Category: CNBCindonesia.com News

  • Video: Menkeu Purbaya Bahas Cukai Rokok hingga Tuduhan Fiskal Agresif

    Video: Menkeu Purbaya Bahas Cukai Rokok hingga Tuduhan Fiskal Agresif

    Jakarta, CNBC Indonesia- Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan sejumlah strategi pengelolaan anggaran negara termasuk dari sisi penerimaan pajak melalui cukai rokok yang dilakukan penundaan untuk tahun depan.

    Purbaya mengatakan pihaknya tidak mengubah kebijakan cukai rokok saat ini, hal ini didasarkan atas pertimbangan kondisi industri terkait yang tengah melakukan tekanan dan permintaan pengusaha yang berharap cukai rokok tidak dinaikkan.

    Menteri Keuangan RI, Purbaya Yudhi Sadewa memastikan bahwa pengelolaan APBN dilakukan dengan hati-hati yang artinya sesuai dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 pasal 23 dan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.

    Purbaya membantah dugaan bahwa APBN dikelola dengan agresif di masa kepemimpinannya dan memastikan defisit di bawah 3%, dimana ekspansi fiskal dilakukan dengan memaksimalkan belanja pemerintah di sistem perekonomian yang tepat waktu, tepat sasaran dan tidak bocor serta manajemen uang negara agar tidak mengganggu sistem perekonomian.

    Diharapkan 2 mesin ekonomi yakni belanja pemerintah dan sektor swasta bergerak maksimal mendukung perekonomian hingga mencapai pertumbuhan 6-6,5%.

    Selengkapnya simak dialog Syarifah Rahma dengan Menteri Keuangan RI, Purbaya Yudhi Sadewa dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Jum’at, 10/10/2025)

  • Video: Utang RI Tembus Rp9.138,05 T-China Blacklist TechInsights

    Video: Utang RI Tembus Rp9.138,05 T-China Blacklist TechInsights

    Jakarta, CNBC Indonesia –Utang pemerintah pusat sampai dengan Kuartal II-2025 atau per akhir Juni 2025 mencapai Rp 9.138,05 Triliun nominal itu turun dari catatan per Mei 2025 yang sebesar Rp 9.177,48 Triliun

    Sementara itu,pemerintah China secara resmi melarang perusahaan riset semikonduktor asal Kanada TechInsights, untuk bekerja sama atau menerima data dari entitas China, Kementerian Perdagangan mengungkapkan bahwa pihaknya khawatir terhadap keamanan nasional.

    Simak informasi selengkapnyadalam program Evening Up CNBC Indonesia, Jumat (09/10/2025).

  • Negara Muslim Ini Balas Dendam, Luncurkan Operasi Militer Besar

    Negara Muslim Ini Balas Dendam, Luncurkan Operasi Militer Besar

    Jakarta, CNBC Indonesia – Militer Pakistan telah melancarkan serangkaian operasi keamanan di provinsi Khyber Pakhtunkhwa bagian barat laut, yang mengakibatkan tewasnya sedikitnya 30 militan. Operasi ini dikonfirmasi oleh Inter-Services Public Relations (ISPR), sayap media militer Pakistan, pada Jumat (10/10/2025).

    Operasi balasan dendam tersebut secara spesifik dilakukan di daerah Jamal Maya di Distrik Orakzai. Pihak militer menyatakan bahwa 30 militan yang tewas tersebut adalah mereka yang terlibat dalam serangan baru-baru ini terhadap pasukan keamanan.

    Langkah militer ini merupakan respons langsung terhadap serangan yang menewaskan sedikitnya 11 personel keamanan Pakistan, termasuk dua perwira, dalam bentrokan dengan militan di Distrik Orakzai pada hari Selasa.

    Selain itu, pada Rabu, seorang mayor Angkatan Darat Pakistan dan tujuh terduga militan juga tewas selama operasi keamanan di daerah Dera Ismail Khan di provinsi Khyber Pakhtunkhwa.

    Ketegangan di wilayah tersebut semakin memanas, dan operasi ini dilakukan di tengah meningkatnya serangan militan di Pakistan dalam beberapa tahun terakhir.

    Peningkatan kekerasan ini sering kali dikaitkan dengan kelompok Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP).
    Situasi ini diperparah oleh pertikaian diplomatik regional. Pada hari Kamis, Menteri Pertahanan Pakistan, Khawaja Asif, secara terbuka menuduh Taliban Afghanistan mendukung militan TTP, yang merupakan konglomerasi beberapa kelompok militan, untuk melawan Pakistan. Menteri Pertahanan juga menuduh Kabul menyediakan “tempat perlindungan aman” (safe havens) bagi kelompok-kelompok tersebut di dalam wilayah Afghanistan.

    Islamabad sebelumnya telah berulang kali menuduh Kabul gagal mencegah teroris TTP melakukan serangan di Pakistan. Pakistan meyakini bahwa kelompok-kelompok militan ini memanfaatkan perbatasan yang longgar untuk merencanakan dan melaksanakan serangan lintas batas.

    Meskipun demikian, Afghanistan membantah keras tuduhan tersebut. Kabul menegaskan kembali komitmennya untuk tidak mengizinkan wilayahnya digunakan sebagai landasan serangan terhadap negara tetangga, Pakistan. Hingga saat ini, belum ada respons resmi dari Kabul terkait tuduhan terbaru yang dilontarkan oleh Menteri Pertahanan Pakistan tersebut.

    (tps/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Video: Logam Tanah Jarang Jadi Senjata Negara Adi Kuasa

    Video: Logam Tanah Jarang Jadi Senjata Negara Adi Kuasa

    Jakarta, CNBC Indonesia –Sekarang ada babak baru dalam perebutan sumber daya strategis, bukan lagi minyak, bukan batu bara, kini giliran logam tanah jarang atau rare earth elements yang jadi rebutan.

    Simak informasi selengkapnyadalam program Nation Hub CNBC Indonesia, Jumat (09/10/2025)

  • Video: Pemerintah Siapkan E10 Untuk BBM Indonesia

    Video: Pemerintah Siapkan E10 Untuk BBM Indonesia

    Video

    Video: Pemerintah Siapkan E10 Untuk BBM Indonesia

    News

    4 jam yang lalu

  • Ekuador Memanas: 3.000 Tentara Dikerahkan Redam Protes Masyarakat Adat

    Ekuador Memanas: 3.000 Tentara Dikerahkan Redam Protes Masyarakat Adat

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah Ekuador mengerahkan sekitar 3.000 tentara ke ibu kota Quito pada Kamis (9/10/2025) waktu setempat untuk memulihkan ketertiban di tengah gelombang protes besar-besaran oleh masyarakat adat yang menolak kenaikan harga bahan bakar.

    Melansir AFP, aksi yang berlangsung sejak 22 September itu kini menimbulkan kekhawatiran akan eskalasi politik baru di negara tersebut.

    “Personel militer, sumber daya udara, dan darat telah memulai pengerahan besar-besaran menuju kota Quito untuk menjaga keamanan,” ujar pihak militer dalam pernyataannya kepada media.

    Langkah keras ini dilakukan dua hari setelah iring-iringan Presiden Daniel Noboa dilempari batu oleh sekitar 500 demonstran. Menteri Pertahanan menyebut insiden itu sebagai “upaya pembunuhan”, dengan laporan bahwa mobil presiden ditemukan penuh bekas peluru. Noboa sendiri dilaporkan selamat tanpa cedera.

    Organisasi masyarakat adat terbesar di Ekuador, Confederation of Indigenous Nationalities of Ecuador (Conaie), memimpin aksi protes yang telah memblokir jalan-jalan utama di beberapa provinsi, termasuk Pichincha, tempat ibu kota berada. Hingga kini, satu orang tewas, sekitar 160 orang terluka, dan lebih dari 110 orang telah ditahan, menurut data kelompok hak asasi manusia dan pejabat pemerintah.

    Pemimpin Conaie, Marlon Vargas, menegaskan masyarakat adat tidak akan mundur sebelum pemerintah menurunkan harga bahan bakar dan menghentikan kebijakan ekonomi yang dianggap merugikan rakyat kecil.

    “Jika perlu, kami akan mengambil alih Quito,” tegas Vargas.

    Namun Presiden Noboa menolak tekanan tersebut. “Tidak seorang pun boleh datang dan mengambil alih ibu kota secara paksa,” katanya dalam konferensi pers singkat di Quito.

    Aksi protes masyarakat adat memiliki sejarah panjang di Ekuador. Gerakan serupa yang dipimpin Conaie pernah menggulingkan tiga presiden sejak 1990-an. Dengan situasi yang kini kembali memanas, banyak pihak khawatir Ekuador tengah menuju krisis politik baru di bawah pemerintahan Noboa.

    (tfa/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Bahlil Bakal Kirim Tim Untuk Berguru Bangun PLTS Murah di India

    Bahlil Bakal Kirim Tim Untuk Berguru Bangun PLTS Murah di India

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan mengirim tim ke India untuk mempelajari Pembangunan Listrik Tenaga Surya (PLTS). Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan, langkah tersebut dilakukan setelah mendengar bahwa proyek PLTS di negara tersebut sangat murah.

    “Di India, saya baca salah satu media, ini ada pembangunan PLTS 220 Megawatt dengan biaya hanya 3 sen,” ujarnya dalam acara Indonesia International Sustainability Forum (IISF) di JCC Senayan, Jumat (10/10).

    Menurutnya, jika hal itu diterapkan di Indonesia, maka akan memudahkan pengembangan energi hijau di Tanah Air. “Kalau itu bisa diterapkan di Indonesia, katakanlah kalau itu benar. Saya lagi mengirim tim untuk mengecek di sana. Kalau itu benar, maka saya pikir ini sebuah hal yang juga bisa kita elaborasi untuk bisa kita lakukan,” ungkapnya.

    Sebelumnya, Bahlil menyatakan, pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto menargetkan bisa membangun Pembangkit Listrik Tenaga suray (PLTS) di tiap Desa dengan kapasitas hingga 1,5 Mega Watt (MW).

    Kelak, kapasitas total PLTS di setiap Desa di Indonesia akan mencapai 100 Giga Watt (GW).

    “Seluruh Indonesia. Kan itu program Bapak Presiden yang satu desa, 1 sampai 1,5 MW solar panel ya,” kata Bahlil di sela acara 11th Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition (IIGCE), di Jakarta, Rabu (17/9/2025).

    Sebagaimana diketahui, pemerintah bakal menggenjot pembangunan PLTS hingga 2034. Hal tersebut menyusul disahkannya Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN (Persero) untuk periode 2025-2034.

    Dari seluruh jenis kapasitas pembangkit energi bersih yang akan dibangun di dalam RUPTL baru, sumber energi surya memiliki porsi yang cukup besar yakni 17,1 GW.

    Bahlil sempat mengungkapkan rencana pembangunan PLTS dengan target 100 GW tersebut memerlukan keterlibatan para investor asing. Mengingat, kapasitas industri panel surya dalam negeri saat ini hanya sekitar 5 GW per tahun.

    “Pasti (melibatkan investor asing) karena solar panel 100 gigawatt itu kan cukup besar,” kata Bahlil di Istana Negara, Senin (15/9/2025).

    Oleh sebab itu, pemerintah akan mencari investor asing yang bersedia turut serta menyukseskan proyek ini dan dapat berkolaborasi dengan pengusaha-pengusaha nasional serta BUMN, termasuk di dalamnya adalah PLN.

    (pgr/pgr)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Video: DPR Desak Proses Hukum Terkait Fahrenheit

    Video: DPR Desak Proses Hukum Terkait Fahrenheit

    Video

    Video: DPR Desak Proses Hukum Terkait Fahrenheit

    News

    4 jam yang lalu

  • Siaga Invasi China, Sekutu AS Bangun T-Dome Mirip Iron Dome Israel

    Siaga Invasi China, Sekutu AS Bangun T-Dome Mirip Iron Dome Israel

    Jakarta, CNBC Indonesia – Taiwan mengumumkan rencana ambisius untuk meningkatkan pertahanan udara mereka secara drastis dengan membangun sistem baru berlapis-lapis yang dinamakan “T-Dome”. Pengumuman ini disampaikan oleh Presiden Lai Ching Te di tengah meningkatnya tekanan militer dan politik dari China.

    Dalam pidato Hari Nasional Taiwan, Jumat (10/10/2025), Presiden Lai menegaskan bahwa peningkatan belanja pertahanan adalah sebuah “kebutuhan yang jelas” untuk menghadapi ancaman musuh dan menjadi kekuatan pendorong dalam pengembangan industri pertahanan Taiwan sendiri.

    “Sistem T-Dome yang akan dipercepat pembangunannya ini bertujuan untuk membentuk sistem pertahanan udara yang ketat di Taiwan dengan pertahanan multi-lapis, deteksi tingkat tinggi, dan intersepsi yang efektif, guna melindungi nyawa dan properti warga negara,” ujarnya.

    Meskipun Presiden Lai tidak memberikan rincian teknis, kantor berita Reuters melaporkan bahwa menurut salah satu sumber, T-Dome akan dirancang menyerupai Iron Dome Israel, sebuah sistem pertahanan rudal.

    Sistem pertahanan udara Taiwan saat ini sebagian besar didasarkan pada rudal Patriot buatan Amerika Serikat (AS) dan rudal Sky Bow yang dikembangkan di Taiwan.

    Selain T-Dome, Taiwan juga baru saja meluncurkan rudal pertahanan udara terbarunya bulan lalu, yang dinamakan Chiang-Kong. Rudal ini dirancang untuk mencegat rudal balistik tingkat menengah dan mencapai wilayah udara yang lebih tinggi daripada Patriot.

    Lai juga mengumumkan bahwa Taiwan bertekad untuk menghabiskan lebih banyak anggaran untuk pertahanan dan akan mengusulkan anggaran khusus untuk pengeluaran militer pada akhir tahun.

    Langkah ini diambil karena Taiwan menghadapi China, yang memiliki militer jauh lebih besar, dilengkapi dengan senjata canggih baru seperti jet tempur siluman, kapal induk, dan berbagai rudal.

    “Peningkatan belanja pertahanan memiliki tujuan; itu adalah kebutuhan yang jelas untuk melawan ancaman musuh dan kekuatan pendorong untuk mengembangkan industri pertahanan kita,” ujar Lai.

    Lai juga menyerukan agar China “melepaskan penggunaan kekuatan atau paksaan untuk mengubah status quo di Selat Taiwan.”

    Taiwan, yang diperintah secara demokratis, menghadapi tekanan militer dan politik yang kian membesar dari China, yang mengklaim pulau itu sebagai wilayahnya sendiri.

     

    (luc/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Video: Pemangkasan Anggaran, Tarif LRT-MRT Tidak Naik

    Video: Pemangkasan Anggaran, Tarif LRT-MRT Tidak Naik

    Video

    Video: Pemangkasan Anggaran, Tarif LRT-MRT Tidak Naik

    News

    5 jam yang lalu