Category: CNBCindonesia.com News

  • Video : Kotak Hitam Jeju Air Mati 4 Menit Sebelum Meledak

    Video : Kotak Hitam Jeju Air Mati 4 Menit Sebelum Meledak

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kedua Kotak Hitam atau Black Box pada pesawat boeing yang mengalami kecelakaan di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan dilaporkan berhenti merekam sekitar 4 menit sebelum kecelakaan.

    Selengkapnya dalam program Manufacture Check CNBC Indonesia, Senin (13/01/2025).

  • Video : Nato Gunakan Rumania Sebagai Pintu Perang

    Video : Nato Gunakan Rumania Sebagai Pintu Perang

    Video :

    Video : Nato Gunakan Rumania Sebagai Pintu Perang

    News

    6 jam yang lalu

  • Video: Kunjungan Wisman ke RI di 2024 Pecah Rekor

    Video: Kunjungan Wisman ke RI di 2024 Pecah Rekor

    Jakarta, CNBC Indonesia – Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik Kunjungan Wisatawan Mancanegara (Wisman) selama november 2024 mencapai 1,09 juta kunjungan

    Selengkapnya dalam program Manufacture Check CNBC Indonesia, Senin (13/01/2025).

  • Video : Kabar Penerima Gas Murah Mau Dikurangi, Ini Kata Kemenperin

    Video : Kabar Penerima Gas Murah Mau Dikurangi, Ini Kata Kemenperin

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kemenperin merespons pernyataan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia soal potensi berkurangnya penerima program harga gas bumi tertentu (HGBT) alias gas murah

    Selengkapnya dalam program Manufacture Check CNBC Indonesia, Senin (13/01/2025).

  • LA Tiba-tiba Berubah Jadi ‘Neraka’, RI Mulai Was-was

    LA Tiba-tiba Berubah Jadi ‘Neraka’, RI Mulai Was-was

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah Indonesia menganggap pentingnya menangani masalah perubahan iklim, jika merujuk makin merusaknya bencana alam di berbagai belahan dunia, di antaranya kebakaran hebat yang terjadi di Los Angeles, Amerika Serikat baru-baru ini.

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian mengatakan, masalah perubahan iklim ini menjadi risiko global yang paling mencekam bagi generasi mendatang, sebagaimana masalah konflik geopolitik, tren suku bunga tinggi, pelemahan ekonomi China, hingga masalah utang global.

    “Karena masalah perubahan iklim ini, saya kira kita saksikan di banyak belahan dunia terjadi bencana alam, termasuk bencana alam yang terjadi di AS,” kata Airlangga saat berbicara dalam forum Indonesia Business Council di Jakarta, Senin (13/1/2025).

    Meski demikian, Airlangga tidak menjelaskan secara rinci berbagai kebijakan penanganan iklim apa saja yang akan ditempuh pemerintah ke depan. Ia hanya menegaskan bahwa transisi ekonomi menuju ekonomi hijau menjadi sektor kunci bagi pemerintah untuk mengejar pertumbuhan ekonomi 8% hingga 2028.

    Sebagaimana diketahui, dua kebakaran hutan besar di Los Angeles dari timur dan barat terus berkobar tanpa terkendali pada Kamis (9/1/2025), meskipun angin kencang yang telah memicu api selama dua hari terakhir mulai mereda.

    Kebakaran Palisades di antara Santa Monica dan Malibu di sisi barat kota, serta Kebakaran Eaton di timur dekat Pasadena, telah mencatatkan diri sebagai yang paling merusak dalam sejarah Los Angeles, melahap hampir 28.000 hektare lahan dan mengubah seluruh lingkungan menjadi abu.

    Sedikitnya lima orang tewas, ribuan bangunan hangus terbakar, dan hampir 180.000 orang diperintahkan untuk mengungsi dari rumah mereka, sementara 200.000 lainnya berada di bawah peringatan evakuasi. Jumlah korban tewas diperkirakan akan meningkat, kata Sheriff Los Angeles Robert Luna dalam konferensi pers.

    (arj/mij)

  • Video : 12.000 Iphone 16 Sudah Masuk RI

    Video : 12.000 Iphone 16 Sudah Masuk RI

    Video :

    Video : 12.000 Iphone 16 Sudah Masuk RI

    News

    6 jam yang lalu

  • AS Jatuhkan ‘Bom’ Terbesar ke Rusia, China-India Ikut Ketiban Petaka

    AS Jatuhkan ‘Bom’ Terbesar ke Rusia, China-India Ikut Ketiban Petaka

    Jakarta, CNBC Indonesia – Rencana Amerika Serikat (AS) untuk menjatuhkan sanksi baru pada komoditas minyak Rusia dapat berdampak bagi China dan India, dua pembeli terbesar minyak Negeri Beruang Merah. Hal ini disampaikan sejumlah trader dan analis kepada Reuters, Senin (13/1/2025).

    Sebelumnya, Departemen Keuangan AS menjatuhkan sanksi kepada produsen minyak Rusia Gazprom Neft serta 183 kapal yang telah mengirimkan minyak Rusia. Manuver ini menargetkan pendapatan yang telah digunakan Moskow untuk mendanai perangnya dengan Ukraina.

    Banyak kapal tanker telah digunakan untuk mengirimkan minyak ke India dan China karena sanksi Barat dan batasan harga yang diberlakukan oleh negara-negara Kelompok Tujuh, yang mengalihkan perdagangan minyak Rusia dari Eropa ke Asia. Beberapa kapal tanker Moskow juga telah mengirimkan minyak dari Iran, yang juga sedang dikenai sanksi.

    Dua sumber perdagangan China, yang menolak disebutkan namanya, mengatakan ekspor minyak Rusia akan sangat terdampak oleh sanksi baru tersebut. Ini akan memaksa perusahaan penyulingan minyak independen Negeri Tirai Bambu untuk memangkas produksi penyulingan minyak di masa mendatang.

    Gangguan yang diperkirakan terjadi pada pasokan Rusia mendorong harga minyak global ke level tertinggi dalam beberapa bulan pada hari Senin, dengan Brent diperdagangkan di atas US$ 81 (Rp 1,3 juta) per barel.

    “Di antara kapal-kapal yang baru dikenai sanksi, 143 adalah kapal tanker minyak yang menangani lebih dari 530 juta barel minyak mentah Rusia tahun lalu, sekitar 42% dari total ekspor minyak mentah melalui laut negara itu,” kata analis pengiriman utama Kpler Matt Wright dalam sebuah catatan.

    “Dari jumlah tersebut, sekitar 300 juta barel dikirim ke China sementara sebagian besar sisanya dikirim ke India. Sanksi-sanksi ini akan secara signifikan mengurangi armada kapal yang tersedia untuk mengirimkan minyak mentah dari Rusia dalam jangka pendek, sehingga mendorong tarif angkutan lebih tinggi.”

    Seorang trader yang berbasis di Singapura mengatakan kapal tanker yang ditunjuk mengirimkan hampir 900.000 barel minyak mentah Rusia ke China selama 12 bulan terakhir. Ia menyebut sanksi ini akan mendorong jumlah pengiriman itu anjlok.

    “Ini akan jatuh drastis,” tambahnya.

    Selama 11 bulan pertama tahun lalu, impor minyak mentah Rusia di India naik 4,5% per tahun menjadi 1,764 juta barel minyak mentah per hari, atau 36% dari total impor India. Volume China, termasuk pasokan pipa, naik 2% menjadi 99,09 juta metrik ton (2,159 juta barel minyak mentah per hari), atau 20% dari total impornya, selama periode yang sama.

    Impor China sebagian besar berupa minyak mentah ESPO Blend Rusia, yang dijual di atas batas harga. Sementara India sebagian besar membeli minyak Ural.

    Analis Vortexa Emma Li mengatakan ekspor minyak mentah ESPO Blend Rusia akan dihentikan jika sanksi diberlakukan secara ketat, tetapi hal itu akan bergantung pada apakah Presiden terpilih AS Donald Trump mencabut embargo dan juga apakah China mengakui sanksi tersebut.

    Alternatif Baru

    Sejumlah sumber mengatakan sanksi baru tersebut akan mendorong China dan India kembali ke pasar minyak yang patuh untuk mencari lebih banyak pasokan, seperti dari Timur Tengah, Afrika, dan Amerika.

    “Harga minyak jenis Timur Tengah sudah meningkat. Tidak ada pilihan lain selain kita harus membeli minyak Timur Tengah. Mungkin kita juga harus membeli minyak AS,” kata seorang sumber di India.

    Sumber penyulingan India lainnya mengatakan sanksi terhadap perusahaan asuransi minyak Rusia akan mendorong Rusia untuk akhirnya memberi harga minyak mentahnya hingga di bawah US$ 60 (Rp 977 ribu) per barel. Ini juga merupakan langkah yang dapat diambil Moskow untuk dapat terus menggunakan asuransi dan tanker Barat.

    Kepala penelitian di Onyx Capital Group, Harry Tchilinguirian, menyebutkan perpindahan ke Timur Tengah dapat meningkatkan posisi tawar sejumlah negara di Dunia Arab itu.

    “Kekuatan patokan Dubai hanya dapat meningkat dari sini karena kita cenderung melihat penawaran agresif untuk pemuatan kargo Februari dari negara-negara seperti Oman atau Murban, yang mengarah ke selisih Brent/Dubai yang lebih ketat,” tambahnya.

    Bulan lalu, pemerintahan Biden menunjuk lebih banyak kapal yang menangani minyak mentah Iran menjelang tindakan lebih keras yang diharapkan dari pemerintahan Trump yang akan datang. Ini menyebabkan Shandong Port Group melarang kapal tanker yang dikenai sanksi untuk singgah di pelabuhannya di sejumlah kota di China Timur.

    “Akibatnya, China, pembeli utama minyak mentah Iran, juga akan beralih ke minyak Timur Tengah yang lebih berat dan kemungkinan besar akan memaksimalkan penyerapan minyak mentah Kanada dari jaringan pipa Trans-Mountain (TMX),” tambah Tchilinguirian.

     

    (luc/luc)

  • Video : Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Tembus 97%

    Video : Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Tembus 97%

    Video :

    Video : Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Tembus 97%

    News

    7 jam yang lalu

  • Minyakita Dijual Lampaui HET, Kemendag Tunjuk Hidung Pelaku Nakal

    Minyakita Dijual Lampaui HET, Kemendag Tunjuk Hidung Pelaku Nakal

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengungkapkan ternyata pedagang yang menjual minyak goreng kemasan sederhana merek Minyakita di atas Harga Eceran Tertinggi (HET), disinyalir merupakan pedagang yang tidak terdaftar secara resmi dalam Sistem Informasi Minyak Goreng Curah (SIMIRAH).

    Sekretaris Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Iqbal Shoffan Shofwan menyebutkan indikasi ini muncul berdasarkan hasil rapat evaluasi pendistribusian Minyakita yang dilakukan bersama produsen minyak goreng pada 6 Januari 2025 lalu.

    “Kami telah bertemu dengan lima grup produsen utama yang berkontribusi dalam penyaluran Minyakita. Fokus kami adalah memastikan kepastian stok dan distribusi yang diawasi ketat dari distributor hingga pengecer,” ujar Iqbal saat Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi, Senin (13/1/2025).

    Dalam pertemuan tersebut, Kemendag meminta produsen Minyakita untuk terus menjamin stabilitas stok dan memantau distribusi produk agar tetap sesuai dengan aturan. Salah satu upaya yang ditekankan adalah pengawasan pengecer yang terdaftar dalam SIMIRAH yang dikelola oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin).

    “Kami sinyalir pengecer-pengecer yang jual Minyakita di atas HET adalah pengecer yang tidak terdaftar di SIMIRAH yang digaungi Kemenperin,” katanya.

    Lebih lanjut, Iqbal juga mengimbau agar konsumen lebih waspada saat membeli Minyakita. “Periksa apakah pengecer tersebut terdaftar di SIMIRAH atau tidak. Ini penting agar masyarakat tidak dirugikan dengan harga yang tidak sesuai aturan. Karena hanya pengecer yang terdaftar di SIMIRAH lah yang bisa menjual Minyakita,” imbuh dia.

    Dengan adanya pengawasan yang lebih ketat, Kemendag berharap distribusi Minyakita dapat berjalan lancar dan masyarakat mendapatkan produk dengan harga yang terjangkau sesuai HET yang ditetapkan.

    Berdasarkan data harga di SP2KP yang dikelola Kemendag, secara nasional rata-rata harga Minyakita di tingkat konsumen berada di angka Rp17.300 per liter. Angka itu jauh melampaui HET yang telah ditetapkan pemerintah sebesar Rp15.700 per liter.

    (dce)

  • Tetangga RI Protes Keras ke China, Buntut Kemunculan ‘Monster’ di LCS

    Tetangga RI Protes Keras ke China, Buntut Kemunculan ‘Monster’ di LCS

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ketegangan di Laut China Selatan antara Filipina dan China kembali memuncak. Pemerintah tetangga RI itu mengajukan protes resmi terkait kehadiran kapal penjaga pantai, milisi, dan angkatan laut Beijing di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) negaranya.

    Protes ini berkaitan dengan keberadaan dua kapal penjaga pantai China pada 5 dan 10 Januari di sekitar karang Scarborough, yang salah satunya adalah kapal sepanjang 165 meter yang oleh Filipina disebut sebagai “monster”. Selain itu, helikopter angkatan laut China juga dilaporkan dikerahkan di area tersebut.

    “Tindakan eskalatif yang dilakukan oleh kapal dan pesawat China ini mengabaikan hukum Filipina dan hukum internasional,” ujar dewan maritim nasional Filipina, sebuah kelompok antar lembaga yang bertugas melindungi kepentingan negara di laut, dilansir Reuters, Senin (13/1/2025).

    “China harus mengarahkan kapal-kapalnya untuk menghentikan tindakan ilegal yang melanggar hak-hak kedaulatan Filipina di ZEE-nya,” tambah dewan tersebut dalam sebuah pernyataan.

    Kedutaan Besar China di Manila belum memberikan tanggapan atas permintaan komentar. Adapun China mengeklaim karang Scarborough sebagai wilayahnya dan menuduh Filipina melanggar batas wilayah mereka.

    Ketegangan antara China dan Filipina, yang merupakan sekutu Amerika Serikat, meningkat dalam 2 tahun terakhir dengan seringnya terjadi konfrontasi antara penjaga pantai kedua negara di Laut Cina Selatan, yang hampir seluruh wilayahnya diklaim oleh China.

    Pernyataan Filipina ini muncul beberapa jam setelah Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. mengadakan pertemuan virtual dengan Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba untuk membahas perilaku Tiongkok di Laut Cina Selatan.

    Klaim China yang luas tersebut bertabrakan dengan ZEE dari Brunei, Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Vietnam. Perairan yang disengketakan ini merupakan jalur pelayaran strategis di mana sekitar US$3 triliun perdagangan tahunan bergerak melaluinya.

    Sebuah putusan dari tribunal arbitrase internasional pada tahun 2016 menyatakan bahwa klaim China, yang didasarkan pada peta historis mereka, tidak memiliki dasar menurut hukum internasional. Namun, keputusan ini tidak diakui oleh China.

    (luc/luc)