Primano Bhakti mengatakan, perubahan ini dilakukan untuk mempercepat penyerapan anggaran yang ditargetkan Rp 71 Triliun tahun ini

    Selengkapnya dalam program Nation Hub CNBC Indonesia, Jumat (03/10/2025).

  • Video: Menteri Haji “Ngacir” ke KPK, Ada Apa?

    Video: Menteri Haji “Ngacir” ke KPK, Ada Apa?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Haji dan Umrah Mochamad Irfan Yusuf atau Gus Irfan, melakukan audiensi dengan komisi pemberantasan korupsi. Dalam pertemuan itu, Gus Irfan menyerahkan 200 nama calon pejabat Kementerian Haji dan Umrah untuk ditracing oleh KPK.

    Selengkapnya dalam program Nation Hub CNBC Indonesia, Jumat (03/10/2025).

  • Tiba-tiba Luhut Minta Prabowo Tetap Optimistis Soal Ekonomi RI

    Tiba-tiba Luhut Minta Prabowo Tetap Optimistis Soal Ekonomi RI

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menanggapi proyeksi terbaru Asian Development Bank (ADB) yang memangkas pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini dari 5% menjadi 4,9%. Menurutnya, pemerintah tak perlu pesimis menghadapi revisi proyeksi tersebut.

    “Ya silahkan saja. Tapi kalau saya lihatnya ini kan dunia ini memang bergerak banyak ya. Jadi kita juga jangan terlalu pesimis melihat itu,” kata Luhut saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Jumat (3/10/2025).

    Ia menilai, dampak dari berbagai program pemerintah, termasuk Makan Bergizi Gratis (MBG), belum sepenuhnya terlihat saat ini. Namun, Luhut optimis hasilnya akan segera tercermin dalam pertumbuhan ekonomi.

    “Menurut saya, ini semua kan buah daripada makan bergizi ini kan belum kelihatan. Tapi akan segera kelihatan. Dan dana (Rp200 triliun ke perbankan) yang diberikan oleh Pak Menteri Keuangan itu kan juga belum semua mengalir,” ujarnya.

    Luhut menekankan, kondisi ini justru menjadi peluang besar atau golden opportunity bagi investasi, khususnya di sektor-sektor yang memiliki pasar jelas.

    “Kalau saya pribadi Anda tanya, saya pribadi. Jadi ini adalah golden opportunity untuk orang investasi di Indonesia kepada investasi-investasi yang captive. Misalnya listrik, makanan tadi seperti makan bergizi. Uang di bank kan banyak. Jadi peminjaman dari perbankan akan jadi mudah. Tentu tanpa menghilangkan masalah kehati-hatian,” jelasnya.

    Menurut Luhut, optimisme harus terus dijaga. Ia bahkan telah menyampaikan pandangan ini langsung kepada Presiden Prabowo Subianto.

    “Jadi kita sekalian harus optimis melihat itu. Bahwa saya melihat justru, saya lapor ke Presiden, Pak ini kita harus lihat dari sisi positif. Golden opportunity buat kita, buat bangsa Indonesia atau investor-investor muda Indonesia untuk investasi. Rp200 triliun sekarang digelontorkan di perbankan. Itu kan sangat bagus jalan di bawah,” ungkap dia.

    Saat ditanya soal proyeksi pertumbuhan ekonomi dari DEN, Luhut mengaku lembaga yang dipimpinnya masih melakukan kajian. “Kita belum, tapi kita akan segerakan,” katanya.

    Sebelumnya, ADB memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2025 menjadi 4,9% dari sebelumnya 5% dalam laporan Asian Development Outlook edisi September. Untuk 2026, proyeksi juga turun dari 5,1% menjadi 5%.

    Pemangkasan ini sejalan dengan tren di kawasan Asia Tenggara yang juga dipangkas dari 4,7% menjadi 4,3%. ADB menilai, tingginya tarif impor Amerika Serikat serta meningkatnya ketidakpastian perdagangan global menjadi faktor utama perlambatan.

    Kepala Ekonom ADB Albert Park menjelaskan, risiko lain juga datang dari ketegangan geopolitik, ketidakpastian pasar properti China, serta potensi gejolak pasar keuangan.

    “Tarif Amerika Serikat berada pada tingkat yang tinggi secara historis dan ketidakpastian perdagangan global masih sangat tinggi,” ujarnya.

    Meski demikian, proyeksi ADB berbeda dengan OECD yang justru menaikkan perkiraan pertumbuhan Indonesia. Dalam laporan terbarunya, OECD memperkirakan ekonomi RI bisa tumbuh 4,9% pada 2025 dan 2026. Proyeksi itu lebih tinggi 0,2 poin persentase dibanding laporan Juni 2025, dan untuk 2026 lebih tinggi 0,1 poin persentase.

    Alasan utama OECD, lantaran melihat laju pertumbuhan ekonomi Indonesia akan lebih kencang dari perkiraan semula ialah tren suku bunga acuan yang semakin rendah, berpotensi turut mendorong laju aliran investasi di dalam negeri.

    “Pelonggaran kebijakan moneter dan investasi publik yang kuat diharapkan dapat mendukung perekonomian Indonesia, dengan pertumbuhan tahunan sebesar 4,9% yang diproyeksikan untuk tahun 2025 dan 2026,” dikutip dari laporan terbaru OECD itu, Rabu (24/9/2025).

    (haa/haa)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Video: Menag Klaim Tepuk Sakinah Bisa Tekan Perceraian

    Video: Menag Klaim Tepuk Sakinah Bisa Tekan Perceraian

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Agama Nazaruddin Umar menegaskan komitmen memperkuat ketahanan keluarga lewat program tepuk Sakinah. Namun di tengah tren angka perceraian yang terus menanjak, efektivitas program ini masih jadi tanda tanya besar.

    Selengkapnya dalam program Nation Hub CNBC Indonesia, Jumat (03/10/2025).

  • Video: Udang & Cengkih RI Tercemar, Pengawasan Impor Jadi Sorotan

    Video: Udang & Cengkih RI Tercemar, Pengawasan Impor Jadi Sorotan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kasus ditemukannya paparan radioaktif pada udang beku dan cengkih asal Indonesia menimbulkan pertanyaan besar. Pasalnya, produk ekspor sebelumnya tidak terdeteksi. Kejadian ini menjadi alarm bagi pemerintah untuk memperketat regulasi impor dan pengawasan industri.

    Selengkapnya saksikan dialog Shafinaz Nachiar bersama Managing Editor CNBC Indonesia Suhendra dan Demis Rizky Gosta di Program Closing Bell CNBC Indonesia, Jumat (03/10/2025).